Anda di halaman 1dari 11

RENCANA KEGIATAN WAKIL KEPALA MADRASAH BIDANG KURIKULUM

UNTUK KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

A. Pendahuluan
Kegiatan pembelajaran tidak hanya berupa kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Kegiatan
pembelajaran sehari-hari pun dapat dilaksanakan diluar kelas salah satunya kegiatan nyata untuk
siswa seperti ekstrakurikuler yang turut membawa siswa dalam olah kreasi dan apresiasi seni .
Semakin berkembangnya, didunia modern ini mulai menjadi suatu kegiatan yang bermanfaat.

Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang berada di luar program yang tertulis di
kurikulum dan umumnya pihak sekolah menyediakan waktu satu hari untuk pelaksanaan
kegiatan ini. Kegiatan ekstrakurikuler sangat berguna untuk pengembangan hobi, minat dan
bakat siswa pada hal tertentu. Di sisi lain, pelaksanaan kegiatan ini merupakan suatu bentuk
perhatian sekolah pada siswanya agar melakukan kegiatan yang lebih positif.

Para siswa madrasah adalah anak yang sedang dalam masa perailihan dari pribadi seorang
anak menuju pribadi yang lebih dewasa, mereka cenderung menjauh dari orang tua dan lebih
percaya pada teman, mempunyai energi yang besar sehingga mereka tampak lebih emosional.
Kecenderungan lain adalah mereka berkelompok dengan teman yang memiliki kesukaan yang
sama.

Dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler pada setiap sekolah di harapkan dapat menjadi
wadah untuk penyaluran energi para siswa dan jenis kegiatanpun sangat beragam baik itu seputar
olah raga, kesenian, keterampilan ataupun pengetahuan.

B. Latar Belakang
Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan merupakan suatu hal yang tidak pernah lepas
dari perhatian kita semua. Oleh karena itu strategi yang tepat dan efektif sangat diperlukan untuk
mewujudkannya. Salah satu program yang akan dilaksanakan oleh Wakil kepala madrasah
bidang kurikulum adalah kegiatan ekstrakurikuler. Ekstrakurikuler atau ekskul adalah kegiatan
tambahan yang dilakukan di luar jam pelajaran yang dilakukan baik di sekolah maupun luar
sekolah dengan tujuan untuk mendapatkan tambahan pengetahuan, keterampilan dan wawasan
serta membantu membentuk karakter peserta didik sesuai dengan minat dan bakat masing-
masing.

Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan penunjang pembelajaran yang dilaksanakan di


luar jam tatap muka. Meskipun demikian, kegiatan ini mendatangkan kesenangan dan keasyikan
tersendiri bagi siswa. 
C. Manfaat kegiatan Ekstrakurikuler

a. Wadah untuk mengembangkan potensi, bakat dan minat yang sudah dimiliki siswa.
b. Upaya memupuk dan mengembangakan rasa tanggungjawab pribadi dan sosial siswa
c. Dapat menciptakan suasana rileks, gembira dan menyenangkan
d. Dapat memberikan bekal untuk mempersiapkan karir siswa.

Bentuk kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan di sekolah juga mempertimbangkan


kondisi dan sarana prasarana yang ada. kegiatan ekstrakurikuler yang ada di Madrasah Aliyah
Negeri 1 Tapanuli Tengah diantaranya adalah OSIM, Marching Band, Pramuka, Qira’ah, TBQ,
Sanggar Seni Tari, Sanggar Seni Nasyid, UKS/PMR, Speaking dan Muhadasah serta Olah Raga.
Berdasarkan uraian di atas, kegiatan ekstrakurikuler telah menciptakan nuansa dan suasana
pembelajaran yang bervariasi di sekolah. Kebosanan belajar dapat direduksi sedemikian rupa
sehingga prestasi belajar anak dapat ditingkatkan secara optimal.
Berdasarkan uraian di atas, kegiatan ekstrakurikuler telah menciptakan nuansa dan
suasana pembelajaran yang bervariasi di sekolah. Kebosanan belajar dapat direduksi sedemikian
rupa sehingga prestasi belajar anak dapat ditingkatkan secara optimal.

Berikut susunan kegiatan ekstrakurikuler yang direncanakan oleh Wakil Kepala


Madrasah Bidang Kurikulum Tahun Ajaran 2019/2020.

TABEL SUSUNAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

No KEGIATAN
EKSTRAKURIKULER
1 OSIM
2 Marching Band
3 Pramuka
4 Qira’ah
5 TBQ (Tulia Baca Qur’an)
6 Speaking
7 Muhadatsah
8 Sanggar Seni Tari
9 Sanggar Seni Nasyid
10 UKS/PMR
11 Olah Raga
1. OSIM

Organisasi Siswa Intra Madrasah  (disingkat OSIM) adalah suatu organisasi yang berada di


tingkat sekolah di Indonesia yang dimulai dari Sekolah Menengah yaitu Madrasah
Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliya (MA). OSIM diurus dan dikelola oleh murid-murid yang
terpilih untuk menjadi pengurus OSIM. Biasanya organisasi ini memiliki seorang pembimbing
dari guru yang dipilih oleh pihak sekolah.

Anggota OSIM adalah seluruh siswa yang berada pada satu sekolah tempat OSIM itu berada.
Seluruh anggota OSIM berhak untuk memilih calonnya untuk kemudian menjadi
pengurus OSIM.

2. Marching Band

Drumben, disebut juga orkes barisan (bahasa Inggris: drum band, marching band) adalah


sekelompok barisan orang yang memainkan satu atau beberapa lagu dengan menggunakan
sejumlah kombinasi alat musik (tiup, perkusi, dan sejumlah instrumen pit) secara bersama-sama.
Penampilan drumben merupakan kombinasi dari permainan musik (tiup, dan perkusi) serta aksi
baris-berbaris dari pemainnya. Umumnya, penampilan Drumben dipimpin oleh satu atau dua
orang Komandan Lapangan dan dilakukan baik di lapangan terbuka maupun lapangan tertutup
dalam barisan yang membentuk formasi dengan pola yang senantiasa berubah-ubah sesuai
dengan alur koreografi terhadap lagu yang dimainkan, dan diiringi pula dengan aksi tarian yang
dilakukan oleh sejumlah pemain bendera.

Drumben umumnya dikategorikan menurut fungsi, jumlah anggota, komposisi dan jenis
peralatan yang digunakan, serta gaya atau corak penampilannya. Penampilan drumben pada
mulanya adalah sebagai pengiring parade perayaan ataupun festival yang dilakukan di lapangan
terbuka dalam bentuk barisan dengan pola yang tetap dan kaku, serta memainkan lagu-lagu mars.
Dinamika keseimbangan penampilan diperoleh melalui atraksi individual yang dilakukan
oleh mayoret, ataupun beberapa personel pemain instrumen. Namun saat ini permainan musik
drumben dapat dilakukan baik di lapangan terbuka ataupun tertutup sebagai sebagai pengisi
acara dalam suatu perayaan, ataupun kejuaraan.

Komposisi musik yang dimainkan drumben umumnya bersifat lebih harmonis dan tidak


semata-mata memainkan lagu dalam bentuk mars, ragam peralatan yang digunakan lebih
kompleks, formasi barisan yang lebih dinamis, dan corak penampilannya membuat drumben
merupakan kategori yang terpisah dan berbeda dengan marching band yang umumnya memiliki
komposisi penggunaan instrumen perkusi yang lebih banyak dari instrumen musik tiup. Tipikal
bentuk dan penampilan marching band yang paling dikenal adalah marching band yang dimiliki
oleh institusi kemiliteran ataupun kepolisian. Adaptasi lebih lanjut dari penampilan drumben di
atas panggung adalah dalam bentuk brass band.

3. Pramuka

Gerakan Pramuka Indonesia adalah nama organisasi pendidikan nonformal yang


menyelenggarakan pendidikan kepanduan di Indonesia. Kata "Pramuka" merupakan singkatan
dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Jiwa Muda yang Suka Berkarya. Tapi sebelum
singkatan ini ditetapkan, kata Pramuka asalnya diambil oleh Sultan Hamengkubuwono IX dari
kata "Poromuko" yang berarti pasukan terdepan dalam perang.

Pramuka merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang meliputi; Pramuka


Siaga (7-10 tahun), Pramuka Penggalang (11-15 tahun), Pramuka Penegak (16-20 tahun)
dan Pramuka Pandega (21-25 tahun). Kelompok anggota yang lain yaitu Pembina
Pramuka, Andalan Pramuka, Korps Pelatih Pramuka, Pamong Saka Pramuka, Staf
Kwartir dan Majelis Pembimbing.

Kepramukaan adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar


lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah,
praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode
Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur.
Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan,
kepentingan, dan perkembangan masyarakat, dan bangsa Indonesia.

4. Qira’ah

Ilmu Qira'at atau Maharat Qiraah adalah keterampilan dalam membaca yang disajikan dalam


materi pembelajaran, dengan cara dibacakan terlebih dahulu oleh seorang guru, kemudian diikuti
oleh para murid. Setelah belajar Maharat Qiraah, ditargetkan para murid dapat membaca,
menerjemahkan, dan memahami teks yang berbahasa arab.[1]

Dalam mempelajari Maharat Qiraah, ada dua metode yang digunakan yaitu metode


pembelajaran untuk Tingkat Pemula dan Tingkat Lanjut. Pertama, Tingkat Pemula terbagi
kepada beberapa metode, yaitu (1) Metode Harfiyah, (2) Metode Shautiyah, (3) Metode Suku
kata, (4) Metode Kata, (5) Metode Kalimat, (6) Metode Gabungan. Kedua, Tingkat Lanjut yaitu
tingkat yang bertujuan untuk memahami bacaan, ada beberapa langkah untuk menyelesaikan
Tingkat Lanjut, yaitu (1) Menyampaikan salam, (2) Menyiapkan papan Tulis, (3) Mengecek
Pekerjaan Rumah, (4) Menyampaikan Tamhid untuk memulai pelajaran Baru, (5) Menyajikan
kosa kata baru, (6) Menyajikan struktur kalimat baru, (7) Membaca dalam hati, (8) Pertanyaan
pemahaman, (9) Membaca model, (10) Membaca nyaring, (11) Mendiskusikan kandungan teks
secara detail per alinea, (12) menyimpulkan kandungan teks secara lisan (13)
Mendemonstasikan, (14) Mengerjakan latihan dalam buku, (15) Menulis, (16) Pekerjaan rumah.
5. TBQ (Tulis Baca Qur’an)

Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan manusia. Agama menjadi
pemandu dalam upaya mewujudkan kehidupan yang bermakna, dan bermartabat. Menyadari
betapa pentingnya peran agama bagi kehidupan umat manusia maka internalisasi nilai nilai
agama dalam kehidupan setiap pribadi menjadi sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui
pendidikan baik pendidikan sekolah, keluarga maupun masyarakat.

Pendidikan agama sebagai satu pondasi terhadap anak harus ditanamkan sedini mungkin.
Penanaman karakter  dan upaya pembentukan manusia yang berakhlakul karimah harus kita
laksanakan mengingat zaman yang semakin maju dan arus globalisasi semkin canggih harus kita
imbangi dengan penguatan mental spiritual anak sehingga diharapkan generasi yang akan
datang mampu menghadapi zaman dengan tangguh baik lahir maupun batin.

Pendidikan agama dimaksud untuk meningkatkan potensi spiritual dan membentuk peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta
berakhlakul karimah. Akhlak mulia meliputi etika, budi pekerti dan moral sebagai substansi
karakter seorang muslim serta sebagai hasil proses dari manifestasi pendidikan agama. Hal ini
sejalan dengan Undang Undang N0. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa
pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yag bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa memiliki
tujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggungjawab.

Program Extrakurikuler Tulis Baca Al-Qur'an (TBQ) harus ada dalam satu kegiatan yang
dilaksanakan oleh instansi pendidikan sebagai acuan dan pedoman dalam melaksanakan suatu
kegiatan. Tanpa adanya program tersebut maka suatu kegiatan tidak akan bisa berjalan dengan
baik dan akan sangat sulit diukur ketercapaiannya. Dengan mengacu pada program, maka suatu
kegiatan akan sangat mudah dilaksanakan. sehingga pada akhir tahun berjalan suatu kegiatan
akan bisa dianalisis, untuk bisa menilai dan mengukur kekurangan dan kelebihan yang harus
diperbaiki pada tahun yang akan datang, sehingga kegiatan tersebut akan lebih baik dan lebih
baik lagi serta dapat dikembangkan.

6. Speaking

Speaking atau berbicara merupakan sebuah hal yang begitu penting dan sering menjadi tolak
ukur apakah seseorang mampu berbahasa dengan baik atau tidak. Memang benar, bahwa ketika
teknik berbicara seseorang cukup bagus, maka ia mampu dianggap bisa dan menguasai bahasa
inggris dengan baik.

7. Muhadatsah

Muhadatsah merupakan praktek apa yg kita menggunakan atau simak secara fasif.
Muhadatsah jua adalah kecakapan mengutarakan suatu kalimat berdasarkan butir pikiran dan
perasaan menjadi respon seorang mustami' terhadap sậmi'i. Fasih dalam berbicara, Memiliki
bunyi yg nyaring dan kentara,Kaya akan bahasa,Pintar memakai Adawat Istifham, Mampu
memotivasi murid, Menentukan judul yg sinkron menggunakan materi & kemampuan peserta
didik. Menghadirkan alat Bantu ataupun media yang bisa membantu kelancaran penyampaian
materi. Penjelasan makna kalimat-kalimat yang baru. Guru bertanya seputar materi. Pemberian
petunjuk menurut tiap pertanyaan siswa. Memberikan judul materi muhadatsah dan semua siswa
aktif membahas materi tersebut. Pengajar menyuruh siswa mencatat materi dan kaidah bahasa yg
telah dipelajari ke dalam buku catatan mereka.

Kaitannya menggunakan metode muhadatsah, adalah salah  satu metode pembelajaran pada
bentuk interaksi Tanya jawab yg bertujuan bagaimana siswa pribadi mengaktualisasikan apa
yang ia pelajari secara ekspresi.

8. Sanggar Seni Tari

Seni tari adalah suatu gerakan yang berirama, dilakukan di suatu tempat dan waktu tertentu
untuk mengekpresikan suatu perasaan dan menyampaikan pesan dari seseorang maupun
kelompok.

Tari adalah sebuah ungkapan dari dalam jiwa manusia yang di ekspresikan melalui gerakan
ritmis yang indah (estetis)”. Maksud dari Dr. Soedarnoso ungkapan rasa adalah keinginan dari
dalam diri seorang yang melimpahkan atau menujukan rasa dan emosional seorang tersebut.
Sedangkan gerakan ritmis yang indah adalah gerakan tubuh yang disesuaikan dengan irama nada
yang mengiringinya, sehingga menciptakan daya pesona yang memikat bagi yang melihatnya”.

Suatu gerakan tidak bisa dikatakan sebagai tarian bila tidak memenuhi tiga unsur. Jika salah satu
saja dari unsur tersebut tidak ada, maka gerakan tersebut tidak bisa dikatakan sebuah tari. Apa
sajakah unsur tersebut.

 Wiraga (Raga) : Sebuah tarian harus menampakkan gerakan badan, baik dengan posisi
duduk ataupun berdiri.
 Wirama (Irama) : Sebuah seni tari harus memiliki unsur irama yang menyatukan gerakan
badan dengan musik pengiringnya, baik dari segi tempo maupun iramanya.
 Wirasa (rasa) : Sebuah seni tari harus mampu untuk menyampaikan sebuah perasaan
yang ada di dalam jiwa, melalui sebuah tarian dan gerakan juga ekspresi penarinya.

9. Sanggar Seni Nasyid

Nasyid adalah salah satu seni Islam dalam bidang seni suara.Biasanya merupakan nyanyian
yang bercorak Islam dan mengandungi kata-kata nasihat, kisah para nabi, memuji Allah, dan
yang sejenisnya. Biasanya nasyid dinyanyikan secara acappela dengan hanya diiringi gendang.
Metode ini muncul karena banyak ulama Islam yang melarang penggunaan alat musik kecuali
alat musik perkusi.

Nasyid berasal dari bahasa Arab yang berarti senandung. Kata ini mengalami penyempitan
makna dari senandung secara umum, menjadi senandung yang bernafaskan Islam. Nasyid
dipercaya sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad.Syair thola'al badru 'alaina (yang artinya
telah muncul rembulan di tengah kami)yang kini kerap dinyanyikan oleh tim qosidah dan majelis
ta'lim, adalah syair yang dinyanyikan kaum muslimin saat menyambut kedatangan Rasulullah
SAW ketika pertama kali hijrah ke Madinah. Nasyid kemudian berkembang seiring dengan
situasi dan kondisi saat itu. Misalnya nasyid di Timur Tengah yang banyak mengumandangkan
pesan jihad maupun perlawanan terhadap imperialisme Israel lebih banyak dipengaruhi oleh
situasi politik yang ada saat itu.

Nasyid mulai masuk ke Indonesia sekitar era tahun 80-an. Perkembangannya pada awalnya
dipelopori oleh aktivis-aktivis kajian Islam yang mulai tumbuh di kampus-kampus pada masa
itu. Pada awalnya yang dinyanyikan adalah syair-syair asli berbahasa Arab. Namun akhirnya
berkembang dengan adanya nasyid berbahasa Indonesia dan dengan tema yang semakin luas
(tidak hanya tema syahid dan jihad). Biasanya nasyid dinyanyikan dalam pernikahan, maupun
perayaan hari besar umat Islam.

10. UKS/UMR

Usaha kesehatan sekolah atau UKS merupakan usaha yang dilakukan sekolah untuk
menolong murid dan juga warga sekolah yang sakit di kawasan lingkungan sekolah. UKS
biasanya dilakukan di ruang kesehatan suatu sekolah.

Menurut Notoatmojo (2007), pendidikan kesehatan dapat menghasilkan perubahan atau


peningkatan dan akan berpengaruh pada sikap dan perilaku. Perubahan pengetahuan, sikap dan
perilaku kesehatan dapat meningkatkan ketrampilan dalam melaksanakan hidup sehat. 
Sementara menurut Depkes RI (2006), Usaha Kesehatan Sekolah adalah wahana belajar
mengajar untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat, sehingga meningkatkan pertumbuhan
dan perkembangan peserta didik yang harmonis dan optimal, agar menjadi sumber daya
manusia yang berkualitas.  Pendidikan kesehatan juga diarahkan untuk membiasakan hidup
sehat agar memiliki pengetahuan, sikap, ketrampilan untuk melaksanakan prinsip hidup sehat,
serta aktif berpartisipasi dalam usaha kesehatan baik lingkungan sekolah, di lingkungan rumah
tangga maupun lingkungan masyarakat.
Ruang lingkup program Usaha Kesehatan sekolah tercermin dalam Tri Program Usaha
Kesehatan Sekolah (TRIAS UKS) yaitu penyelenggaraan pendidikan kesehatan,
penyelenggaraan pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat.

11. Olah Raga

Olah Raga adalah aktivitas untuk melatih tubuh seseorang, tidak hanya secara jasmani tetapi


juga secara rohani . Olahraga dapat dilakukan bersama-sama. Olahraga sangat bermanfaat bagi
kesehatan tubuh. Dengan berolahraga metabolisme tubuh menjadi lancar sehingga distribusi dan
penyerapan nutrisi dalam tubuh menjadi lebih efektif dan efisien. Kombinasi diet, olahraga dan
tidur merupakan kunci yang penting untuk kesehatan total. Oleh karena itulah olahraga sangat
digemari banyak orang.

Diantara olah raga yang digemari siswa madrasah Aliyah Negeri 1 Tapanuli Tengah adalah
sepak bola, Bola volley, Futsal, Takraw dan Badminton

Sepak bola (bahasa Inggris: Football atau Soccer) adalah cabang olahraga yang


menggunakan bola yang umumnya terbuat dari bahan kulit dan dimainkan oleh dua tim yang
masing-masing beranggotakan 11 (sebelas) orang pemain inti dan beberapa pemain cadangan

Volly yaitu adalah permainan olahraga yang dimainkan oleh dua grup berlawanan. Masing-
masing grup memiliki enam orang pemain. Terdapat pula variasi permainan bola voli
pantai yang masing-masing grup hanya memiliki dua orang pemain. Olahraga Bola Voli
dinaungi FIVB (Federation Internationale de Volleyball)  sebagai induk organisasi internasional,
sedangkan di Indonesia, olahraga bola Voli dinaungi oleh PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh
Indonesia)

Jumlah pemain dalam lapangan permainan sebanyak 6 orang setiap regu dan ditambah 5
orang sebagai pemain cadangan dan satu orang pemain libero. Satu tim maksimal terdiri dari 12
pemain, saru coach, satu sistem coach, satu trainer, dan satu dokter medis, kecuali libero, satu
dari para pemain adalah kapten tim, dia harus diberi tanda dalam score sheet.

Futsal Adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim, yang masing-masing


beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan bola ke gawang lawan, dengan
memanipulasi bola dengan kaki. Selain lima pemain utama, setiap regu juga diizinkan memiliki
pemain cadangan. Tidak seperti permainan sepak bola dalam ruangan lainnya, lapangan futsal
dibatasi garis, bukan net atau papan.
Futsal turut juga dikenali dengan berbagai nama lain. Istilah "futsal" adalah istilah
internasionalnya, berasal dari kata Spanyol atau Portugis, futbol (sepak bola) dan sala (dalam
ruangan)

Sepak takraw adalah jenis olahraga campuran dari sepak bola dan bola voli, dimainkan di


lapangan ganda bulu tangkis, dan pemain tidak boleh menyentuh bola dengan tangan. Kejuaraan
paling bergengsi dalam cabang ini adalah King's Cup World Championships, yang terakhir
diadakan di Bangkok, Thailand. Permainan ini berasal dari zaman Kesultanan Melayu ((634-
713)) dan dikenal sebagai Sepak Raga dalam bahasa Melayu. Bola terbuat dari
anyaman rotan dan pemain berdiri membentuk lingkaran.

Badmiminton atau Bulu tangkis merupakan permainan olahraga yang menggunakan alat
berbentuk raket untuk memukul kok untuk dipukul melewati atas net yang membatasi tengah -
tengah lapangan. Permainan ini dapat dilakukan oleh satu orang (single) atau dua orang (double).
Berbagai pendapat mengatakan bahwa permainan bulu tangkis berasal dari Inggris. Pada
awalnya, permainan ini dimainkan di suatu tempat yang bernama badminton, sejak itulah
permainan ini diberi nama badminton.

D. Maksud dan Tujuan Kegiatan Ekstrakurikuler

Secara umum, tujuan ekstrakurikuler adalah

 Siswa dapat memperdalam dan memperluas pengetahuan keterampilan tentang hubungan


antara berbagai mata pelajaran, menyalurkan bakat dan minat, serta melengkapi upaya
pembinaan manusia seutuhnya yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa,
berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, sehat rohani dan
berkepribadian yang mantap dan mandiri, dan memiliki rasa tanggung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan.
 Siswa mampu memanfaatkan pendidikan kepribadian dan mengaitkan pengetahuan yang
diperolehnya dalam program kurikulum dengan kebutuhan dan keadaan lingkungan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 39 Tahun 2008
tentang pembinaan kesiswaan, tujuan kegiatan ekstrakurikuler diantaranya yaitu:

 Mengembangkan potensi siswa secara optimal dan terpadu yang meliputi bakat, minat,
dan kreativitas.
 Memantapkan kepribadian siswa untuk mewujudkan ketahanan sekolah sebagai
lingkungan pendidikan sehingga terhindar dari usaha dari pengaruh negatif dan bertentangan
dengan tujuan pendidikan.
 Mengaktualisasi potensi siswa dalam pencapaian potensi unggulan sesuai bakat dan
minat.
 Menyiapkan siswa agar menjadi warga masyarakat yang berakhlak mulia, demokratis,
menghormati hak-hak asasi manusia dalam rangka mewujudkan masyarakat mandiri (civil
social).

Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan penunjang pembelajaran yang dilaksanakan di


luar jam tatap muka. Meskipun demikian, kegiatan ini mendatangkan kesenangan dan keasyikan
tersendiri bagi siswa. 

E. Susunan Pelaksana Kegiatan Ekstrakurikuler

Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler tentunya membutuhkan Pembina dan pelatih. Berikut


nama-nama pembina dan pelatih untuk kegiatan ekstrakurikuler MAN 1 Tapanuli Tengah tahun
ajaran 2019/2020.

Susunan Pelaksana Kegiatan Ekstrakurikuler

EKSTRAKURIKULE
No
R NAMA
Yunita Simamora M.Pd
1 Marching Band
Nazmi Yundari S.Pd
Yusri Simanjuntak, S.Pd
2 Pramuka
Chairunnisa Tanjung, S.Pd
Juliana Tanjung, S.PdI
3 Qira’ah
Syahliani Tanjung
TBQ (Tulis Baca
4 Rudya Ismail, Lc
Qur’an)
5 Sanggar Seni Nasyid Roma Yanti Siregar, S.Ag
6 Sanggar Seni Tari Yunita Simamora, M.Pd
7 Speaking Ridhawati Pinayungan, S.Pd
8 Muhadatsah Bianca Putri, S.Pd
Nazmi Yundari Simamora,
9 Pembina OSIS
S.Pd
10 UKS / PMR Mei Adha Pasaribu, S.Pd
Ihsan Kamil Tanjung, S.Pd
11 Olah Raga
Muhammad Adnan. Pohan S.Pd
NB. Adapun kegiatan Ekstra yang dianggarkan oleh DIPA MAN 1 Tapanuli Tengah adalah
Marching Band dan Pramuka. Untuk kegiatan Ekstrakurikuler yang lain mohon bantuan
dari Dewan Komite Madrasah Aliyah Negeri 1 Tapanuli Tengah untuk menanggulanginya
agar program wakil kepala madrasah bidang kesiswaan dapat terlaksana dengan baik untuk
peningkatan mutu siswa siswi Madrasah Aliyah Negeri 1 Tapanuli Tengah.

Tapanuli Tengah, Januari 2020


Mengetahui,
Wakil Kepala Bid. Kesiswaan Kepala MAN 1 Tapanuli Tengah

Yunita Simamora, M.Pd Irfan Pasaribu, S.PdI


NIP 19770414 200501 1 004

Anda mungkin juga menyukai