Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN TAHUNAN

UNIT PROMOSI KESEHATAN


RSUD dr.RASIDIN PADANG
TAHUN 2021
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penyelenggaraan pelayanan kesehatan lebih difokuskan pada


peningkatan, pemeliharaan, dan perlindungan kesehatan sehingga tidak
hanya terfokus pada pemulihan atau penyembuhan penyakit. Rumah sakit
sebagai institusi pelayanan kesehatan tingkat rujukan berperan penting
mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk berkomitmen dalam
upaya promotif dan preventif dalam mencegah dan mengurangi risiko
kesehatan yang dihadapi pasien.keluarga pasien, SDM rumah sakit,
pengunjung rumah sakit dan masyarakat serta menjaga agar tetap dalam
keaadan sehat.
Di masa yang lampau sistem kesehatan lebih banyak berorientasi pada
panyakit yaitu hanya menunggu sampai ada yang sakit, barulah kemudian
yang bersangkutan diberi pengobatan. Dalam keadaaan yang memerlukan,
si sakit dirawat di rumah sakit. Sesudah sembuh dipulangkan, lalu kambuh
dengan penyakit yang sama sehingga yang bersangkutan dirawat kembali di
rumah sakit. Demikian siklus ini berlangsung terus, kemudian disadari,
bahwa untuk memelihara kesehatan masyarakat diperlukan sesuatu
rangkaian usaha yang lebih luas, dimana perawatan dan pengobatan rumah
sakit hanyalah salah satu bagian kecil dari rangkaian usaha tersebut.
Efektivitas suatu pengobatan,selain dipengaruhi oleh pola pelayanan
kesehatan yang ada serta sikap dan keterampilan para pelaksanannya, juga
sangat dipengaruhi oleh lingkungan, sikap, pola hidup pasien
dankeluarganya. Selain itu, tergantung juga pada kerjasama yang positif
antara petugas kesehatan dengan pasien dan keluarganya. Kalau pasien dan
keluarganya memiliki pengetahuan tentang cara-cara penyembuhan dan
pencegahan penyakitnya, serta keluarga pasien mampu dan mau
berpartisipasi secara positif, maka hal ini akan membantu peningkatan
kualitas kesahatan masyarakat pada umumnya. Promosi Kesehatan Rumah
Sakit (PKRS) berusaha mengembangkan pengertian pasien, keluarga, dan
pengunjung rumah sakit tentang penyakit dan pencegahannya. Selain itu,
PKRS juga berusaha menggugah kesadaran dan minat pasien, keluarga, dan
pengunjung rumah sakit untuk berperan secara positif dalam berusaha
penyembuhan dan pencegahan penyakit. Oleh karena itu, PKRS merupakan
bagian yang tidak terpisah dari program pelayanan kesehatan rumah sakit.

UNIT PROMOSI KESEHATAN


Promosi kesehatan di rumah sakit bertujuan terciptanya masyarakat
rumah sakit yang menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat melalui
perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat rumah sakit serta
pemeliharan lingkungan rumah sakit dan termanfaatkannya dengan baik
semua pelayanan yang disediakan rumah sakit.
Pemantauan dan Evaluasi ditujukan sebagai bagian dari
pelaksanaan manajemen PKRS yang didasarkan pada capaian pelaksanaan
kegiatan promosi kesehatan dan capaian sasaran mutu yang ditetapkan.
Promosi kesehatan Rumah sakit adalah suatu tim rumah sakit yang terdiri
dari tim medis dan non medis yang berperan dalam menyediakan,
menyampaikan informasi medis serta mengedukasi pasien rumah sakit
mengenai kondisi yang berhubungan dengan penyakit pasien di area rumah
sakit yaitu rawat inap (saat dirawat dan sebelum pasien pulang), rawat
jalan, IGD dan penunjang medis. Tim tersebut merupakan titik akhir
pelayanan tim medis RSUD dr Rasidin Padang.

B. Landasan Hukum
Undang-undang RI nomor 49 tahun 2009 tentang rumah sakit Pasal
1 yang berbunyi :” rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna…”.Pelayanan kesehatan paripurna mencakup
upaya promotif, preventive, curative dan rehabilitative.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
574/MENKES/SK/ VI/2000 tentang Kebijakan Pembangunan Kesehatan
Menuju Indonesia Sehat 2010, pemberian promosi kesehatan yang
menyeluruh kepada pasien mengenai merupakan HAK pasien dan
KEWAJIBAN Rumah Sakit dan seluruh tim medis Rumah sakit. Informasi
yang diberikan dapat mencakup upaya peningkatan kesehatan (promotif),
pencegahan kesehatan (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan
pemulihan kesehatan (rehabilitative). Promosi kesehatan harus
dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan, serta
dilaksanakan bersama antara unit-unit rumah sakit yang terkait sesuai
dengan keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor
44/MENKES/SK/XII/2018 tentang Petunjuk Teknis promosi Kesehatan
Rumah Sakit.

UNIT PROMOSI KESEHATAN


C. Maksud dan Tujuan

Tujuan penyusunan laporan ini sebagai bagian tak terpisahkan dari


pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegaiatan Unit Promkes dalam
rangka upaya manajemen promkes berkesinambungan.

Pemberian informasi medis yang menyeluruh juga dapat membantu pasien


untuk menentukan pilihan diagnostik, terapi maupun rehabilitasi yang
nantinya akan mempengaruhi prognosisnya, sehingga sejalan dengan etika
kedokteran mengenai autonomi pasien. Hal ini juga diharapkan akan
membangun hubungan dokter dan rumah sakit kepada pasien,
meningkatkan mutu pelayanan serta menimbulkan rasa percaya dan aman
sehingga komplains pasien juga diharapkan akan lebih baik.Berdasarkan
hal tersebut diatas dan dalam rangka peningkatan mutu pelayanan medis
rumah sakit, maka dibentuklah Unit Promosi Kesehatan oleh Rumah Sakit
(Promkes).

UNIT PROMOSI KESEHATAN


BAB II

KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN

I. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Promosi Kesehatan di Ruang Pendaftaran
a. Penyediaan poster
b. Penyediaan leaflet
c. Penyediaan alur informasi alur pelayanan
d. Penyedian informasi praktek dokter
2. Promosi Kesehatan di Rawat Jalan
a. Pelayanan Edukasi di rawat jalan
Pelayanan edukasi pasien dan keluarga dirawat jalan
dilakukan di masing-masing poliklinik, tenaga edukator adalah
dokter, perawat, ahli gizi ,dan farmasi yang telah tersertifikasi
adukator. Untuk menunjang pelayanan dibuatkan pedoman
edukasi yang telah distandarisasi. Kegiatan edukasi meliputi
assesment kebutuhan edukasi, pemberian edukasi secara
terstruktur dan merencanakan tindak lanjut pelayanan.
Alur Pelayanan Edukasi di Rawat Jalan

Paisen Pendaftaran Poliklinik Kebutuhan


edukasi

Petugas Edukator Ya Tdk

Pasien yang membutuhkan edukasi langsung mendapatkan


edukasi dari petugas edukator.
b. Penyediaan poster/spanduk promkes
c. Penyediaan alur informasi alur pelayanan
d. Penyediaan ruangan konsultasi
e. Penyediaan informasi kesehatan dengan media audio visual
f. Pelaksanaan penyuluhan individu dan kelompok
g. Penyediaan leaflet gratis
h. Promosi Kesehatan di Rawat Inap
3. Promosi kesehatan di rawat inap
a. Pelayanan Edukasi di Rawat Inap
Pelayanan edukasi pasien di rawat inap bertujuan untuk
meningkatkan partisipasi pasien dan keluarga dalam

UNIT PROMOSI KESEHATAN


mendukung upaya penyembuhannya melalui peningkatan
pengetahuan, kemauan dan kemampuan upaya peningkatan
kesehatannya secara mandiri. Pemberian pelayanan adalah
tenaga kesehatan. Pemberian edukasi disesuaikan dengan
kebutuhan yang didapat melalui assesment kebutuhan
edukasi. Inisial kebutuhan edukasi dilakukan oleh tenaga
fungsional promosi kesehatan sedangkan pelaksana edukator
dilakukan oleh masing-masing profesi sesuai dengan
kebutuhan edukasi pasien tersebut. Rumah sakit menerbitkan
buku panduan edukasi dan media edukasi yang telah
terstandarisasi yang bertujuan untuk menjaga mutu pelayanan
promosi kesehatan. Alur pelayanan edukasi pasien dan
keluarga di rawat inap sebagai berikut :

Alur Edukasi Rawat Inap

Pasien IGD Rawat Inap Assesmen


- Pelayanan Kebutuhan Edukasi
Medik
- Keperawatan
- Penun jang
Tdk Ya

Evaluasi Re
Proses
edukasi/Tidak
Edukasi

Edukasi pasien dan keluarga dirawat inap dilakukan pada semua


pasien sesuai dengan kebutuhan edukasi. Setelah pasien masuk rawat
inap maka dilakukan kajian kebutuhan edukasi oleh tenaga fungsional
PKRS, hasil kajian ini dijadikan dasar bagi multi profesi. Setelah
dilakukan edukasi kemudian dilakukan evaluasi apakah diperlukan
edukasi kembali atau tidak, jika diperlukan maka dilakukan edukasi
kembali tetapi jika pasien sudah akan pulang dan masih memerlukan
edukasi lanjutan maka dianjurkan untuk mengikuti program edukasi
melalui edukasi.
b. Pelayanan konseling (bedside conseling)
c. Penyedian gambar, foto dan poster
d. Pelayanan konseling kelompok
e. Penyedian poster pada ruang tunggu
f. Penyedian acrylic yang berisi leaflet
g. Penyedian informasi kesehatan dengan media audio visual

UNIT PROMOSI KESEHATAN


4. Promosi Kesehatan di Penunjang Medik
a. Promosi Kesehatan di Laboratorium
 Penyediaan poster
 Penyediaan leaflet gratis
b. Promosi kesehatan di Apotik
 Penyediaan informasi kesehatan dengan media audio visual
 Penyediaan poster
 Penyediaan leaflet gratis
c. Promosi kesehatan di Radiologi
 Penyediaan informasi kesehatan dengan media audio visual
 Penyediaan poster
 Penyediaan leaflet gratis
d. Promosi kesehatan di Poli Gizi
 Penyedian poster
 Food Model makanan
 Penyediaan leaflet gratis
e. Promosi kesehatan di fisioterapi
 Penyediaan poster
 Penyediaan leaflet gratis
5. Promosi Kesehatan Klien Sehat / pengunjung rumas sakit
 Senam kesehatan 1 (satu) kali seminggu, Badminton dan
bola tenis lapangan.
6. Promosi Kesehatan Luar Gedung
a. Promosi kesehatan ditempat parkir
 Penyediaan poster, spanduk
 Penyediaan leaflet gratis
b. Promosi kesehatan di taman rumah sakit
 Bilboard tentang kawasan tanpa asap rokok.
 Patung miniatur ibu menyusui.
7. Pelayanan edukasi pengunjung dan masyarakat sekitar rumah sakit
Pelayanan edukasi bagi pengunjung dan masyarakat sekitar
rumah sakit dilakukan berdasarkan hasil kajian kebutuhan edukasi
pengunjung dan masyarakat yang dilakukan secara berkala.
Pemberian edukasi bertujuan untuk meningkatkan akses
masyarakat terhadap informasi kesehatan maupun informasi
pelayanan RS. Edukasi dilakukan oleh tenaga edukator melalui
media yang tepat. Pada sasaran pengujung dan masyarakat rumah
sakit informasi yang dapat disampaikan diantaranya penyakit yang

UNIT PROMOSI KESEHATAN


menjadi isu terkini, tatalaksana pelayanan di RS, info pelayanan dan
peraturan RS dan lain-lain.
8. Mempromosikan tempat kerja yang sehat
Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang
memiliki karakteristik potensi resiko berbahaya (hazard) mulai dari
risiko bahaya fisik , biologis, kimia bahkan psikologis. Setiap hari
petugas kesehatan berada dilingkungan kerja yang memfasilitasi
untuk peningkatan kesehatan dan kebugaran karyawannya.
Pengelola promosi kesehatan harus secara aktif membuat sistem dan
kebijakan rumah sakit yang berparadigma sehat dan bersama unit
kesehatan dan keselamatan kerja RS dan instalasi sanitasi dan
kebersihan meningkatnya budaya kerja yang safety, lingkungan kerja
yang sehat dan hidup bersih dan sehat.

II. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Pelaksanaan Promosi kesehatanrumah sakit dilakukan dengan
strategi pemberdayaan masyarakat,advokasi dan kemitraan dengan
berbagai metode dan media yang tepat, data dan informasi yang
valid/akurat serta sumber daya yang optimal termasuk sumber daya
manusia yang profesional

Kegiatan Promosi kesehatan rumah sakit dilaksanakan sesuai


dengan jadwal yang telah ditentukan dengan menggunakan media
promosi baik menggunakan Leaflet, lembar balik, poster, banner,
audio visual dan media promosi lainnya yang dikoordinir oleh Ka.
Unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit dan menyesuaikan dengan
sasaran dan materi edukasi.

III. SASARAN

Sasaran kegiatan Promosi Kesehatan Rumah Sakit di RSUD Dr.


Rasidin Padang adalah masyarakat di rumah sakit yang terdiri dari :

 Pasien
 Keluarga pasien
 Masyarakat yang berkunjung ke RS.
 Petugas RSUD Dr. Rasidin Padang
 Masyarakat yang berada di sekitar lingkungan RSUD Dr. Rasidin
Padang

UNIT PROMOSI KESEHATAN


BAB III

Monitoring, Capaian dan Evaluasi Kegiatan

Evaluasi dan pemantauan didasarkan pada sasaran mutu yang ditetapkan:

No Sasaran Mutu Capaian

1 Advokasi kebijakan  Menyusun Draft Pedoman Promosi Kesehatan


berwawasan (PKRS) RSUD DR. Rasidin Padang
kesehatan di RS
 Menyusun Draft Pedoman Pendidikan Pasien dan
Keluarga (PPK) RSUD dr.Rasidin Padang

 Menyusun Draft Unit Promkes RSUD dr rasidin


Padang

 Menyusun Draft Struktur Organisasi RSUD dr


Rasidin Padang

 Menyusun draft SK Penetapan Pendidikan Pasien


dan Keluarga (PPK)

 Menyusun dan merencanakan pelaksanaan


kegiatan Program Kerja Unit PKRS Tahun 2020

 Menyusun SPO ( Standar Prosedur Operasioal)

 Menyusun kebutuhan RAB (Rencana Anggaran


Belanja) sarana dan prasarana Unit Promkes

 Membuat usulan pengadaan kebutuhan promosi


kesehatan promkes untuk seluruh area RSUD dr
rasidin Padang

 Mempersiapkan dan memfasilitasi kebutuhan


semua pokja terkait akreditasi rumah sakit

 Meningkatkan pengetahuan, memperbaiki cara


kerja dan pedoman kerja TIM PKRS supaya efektif,
efisien dan aman

 Memberikan pembinaan, memimpin pertemuan


rutin untuk membahas dan menginformasikan hal-
hal penting terkait PKRS untuk perbaikan program
selanjutnya

2 Mengolah data yang  Mempersiapkan bahan edukasi tentang 10 besar


berkaitan dengan penyakit dan penyakit lainnya serta materi terkait
kegiatan Unit Promosi PHBS ( Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) yang
Kesehatan RSUD dr, disosialisasikan melalui penyuluhan kelompok
rasidin dengan cara RSUD dr. Rasidin Padang
menabulasi dan
merekapitulasi data  Membuat leaflet, x-banner, brosur, poster, letter
sebagai data dasar box, giant box sesuai permintaan
kegiatan penyusunan
rencana strategis
yang siap disajikan

UNIT PROMOSI KESEHATAN


3 Mendokumentasikan  Membuat daftar inspeksi unit terkait PPK
data kegiatan terintegrasi
Instalasi Pemasaran
dan Promosi  Update profil dan laporan kinerja RSUD dr rasidin
Kesehatan RSUD Padang untuk bahan selayang pandang
yang telah diolah
sesuai prosedur dan
ketentuan yang
berlaku untuk
memudahkan
penggunaannya.

4 Melaporkan hasil  Menyusun SKP, Lap bulanan, triwulan dan tahunan


kegiatan Instalasi
Pemasaran dan
Promosi Kesehatan
RSUD dr. Rasidin
sesuai dengan
prosedur dan
ketentuan yang
berlaku untuk
evaluasi dan
pertanggungjawaban
kinerja

5 Melaksanakan tugas  Memfasilitasi rekanan untuk presentasi produk


kedinasan lain yang yang ditawarkan ke user atau pemakai
diperintah atasan
baik lisan maupun  Menayangkan Selayang Pandang (Profil) RSUD ke
tertulis untuk pegawai baru, siswa didik, atau institusi yang studi
mendukung banding ke RSUD
pelaksanaan kegiatan

Evaluasi dan pemantauan didasarkan pada kegiatan yang direncanakan yaitu :

No Indikator Kegiatan Capaian (%)


Kegiatan

1 Advokasi  Menyusun Draft Pedoman 100


kebijakan Promosi Kesehatan (PKRS)
berwawasan RSUD DR. Rasidin Padang
kesehatan di RS
 Menyusun Draft Pedoman 100
Pendidikan Pasien dan Keluarga
(PPK) RSUD dr.Rasidin Padang

 Menyusun Draft Unit Promkes


RSUD dr rasidin Padang 100

 Menyusun Draft Struktur


Organisasi RSUD dr Rasidin
Padang 100

 Menyusun draft SK Penetapan


Pendidikan Pasien dan Keluarga
100
(PPK)

 Menyusun dan merencanakan


pelaksanaan kegiatan Program 100
Kerja Unit PKRS Tahun 2021

UNIT PROMOSI KESEHATAN


 Menyusun SPO ( Standar
Prosedur Operasioal)
100
 Menyusun kebutuhan RAB
(Rencana Anggaran Belanja)
sarana dan prasarana Unit
100
Promkes

 Membuat usulan pengadaan


kebutuhan promosi kesehatan 100
promkes untuk seluruh area
RSUD dr rasidin Padang

 Mempersiapkan dan 100


memfasilitasi kebutuhan semua
pokja terkait akreditasi rumah
sakit

 Meningkatkan pengetahuan,
memperbaiki cara kerja dan
pedoman kerja Unit PKRS 100
supaya efektif, efisien dan
aman

 Memberikan pembinaan,
memimpin pertemuan rutin
untuk membahas dan
menginformasikan hal-hal 100
penting terkait PKRS untuk
perbaikan program selanjutnya

 Menyusun Draft Pedoman


Promosi Kesehatan (PKRS)
100
RSUD dr Rasidin Padang

 Meningkatkan pengetahuan,
memperbaiki cara kerja dan
pedoman kerja tim Promosi
Kesehatan supaya efektif, efisien 100
dan aman

 Memberikan pembinaan,
memimpin pertemuan rutin
untuk membahas dan
100
menginformasikan hal-hal
penting terkait PKRS untuk
perbaikan program selanjutnya

2 Mengolah data  Mempersiapkan bahan edukasi 81%


yang berkaitan tentang 10 besar penyakit dari
dengan kegiatan SMF2 dan penyakit lainnya
Unit Promosi serta materi terkait PHBS
Kesehatan RSUD ( Perilaku Hidup Bersih dan
drRasidin Padang Sehat) yang disosialisasikan
dengan cara melalui penyuluhan internal
menabulasi dan RSUD dr Rasidin Padang
merekapitulasi
data sebagai data  Membuat leaflet, x-banner, 72%
dasar kegiatan brosur, poster, letter box, giant
penyusunan box
rencana strategis

UNIT PROMOSI KESEHATAN


yang siap
disajikan

3 Mendokumentasik  Membuat daftar inspeksi unit 25 %


an data kegiatan terkait PPK terintegrasi
Unit Promosi
Kesehatan RSGJ  Update profil dan laporan
kinerja RSUD dr Rasidin Padang 100%
yang telah diolah
sesuai prosedur untuk bahan selayang pandang
dan ketentuan
yang berlaku
untuk
memudahkan
penggunaannya.

4 Melaporkan hasil  Menyusun Lap bulanan, 100%


kegiatan Unit triwulan dan tahunan
Promosi Kesehatan
RSUD dr Rasidin
Padang sesuai
dengan prosedur
dan ketentuan
yang berlaku
untuk evaluasi
dan pertanggung
jawaban kinerja

5 Melaksanakan  Memfasilitasi rekanan untuk 100%


tugas kedinasan presentasi produk yang
lain yang ditawarkan ke user atau
diperintah atasan pemakai
baik lisan maupun
tertulis untuk  Menayangkan Selayang
100%
mendukung Pandang (Profil) RSUD dr.
pelaksanaan Rasidin Padang ke pegawai
kegiatan baru, siswa didik, atau institusi
yang study banding ke RSUD dr
Rasidin Padang

UNIT PROMOSI KESEHATAN


BAB IV

HASIL YANG DICAPAI

No Indikator Kegiatan Pelaksanaan Keterangan

1 Program pemberdayaan
masyarakat Rumah Sakit

a. Peningkatan cakupan konseling 100% Cakupan seluruh


individu pasien

Cakupan
b. Peningkatan cakupan konseling 100% Konseling
kelompok
kelompok
2x/bulan
c. Pelaksanaan hari – hari 100 %
kesehatan nasional a.Hari Gizi
Nasional

d. Pengadaan media cetak 10 besar 72 %


penyakit

e. Penguatan media audio visual 15 %


televisi

2 Menciptakan lingkungan kerja


yang sehat

a. Pembinaan PHBS ke unit kerja 100 %


ada di RS

b. Peningkatan budaya aktifitas 15%


fisik

3 Penguatan Jejaring dan


Kemitraan

a. Bekerja sama dengan institusi 0% Yayasan kanker


kesehatan untuk Indonesia
mempromosikan tentang
promkes

UNIT PROMOSI KESEHATAN


BAB V

PENUTUP

1. MASALAH YANG DIHADAPI & ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

Dalam pelaksanaan kegiatan ditemukan beberapa kendala baik


eksternal maupun internal sebagai berikut

a. Masa Pandemi Covid -19 sehingga sejak terhenti pelayanan pada


tanggal 1 April 2020 maka kegiatan yang berhubungan dengan
pelayanan pada pasien menjadi terhenti, dan dialihkan menjadi
penyuluhan melalui media sosial.
b. Pengadaan media cetak tidak dapat dimaksimalkan karena pandemic
covid 19 sehingga pengadaan media cetak hanya sebesar 72%
c. Pasien Poliklinik tidak ada sejak 1 April 2020 sehingga perhitungan
sejak bulan januari – maret 2020 saja.

Berdasarkan permasalahan tersebut maka di rumuskan beberapa


alternatif pemecahan masalahnya diantaranya :

a. Melakukan sosialisasi konsep dan aplikasi rumah sakit berbasis


promosi kesehatan
b. Melakukan advokasi agar dana anggaran PKRS dapat direalisasikan
sesuai kebutuhan sehingga kegiatan promkes ke luar gedung dapat
terlaksana.

Demikianlah laporan hasil pemantauan dan evaluasi kegiatan PKRS di


RSUD dr Rasidin Padang Tahun 2020. Dokumen pendukung kami lampirkan
sebagai bukti pelaksanaan kegiatan. Semoga kegiatan ini dapat memberikan
gambaran dan dijadikan bahan perencanaan kegiatan PKRS pada periode
waktu berikutnya

UNIT PROMOSI KESEHATAN


UNIT PROMOSI KESEHATAN

Anda mungkin juga menyukai