Anda di halaman 1dari 2

Tari Serampang Dua Belas

Sumatera utara

1. Tari Serampang Dua Belas bentuk penyajian tarinya yaitu tari berpasangan. Bisa disebut tari

berpasangan karena penari tari ini dilakukan oleh 2 penari laki-laki dan perempuan.

2. Tema tari Serampang Dua Belas yaitu bertema erotik atau percintaan. Tari ini berkisah

tentang pasangan kekasih yang berusaha mendapat restu dari kedua belah pihak orang tua

yang pada akhirnya mendapat restu dari kedua orang tua mereka.

3. Tari Serampang Dua Belas berfungsi sebagai tari yang ditampilkan dipertunjukan. Tari

Serampang Dua Belas memiliki tarian yang indah dan banyak yang menyukai tari ini hingga

masyarakat mancanegara.

4. Sifat tari Serampang Dua Belas adalah kreasi baru. Disebut sebagai tari kreasi baru karena

tari ini awalnya berkembang di masa Kesultanan Serdang, tetapi pada tahun 1940 tari ini

dimodifikasi oleh Sauti, penciptanya.


Tari Rantak Kudo
Jambi

1. Bentuk penyajian dari tari Rantak Kudo adalah tari kelompok. Tari ini dibawakan oleh
kelompok penari yang terdiri dari penari laki-laki dan penari perempuan dengan memakai
pakaian adat khas Provinsi Jambi.
2. Tema dari tari Rantak Kudo adalah pantomim. Disebut pantomim karena gerakan dalam tari
Rantak Kudo menghentak-hentakan kaki seperti kuda / kudo dalam bahasa Kerinci.
3. Fungsi tari Rantak Kudo yaitu sebagai tari yang dipentaskan di upacara adat tertentu di
Kabupaten Kerinci. Tari Rantak Kudo dipersembahkan oleh masyarakat Kerinci atas hasil
panen yang melimpah. Selain itu, pada saat masyarakat Kerinci dilanda musim kemarau
yang panjang, tari ini juga dilaksanakan untuk meminta hujan.
4. Tari Rantak Kudo bersifat tari tradisional klasik. Tari ini disebut tari tradisonal klasik karena
tari ini banyak dipentaskan di upacara-upacara adat. Tari yang dipentaskan untuk upacara
adat/keagamaan merupakan cirri tari tradisional klasik.

Anda mungkin juga menyukai