10 Prototype
1. Pengembangan Perangkat Lunak Dengan Model Pengembangan Prototype
Konsep :
Model prototype adalah model pengembangan yang lebih cepat dan fokus
15 kepada interfacenya, karena interface nanti akan di uji cobakan kepada client atau
user. Hasil dari uji coba ini yang akan menentukan fitur-fitur apa yang akan
digunakan dalam pengembangan perangkat lunak.
Fase :
20 Dalam pengembangan menggunakan model prototype ini terdapat tujuh fase :
1. Fase pengumpulan kebutuhan
Pada fase ini pelanggan dan pengembang akan mendiskusikan
kebutuhan apa saja yang diperlukan untuk sistem yang akan dibuat.
Spiral
2. Pengembangan Perangkat Lunak Dengan model Pengembangan Spiral
20 Konsep :
Model spiral merupakan gabungan dari dua model yaitu, model waterfall dan
prototyping dengan penekanan yang tinggi pada analisis resiko tiap fasenya.
Bentuk model ini adalah bersifat berulang, yang berfungsi melakukan perubahan,
penambahan dan pengembangan secara cepat dan tepat sesuai keinginan
25 pengguna.
Fase :
Dalam pengembangan menggunakan model spiral terdapat enam fase :
1. Fase Komunikasi
Pada fase ini sistem analis dengan pelanggan melakukan komunikasi
30 yang bertujuan untuk mengetahui kebutuhan apa saja yang diperlukan
pelanggan.
2. Fase Perencanaan
Pada tahap ini sistem akan disusun atau dirancang sesuai dengan
kebutuhan pelanggan.
4. Fase Engineering
10 Didalam tahap ini terjadi pengujian dan pengkodean perangkat lunak
yang diinginkan pengguna.
5. Fase Kontruksi
Pada tahap ini sistem dinilai telah siap dan akan dilakukan
15 pembangunan sistem dari gambaran yang dibuat pada tahap sebelumnya dan
menguji sistem yang telah dibangun.
6. Fase Evaluasi
Ini merupakan tahap evaluasi yang dimana analis sistem akan
20 mendapatkan umpan balik dari pengguna terhadap sistem yang telah selesai
dibangun.
Iterative
3. Pengembangan Perangkat Lunak Dengan Model Pengembangan Iterative
25 Konsep :
Konsep dari model ini adalah perulangan, dimana ketika kebutuhan akan
sistem terus berkembang atau bertambah selama tahap pengembangan sistem.
Fase :
30 Dalam pengembangan menggunakan model iterative terdapat lima fase :
1. Fase Planning & Requirements
Merupakan fase dimana kita melakukan tahap perancangan dan apa
saja kebutuhan yang diperlukan dalam sistem.
2. Fase Analysis & Design
Setelah tahap perancangan selesai, analis menentukan bagaimana
desain dari sistem dan menganalisis apa saja yang diperlukan oleh sistem.
5
3. Implementation
Pada tahap ini Semua dokumen perencanaan, spesifikasi, dan desain
diimplementasikan kedalam bahasa pemrograman.
10 4. Testing
Fase ini untuk menguji apakah terdapat masalah pada sistem.
5. Evaluation
Setelah semua tahap selesai dilaksanakan, sekarang masuk ke tahap
15 evaluasi menyeluruh terhadap perkembangan sistem.
Agile
4. Pengembangan Perangkat Lunak Dengan Model Pengembangan Agile
Konsep :
Pada model Agile ini memiliki tujuan utama untuk memuaskan client.
20 Konsep yang ditekankan adalah kerja sama tim. pengembangan sistem degan
model ini diperuntukkan untuk sistem jangka pendek.
Fase :
Dalam pengembangan menggunakan model spiral terdapat lima fase :
1. Fase Planning dan Requirements
25 Pada fase ini dilakukan pemetaan dokumen spesifikasi, menetapkan
persyaratan perangkat lunak atau perangkat keras, dan umumnya
mempersiapkan tahap siklus yang akan datang.
3. Fase Implementation
Pada fase ini programmer melakukan pengkodean akan sistem yang
akan dibangun..
4. Fase Testing
5 Pada fase ini dilakukan tes pada sistem yang telah dibuat untuk
menjaga kualitas sistem dari ancaman bahaya.
5. Fase Evaluation
Pada fase ini sistem yang sudah diuji dan apabila sistem sudah siap
10 diperkenalkan maka di fase ini akan dilakukan pemelihara dan pengecekkan
secara berkala akan sistem.
Scrum
5. Pengembangan Perangkat Lunak Dengan Model Pengembangan Scrum
15 Konsep :
Merupakan metode rekayasa perangkat lunak dengan menggunakan prinsip-
prinsip dari Agile Modelling. Konsep nya lebih bertumpu pada kekuatan
kolaborasi tim.
Fase :
20 Dalam pengembangan menggunakan model scrum terdapat bebebrapa fase
penting:
1. Product Owner bertujuan untuk mendata seluruh permintaan terhadap
produknya sesuai prioritasnya.
2. Scrum Team menganalisis, menggali, serta merencanakan alur kerja.
25 3. Scrum team mengerjakan sesuai metode, bidang, dan permintaan yang telah
disepakati bersama.
4. Scrum Master memastikan seluruh Scrum team bekerja sesuai rencana awal.
5. Review pekerjaan Scrum Team (review product)
6. Proyek dianggap selesai.
30
2. Fase Coding
Pada fase ini programmer akan membuat sistem dengan menggunakan
15 salah satu bahasa pemrograman yang cocok untuk sistem.
3. Fase Testing
Pada tahap terakhir ini yang akan dilakukan yaitu pengujian untuk
mendapatkan feedback dari pengguna.
20
V-Shape
7. Pengembangan Perangkat Lunak Dengan Model Pengembangan V-Shape
Konsep :
Konsep pada model ini sama dengan waterfall. Eksekusi perfasenya dilakukan
25 secara berurutan dalam bentuk V. V model ini lebih disiplin dalam
pengembangannya karena pada setiap fasenya apabila satu fase belum selesai,
maka tidak bisa lanjut ke fase selanjutnya.
Fase :
30 Dalam pengembangan menggunakan model V-Shape terdapat lima fase :
1. Fase Requirement Analysis & Acceptance Testing
Pada fase Requirement Analysis keluarannya berupa dokumen-
dokumen yang berisi kebutuhan pengguna. Acceptance Testing adalah
hasil dari dokumentasi tadi yang dapat diterima oleh pengguna.