Pedoman Kesling

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 14

Nomor : PDM/KRY I/ UKM / /2017

Revisi Ke :
Berlaku Tgl :

Pedoman Upaya Kesehatan Lingkungan

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KARANGANYAR I
Jalan Raya Demak-Kudus Km. 19 Demak Kode Pos 59582
Telepon. (0291) 432542 email : puskesmaskaranganyar1@yahoo.com
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr,Wb

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, dimana kegiatan Upaya P2P bisa
berjalan dengan baik sesuai aturan standar yang berlaku. Untuk itu perlu adanya
pedoman tentang Penanganan dan Pengendalian Penyakit Menular di tingkat
Puskesmas Karanganyar I,Pedoman ini disusun sebgai acuan kepada semua
kegiatan pelaksana program yang berkaitan dengan tatalaksana kegiatan sesuai
standar.
Kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan pedoman
Penanganan dan Pengendalian Penyakit Menular di tingkat Puskesmas Karanganyar
I,kami ucapkan banyak terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr,Wb

KEPALA PUSKESMAS KARANGANYAR I


KABUPATEN DEMAK

dr. SITI ANISAH


Penata Tk. I
NIP.19701124 200701 2 009
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di berbagai negara masalah penyakit dan kualitas lingkungan yang
berdampak terhadap kesehatan masih menjadi isu sentral yang ditangani oleh
pemerintah bersama masyarakat sebagai bagian dari misi Peningkatan
Kesejahteraan Rakyatnya. Faktor lingkungan dan perilaku masih menjadi
risiko utama dalam penularan dan penyebaran penyakit, baik karena kualitas
lingkungan. Sehingga insiden dan prevalensi penyakit yang berbasis
lingkungan di Indonesia relatif masih sangat tinggi.
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting
dari pembangunan nasional. Pembangunan kesehatan bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat bereran penting dalam
meningkatkan mutu dan daya saing Sumber Daya Manusia Indonesia.
Untuk mewujudkan tujuan pembangunan kesehatan tersebut
ditetapkanlah Visi Indonesia Sehat 2015 yang merupakan cerminan
masyarakat, bangsa dan Negara Indonesia dengan ditandai oleh penduduknya
yang hidup dalam lingkungan yang sehat dan dengan perilaku yang sehat
serta memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang
bermutu secara adil dan merata diseluruh wilayah Negara kesatuan Republik
Indonesia. Sejalan dengan tujuan tersebut diselenggarakan upaya
pembangunan kesehatan yang berkesinambungan, baik oleh pemerintah
pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota maupun oleh
masyarakat termasuk swasta.
Menurut Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan,
menyatakan bahwa kesehatan merupakan hak asasi setiap orang dan salah
satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita
bangsa Indonesia sebagaimana dimaksudkan dalam Pancasila dan Undang-
undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, maka tuntutan untuk
mendapatkan pelayanan yang bermutu dan optimal menjadi bagian yang tak
terpisahkan dari kehidupan masyarakat.
Perubahan Paradigma Kesehatan, bahwa pembangunan kesehatan
lebih diprioritaskan pada upaya pencegahan dan promosi dengan tanpa
meninggalkan kegiatan kuratif dan rehabilitatif, telah mendorong upaya dari
dinas kesehatan umumnya dan dalam bidang penyehatan lingkungan
permukiman serta tempat-tempat umum dan industri pada khususnya untuk
lebih menggali kemampuan dan kemauan masyarakat untuk dapat
meningkatkan dan memecahkan permasalahan kesehatannya sendiri.
Keadaan kesehatan lingkungan di masyarakat Indonesia masih
merupakan hal yang perlu mendapat perhatian, karena menyebabkan status
kesehatan masyarakat berubah seperti: Mobilitas dan Peningkatan jumlah
penduduk, penyediaan air bersih, pemanfaatan jamban, pengelolaan sampah,
pembuangan air limbah, penggunaan pestisida, masalah gizi, masalah
pemukiman, pelayanan kesehatan, ketersedian obat, polusi udara, air dan
tanah dan banyak lagi permasalahan yang dapat menimbulkan penyakit.
Puskesmas merupakan kesatuan organisasi fungsional yang
menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu,
merata dan dapat diterima serta terjangkau oleh masyarakat dengan peran
serta aktif masyarakat menggunakan hasil perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat ditanggung oleh
pemerintah dan masyarakat. Upaya tersebut diselenggarakan dengan
menitikberatkan pada pelayanan untuk masyarakat luas guna mencapai
derajat kesehatan yang optimal tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada
perorangan (Depkes, RI 2004).
Salah satu fungsi puskesmas adalah memberikan pelayanan kesehatan
secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya.
Pelayanan kesehatan yang diberikan puskesmas meliputi pelayanan
pengobatan, upaya pencegahan, peningkatan kesehatan dan pemulihan
kesehatan (Depkes Ri, 2004).

B. Tujuan Pedoman
Meningkatnya upaya kesehatan lingkungan sehingga tidak menjadi masalah
kesehatan di masyarakat. Serta menurunkan frekuensi angka kesakitan,
jumlah kasus akibat kesehatan lingkungan , jumlah kematian dan menurunnya
penyebarluasan penyakit di suatu wilayah khususnya Puskesmas
Karanganyar I

C. Sasaran Pedoman
Semua Upaya Kesehatan Lingkungan
1. Rumah sehat
2. Angka Bebas Jentik
3. Kwalitas Air Minum
4. TTU.
5. DAMIU
6. Jamban Sehat.
7.
8. STBM
9. Pengawasan Tempat Pengolahan Makanan.
10. Pengawasan Jajan Anak Sekolah.
11. Rockspot.

D. Ruang Lingkup Pedoman


Ruang lingkup pedoman ini meliputi pelaksanaan kegiatan program Upaya
Kesehatan Lingkungandan pembinaan pemberdayaan masyarakat dibidang
kesehatan lingkungan

E. Batasan Operasional
Berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan progam penanggulangan
penyakit, maka puskesmas bertugas mengembangkan segala potensi yang
ada untuk menjalin kemitraan dan kerjasama dengan semua pihak yang
terkait. Pelaksanaan manajemen progam penanggulangan penyakit meliputi
:perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi serta mengupayakan
sumber daya (dana, tenaga, sarana dan prasarana).
Selain itu dalam mengatasi hambatan yang dihadapi dan dengan
menyesuaikan tugas pokok dan fungsi uraian kegiatan progam P2P, maka
strategi operasional yang dilakukan dalam penanggulangan pemberantasan
penyakit diantaranya melalui :
1. Pemantapan kelembagaan unit pelayanan kesehatan baik pemerintah
maupun swasta dalam penanggulangan masalah kesehatan lingkungan.
2. Peningkatan mutu pelayanandi semua unit pelayanan kesehatan baik
pemerintah maupun swasta.
3. Penggalangan kemitraan dengan organisasi profesi, lintas sektoral,
institusi pendidikan, dan lain-lain.
4. Pemberdayaan masyarakat dalam rangka mendorong kemandiriannya
untuk mengatasi masalah kesehatan yg disebabkan karena lingkungan.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia


Semua karyawan puskesmas wajib berpartisipasi dalam program
pemberantasan penyakit masyarakat mulai dari Kepala Puskesmas,
Penanggungjawab UKP, Penanggung jawab UKM, Penanggungjawab Upaya
Kesehatan Lingkungandan seluruh karyawan.
Dalam upaya progam pemberantasan penyakit perlu melibatkan sektor
terkait yaitu: Camat, Lurah, Dukuh, Kader dan sektor terkait lainnya dengan
kesepakatan peran masing-masing dalam program pemberantasan penyakit di
bidang kesehatan.

B. Distribusi Ketenagaan
Pengaturan dan penjadualan Penanggung jawab Upaya Kesehatan
Lingkungan di Puskesmas dikoordinir oleh Penanggung jawab masing-masing
program sesuai dengan kesepakatan.

C. Jadwal Kegiatan
2018
N
Kegiatan Ma Apri Me Ags Se Okt No
o
jan peb r l i Jun Jul t p b p Des
1 Rumah Sehat V V V V V V V V V V V V

2 Angka Bebas Jentik V V V V V V V V V V V V

3 Kwalitas Air Minum V V V V V V V V V V V V

4 TTU V V V V V V V V V V V V

5 DAMIU V V V V

6 Jamban Sehat V V V V V V V V V V V V

7 STBM. V V V V V V V V V V V V

8 Tempat Pengolahan V V V V V V V V V V V V
Makanan.
9 Pengawasan Jajan V V V V
Anak Sekolah
10 Rocksport V        V       
Intansi,Sekolah
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruang

B. Standar Fasilitas
1. Panduan bagi setiap pemegang program: 1 buah
2. Kit kesehatan lingkungan :
a. Surat Tugas
b. Buku
c. Pulpen
d. Botol sample
e. Label
3. Kit Penyuluhan Kesehatan Lingkungan : 1 kit
a. Laptop
b. LCD projektor
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN

A. Lingkup Kegiatan
Berikut uraian rincian kegiatan upaya Kesehatan Lingkungan :
1. Inspeksi Kesehatan Lingkungan di wilayah puskesmas.
2. Menghimpun, mengolah dan menganalisa serta merencanakan kebutuhan
inspeksi, membuat perencanaan kegiatan program tahunan.
3. Menyiapkan bahan rencana renstra program Upaya Kesehatan
Lingkungan.
4. Melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor yang
terkait dengan program Upaya Kesehatan Lingkungan.
5. Menyelenggarakan pertemuan dengan lintas program dan lintas sektor
untuk mendukung program Upaya Kesehatan Lingkungan.
6. Melaksanakan fasilitas teknis program Upaya Kesehatan Lingkungan di
puskesmas.
7. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program Upaya Kesehatan
Lingkungan .
8. Menyelenggarakan pertemuan monev .
9. Monev hasil pertemuan dengan lintas sektor dan lintas program.
10. Melaksanakan kajian pencapaian program Upaya Kesehatan Lingkungan.
11. Membuat laporan kegiatan program Upaya kesehatan Lingkungan.

B. Metode
Metode dalam Upaya Kesehatan LIngkungan penyakit melalui beberapa
kegiatan yaitu :
1. Pengumpulan data indikator Kesehatan LIngkungan
2. Pemeriksaan klinis, fisik, laboratorium.
3. Pengamatan terhadap lingkungan, pemeriksaan terhadap lingkungan dan
yang diduga menimbulkan penyebab suatu penyakit.

C. Langkah Kegiatan
1. Persiapan
a. Diseminasi informasi Upaya Kesehatan Lingkungan tingkat Kecamatan
dan pihak lain yang terkait.
b. Membentuk dan mengaktifkan kelembagaan pemberdayaan
masyarakat bidang kesehatan tingkat Kecamatan
2. Perencanaan
a. Merencanakan teknis kegiatan Upaya Kesehatan Lingkungan dengan
lintas sektor terkait
b. Mengalokasikan anggaran untuk kegiatan Upaya Kesehatan
Lingkungan yang bersumber dari dana BOK dan SPO.
3. Pelaksanaan
a. Menetapkan mekanisme koordinasi antar sektor terkait dengan leading
sektor dari Puskesmas (penanggung jawab Upaya Kesehatan
Lingkungan )
b. Membentuk dan mengaktifkan kelembagaan untuk pelaksanaan
kegiatan Upaya Kesehatan Lingkungan di tingkat Kecamatan.
4. Melaksanaan kegiatan Upaya Kesehatan Lingkungan sesuai dengan
jadwal yang telah disusun.
5. Monitoring evaluasi
a. Monitoring pelaksanaan kegiatan kesehatan lingkungan dilakukan satu
bulan sekali
b. Melaporkan pelaksanaan kegiatan Upaya Kesehatan Lingkungan.
BAB V
LOGISTIK

Kebutuhan dana dan logistik untuk pelaksanaan kegiatan Upaya Kesehatan


Lingkungan direncanakan dalam pertemuan lokakarya mini lintas sektor sesuai
dengan tahapan kegiatan Upaya Kesehatan Lingkungan yang akan dilaksanakan.
BAB VI
KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN/ PROGRAM
.
Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan Upaya Kesehatan
Lingkungan perlu diperhatikan keselamatan sasaran dengan melakukan identifikasi
risiko terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan
kegiatan. Upaya pencegahan risiko terhadap sasaran harus dilakukan untuk tiap-tiap
kegiatan yang akan dilaksanakan.
BAB VII
KESELAMATAN KERJA

Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan Upaya Kesehatan


Lingkungan perlu diperhatikan keselamatan kerja karyawan puskesmas dan lintas
sektor terkait dengan melakukan identifikasi risiko terhadap segala kemungkinan
yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan. Upaya pencegahan risiko
terhadap harus dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan yang akan dilaksanakan.
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

Kinerja pelaksanaan Upaya Kesehatan Lingkungan dimonitor dan dievaluasi dengan


menggunakan indikator sebagai berikut:
1. Ketepatan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal
2. Kesesuaian petugas yang melaksanakan kegiatan
3. Ketepatan metoda yang digunakan
4. Tercapainya indikator
Permasalahan dibahas pada tiap pertemuan lokakarya mini tiap tribulan.
BAB IX
PENUTUP

Pedoman ini sebagai acuan bagi karyawan puskesmas dan lintas sektor terkait
dalam Upaya Kesehatan Lingkungan dengan tetap memperhatikan prinsip proses
pembelajaran dan manfaat. Keberhasilan kegiatan program pemberantasan penyakit
tergantung pada komitmen yang kuat dari semua pihak terkait dalam upaya
meningkatkan kemandirian masyarakat dan peran serta aktif masyarakat dalam
bidang kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai