Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA MASALAH TIDAK

MAMPU MELAKUKAN PERAWATAN KELUARGA DENGAN


MASALAH HIPERTENSI

NAMA : PUTRI AMALIA M DAHLAN

NIM : 201801125

KELAS : 3C KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI S1 NERS SEKOLAH TINGGI ILMU


KESEHATAN WIDYA NUSANTARA PALU 2021
I. IDENTITAS UMUM KELUARGA
A. Identitas Kepala keluarga :
Nama : Tn. A
Umur : 45 Th
Agama : Islam
Suku : Kaili
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Petani
Alamat : jln. Garuda 28
No HP : 082296169569

B. Komposisi keluarga :
NO. Nama L/P Hub.klg Umur Pendidikan
1. Tn.A L Suami 45 Th D3
2. Ny.P P Istri 40 Th S1
3. An.D L Anak 18 Th SMA
4. An.S P Anak 15 Th SMP

C. Genogram

Keterangan :

= Laki- laki

= Perempuan
= Pasien diabetes melitus

= Sudah Meninggal

= Dalam Satu Keluarga

D. Type Keluarga
Keluarga klien, merupakan tipe keluarga nuclear family yang
terdiri dari Ayah, Ibu, Anak.

E. Suku dan Bangsa :


Suku keluarga Tn.A adalah suku Kaili. Komunikasi sehari-hari antar
keluarga menggunakan bahasa Kaili
F. Agama
Agama yang dianut keluarga Tn.A yaitu agama islam, dalam keluarga
Tn.A agama dijadikan sebagai dasar keyakinan dalam kehidupan.
G. Status Ekonomi
Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari petani

H. Aktivitas Rekreasi Keluarga


Setiap hari sebagai rekreasi keluarga Tn.A melihat TV bersama keluarga
dan kadang-kadang rekreasi dipantai.

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


a. Tahap perkembangan saat ini :
Keluarga petani.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
Menurut keluarga Tn.A perkembangan keluarga dapat terpenuhi
dengan baik .
c. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti :
Tn. A mengeluh sering sakit kepala dan pusing. Didalam
anggota keluarga Tn. A hanya Tn. A yang mempunyai keluhan
penyakit seperti ini. Saat dilakukan pemeriksaan TTV pada Tn. A
didapatkan hasil TD= 160/90 mmHg, R= 20 x/menit, S= 37 ℃, N=
72 x/m. Disamping itu, Tn. A juga mengatakan bahwa ia dan
keluarga nya sering mengkonsumsi makanan yang berlemak
khususnya gorengan dan itu hampir setiap hari. Tn. A dan keluarga
belum pernah memeriksakan kondisi atau berkunjung ke Puskesmas
karena mengira penyakit nya tidak berbahaya dan bisa di sembuhkan
dengan di pijat saja oleh tukang pijat tetangga nya. Tn. A
mengatakan, dia memiliki saudara kandung 2 orang laki-laki. Tn. A
merupakan anak pertama. Isteri Tn. A (Ny. P) adalah anak tunggal.
Kedua orang tua baik dari pihak Tn. A dan Ny. P sudah meninggal.
Tn. A mengatakan ayah dan ibunya menderita Penyakit Hipertensi
yang sama dengan dirinya. Tn. A dan keluarga tidak tahu bagaimana
pecegahan dan pengobatan hipertensi sehingga Tn. A mengatakan
cukup khawatir dengan tensi nya yang cukup tinggi.
d. Riwayat Keliarga Sebelumnya
Tn. A mengatakan ayah dan ibunya menderita Penyakit Hipertensi
yang sama dengan dirinya. Tn. A dan keluarga tidak tahu bagaimana
pecegahan dan pengobatan hipertensi sehingga Tn. A mengatakan
cukup khawatir dengan tensi nya yang cukup tinggi.

III. LINKUNGAN
a. Karakteristik Rumah
Status kepemilikan rumah adalah milik suami, tipe rumah
2
permanen berlantai keramik dinding, tembok, luar 120 m , jumlah
ruangan terdiri : 4 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang dapur dan
kamar mandi, 1 jamban dan ventilasi yang cukup. Sehingga untuk
pertukaran udara dan pencahayaan sangat kurang, perabot rumah
tangga tidak tertata rapi, sumber air minum berasal dari sumur gali.
Halaman disekitar rumah tampak kotor karena banyak hewan piaraan
seperti burung dara, dan unggas yang tidak di kandangkan.
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitor RW
Keluaran Tn.A tinggal didaerah pedesaan, hubungan anggota
keluarga dengan tetangga sekitar baik, dan Tn.A sendiri aktif di
masyarakat.
c. Mobilitas Geografis Keluarga
Sejak tahun 1982 Tn.A berdomisili di tegal melati dan tidak pernah
pindah-pindah tempat tingga karenan disini rumah suami.
d. Perkumpulan Keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Aktif dimasyarakat mengikuti pengajian, kegiatan senam lansia dan
Tn.A sebagai kader kesehatan, keluarga sangat akrab dengan
lingkungan sekitar.
e. Sistem pendukung keluarga
Jumlah anggota keluarga 4 orang, yaiut Bp Tn.A,Ibu dan anak.

IV. STRUKTUR KELUARGA


a. Pola komunikasi keluarga
Pada komunikasi yang digunakan oleh keluarga Tn.A yaitu pola
terbuka dalam berkomunikasi tidak ada masalah
b. Struktur kekuatan keluarga
Dalam mengambil keputusan biasanya dilakukan dengan jalam
musyawarah untuk mencapai kesepakatan.
c. Struktur peran (formal dan informal)
Keluarga tidak pernah mengeluh tentang peran masing-masing dan
menjalankan perannya dengan baik.
d. Nilai dan norma keluarga
Di dalam keluarga tidak ada kesepakatan yang mempengaruhi
kesehatan, jika ada keluarga yang sakit, keluarga selalu membawa ke
pelayanan kesehatan terdekat.

V. FUNGSI KELUARGA
a. Keluarga afektif
Hubungan dengan keluarga harmonis, keluarga merasa nyaman
dengan keadaan saat ini, antara keluarga saling menghargai,
menghormati, dan saling menyayangi
b. Fungsi sosial
Hubungan keluarga Tn.A dengan tetangga sekitar berjalan baik,
kegiatan kemasyarakatan yang diikuti oleh anggota kelaurga Tn.A
adalah pengajian, senam lansia.
c. Fungsi Perawatan keluarga

Modifikasi keluarga
Keluarga kurang mengerti tentang manfaat dan pemeliharaan
kebersihan lingkungan bagi kesehatan, lingkungan luar rumah
yang kurang terawat karena banyak hewan piaraan yang tidak di
kadangkan dan kotoran hewan dimana-mana, lingkungan di dalah
rumah tidak tertata rapi dan kurangnya ventilasi dan pecahayaan
yang mengakibatkan rumah menjadi penyab, gelap sehingga harus
menyalakan lampu sepanjang hari.
2) Memanfaatkan fasilitas kesehatan
Keluarga Tn.A sudah memanfaatkan fasilitas kesehatan dengan
menggunakan kartu BPJS jika berobat dan juga
mengetahui manfaatn yang diperoleh dari fasilitas kesehatan.
d. Fungsi Keluarga
Tn.A mempunyai 2 anak.
e. Fungsi Ekonomi
Sumber penghasilan kelaurga Tn.A dari petani dengan penghasilan
tersebut menurut Tn.A cukup untuk kebutuhan sehari-hari.

VI. STRES DAN KOPING KELUARGA


a. Stres jangka pendek dan panjang
Harapan keluarga Tn.A bisa menjadi keluarga yang sehat dan

sejahtera
b. Kemampuan keluarga dalam merespon terhadap situasi dan stessor.

Bila terjadi suatu masalah dalam kelurga selalu berembung atau

bermusyawarah, keputusan diambil dari kesepatan musyawarah

c. Strategi koping yang digunakan


Kalau ada masalah keluarga Tn.A selalu berembung/ bermusyawarah

dengan keluarga

d. Strategi adaptasi disfungsional


Kalau ada sesuatu hal yang tidak sesuai dengan keluaraga, keputusan
diambil dari hasil musyawarah.

VII. PEMERIKSAAN FISIK


Tekanan darah : 160/90 mmhg
Nadi : 72 x/ menit
Suhu : 37 Oc
RR : 20 x/menit
BB : 55 kg
Kepala : Bentuk bulat
Rambut : Ikal warna hitam dan tidak berkatombe
Kulit : warna sawo matang, tidak ada luka/lesi
Mata : Kanjugtifa tdk anemis
Hidung : Simetris, indra pencuiuman masih berfungsui baik
Mulut : Tidak ada sariawan,indra pengecap masih
berfungsi baik
Tenggorokan : tidak tampak adanya pembesaran dan radang
Telinga : bersih tidak ada serumen
Leher : tidak ada struma dan iymphedenitis
Dada : inspaksi, simetris, Auskultasi, tidak ada kelainan
pada bunyi jantung
Perut : inspaksi, tidak pembesaran perut berlebihan
palpasi, tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri
tekan
Ekstrimitas : tidak ada kelainan
Eliminasi : tidak adak keluhan/kelainan.

VIII. HARAPAN KELUARGA


Harapan yang diinginakan keluarga bisa menjadi keluarga yang
sejahtera, sehat jasmnai dan rohaninya.

IX. PEMERIKSAAN PENUNJANG


Berdasarkan data pemeriksaan tanggal 24/7/2021
TD= 160/90 mmHg, R= 20 x/menit, S= 37 ℃, N= 72 x/m.
X. DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA

1. Analisa Data

Data Fokus Masalah Penyebab


Ds : Manajemen kesehatan Ketidakmampuan keluarga dalam
Tn. A mengatakan ayah dan ibunya menderita keluarga tidak efektif pada merawat anggota keluarga yg menderita
Penyakit Hipertensi yang sama dengan dirinya. Tn. A keluarga Tn.A Dm
dan keluarga tidak tahu bagaimana pecegahan dan
pengobatan hipertensi sehingga Tn. A mengatakan
cukup khawatir dengan tensi nya yang cukup tinggi.
Do :
Riwayat Hipertensi
TD : 160/90 mmHg
BB : 55 kg
Nadi : 72 x/menit
R : 20 x/Menit
S : 37 0C
Setelah selesai pengobatan

2. Diagnosa keperawatan
3. Scoring penentuan prioritas Dx Keperawatan Keluarga

NO Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


1. Sifat masalah Skala : 3 1 3/3 x 1 = 1
Actual 3
Resiko 2
Potensial 1
2. Kemunkinan maslah dapat di 1 2 ½x2=1
ubah. Skala :
Mudah 2
Sebagian 1
Tidak dapat 0
3. Potensi masalah untuk dicegah. 2 1 3/3 x 1 = 1
Skala :
Tinggi 3
Cukup 2
Rendah 1
4. Menonjolnya maslah berat harus 2 1 2/2 x 1 = 1
segera di tangani 2 ada maslah
tapi tidak perlu di tangani 1
masalah tidak dirasakan 0
Jumlah skor = 4

Diagnosis keperawatan sesuai dengan prioritas masalah yang dilakukan sesuai scoring :

Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif pada keluarga Tn.A b.d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah

dalam merawat anggota keluarga dengan Hipertensi

4. Rencana Keperawatan

Diagnosa Intervensi Rasional


Manejemen kesehatan keluarga Setelah di lakukan Tindakan Pendidikan, - Menjelaskan tentang
tidak efektif pada keluarga Tn.A Kesehatan, Keluarga mampu merawat pengertian, tujuan perawatan
Ketidakmampuan keluarga Tn.A dengan masalah HIPERTENSI hipertensi
mengenali masalah dalam merawat - Memberikan motivasi kepada
anggota keluarga dengan Hipertensi keluarga untuk melakukan
perawatan pada keluarga
hipertensi

5. Implementasi Keperawatan
Dilakukan dirumah Tn.A pada tanggal 24-7-2021

Dignosa Implementasi Evaluasi


Manejemen kesehatan keluarga 1. Melakukan pengukuran vital 1. S : -
tidak efektif pada keluarga Tn.A sign pada Tn.A O : - TD :160/90 mmHg
Ketidakmampuan keluarga 2. Menjelaskan pengertian - R.R : 20x/w
mengenali masalah dalam hipertensi - S : 37 oC
merawat anggota keluarga - Nadi : 72 x/menit
dengan DM 3. Memberikan motivasi pada - Suhu :37 c
keluarga Tn.A untuk
mengulang informasi yang di 2. S : Tn.A mengatakan paham tentang
berikan perawatan hipertensi

6. Evaluasi
Evaluasi keperawatan di lakukan 3 hari di rumah pasien

NO Hari/tanggal, jam Diagonasa Keperawatan Evaluasi


1. Senin 7 Manejemen kesehatan keluarga S : Klien mengatakan belum
07/07/2021. 09.00 tidak efektif pada keluarga Tn.A tahu cara perawatan
WIT Ketidakmampuan keluarga tentang hipertensi
mengenali masalah dalam O:-
merawat anggota keluarga A : Masalah belum teratasi
dengan Hipertensi P : Lanjutkan intervensi

2. Selasa Manejemen kesehatan keluarga S : Klien mengatakan akan


08/07/2021. 10.00 tidak efektif pada keluarga Tn.A melakukan perawatan
WIT Ketidakmampuan keluarga Hipertensi
mengenali masalah dalam O : Keluarga Tn.A dapat
merawat anggota keluarga menyebutkan cara
dengan Hipertensi perawatan hipertensi Tn.A
mendemostrasikan ulang
apa itu hipertensi.
A : Masalah teratasi sebagian
P : Memotivasi keluarga Tn.A
untuk memperhatikan
kesehatan pada Keluarga
Tn.A.

3. Rabu Manejemen kesehatan keluarga S : Klien mengatakan sudah


09/07/2021. 09.30 tidak efektif pada keluarga Tn.A melakukan perawatan tadi
WIT Ketidakmampuan keluarga pagi jam 08.00 wit.
mengenali masalah dalam O : Keadaan umum baik
merawat anggota keluarga A : Masalah teratasi
dengan Hipertensi. P : Lanjutkan untuk melakukan
senam kaki secara rutin.

Anda mungkin juga menyukai