Anda di halaman 1dari 4

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Energi adalah hal yang penting di dalam kehidupan manusia, karena


setiap kehidupan manusia akan memerlukan energi. Energi ini terbagi
menjadi  energi yang dapat diperbaharui dan ada juga yang tidak dapat
diperbaharui. Sumber energi konvensional seperti minyak bumi, batu bara,
gas bumi adalah kekayaan alam yang tidak akan dapat diperbaharui jika
habis. Saat ini Negara-negara yang mengeksplorasi serta mengeksploitasi
sumber minyak yang berfikir cadangan minyak bumi masih banyak sekali.
Namun angka konsumsi BBM adalah sekitar 60 juta kiloliter, atau ekuivalen
dengan perhitungan sekitar 1 juta barrel sehari.
Salah satu sumber energi ramah lingkungan serta menjanjikan di masa yang
akan datang merupakan sumber energi matahari. Pemanfaatan dari sumber
energi matahari atau surya merupakan keputusan tepat untuk digunakan
sebagai alternatif untuk dapat menggantikan sumber alam yang
diperhitungkan akan habis. Alternatif dalam sebuah peralihan energi
matahari adalah letak geografis pada Negara Indonesia yang memiliki iklim
tropis, dimana pada sinar matahari yang ada sangat besar.
Energi matahari merupakan energi yang terpancar kebumi dengan bentuk
panas serta cahaya. Energi matahari yang merupakan salah satu energi
yang tidak akan dapat habis. Cahaya matahari yang telah diserap oleh sel
surya akan secara langsung akan dikonversi menjadi listrik oleh sel surya.
Namun, energi listrik ini tidak akan dapat secara langsung untuk
dimanfaatkan. Supaya energi listrik dari sel surya akan dapat dimanfaatkan,
maka sel surya ini membutuhkan beberapa dari komponen pendukung yang
minim terdiri atas inverter untuk dapat mengubah listrik DC dari sel surya
kemudian menjadi listrik AC untuk digunakan sebagai keperluan sehari-hari,
baterei serta akumulator yang akan digunakan untuk menyimpan kelebihan
dari muatan listrik guna dalam pemakaian darurat di malam hari, serta akan
ada beberapa controller untuk dapat mengatur secara optimal daya dari
keluaran sel surya.
Padahal penggunaan inverter sangat tidak efisien selain dari harganya yang
sangat mahal, daya yang akan terbuang juga sangat banyak sehingga
menjadi boros, karena dari inverter mempunyai rugi-rugi daya yang sangat
besar. Oleh karena itu untuk dapat mengatasi hal tersebut akan dapat
dirancang sebuah kompor (DC) 12volt. Sehingga kemudian dalam
penggunaannya nanti tidak akan memerlukan inverter untuk dapat
mengubah tegangan.
1.2 Rumusan Masalah
Maka didapat rumusan masalah:

 Sumber listrik DC yang sudah di simpan pada akumulator atau


yang disebut baterai dapat dimanfaatkan sebagai keperluan sehari-
hari seperti pada kompor listrik.
 Untuk mendapatkan melakukan proses dalam pemanasan yang l
ebih baik untuk dilakukan dalam sebuah perancangan kompor DC
dengan menggunakan sumber daya dari baterai DC 12 Volt.
1.3 Batasan Masalah
Untuk dapat lebih memfokuskan penelitian maka butuh dilakukan
pembatasan terhadap sebuah masalah yang akan dapat diselesaikan
yaitu dengan penelitian ini hanya akan berfokus pada bagaimana cara
merancang peralatan listrik yang ada dirumah tangga yaitu kompor listrik
dengan sebuah sumber daya listrik DC 12 Volt, sehingga hasil akhir dari
penelitian adalah suatu kompor DC 12 Volt.
1.5 Tujuan
Tujuan dari perancangan kompor DC ini adalah dengan merancang serta
membuat kompor listrik DC 12 Volt serta akan melakukan pengukuran
dalam kerja dari suatu kompor listrik DC 12 Volt.
1.6 Manfaat
Manfaat dari sebuah perancangan kompor merupakan salah satu solusi
penggunaan dari energi alternatif yang ada di masa depan, sehingga
akan mengurangi pemakaian dari bahan bakar minyak yang akan
semakin menipis.

BAB 2 Tinjauan Pustaka

2.1 Accumulator
Accumulator disebut dengan unsur (sel) sekunder karena setelah energi
habis masih dapat di isi serta digunakan kembali (elektronika-
dasar.web.id, 2012). Pada saat diisi akan terjadi reaksi kimia yang
pertama setelah accumulator penuh maka dapat memberi arus dalam
rangkaian luar, maka akan terjadi reaksi kimia yang kedua. Jadi
akumulator ini akan bekerja mengumpulkan serta mengeluarkan arus
listrik.
2.2 Nikelin
Nikelin adalah kawat nikel. Nikel adalah logam yang berwarna putih
dengan keperakperakan yang sangat berkilat, keras serta mulur (dapat
ditarik) ,tergolong dalam sebuah logam peralihan. Nikel adalah logam
yang sangat keras tetapi dapat dibentuk.
2.3 Teori Aliran Listrik
Terdapat dua teori yang akan menjelaskan bagaimana cara listrik
mengalir:

 Teori electron (Electron theory) Teori ini kemudian menyatakan listrik


yang akan mengalir dari negatif ke positip. Aliran listrik adalah
perpindahan elektron dengan bebas dari atom satu menuju ke atom
yang lain.
 Teori konvensional (Conventional theory)Teori ini yang menyatakan
listrik mengalir dari positif menuju ke negatif.

2.4 Resistor
Resistor adalah susunan komponen dasar dari elektronika yang akan
selalu digunakan dalam seluruh rangkaian elektronika karena dapat
memiliki fungsi sebagai pengatur dengan untuk membatasi jumlah arus
yang akan mengalir dalam sebuah rangkaian. Dengan resistor, 12 arus
listrik bisa didistribusikan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.
Dengan satuan Ohm.
2.5 Tegangan Listrik atau Potensial Listrik
Yaitu energi dengan tenaga yang akan menyebabkan muatan-muatan
negatif (elektron-elektron) kemudian mengalir dalam sebuah penghantar.
Potensial dari listrik merupakan fenomena dengan berpindahnya arus
listrik akibat dari lokasi yang berbeda secara potensial. dari hal tersebut
maka diatas kita akan mengetahui adanya sebuah perbedaan potensial
listrik dimana yang sering disebut potensial difference. satuan dari
sebuah potential difference adalah Volt.
2.6 Rangkaian Arus Searah
Pada sebuah rangkaian akan mengalir arus, jika dipenuhi syarat-syarat
berikut : 1. Sumber tegangan 2. Alat penghubung 3. Adanya beban
2.6.1 Hukum Ohm
Yang dimana pertama kali menemukan sebuah hubungan antara kuat
arus, tegangan serta tahanan, adalah seorang dengan nama George
Simon Ohm. Dengan cara hukum Ohm yang dapat diperhitunglan
besarnya secara kuat arus, tegangan serta tahanan. Pada rangkaian
tertutup, Besarnya arus (I) akan berubah sebanding dengan sebuah
tegangan (V) serta akan berbanding terbalik dengan beban pada
tahanan (R).
2.6.2 Hukum kirchoff
Hukum kirchoff akan ditemukan oleh Gustav Robert Kirchhoff . Hukum
kirchoff 1 yang berbunyi “Jumlah aljabar pada arus listrik pada titik
cabang dari rangkaian listrik = nol” (Supriyanto, 2007).
2.7 Daya
Daya adalah energi yang akan dikeluarkan untuk dapat melakukan
usaha. Dalam sebuah sistem tenaga listrik, daya merupakan jumlah dari
energi listrik yang akan digunakan untuk dapat melakukan usaha.

Anda mungkin juga menyukai