Anda di halaman 1dari 48

 

KOMPONEN RESERVOIR MIGAS

Batuan R
Re
es. Lapisan P
Pe
enutup Perangkap Res. (antiklin)
 

Reservoir

Objective

STRATIGRAFI DAERAH CEPU DAN SEKITARNYA


(Menurut Harsono Pringgoprawiro,
1983)
 

Composite Log

P eng antar P eni lai an F or mas i 23


 

 V. PENGANTAR
PENGANTAR TEKNIK
TEKNIK PRODUKSI
 

DIAGRAM ALIR PRODUKSI MINYAK 

SP VI

DISTRIK II
DISTRIK I
LEDOK 
KAWENGAN SP V

  m
   k
SP II    5
 ,
   2
  x   m
   k
   ”    5
   4  , SS
4” x 3,8 km    0
WATER     1
  x
   ”
4” x 1,5 DISPOSA    6
SP I
km SPU SP IV
L

DISTRIK II NGLOBO
6” x 2,5
6” x 21,4 8”
km
km
4” x 2,2 km 13,4 km 6,2 km 22,6 km   m SP I
   k
   2
0,5 km 0,8 km   x
SP I 4” x 19,6 PPP SPU
  m   ”
SPU
km    k    5
   1
  x SP II
  m    ”
   k    6
   0
 ,
4” x 0,4    1
SP II   x   m
km    ”
   4    k
   2
  x SP III
   ”
   6

3” x 9,4 km KILANG
SP SMG

SPBU

ROAD
TANK  KUD /
KOPERASI

UPPDN

KONSUME
N
 

TEKNIK PRODUKSI
 V. PENGANTAR TEKNIK PRODUKSI

1. PEND
PENDAHU
AHULUA
LUAN
N
2. ALIRAN FLUIDA
FLUIDA DALAM
DALAM MEDIA BERPORI
BERPORI DAN IPR 
3. TAH
TAHAPAN
APAN PRODUK
PRODUKSI
SI
4. FASILITA
FASILITAS
S PRODUKSI
PRODUKSI PERMUKAA
PERMUKAAN
N
 

1. PENDAHULUAN

Teknik produksi adalah cara-cara mengangkat fluida dari


dalam reservoar ke permukaan ”laju produksi”  laju
produksi optimum

Dua hal pokok yang mendasari teknik produksi adalah:


1. Gerakan fluida dari fomasi ke dasar sumur, melalui
media berpori: Inflow P erforma
erformance
nce R el
ela
ations hip (IPR)

2. Gerakan fluida dari dasar sumur ke permukaan,


melalui media pipa: Performance dari Tubing , Choke/
Bean, dan Horizontal.
 

SISTIM SUMUR PRODUKSI

Choke (   Pc)  Separator 


 Flowline (   Pf) 

Tubing (   Pt)

 FORMASI PRODUKTIF (   Pr) 

 Perforation (   Pp) 


 

Dua cara memproduksikan fluida ke permukaan:

Sembur Alam
* Menggunakan jepitan (choke/bean )
* Tanpa jepitan

Sembur Buatan
* Gas Lift 
* Pompa Sucker Rod 
* Pompa Benam Listrik (Electric 
Submersible Pump )
 

2. ALIRAN FLUIDA DALAM MEDIA BERPORI DAN I P R

 A.Aliran Fluida Dalam Media Berpori

 Aliran fluida dalam reservoar dapat terjadi bila ada


perbedaan tekanan (gradien tekanan) sepanjang jarak
tempuh aliran tersebut di dalam reservoar.

Q ( cm 3  /  se
 sec)
c) .   ( centipoise ) . L ( cm )
k ( darcy ) 

 A (  sq.cm ) . (  P 1  P 2  ) ( atm )


Penampang Aliran Linier Melalui Media


Berpori
 

Henry Darcy (1856) menyatakan bahwa ”kecepatan suatu fluida


homogen melalui media berpori adalah berbanding lurus
terhadap gradien tekanan dan berbanding terbalik terhadap
viskositas fluida”, atau dalam bentuk persamaan:

q k  dP 
v   

 A   ds
dimana:
v = kecepatan semu, cm/detik  
q = laju aliran volumetris, cc/detik  
 A = luas penampang semu atau total (materi
(materi + saluran pori)
batuan, cm2
k = permeabilitas batuan (konduktivitas fluida), D (D
(Darcy)
  = viskositas fluida, cp (centipoise)
dP/ds = gradien tekanan, atm/cm
 

q k dP
v   1.127
 A  dx

 Aliran Linier Dalam Satuan


Lapangan
• Gambar di atas memperlihatkan aliran linier melalui media berpori
dengan penampang tetap, dimana kedua ujungnya seluruhnya
terbuka untuk aliran. Jika fluida bersifat incompressible, maka
kecepatan adalah sama pada semua titik selama laju aliran total
melewati setiap penampang, sehingga:

q k dP
v   1.127
 A  dx

dimana: (dalam satuan lapangan)


v = bbl/day/ft2
q = bbl/day
 A = ft2
k = Darcy
 = centipoise
dP/dx = psi/ft
 

 Aliran Radial di Media Berpori


 

 Aliran Fluida dalam


dalam Media Berpori
Berpori

 Untuk aliran radial satu phasa, homogen ,


Isotropic ,steady state persamaan Darcy
menggambarkan aliran dari formasi
produktif menuju dasar sumur menjadi

q o  0.00708khPr   Pwf  
  r e  
μ o Bo  ln
 r  
  w  
 

Productivity Index (PI
Index (PI atau J) adalah angka penunjuk
(index ) untuk menyatakan kemampuan produksi suatu
sumur pada kondisi tertentu

Secara definisi PI adalah ”perbandingan antara laju


produksi yang dihasilkan suatu sumur, terhadap perbedaan
tekanan (draw-down 
(draw-down ) antara tekanan statik (Ps) dengan
tekanan pada saat terjadi aliran (Pwf) di dasar sumur”, atau

PI  J 
q
Ps   Pwf 

 

B. Inflow Performance Relationship (IPR)


Relationship (IPR)

Choke

Flowline

Tubing
Tubing
Performance

Q Inflow 
Performance
P
Formasi Produktif 
 

Performance suatu sumur adalah gambaran grafis


Inflow Performance suatu
kemampuan sumur yang bersangkutan untuk
memproduksikan atau menghasilkan fluida.

Kemampuan sumur untuk menghasilkan fluida tergantung pada


faktor berikut:
• Sifat fisik batuan
• Geometri sumur dan daerah pengurasan
• Sifat fisik fluida yang mengalir

Perbedaan tekanan antara formasi produktif dengan lubang
sumur pada saat terjadi aliran.
 

Sesuai dengan definisi PI, maka untuk membuat grafik


IPR perlu diketahui:

• Laju produksi
• Tekanan aliran dasar-sumur

Tekanan statik sumur

PI  J 
q
Ps   Pwf 

 

Ps
2000
 
0

tan = PI
Pwf 
1000

qmax

0 100 200 260


q

Gambar Grafik IPR untuk Aliran Fluida Satu-Fasa


 

3. TAHAPAN PRODUKSI

Dua cara memproduksikan fluida ke permukaan:

Tahapan Sembur Alam (Natural


(Natural Flowing )

Tahapan Sembur Buatan ( Artific


 Artificial
ial Lift )
* Gas Lift 
* Pompa Sucker Rod 
* Pompa Benam Listrik (Electric 
Submersible Pump )
 

Gambar 3.1. Skema Sistim Aliran Keseluruhan


 
Pada Sumur Minyak 

 A. Sembur
Sembur Alam (Natural
(Natural Flowing )

 Adalah tahap produksi pada saat tekanan reservoar


reservoar cukup besar,
sehingga mampu mendorong fluida reservoar sampai ke
permukaan.

Sumur sembur-alam dapat diproduksikan dengan atau tanpa


”jepitan” (choke/
(choke/ bean ) di permukaan.

Sebagian besar sumur sembur-alam menggunakan choke 


choke di
di
permukaan dengan alasan, antara lain :

Sebagai pengaman
• Untuk mempertahankan produksi, sebesar yang diinginkan
• Mempertahankan batas atas laju produksi, untuk mencegah
masuknya pasir.
• Untuk memproduksikan reservoar pada laju yang paling efisien

Untuk mencegah water atau gas coning 
 

Titik Noda
Nodall di Da
D as ar S umur 
P r 
Tubing Tubing
Tubing C urve
Performance P wf 

IP R
Q Inflow 
Performance

P Q Qmax 
 
Instalasi Sumur Sembur Alam
 

B. Sembur Buatan ( Artific


 Artificial
ial Lift )
- Gas Li
Lift

Gas-lift adalah proses pengangkatan fluida dengan


Gas-lift adalah
menggunakan gas tekanan relatif tinggi
tinggi (minimum
(minimum 250
psi). Gas diinjeksikan ke dalam sumur dan digunakan
sebagai media pengangkat melalui proses mekanis.

Proses pengangkatan ini berlangsung karena:


•Penurunan gradien fluida dalam tubing 
•Pengembangan gas yang diinjeksikan, dan/atau
•Pendorongan minyak oleh gas injeksi
in jeksi bertekanan tinggi

 Ada dua metode gas-lift,


gas-lift, yaitu
 yaitu :
• Continuous gas lift 
• Intermittent gas lift 
 

Gambar
 Aliran 3.3. Operasi Gas-Lift 
Kontinyu
Kontinyu
 

Siklus Operasi Aliran Intermittent untuk Instalasi-Tertutup


 
Konvensional

Beberapa kelebihan gas lift dibandingkan


lift dibandingkan dengan metode sembur
buatan lain yaitu:

• Biaya peralatan awal untuk instalasi gas-lift 


gas-lift biasanya
biasanya lebih
rendah, terutama sekali untuk pengangkatan sumur dalam
(deep lift ).
).
• Pasir (bahan abrasif) yang ikut terproduksi tidak merusak
kebanyakan instalasi gas-lift .
• Gas-lift tidak
Gas-lift tidak tergantung/dipengaruhi oleh desain sumur.
• Umur peralatan lebih lama
• Biaya operasi biasanya lebih kecil, terutama sekali untuk deep lift .
• Ideal untuk sumur-sumur dengan GOR tinggi atau yang
memproduksikan buih gas (gas-cut
(gas-cut foam ).
).
 

Keterbatasan metode gas-lift 


gas-lift adalah
adalah

sebagai berikut:
• Gas harus tersedia
• Sentralisasi kompresor sulit untuk sumur-sumur dengan jarak
terlalu jauh.

Gas injeksi yang tersedia sangat korosif, kecuali diolah
sebelum digunakan.
 

B. Sembur Buatan ( Artific


 Artificial
ial Lift )
- Po
Pomp
mpa
a Suck
Sucker
er Rod
Rod
 
Sistim Pemompaan Beam 
 

Peralatan Permukaan Suatu Instalasi


Pemompaan Beam 
 

B. Sembur Buatan ( Artific


 Artificial
ial Lift )
- Pomp
Pompa
a Listrik
Listrik Sentrifu
Sentrifugal
gal Submersible 

Electric Submersible Pump (ESP ) mer


merupa
upakan
kan pompa
pompa jenis
jenis
sentrifugal yang digerakkan oleh tenaga motor listrik. Pompa
ini disebut pompa submersible 
submersible karena
karena dalam operasinya
pompa dan motor berada di bawah fluid level atau tercelup di
dalam fluida.

Sistim pompa ESP atau pompa listrik sentrifugal terdiri dari


tujuh elemen dasar, yaitu:

Motor listrik 
• Protector 
• Separator gas
• Pompa sentrifugal bertingkat banyak (multistage 
(multistage )
• Kabel listrik 

Switchboard 
• Transformer 
 

Gambar
Unit Pemompaan ESP 
 

4. FASILITAS PRODUKSI PERMUKAAN

Peralatan produksi permukaan terdiri dari:


 A. Wellhead (Kepala Sumur)

B. Gat
Gatheri
hering
ng System 
C. Ma
Mani
nifo
folld Sy
Syst
stem 
em 
D.Separator (Pemisah)
E. Tre
Treatin
ating
g Facilities
Facilities
F. Oil Sto
Stora
rage
ge (Tangki pengumpul)
G.Pompa
 

Fungsi sur
surfac
face
e fa
faci
cili
lity 
ty :
Media pengangkut:
Gathering System,
Manifold System
Pompa
Pemisah:
Separator

Treating System
Penimbun:
Oil Storage
 

Conventional
safety-valve

Gambar Wellhead 
Wellhead dan
dan Sa
Safe
fety
ty Val
alve 
ve 
 

B. Gathering System 

Fungsi:
Mengatur jalannya produksi minyak dari masing-masing sumur,
 Agar mendapatka
mendapatkann laju produksi yang optimum.
optimum.

Mengapa perlu diatur?


Masing-masing sumur mempunyai karakter (laju, tekanan,
GOR dsb) yang berbeda-beda
 

Gambar Individual Oil and Gas Gathering System 


 

Gambar Sistim Optimasi Gathering 


 

C. Ma
Mani
nifo
fold
ld Sy
Syst
stem 
em 

Manifold adalah sekumpulan pipa salur dan choke


 yang bertujuan untuk mengatur jalannya laju produksi
dan pengetesan dari masing-masing sumur ke separator

Dasar pengelompokan sumur-sumur:


• Kapasitas produksi masing-masing sumur
• Tekanan masing-masing sumur


GORtidaknya
 Ada sumur kandungan material produksi sumur
• Sifat-sifat fisik dan kimia fluida sumur
 

Gambar Manifold 
 

D. Separator 

Fungsi separator  memisahkan gas dari cairan yang


terproduksi dari sumur.

Komponen Separator:
1. Ba
Bagi
gian
an Pemi
Pemisa
sahh Utama
Utama,, berfun
berfungs
gsii memi
memisa
sahk
hkan
an
cairan/slug 
cairan/ slug cairan
cairan masuk separator juga butir-butir
cairan yang terbawa gas akan dipisahkan secara cepat.
2. Ba
Bagia
gian
n Pemisa
Pemisah
h Cairan
Cairan,, berfung
berfungsi
si temp
tempat
at menam
menampu
pung
ng

cairan yang telah terpisahkan.


3. Bagian
Bagian Pem
Pemisa
isah
h Kedua,
Kedua, me
memis
misahk
ahkan
an buti
butir-bu
r-butir
tir cai
cairan
ran
sangat kecil, yang tidak terpisahkan pada bagian
pertama. Prinsip kerja adalah gravity setting dari
setting dari aliran
gas.
4. Mi
Mist
st Ex
Extr
trac
acti
tion
on Se
Sect
ctio
ion,
n, memisahkan sisa cairan yang
berbentuk kabut
 
Gambar Skema Separator Vertikal
 

Treating Facilities 

 Alat ini digunakan memisahkan air yang tercampur


dalam minyak.
 Air dalam minyak dibedakan menjadi
• menjadi dua yaitu air
bebas dan air emulsi.
 Air bebas dipisahkan dengan cara settling 

 Air emulsi yaitu air yang tersebar


• tersebar dalam fasa minyak
memerlukan cara-cara khusus untuk menanganinya
 
Gambar Wash Tank 
 

F. Oil Storage 

Berdasarkan fungsi :

Test Tank 
 , tangki pengukur jumlah
produksi dari satu atau beberapa sumur
• Tangki Penimbun, tangki penyimpan gas
atau minyak 

Anda mungkin juga menyukai