Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH “ DASAR-DASAR ILMU PENDIDIKAN”

PENDIDIKAN DIERA TEKNOLOGI, INFORMASI, dan KOMUNIKASI

DISUSUN OLEH KELOMPOK XIII :

 MILA WIRNA SARI (19022174)


 PUTRI RAHMADANI (19022033)
 HIDAYATUL PUTRI (19003065)
 MARISYAH PUTRI (19003074)

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kepada kehadirat Allah SWT, yang mana masih
memberikan rahmat dan karunianya berupa nikmat kesehatan dan kesempatan kepada
pemakalah sehingga dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Dasar-Dasar Ilmu
Pendidikan dengan Makalah tentang Pendidikan diEra Teknologi, Informasi dan
Komunikasi. Shalawat berangkaikan salam tak lupa-lupanya kami kirimkan kepada
junjungan alam, yakni Nabi MUHAMMAD SAW yang telah membawa umatnya dari
zaman kebodohan hingga menuju zaman yang berilmu pengetahuan yang kita rasakan
pada saat ini.
Terlepas dari semua itu kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini yang membahas tentang
Pendidikan diEra Teknologi, Informasi dan Komunikasi semoga dapat bermanfaat
bagi para pembaca.

Padang, 01 Desember 2019

Pemakalah
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................

DAFTAR ISI................................................................................................

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah..................................................................


B. Rumusan masalah..........................................................................
C. Tujuan masalah..............................................................................

BAB II: PEMBAHASAN ..............................................................................

A. Pengertian era globalisasi...............................................................


B. Ciri-ciri globalisai.............................................................................
C. Pengertian TIK.................................................................................
D. Pendidikan berbasisTIK...................................................................
E. Keunggulan dan manfaat TIK..........................................................
F. Pembelajaran berbasis e-learning...................................................
G. Kelemahan TIK dan solusinya..........................................................
H. Manajemen berbasis komputer......................................................

BAB III: PENUTUP......................................................................................

A. Simpulan........................................................................................
B. Saran..............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang masalah

Dalam era globalisasi pada saat sekarang ini pendidikan adalah merupakan suatu hal
atau sebuah komponen yang sangat penting dan dibutuhkan dalam mengikuti perkembangan
jaman. Dalam melaksanakan dan mewujudkan suatu pembangunan, suatu bangsa dan negara
memerlukan pendidikan. Dengan kata lain pelaksanaan sebuah pembangunan suatu bangsa
dan negara tidak akan berjalan dengan baik apabila tidak didukung oleh berbagai sektor,
salah satu diantaranya adalah sektor pendidikan. Pendidikan dinegara Indonesia bertujuan
membentuk karakter bangsa yaitu manusia seutuhnya yang memiliki kualitas iman, budi
pekerti dan rasionalitas tinggi. Pendidikan yang ada dapat dijadikan sebagai sebuah cara
sekaligus sebagai tolak ukur bagi kemajuan dan keberhasilan sebuah negara dalam mencetak
dan menghasilkan manusia yang berkualitas. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa
salah satu tujuan pendidikan nasional adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia
sehingga menjadi manusia yang berkualitas dan mampu menghadapi segala tantangan dimasa
yang akan datang.

Selain itu pendidikan nasional juga memiliki peran dan fungsi yang sangat penting
bagi kemajuan suatu bangsa dan negara. Salah satunya adalah untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa, khususnya bagi bangsa Indonesia, dan mengembangkan manusia
seutuhnya. Agar proses pembelajaran kelas dapat dikatakan berhasil, maka seorang guru
dalam menyikapi permasalahan tersebut harus mempunyai suatu tindakan yang dapat
merangsang siswa berfikir aktif selain itu seorang guru harus mempunyai kreativitas dalam
memilih metode pembelajaran. Ketepatan dalam memilih metode pembelajaran dapat
meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa.

B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana Pengertian era globalisasi
b. Bagaimana Ciri-ciri globalisasi
c. Bagaimana Pengertian TIK
d. Bagaimana Pendidikan berbasisTIK
e. Bagaimana Keunggulan dan manfaat TIK
f. Bagaimana Pembelajaran berbasis e-learning
g. Bagaimana Kelemahan TIK dan solusinya
h. Bagaimana Manajemen berbasis komputer

C. Tujuan masalah
a. Mengetahui Pengertian era globalisasi
b. Mengetahui Ciri-ciri globalisasi
c. Mengetahui Pengertian TIK
d. Mengetahui Pendidikan berbasisTIK
e. Mengetahui Keunggulan dan manfaat TIK
f. Mengetahui Pembelajaran berbasis e-learning
g. Mengetahui Kelemahan TIK dan solusinya
h. Mengetahui Manajemen berbasis komputer
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Era Globalisasi

Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan
dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. Kemajuan infrastruktur
transportasi dan telekomunikasi, termasuk kemunculan telegraf dan Internet, merupakan faktor
utama dalam globalisasi yang semakin mendorong saling ketergantungan (interdependensi)
aktivitas ekonomi dan budaya.

Meski sejumlah pihak menyatakan bahwa globalisasi berawal di era modern, beberapa pakar
lainnya melacak sejarah globalisasi sampai sebelum zaman penemuan Eropa dan pelayaran ke
Dunia Baru. Ada pula pakar yang mencatat terjadinya globalisasi pada milenium ketiga sebelum
Masehi. Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, keterhubungan ekonomi dan budaya dunia
berlangsung sangat cepat.

Istilah globalisasi makin sering digunakan sejak pertengahan tahun 1980-an dan lebih sering
lagi sejak pertengahan 1990-an. Pada tahun 2000, Dana Moneter Internasional (IMF)
mengidentifikasi empat aspek dasar globalisasi: perdagangan dan transaksi, pergerakan modal
dan investasi, migrasi dan perpindahan manusia, dan pembebasan ilmu pengetahuan. Selain itu,
tantangan-tantangan lingkungan seperti perubahan iklim, polusi air dan udara lintas perbatasan,
dan pemancingan berlebihan dari lautan juga ada hubungannya dengan globalisasi. Proses
globalisasi memengaruhi dan dipengaruhi oleh bisnis dan tata kerja, ekonomi, sumber daya
sosial-budaya, dan lingkungan alam.

B. Ciri-Ciri Globalisasi

Berikut adalah beberapa ciri ciri globalisasi :

1. Adanya perkembangan berita dan interaksi kultural lewat inforammsi berita disurat
kabar, media masa, majalah, koran , televisi, melalui buku buku yang didalam
penerapannya mengalami keberagaman cara.
2. Adanya konflik dan masalah bersama dalam masyarakat luas dan bisa meluas menjadi
persoalan dunia yang harus sama sama segera diselesaikan, yaitu berhubungan dengan
adanya kerusakan lingkungan alam berupa pencemaran limbah industri pada laut,atau
pemanasan global yang mempunyai dampak buruk bagi seluruh kehidupan makhluk di
bumi agar tidak menjadi penyebab terjadinya tindakan penyalahgunaan kewenangan.
3. Adanya aktifitas interaksi dan pertukaran budaya antar satu negar dengan negara lain
tanpa kita sadari
4. Adanya perubahan perkembangan ekonomi global diseluruh dunia termasuk perdangan
dan ekspor impor
5. Perubahan kemajuan dan perkembangan teknologi disegala aspek yang tidak mengenal
ruang dan waktu serta tanpa bisa dicegah siapapun

C. Pengertian TIK

Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) memuat semua teknologi yang berhubungan
dengan penanganan informasi. Penanganan ini meliputi pengambilan, pengumpulan, pengolahan,
penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi. Jadi, TIK adalah teknologi yang
berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan
penyajian informasi.

Dari 3 (tiga) kata yang masing-masing memiliki arti sendiri. Kata pertama, teknologi, berarti
pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia
menyelesaikan masalahnya. Istilah teknologi sering menggambarkan penemuan alat-alat baru
yang menggunakan prinsip dan proses penemuan saintifik.Kata kedua dan ketiga, yakni
informasi dan komunikasi, erat kaitannya dengan data.

Informasi berarti hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian sekelompok data yang
memberi nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya. Komunikasi adalah suatu proses
penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi
hubungan saling mempengaruhi di antara keduanya.

Jadi dapat di sumpulkan bahwa teknologi informasi dan komunikasi adalah hasil rekayasa
manusia terhadap proses penyampaian informasi dan proses penyampaian pesan (ide, gagasan)
dari satu pihak kepada pihak lain sehingga lebih cepat, lebih luas sebarannya, dan lebih lama
penyimpanannya.

D. Pendidikan Berbabis TIK

Beberapa media yang dapat digunakan dalam pembelajaran berbasis Teknologi Informasi
dan Teknologi ( ICT), adalah:

1. Internet.

Internet adalah media sesungguhnya dalam pendidikan berbasis TI, karena perkembangan
internet kemudian muncul model-modele-learning, distance learning, web base learning, dan
istilah pendidikan berbasis TI lainnya. Internet merupakan jaringan komputer global yang
mempermudah, mempercepat akses dan distribusi informasi dan pengetahuan (materi
pembelajaran) sehingga materi dalam proses belajar mengajar selalu dapat diperbaharui.

Menurut Haughey dalam Suhariyanto, mengungkapkan bahwa pemanfaatan internet dalam


media pembelajaran dapat dilakukan dalam tiga bentuk, yaitu:

a. Web Course

yaitu: Penggunaan internet untuk keperluan pembelajaran, dimana seluruh bahan belajar,
diskusi, konsultasi, penugasan, latihan dan ujian sepenuhnya disampaikan melalui internet.
Bentuk ini tidak memerlukan tatap muka baik untuk pembelajaran maupun evaluasi dan ujian.

b. Web Centric Course

yaitu: Sebagian bahan belajar, diskusi, konsultasi, penugasan, dan latihan disampaikan
melalui internet, sedangkan ujian dan sebagian konsultasi, diskusi dan latihan dilakukan secara
tatap muka. Dalam bentuk ini presentasi tatap muka lebih sedikit dibandingkan penggunaan
internet.

c. Web Enhanced Course

yaitu Pemanfaatan internet untuk pendidikan, untuk menunjang peningkatan kualitas


kegiatan pembelajaran di kelas. Bentuk ini lebih dominan kegiatan tatap muka dibanding
penggunaan internet sebagai media pembelajaran. Bentuk ini dirujuk sebagai langkah awal untuk
menyelenggarakan pembelajaran berbasis internet, sebelum menyelenggarakan pembelajaran
dengan internet secara lebih kompleks.

2. Intranet

Apabila penyediaan infrastruktur internet mengalami suatu hambatan, maka intranet dapat
menjadi pendidikan alternatif sebagai media pendidikan berbasis TIK. Karakteristik intranet
hampir sama dengan internet, hanya saja untuk area lokal (dalam suatu kelas, sekolah, gedung,
atau antar gedung). Model-model pembelajaran sinkron dan tidak sinkron dapat dengan mudah
dan lebih murah dijalankan pada intranet. Menurut penulis, pada kondisi-kondisi tertentu intranet
justru dapat menjadi pilihan tepat dalam menerapkan pendidikan berbasis TIK.

3. Mobile Phone

Pembelajaran berbasis TIK juga dapat dilakukan dengan menggunakan media telpon seluler,
hal ini dapat dilakukan karena kemajuan teknologi telpon seluler yang pesat.Seseorang bisa
mengakses materi pembelajaran, mengikuti pembelajaran melalui telpon seluler. Begitu
canggihnya perkembangan teknologi ini sampai memunculkan istilah baru dalam pembelajaran
berbasis TIK yang disebut M-learning(mobile learning).

4. CD-ROM/Flash Disk

Media CD-ROM atau flash disk dapat menjadi pilihan apabila koneksi jaringan internet/intranet
tidak tersedia. Materi pembelajaran disimpan dalam media tersebut, kemudian dibuka pada suatu
komputer. Pemanfaatan media CD-ROM/flash disk merupakan bentuk pembelajaran berbasis
TIK yang paling sederhana dan paling murah.

E. Keunggulan dan Manfaat TiK


Adapun manfaat dari perkembangan teknologi komunikasi dan informasi bagi manusia
adalah sebagai berikut :

1. Berkomunikasi menjadi lebih mudah dan cepat

Manfaat dari perkembangan teknologi dan informasi yang pertama adalah memudahkan dan
mempercepat komunikasi. Kehadiran teknologi komunikasi dan informasi baru telah
menimbulkan revolusi komunikasi di seluruh dunia. Di masa lalu, dibutuhkan waktu yang sangat
lama untuk memperoleh atau mengirimkan pesan kepada orang lain. Kini, komunikasi dapat
dilakukan dengan sangat mudah dan cepat berkat adanya internet sebagai media komunikasi.
Melalui koneksi internet yang cepat, kita dapat berkomunikasi melalui surat elektronik,
konferensi video, dan lain-lain secara cepat sehingga menghemat waktu dan biaya.

2. Memudahkan akses informasi

Selain memberikan kemudahan dalam berkomunikasi, kehadiran internet juga memberikan


kemudahan dalam mengakses informasi. Kini kita dengan mudah dapat mengakses dan
memperoleh jenis-jenis informasi maupun jenis-jenis berita dengan mudah kapan pun dan
dimana pun. Kemudahan mengakses informasi memberi dampak pada semakin meningkatnya
pengetahuan yang kita miliki.

3. Mempersingkat waktu dan memangkas biaya

Dalam dunia industri, waktu dan biaya sangat penting dalam produksi. Sebelum adanya
teknologi komunikasi dan informasi, produksi dilakukan secara manual serta membutuhkan
waktu dan biaya yang tidak sedikit karena sepenuhnya bergantung pada tenaga manusia.

Setelah kehadiran teknologi komunikasi dan informasi, produksi dapat dilakukan setiap hari,
cepat dan biaya pun dapat dipangkas. Hal ini sekaligus dapat meningkatkan laba bagi setiap
perusahaan.

4. Proses perdagangan dilakukan secara elektronik


Dalam dunia bisnis, perdagangan adalah kegiatan pertukaran, pembelian, dan penjualan
berbagai macam komoditas kepada sejumlah besar orang yang melibatkan pergerakan dari satu
tempat ke tempat lain. Sebelum adanya teknologi komunikasi dan informasi, perdagangan
dilakukan secara barter atau bertukar barang. Sistem perdagangan barter ini kemudian berganti
dengan sistem pembayaran seiring dengan ditemukannya alat pembayaran. Proses jual beli pun
dilakukan dengan menggunakan alat pembayaran yang sah. Sistem semacam  ini membuat
proses perdagangan berjalan dengan sangat lambat dan berbiaya mahal. Tak jarang para pemasar
harus mencari cara untuk memasarkan produknya ke pasar global. Seiring dengan perkembangan
teknologi komunikasi dan informasi, perdagangan kini dapat dilakukan secara elektronik atau e-
commerce. E-commerce memegang peran yang sangat penting dalam ekonomi karena
didalamnya terkandung proses perdagangan yang memungkinkan konsumen untuk mencari dan
membeli produk secara daring.

5. Transaksi secara daring

Terkait dengan perdagangan secara daring, proses transakasi pun kini dapat dilakukan secara
daring. Hal ini dapat kita temui dalam sistem perbankan. Sebelum berkembangnya teknologi
komunikasi dan informasi, sistem perbankan dilakukan secara manual dengan cara mengambil
deposit secara langsung. Selain itu, transaksi juga hanya dapat dilakukan selama jam kerja dan
hari kerja.Namun, kehadiran teknologi komunikasi dan informasi telah mengubah sistem
perbankan menjadi lebih maju. Kini proses transaksi dapat dilakukan selama 24 jam, kapan pun
dan dimana pun. Berbagai layanan perbankan secara daring pun kini banyak ditawarkan seperti
layanan daring, dan lain-lain.

F. Pembelajaran Berbasis e-learning

Pada dasarnya e-learning merupakan konsep atau metode pembelajaran yang memanfaatkan
teknologi digital. Di samping itu, para pakar pendidikan mendefinisikan e-learning sebagai
proses pembelajaran jarak jauh dengan menggabungkan prinsip pembelajaran yang dipadu
dengan teknologi. Atau dengan kata lain, sistem pembelajaran tidak menitikberatkan pada
pertemuan tatap muka langsung antara peserta pelatihan dan pengajar di dalam kelas. Melainkan,
melalui proses digital yang dapat diakses di mana saja dan kapan saja.
Karakteristik e-Learning

sistem komputasi. Artinya, bisa diakses oleh para pengajar maupun peserta pelatihan di
mana saja dan kapan saja. Tidak hanya itu saja, karakteristik e-learning dapat memanfaatkan
jadwal pembelajaran, membuat kurikulum dan sistem administrasi pendidikan yang bisa
diakses setiap saat melalui jaringan komputer. Karakteristik berikutnya dari e-learning adalah
mengenai bahan ajarnya. Bahan ajar dalam e-learning biasanya berupa bahan ajar yang bersifat
mandiri dalam bentuk digital. Kemudian, bahan tersebut disimpan dalam sebuah

Manfaat e-Learning untuk Anda

1. Menunjang proses pembelajaran

Peserta pelatihan dapat mengakses materi e-learning dengan mudah, semua materi yang
dibagikan tersebut berbentuk digital. Hal ini akan memberikan dampak yang sangat positif bagi
para peserta. Mereka bisa mengakses materi dengan mudah, di mana saja dan kapan saja dan
memilih materi yang sesuai dengan minat dan kebutuhan masing-masing individu.

2. Waktu belajar yang lebih fleksibel

Para peserta pelatihan juga seringkali kesulitan dalam menentukan waktu belajar yang tepat.
Terlebih jika mereka harus memilah-milah materi apa yang harus dipelajari dengan cara
konvensional. Dengan adanya e-learning, maka peserta dapat dengan fleksibel menentukan
waktu belajar mereka. Sebab, metode e-learning dilengkapi dengan berbagai ragam fitur yang
bisa digunakan.

Kemudian, e-learning memberikan kemudahan pula dalam hal akses. Di sini baik para pengajar
maupun peserta dapat berinteraksi secara intens di mana saja dan kapan saja. Peserta bahkan
dengan mudah mengulang materi pembelajaran ketika mereka belum memahaminya dengan
baik.

3. Dapat memonitor performa


Bagi para pengajar, keberadaan e-learning juga bisa digunakan dalam melacak atau memonitor
perkembangan peserta pelatihan. Khususnya dalam pencapaian terhadap materi yang diberikan.
Di sini baik para pengajar maupun pengelola pembelajaran dapat menemukan sebuah solusi
bersama terjadi masalah dalam proses belajar mengajar. Misalnya saja, ketika ada peserta yang
tidak berhasil dalam satu ujian, maka di sini pengajar bisa menawarkan metode pembelajaran
yang sesuai dengan kebutuhan peserta tersebut.

Pada e-learning juga tersedia fitur pelaporan dan analisa mengenai apa kesulitan yang dihadapi
para peserta. Dari sinilah nantinya para pengajar dapat mengevaluasi apa saja yang perlu
diperbaiki dan diterapkan kepada para peserta mengenai metode yang tepat.

4. Menghemat biaya pembelajaran

Manfaat terakhir yang bisa didapatkan ketika menggunakan e-learning adalah


menghemat dari segi biaya. Bagi institusi atau perusahaan, manfaat yang bisa dirasakan adalah
dapat mengurangi biaya pelatihan. Sebab semuanya dilakukan secara online sehingga dapat
meminimalisir biaya tambahan lainnya yang diperlukan seperti layaknya kelas konvensional.
Contohnya seperti biaya sewa ruang kelas, akomodasi maupun mencetak materi pembelajaran,
karena semua  materi tersedia dalam bentuk digital.

G.Kelemahan TIK dan Solusinya

Beberapa kelemahan dari pemanfaatan TIK, antara lain:

1) Diperlukan biaya yang relatif mahal untuk investasi yang pertama kalinya, apakah itu
biaya untuk membeli peralatan TIK maupun pembangunan gedung untuk menyimpan peralatan
tersebut

.2) Keterbatasan sumber daya manusianya (SDM). Mereka yang dapat mengoperasionalkan
TIK terutama untuk program-program yang lanjut (advance) adalah terbatas.

3) Masih banyaknya pejabat atau pembuat kebijakan yang gagap teknologi sehingga kurang
memberikan apresiasi terhadap perkembangan TIK.
Berdasarkan kelemahan dalam pemanfaatan TIK diatas, maka dibuatlah suatu prinsip-prinsip
yang dapat digunakan sebagai acuan dalam penerapan TIK untuk pengembangan pendidikan,
sehingga diharapkan kelemahan dan permasalahan atas pemanfaatan TIK dapat diselesaikan,
prinsip-prinsip itu adalah :
a. Universal Access and Services Obligation
b. Resource Sharing
c. Local Content Product
d. Low Cost Access and Services
e. Standard Integrated System
f. Self Sustainability
g. Tranparancy and Accountable Systemh.

h.Manajemen berbasis komputer

F. Pebelajaran Berbasis e-learning

Pembelajaran elektronik atau e-Learning telah dimulai pada tahun 1970-an (Waller and
Wilson, 2001). Konsep Pembelajaran Berbasis Komputer dan Jaringan adalah suatu bentuk
model pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi web dan internet, konsep belajar dan
mengajar ini sebenarnya bukanlah barang baru, bukan juga ide ataupun pemikiran baru, bahkan
sudah berkembang sejak beberapa dasawarsa lalu. Berbagai istilah digunakan untuk
mengemukakan pendapat/gagasan tentang pembelajaran elektronik, antara lain adalah: on-line
learning, internet-enabled learning, virtual learning, atau web-based learning. web based distance
education, e-Learning, web based teaching and learning. Hal-hal penting sebagai persyaratan
kegiatan belajar elektronik (e-Learning), yaitu:

a. Kegiatan pembelajaran dilakukan melalui pemanfaatan jaringan (“jaringan” dalam uraian ini
dibatasi pada penggunaan internet. Jaringan dapat saja mencakup LAN atau WAN - dalam
bentuk Website eLearners.com)

b. Tersedianya dukungan layanan belajar yang dapat dimanfaatkan oleh peserta belajar,
misalnya CD-ROM, atau bahan cetak, dan

c. Tersedianya dukungan layanan tutor yang dapat membantu peserta belajar apabila mengalami
kesulitan. Di samping ketiga persyaratan tersebut di atas masih dapat ditambahkan persyaratan
lainnya, seperti adanya:

d. Lembaga yang menyelenggarakan/mengelola kegiatan e-Learning

e. Sikap positif dari peserta didik dan tenaga kependidikan terhadap teknologi komputer dan
internet

f. Rancangan sistem pembelajaran yang dapat dipelajari/diketahui oleh setiap peserta belajar,

g. Sistem evaluasi terhadap kemajuan atau perkembangan belajar peserta belajar, dan

h. Mekanisme umpan balik yang dikembangkan oleh lembaga penyelenggara.

Dari Sudut Peserta Didik Dengan kegiatan e-Learning dimungkinkan berkembangnya


fleksibilitas belajar yang tinggi. Artinya, peserta didik dapat mengakses bahan-bahan belajar
setiap saat dan berulang-ulang. Peserta didik juga dapat berkomunikasi dengan guru/dosen setiap
saat. Dengan kondisi yang demikian ini, peserta didik dapat lebih memantapkan penguasaannya
terhadap materi pembelajaran. Manakala fasilitas infrastruktur tidak hanya tersedia di daerah
perkotaan tetapi telah menjangkau daerah kecamatan dan pedesaan, maka kegiatan e-Learning
akan memberikan manfaat (Brown, 2000) kepada peserta didik yang (1) belajar di
sekolahsekolah kecil di daerah-daerah miskin untuk mengikuti mata pelajaran tertentu yang tidak
dapat diberikan oleh sekolahnya, (2) mengikuti program pendidikan keluarga di rumah (home
schoolers) untuk mempelajarii materi pembelajaran yang tidak dapat diajarkan oleh para
orangtuanya, seperti bahasa asing dan keterampilan di bidang komputer, (3) merasa phobia
dengan sekolah, atau peserta didik yang dirawat di rumah sakit maupun di rumah, yang putus
sekolah tetapi berminat melanjutkan pendidikannya, yang dikeluarkan oleh sekolah, maupun
peserta didik yang berada di berbagai daerah atau bahkan yang berada di luar negeri, dan (4)
tidak tertampung di sekolah konvensional untuk mendapatkan pendidikan.

G. Kelemahan TIK dan Solusinya

1. kelemahan

Dalam penggunaan teknologi informasi komunikasi (TIK) terdapar beberapa kelemahan


dampak negatif yang timbul adalah:
a. Pengalihan fungsi guru karena sistem pembelajaran, bisa dilakukan sendiri,

b. Ketergantungan terhadap teknologi informasi dan komunikasi,

c. Kecanduan terhadap games,

d. Penipuan,

e. Violence and gore yaitu kekejaman dankesadisanjuga banyak di tampilkan,

f. Mengurangi sifat sosial karena lebih cenderung suka berhubungan lewat internet,

g. Megakses hal-hal yangtidak baik,

h. Membuat seseorang kecanduan,

i. Carding, cara belanja secara langsung dengan menggunakan kartu kredit,

j. Perjudian dengan jaringan yang tersedia ,

k. Menyebabkan penyakit,

l. Makin menipisnya nilai budaya lokal akibat pengaruh globalisasi.

2. Solusi

Solusi dalam mengatasi dampak negatif TIK dalam pendidikan yaitu:

- Mempertimbangkan pemkaian TIK dalam pendidikan khususnya bagi anak-anak di bawah


umur yang harus di awasi ketika sedang pembelajaran TIK.

-Tidak menjadikan TIK sebagai media atau sarana satu-satunya dalam pembelajaran.

- Memberikan pengajaran- pengajaran etika TIK agar dipergunakan secara optimal.

-pemerintah sebagai pengendali sistem informasi harus lebih peka dan menyaring apa-apa saja
yang dapat di akses masyarakat.

- jadi solusinya adalah bagaimana kita memanfaatkan perkembangan teknologi secara bijakdan
benar.

- menggunakan sofware yang dirancan untuk melindungi kesehatan anak.

H. Manajemen Berbasis komputer

Sistem informasi manajemen berbasis komputer itu adalah mengandung arti bahwa komputer
memainkan peranan penting dalam sistem informasi manajemen. Bahkan, suatu ilmu manajemen
itu merupakan suatu hal cabang ilmu yang saat ini sangat berkembang pesat dalam hal ini ilmu
yang telah kita ketahui melakukan intervensi keberbagai ilmu lain seperti manajemen yang kita
ketahui diantaranya adalah manajemen sumber daya manusia, manajemen perbankan,
manajemen industri dan manajemen lainnya. Fungsi manajemen itu sendiri adalahperencanaan
dimana dalam proses perencanaan tersebut pihak manajemen berusaha memikirkan apa saja yang
akan dikerjakan, siapa yang akan melaksanakan dan mengedalikannya sehingga semua itu akan
menjadi suatu keputusan untuk masa yang akan datang agar tujuan organisasi atau perusahaan
tersebut dapat tercapai sesuai dengan keinginan.

BAB lll

PENUTUP
A. Kesimpulan

Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan
dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. ciri ciri globalisasi : 1) Adanya
perkembangan berita dan interaksi kultural lewat inforammsi berita disurat kabar, media masa,
majalah, koran , televisi, melalui buku buku yang didalam penerapannya mengalami
keberagaman cara. 2) Adanya konflik dan masalah bersama dalam masyarakat luas dan bisa
meluas menjadi persoalan dunia yang harus sama sama segera diselesaikan, 3) Adanya aktifitas
interaksi dan pertukaran budaya. 4) Adanya perubahan perkembangan ekonomi global diseluruh
dunia. 5) Perubahan kemajuan dan perkembangan teknologi disegala aspek. Teknologi informasi
dan komunikasi (TIK) memuat semua teknologi yang berhubungan dengan penanganan
informasi.

B. Saran

Semoga makalah ini dapat menjadi referensi atau acuan untuk pembaca dalam
memahami materi.

DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi

https://guruppkn.com/ciri-ciri-globalisasi

http://www.zonasiswa.com/2014/10/pengertian-teknologi-informasi-dan.html

https://media.neliti.com/media/publications/164486-ID-sistem-pembelajaran-berbasis-teknologi-
i.pdf

https://pakarkomunikasi.com/manfaat-dari-perkembangan-teknologi-komunikasi-dan-informasi

https://codemi.co.id/elearning-pengertian-karakteristik-manfaat/

https://staff.blog.ui.ac.id/harrybs/tag/pendidikan-indonesia/

Anda mungkin juga menyukai