Anda di halaman 1dari 7

PEMANTAPAN MATERI Abstraksi

AKUNTANSI DESA Sejak dikeluarkannya Undang-Undang No.6 Tahun 2014 tentang Desa diiringi
dengan Permen 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa,
SEBAGAI UPAYA akuntansi desa mendapat perhatian dari publik. Mengingat besarnya dana
yang diberikan pemerintah pusat secara langsung kepada desa yakni 10%
PERSIAPAN GURU dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, maka tentu saja
membutuhkan pertanggungjawaban yang jelas. Ini ternyata juga menarik
SMK MENGAJAR perhatian dunia pendidikan khususnya sekolah menengah kejuruan yang
memasukkan komponen materi akuntansi desa dalam kurikulum 2013 revisi
MATA PELAJARAN 2018. Walaupun pada tahun ajaran 2018/2019 mereka telah mulai
mengajarkan mata pelajaran “praktikum akuntansi instansi/lembaga
PRAKTIKUM pemerintahan”, namun ini tidak memadai untuk bisa mengajarkan mata
pelajaran “praktikum akuntansi desa” karena keduanya memiliki sejumlah
AKUNTANSI DESA perbedaan. Oleh karena itu dibutuhkan pelatihan khusus untuk materi
akuntansi desa, mempertimbangkan bahwa mata pelajaran “praktikum
akuntansi desa” akan mulai diajarkan pada tahun ajaran 2019/2010.
Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini dilaksanakan dalam 3
Vita Fitria Sari1, Dewi Pebriyani2 tahapan yakni, tatap muka, monitoring dan evaluasi, tugas mandiri. Pada
Mayar Afriyenti3 akhir kegiatan terlihatnya adanya peningkatan pemahaman peserta
terhadap materi akuntansi desa yang ditunjukkan oleh skor post test yang
1) Akuntansi, Fakultas Ekonomi mencapai 79.87%. Ini didukung dengan hasil monitoring dan evaluasi juga
Universitas Negeri Padang menunjukkan kesiapan guru dalam mengajar mata pelajaran “praktikum
2) Akuntansi, Fakultas Ekonomi akuntansi desa” dengan kesiapan Rancangan Pembelajaran Semester (RPS),
bahan ajar dan media pembelajaran sederhana. Sehingga dapat
Universitas Negeri Padang disimpulkan bahwa PKM ini telah dapat meningkatkan pemahaman,
3) Akuntansi, Fakultas Ekonomi
persiapan serta profesionalisme guru dalam mengajar mata pelajaran
Universitas Negeri Padang “praktikum akuntansi desa”.

Kata Kunci: akuntansi desa,, praktikum akuntansi desa, pengabdian


Email : vitafitriasari@gmail.com masyarakat

Abstract
Since the issuance of Law No. 6 of 2014 concerning Villages accompanied by
Permen 113 of 2014 concerning Village Financial Management, village
accounting received attention from the public. onsidering the amount of
funds provided by the central government directly to the village, which is 10%
of the total State Budget and Expenditure, of course it requires clear
accountability. This turned out to also attract the attention of the education
world, especially vocational high schools, which included components of
village accounting material in the revised 2013 curriculum 2018. Even though
in the 2018/2019 school year they have begun teaching subjects "accounting
practicums of government agencies / institutions", but this is not enough to be
able to teach subjects "village accounting practice" because they have a
number of differences. Therefore special training is needed for village
accounting material, considering that the subjects of "village accounting
practice" will begin to be taught in the 2019/2020 academic year. This PKM
activity is carried out in 3 stages namely, face to face, monitoring and
evaluation, independent tasks. At the end of the activity there was an
increase in participants' understanding of the village accounting material
indicated by the post test score which reached 79.87%. The results of
monitoring and evaluation also show the readiness of teachers in teaching
subjects "village accounting practice" confirm with RPS, teaching materials
and simple learning media. So that it can be concluded that this PKM has
been able to improve understanding, preparation and professionalism of
teachers in teaching subjects "village accounting practicum".

Keywords: village accounting, village accounting practice, community


development

© 2020 Penerbit PKN STAN Press. All rights reserved

© 2020 Segala bentuk plagiarisme dan penyalahgunaan hak kekayaan intelektual akibat
diterbitkannya paper pengabdian masyarakat ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.
Vita Fitria Sari dkk, Jurnal Keuangan Umum dan Akuntansi Terapan, Volume 2 Nomor 2, Bulan November Tahun 2020 : Halaman 64-70

PENDAHULUAN dengan pengertian, basis akuntansi yang


Akuntansi desa mulai mendapat perhatian digunakan, pengguna laporan keuangan serta
publik sejak dikeluarkannya Undang-Undang No.6 jenis-jenis laporan keuangan yang dihasilkan.
Tahun 2014 tentang Desa. Dimana dalam Undang- Perbedaan tersebut dapat dijelaskan sebagai
Undang tersebut dijelaskan bahwa desa mulai berikut:
tahun 2015 akan menerima dana sebesar 10% dari
total Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tabel 1. Perbedaan Akuntansi Pemerintahan
secara langsung tanpa melalui perantara. Namun dengan Akuntansi Desa
jumlah yang akan diterima masing-masing desa Akuntansi
Pemerintahan Akuntansi Desa
berbeda-beda tergantung pada geografis desa,
No. Perbedaan PP 71 Tahun 2010 Permendagri 113
jumlah penduduk dan angka kematian. Alokasi Pemendagri 64 tahun 2014
dana sebesar 10% tentu saja menyebabkan Tahun 2013
meningkatnya penerimaan desa, hal ini 1. Pengertian Akuntansi Akuntansi desa
pemerintahan adalah
menyebabkan diperlukannya laporan adalah pencatatan pencatatan dari
pertanggungjawaban dari desa. Laporan dari proses transaksi proses transaksi
pertanggung jawaban desa berpedoman pada yang terjadi di yang terjadi di
Permen No.113 tahun 2014 tentang Pengelolaan pemerintah baik desa, dibuktikan
pusat maupun dengan nota-
Keuangan Desa. daerah, dibuktikan nota kemudian
Hal ini ternyata juga menarik perhatian dunia dengan bukti-bukti dilakukan
pendidikan di Indonesia. Ini dibuktikan dalam transaksi kemudian pencatatan dan
dilakukan pelaporan
implementasi kurikulum tahun 2013 revisi tahun 2018, pencatatan dan keuangan
untuk kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan pelaporan keuangan sehingga akan
muatan peminatan kejuruan bidang bisnis dan sehingga akan menghasilkan
manajemen khususnya jurusan akuntansi dan menghasilkan informasi dalam
informasi dalam bentuk laporan
lembaga keuangan memunculkan mata pelajaran bentuk laporan keuangan yang
“praktikum akuntansi lembaga/instansi keuangan yang digunkan pihak-
pemerintahan” yang akan diajarkan pada kelas XI digunkan pihak- piihak yang
piihak yang berhubungan
dan XII. Mata pelajaran “praktikum akuntansi berkepentingan. dengan desa.
lembaga/instansi pemerintahan” berisikan 2 materi 2. Pengguna a. Masyarakat a. Masyarakat
pokok yaitu penyusunan laporan keuangan b. Wakil rakyat desa
pemerintah daerah khususnya Organisasi Perangkat c. Lembaga b. Perangkat
pemeriksa desa
Daerah (OPD) yang diajarkan pada kelas XI dan d. Lembaga c. Pemerintah
penyusunan laporan keuangan desa yang pengawas daerah
diajarkan pada kelas XII. Akuntansi pemerintahan e. Pihak yang d. Pemerintah
memberi atau pusat.
adalah satu bidang ilmu akuntansi yang belum berperan dalam
pernah masuk dalam kurikulum Sekolah Menengah proses donasi,
Kejuruan, oleh karena itu guru-guru akuntansi investasi, dan
Sekolah Menengah Kejuruan benar-benar buta pinjaman
f. Pemerintah
atau tidak familiar dengan bidang ini. 3. Jenis Laporan keuangan Laporan
Pada tahun ajaran 2018/2019 guru-guru Laporan pemerintah daerah keuangan desa
akuntansi SMK telah mulai mengajarkan mata Keuangan menurut PP 71 Tahun menurut
2010 adalah: Permendagri No
pelajaran “praktikum akuntansi lembaga/instansi
Laporan Realisasi 113 tahun 2014
pemerintahan” untuk kelas XI dengan fokus materi Anggaran yang wajib
pada penyusunan laporan keuangan pemerintah Laporan Operasional dilaporkan oleh
daerah khususnya Organisasi Perangkat Daerah Laporan Perubahan pemerintahan
Ekuitas desa berupa:
(OPD). Mata pelajaran ini masih akan dilanjutkan Neraca Anggaran.
pada kelas XII dengan fokus pada penyusunan Laporan Arus Kas Buku kas.
laporan keuangan desa dengan mata pelajaran Laporan Perubahan Buku pajak.
SAL Buku bank.
“praktikum akuntansi desa”. Dimasukkannya materi
Catatan atas Laporan Realisasi
akuntansi desa dalam kurikulum sekolah menengah Laporan Keuangan Anggaran (LRA).
kejuruan dimaksudkan untuk memperluas lapangan
kerja bagi lulusan sekolah menengah kejuruan.
Namun guru-guru akuntansi SMK menyadari bahwa
akuntansi pemerintahan dan akuntansi desa Tabel diatas menunjukkan bahwa akuntansi
adalah hal yang berbeda walaupun masih dalam pemerintahan memiliki pengertian, pengguna dan
rumpun ilmu akuntansi pemerintahan. Perbedaan jenis laporan keuangan yang berbeda dengan
tersebut bisa dilihat dari beberapa sisi, dimulai akuntansi desa. Sehingga pengetahuan yang

© 2020 Segala bentuk plagiarisme dan penyalahgunaan hak kekayaan intelektual akibat
diterbitkannya paper pengabdian masyarakat ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.
Vita Fitria Sari dkk, Jurnal Keuangan Umum dan Akuntansi Terapan, Volume 2 Nomor 2, Bulan November Tahun 2020 : Halaman 64-70

dimiliki oleh guru terkait dengan akuntansi menggunakan metode capacity building dan
pemerintahan belum cukup memadai sebagai workshop dalam pelaksanaannya, namun dengan
pondasi untuk mengajarkan materi akuntansi desa. komposisi 30% dan 70%. Kegiatan pelatihan ini lebih
Hal ini juga didukung oleh pernyataan peserta di difokuskan pada workshop atau pelatihan
awal kegiatan ketika ditanyakan apakah penyusunan laporan keuangan desa.
pemahaman dalam akuntansi pemerintahan telah Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan
mencukupi untuk mengajarkan materi akuntansi bahwa akuntansi desa adalah hal yang berbeda
desa dalam mata pelajaran “praktikum akuntansi dengan akuntansi pemerintahan sehingga masih
desa” hanya 1 orang atau 3.03% yang menyatakan diperlukan pelatihan terkait dengan materi
sudah, sedangkan sisa nya 32 orang atau 96.97% akuntansi desa sebagai bentuk upaya dalam
menyatakan belum. meningkatkan kesiapan guru-guru akuntansi SMK
Hal ini sejalan dengan keresahan yang dalam mata pelajaran “praktikum akuntansi desa”
disampaikan oleh ketua MGMP Provinsi Sumatera karena mata pelajaran ini akan diajarkan pada
Barat, mengingat materi akuntansi desa akan mulai tahun ajaran 2019/2020. Agar tepat sasaran maka
diajarkan pada tahun ajaran 2019/2020, maka tim sasaran utama peserta kegiatan ini difokuskan
MGMP Akuntansi Provinsi Sumatera Barat meyakini pada guru-guru SMK Akuntansi yang benar-benar
perlu adanya pelatihan pemantapan pengetahuan akan mengampu mata pelajaran “praktikum
dan kompetensi guru terkait materi akuntansi desa akuntansi desa”pada tahun ajaran 2019/2020.
sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan
profesionalisme guru menghadapi tantangan METODE PELAKSANAAN
kurikulum 2013 revisi 2018. Metode pendekatan yang digunakan dalam
Upaya peningkatan profesionalisme guru mendukung program kemitraan masyarakat
adalah suatu keharusan sebagai usaha dalam “Pemantapan Materi Akuntansi Desa sebagai
meningkatkan kualitas pembelajaran. Brown (2000) Upaya Persiapan Guru SMK dalam Mengajar Mata
menyebutkan bahwa salah satu strategi yang bisa Pelajaran Praktikum Akuntansi Desa” ini adalah (1).
digunakan untuk pengembangan professional guru Capacity Building, (2). Workshop, dengan pola 30%
adalah dengan mengikuti workshop atau capacity building dan 70% workshop, berikut
konferensi. Workshop dan konferensi memungkinkan adalah rincian metode pendekatan yang
sejumlah besar guru berkumpul untuk saling belajar digunakan:
dan berbagi materi dan keempat, memperbarui 1. Capacity Building
keterampilan teknologi. Di Indonesia, Majelis Guru Kegiatan ini berupa penyampaian materi terkait
Mata Pelajaran (MGMP) merupakah salah satu dengan konsep-konsep penting akuntansi desa
bentuk asosiasi guru yang paling popular sebagai yang terdiri dari materi gambaran umum
wadah dalam pengembangan profesionalisme pengelolaan keuangan desa sampai dengan
guru. Kegiatan MGMP biasanya focus pada proses penyusunan laporan keuangan desa mulai
peningkatan kualitas pengajaran dan kemampuan dari transaski sampai penyusunan laporan
guru, oleh karena itu MGMP melakukan pertemuan keuangan desa. Penyajian materi dalam kegiatan
rutin untuk mencapai tujuan tersebut. Tanang dan Capacity Building dilakukan dengan menggunakan
Abu (2014) juga menyebutkan bentuk metode ceramah dengan bantuan media power
pengembangan profesional lainnya yang bisa point.
diadakan untuk para guru adalah pelatihan dan 2. Workshop
workshop dengan tujuan umum atau khusus. Kegiatan workshop meliputi simulasi penyusunan
Program yang diusulkan di dalamnya akan laporan keuangan desa, dimulai dari proses
mencairkan masalah yang dihadapi sehari-hari pencatatan, mengelola buku besar sampai dengan
dalam pembelajaran dan pengajaran dan penyusunan laporan keuangan desa.
meningkatkan inovasi dan kreativitas guru untuk
keberhasilan siswa. PEMBAHASAN
Sari dkk (2018) menggunakan metode Kegiatan PKM “Pemantapan Materi
capacity building dan workshop sebagai upaya Akuntansi Desa bagi Guru SMK sebagai Upaya
dalam meningkatkan kesiapan guru dalam Persiapan Guru SMK dalam Mengajar Mata
mengajar mata pelajaran baru. Hasil penelitian ini Pelajaran Praktikum Akuntansi Desa” telah
menunjukkan bahwa workshop lebih efektif dilaksanakan dalam bulan Juli 2019 di Kota Padang
digunakan dalam meningkatkan pemahaman dengan mengundang sebanyak 35 orang
guru-guru vokasi dibandingkan dengan capacity perwakilan guru-guru Sekolah Menengah Kejuruan
building, ini dikarenakan pendidikan vokasional Negeri/Swasta diseluruh kabupaten/kota yang ada
lebih mengutamakan pada kemampuan praktis di Provinsi Sumatera Barat namun pada hari
bukan teoritis. Oleh karena itu kegiatan ini akan pelaksanaan yang hadir hanya sebanyak 33 orang.

© 2020 Segala bentuk plagiarisme dan penyalahgunaan hak kekayaan intelektual akibat
diterbitkannya paper pengabdian masyarakat ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.
Vita Fitria Sari dkk, Jurnal Keuangan Umum dan Akuntansi Terapan, Volume 2 Nomor 2, Bulan November Tahun 2020 : Halaman 64-70

Berikut adalah deskripsi peserta yang hadir dalam mata pelajaran akuntansi desa adalah guru senior
kegiatan ini: dan usia yang cukup matang.
Pada awal kegiatan, pelaksana juga
a. Jenis Kelamin menyebarkan kuisioner untuk mengetahui
Tabel 2. Jenis Kelamin Peserta pengalaman dan persiapan guru-guru akuntansi
Jenis kelamin Jumlah % SMK dalam mengajarkan mata pelajaran
Laki-Laki 2 6.06% “praktikum akuntansi desa”. Berikut adalah
Perempuan 31 93.94% rekapitulasi jawaban peserta terkait dengan
Total 33 100.00% pengalaman dan persiapan guru dalam mengajar
mata pelajaran “praktikum akuntansi desa” yang
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa disajikan dalam tabel 4.
sebagian besar peserta yang mengikuti kegiatan ini Berdasarkan tabel 4 terlihat bahwa peserta
adalah perempuan yakni sebanyak 31 orang atau yang mengikuti kegiatan ini adalah guru-guru
93.94% sedangkan jumlah peserta dengan jenis akuntansi yang pernah mengajar mata pelajaran
kelamin laki-laki hanya 2 orang atau 6.06% dari total “praktikum akuntansi lembaga/instansi
peserta. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemerintahan” dan yang akan mengajar mata
mayoritas guru akuntansi yang menjadi peserta pelajaran “praktikum akuntansi desa” terlihat dari
pelatihan ini berjenis kelamin perempuan. Ini juga jawaban pertanyaan pertama dimana 15 orang
dapat dimaknai bahwa guru akuntansi SMK yang atau 45.45% peserta pernah mengajarkan mata
dipercaya untuk mengampu mata pelajaran pelajaran berkaitan dengan topik akuntansi
praktikum akuntansi desa didominasi oleh pemerintahan sedangkan sisanya 18 orang atau
perempuan, karena peserta yang kami undang 54.54% tidak pernah mengajarkan mata pelajaran
adalah guru-guru akuntansi SMK yang akan berkaitan dengan topik akuntansi pemerintahan.
mengajar mata pelajaran “praktikum akuntansi Sasaran awal kegiatan ini sebenarnya adalah guru-
desa” pada tahun ajaran 2019/2020. guru akuntansi SMK yang telah mengajarkan mata
pelajaran “praktikum akuntansi instansi/ lembaga
b. Usia pemerintahan” pada kelas XI dan yang akan
Tabel 3. Usia Peserta mengajarkan mata pelajaran “praktikum akuntansi
Rentang Usia Jumlah % desa” pada kelas XII tahun ajaran 2019/2020 imi,
namun antusiasme yang sangat besar dari para
25-30 tahun 1 3.03%
guru sehingga sebagian besar yang ikut juga belum
>30-35 tahun 1 3.03%
pernah mengajar akuntansi pemerintahan namun
>35-40 tahun 11 33.33%
mereka sangat ingin mengikuti kegiatan ini dengan
>40-45 tahun 10 30.30%
alasan mereka akan mengajar mata pelajaran
>45-50 tahun 4 12.12% “praktikum akuntansi desa” tahun 2019/2020 dan
>50-55 tahun 5 15.15% baru mendapatkan penugasan dari sekolah
>55-60 tahun 1 3.03% masing-masing. Sebanyak 7 orang atau 21.21 %
Total 33 100.00% peserta pernah mengikuti pelatihan terkait dengan
topik akuntansi desa sedangkan sisanya 26 orang
Berdasarkan tabel 3 diatas dapat disimpulkan atau 78.79% belum pernah mengikuti pelatihan
bahwa peserta yang mengikuti pelatihan ini terdiri dengan topik akuntansi desa.
dari berbagai rentang usia, namun didominasi oleh
guru-guru akuntansi yang memiliki rentang usia 35- Tabel 4. Pengalaman dan Kesiapan Mengajar
45 tahun. Rincian table 3 diatas menjelaskan bahwa Peserta
hanya 1 orang atau 3.03% peserta berada dalam Pernah Tidak Pernah
Pertanyaan
rentang usia 25-30 tahun, begitu juga halnya Jumlah % Jumlah %
dengan rentang usia 30-35 tahun hanya 1 orang Apakah Bapak/Ibu 15 45.45% 18 54.54%
atau 3.03%. Peserta didominasi dalam rentang usia pernah mengajarkan
35-40 tahun sebanyak 11 orang atau 33.33% dan mata pelajaran
akuntansi pemerintahan
rentang usia 40-45 tahun sebanyak 10 orang atau atau sejenisnya?
30.30%. Sedangkan sisanya 4 orang atau 12.12% Apakah Bapak/Ibu 7 21.21% 26 78.79%
berada dalam rentang 45-50 tahun, 5 orang atau pernah mengikuti
pelatihan terkait materi
15.15% berada dalam rentang 45-50 tahun dan 1
akuntansi desa?
orang atau 3.03% berada dalam rentang usia 55-60 Sudah Belum
tahun. Ini dapat menjadi cerminan bahwa Pertanyaan
Jumlah % Jumlah %
mayoritas guru yang dipercaya untuk mengampu Apakah Bapak/ Ibuk 10 64.29% 23 35.71%
sudah memiliki

© 2020 Segala bentuk plagiarisme dan penyalahgunaan hak kekayaan intelektual akibat
diterbitkannya paper pengabdian masyarakat ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.
Vita Fitria Sari dkk, Jurnal Keuangan Umum dan Akuntansi Terapan, Volume 2 Nomor 2, Bulan November Tahun 2020 : Halaman 64-70

buku/referensi terkait kebutuhan penting bagi guru-guru SMK Akuntansi


dengan materi akuntansi
desa:
saaat ini, mengingat mata pelajaran ini akan
Apakah Bapak/ Ibuk 2 6.06% 31 93.94% segera diajarkan pada tahun ajaran 2019/2020
sudah mempersiapkan namun guru-guru akuntansi SMK belum memiliki
bahan ajar untuk mata persiapan dan kompetensi yang memadai untuk
pelajaran “praktikum
akuntansi desa”?
mengajarkan mata pelajaran ini dikelas.
Apakah menurut Bapak/ 1 3.03% 32 96.97% Kegiatan PKM “Pemantapan Materi
Ibuk pemahaman dalam Akuntansi Desa sebagai Upaya Persiapan Guru SMK
akuntansi pemerintahan dalam Mengajar Mata Pelajaran Praktikum
sudah memadai untuk
mengajarkan materi Akuntansi Desa” dilakukan dalam 3 tahap yaitu
akuntansi desa dalam 1)Tatap Muka, 2)Monitoring dan Evaluasi, 3)Tugas
mata pelajaran Mandiri.
“praktikum akuntansi
desa”
1. Kegiatan Tatap Muka
Pertanyaan selanjutnya berkaitan dengan Kegiatan tatap muka dilaksanakan selama 3 hari,
kesiapan dalam mengajarkan mata pelajaran hari pertama dimulai dengan pre test yang
“praktikum akuntansi desa”. Pertanyaan ketiga diberikan kepada peserta untuk mengetahui sejauh
menanyakan apakah peserta telah memiliki buku/ mana pemahaman peserta terkait dengan materi
referensi terkait materi akuntansi desa sebanyak 10 yang akan disampaikan, selanjutnya kegiatan
orang atau 35.71% telah memiliki buku/ referensi pelatihan ini diisi dengan penyampaian materi oleh
terkait materi akuntansi pemerintahan sedangkan terkait dengan gambaran umum pengelolaan
sisanya 23 orang atau 64.29% belum memiliki. keuangan desa dengan sub topik:
Pertanyaan selanjutnya menanyakan apakah a. Asas Kekuasaan
peserta telah mempersiapkan bahan ajar untuk b. Anggaran Pendapatan Belanja Desa
mata pelajaran “praktikum akuntansi desa” c. Perencanaan APBDesa
ternyata baru 2 orang atau 6.06% yang telah d. Pelaksanaan APBDesa
mempersiapkan sedangkan sisanya 31 orang atau e. Penatausahaan, Pelaporan dan
93.94% belum mempersiapkan bahan ajar. Pertanggungjawaban Desa
Pertanyaan terakhir menanyakan apakah menurut Kegiatan hari kedua diisi dengan penyampaian
peserta pemahaman dalam akuntansi materi terkait dengan konsep akuntansi desa
pemerintahan sudah memadai untuk mengajarkan dengan sub topik:
materi akuntansi desa dalam mata pelajaran a. Pendapatan Desa
“praktikum akuntansi desa” sebanyak 1 orang 3.03% b. Belanja Desa
menyatakan sudah namun 32 orang 96.97% c. Pembiayaan Desa
menyatakan belum memadai. Ini menunjukkan d. Siklus Keuangan Desa
pentingnya pelatihan ini bagi para peserta. Sedangkan kegiatan hari ketiga diisi dengan materi
Hasil rekapitulasi jawaban peserta diatas praktik penyusunan laporan keuangan desa,
menunjukkan bahwa materi akuntansi desa adalah dengan sub topik yang terdiri dari:
hal yang baru bagi peserta dalam kegiatan ini a. Analisis Transaksi dan Bukti Transaksi
karena mayoritas belum pernah mengikuti b. Buku Besar dan Posting
pelatihan terkait materi akuntansi desa. Di sisi lain, c. Penyesuaian, Kertas Kerja, Neraca Saldo
walaupun akan mulai diajarkan pada tahun ajaran Setelah Penyesuaian
ini 2019/2020 namun belum semua guru d. Laporan Pertanggungjawaban Realisasi
menyiapkan referensi dan bahan ajar untuk mata Anggaran Pendapatan Belanja Desa
pelajaran “praktikum akuntansi desa”. Mereka e. Laporan Kekayaan Milik Desa
beralasan masih kebingungan dalam merancang Kegiatan tatap muka diakhiri dengan post test
materi yang akan diberikan dikelas karena untuk mengetahui peningkatan pemahaman
walaupun sudah ada yang pernah mengajar mata peserta terkait materi yang diberikan. Kegiatan PKM
pelajaran “praktikum akuntansi instansi/ lembaga “Pemantapan Materi Akuntansi Desa bagi Guru SMK
pemerintahan”, namun pemahaman dalam sebagai Bentuk Persiapan dalam Mengajar Mata
akuntansi pemerintahan belum cukup memadai Pelajaran Praktikum Akuntansi Desa” menargetkan
sebagai dasar untuk mengajar mata pelajaran pada akhir kegiatan peserta dapat memahami 70%
lanjutannya “praktikum akuntansi desa”. materi yang diberikan. Berikut ini adalah
Hasil rekapitulasi jawaban dari peserta perbandingan skor pre test dan post test:
pelatihan menunjukkan bahwa pelatihan yang
berkaitan dengan materi akuntansi desa adalah

© 2020 Segala bentuk plagiarisme dan penyalahgunaan hak kekayaan intelektual akibat
diterbitkannya paper pengabdian masyarakat ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.
Vita Fitria Sari dkk, Jurnal Keuangan Umum dan Akuntansi Terapan, Volume 2 Nomor 2, Bulan November Tahun 2020 : Halaman 64-70

Tabel 5. Perbandingan Skor Pre Test dan Post Test untuk seluruh SMK yang ada di Kota Padang
Keterangan Pre Test Post Test maupun di Provinsi Sumatera Barat.
Tertinggi 18 22
Terendah 8 18 3. Tugas Mandiri
Rata-Rata 12.93 19.97 Kegiatan PKM “Pemantapan Materi Akuntansi
N 33 33 Desa sebagai Upaya Persiapan Guru SMK dalam
% capaian 51.75% 79.87% Mengajar Mata Pelajaran Praktikum Akuntansi
Desa” ini diakhiri dengan pengumpulan tugas
Berdasarkan perbandingan skor pre test dan post mandiri. Pada akhir kegiatan tatap muka peserta
test terlihat peningkatan pemahaman peserta diberikan tugas mandiri berupa pengerjaan soal
pelatihan ini terhadap materi akuntansi desa. Pada latihan penyusunan laporan keuangan desa di
saat pre test skor tertinggi hanya 18 dan terendah 8 Microsoft Excel. Pertemuan tatap muka telah
dengan rata-rata skor 12.93 atau 51.75% sedangkan mengajarkan proses manual penyusunan laporan
saat post test tertinggi 22 sedangkan terendah 18 keuangan desa, oleh karena itu dalam rangka
dengan rata-rata 19.97 atau 79.87%. Sehingga meningkatkan profesionalisme guru-guru akuntansi
dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan SMK dalam mengajar mata pelajaran “praktikum
pemahaman peserta terhadap materi akuntansi akuntansi desa” maka tim pelaksana meminta
desa sebelum dan sesudah mendapatkan peserta untuk menyelesaikan soal latihan
pelatihan “Pemantapan Materi Akuntansi Desa penyusunan laporan keuangan desa di Microsoft
sebagai Upaya Persiapan Guru SMK dalam Excel.
Mengajar Mata Pelajaran Praktikum Akuntansi Pada akhir kegiatan tatap muka tim pelaksana
Desa”. Hasil post test juga menunjukkan bahwa juga menyebarkan kuisioner kegiatan PKM
target dari kegiatan PKM “Pemantapan Materi “Pemantapan Materi Akuntansi Desa sebagai
Akuntansi Desa sebagai Upaya Persiapan Guru SMK Upaya Persiapan Guru SMK dalam Mengajar Mata
dalam Mengajar Mata Pelajaran Praktikum Pelajaran Praktikum Akuntansi Desa” sebagai
Akuntansi Desa” telah tercapai, dimana pada akhir bahan evaluasi pelaksanaan kegiatan ini. Kuisioner
kegiatan peserta dapat memahami 79.87% materi kegiatan ini mengacu pada kuisioner kegiatan Sari,
yang disampaikan dalam kegiatan ini, melebihi dkk (2019) berikut adalah tabulasi jawaban peserta
target yang telah ditetapkan sebelumnya yakni atas kuisioner kegiatan ini:
hanya 70%.
Tabel 6. Tabulasi Kuisioner Kegiatan
2. Monitoring dan Evaluasi Rata-
No. Pernyataan
Kegiatan monitoring dan evaluasi PKM Rata
“Pemantapan Materi Akuntansi Desa sebagai 1. Peserta dapat memahami 4,61
Upaya Persiapan Guru SMK dalam Mengajar Mata dengan baik materi yang
Pelajaran Praktikum Akuntansi Desa” dilaksanakan diberikan
satu bulan setelah berakhirnya kegiatan tatap 2. Narasumber menyampaikan 4,55
muka untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan materi dengan menarik dan
proses pembelajaran tatap muka untuk mata mudah untuk dipahami
pelajaran “praktikum akuntansi desa” di kelas. Kami 3. Waktu pelaksanaan pelatihan 3,48
memilih 4 Sekolah Menengah Kejuruan yang ada di telah cukup memadai
Kota Padang sebagai sample dalam kegiatan ini 4. Peserta masih memerlukan 4,39
yang terdiri dari 2 Sekolah Menengah Kejuruan pelatihan tambahan untuk topik
Negeri dan 2 Sekolah Menengah Kejuruan Swasta. yang sama
Hasil monitoring dan evaluasi menunjukkan bahwa 5. Peserta dapat meningkatkan 4,79
sejauh ini guru telah mempersiapkan pertemuan pengetahuan tentang akuntansi
tatap muka dengan menyiapkan RPS, bahan ajar pemerintahan melalui pelatihan ini
serta media pembelajaran sederhana dalam 6. Materi pelatihan dapat 4,82
bentuk power point. Namun hasil temuan membantu bapak/ibu guru
monitoring dan evaluasi menunjukkan bahwa RPS akuntansi dalam mempersiapkan
yang digunakan masih belum seragam namun bahan ajar mata pelajaran
semua beragumentasi bahwa RPS yang disusun “praktikum akuntansi desa”
telah mengacu kepada Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar (KI&KD). Oleh karena itu kami Berdasarkan jawaban tabel 6 diatas dapat
menyarankan agar RPS yang digunakan seragam disimpulkan bahwa peserta dapat memahami
dengan baik materi yang diberikan dalam kegiatan

© 2020 Segala bentuk plagiarisme dan penyalahgunaan hak kekayaan intelektual akibat
diterbitkannya paper pengabdian masyarakat ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.
Vita Fitria Sari dkk, Jurnal Keuangan Umum dan Akuntansi Terapan, Volume 2 Nomor 2, Bulan November Tahun 2020 : Halaman 64-70

PKM “Pemantapan Materi Akuntansi Desa sebagai PUSTAKA


Upaya Persiapan Guru SMK dalam Mengajar Mata Brown, Bettina Lankard. 2000. Vocational Teacher
Pelajaran Praktikum Akuntansi Desa”, hal ini diduga Professional Development Practice Application
bisa terjadi karena narasumber menyampaikan Berif No.11.
materi dengan cara yang menarik dan mudah Republik Indonesia. 2010. Peraturan Pemerintah
dipahami. Namun peserta merasa bahwa waktu No.71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
pelaksanaan kegiatan masih kurang memadai, oleh Pemerintah
karena itu peserta meyakini masih diperlukan Republik Indonesia. 2014. Peraturan Menteri Dalam
pelatihan tambahan untuk topik yang sama. Di sisi Negeri No.113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan
lain, peserta sangat setuju bahwa kegiatan Keuangan Desa
pelatihan ini telah dapat meningkatkan Sari, Vita Fitria, Mayar Afriyenti dan Mia Angelina
pengetahuan peserta tentang akuntansi desa. Setiawan. 2017. Improving Teachers’
Peserta juga meyakini bahwa materi pelatihan ini Profesionalism Appropriate to New Curriculum
dapat membantu peserta dalam menyiapkan 2017 for Vocational Schools by Capacity Building
bahan ajar untuk mata pelajaran “praktikum and Workshop About Preparing Local
akuntansi desa”. Governmnet Financial Statement: An
KESIMPULAN Experimental Study on Accounting Teachers’
Berdasarkan pelaksanaan program PKM from Vocational Schools in West Sumatera
dengan judul “Pemantapan Materi Akuntansi Desa Province. Proceedings 4th International
sebagai Upaya Persiapan Guru SMK dalam Confererence on Technical and Vocation
Mengajar Mata Pelajaran Praktikum Akuntansi Education and Training
Desa” dapat diketahui bahwa persiapan dan Sari, Vita Fitria, Mayar Afriyenti, Fefri Indra Arza dan
kompetensi guru masih sangat terbatas padahal Mia Angelina Setiawan. 2018. Improving
mata pelajaran ini akan diajarkan pada tahun Vocational Teachers’ Readiness in Teaching New
ajaran 2019/2020. Oleh karena itu tim pelaksana Subject “Accounting Practice of the Institution
merasa sangat pentingnya kegiatan ini untuk and Local Government Agencies”. Proceedings
meningkatkan persiapan guru akuntansi dalam 2nd Padang International Conference on
rangka untuk meningkatkan profesionalisme guru Education, Economics, Business, and Accounting
akuntansi dalam mengajar mata pelajaran Sari, Vita Fitria, Mayar Afriyenti, Fefri Indra Arza, Mia
“praktikum akuntansi desa”. Pada akhir kegiatan Angelina Setiawan. 2019. Pelatihan Penyusunan
PKM “Pemantapan Materi Akuntansi Desa sebagai Jobsheet Mata Pelajaran Praktikum Akuntansi
Upaya Persiapan Guru SMK dalam Mengajar Mata Lembaga/Instansi Pemerintahan bagi Tim MGMP
Pelajaran Praktikum Akuntansi Desa” terlihat Akuntansi Provinsi Sumatera Barat. JURNAL KUAT :
peningkatan kemampuan peserta dari skor post test KEUANGAN DAN AKUNTANSI TERAPAN Volume 1,
pada kegiatan tatap muka dan kesiapan guru Nomor 1, Maret 2019 : Hal 15-20
dalam mengajar mata pelajaran ini dikelas pada Tanang, Hasan dan Baharin Abu. 2014. Teacher
saat dilakukan kegiatan monitoring dan evaluasi. Professionalism and Professional Development
Peserta pelatihan diharapkan dapat Practices in South Sulawesi, Indonesia. Journal of
mengaplikasikan materi akuntansi desa yang telah Curriculum and Teaching Vol. 3, No. 2; 2014.
diberikan selama pelatihan sebagai bahan dalam www.sciedu.ca/jct
merancang materi pelajaran dan bahan ajar untuk
mata pelajaran” praktikum akuntansi desa”

© 2020 Segala bentuk plagiarisme dan penyalahgunaan hak kekayaan intelektual akibat
diterbitkannya paper pengabdian masyarakat ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.

Anda mungkin juga menyukai