RENCANA TINDAK LANJUT

BIMBINGAN TEKNIS GURU SLB

TENTANG KONSEP DASAR DAN APLIKASI MATEMATIKA
BAGI PESERTA DIDIK TUNANETRA
DIREKTORAT GTK DIKMEN-DIKSUS
KEMENDIKBUD

Nama Guru : ………………………………………………………………………………

Nama Sekolah : ………………………………………………………………………………
Alamat Sekolah : ………………………………………………………………………………
Telepon : ………………………………………………………………………………
NO.Hp : ...............................................................................................

A. AGENDA
N
AGENDA SASARAN/TARGET WAKTU METODE
O
1 Pembuatan media/alat peraga Jenjang kelas dan Pembuatan Media dengan
matematika yang aksesible sebutkan pokok membutuhkan memanfaatkan
untuk siswa tunanetra sesuai bahasan apa saja waktu berapa benda sekitar/
dengan konsep matematika lama pabrikan/
yang sedang dipelajari modifikasi
keduanya
2 Penyusunan strategi Jenjang kelas dan Pembuatan Ceramah,
pembelajaran dengan sebutkan pokok membutuhkan diskusi,
menggunakan media/alat bahasan apa saja waktu berapa simulasi,
peraga yang aksesible sesuai lama tanyajawab,
dengan pokok bahasan main peran, dll
3 Penerapan metode Jumlah siswa Berapa kali Daring/luring
pembelajaran dengan tunanetra yang pertemuan
menggunakan media/alat diajarkan serta
peraga aksesible serta strategi jenjang kelas
pembelajaran yang sudah
disusun kepada siswa
tunanetra
4 Deseminasi mengenai strategi Jumlah guru yang Berapa kali Daring/luring
dan media/alat peraga terlibat pada pertemuan
aksesible kepada guru sejawat deseminasi
di sekolah
B. EVALUASI
N
AGENDA HASIL KENDALA SOLUSI
O
1 Pembuatan media/alat
peraga matematika yang
aksesible untuk siswa
tunanetra sesuai dengan
konsep matematika yang
sedang dipelajari
2 Penyusunan strategi
pembelajaran dengan
menggunakan media/alat
peraga yang aksesible sesuai
dengan pokok bahasan
3 Penerapan metode
pembelajaran dengan
menggunakan media/alat
peraga aksesible serta
strategi pembelajaran yang
sudah disusun kepada siswa
tunanetra
4 Deseminasi mengenai
strategi dan media/alat
peraga aksesible kepada
guru sejawat di sekolah

Cara pengisian:
1. Diskusikanlah perencanaan ini dengan kepala sekolah dan pewakilan guru yang lain,
baik secara daring atau tatap muka
2. Membuat perencanaan kegiatan dan waktu yang dapat dapat dicapai oleh sekolah
masing-masing