Kelompok 5:
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kehidupan manusia di dalam masyarakat, memiliki peranan penting dalam sistem politik
suatu negara.Manusia dalam kedudukannya sebagai makhluk sosial, senantiasa akan
berinteraksi dengan manusia lain dalam upaya mewujudkan kebutuhan hidupnya.Setiap
warga negara, dalam kesehariannya hampir selalu bersentuhan dengan aspek-aspek
politik praktis baik yang bersimbol maupun tidak.Dalam proses pelaksanaannya dapat
terjadi secara langsung atau tidak langsung dengan praktik-praktik politik. Jika secara
tidak langsung, hal ini sebatas mendengar informasi, atau berita-berita tentang peristiwa
politik yang terjadi. Dan jika seraca langsung, berarti orang tersebut terlibat dalam
peristiwa politik tertentu. Istilah budaya politik meliputi masalah legitimasi, pengaturan
kekuasaan, proses pembuatan kebijakan pemerintah, kegiatan partai-partai politik,
perilaku aparat negara, serta gejolak masyarakat terhadap kekuasaan yang memerintah.
Kegiatan politik juga memasuki dunia keagamaan, kegiatan ekonomi dan sosial,
kehidupan pribadi dan sosial secara luas. Dengan demikian, budaya politik langsung
mempengaruhi kehidupan politik dan menentukan keputusan nasional yang menyangkut
pola pengalokasian sumber-sumber masyarakat.
2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian sosialisasi dan pengembangan budaya politik?
2. Apa pentingnya sosialisasi pengembangan budaya politik ?
3. Bagaimana peran serta budaya politik partisipan ?
3. Tujuan
1. Mengetahui pengertian sosialisasi dan pengembangan budaya politik
2. Mengetahui pentingnya sosialisasi pengembangan budaya politik
3. Mengetahui peran serta budaya politik partisipan
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut pendapat Almond dan Verba (1966), budaya politik partisipan adalah
suatu bentuk budaya yang berprinsip bahwa anggota masyarakat diorientasikan secara
eksplisit terhadap sistem sebagai keseluruhan dari terhadap struktur dan proses politik
secara administratif.Budaya politik partisipan merupakan tipe budaya politik dimana
anggota masyarakat menyadari hak dan kewajiban sebagai warga negara.Dalam budaya
politik partisipan, orientasi politik warga terhadap keseluruhan objek politik, baik umum,
input dan output, maupun pribadinya dapat dikatakan tinggi. Budaya politik tipe
partisipan merupakan tempat ideal bagi tumbuh suburnya demokrasi.Hal ini dikarenakan
adanya harmonisasi hubungan warga negara dengan pemerintah.Masyarakat berperan
aktif dalam proses politik serta dapat memengaruhi sebuah kebijakan politik yang dibuat
oleh pemegang kekuasaan.
Beberapa ciri – ciri warga negara yang mempunyai peran serta budaya politik
partisipan.Ciri – ciri tersebut antara lain :
a. Warga negara tersebut sudah memiliki kesadaran penuh atas peraturan yang berlaku dan
dapat mematuhi peraturan tersebut tanpa terpaksa karena pada dasarnya setiap peraturan
dibuat demi kepentingan seluruh anggota masyarakat.
b. Warga negara menyadari akan kekuasaan pemerintah, tugas dan wewenangnya.
c. Warga negara memahami akan hak dan kewajiban warga negara yang telah diatur dalam
undang – undang dasar.
d. Warga negara sudah memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik terkait masalah
yang mewarnai kehidupan politik.
e. Warga negara secara pengetahuan dapat memberi masukan dan kritik tehadap kebijakan
negara yang sudah diambil.
Berdasarkan ciri – cirinya peran serta budaya politik partisipan dapat dilakukan dengan
melakukan kegiatan seperti :
PENUTUP
A. Kesimpulan
Budaya politik merupakan sistem nilai dan keyakinan yang dimiliki bersama oleh
masyarakat. Namun, setiap unsur masyarakat berbeda pula budaya politiknya, seperti
antara masyarakat dengan para elitnya. Perlu dibangun karakter budaya politik, sehingga
kegiatan “politik” bukanlah panggung bermain bagi para elite-penguasa, tetapi sebagai
sarana pemenuhan kebutuhan dasar warga negara dalam menciptakan kemaslahatan
bersama (publik good). Masyarakat dalam struktur negara modern adalah raja yang harus
dilayani oleh para pejabat atau penguasa, bukan sebaliknya, pelayan yang harus melayani
segala kebutuhan penguasa seperti dalam hierarki sistem politik kuno. Amanah yang
diberikan masyarakat kepada pemerintah dan DPR harus diimbangi dalam pelayanan
prima atas segala kebutuhan masyarakat, bukan malah dijadikan ladang menumpuk
kekayaan, kekuasaan dan kesejahteraan hanya dinikmati oleh segelintir elite yang
bertengger di puncak piramida kekuasaan.
Sebagai bangsa yang berdaulat, kemampuan menjaga dan melindungi seluruh wilayah
negara dari berbagai ancaman dan gangguan baik berasal dari dalam negeri maupun dari
luar negeri, tidak dapat dihindari lagi. Pertahanan dan keamanan negara Republik
Indonesia dilaksanakan dengan menyusun, mengerahkan, menggerakkan serta seluruh
potensial nasional, termasuk kekuatan masyarakat diseluruh bidang kehidupan nasional
termasuk pentingnya sosialisasi budaya politik yang baik dan sehat yang bisa
menyatukan semua komponen bangsa. Budaya politik partisipan perlu disosialisasikan
kepada segenap rakyat agar dapat berperan secara aktif. Maka dapat disimpulkan bahwa
budaya politik merupakan perilaku suatu masyarakat dalam kehidupan bernegara,
penyelenggaraan administrasi negara.
B. Saran
Dalam berpolitik sebaiknya dilakukan menurut kaidah-kaidah dan aturan-aturan yang
sesuai agar tercipta integrasi nasional. Karena bangsa Indonesia terdiri dari berbagai
macam suku, ras, agama dan budaya.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://digilib.uinsby.ac.id/1680/4/Ba
b%25201.pdf&ved=2ahUKEwiH0biYp_PzAhV28XMBHU4MCIoQFnoECC4QAQ&usg=AOv
Vaw1_4gQWnPcyJ8Vy2AG247io
https://www.gurupendidikan.co.id/sosialisasi-budaya-politik/
http://ojs.serambimekkah.ac.id/serambi-ilmu/article/view/218
https://zanas.wordpress.com/pentingnya-sosialisasi-politik-dalam-pengembangan-budaya-politik/
https://studenta.id/pentingnya-sosialisasi-pengembangan-budaya-politik/
http://pkn-ips.blogspot.com/2015/07/pengertian-dan-pentingnya-sosialisasi-Budaya-
Politik.html?m=1