Anda di halaman 1dari 7

MAKKIYAH DAN MADANIYAH

ARTIKEL

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Studi Al-Qur’an dan Hadits
Dosen Pengampu :
Muh. Habibulloh, M.Pd.I.

Disusun oleh : Kelompok 3 - MKS 1D


1. IIN SUGANDA DEWI (126406213179)
2. FATMA RACHMA WATI (126406213180)
3. EMA LUTFIANA (126406213181)
4. MUHAMMAD FATHIYYA ELEAZAR (126406213182)

MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG
2021
Artikel
Makkiyah Dan Madaniyyah

A. Pengertian Makkiyah dan Madaniyyah


Surah Makkiyah merupakan surah atau ayat-ayat yang turun di Makkah selama
12 tahun 5 bulan 13 hari dan terhitung sejak tanggal 17 Ramadhan tahun ke 14 dari
kelahiran Nabi 6 Agustus 610 M sampai dengan tanggal 1 rabiul awwal tahun ke-
54 dari kelahirahan Nabi Muhammad SAW. Sedangkan surah Madaniyah
merupakan ayat-ayat yang turun setelah Nabi Muhammad SAW melakukan hijrah
dari Makkah ke Madinah selama 9 tahun 9 bulan 9 hari dan terhitung sejak Nabi
Hijrah ke Madinah sampai tanggal 9 Dzulhijjah tahun 63 dari kelahiran Nabi.

B. Perbedaan Makkiyah dan Madaniyyah


Perbedaannya Makkiyah dan Madaniyah yaitu:
1. Waktu turunnya surah Makkiyah merupakan surah atau segala ayat yang turun
sebelum hijrahnya Nabi walaupun tidak turun di Makkah dan sekitarnya
sedangakan waktu turunnya surah Madaniyah merupakan segala surah atau
ayat yang turun setelah Nabi Muhammad nelakukan hijrah meskipun turunnya
di Makkah dan Arafah.
2. Tempat turunnya surah Makkiyah turun di Makkah dan dilingkungan
sekitarnya yaitu (Mina,Arafah dan Hudaibiyah) sedangkan tempat turunnya
surah Madaniyah turun di Madinah dan lingkungan sekitarnya
yaitu(Uhud,Quba dan Sil)
3. Sasarannya surah Makkiyah merupakan ayat-ayat yang menjelaskan dan
ditunjukan kepada seluruh penduduk Makkah dan sekitarnya sedangkan
sasarannya Surah Madaniyah merupakan ayat –ayat yang seruannya ditunjukan
untuk seluruh penduduk Madinah dan sekitarnya.

C. Ciri-ciri Makkiyah
Guna mengenali surah yang tergolong dalam Makiyah terdapat ciri-ciri umum
sebagai berikut:
1. Terdapat sajadah dalam suratnya.
2. Terdapat lafaz Kalla, umumnya pada bagian pertengahan sampai akhir.
3. Memuat kisah para nabi serta umatnya terdahulu, kecuali surah al-Baqarah.
4. Di dalamnya memuat kisah Nabi Adam dan iblis, kecuali surah al-Baqarah.
5. Surah yang diawali dengan huruf hija’iyah kecualai al-Baqarah dan
Ali-‘Imran.
6. Ayat-ayat atau surahnya pendek dan ringkas.
7. Isinya tentang pokok-pokok keimanan, hari kiamat, gambaran surga dan
neraka.
8. Dakwah tentang budi pekerti, pokok-pokok keimanan, moralitas, sanggahan,
serta bantahan pikiran kaum musyrik.
9. Adanya pernyataan sampah yang umumnya dinyatakan oleh orang-orang Arab.
10. Di dalam surahnya terdapat sujud tilawah, dari sebagian ayat-ayatnya.
11. Di awali dengan seruan ya ayyuhannasu.
12. Semua surahnya di awali dengan huruf tahajji (qaf, nun, kha mim).
13. Di dalam ayat-ayatnya di awali dengan huruf terpisah-pisah.

D. Ciri-ciri Madaniyyah
Dalam menentukan golongan surat madaniyah terdapat ciri-ciri sebagai berikut:
1. Isi surahnya tentang perang atau menerangkan hukum-hukumnya.
2. Didalamnya terdapat hukum harta pusaka, haad, fara’id, hukum sipil, hukum
sosial, dan hukum antarnegara, serta hubungan internasional.
3. Di dalamnya menjelaskan tentang kaum munafik, kecuali surah al-‘ankabut.
4. Terdapat ajakan agar meninggalkan sikap berlebihan dalam mempertahankan
agamanya.
5. Surahnya panjang.
6. Isinya tentang penjelasan bukti dalil mengenai kebenaran agama Islam.
7. Dalam ayatnya terdapat kalimat “orang-orang yang beriman”.

E. Ijma’ Ulama Berkenaan dengan Makkiyah dan Madaniyyah


Para ulama’ berpendapat, berkenaan pentingnya mempelajari masalah yang
menyangkut surah Makkiyah dan Madaniyyah ialah sebagai berikut:
1. Surah-surah yang diturunkan di Mekkah (surah-surah yang diturunkan di
Madinah, surah-surah yang diperselisihkan).
2. Ayat-ayat Makkiyah yang terdapat di dalam surah-surah Madaniyyah.
3. Ayat-ayat Madaniyyah yang terdapat dalam surah-aurah Makkiyah.
4. Ayat-ayat yang diturunkan di Madinah, namun hukumnya Madani.
5. Ayat-ayat yang turun di Madinah, namun hukunya Makki.
6. Serupa dengan Madinah dalam kelompok Makki.
7. Dibawa dari Mekkah ke Madinah
8. Dibawa dari Madinah ke Mekkah
9. Diturunkan di musim panas dan musim dingin.
10. Diturunkan dalam kondisi menetap dan dalam musafir atau perjalanan.

Urutan Al-Qur’an berdasarkan berdasarkan metode sejarah turunnya yakni


tahap permulaan, tahap pertengahan, dan penghabisan. Adapun surah-surah yang
disepakati oleh para ahli tafsir sebagai bagian dari Al-Qur’an yang turun pada
tahap-tahap awal di Mekkah (Al-‘Alaq, Al- Mudatstsir, Al- Takwir, Al-A’la, Al-
Layl, Al-Insyirah, Al-Adiyah, Al-Takatsur, dan Al-Najm), surah-surah Makkiyah
yang turun pada tahap pertengahan (‘Abasa, Al-Tin, Al-Qari’ah, Al-Qiyamah, Al-
Mursalat, Al-Balad, dan Al-Hijr), dan surah-surah Makkiyah yang turun dalam
masa penghabisan di Mekkah (Al-Saffat, Al-Zukhruf, Al-Dukhan, Al-Kahfi,
Ibrahim, dan Al-Sajadah).

F. Manfaat Mengetahui Makkiyah dan Madaniyyah


1. Dapat membantu para mufasir dalam memahami isi kandungan dari ayat-ayat
Al-Qur’an yang baik dan benar.
2. Membantu meresapi gaya bahasa dan susunan ayat-ayat Al-Qur’an juga dapat
memanfaatkan keindahan dan kelenturan gaya bahasa tersebut dalam metode
dakwah.
3. Mengetahui sejarah Nabi Muhammad SAW. secara komprehensif melalui ayat-
ayat Al-Qur’an, baik ketika Nabi berada di Mekkah atupun di Madinah.
4. Membantu mengetahui informasi petunjuk-petunjuk Nabi Muhammad SAW.
dalam membimbing dan membangun masyarakat.
5. Membantu dan memudahkan para mufasir dalam mengistimbatkan hokum-
hukum Islam yang berlaku.

G. Pedoman Mengetahui Makkiyah dan Madaniyyah


Terdapat dua cara yang dijadikan pedoman dalam mengetahui Makkiyah dan
Madaniyah.
1. Al-Manhaj as-sima’i an naqli (Metode Pendengaran dan Periwayatan)
Metode pertama untuk mengetahui Makkiyah dan Madaniyah adalah
melalui riwayat shahih dari para sahabat yang menyaksikan turunnya wahyu
dan juga dari tabi’in yang mengetahui dari sahabat. Jika dilihat berdasarkan
masa turunnya, maka untuk mengetahui Makkiyah dan Madaniyah cukup
menelusuri riwayat dari para sahabat yang menyaksikan turunnya wahyu dan
kapan turunnya wahyu tersebut.
2. Al-Manhajal-qiyasi al-ijtihadi (Karakteristik Surat dan Ayat)
Cara kerja metode ini adalah dengan mempelajari karakteristik dari surat-
surat dan ayat-ayat Makkiyah dan Madaniyah yang sudah diketahui melalui
riwayat-riwayat yang dapat diterima. Karakteristik yang dipelajari misalnya
dari segi panjang pendeknya surat, gaya bahasa, model kalimat seruan,
kalimat-kalimat tertentu seperti kalla, cakupan isi dan lain sebagainya.
Karakteristik atau kriteria ini kemudian dicari pada surat-surat dan ayat-ayat
yang belum diketahui Makkiyah dan Madaniyahnya.

H. Rincian Surah Makkiyah dan Madaniyyah


Menurut Manna’ al-Qaththân, tidak semua surat disepakati oleh para ulama
dalam memasukkannya dalam kategori Makkiyah dan Madaniyah. Surat-surat
Makkiyah yang disepakati ada 82 surat. Surat-surat Madaniyah yang disepakati ada
20 surat. Yang diperselisihkan ada 12 surat, Adapun rincian surah-surah tersebut
sebagai berikut:
1. Surah Makkiyah
1. Al-An’am 29. Al-Mukmin 56. Al-Infithar
2. Al-A’raf 30. Fushilat 57. Al-Insyiqaq
3. Yunus 31. Asy-Syura 58. Al-Buruj
4. Hud 32. Az-Zukhruf 59. Ath-Thariq
5. Yusuf 33. Ad-Dukhan 60. Al-A’la
6. Ibrahim 34. Al-Jatsiyah 61. Al-Ghasyiyah
7. Al-Hijr 35. Al-Ahqaf 62. Al-Fajr
8. An-Nahl 36. Qaf 63. Al-Balad
9. Al-Isra’ 37. Adz-Dzariyat 64. Asy-Syams
10
Al-Kahfi 38. Ath-Thur 65. Al-Lail
.
11
Maryam 39. An-Najm 66. Adh-Dhuha
.
12
Thaha 40. Al-Qamar 67. Al-Insyirah
.
13
Al-Anbiya’ 41. Al-Waqi’ah 68. At-Tin
.
14
Al-Mukminun 42. Al-Mulk 69. Al-Alaq
.
15
Al-Furqan 43. Al-Qalam 70. Al-Adiyat
.
16
Asy-Syu’ara 44. Al-Haqah 71. Al-Qariah
.
17
An-Naml 45. Al-Ma’arij 72. At-Takatsur
.
18
Al-Qashash 46. Nuh 73. Al-Ashr
.
19
Al-Ankabut 47. Al-Jin 74. Al-Humazah
.
20
Ar-Rum 48. Al-Muzammil 75. Al-Fil
.
21
Luqman 49. Al-Muddatsir 76. Al-Quraisy
.
22
As-Sajdah 50. Al-Qiyamah 77. Al-Ma’un
.
23
Saba’ 51. Al-Mursalat 78. Al-Kautsar
.
24
Fathir 52. An-Naba’ 79. Al-Kafirun
.
25
Yasin 53. An-Nazi’at 80. Al-Lahab
.
26
Ash-Shaffat 54. ‘Abasa 81. Al-Hajj
.
27
Shad 55. At-Takwir 82. Al-Insan
.
28
Az-Zumar
.

2. Surah Madaniyah
1. Al-Baqarah 8. Al-Ahzab 15. Al-Mumtahanah
2. Ali Imran 9. Muhammad 16. Al-Jumu’ah
3. An-Nisaa’ 10. Al-Fath 17. Al-Munafiqun
4. Al-Ma’idah 11. Al-Hujurat 18. Ath-Thalaq
5. Al-Anfal 12. Al-Hadid 19. Ath-Tahrim
6. At-Taubah 13. Al-Mujadilah 20. An-Nashr
7. An-Nur 14. Al-Hasyr

3. Surah yang Masih Diperselisihkan


1. Al-Fatihah 5. At-Taghabun 9. Al-Zalzalah
2. Ar-Ra’d 6. Al-Muthaffifin 10. Al-Ikhlas
3. Ar-Rahman 7. Al-Qadr 11. Al-Falaq
4. Ash-Shaff 8. Al-Bayyinah 12. An-Nas

Perlu dicatat di sini bahwa pengelompokan surat-surat ke dalam Makkiyah dan


Madaniyah hanyalah berdasarkan sebagian besar ayat-ayatnya, tidak harus seluruh
ayatnya, sehingga nanti akan ditemukan Surat Makkiyah tetapi di dalamnya ada
ayat Madaniyah, begitu juga sebaliknya, Surat Madaniyah tetapi di dalamnya ada
ayat Makkiyah.

Anda mungkin juga menyukai