Anda di halaman 1dari 7

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh 😁

Salam sejahterah untuk para pembaca blog ini👋. Pada tulisan keenam ini merupakan
lanjutan dari materi dari tulisan kelima lalu, saya akan menjelaskan atau merangkum
mengenai materi Perancangan Sistem (bagisn 2). Langsung saja ke rangkumannya :

Pada tahap analisis ada empat langkah-langkah yang harus dilakukan ; identify,
understand, analyze dan report. Selanjutnya kita menuju ke tahap desain atau perancangan.
Pada tahap perancangan sistem dapat dibedakan dalam dua bagian :

1. Perancangan sistem secara umum/ perancangan konseptual, perancangan logikal/


perancangan secara makro.
2. Perancangan sistem terinci/ perancangan secara phisik.

PERANCANGAN SISTEM SECARA UMUM

Output desain/Perencanaan Sistem hasil in-house development :

1. Desain/Perancangan Input
2. Desain/Perancangan Proses
3. Desain/Perancangan Output
4. Desain/Perancangan Basis Data
5. Desain/Perancangan Kontrol
6. Desain/Perancangan Antarmuka
7. Desain/Perancangan Jaringan

Berikut penjelasan dari ketujuh sistem in- house development:

Perancangan input

Perancangan input adalah tahap awal dalam memulai proses pendapatan informasi.
seperti yang kita tahu bahan awal untuk mendapatkan sebuah informasi ada data, data
tersebut akan diolah sehingga menghasilkan informasi. Tujuan dari perancangan sistem
adalah untuk menjamin bahwa data yang masuk mudah diterima dan dimengerti oleh para
pengguna. Dalam perancangan input ada dua jenis tipe input; 1) input intern (dari dalam
organisasi) contohnya : faktur penjualan. 2) input ekstern (berasal dari luar organisasi)
cnontoh : faktur pembelian. Alat input dibagi menjadi dua; 1) input yang menggunakan alat
input tidak langsung dan 2) input yang menggunakan alat input langsung.

Syarat-syarat perancangan input secara umum :

1. Input berupa data-data dengan tipe data variabel.


2. Tidak perlu menginputkan data yang dapat dihitung atau disimpan dalam program
yang 
3. gunakan kode untuk atribut-atribut yang sesuai 
4. jika suatu dokumen dirancang untuk mengumpulkan data gunakan hal-hal berikut:
 cantumkan instruksi pengisian form atau dokumen 
 Kurangi jumlah tulisan tangan
 Urutkan data yang harus diisi Seperti urutan membaca buku atau alur baca
5. Kontrol internal dalam desain input:
1. Jumlah input tidak boleh terlewat
2.  pastikan bahwa data yang diinput valid : ekstensi,  tipe data,   domain,  nilai
kombinasi,  format, self checking digits.

Langkah-langkah perancangan input secara umum

1. Menentukan Input dari sistem dan kebutuhan user.

2. Desain, validasi dan tes input menggunkan beberapa kombinasi alat bantu layout dan
prototyping.

Perancangan proses

Perancanagan proses merupakan tahapan untuk menjaga proses data lancar sampai
menghasilkan sebuah informasi yang bernilai. Perancangan proses pada sistem biasa dapat
digambarkan dalam bentuk Sistem Flowchart, DFD dan lain-lain.

Tipe proses:
1. Batch processing = data yang masuk akan dikumpulkan atau batch menjadi satu dan
baru diproses.
2. Online processing = dta akan langsung diproses saat dimasukkan. Pada proses ini
pengguna diharuskan untuk memasukkan input.
3. Remote batch = merupakan kombinasi dari batch dan online, dimana data dapat di-
input-kan secara online atau offline dan akan dikumpulkan dalam batch sebelum
diproses.
4. Real time processing = mekanisme pengontrolan, perekaman data, pemrosesan yang
sangat cepat sehinga output yang dihasilkan dapat diterima dalam waktu yang relatif
sama.

Perancangan output

Merupakan tahapan dimana laporan atau keluaran dari data yang sudah diolah tadi.
Tipe output dapat dibedakan menjadi dua :

1. Eksternal output. Memiliki tujuan untuk informasi diluar organisasi pengguna (user).
Contoh : faktur, check, tanda terima pembayaran, dan lain sebagainya.
2. Internal output. Memiliki tujuan untuk informasi dilingkungan organisasi pengguna
(user). Contoh : laporan-laporan terinci, laporan-laporan ringkas dan lain-lain.

Yang harus diperhatikan dalam perancangan output :


1. Tipe output (Eksternal, Internal)
2. Isi output (keterangan atau informasi)
3. Format output (berupa keterangan/narrative, tabel atau grafik)
4. Frekuensi (banyaknya pencetakan dalam periode tertentu)

Langkah-langkah perancangan output secara umum

1. Menentukan kebutuhan output dari sistem baru. Output yang akan dirancang dapat
ditentukan dari DFD sistem baru yang telah dibuat.
2. Menentukan parameter dari output.

Perancangan basis data / database


Tahapan perancangan basis data dalam suatu informasi dapat disebut dengan
database system. Perancangan database meruapakan proses untuk menentukan isi dan
pengaturan data yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai rancangan sistem. sistem terjadi
pada dua tingkat, yaitu :

1. Perencanaan sistem, analisis dan rancangan umum dilaksanakan untuk menetapkan


kebutuhan pemakai. Tingkat perancangan database ini melibatkan tahap front-end,
bebas dari perancangan database tertentu atau DBMS.
2. Rancangan umum, seperti diagram entitas relasi tingkat tinggi, ditransformasikan
(atau didekomposisikan) ke dalam perancangan database rinci untuk sebuah DBMS
tertentu yang akan digunakan untuk mengimplementasikan sistem total.

Terdapat tiga model database :

1. Model Database Hirarki (Hierarchical Database Model)


2. Model Database Jaringan (Network Database Model)
3. Model Database Relasi (Relational Database Model)

Langkah-langkah perancangan basis data secara umum

1. Menentukan kebutuhan file database untuk sistem baru


2. Menentukan parameter dari file database

Perancangan kontrol panel

Pada tahap perancangan kontrol ini memiliki tujuan agar keberadaan sistem setelah
diimplementasi dapat memiliki keandalan dalam mencegah kesalahan, kerusakan serta
kegagalan proses sistem.

Berikut beberapa ancaman yang dapat mengganggu kerja sistem:


 Kesalahan manusia (lalai, kurang pelatihan atau kurang teliti).
 Perangkat lunak yang bersifat merusak / menipu (Salami Technique, Trojan Horse,
Logic Bomb, Worm, Virus).
 Penyadapan oleh orang tidak bertanggung jawab.
 Pengaksesan yang tidak sah.
 Perubahan / kehilangan database.
 Kegagalan landasan teknologi.

Jenis Kontrol:
 Pencegahan
 Pendeteksian
 Pengkoreksian

Perancangan jaringan
Langkah dalam perancangan sebuah jaringan
1. Membuat segmen bidang usaha (berdasarkan geografis, departemen, bangunan,
lantai, dsb)
2. Membuat sebuah model LAN
3. Mengevaluasi LAN untuk menentukan apakah mereka cocok untuk tiap segmen
diseluruh usaha.
4. Interkoneksi segmen-segmen jaringan

Topologi :
 Bus adalah topologi yang rangkaiannya dibuat berjajar antar komputer yang
terhubung.
 Star adalah topologi yang memiliki rangkaian seperti bintang, dimana hub atau
switch diletakkan di pusat dalam menghubungkan komputer-komputer.
 Ring adalah topologi dengan rangkaian jaringannya membentuk cincin atau
melingkar.

Perancangan antarmuka atau interface

Tahapan perancangan interface digunakan untuk aktifitas interaksi antar pengguna


dengan sistem. Rancangan ini juga berguna untuk menentukan cara user akan memberikan
input dan bagaimana sistem akan mengeluarkan outputnya.

Beberapa kendala yang dialami dalam mendesain natar muka :

1. Desain yang tidak jelas.


2. Pendekatan problem-solving yang tidak konsisten
3. Penggunaan singkatan-singkatan komputer yang berlebihan

Beberapa hal yang harus diperhatikan agar tidak timbul seperti kendala-kendala diatas:

1. Pahami user dan tugasnya


2. Libatkan user dalam desain antarmuka
3. Uji sistem pada user sebelum di publikasikan

Syarat-syarat perancangan antarmuka:

1.

Proses perancangan antarmuka secara umum :

1. Buatlah bagan dialog interface


2. Buatlah prototype dialog dan interface
3. Carilah umpan balik dari user

Proses Perancangan Sistem

Stakeholder

Stakeholder adalah pihak individu, kelompok, ataupun komunitas tertentu yang


mempunyai kepentingan dalam suatu perusahaan. Dalam pengembangan suatu sistem
informasi dikenal ada tujuh Stakeholder :

1. System Analysts (Analis Sistam )


2. System Owners (Pemiliki Sistem )
3. System User (Pemakai Sistem)
4. System Designers (Perancang Sistem)
5. System Builders (pembangun Sistem)
6. Information Techology Vendors ( Penyedia IT)
7. Information Techology Consultants (konsultan IT)

kesimpulan
Referensi :

Perwitasari, Anggi. 2021. Perancangan Sistem Bagian 2 [Presentasi PowerPoint].Materi


Daring Perkuliahan Analisis dan Perancangan Sistem, Universitas Tanjungpura.

Sidik. Analisis perancangan output dan input. https://sidikpunya.wordpress.com/analisa-


perancangan-output-input/. Diakses 26 Maret 2021.

Hendri. 2012. Model Database. https://hendri83.wordpress.com/2012/09/17/model-database/.


Diakses 26 Maret 2021.

Jaya, Ronaldi Karta. 2018. Jenis-Jenis Topologi Jaringan Komputer (Star, Bus, Ring, Mesh
dan Tree). https://ronaldikartajaya.blogspot.com/2017/08/jenis-jenis-topologi-
jaringan-komputer.html. Diakses 28 Maret 2021.

Anda mungkin juga menyukai