Anda di halaman 1dari 10

KD-14

Menerapkan prinsip-prinsip teknik pengukuran tanah

Melaksanakan pengukuran sesuai dengan prinsip-prinsip


ukur tanah

Chairur Razikin, S.Pd

Indikator

Menjelaskan prinsip-prinsip pengukuran tanah untuk pekerjaan


konstruksi dengan menggunakan alat sederhana dan alat mekanik

Mempresentasikan prinsip-prinsip pengukuran tanah dengan


menggunakan alat sederhana dan alat mekanik
Kompetensi awal

1. Apakah yang kamu ketahui dengan Pengukuran Tanah ?


2. Apa saja satuan yang digunakan dalam pengukuran tanah ?
3. Bagaimana pembuatan skala pada peta ?

Bagan Materi Pembelajaran


IUT
(surveying)

Tujuan dan
Pengertian Ruang
Lingkup

SATUAN DAN
BESARAN

Sat. Panjang Sat.Luas Sat. Sudut


PETA

Pengertian
dan Syarat Macam Peta Skala Peta
Peta
Ilmu Ukur Tanah = Ilmu Geodesi
Ilmiah : Praktis :
Menentukan bentuk permukaan bumi Mempelajari penggambaran sebagian besar
atau kecil dari permukaan bumi (peta)

Kegunaan Ilmu Ukur Tanah pada bidang teknik sipil


Semua Proyek Pembangunan : Gedung – Jembatan – Jalan – Irigasi – Jalan Kereta Api
Ilmu ukur tanah adalah cabang dari ilmu Geodesi yang khusus mempelajari
sebagian kecil dari permukaan bumi dengan cara melakukan pengukuran-
pengukuran guna mendapatkan peta.

Klasifikasi IUT : 2 Jenis

Geodetic Plan
Survei Geodesi
Surveying berdasarkan
Surveying
Survei Datar
kelengkungan
tidak berdasarkan
bumi kelengkungan bumi

Ilmu, Seni, Teknologi Ilmu, Seni, Teknologi


untuk menyajikan untuk menyajikan
informasi bentuk bentuk permukaan
kelengkungan bumi bumi baik unsur alam
atau pada maupun buatan
kelengkungan bola manusia pada bidang
yang dianggap datar

Bidang yang dianggap datar adalah bidang yang mempunyai jarak terjauh 55 km
Tujuan Ilmu Ukur Tanah

1. Menentukan Posisi Sembarang 2. Menentukan Letak Ketinggian (elevasi)


Bentuk yang Berbeda di Atas segala sesuatu yang berbeda diatas atau
Permukaan Bumi dibawah suatu bidang yang berpedoman
pada permukaan air laut yang tenang

3. Menentukan Bentuk atau Relatif Permukaan Tanah beserta luasnya

4. Menentukan Panjang, Arah dan Kedudukan (posisi) dari


suatu garis yang terdapat pada permukaan bumi yang
merupakan batas dari suatu areal tertentu

Manfaat 1. PENGUKURAN UNTUK MENCARI


LUAS TANAH
PEKERJAAN UKUR TANAH DALAM 2. PENGUKURAN UNTUK MENGETAHUI
PROYEK BANGUNAN DAN PEMETAAN BEDA TINGGI TANAH
3. PENGUKURAN UNTUK
MERENCANAKAN BANGUNAN
4. PENGUKURAN UNTUK MEMBUAT
PETA (dataran dan perairan)

Di bidang Teknik Sipil pengukuran diperlukan untuk menerencanakan, membangun, dan pemeliharaan
baik jalan raya, jembatan, saluran sirigasi, lapter, pengaplingan tanah perkotaan dsb
Ruang Lingkup 1. PENGUKURAN KERANGKA
Pekerjaan Survei dan DASAR VERTIKAL (KDV)
Pemetaan 2. PENGUKURAN KERANGKA
ada 2 bagaian  DASAR HORIZONTAL (KDH)

Siapa itu Surveyor dan apa tugasnya...?

Surveyor adalah :
Seorang yang ahli di bidang pengukuran tanah

Tugasnya secara umum adalah :


1.Menganalisis penelitian dan mengambil keputusan yang meliputi
pemilihan metode pengukuran, peralatan, dll
2.Melakukan pekerjaan lapangan atau pengumpulan data
(pengukuran pencatatan data di lapangan)
3.Menghitung atau memproses data (menghitung)
4.Memetakan dan menyajikan data
5.Melakukan pemancangan patok ukur dalam batas-batas dalam
konstruksi
Besaran dan Satuan 1. Ukuran panjang
2. Ukuran luas
3. Ukuran sudut

1. Satuan metrik (metric system)


Satuan standar internasional untuk panjang adalah meter (m).
Kelipatan-kelipatan dari meter antara lain kilometer (km), hektometer (hm),
dekameter (dam) dan lain-lain. Buka kembali pelajaran ketika Anda di sekolah dasar.
• 1 km = 1.000.000 mm
• 1m = 10 dm
• 1m = 0,1 dam

2. Satuan Imperial (Imperial system)


Satuan panjang pada sistem ini antara lain inch (in), foot (ft), yard (yd) dan mile (mi).
Mungkin Anda pernah mempelajari satuan ini di SMP. Beberapa konversi satuan
pada sistem imperial adalah :
• 1 ft = 12 in
• 1 yd = 3 ft
• 1 mi = 1760 yd

lanjutan...
Konversi satuan imperial ke satuan metrik
Berikut adalah salah satu konversi dasar satuan imperial ke metrik yang sering ditanyakan :
1 in = 2,54 cm = 25,4 mm

Selanjutnya konversi satuan imperial ke metrik bisa dilakukan dengan mengolah konversi
dasar tersebut. Cara itu kita lakukan agar tidak terlalu banyak menghapal nilai konversi.

Contoh:
29 ft = .... m
perhitungan bisa dilakukan secara simultan dengan mengkonversi satuan foot ke inch, inch ke milimeter dan milimeter
ke meter.
29 ft = 29 x 12 x 25,4 1000 = 8,8392 m
Proses : 29 ft x 12 = 348 in
348 in x 25,4 = 8839,2 mm
8839,2 mm  1000 = 8,8392 m
1. Ukuran panjang
Besaran dan Satuan 2. Ukuran luas
3. Ukuran sudut

Satuan standar untuk luas adalah m2.


Ukuran luas yang lain dalam bidang survey/ pemetaan/ pengukuran tanah adalah are.
Satuan “are” termasuk dalam sistem metrik yang setiap kelipatannya mengikuti pola desimal.

1 are = 100 m2
1 hectare (ha) = 100 are
1 hectare (ha) = 10.000 m2

1. Ukuran panjang
2. Ukuran luas
Besaran dan Satuan 3. Ukuran sudut

Ukuran sudut
Dalam ilmu ukur tanah, biasanya digunakan 3 macam satuan sudut :
1. Cara Sentisimal
Satu lingkaran penuh dibagi menjadi 400 bagian sama besar yang disebut dengan gradian
(grad/grade/grid/G/g). Satuan yang lebih kecil dari 1 grad adalah centigrad dan centicentigrad.

1 lingkaran = 400 grad = 400g


1g = 100c = 100 centigrad
1c = 100cc = 100 centicentigrad

2. Cara Radial
Satu lingkaran penuh sama dengan 2 rad. Besar-nya  = 3,1415926.
1 rad adalah besarnya sudut yang dibentuk oleh busur derajat yang
panjangnya sama dengan jari-jari lingkaran tersebut.
1 lingkaran = 2  rad = 6,283185 rad.
lanjutan...

3. Cara Sexagesimal
Dalam cara ini satu lingkaran dibagi menjadi 360 bagian sama besar. Besar setiap
bagian disebut derajat (/ degree/ deg/ D).
Satuan yang lebih kecil dari 1 derajat adalah menit (‘/ minutes) dan detik(“/ seconds).

1 lingkaran = 360 = 360 deg


1 = 60’ = 60 menit
1’ = 60” = 60 detik

Satuan yang lebih kecil dari detik adalah seperseratus detik

512’36,24” dibaca = 5 derajat 12 menit 36,24 detik

lanjutan...
Konversi sudut Sexagesimal dalam format desimal ke DMS
Contoh :
32,546 = ......’......”

32,546 ---> diambil 32  sisa 0,546 


1 = 60’ ; 0,546 = 0,546 x 60’= 32,76’ ---> diambil yg bulat 32’ sisa 0,76’
1’ = 60“ ; 0,76’ = 0,76 x 60” = 45,6”  Jadi hasil konversi menjadi = 3232’45,6”

Konversi sudut Sexagesimal dalam format DMS ke Desimal


Contoh :
256’34” = ............... (bentuk desimal)

256’34” --> diambil 25


60’ = 1 ; 6’ = 6/60 = 0,1
60” = 1’ ; 60’ = 1 ; 34” = 34/(60x60) = 34/3600 = 0,00944
Jadi hasil konversinya adalah = 25 + 0,1 + 0,00944 = 25,10944
PETA  SYARAT PEMBUATAN PETA
1. Mempunyai Skala
Gambar Dari
2. Memakai Sistem Proyeksi
Permukaan Bumi Yang
Dilihat Secara Vertikal 3. Mempunyai Legenda
Dari Atas Bidang
4. Mempunyai Tulisan Sbg
Datar
Keterangan Yang Lengkap

MACAM-MACAM PETA

1. PETA AGRARIA  SKALA PETA


2. PETA TEKNIK SUATU PERBANDINGAN LINIER DARI KEADAAN
3. PETA TOPOGRAFI DIATAS PETA (KERTAS GAMBAR) DENGAN
4. PETA HIDROGRAFI KEADAAN DI ATAS BUMI
5. PETA KHUSUS
6. PETA DUNIA
Cara Perhitungan Skaka
1. Seorang Juru Gambar/Ukur akan membuat Gambar Site Plan. Data pengukuran
yang didapatkan di lapangan panjang 0,5 km, Skala yang akan digunakan yaitu
1 : 20.000. Maka Panjang (cm) yang tergambar di kertas sebesar ...
Diketahui :
Jarak di lapangan (JS) = 0,5 km = 50.000 cm
Skala gamabar 1 : 20.000
Ditanya : Berapa Panjang (cm) yang tergambar di kertas
Dijawab: Jarak dalam kertas adalah 50.000/20.000 = 2,5 cm
Jadi Panjang (cm) yang tergambar di kertas adalah 2,5 cm

SELESAI

Anda mungkin juga menyukai