Anda di halaman 1dari 3

Yoga Saptono

201902010039

1. Saya sebagai mantan karyawan yang resign dari tempat pekerjaan saya dan memutuskan
untuk mebangun sebuah Bisnis baru, seharusnya saya sudah mengetahui apa saja mengenai
tentang Hukum – Hukum dalam dunia Bisnis. Tentunya saya harus mempunyai bekal seperti
mengetahui ap aitu hukum dagang yang dimana berpedoman terhadap KUHD atau Kitab
Undang undang Hukum dagang atau yang kita tahu masuk kedalam hukum perikatan yang
dimana itu menjadi hal yang krusial dalam membangun / menjalankan sebuah bisnis.
Mengapa kita harus mengetahui perihal tersebut? Karena menurut saya dalam membangun
sebuah bisnis yang dimana dikaitkan dengan “Materi” adalah sesuaztu yang sensitive. Jika
kita tidak mengetahui atau tidak berpegang dalam suatu hukum maka bila suatu saat terjadi
sengekata dalam bisnis makanan kita tersebut, kita hanya bisa mengalah karena ketidak
tahuan tersebut. Tidak hanya itu, menurut saya dalam dunia bisnis pasti ada namanya
tranksaksi jual beli, yang dimana kita sebagai penjual nantinya tidak saja hanya menjual
barang dari apa yang kita produksi namun kita harus tahu apa saja hukum yang ada dalam
tranksaksi jual beli. Dalam tranksaksi jual beli yang dimana ada konsumen dan pembeli, dan
Konsumen mempunyai Pelindungan hukum tersendiri yaitu Perlindungan Hak Konsumen.
Atau bisa saja nantinya perusahaan kita mengalami kepalitan, yang dimana kita sebagai
peminjam dana untuk membangun sebuah bisnis ayam geprek dan kopi kit aini mengalami
kesulitan dalam membayar. Maka dari itu menurut saya untuk mengetahui perihal Hukum
begitu sangat krusial atau penting guna membangun sebuah bisnis. Sebetulnya masih
banyak contoh lagi, namun beberapa contoh diatas sudah mewakilkan alasan mengapa kita
sebagai produsen atau pengusaha untuk mengetahui perihal Hukum Dagang.

2. Dalam suatu kegiatan dalam berbisnis, tentunya ada beberapa aspek atau pilihan yang
model bisnis yang akan kita pakai, sebagai contoh Waralaba/franchise. Adapun Kriteria atau
syarat Mutlak dari Waralaba ialah Ciri Khas dari Jenis Usaha tersebut, semisalnya Kopi Tuku,
apasaja sih yang menjadi signature dari toko kopi tuku sehingga tidak bisa mudah ditiru oleh
orang lain dalam penjualannya? Selain itu harus adanya bukti bahwa Kopi Tuku memberikan
keuntungan dalam setiap penjualannya, biasanya setiap penjualan ini ada hitungannya
dalam laporan keuangannya per kuartal atau 3 bulan yang dimana penjualan tersebut tidak
hanya stagnan disitu dan harus bersifat progres. Selanjutnya kriteria lain ialah memliki
standar sendiri dalam pelayanan barang. Semisalnya apa saja sih Standar operasian prosedur
dalam kualitas jasa pelayanan dari setiap karyawannya. Hal lain ialah mengenai HAKI atau
hak kekayaan intelektual yang terdaftar yaotu mengenai apakah dengan kita mengambil
franhaise dari toko kopi tuku, apakah perusahaan ini sudah terdaftar dan sudah
mendapatkan hak paten.

Jika saya diminta untuk memilih, bisnis mana yang saya harus ambil, apakah waralaba atau
bangun bisnis sendiri? Karena saya masih muda dan masih tingginya ego atau idealis dalam
aspek apapun,Saya akan memilih untuk membangun bisnis sendiri. Memang keduanya
mempunyai kesamaan yaitu sama – sama mencari profit dalam usahanya. Alasan saya
membangun bisnis sendiri yakni hal yang paling pertama saya perhatikan mengenai konsep,
jika saya membangun bisnis itu sendiri saya bebas dalam mengambil sebuah tema / cara
dalam menjalankan bisnis saya tersebut dan tidak terpaku juga terhadap SOP dari franchisor
tersebut. Semisalnya saya ingin membangun sebuah Toko Kopi didaerah Jakarta Selatan, bila
saya memilih untuk bewaralaba dengan mengambil Toko kopi Janji Jiwa misalnya, saya tidak
bisa menuangkan ide ide mengenai Konsep Ruangan, Rasa atau menu apa asaja yang akan
saya jual, Standar Operasional saya pula yang membuat dan tidak terikat dengan Janji Jiwa
tersebut. Di lain sisi jika saya memiloih usaha sendiri saya akan mempunyai Merk Dagang
sendiri dan bebas berekspresi tentunya.

3. Menurut saya dalam kasus Mr Hyde dan Mr Wyne tidak masuk kedalam ketegori Perjanjian
Terikat. Mengapa? Karena didalam 1320 KUHP terdapat penjelasan mengenai Perjanjian
yang sah, yang mana didalamnya ada beberapa bentuk perjanjian baik verbal / non verbal
seperti : Perijinan yang sah, bercakap untuk membuat suatu perjanjian , sesuatu mengenai
perihal yang dijanjikan dan suatu sebab yang bersifat halal. Dalam kasus adanya
ketidakjadian dalam negosiasi, Mr wyne tidak dinyatakan salah, karena berdasarkan bacaan
contoh kasus diatas belum adanya suatu perjanjian yang dibuat oleh kedua belah pihak
tersebut.

4. Menurut saya mergernya Tokopedia dan Gojek tidak lain tidak bukan untuk menningkatkan
daya saing antar E-Commerce dan meningkat profitabilitas yang dimana baru- bari ini juga
perusahaan startup kayak shopee dan shopee pay sudah bekerja sama untuk meningkatkan
atau mengembangkan perusahaannya tersebut.

Adapun Dampak negatifnya dari kedua perusahaan tersebut jika sudah merger akan
mengalami fase bakar uang untuk mempromosikan platformnya kepada masyarakat luas.
Tidak hanya dari kedua perusahaan tersebut, setiap perusahaan yang baru merger akan
mengalami hal yang serupa menurut saya, karena menyatukan kedua ide bisnis dan produk /
jasa yang baru untuk dipasarkan kepada masyarakat. Tidak hanya itu menutur saya, didalam
sebuah perusahaan terutama Perusahaan yang menyoroti dunia digital pasti mempunyai
data base konsumen. Sehubung saya pernah bekerja didunia marketing / sales, data base
tersebut, saya mengetahui seputar database dan bisa diperjual belikan kepada perusahaan
perusahaan yang membutuhkan nasabah. Nah jika kedua perusahaan tersebut merger, pasti
ada beberapa karyawan yang tidak diperpanjang kontraknya namun ia memilki sejumlah
database yang penting dan bisa diperjualbelikan dan memungkinkan tidak ada lagi kata
privasi jika hal tersebut terjadi.

5. Sehubung lingkup pertemanan saya banyak yang berprofesi sebagai Pilot, saya akan memilih
kasus antara Perang dagang Amerika dan UNI Eropa dalam dunia penerbangan. Yang dimana
amerika memiliki Pesawat yang bernama Boeing dan Uni eropa Air Bus. Saya akan
menceritakan secara singkat dan garis besarnya saja, awal mulanya karena adanya
kecemburuan dalam subsidi untuk pembangunan sebuah pesawat saja. Kecemburuan itu
datang dari boing yang yang mengira adanya bentuk bantuan terhdap airbus dan airbus
menganggap boing juga mendaptkan subsidi dengan adanya kontral illegal dan pemotongan
pajak. Kasus ini sempet menjadi highlight di dunia bisnis Internasional, karena dari pihak
boeing melaporkannya dan mengajukan tuntutan kepada World Trade Organizations dan
sudah berapa kali dipertimbangkan oleh WTO untuk menanggulangi kasus tersebut. Sampai
sekarang kedua Perusahaan tersebut masih perang dingin dalam dunia dagang dan saling
mendahului dalam menciptakan Produk unggulannya untuk dijual keseluruh maskapai di
semua negara.

Anda mungkin juga menyukai