HUKUM PIDANA
(DADERSCHAP EN DEELNEMING)
Disusun Oleh :
Kelompok 2
Ainul Mardhiyah
Resti Yulanda
Slamet Riyadi
M. Fhazly
Daftar Isi........................................................................................................................
Kata Pengantar.............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan...................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................
2.1 Pengertian Deelneming Secara Hukum.................................................................
2.2 Landasan atau Dasar Hukum Deelneming............................................................
2.3 Bentuk-bentuk Deelneming...................................................................................
2.4 Pertanggungjawaban Pembantu Dalam Penyertaan..............................................
BAB III PENUTUP.......................................................................................................
3.1 Kesimpulan............................................................................................................
3.2 Saran......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT dzat yang
Maha Sempurna pencipta dan penguasa segalanya. Karena hanya dengan ridhoNya
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini sesuai dengan apa yang diharapkan
yaitu makalah Hukum Pidana tentang “Daderschap En Deelneming” dengan harapan
semoga tugas makalah ini bisa berguna dan ada manfaatnya bagi kita semua. Amin.
Akhirnya walaupun penulis telah berusaha dengan secermat mungkin, namun
sebagai manusia biasa yang tak mungkin luput dari salah dan lupa. Untuk itu penulis
mengharapkan koreksi dan sarannya. Semoga kita selalu dalam lindunganNya.
Kelompok 2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ditengah masyarakat sering kita dengar perkataan bunuhlah dia, biar aku yang
bertanggung jawab dalam hal ini dalam hukum pidana tidak dapat di lakukan, karena
baik orang yang menghancurkan maupun orang yang mengerjakan sama sama
bertanggung jawab di depan huku pidana.
Pada saat ini banyak sekali terdapat kasus dimana pelakunya lebih dari satu orang,
yang terjadi di masyarakat kita. Dalam beracara, hakim menjatuhkan pidana atas
suatu perkara. Hakim mendasarkan putusannya selain pada undang-undang juga
mempertimbangkan tuntutan dari jaksa penuntut umum.
Tindak pidana adalah perbuatan yang oleh undang-undang dinyatakan dilarang
yang disertai ancaman pada barang-barang siapa yang melanggar larangan
tersebut, wadah tidak pidana ialah undang-undang, baik berbentuk kodifikasi yakni
KUHP dan diluar kodifikasi yang tersebar luas dalam berbagai peraturan perundang-
undangan.
Penyertaan atau dalam bahasa Belanda Deelneming di dalam hukum Pidana
Deelneming dipermasalahkan karena berdasarkan kenyataan sering suatu delik
dilakukan bersama oleh beberapa orang, jika hanya satu orang yang melakukan delik,
pelakunya disebut Alleen dader.
Dalam makalah ini kami menjelaskan beberapa bahasan tentang pengertian,
peraturan dalam KUHP yang mengatur tentang hal tersebut serta bentuk, sifat dan
pertanggungjawaban pembantu dalam penyertaan.
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa pengertian deelneming secara umum ?
b. Apa landasan atau dasar hukum dari deelneming ?
c. Apa saja bentuk-bentuk deelneming ?
d. Bagaimana pertanggungjawaban pembantu dalam penyertaan?
1.3 Tujuan Penulisan
a. Untuk mengetahui pengertian deelneming secara umum.
b. Untuk mengetahui landasan atau dasar hukum dari deelneming.
c. Untuk mengetahui bentuk-bentuk deelneming.
d. Untuk mengetahui pertanggungjawaban pembantu dalam penyertaan.
BAB II
PEMBAHASAN
Ahmad Gito Syauban, dkk. 2015. Penyertaan Tindak Pidana. Makalah. Diakses dari
<https://www.academia.edu/33262025/Penyertaan_tindak_pidana_docx>
Bung Fajrin. 2012. Penyertaan. Diakses dari
<http://kitabpidana.blogspot.com/2012/04/penyertaan.html#:~:text=Medepleg
er%20adalah%20suatu%20bentuk%20daderschap,disebut%20pembuat
%20peserta%20(mededader)>
Scarmakalah.blogspot.com. 2014. Perbuatan Penyertaan (Hk. Pidana). Diakses dari
<http://scarmakalah.blogspot.com/2014/02/perbuatan-penyertaan-hk-
pidana.html>