A. Pengertian
Memberikan obat melalui rectum merupakan pemberian obat dengan memasukkan obat
melalui anus dan kemudian rectum, dengan tujuan memberikan efek local dan sistematik. Cara
ini memberikan sistem sistemik lebih cepat dan lebih besar dibandingkan peroral dan baik
sekali digunakan untuk obat yang mudah dirusak oleh asam lambung. Tindakan pengobatan ini
disebut pemberian obat supositoria yang bertujuan untuk mendapatkan efek terapi obat,
menjadikan lunak pada daerah fases dan merangsang buang air besar.
Pemberian obat yang memiliki efek local, seperti obat dolcolas supositas, berfungsi untuk
meningkatkan defekasi secara local pemberian obat sistemik, seperti obat aminofilin supositas,
berfungsi mendilatasi bronchus. Pemberian obat supositoria ini diberikan tepat pada dinding
rental yang melewati sphincter ani interna. Kontraindikasi pada pasien yang mengalami
pembedahan rektal.
Suppositoria adalah sediaan padat dalam berbagai bobot dan bentuk, yang diberikan melalui
anus atau rektum. Umumnya berbentuk torpedo dapat meleleh, melunak atau melarut pada
suhu tubuh. Suppositoria dapat bertindak sebagai pelindung jaringan setempat, sebagai
pembawa zat terapetik yang bersifat local atau sistematik. Suppositoria merupakan obat luar
karena penggunaannya tidak melewati mulut dan tidak menuju ke arah lambung, hanya
dimetabolisme dalam darah dan dinding usus.
B. Tujuan
Memberikan efek local dan sistemik. Contoh : efek lokal untuk melunakkan faeces dan
merangsang/melancarkan defekasi, efek sistemik untuk dilatasi bronkus
C. Manfaat
Manfaat memberikan obat melalui rektum yaitu untuk menimbulkan iritasi pada saluran
bagian atas, mempunyai tingkatan aliran pembuluh darah yang besar ( pembuluh darah di
rektum tidak ditransportasikan melalui liver ), dan pada obat tertentu diabsorpsi dengan baik
melalui dinding rektum.