Bab Iii
Bab Iii
METODE PENELITIAN
melakukan pengukuran atau pengamatan pada saat bersamaan (sekali waktu) antara
variabel dependen dan variabel independen (Nursalam, 2011). Tujuannya adalah untuk
membagikan kuesioner.
3.3.1 Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah Siswa – Siswi kelas X dan XI SMA Pusaka
Nusantara 2 Bekasi.
3.3.2 Sampel
20
Sugiyono tahun 2015 mengatakan, sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh suatu populasi jika populasinya besar dan tidak
memungkinkan bagi peneliti untuk menyelidiki segala sesuatu yang ada dalam populasi
tersebut, sehingga sampel diambil dari populasi tersebut sebagai sumber data yang dapat
angka harus mewakili agar diperoleh hasil sampel secara garis besar, dan penghitungan
tidak memerlukan table ukuran sampel, melainkan dihitung melalui rumus dan
perhitungan sederhana.
N
n=
1+ N ( d 2 )
Keterangan :
N = besar populasi
n = besar sampel
adalah 120 responden. Jadi N = 120 responden dan tingkat presisi yang ditetapkan d =
N
n=
1+ N ( d 2 )
120
n= n = 54 sampel
1+120 ( 0,12 )
21
3.3.3 Teknik Sampel
2017, accidental sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu
siapa saja yang secara kebetulan/accidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan
sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber
data.
(informed consent)
menjawab pertanyaan
22
3.5 Variabel Penelitian
HIV/AIDS (independent).
Defiisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variable
dengan cara memberikan suatu operasional yang diberikan untuk mengukur variable
tersebut. Definisi operasional sangat diperlukan untuk membatasi ruang lingkup atau
23
3.7 Pengumpulan Data
Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer. Data
primer adalah data yang diambil langsung dari subjek penelitian melalui alat ukur yang
telah ditetapkan. Alat ukur yang dipakai pada penelitian ini menggunakan kuesioner.
Validitas dan Reabilitas pengumpulan data dalam penelitian ini penting karena
alat ukur penelitian memegang peranan penting untuk memperoleh informasi yang tepat
dan relavan, instrumen dikatakan baik apabila memenuhi 2 syarat yaitu valid dan
realibel. Uji validitas alat ukur dalam penelitian ini sudah valid dan realibel dengan hasil
yang sudah ada, sehingga pada analisis item perhitungan hasil sudah tidak
dengan hasil validitasnya yaitu dari 30 item pertanyaan didapat 25 butir sahih dan 5
butir gugur yaitu pada no. 2, 7, 15, 18, 24, butir pertanyaan yang gugur dibuang
sehingga nilai korelasi lebih rendah dari 0,05. pada setiap sub variabel terdapat lebih
dari 1 butir yang gugur. Sedangkan hasil dari reabilitasnya yaitu dengan teknik belah 2
dari Spearmen Brown dengan hasil nilai r 0,8046 > 0,361 dengan demikian istrumen
yang digunakan realibel. Data dikumpulkan dengan tes kuisioner pada responden
a. Benar = 1
b. Salah = 0
24
Tabel 3.2 Kisi-kisi pedoman kuesioner tingkat pengetahuan tentang HIV/AIDS
(Indikator)
Pengertian AIDS 4 1, 2, 3, 4
Penyebab AIDS 3 5, 6, 7
Cara penularan AIDS 5 8, 9, 10, 11, 12
Tanda dan gejala AIDS 2 13, 14
Pencegahan AIDS 5 15, 16, 17, 18, 19
Deteksi AIDS 2 20, 21
Penanggulangan AIDS 4 22, 23, 24, 25
Setelah data terkumpul, maka dilakukan tahap pengolahan data. Pengolahan data
dalam penelitian ini dilakukan dengan program komputer dengan langkah sebagai
berikut :
1. Editing
Pada tahap ini, dilakukan penelitian terhadap data yang diperoleh kemudian
2. Coding
angka atau bilangan untuk memudahkan dalam proses analisis dan mempercepat
3. Scoring
mendapatkan skor total. Lalu, dianalisis skor total yang diperoleh dari masing-
25
masing variabel. Scoring adalah memberikan skor atau nilai pada bagian-bagian
yang perlu diberi skor (Notoatmodjo, 2012). Dalam penelitian ini jika jawaban
4. Processing
komputer.
5. Cleaning
proses pengolahan data dengan mendeskripsikan dan meringkas data secara ilmiah
26