Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

observasional yaitu hanya melakukan deskripsi mengenai fenomena yang ditemukan

(Sudigdo S, 2011), dengan menggunakan pendekatan cross sectional yaitu dengan

melakukan pengukuran atau pengamatan pada saat bersamaan (sekali waktu) antara

variabel dependen dan variabel independen (Nursalam, 2011). Tujuannya adalah untuk

menganalisa tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan HIV/AIDS pada

siswa-siswi di SMA Pusaka Nusantara 2 Bekasi.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Pusaka Nusantara 2 Bekasi dengan

membagikan kuesioner.

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari – Februari 2022.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah Siswa – Siswi kelas X dan XI SMA Pusaka

Nusantara 2 Bekasi.

3.3.2 Sampel

20
Sugiyono tahun 2015 mengatakan, sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh suatu populasi jika populasinya besar dan tidak

memungkinkan bagi peneliti untuk menyelidiki segala sesuatu yang ada dalam populasi

tersebut, sehingga sampel diambil dari populasi tersebut sebagai sumber data yang dapat

mewakili keseluruhan populasi.

Penelitian ini menggunakan rumus Slovin, karena dalam pengambilan sampel

angka harus mewakili agar diperoleh hasil sampel secara garis besar, dan penghitungan

tidak memerlukan table ukuran sampel, melainkan dihitung melalui rumus dan

perhitungan sederhana.

Penentuan besar sampel menggunakan rumus slovin :

N
n=
1+ N ( d 2 )

Keterangan :

N = besar populasi

n = besar sampel

d = tingkat presisi yang ditetapkan (0,1)

Jumlah populasi Siswa-Siswi kelas X dan IX SMA Pusaka Nusantara 2 Bekasi

adalah 120 responden. Jadi N = 120 responden dan tingkat presisi yang ditetapkan d =

0,1 sehingga perhitungan jumlah sampel adalah =

N
n=
1+ N ( d 2 )

120
n= n = 54 sampel
1+120 ( 0,12 )

Jadi jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 54 responden.

21
3.3.3 Teknik Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan

teknik nonprobability sampling, yaitu Accidental sampling. Menurut Sugiyono, tahun

2017, accidental sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu

siapa saja yang secara kebetulan/accidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan

sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber

data.

3.4 Kriteria Penelitian

3.4.1 Kriteria Inklusi

1. Bersedia menjadi responden dengan mengisi lembar persetujuan responden

(informed consent)

2. Hadir saat pretest dan posttest

3. Siswa-Siswi Kelas X dan IX SMA Pusaka Nusantara 2 Bekasi

4. Mengikuti acara penyuluhan dengan metode standar (ceramah dan leaflet)

tentang HIV/AIDS pada kelompok kontrol

3.4.2 Kriteria Eksklusi

1. Penulis penelitian ini

2. Responden membatalkan diri / tidak menjawab pertanyaan / tidak lengkap

menjawab pertanyaan

22
3.5 Variabel Penelitian

Variabel penelitian ini yaitu, pengetahuan (dependen) dan penyuluhan

HIV/AIDS (independent).

3.6 Definisi Operasional

Defiisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variable

dengan cara memberikan suatu operasional yang diberikan untuk mengukur variable

tersebut. Definisi operasional sangat diperlukan untuk membatasi ruang lingkup atau

pengertian variabel-variabel yang diamati atau diteliti (Notoatmodjo, 2005).

Tabel 3.1 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Variabel Alat Ukur Hasil Ukur Skala


Penyuluhan adalah
suatu kegiatan
mendidik sesuatu
kepada individu
ataupun kelompok,
memberi
Penyuluhan pengetahuan, Presentasi
1 mengenai informasi- menggunakan Ordinal
HIV/AIDS informasi dan slide PPT
berbagai
kemampuan agar
dapat membentuk
sikap dan perilaku
hidup yang
seharusnya.
0 = Baik 76%-
100%
Pengetahuan yang
1 = Cukup 56-
Pengetahuan diketahui oleh
76%
2 tentang responden Kuesioner Ordinal
2 = Kurang 65-
HIV/AIDS penelitian tentang
55%
HIV/AIDS
3 = Tidak Baik <
40%

23
3.7 Pengumpulan Data

Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer. Data

primer adalah data yang diambil langsung dari subjek penelitian melalui alat ukur yang

telah ditetapkan. Alat ukur yang dipakai pada penelitian ini menggunakan kuesioner.

Kuesioner dibagikan secara langsung sebelum dan sesudah penyuluhan.

3.8 Instrumen Penelitian

Validitas dan Reabilitas pengumpulan data dalam penelitian ini penting karena

alat ukur penelitian memegang peranan penting untuk memperoleh informasi yang tepat

dan relavan, instrumen dikatakan baik apabila memenuhi 2 syarat yaitu valid dan

realibel. Uji validitas alat ukur dalam penelitian ini sudah valid dan realibel dengan hasil

yang sudah ada, sehingga pada analisis item perhitungan hasil sudah tidak

menggunakan rumus karena kuisioner diambil dari penelitian sebelumnya.

Kuisioner penelitian yang digunakan yaitu dari penelitian (Subekti, 2007)

dengan hasil validitasnya yaitu dari 30 item pertanyaan didapat 25 butir sahih dan 5

butir gugur yaitu pada no. 2, 7, 15, 18, 24, butir pertanyaan yang gugur dibuang

sehingga nilai korelasi lebih rendah dari 0,05. pada setiap sub variabel terdapat lebih

dari 1 butir yang gugur. Sedangkan hasil dari reabilitasnya yaitu dengan teknik belah 2

dari Spearmen Brown dengan hasil nilai r 0,8046 > 0,361 dengan demikian istrumen

yang digunakan realibel. Data dikumpulkan dengan tes kuisioner pada responden

melalui pertanyaan dengan skoring sebagai berikut :

a. Benar = 1

b. Salah = 0

24
Tabel 3.2 Kisi-kisi pedoman kuesioner tingkat pengetahuan tentang HIV/AIDS

Tingkat Pengetahuan Item No. Item

(Indikator)
Pengertian AIDS 4 1, 2, 3, 4
Penyebab AIDS 3 5, 6, 7
Cara penularan AIDS 5 8, 9, 10, 11, 12
Tanda dan gejala AIDS 2 13, 14
Pencegahan AIDS 5 15, 16, 17, 18, 19
Deteksi AIDS 2 20, 21
Penanggulangan AIDS 4 22, 23, 24, 25

3.9 Pengolahan Data

Setelah data terkumpul, maka dilakukan tahap pengolahan data. Pengolahan data

dalam penelitian ini dilakukan dengan program komputer dengan langkah sebagai

berikut :

1. Editing

Kegiatan untuk melakukan pengecekan data yang didapat dari penelitian.

Pada tahap ini, dilakukan penelitian terhadap data yang diperoleh kemudian

memastikan apakah terdapat kekeliruan atau tidak dalam pengisian.

2. Coding

Dilakukan untuk mengubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk

angka atau bilangan untuk memudahkan dalam proses analisis dan mempercepat

pada saat memasukkan data.

3. Scoring

Setelah membuat kode jawaban, dikelompokkan dan dijumlahkan untuk

mendapatkan skor total. Lalu, dianalisis skor total yang diperoleh dari masing-

25
masing variabel. Scoring adalah memberikan skor atau nilai pada bagian-bagian

yang perlu diberi skor (Notoatmodjo, 2012). Dalam penelitian ini jika jawaban

benar = 1 dan salah = 0.

4. Processing

Processing adalah proses pengetikan data yang didapat dari penelitian ke

komputer.

5. Cleaning

Kegiatan pengecekan kembali data yang dimasukkan ke dalam komputer

agar tidak terdapat kesalahan (Notoatmodjo, 2010).

3.10 Analisis Data

Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif. Analisis deskriptif adalah

proses pengolahan data dengan mendeskripsikan dan meringkas data secara ilmiah

dalam bentuk tabel atau grafik (Nursalam, 2008).

26

Anda mungkin juga menyukai