Anda di halaman 1dari 25

LANGKAH-LANGKAH PERHITUNGAN MIX DESIGN BERDASARKAN (SNI

7656-2012: TATA CARA PEMILIHAN CAMPURAN UNTUK BETON NORMAL,


BETON BERAT DAN BETON MASSA)
DATA PENGUJIAN MIX DESIGN MENGGUNAKAN SNI 7656-2012
Data Sifat Fisis Laboratorium :
1 Semen Andalas Tipe 1
Berat Jenis Semen = 3.194

2 Agregata Halus (Pasir Sungai)


Modulus Kehalusan Butir (MHB) = 2.955
Berat Jenis (APP) = 2.688
Penyerapan (absorsi) Air = 0.874 %
Kelembaban / Kandungan Air = 4.840 %

3 Agregat Kasar ( Batu Pecah)


Modulus Kehalusan Butir (MHB) = 3.74
Berat Jenis (APP) = 2.594
Penyerapan (absorsi) Air = 4.009 %
Berat Kering = 1600 kg/m3
Ukuran Aggregat (max) = 19.1 mm
Kelembaban / Kandungan Air = 2.0876 %

4 Mutu Rencana (f'cr) = 19 Mpa

5 Slump Rencana = 75 - 100 mm

LANGKAH-LANGKAH PERHITUNGAN MIX DESIGN BERDASARKAN (SNI 7656-2012: TATA CAR


PEMILIHAN CAMPURAN UNTUK BETON NORMAL, BETON BERAT DAN BETON MASSA)

LANGKAH 1 (Pemilihan Slump)


Slump yang disyaratkan 75 mm sampai dengan 100 mm

LANGKAH 2 (Pemilihan Ukuran Butir Agregat Maksimum)


Agregat yang digunakan memiliki ukuran nominal maksimum 19,1 mm

LANGKAH 3 (Perkiraan Air Pencampur Dan Kandungan Udara)


Beton yang dibuat adalah beton tanpa tambahan udara, karena strukturnya tidak akan
terkena pemaparan berat. Dari Tabel 2 (SNI 7656-2012, Hal : 5), banyaknya air
pencampur untuk beton tanpa tambahan udara dengan slump 75 mm sampai 100 mm
dan dengan ukuran nominal maksimum agregat batu pecah yang dipakai adalah 19 mm
maka didapat :
Air pencampur = 205 kg/m3
Banyaknya udara dalam beton = 2 %

Tabel 2. Perkiraan kebutuhan air pencampur dan kadar udara untuk berbagai slump dan ukuran n
Air (kg/m3) untuk ukuran nominal agregat maksimum
Slump 9.5 12.7 19 37.5
25 mm
(mm) mm mm mm mm
Beton tanpa tambahan udara
25-50 207 199 190 179 166
75-100 228 216 205 193 181
150-175 243 228 216 202 190
>175 - - - - -
Banyaknya udara dalam
3 2.5 2 1.5 1
beton (%)
Beton dengan tambahan udara
25-50 181 175 168 160 150
75-100 202 193 184 175 165
150-175 216 205 197 184 174
>175udara yang
Jumlah kadar - - - - -
disarankan untuk tingkat 4.5 4 3.5 3 2.5
pemaparan : ringan
sedang (%) (%) 6 5.5 5 4.5 4.5
berat (%) 7.5 7 6 6 5.5

LANGKAH 4 (Pemilihan Rasio Air Semen Atau Rasio Air-Bahan Bersifat Semen)
Menentukan rasio air semen dengan SNI 7656-2012 Tabel 3, jika nilai yang direncanakan tidak ada
pada tabel maka dilakukan Interpolasi.

Tabel 3. Hubungan antara rasio air-semen (w/c) atau rasio air-bahan


bersifat semen {w/(c+p)} dan kekuatan beton
Rasio air-semen
Kekuatan beton umur 28
hari, Mpa Beton tanpa Beton dengan tambahan
tambahan udara udara
15 0.79 0.7
20 0.69 0.6
25 0.61 0.52
30 0.54 0.45
35 0.47 0.39
40 0.42 -

Agar kekuatan beton sesuai dengan rencana maka, perlu ditentukan Standar Deviasi,
karena mutu rencana 25 Mpa maka Standar Deviasinya digunakan: f'cr = f'c + 7
Untuk perhitungan rasio air semen yang digunakan adalah : f'c = 19 + 7 = 26Mpa
oleh karena itu perlu dilakukan interpolasi linear adalah sebagai berikut:
catatan: nilai 7,0 Dari MODUL Tabel 4.2 halaman 110
Perhitungan interpolasi linear rasio air semen, untuk beton tanpa tambahan udara
Ras. Air Semen (26-25)(0,61) + (30-26)(0,54)
=
30-25
= 0.596

LANGKAH 5 (Perhitungan Kadar Semen)


Dari data yang diperoleh di langkah 3 dan langkah 4, dengan rumus banyaknya air
pencampur dibagi rasio air semen. banyaknya kadar semen adalah

Banyak Air Pencampur


Jumlah Semen =
Rasio Air Semen
205 kg/m3
=
0.596
= 343.960 kg/m3

LANGKAH 6 (Perkiraan Kadar Agregat Kasar)


Banyaknya agregat kasar diperkirakan dari SNI 7656-2012 Tabel 5, untuk agregat halus dengan
modulus kehalusan 3,0 dan agregat kasar dengan uuran nominal maksimum 25 mm, memberikan
angka sebesar 0,65 m3 dengan demikian berat keringnya dapat dihitung dengan rumus dibawah ini :

Tabel 5. Volume agregat kasar per satuan volume beton

Ukuran nominal agregat Volume agregat kasar kering


maksimum (mm)
2.4 2.6 2.8 3.0
9.5 0.5 0.48 0.46 0.44
12.5 0.59 0.57 0.55 0.53
19 0.66 0.64 0.62 0.60
25 0.71 0.69 0.67 0.65
37.5 0.75 0.73 0.71 0.69
50 0.78 0.76 0.74 0.72
75 0.82 0.8 0.78 0.76
150 0.87 0.85 0.83 0.81

Dengan demikian, berat kering agregat kasar adalah


= 0.6045 x Berat Kering
= 0.65 X 1600 1135.8433
= 1039.86 kg/m 3

LANGKAH 7 (Perkiraan Kadar Agregat Halus)


Dengan sudah diketahuinya jumlah air, semen, dan agregat kasar, maka bahan lain
yang akan digunakan untuk membuat 1 m3 beton adalah agregat halus dan udara yang
akan terperangkap. Banyaknya agregat halus dapat ditentukan berdasarkan berat atau
volume absolut sebagai berikut:

7.1 Atas Dasar Massa (Berat)


Dari SNI-7656-2012 Tabel 6, Hal : 13. Massa 1 m3 beton tanpa tambahan udara yang dibuat dengan
agregat berukuran nominal maksimum berat beton diperkirakan sebesar (2345 kg/m³)
Untuk campuran percobaan pertama, pengaturan pasti nilai ini akibat adanya perbedaan slump,
faktor semen, dan berat jenis agregat tidaklah begitu penting. Berat (massa) yang sudah diketahui adalah:

Tabel 6. Perkiraan Awal Berat Beton Segar


Perkiraan Berat Beton kg/m³
Ukuran nominal agregat
maksimum (mm) Beton tanpa Beton dengan tambahan
tambahan udara udara
9.5 2280 2200
12.5 2310 2230
19 2345 2275
25 2380 2290
37.5 2410 2320
50 2445 2345
75 2490 2405
150 2530 2435

Berat Air (berat bersih) = 205 kg/m³


Berat semen = 343.960 kg/m³
Berat Agregat kasar = 1040 kg/m³
Jumlah = 1588.81624 kg/m³

Jadi, massa (berat) agr. Halus = Perkiraan awal berat beton segar - jumlah
= 756 kg/m³ (Kering)

7.2 Atas Dasar Volume Absolut


Dengan jumlah air, semen, dan agregat kasar yang ada, dan perkiraan adanya udara
terperangkap sebesar 2 % diberikan dari Tabel 2 (berlawanan dengan udara yang
ditambahkan) maka kadar pasir dapat dihitung sebagai berikut:

Tabel Perhitungan Berat Jenis Material Terhadap Volume Air

Material GS γd ρw (Kg/m3) Densitas

Berat Air 1.5 28 Oc 996.20 1494.30


Berat Semen 3.194 28 Oc 996.20 3182
Berat APP (Agregat Halus) 2.688 28 Oc 996.20 2678
Berat APP (Agregat Kasar) 2.594 28 Oc 996.20 2584
Berat Kering (Aggegat Kasar) - - - 1600

Volume air pencampur = Air pencampur : berat air


= m3 =

Volume semen = Kadar semen : Berat Semen


= m3 =

Volume agregat kasar = Kadar agregat kasar (kering) : Berat APP (Agregat Kasar)
= m3 =
Volume Udara Terperangkap =
Jumlah volume padat bahan selain aggregat halus =
Volume aggregat halus yang dibutuhkan = 1.00 - 0.73 =
Berat aggregat halus kering yang dibutuhkan = 0.270 X BJ.SSD Halus x BV.Air =

7.3 Perbandingan berat campuran 1 m3 beton yang dihitung dengan dua cara dari
dua perhitungan diatas adalah sebagai berikut:
Berat Material Berat (massa) kg Volume Absolut (1 m³)
Air 205 205
Semen 343.960 343.960
Agregat Kasar (kering) 1039.857 1039.857
Agregat Halus (kering) 756.184 719.728
Total 2345.000 2308.544

LANGKAH 8 (Penyesuaian Terhadap Kelembaban Agregat)


Koreksi terhadap kandungan air
Hasil pengujian laboratorium menunjukkan kandungan air sebesar 0,590 % pada agregat kasar dan 0,50 0%
Jika proporsi campuran percobaan dengan anggapan berat (massa) yang digunakan,
maka berat (massa) penyesuaian dari agregat yang diambil berdasarkan Berat Volume Absolut 1 m3 menjad

Agregat kasar (basah) = Agregat kasar kering x (1 + Kandungan air)


= 1039,857 x ( 1 + 0)
= 1061.564 kg/m3

Agregat halus (basah) = Agregat halus kering x (1 + Kandungan air)


= 719,728 x ( 1 + 0)
= 754.564 kg/m3

Air yang diserap tidak menjadi bagian dari air pencampur dan harus dikeluarkan dari penyesuaian
dalam air yang ditambahakan. Dengan demikian, air pada permukaan yang diberikan dari:
Koreksi Air Agregat Kasar = Kelembaban / Kandungan Air - Penyerapan (Absorsi) Air
=0 - 0
= -1.921 %

Koreksi Air Agregat Halus = Kelembaban / Kandungan Air - Penyerapan (Absorsi) Air
=0 - 0
= 3.966 %

Dengan demikian, kebutuhan perkiraan air yang ditambahkan adalah sebagai berikut:
= Air pencampur - [Agregat Kasar (kering) x -1,921] - [Agregat Halus (kering) x 3,966]
= 196.434 kg/m3

Perkiraan Berat Campuran Untuk 1 m3 Beton Menjadi:


Berat Air (yang ditambahkan) = 196.434 kg/m3
Berat Semen = 343.960 kg/m3
Berat Agregat Kasar (basah) = 1061.564 kg/m3
Berat Agregat Halus (basah) = 754.564 kg/m3
Jumlah Berat Total = 2356.521 kg/m3

LANGKAH 9
Jumlah Benda Uji = 3 buah
Volume Benda Uji Silinder (15 x 30) cm = 0.0053 m³

Volume Campuran Tambahan = 30 %

Volume Total 3 Benda Uji = Jumlah Benda Uji xVolume Benda Uji Silinder (15 x
= 3 buah x 0,0053 m³
= 0.01590 m3

Berat material untuk volume 0,016 m³ harus ditambah lagi sebanyak 30% akibat kehilangan campuran beto
pada saat pengadukan dengan molen menjadi (0,016 m³ x 30% = 0,005 m³) dari Volume Total 3 Benda Uj
maka volume setelah penambahan adalah,0,016 m³ + 0,005 m³ = 0,021 m³

korekasi air = 10% dari berat air pencampur (yang ditambahkan) =

Berat Air (yang ditambahkan) = 4.061 kg


Berat Semen = 7.112 kg
Berat Agregat Kasar (basah) = 21.948 kg
Berat Agregat Halus (basah) = 15.601 kg
Jumlah Berat Total = 48.723 kg
ARKAN (SNI
ON NORMAL,

7656-2012: TATA CARA


BETON MASSA)
gai slump dan ukuran nominal
aksimum
75 150
50 mm
mm mm

154 130 113


169 145 124
179 160 -
- - -
0.5 0.3 0.2

142 122 107


157 133 119
166 154 -
- - -
2 1.5 1
4 3.5 3
5 4.5 4
t halus dengan
m, memberikan
mus dibawah ini :
ang dibuat dengan

bedaan slump,
sudah diketahui adalah:

ρw
(gr/cm3)

0.9962
0.206 m3

0.108 m3

PP (Agregat Kasar)
0.402 m3
0.01 m3
0.731 m3 1 m3 MEMENUHI
0.269 m3 0.3656357 979.270794075
719.728 kg 719.72775

agregat kasar dan 0,50 0% pada agregat halus

ume Absolut 1 m3 menjadi:

+ Kandungan air)

+ Kandungan air)

dari penyesuaian
apan (Absorsi) Air

apan (Absorsi) Air

alus (kering) x 3,966]

1
3
2

e Benda Uji Silinder (15 x 30) cm

kehilangan campuran beton


Volume Total 3 Benda Uji

hkan) = 0.406 kg

1.35
KEMENTRIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Batam, Blang Pulo, Muara Satu, Kota Lhokseumawe, Aceh 24355

ANALISA SARINGAN AGREGAT KASAR

SAMPEL KE :1 BERAT BENDA UJI : 2500 gr

BERAT
UKURAN BERAT BERAT TERTAHAN LOLOS
SARINGAN + TERTAHAN
NO SARINGAN SARINGAN SARINGAN MATERIAL KUMULATIF KOMULATIF
AGREGAT 100.0
90.0
(mm) (gr) (gr) (gr) (%) (%) (%)
80.0

Lolos ayakan (%)


1 25.4 489 489.00 0.00 0.00 0.00 100.00 70.0
3/4. 19 512 535.00 23.00 0.92 0.92 99.08 60.0
1/2. 12.7 445 1160.00 715.00 28.60 29.52 70.48 50.0
3/8. 9.5 427 1000.00 573.00 22.92 52.44 47.56 40.0
4 4.75 416 1320.00 904.00 36.16 88.60 11.40 30.0
8 2.36 374 617.00 243.00 9.72 98.32 1.68 20.0
16 1.18 369 382.00 13.00 0.52 98.84 1.16 10.0
PAN 0 415 444.00 29.00 1.16 100.00 0.00 0.0
0.0
JUMLAH 2500.00 100.00

SAMPEL KE :2 BERAT BENDA UJI : 2500 gr

BERAT
UKURAN BERAT BERAT TERTAHAN LOLOS
SARINGAN + TERTAHAN
NO SARINGAN SARINGAN SARINGAN AGREGAT
MATERIAL KUMULATIF KOMULATIF

(mm) (gr) (gr) (gr) (%) (%) (%)


1 25.4 489 493.00 4.00 0.16 0.00 100.00
3/4. 19.1 512 539.00 27.00 1.08 1.08 98.92 100.0
1/2. 12.7 445 1176.00 731.00 29.24 30.32 69.68 90.0
3/8. 9.5 427 1030.00 603.00 24.12 54.44 45.56 80.0

Lolos ayakan (%)


4 4.75 416 1296.00 880.00 35.20 89.64 10.36 70.0
8 2.36 374 588.00 214.00 8.56 98.20 1.80 60.0
16 1.18 369 385.00 16.00 0.64 98.84 1.16 50.0
PAN 0 415 440.00 25.00 1.00 99.84 0.16 40.0
JUMLAH 2500.00 100.00 30.0
20.0
10.0
SAMPEL KE :3 BERAT BENDA UJI : 2500 gr
0.0
0.0
BERAT
UKURAN BERAT BERAT TERTAHAN LOLOS
SARINGAN + TERTAHAN
NO SARINGAN SARINGAN SARINGAN AGREGAT
MATERIAL KUMULATIF KOMULATIF

(mm) (gr) (gr) (gr) (%) (%) (%)


1 25.4 489 493.00 4.00 0.16 0.16 99.84
3/4. 19.1 512 548.00 36.00 1.44 1.60 98.38
1/2. 12.7 445 1179.00 734.00 29.36 30.96 68.68
3/8. 9.5 427 1030.00 603.00 24.12 55.08 44.27
4 4.75 416 1293.00 877.00 35.08 90.16 8.78
8 2.36 374 583.00 209.00 8.36 98.52 0.32
16 1.18 369 377.00 8.00 0.32 98.84 0.00 100.0
PAN 0 415 444.00 29.00 0.00 98.84 0.00 90.0
JUMLAH 2500.00 98.84 80.0
Lolos ayakan (%)

70.0
60.0
50.0
40.0
30.0
20.0
10.0
0.0
0.0

ANALISA SARINGAN AGREGAT KASAR GABUNGAN


KEMENTRIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Batam, Blang Pulo, Muara Satu, Kota Lhokseumawe, Aceh 24355
BERAT
UKURAN BERAT BERAT TERTAHAN LOLOS
SARINGAN + TERTAHAN
NO SARINGAN SARINGAN SARINGAN AGREGAT
MATERIAL KUMULATIF KOMULATIF

(mm) (gr) (gr) (gr) (%) (%) (%)


1 25.4 489 1475.00 8.00 0.11 0.11 99.89
3/4. 19.1 512 1622.00 86.00 1.15 1.26 98.74
1/2. 12.7 445 3515.00 2180.00 29.18 30.44 69.56
3/8. 9.5 427 3060.00 1779.00 23.81 54.25 45.75
4 4.75 416 3909.00 2661.00 35.62 89.87 10.13
8 2.36 374 1788.00 666.00 8.91 98.78 1.22
16 1.18 369 1144.00 37.00 0.50 99.28 0.72
PAN 0 415 1328.00 54.00 0.72 100.00 0.00
JUMLAH 7471.00 100.00
RATA - RATA 2490.33
MODULUS KEHALUSAN BUTIR (MHB) 3.74

ASTM C33
19 mm
Butir Maksimum
Butiran Ayakan % lolos
max min
25.4 100 100
19.1 100 90 100.0
9.5 55 20 90.0
4.75 10 0 80.0

Lolos ayakan (%)


2.36 5 0 70.0
60.0
50.0
40.0
30.0
20.0
10.0
0.0 0.7
0.0
KEMENTRIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Batam, Blang Pulo, Muara Satu, Kota Lhokseumawe, Aceh 24355

GRADASI AGREGAT KASAR GABUNGAN


100.0 ASTM C 33 TABEL 2 HAL. 3 100 100
99.89
98.74
90.0 90
80.0
Lolos ayakan (%)

Sampel 1
70.0 69.56
60.0 max 19
55 mm
50.0 45.75
40.0 min 4,75
30.0 mm
20.0 20
10.0 10.13
10
5
1.22 0
0.0 0.72
0
0.0 5.0 10.0 15.0 20.0 25.0 30.0
Ukuran Saringan (mm)

GRADASI AGREGAT KASAR GABUNGAN


100.0 ASTM C 33 TABEL 2 HAL. 3 100 100
99.89
98.74
90.0 90
80.0
Lolos ayakan (%)

sampel 2
70.0 69.56
60.0 max 19
55 mm
50.0 45.75
40.0 min 4,75
30.0 mm
20.0 20
10.0 10.13
10
5
1.22 0
0.0 0.72
0
0.0 5.0 10.0 15.0 20.0 25.0 30.0
Ukuran Saringan (mm)

GRADASI AGREGAT KASAR GABUNGAN


100.0 ASTM C 33 TABEL 2 HAL. 3 100 100
99.89
98.74
90.0 90
80.0
Lolos ayakan (%)

sampel 3
70.0 69.56
60.0 max 19
55 mm
50.0 45.75
40.0 min 4,75
30.0 mm
20.0 20
10.0 10.13
10
5
1.22
0.0 0.72
0 0
0.0 5.0 10.0 15.0 20.0 25.0 30.0
Ukuran Saringan (mm)
KEMENTRIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Batam, Blang Pulo, Muara Satu, Kota Lhokseumawe, Aceh 24355

GRADASI AGREGAT KASAR GABUNGAN


100.0 ASTM C 33 TABEL 2 HAL. 3 100 100
99.89
98.74
90.0 90
80.0
Lolos ayakan (%)

gabungan
70.0 69.56
60.0 max 19
55 mm
50.0 45.75
40.0 min 4,75
30.0 mm
20.0 20
10.0 10.13
10
51.22
0.0 0.720 0
0.0 5.0 10.0 15.0 20.0 25.0 30.0
Ukuran Saringan (mm)
Lolos Komulatif (%)

GRAFIK GRADASI AGREGAT HALUS GABUNGAN


BERDASARKAN ASTM C-33
100 100 100
100.0
94.5 95
90
85.1
85
80 80

70 68.9
LOLOS
60 60 KOMULATI
F (%)
50 47.6
50

40 Min

30 30
25 Max
20

10 10 10
5
3.8 4.6
2
0 0.0 0
0.08 0.15 0.30 0.60 1.18 2.36 4.75
Ukuran ayakan (mm)
BERAT JENIS DAN PENYERAPAN AIR AGREGAT KASAR

Suhu Air : 28 ᵒc
Lokasi :
Material : Agregat Kasar

Berat Notasi 1 2 3
Benda uji kering oven (gr) w1 2412 2435 2365
kerikil kering permukaan (gr) w2 2500 2500 2500
kerikil jenuh kering permukaan di dalam air (gr) w3 1466.8 1487.8 1485.3
berat volume air (gr/cm3) ϒd 0.9962 0.9962 0.9962

Berat Jenis
Sampel Absorbsi Air (%)
BJ.OD BJ.SSD BJ.APP
1 2.326 2.500 2.542 3.648
2 2.397 2.490 2.561 2.669
3 2.322 2.480 2.678 5.708
Rata - rata 2.35 2.49 2.59 4.009
BERAT JENIS DAN PENYERAPAN AIR AGREGAT HALUS

Suhu Air : 28
Lokasi :
Material : Agregat Halus

Berat Notasi 1 2 3
Benda uji kering oven (gr) w1 495 496 496
Piknometer + Air + kaca (gr) w2 2285 2285 2285
Piknometer + Air + kaca + Benda uji (gr) w3 2597 2597 2597
benda uji kering permukaan (gr) w4 500 500 500
berat volume air (gr/cm3) ϒd 0.9962 0.9962 0.9962

Berat jenis
Sampel Absorbsi Air (%)
BJ.OD BJ.SSD BJ.APP
1 2.623 2.649 2.695 1.010
2 2.628 2.649 2.685 0.806
3 2.628 2.649 2.685 0.806
Rata - rata 2.627 2.649 2.688 0.874
BERAT VOLUME AGREGAT KASAR

Berat Notasi berat benda uji


Berat plat kaca (gr) w1 2225
Berat literan (gr) w2 4104
Berat literan + plat kaca + Air (gr) w3 9349
Berat air dalam literan (gr) w4 3020

BERAT VOLUME GEMBUR

Berat volume berat volume


Literan Literan + agregat literan
Sampel agregat
w2 w5 w4
(gr) (cm3) (gr/cm3)
1 4104 8569 4465 3020 1.478
2 4104 8601 4497 3020 1.489
3 4104 8536 4432 3020 1.468
berat volume sampel berat rata-rata (gr/cm3) 1.478

BERAT VOLUME PADAT

Berat volume berat volume


Literan Literan + agregat literan
Sampel agregat
w2 w5 w4
(gr) (cm3) (gr/cm3)
1 4104 8952 4848 3020 1.605
2 4104 8943 4839 3020 1.602
3 4104 8911 4807 3020 1.592
berat volume sampel berat rata-rata (gr/cm3) 1.600
BERAT VOLUME AGREGAT HALUS

Berat Notasi Berat Benda Uji


Berat plat kaca (gr) w1 2225
berat silinder (gr) w2 4104
Berat silinder + plat kaca + Air (gr) w3 9349
Berat air dalam literan (gr) w4 3020

BERAT VOLUME PADAT

Berat volume berat


silinder silinder + air silinder + agregat air volume
Sampel Plat Kaca + pelat kaca agregat
w1 w2 w3 w5 w4
(gr) (gr) (gr) (gr) (gr) (gr) (gr/cm3)
1 2225 4104 9349 8878 4774 3020 1.580795
2 2225 4104 9349 9004 4900 3020 1.622517
3 2225 4104 9349 8964 4860 3020 1.609272
berat volume sampel berat rata-rata (gr/cm3) 1.604

BERAT VOLUME GEMBUR

Berat volume berat


pelat silinder silinder + air silinder + agregat air volume
Sampel kaca + pelat kaca agregat
w1 w2 w3 w5 w4
(gr) (gr) (gr) (gr) (gr) (gr) (gr/cm3)
1 2225 4104 9349 8738 4634 3020 1.534437
2 2225 4104 9349 8700 4596 3020 1.521854
3 2225 4104 9349 8667 4563 3020 1.510927
berat volume sampel berat rata-rata (gr/cm3) 1.522
KADAR KELEMBABAN (KADAR LENGAS) AGREGAT KASAR

Sampel Berat Berat cawan berat berat agregat kadar


cawan + agregat agregat kering oven + kelembaban
w1 w2 cawan (w3)
(gr) (gr) (gr) (gr) (%)
1 128 3128 3000 3067 2.076
2 177 3177 3000 3123 1.833
3 175 3175 3000 3106 2.354
rata - rata 2.09

KADAR KELEMBABAN (KADAR LENGAS) AGREGAT HALUS

Sampel Berat Berat cawan berat berat agregat kadar


cawan + agregat agregat kering oven + kelembaban
w1 w2 cawan
(gr) (gr) (gr) (gr) (%)
1 128 2128 2000 2034 4.932
2 178 2178 2000 2086 4.822
3 176 2176 2000 2085 4.767
rata - rata 4.84
PENGUJIAN BERAT JENIS SEMEN

Tipe semen = portland cement (PC) Suhu air = 28 ᵒc

Sampel berat pembacaan pembacaan berat isi


berat jenis semen
semen skala awal skala akhir air
(gr) (v1)(cm) (v2)(cm) ϒd (gr/cm3)
1 64 0.5 20.8 0.9962 3.14
2 64 0.4 20.3 0.9962 3.20
3 64 0.6 20.3 0.9962 3.24
berat jenis 3.19
KEHALUSAN SEMEN

berat saringan no.100 (W1) 395


berat saringan no.200 (W2) 379
berat sampel semen (W3) 50
pan 328

Sampel
saringan no.100 (W1) saringan no.200 (W2) berat semen

1 396 379 50
2 396 379 50
3 396 379 50
KEHALUSAN SEMEN

saringan no.100+semen(W4) saringan no.200+semen(W5) F100 F200

420 402 48 46
434 388 76 18
423 399 54 40
rata -rata 178 104
59.33333 34.66667

Anda mungkin juga menyukai