Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH PENGANTAR BISNIS

PRODUKSI DAN MANAJEMEN OPERASIAONAL

Dosen Pengampu: Prof. Drs. EC.H. Thantawi AS.,M.S

Disusun Oleh :
Kelompok 6

Dewiliana Jaiman 2020120148


Az Zahra Yumna Zainuddin 2020120137
Hendrikus Reku Magawi 2020120146
Yohana Marianty 2020120138
Yasinta Inya Mete 2020120139
Sentia Nova Yatna 2020120197

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI MALANG
2020

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kemampuan
serta kekuatan dalam menyelesaikan makalah “PRODUKSI DAN MANAJEMEN
OPERASIONAL”. Tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi penilaian tugas
kelompok pada mata kuliah ini.
Tidak lupa penyusun ingin mengucapkan terimaksih kepada bapak Prof. Drs. EC.H.
Thantawi AS., M.S, selaku dosen pengampu matakuliah Pengantar Bisnis yang telah
memberikan informasi yang sangat bermanfaat dalam pembelajaran, serta semua rekan kelas
yang senatiasa memberikan motifasi dan semnagat untuk dapat menyelesaikan makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih terdapat kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penyusun terbuka untuk menerima kritik dan saran
dari para pembaca agar dapat menyempurnakan makalah ini.
Semoga dengan disusunnya makalah ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi
mahasiswa dan para pembaca sebagai referensi pelengkap dalam pembelajaran.

Malang, 05 November 2020

Penyusun

ii
BAB I
GAMBARAN UMUM PRODUKSI DAN MANAJEMEN OPERASIAONAL

1.1 Pengertian Produksi dan Manajemen Operasional


A. Definisi Manajemen Operasi
Manajemen operasional adalah bentuk pengelolaan secara menyeluruh dan optimal
pada masalah tenaga kerja, barang-barang seperti mesin, peralatan, bahan-bahan
mentah, atauproduk apa saja yang sekiranya bisa dijadikan sebuah produk barang dan
jasa yang biasa dijualbelikan. Sesuai dengan definisinya sendiri, manajeman yang
berasal dari kata manage yangberarti mengatur penggunaan. Jika disandingkan dengan
kata operasional, artinya dalahpengaturan pada masalah produksi atau operasional baik
dalam bidang barang atau jasa. Selanjutnya, secara definisi, manajemen
operasional juga sebagai penanggung jawab dalam sebuah organisasi bisnis yang
mengurusi persoalan produksi. Baik dalam bidang barang atau jasa.
Manajemen produksi adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengendalian kegiatan fungsi produksi. Ini menggabungkan dan
mengubah berbagai sumber daya yang digunakan dalam subsistem produksi organisasi
menjadi produk bernilai tambah secara terkendali sesuai kebijakan organisasi. Tujuan
dari manajemen produksi adalah ‘untuk menghasilkan layanan barang dengan kualitas
dan kuantitas yang tepat pada waktu dan biaya produksi yang tepat’. Kualitas produk
ditetapkan berdasarkan kebutuhan pelanggan. Kualitas yang tepat belum tentu kualitas
terbaik. Ini ditentukan oleh biaya produk dan karakteristik teknis yang sesuai dengan
persyaratan spesifik.
Biaya produksi ditetapkan sebelum produk benar-benar diproduksi. Oleh karena
itu, semua upaya harus dilakukan untuk menghasilkan produk dengan biaya yang
ditetapkan sebelumnya, sehingga dapat mengurangi variasi antara biaya aktual dan
standar.
Manajemen produksi dan operasi adalah serangkaian kegiatan atau aktivitas untuk
menciptakan, mengkoordinasi, mengatur dan mengelola operasional sistem dengan
memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki (tenaga kerja, peralatan, mesin, tanah,
bangunan, bahan baku dan modal) secara efektif dan efisien sehingga menghasilkan
suatu barang atau jasa dengan biaya optimum untuk meningkatkan laba perusahaan.
Manajemen produksi dan operasi merupakan salah satu dari fungsi utama perusahaan di
samping manajemen pemasaran, manajemen personalia, manajemen keuangan dan
akuntansi. Adapun tujuan manajemen produksi dan operasi adalah pencapaian
produktivitas yang tinggi dalam

4
kegiatan produksi.
Manajemen produksi dan operasi tidak hanya menyangkut pemrosesan
berbagai barang (manufacturing) saja, tetapi juga menyangkut dalam bidang jasa.
Pada hakikatnya, manajemen produksi dan operasi adalah suatu sistem yang dapat
mengubah masukan- masukan sumber daya menjadi barang dan jasa yang lebih
optimal dan bermanfaat.
Berikut ini beberapa pengertian dan definisi manajemen produksi dan
operasi dari beberapa sumber buku:
 Menurut Assauri (2008:12), manajemen produksi dan operasi adalah
kegiatan yang mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber-
sumber daya yang berupa sumber daya manusia, sumber daya alat dan
sumber daya dana serta bahan, secara efektif dan efisien untuk
menciptakan dan menambah kegunaan (utility) sesuatu barang atau jasa.
 Menurut Handoko (2000:3), manajemen produksi dan operasi merupakan
usaha-usaha pengelolaan secara optimal, penggunaan sumber daya-sumber
daya (atau sering disebut faktor-faktor produksi), tenaga kerja, mesin-
mesin, peralatan, bahan mentah dan sebagainya dalam proses transformasi
bahan mentah dan tenaga kerja menjadi berbagai produk atau jasa.
 Menurut Heizer dan Render (2004:4), manajemen produksi dan operasi
adalah serangkaian kegiatan yang membuat barang dan jasa melalui
perubahan dari masukan menjadi keluaran yang berlangsung disemua
organisasi.
 Menurut Ahyari (2000:12), manajemen operasi merupakan proses kegiatan
untuk mengadakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengkoordinasian dari produksi dan proses produksi.
 Menurut Herjanto (2008:20), manajemen produksi dan operasi adalah
Suatu proses yang secara berkesinambungan dan efektif menggunakan
fungsi manajemen untuk mengintegrasikan berbagai sumber daya secara
efisien dalam rangka mencapai tujuan.

1.2 Tujuan Produksi dan Manajemen Operasional


a. Tujuan Manajemen Poduksi
Tujuan manajemen produksi adalah menghasilkan barang dengan
kualitas dan kuantitas yang tepat pada waktu yang tepat dan biaya
produksi yang tepat. Kualitas produk dibuat berdasarkan kebutuhan
pelanggan. Kualitas yang tepat belum tentu kualitas terbaik. Hal ini
ditentukan oleh biaya produk dan karakteristik teknis yang sesuai
dengan persyaratan
spesifik. Organisasi manufaktur harus menghasilkan produk dengan jumlah yang benar karena produksi
melebihi permintaan akan menyebabkan modal tertumpuk dalam bentuk persediaan dan kekurangan
persediaan akan menyebakan kekurangan produksi. Ketepatan waktu pengiriman merupakan salah satu
parameter penting untuk menilai keefektifan departemen produksi. Jadi, departemen produksi harus
memanfaatkan sumber input yang optimal untuk mencapai tujuannya. Biaya produksi ditetapkan
sebelum produk diproduksi. Oleh karena itu, semua upaya harus dilakukan untuk menghasilkan produk
dengan biaya yang telah ditentukan sebelumnya, sehingga dapat mengurangi variasi antara biaya
aktual dan standar (yang telah ditentukan sebelumnya).

a. Tujuan Manajemen Operasi


Tujuan manajemen operasi dapat dikategorikan ke dalam layanan pelanggan dan
pemanfaatan sumber daya.

 Layanan Pelanggan (Customer Service)


Tujuan pertama dari sistem operasi adalah layanan pelanggan untuk memenuhi
kepuasan yang menjadi keinginan pelanggan. Sistem operasi harus memberikan
sesuatu pada spesifikasi yang dapat memuaskan pelanggan terkait biaya dan waktu
atau memberikan sesuatu secara benar pada harga yang tepat dan pada waktu yang
tepat.
 Pemanfaatan Sumberdaya (Resource Utilisation)
Tujuan utama lain dari sistem operasi adalah memanfaatkan sumber daya untuk
kepuasan pelanggan secara efektif, yaitu, layanan pelanggan harus dilengkapi dengan
pencapaian operasi yang efektif melalui penggunaan sumber daya yang efisien.
Penggunaan sumber daya yang tidak efisien atau layanan pelanggan yang tidak
memadai menyebabkankegagalan sistem operasi secara komersial. Manajemen
operasi pada dasarnya berkaitan dengan pemanfaatan sumber daya, yaitu,
mendapatkan efek maksimal dari sumber daya atau meminimalkan kerugian dalam
pemanfaatan atau pemborosan. Tingkat pemanfaatan potensi sumber daya dapat
diekspresikan dalam bentuk proporsi waktu yang tersedia yang digunakan untuk
pemanfaatan ruang, tingkat aktivitas, dan sebagainya. Manajemen operasi juga
memperhatikan pencapaian layanan pelanggan dan pemanfaatan sumber daya yang
memuaskan. Perbaikan pada satu sisi seringkali menimbulkan kemerosotan pada sisi
lainnya. Seringkali keduanya tidak dapat dimaksimalkan, dan karenanya kinerja yang
memuaskan harus dicapai pada kedua tujuan tersebut. Semuakegiatan manajemen
operasi harus ditangani dengan dua tujuan tersebut, dan banyak masalah dihadapi oleh
manajer operasi karena konflik tersebut. Oleh karena itu, manajer operasi harus
berusaha menyeimbangkan tujuan dasar tersebut.

Penentuan Lokasi Produksi dan Manajemen Operasional


Faktor yang mempengaruhi penentuan lokasi pabrik (industri) serta manajemen operasional
yang terkait dengan produksi tertentu akan menjadi keputusan yang sangat penting bai sebuah
perusahaan atau organisasi.Pemilihan lokasi perusahaan industri dipengaruhi oleh beberapa
faktor yang pada prakteknya akan cenderung berbeda antara pabrik yang satu dengan yang
lain menyesuaikan dengan produk yang akan dihasilkan.Faktor primer merupakan faktor
yang wajib dipenuhi karena jika tidak,maka operasional tidak akan dapat berjalan seperti
yang diharapkan.Faktor Sekunder merupakan faktor yang sebaiknya disediakan dan apabila
tidakpun maka operasional masih bisa berjalan meskipun dengan biaya ekstra.
Memilih Lokasi Bisnis
Memilih lokasi bisnis yang tepat untuk kegiatan bisnis adalah sangat menentukan keberhasilan
dan kegagalan bisnis buat masa depan.Untuk menetapkan lokasi bisnis ada dua langkah yang
perlu ditetapkan yaitu:

1. Menentukan masyarakat yang akan dilayani


2. Memilih lokasi disekitar masyarakat tersebut.
Untuk menentukan lokasi dalam masyarakat tertentu,maka perlu dipertimbangkan faktor-
faktor berikut:
 Karakteristik demografis konsumen, yaitu keadaan/struktur penduduk berdasarkan
usia, jenis kelamin, tempat tinggal dan sebagainya yang akan berpengaruh terhadap
bentuk, mutu dan jumlah barang yang akan diproduksi dan dijual.
 Kondisi ekonomi setempat
 Keadaan penduduk dan penghasilan persaingan
 Iklim sosial dan perdagangan.

Pemilik bisnis kecil yang akan memilih lokasi, harus kenal betul dengan barang yang akan
dijualnya, agar dapat mempertimbangkan faktor di atas secara tepat.
1. Karakteristik Demografis
Suatu keputusan tentang bisnis akan berhasil apabila pengusaha secara tepat
mendefinisikan pasar yang akan dilayani oleh barang nya.Para ahli sosiologi membagi
masyarakat atas beberapa kelas sosial, Kelas sosial ini ditentukan oleh tingkatan
pendapatan, pekejaan, dan pendidikan.Perbedaan ini akan menentukan daya beli
mereka.Demikian pula selera dan mode barang mereka senangi dipengaruhi oleh faktor
tersebut.Jadi pengusaha baru menetapkan tipe konsumen mana yang akan mereka
layani.Jika telah diketahui, maka masyarakat dapat di evaluasi dengan membedakan
karakteristik demografisnya yaitu:
1. Kekuatan daya beli dari pembeli potensial
2. Rumah tempat tinggal apakah milik sendiri atau di sewa,rumah susun,rumah
perumnas,BTN atau gedung-gedung mewah.
3. Apa Pekerjaan dan di mana mereka bekerja.
4. Usia
5. Status Keluarga.
6. Kegiatan mereka waktu libur
Para pengusaha harus selalu memperhatikan karakteristik konsumen di atas, karena jika
masyarakat berubah, maka cara konsumsi mereka berubah pula.
2. Kondisi Ekonomi
Keadaan ekonomi ini dapat diukur dengan melihat nilai hasil pertanian peternakan, di
masyarakat mencerminkan kesempatan kerja, pendapatan dan pertumbuhan penduduk
setempat.Kekuatan daya beli suatu masyarakat, dicerminkan oleh:
1. Jumlah orang yang bekerja dan jenis pekerjaannya
2. Jumlah penerimaan dan rata-rata gaji per keluarga
3. Jumlah dan kecenderungan deposito bank
4. Jumlah nilai harta yang ada di rumah masing-masing
3. Kecenderungan Penghasilan Penduduk
Toko-toko eceran dan usaha bidang jasa sebaiknya ditempatkan di lokasi penduduk yang
mempunyai pendapatan tetap,apalagi bila jumlahnya besar.Kadang-kadang di daerah
pertanian yang tingkat pendapatannya rendah diperlukan kebijaksanaan pemberian kredit
jangka panjang, dan ada pula masyarakat yang memerlukan kredit yang berjangka waktu
seminggu, karena upah mereka di terima perminggu.
Pemberian kredit menjadi masalah di masyarakat kita, karena ada kecenderungan mudah
mengambil kredit, tetapi sulit dalam pembayarannya.Asal mula menjadi teman, kemudian
menjadi musuh, karena masalah pinjaman ini. Oleh sebab itu adakalanya, usaha seperti
toko eceran tidak mau menjual barang secara kredit, kecuali kepada langganan yang betul-
betul baik.Mental masyarakat seperi ini masih perlu diperbaiki, agar timbul rasa saling
mempercayai, dan tanggung jawab sesama.
4. Persaingan
Apakah persaingan ini baik atau tidak bagi suatu usaha, sangat tergantung kepada
kemampuan pengusahanya. Banyak pusat-pusat pembelanjaan dibangun di negara kita
dengan menempatkan banyak toko-toko yang sejenis maupun tidak, dan mereka sama-
sama sukses dalam usahanya.Banyaknya toko berlokasi pada temmpat pusat pembelanjaan
akan menarik banyak konsumen. Bagi pengusaha yang kreatif, adanya persaingan akan
menjadi tantangan yang menarik dan membangkitkan ambisinya untuk mengatasi para
saingannya.
5. Iklim Sosial dan Perdagangan
Dalam memilih lingkungan masyarakat tertentu untuk mendirikan usaha bisnis, maka
pengusaha juga mempertimbangkan, apakah di lingkungan tersebut baik pula dipakai
untuk rumah tinggal. Faktor ini akan sangat menunjang keberhasilan usahanya. Dengan
demikian mereka akan menampilkan diri secara fasilitas yang ada dilingkungannya seperti
bank,angkutan umum, perusahaan jasa, dan fasilitas listrik, air, telepon dan sebagainya.
Juga perlu dipertimbangkan fasilitas lainnya seperti sekolah,mesjid, ternpat hiburan, dan
rumah sakit, atau klinik kesehatan, yang juga cukup menunjang keberhasilan bisnis.
Peran Strategis Operasional dalam Menjalankan Perusahaan Bisnis
Memberi arah jangka panjang yang akan dituju. Membantu perusahaan atau
organisasi beradaptasi pada perubahan-perubahan yang terjadi. Membuat suatu
perusahaan atau organisasi menjadi lebih aktif. Mengidentifikasi keunggulan komparatif
suatu perusahaan atau organisasi dalam lingkungan yang semakin beresiko. Aktivitas
yang tumpang tindih akan dikurangi. Keengganan untuk berubah dari karyawan lama
dapat dikurangi. Keterlibatan karyawan dalam perubahan strategi akan lebih memotivasi
mereka pada tahap pelaksanaannya. Kegiatan pembuatan strategi akan mempertinggi
kemampuan perusahaan atau organisasi tersebut untuk mencegah munculnya masalah di
masa mendatang. Dengan manajemen strategi diharapkan strategi benar-benar dapat
dikelola sehingga strategi dapat diimplementasikan untuk mewarnai dan
mengintegrasikan semua keputusan dan tindakan dalam organisasi rincian.

Pengendalian Proses Produksi


Proses Produksi dalam perusahaan secara umum dapat dipisahkan menurut
beberapa segi yaitu menurut ujud proses,arus proses,keutamaan proses,dan penyelesaian
proses.Pemilihan sudut pandang yang akan dipergunakan untuk pemisahan proses
produksi akan tergantung pada untuk apa pemisahan tersebut dilaksanakan.
1. Pemisahan proses produksi menurut ujud proses pada umumnya akan
dipergunakan dalam hubungannya dengan kebiijaksanaan umum industri dan
pemasaran dari produk perusahaan tersebut.
2. Pemisahan proses produksi menurut arus proses pada umumnya akan
dipergunakan dalam penusunan letak sarana dan fasilitas yang akan
dipergunakan.
3. Pemisahan proses produksi menurut keutamaan proses pada umumnya
dimaksudkan untuk pengendalian proses dalam perusahaan.
4. Pemisahan proses produksi menurut penyelesaian proses dimaksudakan untuk
pengendalian kualitas alam perusahaan yang bersangkutan.
Macam-macam Proses Produksi
Macam-macam Proses Produksi Industri modern telah mengembangkan beberapa tipe
proses produksi berbeda yaitu ekstraktif, analitis, sintetis,dan fabricating.
 Proses Ekstraktif
Proses ekstraktif Ini dijumpai pengambilan dari tanah, udara dan laut. Istilah
proses ekstraktif menunjukkan metode pengambilan material seperti
pertambangan garam, batu bara, tembaga, seng dan sebagainya. Beberapa bahan
tambang seperti magnesium, chlorine dan sodium diambil dari laut. Nitrogen dan
oksigen diambil dari udara.
 Proses Analisis
Proses analisis mencakup pemecahan material menjadi beberapa produk.
Misalnya pertambangan minyak setelah menggali minyak bumi, dialirkan,
kemudian dipisahkan menjadi gas, oli, bensin, aspal, parafin, dan berbagai jenis
produk lainnya.
Usaha penjualan daging, juga menghasilkan kulit untuk pabrik sepatu. By product
atau hasil produksi sampingan dapat memberi hasil penjualan yang memuaskan
dan menjadi lapangan pekerjaan baru bagi pabrik berikutnya.
 Proses Sintesis
Sintesis berarti menghimpun bersama. Proses sintesis berarti menghimpun
berbagai material menjadi satu hasil produksi.Ini adalah lawan dari proses
analitis, misalnya produk rayon, karet, dan plastik, dihasilkan secara sintetis.
Proses ini memerlukan berbagai bahan mentah.
 Proses Fabricating
Dalam proses fabricating bahan baku dirubah menjadi bentuk yang berbeda.
Pabrik mobil atau pabrik pesawat terbang, menggunakan lempeng metal dan
dibentuk menjadi badan pesawat atau badan mobil. Melalui fabricating ini
dilakukan proses perubahan bentuk sehingga menghasilkan barang baru.
Pada hakekatnya tugas bagian Pengendalian Produksi yainu merintr mengawasi
aliran pekerjaan dalam pabrik, sehingga terdapat kemajuan dalam pekerjaan dengan cara
yang sistematis dari bagian yang satu ke bagian lainnya tanpa terdapat kemacetan maupun
keterlambatan, Hal yang dapat mempermudah Pengendalian Produksi yakni apabila
terjalin suatu koordinasi dari seluruh kegiatan kegiatan pabrik.
Pada jenis proses produksi untuk melayani pesanan yang penuh deng variasi (Jenis
proses produksi terputus-putus), memerlukan pengendalian y lebih rumit dibanding untuk
jenis proses produksi terus-menerus (untik keperluan pasar). Jadi setiap perencanaan
produksi yang telah dibuat harus diikuti dengan tindakan pengawasan pengendalian
produksi. Perencanaan tanpa pengendalian akan membuahkan hasil yang kurang tepat
seperti apa yang direncanakan. Dalam pengendalian produksi, kegiatan-kegiatan produksi
yang dilakukn dibandingkan dengan apa yang telah direncanakan, sehingga dapat
dilakukan koordinasi agar kualitas dan waktu dapat tepat seperti yang telah dibandingkan
Dengan Pengendalian Produksi diperoleh keuntungan-keuntungan:
1. Membantu tercapainya operasi produksi secara efisien dari
perusabaan, sebab pengawasan ini akan memberikan informasi
kepada manajemen untuk keperluan perencanan serta jadwal bekerja.
2. Lebih menyederbanakan prosedur pekerjaan
3. Mempertinggi moral pekerja karena mereka bekerja secara jelas
dengan disertai pengendalian.

Konsep Dasar Kualitas dalam Manajemen


Merupakan sebuah strategi atau usaha yang diterapkan oleh sektor industri modern dalam
meningkatkan kualitas usaha melalui produk yang dihasilkan dengan memperhatikan tiga
karakteristik utamanya yaitu customer focuss atau fokus pada pelanggan,process
improvement atau perbaikan secara terus menerus,dan total involvement atau perlibatan
seluruh tim.
 Customer Focuss
Merupakan orientasi dari rangkaian pelayananyang diberikan kepada
pelanggan.Customer focuss juga berperanpenting untuk suksesnya sebuah
bisnis.Setiap pelanggan dan bisnis memiliki jenis dan strategi yang berbeda satu
sama lain.Masng-masing keadaan tidak bisa disamakan karena karakter dan juga
tipe bisnis yang dijalankan berdeda sama lain.
 Processs Improvement
Merupakan fase paling kreatif dari proyek proses engineering. Tahap perbaikan
proses (process improvement) akan mengevaluasi ide-ide alternatif dan
‘menggerakan’ organisasi ke sesuatu yang baru atau berbeda. Semua informasi
yang tersedia dari proses yang ada saat ini dan pain point mereka, kendala yang
ada dan sumber daya yang tersedia, model refrensi dan best practice yang
available, semua perlu dikonsolidasikan pada saat proses perbaikan.
 Total Involvement
Karyawan merupakan sumber daya perusahaan yang penting dalam mencapai
tujuan yang direncanakannya. Oleh karena itu, keterlibatan karyawan secara
keseluruhan dapat mendukung perusahaan dalam melakukan peningkatan proses
dan kualitas yang berkesinambungan yang kemudian menghasilkan produk dan
layanan yang terbaik untuk pelanggannya. Dalam pemberdayaan karyawan,
diperlukan pelatihan dan peningkatan terhadap keterampilan karyawan dalam
mengerjakan tugasnya.
BAB II
PEMBAHASAN TENTANG PRODUKSI DAN MANAJEMEN OPERASIAONAL

Tujuan Produksi dan Manajemen Operasional


a. Tujuan Manajemen Poduksi
Tujuan manajemen produksi adalah menghasilkan barang dengan kualitas dan kuantitas
yang tepat pada waktu yang tepat dan biaya produksi yang tepat. Kualitas produk dibuat
berdasarkan kebutuhan pelanggan. Kualitas yang tepat belum tentu kualitas terbaik. Hal ini
ditentukan oleh biaya produk dan karakteristik teknis yang sesuai dengan persyaratan
spesifik. Organisasi manufaktur harus menghasilkan produk dengan jumlah yang benar
karena produksi melebihi permintaan akan menyebabkan modal tertumpuk dalam bentuk
persediaan dan kekurangan persediaan akan menyebakan kekurangan produksi. Ketepatan
waktu pengiriman merupakan salah satu parameter penting untuk menilai keefektifan
departemen produksi. Jadi, departemen produksi harus memanfaatkan sumber input yang
optimal untuk mencapai tujuannya. Biaya produksi ditetapkan sebelum produk diproduksi.
Oleh karena itu, semua upaya harus dilakukan untuk menghasilkan produk dengan biaya
yang telah ditentukan sebelumnya, sehingga dapat mengurangi variasi antara biaya aktual dan
standar (yang telah ditentukan sebelumnya).

b. Tujuan Manajemen Operasi


Tujuan manajemen operasi dapat dikategorikan ke dalam layanan pelanggan dan
pemanfaatan sumber daya.

 Layanan Pelanggan (Customer Service)


Tujuan pertama dari sistem operasi adalah layanan pelanggan untuk memenuhi
kepuasan yang menjadi keinginan pelanggan. Sistem operasi harus memberikan
sesuatu pada spesifikasi yang dapat memuaskan pelanggan terkait biaya dan waktu
atau memberikan sesuatu secara benar pada harga yang tepat dan pada waktu yang
tepat.
 Pemanfaatan Sumberdaya (Resource Utilisation)
Tujuan utama lain dari sistem operasi adalah memanfaatkan sumber daya untuk
kepuasan pelanggan secara efektif, yaitu, layanan pelanggan harus dilengkapi dengan
pencapaian operasi yang efektif melalui penggunaan sumber daya yang efisien.

12
Penggunaan sumber daya yang tidak efisien atau layanan pelanggan yang tidak
memadai menyebabkankegagalan sistem operasi secara komersial. Manajemen
operasi pada dasarnya berkaitan dengan pemanfaatan sumber daya, yaitu,
mendapatkan efek maksimal dari sumber daya atau meminimalkan kerugian dalam
pemanfaatan atau pemborosan. Tingkat pemanfaatan potensi sumber daya dapat
diekspresikan dalam bentuk proporsi waktu yang tersedia yang digunakan untuk
pemanfaatan ruang, tingkat aktivitas, dan sebagainya. Manajemen operasi juga
memperhatikan pencapaian layanan pelanggan dan pemanfaatan sumber daya yang
memuaskan. Perbaikan pada satu sisi seringkali menimbulkan kemerosotan pada sisi
lainnya. Seringkali keduanya tidak dapat dimaksimalkan, dan karenanya kinerja yang
memuaskan harus dicapai pada kedua tujuan tersebut. Semuakegiatan manajemen
operasi harus ditangani dengan dua tujuan tersebut, dan banyak masalah dihadapi oleh
manajer operasi karena konflik tersebut. Oleh karena itu, manajer operasi harus
berusaha menyeimbangkan tujuan dasar tersebut.

Penentuan Lokasi Produksi dan Manajemen Operasional


Faktor yang mempengaruhi penentuan lokasi pabrik (industri) serta manajemen operasional
yang terkait dengan produksi tertentu akan menjadi keputusan yang sangat penting bai sebuah
perusahaan atau organisasi.Pemilihan lokasi perusahaan industri dipengaruhi oleh beberapa
faktor yang pada prakteknya akan cenderung berbeda antara pabrik yang satu dengan yang
lain menyesuaikan dengan produk yang akan dihasilkan.Faktor primer merupakan faktor
yang wajib dipenuhi karena jika tidak,maka operasional tidak akan dapat berjalan seperti
yang diharapkan.Faktor Sekunder merupakan faktor yang sebaiknya disediakan dan apabila
tidakpun maka operasional masih bisa berjalan meskipun dengan biaya ekstra.
Memilih Lokasi Bisnis
Memilih lokasi bisnis yang tepat untuk kegiatan bisnis adalah sangat menentukan keberhasilan
dan kegagalan bisnis buat masa depan.Untuk menetapkan lokasi bisnis ada dua langkah yang
perlu ditetapkan yaitu:

3. Menentukan masyarakat yang akan dilayani


4. Memilih lokasi disekitar masyarakat tersebut.
Untuk menentukan lokasi dalam masyarakat tertentu,maka perlu dipertimbangkan faktor-
faktor berikut:
 Karakteristik demografis konsumen, yaitu keadaan/struktur penduduk berdasarkan
usia, jenis kelamin, tempat tinggal dan sebagainya yang akan berpengaruh terhadap
bentuk, mutu dan jumlah barang yang akan diproduksi dan dijual.
 Kondisi ekonomi setempat
 Keadaan penduduk dan penghasilan persaingan
 Iklim sosial dan perdagangan.

Pemilik bisnis kecil yang akan memilih lokasi, harus kenal betul dengan barang yang akan
dijualnya, agar dapat mempertimbangkan faktor di atas secara tepat.
6. Karakteristik Demografis
Suatu keputusan tentang bisnis akan berhasil apabila pengusaha secara tepat
mendefinisikan pasar yang akan dilayani oleh barang nya.Para ahli sosiologi membagi
masyarakat atas beberapa kelas sosial, Kelas sosial ini ditentukan oleh tingkatan
pendapatan, pekejaan, dan pendidikan.Perbedaan ini akan menentukan daya beli
mereka.Demikian pula selera dan mode barang mereka senangi dipengaruhi oleh faktor
tersebut.Jadi pengusaha baru menetapkan tipe konsumen mana yang akan mereka
layani.Jika telah diketahui, maka masyarakat dapat di evaluasi dengan membedakan
karakteristik demografisnya yaitu:
7. Kekuatan daya beli dari pembeli potensial
8. Rumah tempat tinggal apakah milik sendiri atau di sewa,rumah susun,rumah
perumnas,BTN atau gedung-gedung mewah.
9. Apa Pekerjaan dan di mana mereka bekerja.
10. Usia
11. Status Keluarga.
12. Kegiatan mereka waktu libur
Para pengusaha harus selalu memperhatikan karakteristik konsumen di atas, karena jika
masyarakat berubah, maka cara konsumsi mereka berubah pula.
7. Kondisi Ekonomi
Keadaan ekonomi ini dapat diukur dengan melihat nilai hasil pertanian peternakan, di
masyarakat mencerminkan kesempatan kerja, pendapatan dan pertumbuhan penduduk
setempat.Kekuatan daya beli suatu masyarakat, dicerminkan oleh:
5. Jumlah orang yang bekerja dan jenis pekerjaannya
6. Jumlah penerimaan dan rata-rata gaji per keluarga
7. Jumlah dan kecenderungan deposito bank
8. Jumlah nilai harta yang ada di rumah masing-masing
8. Kecenderungan Penghasilan Penduduk
Toko-toko eceran dan usaha bidang jasa sebaiknya ditempatkan di lokasi penduduk yang
mempunyai pendapatan tetap,apalagi bila jumlahnya besar.Kadang-kadang di daerah
pertanian yang tingkat pendapatannya rendah diperlukan kebijaksanaan pemberian kredit
jangka panjang, dan ada pula masyarakat yang memerlukan kredit yang berjangka waktu
seminggu, karena upah mereka di terima perminggu.
Pemberian kredit menjadi masalah di masyarakat kita, karena ada kecenderungan mudah
mengambil kredit, tetapi sulit dalam pembayarannya.Asal mula menjadi teman, kemudian
menjadi musuh, karena masalah pinjaman ini. Oleh sebab itu adakalanya, usaha seperti
toko eceran tidak mau menjual barang secara kredit, kecuali kepada langganan yang betul-
betul baik.Mental masyarakat seperi ini masih perlu diperbaiki, agar timbul rasa saling
mempercayai, dan tanggung jawab sesama.
9. Persaingan
Apakah persaingan ini baik atau tidak bagi suatu usaha, sangat tergantung kepada
kemampuan pengusahanya. Banyak pusat-pusat pembelanjaan dibangun di negara kita
dengan menempatkan banyak toko-toko yang sejenis maupun tidak, dan mereka sama-
sama sukses dalam usahanya.Banyaknya toko berlokasi pada temmpat pusat pembelanjaan
akan menarik banyak konsumen. Bagi pengusaha yang kreatif, adanya persaingan akan
menjadi tantangan yang menarik dan membangkitkan ambisinya untuk mengatasi para
saingannya.
10. Iklim Sosial dan Perdagangan
Dalam memilih lingkungan masyarakat tertentu untuk mendirikan usaha bisnis, maka
pengusaha juga mempertimbangkan, apakah di lingkungan tersebut baik pula dipakai
untuk rumah tinggal. Faktor ini akan sangat menunjang keberhasilan usahanya. Dengan
demikian mereka akan menampilkan diri secara fasilitas yang ada dilingkungannya seperti
bank,angkutan umum, perusahaan jasa, dan fasilitas listrik, air, telepon dan sebagainya.
Juga perlu dipertimbangkan fasilitas lainnya seperti sekolah,mesjid, ternpat hiburan, dan
rumah sakit, atau klinik kesehatan, yang juga cukup menunjang keberhasilan bisnis.

Peran Strategis Operasional dalam Menjalankan Perusahaan Bisnis


Memberi arah jangka panjang yang akan dituju. Membantu perusahaan atau organisasi
beradaptasi pada perubahan-perubahan yang terjadi. Membuat suatu perusahaan atau
organisasi menjadi lebih aktif. Mengidentifikasi keunggulan komparatif. suatu
perusahaan atau organisasi dalam lingkungan yang semakin beresiko. Aktivitas yang
tumpang tindih akan dikurangi. Keengganan untuk berubah dari karyawan lama dapat
dikurangi. Keterlibatan karyawan dalam perubahan strategi akan lebih memotivasi
mereka pada tahap pelaksanaannya. Kegiatan pembuatan strategi akan mempertinggi
kemampuan perusahaan atau organisasi tersebut untuk mencegah munculnya masalah di
masa mendatang. Dengan manajemen strategi diharapkan strategi benar-benar dapat
dikelola sehingga strategi dapat diimplementasikan untuk mewarnai dan
mengintegrasikan semua keputusan dan tindakan dalam organisasi rincian.

Pengendalian Proses Produksi


Proses Produksi dalam perusahaan secara umum dapat dipisahkan menurut
beberapa segi yaitu menurut ujud proses,arus proses,keutamaan proses,dan penyelesaian
proses.Pemilihan sudut pandang yang akan dipergunakan untuk pemisahan proses
produksi akan tergantung pada untuk apa pemisahan tersebut dilaksanakan.
5. Pemisahan proses produksi menurut ujud proses pada umumnya akan
dipergunakan dalam hubungannya dengan kebiijaksanaan umum industri dan
pemasaran dari produk perusahaan tersebut.
6. Pemisahan proses produksi menurut arus proses pada umumnya akan
dipergunakan dalam penusunan letak sarana dan fasilitas yang akan
dipergunakan.
7. Pemisahan proses produksi menurut keutamaan proses pada umumnya
dimaksudkan untuk pengendalian proses dalam perusahaan.
8. Pemisahan proses produksi menurut penyelesaian proses dimaksudakan untuk
pengendalian kualitas alam perusahaan yang bersangkutan.
Macam-macam Proses Produksi
Macam-macam Proses Produksi Industri modern telah mengembangkan beberapa tipe
proses produksi berbeda yaitu ekstraktif, analitis, sintetis,dan fabricating.
 Proses Ekstraktif
Proses ekstraktif Ini dijumpai pengambilan dari tanah, udara dan laut. Istilah
proses ekstraktif menunjukkan metode pengambilan material seperti
pertambangan garam, batu bara, tembaga, seng dan sebagainya. Beberapa bahan
tambang seperti magnesium, chlorine dan sodium diambil dari laut. Nitrogen dan
oksigen diambil dari udara.
 Proses Analisis
Proses analisis mencakup pemecahan material menjadi beberapa produk.
Misalnya pertambangan minyak setelah menggali minyak bumi, dialirkan,
kemudian dipisahkan menjadi gas, oli, bensin, aspal, parafin, dan berbagai jenis
produk lainnya.
Usaha penjualan daging, juga menghasilkan kulit untuk pabrik sepatu. By product
atau hasil produksi sampingan dapat memberi hasil penjualan yang memuaskan
dan menjadi lapangan pekerjaan baru bagi pabrik berikutnya.
 Proses Sintesis
Sintesis berarti menghimpun bersama. Proses sintesis berarti menghimpun
berbagai material menjadi satu hasil produksi.Ini adalah lawan dari proses
analitis, misalnya produk rayon, karet, dan plastik, dihasilkan secara sintetis.
Proses ini memerlukan berbagai bahan mentah.
 Proses Fabricating
Dalam proses fabricating bahan baku dirubah menjadi bentuk yang berbeda.
Pabrik mobil atau pabrik pesawat terbang, menggunakan lempeng metal dan
dibentuk menjadi badan pesawat atau badan mobil. Melalui fabricating ini
dilakukan proses perubahan bentuk sehingga menghasilkan barang baru.

Konsep Dasar Kualitas dalam Manajemen


Merupakan sebuah strategi atau usaha yang diterapkan oleh sektor industri modern dalam
meningkatkan kualitas usaha melalui produk yang dihasilkan dengan memperhatikan tiga
karakteristik utamanya yaitu customer focuss atau fokus pada pelanggan,process
improvement atau perbaikan secara terus menerus,dan total involvement atau perlibatan
seluruh tim.
 Customer Focuss
Merupakan orientasi dari rangkaian pelayananyang diberikan kepada
pelanggan.Customer focuss juga berperanpenting untuk suksesnya sebuah
bisnis.Setiap pelanggan dan bisnis memiliki jenis dan strategi yang berbeda satu
sama lain.Masng-masing keadaan tidak bisa disamakan karena karakter dan juga
tipe bisnis yang dijalankan berdeda sama lain.
 Processs Improvement
Merupakan fase paling kreatif dari proyek proses engineering. Tahap perbaikan
proses (process improvement) akan mengevaluasi ide-ide alternatif dan
‘menggerakan’ organisasi ke sesuatu yang baru atau berbeda. Semua informasi
yang tersedia dari proses yang ada saat ini dan pain point mereka, kendala yang
ada dan sumber daya yang tersedia, model refrensi dan best practice yang
available, semua perlu dikonsolidasikan pada saat proses perbaikan.
 Total Involvement
Karyawan merupakan sumber daya perusahaan yang penting dalam mencapai
tujuan yang direncanakannya. Oleh karena itu, keterlibatan karyawan secara
keseluruhan dapat mendukung perusahaan dalam melakukan peningkatan proses
dan kualitas yang berkesinambungan yang kemudian menghasilkan produk dan
layanan yang terbaik untuk pelanggannya. Dalam pemberdayaan karyawan,
diperlukan pelatihan dan peningkatan terhadap keterampilan karyawan dalam
mengerjakan tugasnya.
BAB III PENUTUP

Kesimpulan
1.Manajemen produksi dan operasi adalah serangkaian kegiatan atau aktivitas untuk
menciptakan, mengkoordinasi, mengatur dan mengelola operasional sistem dengan
memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki (tenaga kerja, peralatan, mesin, tanah,
bangunan, bahan baku dan modal) secara efektif dan efisien sehingga menghasilkan suatu
barang atau jasa dengan biaya optimum untuk meningkatkan laba perusahaan.
2.Tujuan manajemen produksi adalah menghasilkan barang dengan kualitas dan kuantitas
yang tepat pada waktu yang tepat dan biaya produksi yang tepat. Kualitas produk dibuat
berdasarkan kebutuhan pelanggan dan tujuan manajemen operasi dapat dikategorikan ke
dalam layanan pelanggan dan pemanfaatan sumber daya.
3.Macam-macam proses produksi Industri modern telah mengembangkan beberapa tipe proses
produksi berbeda yaitu ekstraktif, analitis, sintetis,dan fabricating.

Pendapat Kelompok
1. Setelah mengetahui kegiatan produksi dalam suatu perusahaan, maka penulis
menyarankan dan mengajak kepada pembaca agar dalam menjalankan suatu produksi
harus tahu terlebih dahulu terhadap penentuan standart suatu produksi sehingga barang
yang di produksi bisa di awasi dalam kegiatannya.
2. Untuk meningkatkan produktivitas pengusaha harus melakukan Pengembangan Produksi
yaitu dengan berupa penelitian terhadap produk yang telah ada untuk dikembangkan lebih
lanjut agar mempunyai kegunaan yang lebih tinggi dan lebih disukai konsumen.
3. Biaya produksi ditetapkan sebelum produk benar-benar diproduksi. Oleh karena itu,
semua upaya harus dilakukan untuk menghasilkan produk dengan biaya yang ditetapkan
sebelumnya, sehingga dapat mengurangi variasi antara biaya aktual dan standar.
DAFTAR PUSTAKA
Dra.Murti Sumarni,MM. ,Drs John Soeprihatno,MM,Ph.D.Pengantar Bisnis “Dasar-Dasar
Ekonomi Perusahaan”Edisi ke Enam,Yogyakarta: Liberty Yogyakarta Oktober 1987.
Prof.DR.H.Buchari Alma,Pengantar Bisnis.Bandung: Alfabeta Bandung Januari 2004
Hermawan, Dodik. 16 Maret 2015. MAKALAH PENGANTAR BISNIS MANAJEMEN
OPERASIONAL. (online). diakses pada 03/11/2020 http://dodi-hermawan-
21.blogspot.com/2015/03/makalah-pengantar-bisnis-manajemen.html

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:VqEOdYoCV2cJ:mediainstanbelajar
.blogspot.com/2017/11/makalah-manajemen-produksi-
dan.html+&cd=3&hl=id&ct=clnk&gl=id
https://www.bikin.co/blog/strategi-produksi-untuk-mempercepat-produksi/
Nurlisa. 10/2017. MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI. Diakses pada 04/11/2020
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:c2jbIx4tGpoJ:agribisnis.unta
n.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/MODUL-MANAJEMEN-PRODUKSI
Riadi, Muchlisin. 13 Desember 2018. Manajemen Produksi dan Operasi. Diakses pada
03/11/2020
https://www.kajianpustaka.com/2018/12/manajemen-produksi-dan
operasi.html#:~:text=Manajemen%20produksi%20dan%20operasi%20adalah,secara
%20efektif%2

Syachrani, Annisa. 27 November 2016. Pengantar Bisnis Manajemen Produksi (oprasional)


dalam
Perusahaan. Diakses pada 03/11/2020.
http://annisasyachrani98.blogspot.com/2016/11/pengantar-bisnis-manajemen-
produksi.html

Anda mungkin juga menyukai