Disusun Oleh :
Kelompok 6
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kemampuan
serta kekuatan dalam menyelesaikan makalah “PRODUKSI DAN MANAJEMEN
OPERASIONAL”. Tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi penilaian tugas
kelompok pada mata kuliah ini.
Tidak lupa penyusun ingin mengucapkan terimaksih kepada bapak Prof. Drs. EC.H.
Thantawi AS., M.S, selaku dosen pengampu matakuliah Pengantar Bisnis yang telah
memberikan informasi yang sangat bermanfaat dalam pembelajaran, serta semua rekan kelas
yang senatiasa memberikan motifasi dan semnagat untuk dapat menyelesaikan makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih terdapat kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penyusun terbuka untuk menerima kritik dan saran
dari para pembaca agar dapat menyempurnakan makalah ini.
Semoga dengan disusunnya makalah ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi
mahasiswa dan para pembaca sebagai referensi pelengkap dalam pembelajaran.
Penyusun
ii
BAB I
GAMBARAN UMUM PRODUKSI DAN MANAJEMEN OPERASIAONAL
4
kegiatan produksi.
Manajemen produksi dan operasi tidak hanya menyangkut pemrosesan
berbagai barang (manufacturing) saja, tetapi juga menyangkut dalam bidang jasa.
Pada hakikatnya, manajemen produksi dan operasi adalah suatu sistem yang dapat
mengubah masukan- masukan sumber daya menjadi barang dan jasa yang lebih
optimal dan bermanfaat.
Berikut ini beberapa pengertian dan definisi manajemen produksi dan
operasi dari beberapa sumber buku:
Menurut Assauri (2008:12), manajemen produksi dan operasi adalah
kegiatan yang mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber-
sumber daya yang berupa sumber daya manusia, sumber daya alat dan
sumber daya dana serta bahan, secara efektif dan efisien untuk
menciptakan dan menambah kegunaan (utility) sesuatu barang atau jasa.
Menurut Handoko (2000:3), manajemen produksi dan operasi merupakan
usaha-usaha pengelolaan secara optimal, penggunaan sumber daya-sumber
daya (atau sering disebut faktor-faktor produksi), tenaga kerja, mesin-
mesin, peralatan, bahan mentah dan sebagainya dalam proses transformasi
bahan mentah dan tenaga kerja menjadi berbagai produk atau jasa.
Menurut Heizer dan Render (2004:4), manajemen produksi dan operasi
adalah serangkaian kegiatan yang membuat barang dan jasa melalui
perubahan dari masukan menjadi keluaran yang berlangsung disemua
organisasi.
Menurut Ahyari (2000:12), manajemen operasi merupakan proses kegiatan
untuk mengadakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengkoordinasian dari produksi dan proses produksi.
Menurut Herjanto (2008:20), manajemen produksi dan operasi adalah
Suatu proses yang secara berkesinambungan dan efektif menggunakan
fungsi manajemen untuk mengintegrasikan berbagai sumber daya secara
efisien dalam rangka mencapai tujuan.
Pemilik bisnis kecil yang akan memilih lokasi, harus kenal betul dengan barang yang akan
dijualnya, agar dapat mempertimbangkan faktor di atas secara tepat.
1. Karakteristik Demografis
Suatu keputusan tentang bisnis akan berhasil apabila pengusaha secara tepat
mendefinisikan pasar yang akan dilayani oleh barang nya.Para ahli sosiologi membagi
masyarakat atas beberapa kelas sosial, Kelas sosial ini ditentukan oleh tingkatan
pendapatan, pekejaan, dan pendidikan.Perbedaan ini akan menentukan daya beli
mereka.Demikian pula selera dan mode barang mereka senangi dipengaruhi oleh faktor
tersebut.Jadi pengusaha baru menetapkan tipe konsumen mana yang akan mereka
layani.Jika telah diketahui, maka masyarakat dapat di evaluasi dengan membedakan
karakteristik demografisnya yaitu:
1. Kekuatan daya beli dari pembeli potensial
2. Rumah tempat tinggal apakah milik sendiri atau di sewa,rumah susun,rumah
perumnas,BTN atau gedung-gedung mewah.
3. Apa Pekerjaan dan di mana mereka bekerja.
4. Usia
5. Status Keluarga.
6. Kegiatan mereka waktu libur
Para pengusaha harus selalu memperhatikan karakteristik konsumen di atas, karena jika
masyarakat berubah, maka cara konsumsi mereka berubah pula.
2. Kondisi Ekonomi
Keadaan ekonomi ini dapat diukur dengan melihat nilai hasil pertanian peternakan, di
masyarakat mencerminkan kesempatan kerja, pendapatan dan pertumbuhan penduduk
setempat.Kekuatan daya beli suatu masyarakat, dicerminkan oleh:
1. Jumlah orang yang bekerja dan jenis pekerjaannya
2. Jumlah penerimaan dan rata-rata gaji per keluarga
3. Jumlah dan kecenderungan deposito bank
4. Jumlah nilai harta yang ada di rumah masing-masing
3. Kecenderungan Penghasilan Penduduk
Toko-toko eceran dan usaha bidang jasa sebaiknya ditempatkan di lokasi penduduk yang
mempunyai pendapatan tetap,apalagi bila jumlahnya besar.Kadang-kadang di daerah
pertanian yang tingkat pendapatannya rendah diperlukan kebijaksanaan pemberian kredit
jangka panjang, dan ada pula masyarakat yang memerlukan kredit yang berjangka waktu
seminggu, karena upah mereka di terima perminggu.
Pemberian kredit menjadi masalah di masyarakat kita, karena ada kecenderungan mudah
mengambil kredit, tetapi sulit dalam pembayarannya.Asal mula menjadi teman, kemudian
menjadi musuh, karena masalah pinjaman ini. Oleh sebab itu adakalanya, usaha seperti
toko eceran tidak mau menjual barang secara kredit, kecuali kepada langganan yang betul-
betul baik.Mental masyarakat seperi ini masih perlu diperbaiki, agar timbul rasa saling
mempercayai, dan tanggung jawab sesama.
4. Persaingan
Apakah persaingan ini baik atau tidak bagi suatu usaha, sangat tergantung kepada
kemampuan pengusahanya. Banyak pusat-pusat pembelanjaan dibangun di negara kita
dengan menempatkan banyak toko-toko yang sejenis maupun tidak, dan mereka sama-
sama sukses dalam usahanya.Banyaknya toko berlokasi pada temmpat pusat pembelanjaan
akan menarik banyak konsumen. Bagi pengusaha yang kreatif, adanya persaingan akan
menjadi tantangan yang menarik dan membangkitkan ambisinya untuk mengatasi para
saingannya.
5. Iklim Sosial dan Perdagangan
Dalam memilih lingkungan masyarakat tertentu untuk mendirikan usaha bisnis, maka
pengusaha juga mempertimbangkan, apakah di lingkungan tersebut baik pula dipakai
untuk rumah tinggal. Faktor ini akan sangat menunjang keberhasilan usahanya. Dengan
demikian mereka akan menampilkan diri secara fasilitas yang ada dilingkungannya seperti
bank,angkutan umum, perusahaan jasa, dan fasilitas listrik, air, telepon dan sebagainya.
Juga perlu dipertimbangkan fasilitas lainnya seperti sekolah,mesjid, ternpat hiburan, dan
rumah sakit, atau klinik kesehatan, yang juga cukup menunjang keberhasilan bisnis.
Peran Strategis Operasional dalam Menjalankan Perusahaan Bisnis
Memberi arah jangka panjang yang akan dituju. Membantu perusahaan atau
organisasi beradaptasi pada perubahan-perubahan yang terjadi. Membuat suatu
perusahaan atau organisasi menjadi lebih aktif. Mengidentifikasi keunggulan komparatif
suatu perusahaan atau organisasi dalam lingkungan yang semakin beresiko. Aktivitas
yang tumpang tindih akan dikurangi. Keengganan untuk berubah dari karyawan lama
dapat dikurangi. Keterlibatan karyawan dalam perubahan strategi akan lebih memotivasi
mereka pada tahap pelaksanaannya. Kegiatan pembuatan strategi akan mempertinggi
kemampuan perusahaan atau organisasi tersebut untuk mencegah munculnya masalah di
masa mendatang. Dengan manajemen strategi diharapkan strategi benar-benar dapat
dikelola sehingga strategi dapat diimplementasikan untuk mewarnai dan
mengintegrasikan semua keputusan dan tindakan dalam organisasi rincian.
12
Penggunaan sumber daya yang tidak efisien atau layanan pelanggan yang tidak
memadai menyebabkankegagalan sistem operasi secara komersial. Manajemen
operasi pada dasarnya berkaitan dengan pemanfaatan sumber daya, yaitu,
mendapatkan efek maksimal dari sumber daya atau meminimalkan kerugian dalam
pemanfaatan atau pemborosan. Tingkat pemanfaatan potensi sumber daya dapat
diekspresikan dalam bentuk proporsi waktu yang tersedia yang digunakan untuk
pemanfaatan ruang, tingkat aktivitas, dan sebagainya. Manajemen operasi juga
memperhatikan pencapaian layanan pelanggan dan pemanfaatan sumber daya yang
memuaskan. Perbaikan pada satu sisi seringkali menimbulkan kemerosotan pada sisi
lainnya. Seringkali keduanya tidak dapat dimaksimalkan, dan karenanya kinerja yang
memuaskan harus dicapai pada kedua tujuan tersebut. Semuakegiatan manajemen
operasi harus ditangani dengan dua tujuan tersebut, dan banyak masalah dihadapi oleh
manajer operasi karena konflik tersebut. Oleh karena itu, manajer operasi harus
berusaha menyeimbangkan tujuan dasar tersebut.
Pemilik bisnis kecil yang akan memilih lokasi, harus kenal betul dengan barang yang akan
dijualnya, agar dapat mempertimbangkan faktor di atas secara tepat.
6. Karakteristik Demografis
Suatu keputusan tentang bisnis akan berhasil apabila pengusaha secara tepat
mendefinisikan pasar yang akan dilayani oleh barang nya.Para ahli sosiologi membagi
masyarakat atas beberapa kelas sosial, Kelas sosial ini ditentukan oleh tingkatan
pendapatan, pekejaan, dan pendidikan.Perbedaan ini akan menentukan daya beli
mereka.Demikian pula selera dan mode barang mereka senangi dipengaruhi oleh faktor
tersebut.Jadi pengusaha baru menetapkan tipe konsumen mana yang akan mereka
layani.Jika telah diketahui, maka masyarakat dapat di evaluasi dengan membedakan
karakteristik demografisnya yaitu:
7. Kekuatan daya beli dari pembeli potensial
8. Rumah tempat tinggal apakah milik sendiri atau di sewa,rumah susun,rumah
perumnas,BTN atau gedung-gedung mewah.
9. Apa Pekerjaan dan di mana mereka bekerja.
10. Usia
11. Status Keluarga.
12. Kegiatan mereka waktu libur
Para pengusaha harus selalu memperhatikan karakteristik konsumen di atas, karena jika
masyarakat berubah, maka cara konsumsi mereka berubah pula.
7. Kondisi Ekonomi
Keadaan ekonomi ini dapat diukur dengan melihat nilai hasil pertanian peternakan, di
masyarakat mencerminkan kesempatan kerja, pendapatan dan pertumbuhan penduduk
setempat.Kekuatan daya beli suatu masyarakat, dicerminkan oleh:
5. Jumlah orang yang bekerja dan jenis pekerjaannya
6. Jumlah penerimaan dan rata-rata gaji per keluarga
7. Jumlah dan kecenderungan deposito bank
8. Jumlah nilai harta yang ada di rumah masing-masing
8. Kecenderungan Penghasilan Penduduk
Toko-toko eceran dan usaha bidang jasa sebaiknya ditempatkan di lokasi penduduk yang
mempunyai pendapatan tetap,apalagi bila jumlahnya besar.Kadang-kadang di daerah
pertanian yang tingkat pendapatannya rendah diperlukan kebijaksanaan pemberian kredit
jangka panjang, dan ada pula masyarakat yang memerlukan kredit yang berjangka waktu
seminggu, karena upah mereka di terima perminggu.
Pemberian kredit menjadi masalah di masyarakat kita, karena ada kecenderungan mudah
mengambil kredit, tetapi sulit dalam pembayarannya.Asal mula menjadi teman, kemudian
menjadi musuh, karena masalah pinjaman ini. Oleh sebab itu adakalanya, usaha seperti
toko eceran tidak mau menjual barang secara kredit, kecuali kepada langganan yang betul-
betul baik.Mental masyarakat seperi ini masih perlu diperbaiki, agar timbul rasa saling
mempercayai, dan tanggung jawab sesama.
9. Persaingan
Apakah persaingan ini baik atau tidak bagi suatu usaha, sangat tergantung kepada
kemampuan pengusahanya. Banyak pusat-pusat pembelanjaan dibangun di negara kita
dengan menempatkan banyak toko-toko yang sejenis maupun tidak, dan mereka sama-
sama sukses dalam usahanya.Banyaknya toko berlokasi pada temmpat pusat pembelanjaan
akan menarik banyak konsumen. Bagi pengusaha yang kreatif, adanya persaingan akan
menjadi tantangan yang menarik dan membangkitkan ambisinya untuk mengatasi para
saingannya.
10. Iklim Sosial dan Perdagangan
Dalam memilih lingkungan masyarakat tertentu untuk mendirikan usaha bisnis, maka
pengusaha juga mempertimbangkan, apakah di lingkungan tersebut baik pula dipakai
untuk rumah tinggal. Faktor ini akan sangat menunjang keberhasilan usahanya. Dengan
demikian mereka akan menampilkan diri secara fasilitas yang ada dilingkungannya seperti
bank,angkutan umum, perusahaan jasa, dan fasilitas listrik, air, telepon dan sebagainya.
Juga perlu dipertimbangkan fasilitas lainnya seperti sekolah,mesjid, ternpat hiburan, dan
rumah sakit, atau klinik kesehatan, yang juga cukup menunjang keberhasilan bisnis.
Kesimpulan
1.Manajemen produksi dan operasi adalah serangkaian kegiatan atau aktivitas untuk
menciptakan, mengkoordinasi, mengatur dan mengelola operasional sistem dengan
memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki (tenaga kerja, peralatan, mesin, tanah,
bangunan, bahan baku dan modal) secara efektif dan efisien sehingga menghasilkan suatu
barang atau jasa dengan biaya optimum untuk meningkatkan laba perusahaan.
2.Tujuan manajemen produksi adalah menghasilkan barang dengan kualitas dan kuantitas
yang tepat pada waktu yang tepat dan biaya produksi yang tepat. Kualitas produk dibuat
berdasarkan kebutuhan pelanggan dan tujuan manajemen operasi dapat dikategorikan ke
dalam layanan pelanggan dan pemanfaatan sumber daya.
3.Macam-macam proses produksi Industri modern telah mengembangkan beberapa tipe proses
produksi berbeda yaitu ekstraktif, analitis, sintetis,dan fabricating.
Pendapat Kelompok
1. Setelah mengetahui kegiatan produksi dalam suatu perusahaan, maka penulis
menyarankan dan mengajak kepada pembaca agar dalam menjalankan suatu produksi
harus tahu terlebih dahulu terhadap penentuan standart suatu produksi sehingga barang
yang di produksi bisa di awasi dalam kegiatannya.
2. Untuk meningkatkan produktivitas pengusaha harus melakukan Pengembangan Produksi
yaitu dengan berupa penelitian terhadap produk yang telah ada untuk dikembangkan lebih
lanjut agar mempunyai kegunaan yang lebih tinggi dan lebih disukai konsumen.
3. Biaya produksi ditetapkan sebelum produk benar-benar diproduksi. Oleh karena itu,
semua upaya harus dilakukan untuk menghasilkan produk dengan biaya yang ditetapkan
sebelumnya, sehingga dapat mengurangi variasi antara biaya aktual dan standar.
DAFTAR PUSTAKA
Dra.Murti Sumarni,MM. ,Drs John Soeprihatno,MM,Ph.D.Pengantar Bisnis “Dasar-Dasar
Ekonomi Perusahaan”Edisi ke Enam,Yogyakarta: Liberty Yogyakarta Oktober 1987.
Prof.DR.H.Buchari Alma,Pengantar Bisnis.Bandung: Alfabeta Bandung Januari 2004
Hermawan, Dodik. 16 Maret 2015. MAKALAH PENGANTAR BISNIS MANAJEMEN
OPERASIONAL. (online). diakses pada 03/11/2020 http://dodi-hermawan-
21.blogspot.com/2015/03/makalah-pengantar-bisnis-manajemen.html
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:VqEOdYoCV2cJ:mediainstanbelajar
.blogspot.com/2017/11/makalah-manajemen-produksi-
dan.html+&cd=3&hl=id&ct=clnk&gl=id
https://www.bikin.co/blog/strategi-produksi-untuk-mempercepat-produksi/
Nurlisa. 10/2017. MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI. Diakses pada 04/11/2020
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:c2jbIx4tGpoJ:agribisnis.unta
n.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/MODUL-MANAJEMEN-PRODUKSI
Riadi, Muchlisin. 13 Desember 2018. Manajemen Produksi dan Operasi. Diakses pada
03/11/2020
https://www.kajianpustaka.com/2018/12/manajemen-produksi-dan
operasi.html#:~:text=Manajemen%20produksi%20dan%20operasi%20adalah,secara
%20efektif%2