Disusun Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI D4 TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
TA. 2020/2021
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb. Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat
rahmat serta karunia-Nya sehingga makalah dengan judul Besi tuang dan
karakteristiknya ini dapat selesai.
Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas mata kuliah Bahan
Teknik dari Bapak Aris Eko Wibowo M.Pd. Selain itu, penyusunan makalah ini
bertujuan menambah wawasan serta diharapkan dapat memberi pemahaman
mengenai Besi tuang dan karakteristiknya pada Mata Kuliah Bahan Teknik Ini.
Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Aris Eko Wibowo M.pd selaku
Dosen Pembimbing mata kuliah Bahan Teknik. Berkat tugas yang diberikan ini,
dapat menambah wawasan kami berkaitan dengan topik yang diberikan.
Kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada semua pihak
yang membantu dalam proses penyusunan makalah ini. Kami menyadari bahwa
dalam penyusunan dan penulisan masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu kami memohon maaf atas kesalahan dan ketaksempurnaan
makalah ini. Kami juga mengharap adanya kritik serta saran dari teman – teman,
demi pembuatan makalah yang lebih baik kedepannya.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………...ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………. Iii
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang………………………………………………………………….. 1
I.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………….1
I.3 Tujuan……………………………………………………………………........... 2
I.4 Manfaat…………………………………………………………………………. 2
BAB II PEMBAHASAN
II.1 Besi Tuang(Cost Iron)………………………………………………………… 3
II.2 Karakteristik Besi Tuang……………………………………………………… 3
II.3 Kegunaan Besi Tuang………………………………………………………… 5
II.4 Sifat Mekanismes Besi Tuang…………………………………………………… 5
II.5 Standard dan Kodifikasi Besi Tuang……………………………………………...6
II.6 Pengelolahan Besi Tuang………………………………………………………...8
BAB III PENUTUP
III.1 Kesimpulan…………………………………………………………………… 10
III.2 Daftar Pustaka………………………………………………………………… 11
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
I.3 Tujuan
1. mengetahui definisi besi tuang
2. Untuk mengetahui apa saja karakteristik besi tuang
3. Untuk mengetahui kegunaan besi tuang
4. Untuk mengetahui mekanisme besi tuang
5. Untuk mengetahui standard dan kodifikasi besi tuang
6. Untuk mengetahui pengolahan besi tuang
7. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan besi tuang
I.4 Manfaat
Banyak sekali manfaat yang bisa yang bisa didapatkan dari atkan dari makalah yang
dibuat oleh yang dibuat oleh penulis, selain menambah khazanah ilmu pengetahuan
khususnya pengetahuan khususnya tentang besi tuang secara mendetail,
penulis juga dapat :
1. Membandingkan pengertian tentang besi, besi tuang, dan baja sehingga dapat lebih
memahami kaidah – kaidah ilmu pengetahuan dan aplikasinya.
2. Menambah referensi tentang pengenalan besi tuang.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Pembuatan besi cor kelabu melibatkan karbon, silikon, dan mangan. Khusus
untuk karbon (C) dan silikon (Si), keduanya memegang peranan penting untuk
menentukan grade atau kualitas besi cor. Karbon dan silikon merupakan unsur yang
sangat berpengaruh ketebalan dinding. Oleh karena itu, Anda perlu mempertimbangkan
kekuatan tarik, tebal benda, serta struktur yang dikehendaki. Komposisi karbon dan
silikon yang paling ideal memiliki kadar sebesar 0,1% hingga 0,5%.
4
II.3 Kegunaan Besi Tuang
Dalam kegunaanya, besi tuang sering juga digunakan dalam kehidupan sehari-hari kita
selain digunakan pada system alat berat. Misalnya seperti :
9. Pipa saluran.
Besi tuang memiliki beberapa sifat mekanisme yang terdapat didalamnya seperti :
1. Keras dan mudah melebur/mencair
2. Getas sehingga tidak dapat menahan benturan
3. Temperatur meleleh 1250°
4. Kekuatan tarik menurun
5. Regangan menurun
6. Sangat tahan terhadap karat (jauh lebih baik daripada baja)
7. Tidak dapat diberi muatan magnit
8. Tidak dapat disambung dengan las dan paku keling, disambung dengan baut dan sekrup.
9. Kuat menahan gaya tekan, dalam menahan tarik kuat tekan 600 Mpa, kuat tarik 50 Mpa
10. Menyusut waktu pendinginan/waktu dituang.
11. Besi tuang hampir bisa dicetak dalam bentuk apa saja.
12. Bisa tahan terhadap tekanan yang besar.
5
II.5 Standard dan Kodifikasi Besi Tuang
Terdapat berbagai macam standard dan kodifikasi dalam menentukan jenis besi tuang.
Sbeberapa contohnya :
• Dua angka terakhir, bila penomoran 4 digit atau tiga angka terakhir bila penomoran 5
digit menunjukkan rata-rata kandungan karbon per-seratus( % C ), contoh:
Bila terdapat huruf didepan angka maka huruf tersebut menunjukkan proses pembuatan
bajanya
1. A = Basic Open-hearth
2. B = Acid Bassemer
3. C = Basic Open-Heath
4. D = Acid Open-Heath
5. E = Electric Furnace
6
3. UNS (Unified Numbering System)
UNS terdiri dari huruf diikuti oleh lima nomor. Sistem ini hanya menunjukkan
komposisi kimia dari metal atau paduannya dan bukan menunjukkan standar atau
spesifikasi dari metal tersebut
7
II.6 Pengelolahan Besi Tuang
Di bawah ini merupakan tahap-tahap dalam pengolahan besi tuang! Prosesnya sendiri dimulai dari
tahap persiapan awal, pembakaran bahan baku, lalu pencetakan bahan. Kami akan mencoba
menjelaskannya secara lengkap pada ulasan sebagai berikut!
1. Persiapan Awal
Pada mulanya seluruh proses peleburan besi tuang dikerjakan di dalam tungku khusus yang
dinamakan kupola. Kupola ini mempunyai bentuk dan konstruksi yang menyerupai tanur tinggi.
Adapun bahan yang nantinya bakalan dilebur adalah lempengan besi (ingot) yang dicampur dengan
skrap besi tuang (return scrap) atau skrap baja. Bahan ferosilikon (FeSi) dan feromangan (FeMn) juga
sering kali ditambahkan ke dalamnya untuk meningkatkan kadar Si dan Mn yang terlepas akibat
oksidasi. Proses persiapan ini harus dilaksanakan sebaik-baiknya untuk mendukung jalannya tahap
yang berikutnya.
2. Pembakaran Bahan
Sementara itu, bahan bakar yang dipakai untuk memanaskan kupola adalah kokas. Kokas[1]
ini dimasukkan ke dalam kupola sedemikian rupa dan secara berselang-seling dengan bahan-bahan
baku lainnya seperti yang telah kami sebutkan di atas. Lantas dilanjutkan dengan proses pembakaran
yang dilakukan dengan meniupkan udara memakai blower ke dalam kupola tersebut. Untuk
mendapatkan hasil peleburan yang mempunyai kualitas bagus, maka perbandingan antara jumlah
muatan logam, bahan bakar, dan tekanan udara yang digunakan harus sesuai dengan standar yang
telah ditentukan perusahaan.
8
3. Pencetakan Bahan
Beberapa produsen juga sering kali menambahkan batu kapur ke dalam kupola. Tujuannya
adalah untuk membantu proses pembentukan terak (slag) yang berfungsi sebagai pengikat kotorann.
Dengan begini, maka kotoran-kotoran pun bakalan terpisah dari besi cair. Alhasil besi tuang yang
dihasilkannya memiliki mutu yang lebih murni. Setelah muatan logam mencair, besi cair tersebut
secara otomatis akan mengalir keluar dari tungku kupola. Logam besi cair ini selanjutnya dapat
diletakkan di bagian alat perapian depan (forehearth) untuk selanjutnya diangkut menggunakan ladel
dan dituangkan ke dalam cetakan.
Seiring dengan perkembangan teknologi, saat ini rata-rata pabrik sudah tidak lagi
menggunakan kupola untuk mengolah besi cair, tapi memakai tungku listrik. Tungku listrik yang
paling banyak digunakan yaitu tungku yang berjenis induksi. Bahan baku yang digunakan pun sudah
tak memakai besi kasar, melainkan skrap besi tuang atau skrap baja. Keunggulan dari metode terbaru
ini adalah besi cair yang dihasilkannya mempunyai komposisi kimia yang lebih konsisten dengan
kadar impuritas yang lebih rendah. Produsen juga sering menambahkan arang kayu untuk menaikkan
kadar karbon agar sesuai dengan standar. Ada 3 jenis besi tuang yang biasa digunakan di dalam
industri yaitu besi tuang kelabu, besi tuang ulet/nodular, dan besi tuang putih.
Kokas[1] adalah bahan bakar berkadar karbon tinggi dan berkadar pengotor rendah, yang
dibuat dengan cara memanaskan batu bara tanpa udara.
9
BAB III
PENUTUP
IV.1 Kesimpulan
Besi tuang (cast Iron) dapat didefinisikan sebagai paduan dari besi dengan lebih
dari 1,7 % karbon, biasanya kadar karbon ini berada pada kisaran antara 2,4 hingga 4
%, merupakan bahan yang relatif mahal, dimana bahan ini diproduksi dari besi mentah
cair, atau besi/baja tua, ini merupakan produk besi tuang yang memiliki fungsi mekanis
sangat penting dan diproduksidalam jumlah besar.
Besi tuang mempunyai klasifikasi yaitu : Besi tuang putih, besi tuang kelabu,
besi tuang mampu tempa dan besi tuang nodular. Besi tuang mempunyai sifat
mekanisme antara lain tahan dalam tekanan tinggi dan juga tidak mudah berkarat. Besi
tuang mempunyai kegunaan pada alat berat yang digunakan untuk bahan baku dari
silinder blok.
.
10
IV.2 Daftar Pustaka
https://www.tneutron.net/blogs/pengertian-besi-tuang/
https://kpssteel.com/pengertian-besi-cor-dan-karakteristiknya/
http://www.sulbatur.com/artikel/besi-tuang-cast-iron
http://putrigoblog123.blogspot.com/2015/01/makalah-besi-tuang-ilmu-bahan.html
https://arafuru.com/m/sipil/begini-cara-mengolah-besi-tuang.html
11