Anda di halaman 1dari 26

SCRIPT SIDANG

PREAMBULE

OPENING PANITERA (3 Menit)

Sinopsis diiringi PPT/Berita/Video/Animasi bergerak terkait gambaran kasus (6


Menit)

Sipir masuk dan membacakan Tata Tertib (2 Menit), Sipir kembali ke tempat

PANITERA : Petugas hadirkan Penuntut Umum dan Penasihat Hukum ke


dalam ruang persidangan.

SIPIR : Siap

PU PH Masuk dan duduk

PANITERA : Penuntut Umum Siap sidang hari ini?

PU : *diskusi*
Kami siap

PANITERA : Penasihat Hukum siap sidang hari ini?

PH 1 : *diskusi*
Tentu Kami siap

PANITERA : Sidang hari ini tanggal 06 Mei 2019 dengan Nomor


110/PID.B/2020/PN.TJK segera dimulai. Majelis hakim
memasuki ruang persidangan. Hadirin dimohon berdiri.

PU,PH BERDIRI, HAKIM MEMASUKI RUANG PERSIDANGAN

HAKIM : Silakan duduk

HAKIM KETUA : BAIK, setelah majelis hakim amati, RUANGAN ini telah layak
untuk dijadikan ruang sidang pada hari ini, SESUAI DENGAN
PASAL 230 KUHAP.

Sebelumnya, kami majelis hakim dalam perkara ini diajukan


berdasarkan dua penetapan, yang pertama dari ketua
pengadilan negeri semarang, tentang penetapan majelis hakim
yang berjumlah 3 orang. Kemudian penetapan penunjukan
majelis hakim dan panitera, sesuai dengan PASAL 152 AYAT 1
KUHAP. Yang menunjuk, saya Henokh S.H., M.H, selaku
hakim ketua Desinta Rahmadhini S.H., M.H dan Deswita
Safitri S.H., M.H, masing masing Selaku Hakim Anggota. Serta
dibantu oleh Wari Albari S.H selaku panitera pengganti.

Dan yang kedua penetapan oleh majelis hakim tentang


penunjukan hari sidang pertama, yang jatuh pada hari ini :
Senin, tanggal 6 Mei 2019.

Baik, bagi pengunjung sidang majelis hakim ingatkan agar


menghormati dan menaati tata tertib persidangan, dan yang
membawa alat komunikasi harap di nonaktifkan.
Sesuai dengan pasal 153 ayat 5 kuhap bagi pengunjung
sidang yang belum berusia 17 tahun harap meninggalkan
ruang persidangan, dan bagi para awak media yang ingin
mengambil gambar, merekam, majelis hakim
mempersilahkan .dengan syarat tidak menggunakan cahaya
kilat . Dapat dipahami semuanya?

Sebelum dimulainya agenda sidang pada hari ini, marilah kita


berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing agar
persidangan pada hari ini dapat berjalan dengan baik dan
lancar.
-Berdoa dimulai-.
-Berdoa selesai-.

HAKIM KETUA : Baik, Panitera siap sidang hari ini?

PANITERA : Saya siap, Yang Mulia.

HAKIM KETUA : Penuntut Umum siap sidang hari ini ?


*Penuntut Umum diskusi*

PU 1 : Kami siap, Yang Mulia.

HAKIM KETUA : Penasihat Hukum bagaimana?

PH 1 : *diskusi*
Tentu, Kami siap yang mulia

SIDANG 1
(Dakwaan, Nota Keberatan, Tanggapan)

HAKIM KETUA : Sidang hari ini, Senin tanggal 6 Mei tahun 2019, pada
Pengadilan Negeri Semarang yang memeriksa, dan mengadili
tindak pidana biasa dalam acara permeriksaan biasa, dengan
Nomor Register Perkara, 110/PID.B/2020/PN.TJK, atas nama
Terdakwa Muhammad Raihan Fattir W bin Purnawan. Dengan
ini sidang saya nyatakan dibuka dan terbuka untuk umum.

TOK TOK TOK

HAKIM KETUA : Penuntut Umum hadirkan Terdakwa dalam keadaan bebas ke


muka persidangan.

PU 1 : Baik, Yang Mulia. Petugas Hadirkan Terdakwa dalam keadaan


bebas.

SIPIR : Siap.

Terdakwa Masuk

HAKIM KETUA : Silahkan duduk.

TERDAKWA : Terima Kasih, Yang Mulia.

HAKIM KETUA : Sdr. Terdakwa dalam keadaan sehat?

TERDAKWA : Alhamdulillah, Sehat, Yang Mulia.


HAKIM KETUA : Siap ya mengikuti persidangan?

TERDAKWA : Siap.

HAKIM KETUA : Apakah Sdr. memiliki hubungan sedarah, semenda, sampai


dengan derajat ketiga terhadap Majelis hakim , Panitera, dan
Penuntut Umum?

TERDAKWA : Tidak, Yang Mulia.

HAKIM KETUA : Sdr. Sebelumnya sudah pernah ditahan?

TERDAKWA : Iya, Yang Mulia. Sebelumnya saya ditahan, tepatnya sejak


tanggal 10 Maret 2019

HAKIM KETUA : Baik Sdr. Terdakwa, sesuai dengan Pasal 155 ayat (1) KUHAP,
majelis hakim akan cek identitas Sdri. Ya?

TERDAKWA : Baik Yang Mulia

HAKIM KETUA : Sebutkan Nama lengkap Sdr. ?

TERDAKWA : Muhammad Raihan Fattir W

HAKIM KETUA : Tempat, tanggal lahir?

TERDAKWA : Bandar Lampung, 12 Maret 1991

HAKIM KETUA : Umur Sdr.?

TERDAKWA : 29 Tahun, Yang Mulia.

HAKIM KETUA : Jenis kelamin Sdr.?

TERDAKWA : Laki-laki

HAKIM KETUA : Agama Islam, kewarganegaraan Indonesia, benar demikian?

TERDAKWA : Benar, Yang Mulia.

HAKIM KETUA : Alamat Sdr. ?

TERDAKWA : l. Way Sekampung No. 45 Pahoman, Enggal, Bandar Lampung

HAKIM KETUA : Apa pekerjaan Sdr. saat ini?

TERDAKWA : Wirausaha.

HAKIM KETUA : Sesuai dengan Pasal 54 KUHAP, Sdr. berhak didampingi oleh
Penasihat Hukum. Benar di sebelah kanan Sdr. merupakan
Penasihat Hukum Sdr.?

TERDAKWA : Benar, Yang Mulia. Hari ini saya didampingi oleh Penasihat
Hukum saya (nama) dari kantor hukum VKA Partners, Yang
Mulia.

HAKIM KETUA : Baik, Penasihat Hukum, silahkan maju untuk menunjukkan


kartu izin beracara, surat kuasa khusus, dan berita acara
sumpahnya. Bagi Terdakwa dan Penuntut Umum silahkan
maju untuk memeriksa keabsahannya.

(Penasihat Hukum 2, Terdakwa, dan Penuntut Umum 2 berjalan ke meja Majelis


Hakim)

PH 1 : Majelis, berikut kartu izin beracara, surat kuasa khusus


tertanggal 22 April 2019, dan berita acara sumpah kami
beserta salinannya.

HAKIM KETUA : Penuntut Umum, silahkan diperiksa.

HAKIM KETUA : Baik, telah sesuai ya.

Silahkan diperiksa (diperiksa oleh Penuntut Umum Surat Kuasa)

HAKIM KETUA : Benar ini tanda tangan Sdr. Terdakwa?

TERDAKWA : Benar, Yang Mulia.

HAKIM KETUA : Saudari Via Kanaya Anggita, S.H., M.H.

PH 1 : Saya, Yang Mulia.

HAKIM KETUA : dan rekannya saudari Dhea Hani Syaputri, S.H., M.H.

PH 2 : Saya, Yang Mulia.

HAKIM KETUA : Baik, kartu advokad saya kembalikan, salinan surat kuasa
khusus dan berita acara sumpah saya simpan ya. Silahkan
duduk

PH,PU, TERDAKWA : Baik Yang Mulia.

HAKIM KETUA : Setelah Majelis Hakim memeriksa surat kuasa yang diajukan
oleh Penasihat Hukum, Majelis Hakim menyatakan sah dan
telah sesuai dengan Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 6
Tahun 1994.

HAKIM KETUA : Baik Sdr. Terdakwa, persidangan ini akan menentukan masa
depan Sdr. Oleh karena itu saya himbau Sdr. Untuk
memperhatikan segala sesuatu yang terjadi selama
persidangan ini berlangsung. Dapat dimengerti?

TERDAKWA : Baik, Yang Mulia.

HAKIM KETUA : Baik, agenda sidang hari ini yaitu pembacaan Surat Dakwaan
oleh Penuntut Umum. Bagaimana Penuntut Umum Sudah
siap dengan Surat Dakwaannya?

HA 1 memeriksa Dokumen PH, HA 1 memberi Dokumen ke HA 2, HA 2 memberikan ke


HA 1 dan HA 1 memberikan ke Panitera. Panitera bangun dari duduk

PU 1 : Sudah siap, Yang Mulia.

HAKIM KETUA : Apakah Sdr. Terdakwa sudah menerima salinan Surat


Dakwaan tersebut?

TERDAKWA : Saya sudah menerimanya kira-kira tujuh hari yang lalu dan
sudah saya serahkan ke Penasihat Hukum saya.

HAKIM KETUA : Walaupun Sdr. Sudah menerimanya, Sdr.harus tetap


memperhatikan ya. Penuntut Umum silahkan dibacakan.

PU 1 : Terima kasih, Yang Mulia. Sebelumnya kami akan


membacakan poin poin nya saja yang mulia.

PEMBACAAN SURAT DAKWAAN OLEH PU (3 Menit)

PU 1 : Cukup, Yang Mulia.

HAKIM KETUA : Ya, silahkan duduk. Sdr. Terdakwa, apakah Sdr. Mengerti isi
Surat Dakwaan tersebut?

TERDAKWA : Mengerti, Yang Mulia, namun yang dikatakan dalam surat


dakwaan itu tidaklah benar

HAKIM KETUA : Baik, terkait terbukti atau tidaknya Sdr., kita lihat nanti saat
sidang pembuktian ya.

HAKIM KETUA : Sesuai dengan Pasal 156 ayat 1 KUHAP Penasihat Hukum
berhak mengajukan nota keberatan. Penasihat Hukum sudah
siap dengan nota keberatannya?
PH 1 : (PH 1&2 diskusi) Karena kami telah menerima salinan Surat
Dakwaan sejak tujuh hari yang lalu, maka kami sudah siap
dengan Nota Keberatan kami, Yang Mulia.

HAKIM KETUA : Silahkan dibacakan.

PEMBACAAN NOTA KEBERATAN OLEH PH (3 Menit)

HAKIM KETUA : Setelah mendengarkan Nota Keberatan Penasihat Hukum,


Penuntut Umum berhak menanggapinya. Apakah sudah siap
dengan tanggapannya?

PU 1 : Belum, Yang Mulia. Kami memerlukan waktu 7 hari untuk


menyiapkan tanggapan kami.

HAKIM KETUA : Sdr. Panitera 7 hari kedepan tanggal berapa?

PANITERA : Tanggal 13 Mei 2019, yang mulia.

HAKIM KETUA : Maka dengan ini sidang saya lanjutkan sampai dengan tujuh
hari kedepan yaitu pada tanggal 13 Mei 2019.
Penuntut Umum pastikan Sdr Terdakwa hadir pada sidang
berikutnya ya..

PU 1 : Baik yang mulia

HAKIM KETUA : Dengan ini sidang saya nyatakan ditutup.

TOK

TOK

TOK

HARI SIDANG KE-2 (13 MEI 2019)

HAKIM KETUA : Sidang hari ini, hari senin, tanggal 13 Mei 2019 dengan
nomor register perkara 110/PID.B/2020/PN.TJK. Atas nama
Terdakwa Muhammad Raihan Fattir W bin Purnawan,
dengan ini sidang dinyatakan dibuka dan terbuka untuk
umum.
HAKIM KETUA : Baik, Sdr. Terdakwa dalam keadaan sehat?

TERDAKWA : Saya sehat yang mulia

HAKIM : Sdr. Siap sidang hari ini ya?

TERDAKWA : InsyaAllah saya siap

HAKIM KETUA : Sesuai dengan agenda kita pada hari ini adalah pembacaan
tanggapan oleh penuntut umum. Apakah penuntut sudah siap
dengan tanggapannya?

PU 2 : Sudah siap yang mulia

PEMBACAAN TANGGAPAN OLEH PU (3 MENIT)

PU 2 : Cukup, Yang Mulia,

HAKIM KETUA : Baik, silahkan duduk. Setelah mendengarkan Surat


Tanggapan Penuntut Umum, maka kami Majelis Hakim
membutuhkan waktu sampai dengan 7 (tujuh) hari ke depan
untuk menyusun Putusan Sela, yaitu pada Senin tanggal 20
Mei 2019. Panitera, apakah pada tanggal tersebut terdapat
agenda lain?

PANITERA : Tidak ada, Yang Mulia.

HAKIM KETUA : Baik tidak ada ya, Penuntut Umum hadirkan Terdakwa
kembali pada sidang berikutnya ya

PU 2 : Baik Yang Mulia

HAKIM KETUA : Dengan ini sidang saya nyatakan ditutup.

TOK
TOK
TOK

HARI SIDANG KE 3 TANGGAL 20 MEI 2019

HAKIM KETUA : Sidang hari ini hari, hari Senin tanggal 20 Mei 2019 dengan
Nomor Register Perkara 110/PID.B/2020/PN.TJK atas nama
Terdakwa Muhammad Raihan Fattir W bin Purnawan.
Dengan ini sidang saya nyatakan dibuka dan terbuka untuk
umum.

TOK

HAKIM KETUA : Baik Sdr. Terdakwa siap sidang hari ini?

TERDAKWA : Saya siap, Yang Mulia.

HAKIM KETUA : Sesuai dengan agenda kita hari ini yaitu pembacaan Putusan
Sela oleh Majelis Hakim. Kepada Sdr. Penuntut Umum,
Terdakwa, dan Penasihat Hukum harap diperhatikan ya.

PEMBACAAN PUTUSAN SELA OLEH MAJELIS HAKIM (3 MENIT)

HAKIM KETUA : Baik Sdr. Terdakwa, berdasarkan pembacaan Putusan Sela


tadi, sesuai dengan Pasal 156 ayat 2 KUHAP Majelis Hakim
nyatakan tidak dapat diterima., dengan TIDAK DITERIMANYA
nota keberatan dari tim penasihat hukum terdakwa, maka
agenda selanjutnya adalah Pembuktian dari Penuntut Umum.

Baik penuntut umum sudah siap dengan pembuktiannya?

PU 1 : Belum yang mulia, kami membutuhkan waktu 7 hari kedepan


untuk mempersiapkannya

HAKIM KETUA : Berapa Saksi dan ahli yang akan dihadirkan?

PU 2 : Kami akan menghadirkan 1 orang saksi dan 1 orang ahli,


yang mulia

HAKIM KETUA : Baik, Kita agendakan pembuktian dari penuntut umum dalam
7 hari dari sekarang, Sdr. Panitera 7 hari kedepan tanggal
berapa?

PANITERA : Tanggal 27 Mei 2019, yang mulia

HAKIM : Dengan ini persidangan akan saya laksanakan dalam 7 Hari


kedepan pada tanggal 27 Mei 2019 dengan agenda
pembuktian dari Penuntut umum, Penuntut Umum Pastikan
Sdr. Terdakwa hadir pada agenda sidang berikutnya

PU 1 : Baik yang mulia


HAKIM : Dengan ini maka sidang saya nyatakan ditutup. TOK

SIDANG 3
(PEMBUKTIAN PU)

HARI SIDANG KE-4 ( 27 MEI 2019)

HAKIM KETUA : Sidang hari ini, Senin tanggal 27 Mei 2019 dengan nomor
register perkara 110/PID.B/2020/PN.TJK . atas nama
terdakwa Muhammad Raihan Fattir W bin Purnawan Dengan
ini sidang saya nyatakan dibuka dan terbuka untuk umum.

TOK

HAKIM KETUA : Baik agenda hari ini yaitu pembuktian oleh penuntut umum.
Penuntut Umum sudah siap dengan pembuktiannya?

PU 1 : Sudah siap yang mulia. Tetapi mohon izin sebelumnya untuk


meminjam barang bukti yang telah kami serahkan kepada
Panitera.

HAKIM KETUA Baik silahkan.

HAKIM KETUA : Baik, Sdr. Terdakwa silakan duduk di sebelah Penasihat


Hukum

TERDAKWA : Baik, Yang Mulia

HAKIM KETUA : Penuntut umum silakan hadirkan saksinya

PU 2 : Baik Yang Mulia,

Saksi pertama kami adalah Rr. Halimatu Hira yang


merupakan saksi dalam perkara ini

HAKIM KETUA Baik, silakan dihadirkan

PU 2 : Petugas, hadirkan saksi Rr. Halimatu Hira kedalam ruang


persidangan
SIPIR : Siap

HAKIM : Silahkan maju ke depan


Apakah benar ini merupakan keterangan dan tanda tangan
Sdri?

SAKSI : Benar yang mulia

HAKIM KETUA : Baik silakan duduk kembali

HAKIM KETUA : Baik Sdri. Saksi siap mengikuti persidangan pada hari ini ya?.

SAKSI : Saya siap yang mulia

HAKIM KETUA : Apakah Sdri. Memiliki hubungan sedarah, semenda, sampai


derajat ketiga dengan Terdakwa?

SAKSI : Tidak ada yang mulia

HAKIM KETUA : Baik, Sesuai dengan Pasal 160 ayat (2) KUHAP Majelis
Hakim akan memeriksa identitas Sdri.
*memeriksa identitas*
Sebutkan nama lengkap Sdr?

SAKSI : Rr. Halimatu Hira , yang mulia.

HAKIM KETUA : Tempat tanggal lahir?

SAKSI : Bandar Lampung, 7 April 1989

HAKIM KETUA : Jenis kelamin Perempuan, agama islam, kewarganegaraan


Indonesia, apakah benar?

SAKSI : Benar yang mulia

HAKIM KETUA : Alamat Sdri. Di mana dan pekerjaan Sdr. Apa?

SAKSI : Alamat saya Jl. Untung Suropati Gg. Mataram No. 9, Bandar
Lampung, Pekerjaan saya adalah Asisten Rumah Tangga

HAKIM KETUA : Baik Sdri. Saksi, berdasarkan Pasal 160 ayat (3) KUHAP
sebelum Sdr. Memberikan keterangan lebih lanjut, Sdr. Akan
disumpah terlebih dahulu, apakah Sdr. Bersedia?

SAKSI : Bersedia yang mulia


HAKIM A 1 : Ya, Sdri. Saksi silakan berdiri

Sdr. Saksi ikuti perkataan saya


“Demi Allah saya bersumpah sebagai saksi dalam
persidangan ini akan memberikan keterangan yang sebenar-
benarnya dan tidak lain dari yang sebenarnya”
*saksi menirukan*
Baik terimakasih Saksi

HAKIM KETUA : Baik Sdri. Saksi apakah Sdr. Sehat pada hari ini?

SAKSI : Saya sehat yang mulia

HAKIM KETUA : Apakah Sdri. Sudah siap mengikuti persidangan?

SAKSI : Saya siap yang mulia

HAKIM KETUA : Baik Sdri. Penuntut Umum silakan ajukan pertanyaan

PU 1 : Baik yang mulia, Bisa dijelaskan mengapa Sdr.Saksi


melaporkan perkara pidana ini?

SAKSI : Jadi begini yang mulia, saya melaporkan perkara pidana ini
setelah saya menahan rasa terpukul karena telah kehilangan
kakak saya yang bernama Rio Saputro yang di bunuh oleh ibu
Nabila

PU 2 : Mohon izin Yang Mulia, untuk menampilkan alat bukti nomor


P-15 berupa rekaman cctv yang telah kami serahkan kepada
panitera.

HAKIM KETUA : Baik, panitera mohon dibantu ya

HAKIM KETUA : Dari video rekaman cctv tersebut, sdr. Saksi yang mana ya?

SAKSI : Saya yang memakai jaket coklat yang mulia.

HAKIM KETUA : Baik penuntut umum silahkan dilanjutkan.

PU 1 : Baik, berdasarkan video rekaman cctv tersebut, Apakah


benar Sdr. Saksi melihat ketiga korban tewas di tempat
kejadian?

SAKSI : Benar Yang Mulia , bahwa saya melihat ketiga korban sudah
tewas di tempat kejadian dalam keadaan yang mengenaskan,
dengan korban Krisna yang mendapat luka tembak dibagian
belakang kepala , korban yulius terdapat luka tembak di
bagian dada kanan dan kiri, dan korban wanda terdapat luka
tembak dibagian dada kiri.

PU 1 : Mohon izin Yang Mulia, untuk mengajukan barang bukti


berupa sebuah pistol revolver berkaliber 44 yang digunakan
Terdakwa untuk membunuh para korban.

HAKIM KETUA Baik sdr. Penuntut umum silahkan maju untuk menunjukan
barang buktinya. Terdakwa, saksi dan penasihat hukum
silahkan maju untuk memeriksa keabsahannya.

HAKIM KETUA Saya periksa dulu ya, silahkan penasihat hukum diperiksa.
Sudah sesuai yaa, baik apakah benar ini milik terdakwa?

PU 2 : Baik Sdr. Saksi, Apakah Sdr. Saksi mengetahui tentang


kepemilikan senjata api Terdakwa?

SAKSI : Saya mengetahui kepemilikan senjata api ibu Nabila ketika


Rio Saputro menggeledah jubah yang dikenakan Nabila pada
saat kejadian.

PU 2 : Dari kami cukup yang mulia

HAKIM KETUA : Silakan Penasihat Hukum ajukan pertanyaan

PH 1 : Baik terimakasih mulia , Apakah benar Sdr. Saksi turut serta


dalam melakukan penculikan terhadap ibu nabila?

SAKSI : Ya benar pak. Saya turut serta dalam melakukan penculikan


terhadap Nabila dari awal hingga akhir

PH 1 : Bisa Sdr. Saksi jelaskan apakah benar pada saat penculikan


korban Krisna mengambil barang-barang milik sdr nabila ?

SAKSI : Ya benar, pada saat itu korban Krisna atau Kakak saya sendiri
mengambil barang-barang milik Nabila dan membagikannya
pada saat itu juga. Saya sendiri mendapatkan satu unit jam
merk guess warna rose gold

PH 1 : Mohon izin yang mulia , untuk meminjam alat bukti cctv yang
telah diberikan jaksa penuntut umum kepada panitera.

HAKIM KETUA : Bagaimana penuntut umum, apakah keberatan?

PU 1 : Tidak keberatan yang mulia.

HAKIM KETUA : Baik panitera mohon dibantu ya

PH 1 : Berdasarkan cctv tersebut Apakah benar korban Krisna


memerintahkan Sdr. Saksi untuk membeli barang-barang
untuk membunuh ibu nabila ?

SAKSI : Ya benar, pada saat itu korban Krisna atau Kakak saya sendiri
memerintahkan saya untuk membeli barang-barang untuk
keperluan eksekusi Nabila dengan uang tunai yang ada di
dompet Nabila. Adapun barang yang saya beli berupa 1 koper
besar, dan tali tambang.

PH 1 : *diskusi* baik terimkasih saksi Dari kami cukup yang mulia

HAKIM KETUA : Sdr. Penuntut Umum apakah ada yang ingin ditambahkan?

PU 2 : *diskusi* Kami kira Cukup yang mulia

HAKIM KETUA : Baik, Sdr. Terdakwa, apakah memiliki tanggapan?

TERDAKWA : Ada Yang mulia, yang mulia memang benar yang didalam cctv
itu saya, tapi saya melakukan hal tersebut karena terpaksa
yang mulia, saya terancam yang muliaaaaa.

HAKIM KETUA : Bagaimana sdr. Saksi apakah ada tanggapan?

SAKSI : Pas ribut : saudara saksi dan terdakwa , harap tenang yaa.
Tanggapan sdr telah di catat oleh panitera, dan akan menjadi
pertimbangan kami dalam menyusun putusan akhir nanti.
Bagaimana sdr saksi apakah ingin merubah keterangannya?

HAKIM KETUA : Baik dengan ini pemeriksaan terhadap Sdr. Telah selesai. Sdr
silahkan duduk ke tempat yang sudah kami sediakan dan
tetap menjaga ketertiban ya.
Penuntut Umum, apakah ada Saksi yang ingin dihadirkan
kembali?.

PU 1 : Kami cukup dengan saksi kami yang mulia, selanjutnya akan


kami hadirkan ahli forensik

HAKIM KETUA : Baik silakan dihadirkan

PU 2 : Petugas, hadirkan ahli Dr. Via Melandy Putri, Sp. F. ke dalam


ruang persidangan

HAKIM KETUA Silahkan maju kedepan dengan membawa cv nya

HAKIM KETUA : Sdri. Sehat dan siap mengikuti persidangan kali ini?

AHLI : Siap yang mulia

HAKIM KETUA : Baik, apakah benar Sdri. Yang memeriksa pada tahap
Penyidikan?

AHLI : Benar yang mulia

HAKIM KETUA : Apakah Sdri. Mengetahui mengapa dihadirkan pada


persidangan kali ini?

AHLI : Tentu, tahu, Yang Mulia. Saya akan menjelaskan hasil visum
et repertum dari pemeriksaan yang telah saya lakukan
terhadap korban yang bernama Rio Saputro.

HAKIM KETUA : Baik, sebelumnya saya akan memeriksa identitas Sdr. ya.

AHLI : Sebutkan Nama lengkap sdr.?

AHLI : Dr. Via Melandy Putri, Sp. F.

HAKIM KETUA : Tempat, tanggal lahir?

AHLI : Bandar Lampung, 9 Mei 1993

HAKIM KETUA : Jenis kelamin perempuan, agama Islam, kewarganegaraan


Indonesia.benar demikian?

AHLI : Betul, Yang Mulia.

HAKIM KETUA : Pekerjaan?

AHLI : Dokter Yang Mulia


HAKIM KETUA : Baik Sdr. Ahli, sebelum memberikan keterangan, Sdr. Akan
sumpah terlebih dahulu. Silahkan berdiri. Petugas mohon
dibantu.

(Rohaniawan menghampiri Ahli)

HAKIM A1 : Sdr. Ahli, ikuti lafal yang saya ucapkan ya.

SUMPAH AHLI : SUMPAH ISLAM


“Bemi Allah saya bersumpah sebagai ahli dalam persidangan ini akan
memberikan keterangan yang sebenar-benarnya dan tidak lain dari yang
sebenarnya”

HAKIM KETUA : Sdr. sudah berapa kali dipanggil menjadi ahli di


persidangan?

AHLI : 10 kali, Yang Mulia. Perkara terakhir saya perkara


pembunuhan berencana atas nama Terdakwa Dheanilla
Pandan Ayu.

HAKIM KETUA Baik Sdr. Penuntut Umum silakan ajukan pertanyaan

PU 1 : Terimakasih yang mulia. Selamat siang sdr. Ahli, bisa Sdr.


Ahli jelaskan hasil visum et repertum milik korban atas
nama Rio Saputro?

AHLI : Hasil kesimpulan dari visum korban atas nama Rio Saputro.
Pada saat melakukan pemeriksaan terhadap korban saya
menemukan sebuah proyektil peluru berkaliber 44 dengan
ukuran 4centimeter pada bagian otak korban, peluru itu
mengenai kepala bagian belakang korban yang terlihat dari
bekas tembakan yang mengakibatkan kepala bagian
belakang korban berlubang, peluru yang saya temukan
dibagian otak korban itu menembus sekitar 10centimeter
dari kulit luar kepala korban, hal ini mengakibatkan
pembuluh darah dibagian otak korban pecah dan
mengkabibatkan korban mati seketika saat tertembak

PU 2 : Baik. Selanjutnya apa bisa Sdr. Ahli jelaskan hasil visum et


Repertum milik korban atas nama Rio Saputro?

AHLI : hasil kesimpulan dari visum korban atas nama Yulius


Yonson. Pada saat melakukan pemerikasaan saya
menemukan 2 buah proyektil peluru berkaliber 44 denagan
ukuran 4centimeter yang berada pada bagian jantung
korban dan juga paru –paru kanan korban, dari analisis saya
bahwa korban mengalami 2 kali temabakan Dengan
tembakan pertama mengenai dada kanan korban yang
pelurunya menembus ke paru-paru yang membauat korban
sempat tidak sadarkan diri dan kemudian korban tertembak
lagi pada bagian dada kirinya hingga menembus jantung
yang mengakibatkan korban mati seketika, korban mati
akibat pecahnya pembuluh darah pada bagian jantung
korban sehingga jantung korban langsung berhenti
seketika dan menyebabkan korban mati saat itu juga.

PU 1 : Dan selanjutnya bisa coba Sdr. Ahli jelaskan mengenai hasil


visum et repertum milik korban atas nama Rio Saputro?

AHLI : Baiklah saya akan menjelaskan hasil visum dari korban atas
nama Rio Saputro, saat melakukan pemeriksaan saya
menemukan sebuah proyektil peluru berkaliber 44 dengan
ukuran 4centimeter yang terdapat pada bagian jantung
korban, peluru itu menembus dada kiri korban hingga
kejantungnya yang mengakibatkan pembuluh darah pada
bagian jantung pecah sehingga jantung korban
terhenti dan menyebabkan korban mati seketika

PU 1 : Baik terimakasih Sdr. Ahli. Dari kami cukup yang mulia

HAKIM KETUA : Baik Sdr. Penasihat Hukum silakan ajukan pertanyaan

PH 1 : Baik yang mulia, Baik Sdr. ahli dari korban atas nama Rio
Saputro bisa sdr ahli jelaskan apakah tembakan itu
merupakan tembakan jarak dekat dengan korban atau
merupakan tembakan dari jarak jauh?

AHLI : Dari pengamatan saya mungkin itu dilakukan dari jarak


sedikit agak jauh karena ada jarak sekitar 0,5 detik setelah
tembakan itu masuk dengan kematian korban jadi bisa
disimpulkan jarak antara penembak dengan korban sedikit
jauh.

PH 2 : Lalu dari korban atas nama Rio Saputro apakah bisa sdr ahli
jelaskan mengapa tembakan itu bisa dilakukan dua kali
terhadap satu korban yang sama?
AHLI : Jadi begini pak jika hasil dari pengamatan saya antara
tembakan pertama dengan tembakan kedua kemungkinan
jarak nya tak sampai sepersekian detik karena mungkin saja
sang penembak sedikit panik dalam menembak ini bisa di
liat dari arah tembakan yang di hasilkan terhadap tubuh
korban yang mana jarak antara keduanya saling berdekatan
jadi dapat disimpulkan ketika peluru itu dilepaskan
kemungkinan besarnya pelaku dalam keadaan yang sedang
terguncang atau panik berlebihan sehingga tidak akurat
dalam menembak dan bukan hal yang di sengaja oleh pelaku

PH 2 : Baik Sdr. ahli untuk korban atas nama Rio Saputro selain hal
tersebut hal lain apa yang sdr ahli temukan ?

AHLI : Untuk korban Rio Saputro ini saya mengambil kesimpulan


bahwa kemungkinan sebelum dia tertembak dia sempat
berlari ke arah penembak ini bisa terlihat dari hasil peluru
yang masuk ke tubuh korban yang jaraknya lebih dalam dari
korban yang sebelum nya sehingga di simpulkan
kemungkinan besar korban berlari ke arah terdakwa

PH 2 : Baik terimakasih Sdr. Ahli, dari kami cukup yang mulia

HAKIM KETUA : Baik, Sdr. Penuntut Umum apakah ada yang ingin
ditambahkan?

PU 2 : *diskusi* Kami kira cukup yang mulia

HAKIM KETUA : Bagaimana Sdr. Terdakwa apakah ada tanggapan?

TERDAKWA : Dari saya cukup yang mulia

HAKIM KETUA : Baik dengan ini pemeriksaan terhadap Sdr. Telah selesai. Sdr
silahkan duduk ke tempat yang sudah kami sediakan dan
tetap menjaga ketertiban ya.
Sebelumnya silahkan ambil cv nya kembali.
Penuntut Umum, Apakah ada lagi yang ingin dihadirkan?

PU 2 : Pembuktian dari kami cukup, Yang Mulia.

HAKIM KETUA : Baik, Agenda selanjutnya adalah pembuktian dari Penasihat


Hukum. Penasihat Hukum sudah siap dengan
pembuktiannya?
PH 1 : Belum, Yang Mulia. Kami membutuhkan waktu 14 hari dari
sekarang. Mohon dipertimbangkan yang mulia

PU 1 Keberatan yang mulia, kami keberatan dengan tenggat


waktu yang diajukan oleh Tim Penasihat Hukum Terdakwa.
Dengan ini kami meminta persidangan berikutnya diadakan
dalam 7 hari kedepan.

HAKIM KETUA : Panitera, apakah 7 hari kedepan ada agenda lain?

PANITERA Mohon maaf yang mulia, 7 hari kedepan merupakan


perayaan hari raya idul fitri.

HAKIM KETUA : Baik, dikarenakan 7 hari kedepan adalah hari raya idul fitri,
maka persidangan ini akan saya lanjutkan pada hari 14 hari
kedepan, yaitu senin tanggal 10 Juni 2019 dengan agenda
pembuktian dari Penasihat Hukum.
Penuntut Umum, pastikan Terdakwa hadir pada persidangan
berikutnya, ya.

PU 2 : Baik, Yang Mulia.

HAKIM KETUA : Dengan ini sidang saya nyatakan ditutup.

TOK

SIDANG 4
(Pembuktian PH dan Keterangan Terdakwa
HAKIM KETUA : Sidang hari ini Senin, tanggal 10 Juni 2019 dengan
Nomor Register Perkara 110/PID.B/2020/PN.TJK atas
nama Terdakwa Muhammad Raihan Fattir W bin
Purnawan dengan ini sidang saya nyatakan dibuka dan
terbuka untuk umum.

TOK

HAKIM KETUA : Apakah Sdr. siap untuk sidang hari ini?

TERDAKWA : Siap Yang Mulia.

HAKIM KETUA : Sesuai dengan agenda pada hari ini adalah Pembacaan
Keterangan Terdakwa. Bagaimana apakah sudah siap?

TERDAKWA Siap yang mulia

KETERANGAN TERDAKWA (5 Menit)

HAKIM KETUA : Apakah benar Sdr. Pada hari itu bersama dengan
korban?

TERDAKWA Benar yang mulia, awalnya saya ingin menghadiri


sebuah acara bersama Sdr. Yansen Caprin, namun
ternyata yang datang bukanlah Sdr. Yansen, melainkan
ketiga korban dan saksi . Lalu saya dibawa secara paksa
ke sebuah pabrik kosong yang saya ketahui pabrik
tersebut milik Sdr. Yansen Caprin.

HAKIM KETUA Baik penuntut umum silahkan ajukan pertanyaan.

PU 1 : Terimakasih yang mulia. Baiklah, Mengapa Sdr. tidak


memutuskan kabur saat mendapat peluang untuk
melarikan diri?

TERDAKWA : Saya sudah berusaha untuk melarikan diri, tetapi


dengan melihat peluang yang ada bisa digunakan untuk
membunuh ketiga penculik, saya memilih untuk
membunuh ketiganya sebelum Sdr. Yansen kembali dari
acara penghargaan.

PU 1 : Apa benar Sdr. memiliki trauma terhadap peristiwa


pembunuhan dan gangguan PTSD pasca kematian ayah
kandung sdr?
TERDAKWA : Ya, saya memiliki trauma terhadap peristiwa
pembunuhan dan memiliki gangguan PTSD pasca
kematian Ayah kandung saya yang bernama Agung
Abadi.

PU 2 : Tetapi, bukankah seharusnya dengan rasa trauma dan


gangguan PTSD, Sdr. seharusnya takut dan enggan
untuk melakukan pembunuhan terhadap ketiga korban?

TERDAKWA Ya, tetapi saya melakukan pembunuhan tersebut


sebagai bentuk pertahanan diri agar saya tidak dibunuh
oleh Sdr. Yansen.

PU2 Dari kami cukup yang mulia

HAKIM KETUA Baik penasihat hukum silahkan ajukan pertanyaan.

PH 2 : Apa yang dilakukan ketiga korban dan juga saksi


terhadap sdr saat di dalam pabrik tersebut ?

TERDAKWA mereka mengikat saya dan juga mereka merampas


barang barang berharga milik saya pak. Bahkan saya
sempat mendengar bahwa saya akan di bunuh oleh Sdr.
Yansen

PH 2 : Lalu, apakah sdr meilihat barang atau senjata tajam


yang dapat membahayakan sdr yang di bawa oleh ketiga
korban dan Saksi ?

TERDAKWA : Ya, Pak. Saya melihat dua orang yang menculik saya
membawa senjata tajam seperti samurai dan parang
yang membuat saya ketakutan.

PH 2 : Apakah Ibu Nabila mendapatkan ancaman setelah


kejadian tersebut ?

TERDAKWA : Saya sempat mendapatkan ancaman dari Sdr.yansen


pak. Pak Yansen mengancam untuk melaporkan saya ke
pihak berwajib dengan barang bukti CCTV apabila saya
melaporkan dia atas kasus penculikan thd saya

PH2 Dari kami cukup yang mulia.

HAKIM KETUA : Baik dikarenakan pemeriksaan terhadap terdakwa telah


selesai, selanjutnya adalah pembacaan tuntutan.

Bagaimana penuntut umum apakah sudah siap dengan


tuntutannya?

PU 1 Belum siap yang mulia, kami membutuhkan 7 hari


kedepan untuk mempersiapkannya.

HAKIM KETUA : Panitera, apakah 7 hari kedepan ada agenda lain?

PANITERA Tidak ada yang mulia

HAKIM KETUA : Baik, oleh karena itu sidang akan dilanjutkan kembali
pada senin 17 juni 2019.
Sdr. Penuntut umum pastikan terdakwa hadir pada
persidangan berikutnya ya.

PU 1 Baik yang mulia

HAKIM KETUA : Dengan ini sidang saya nyatakan ditutup.


TOK

SIDANG 5 (TUNTUTAN)

HAKIM KETUA : Sidang hari ini Senin, tanggal 17 Juni 2019 dengan Nomor
Register Perkara 110/PID.B/2020/PN.TJK atas nama
Terdakwa Muhammad Raihan Fattir W bin Purnawan
dengan ini sidang dibuka dan terbuka untuk umum.

TOK

HAKIM KETUA : Sesuai dengan agenda pada hari ini adalah pembacaan
Tuntutan oleh Penuntut Umum. Sudah siap dengan
tuntutannya?

PU 2 : Siap, Yang Mulia.

HAKIM KETUA : Baik Silahkan dibacakan.

PU 1 berdiri dan memberikan salinan Surat Tuntutan kepada Hakim,

(PEMBACAAN SURAT TUNTUTAN OLEH PU) (3 MENIT)

PU 2 : Cukup, Yang Mulia.

HAKIM KETUA : Silahkan duduk.

HAKIM KETUA : Baik agenda selanjutnya adalah pembacaan nota


pembelaan oleh Penasihat Hukum. Apakah Sudah siap
dengan nota pembelaannya?

PH 1 : Diksusi Belum, Yang Mulia. Kami membutuhkan waktu 7


(tujuh) hari untuk mempersiapkannya.

HAKIM KETUA : Baik dengan ini sidang akan dilanjutkan kembali pada hari
senin, tanggal 24 juni 2019. Sdr. Penuntut umum pastikan
terdakwa hadir pada persidangan berikutnya ya.

HAAKIM KETUA Dengan ini sidang saya nyatakan ditutup.

TOK

SIDANG 6 (PLEDOI)
HAKIM KETUA : Sidang hari ini Senin, tanggal 24 Juni 2019 dengan Nomor
Register Perkara 110/PID.B/2020/PN.TJK atas nama
Terdakwa Muhammad Raihan Fattir W bin Purnawan
dengan ini sidang dibuka dan terbuka untuk umum.

TOK

HAKIM KETUA : Sesuai dengan agenda kita pada hari ini yaitu pembacaan
nota pembelaan oleh Penasihat Hukum. Bagaimana
Apakah Sudah siap dengan nota pembelaannya?

PH 2 : Kami sudah siap, Yang Mulia.

HAKIM : Silahkan dibacakan.

(PEMBACAAN NOTA PEMBELAAN OLEH PH 3 Menit)

PH 2 : Cukup, Yang Mulia.

HAKIM KETUA : Penuntut Umum apakah akan mengajukan replik dan


apakah sudah siap dengan repliknya?

PU 1 : Belum yang mulia, kami membutuhkan waktu 7 hari untuk


mempersiapkannya

HAKIM KETUA : (HA1 nunjukin kalender, HA 2 ikut nimbrung)

Oleh karena itu, sidang akan dilanjutkan kembali Senin,


tanggal 01 Juli 2019.

Sdr. Penuntut Umum, hadirkan Terdakwa kembali pada


sidang berikutnya.

PU 2 : Baik, Yang Mulia.

HAKIM KETUA : Dengan ini sidang ditutup.

TOK

SIDANG 7 (REPLIK dan DUPLIK)

HAKIM KETUA : Sidang hari ini Senin, tanggal 1 Juli 2019 dengan Nomor
Register Perkara 110/PID.B/2020/PN.TJK atas nama
Terdakwa Muhammad Raihan Fattir W bin Purnawan
dengan ini sidang dibuka dan terbuka untuk umum.

TOK

HAKIM KETUA : Baik sdr terdakwa siap sidang hari ini ya.

TERDAKWA Siap yang mulia

HAKIM KETUA : Agenda sidang hari ini yaitu pembacaan Replik. Untuk Sdr.
Penuntut Umum dipersilahkan.

PU 1 : Baik, Yang Mulia.

(Pembacaan Replik oleh PU 1 Menit)

HAKIM KETUA : Baik Penasihat Hukum, apakah ada tanggapan atas replik
dari Penuntut Umum?

PH 1 : Ada Yang Mulia, dan akan kami sampaikan sekarang juga.

HAKIM KETUA : Ya silakan dibacakan.

(Pembacaan Duplik oleh PH 1 Menit)

HAKIM KETUA : Baik, Agenda selanjutnya adalah pembacaan putusan oleh


kami majelis hakim,
sebelumnya kami membutuhkan waktu 14 hari untuk
menyusun putusan akhir. Oleh karena itu sidang akan
dilanjutkan kembali pada tanggal 15 Juli 2019. Penuntut
Umum hadirkan Terdakwa kembali pada sidang
berikutnya . Dengan ini sidang saya nyatakan ditutup
(TOK)

TOK

SIDANG 8 (PUTUSAN AKHIR)

HAKIM KETUA : Sidang hari ini Senin, tanggal 15 Juli 2019 dengan Nomor
Register Perkara 110/PID.B/2020/PN.TJK atas nama
Terdakwa Muhammad Raihan Fattir W bin Purnawan
dengan ini sidang dibuka dan terbuka untuk umum.

TOK

HAKIM KETUA : Sdr. Terdakwa siap sidang hari ini?

TERDAKWA : Siap yang mulia

HAKIM KETUA : Baik Agenda sidang hari ini adalah pembacaan putusan
akhir oleh majelis hakim . kepada Penuntut Umum,
terdakwa dan Penasihat Hukum harap memperhatikan ya

Baca Putusan Akhir 3 Menit


(setiap unsur gantian antara hakim ketua dengan hakim anggota)

HAKIM KETUA : Mengadili ….. (*Sdr. Terdakwa silahkan berdiri)

HAKIM KETUA : *Baca amar*

(TOK)

(PUTIR Di tandatangani masing-masing Hakim)

HAKIM KETUA : Baik setelah pembacaan putusan akhir tadi, terdakwa


dengan penasihat hukumnya, dan penuntut umum berhak
mengajukan banding dalam waktu 14 hari. Jika telah
melewati 14 hari, makaakan dianggap telah menerima
putusan akhir tersebut. Dapat dipahami semuanya

HAKIM KETUA : Baik, sidang perkara tindak pidana pembunuhan


berencana dan kepemilikan senjata api, dengan Nomor
Register Perkara 121/Pid.B/2019/PN Smg. atas nama
Terdakwa Muhammad Raihan Fattir W bin Purnawan
dengan ini dinyatakan selesai dan ditutup.

TOK TOK TOK

MEMATUNG, PANITERA MENUTUP PERSIDANGAN. DILANJUT HAKIM KELUAR


RUANGAN, DILANJUT PH & PU KELUAR RUANGAN.

Anda mungkin juga menyukai