Anda di halaman 1dari 19

PELUANG – PELUANG USAHA DAN

MENCIPTAKAN IDE BISNIS

FAKHRAH, M.Pd
1309048801

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
MENUMBUHKAN JIWA WIRAUSAHA

1. Melalui komitmen pribadi


2. Melalui lingkungan dan pergaulan yang kondusif
3. Melalui pendidikan dan pelatihan
4. Karena keadaan terpaksa
5. Melalui proses berkelanjutan

SUKSES
BERKELANJUTAN

Bertindak

Berlatih

Belajar
PELUANG – PELUANG USAHA

Perubahan
Lingkungan kebutuhan
usaha berubah masyarakat

Menemukan peluang
usaha terkait dengan
perubahan lingkungan
dan kebutuhan
masyarakat
Sumber informasi :
1. Lembaga pemerintah
2. Media pasar 1. Pendekatan in-side-out (dari
3. Wawancara dengan dalam ke luar)
konsumen 2. Pendekatan out-side-in (dari
luar ke dalam)
Manakah diantara lapangan
usaha dan gagasan usaha
yang paling tepat dan cocok
untuk saya?

1. Lapangan usaha yang cocok untuk orang lain belum tentu cocok
bagi kita
2. Lapangan usaha yang ada pada masa lalu menguntungkan, belum
tentu pada saat ini masih menguntungkan, atau lapangan usaha
yang menguntungkan saat ini belum tentu menguntungkan di
masa yang akan datang
3. Lapangan usaha yang berkembang baik di suatu daerah, belum
tenttu dapat berkembang dengan baik pula di daerah lain, begitu
juga sebaliknya
Apakah Ide Bisnis itu?
Ide Bisnis adalah respon seseorang, atau sekelompok orang, atau
suatu organisasi untuk memecahkan masalah yang telah
teridentifikasi di masyarakat atau untuk memenuhi kebutuhan yang
diinginkan di sebuah lingkungan masyarakat (pasar, komunitas, dan
lain-lain).

Untuk apa ide bisnis tersebut ???

1. Untuk merespon kebutuhan pasar.


2. Untuk merespon perubahan mode dan kebutuhan.
3. Agar tetap bertahan dalam persaingan.
4. Untuk memanfaatkan teknologi tepat guna melakukan segala sesuatu
secara lebih baik.
Sumber-Sumber Ide Bisnis
• Hobi/Minat
• Keterampilan dan
• Waralaba
• Media massa (koran,
• Pameran
• Survei
• Keluhan-keluhan
• Curah pendapat
• Kreatifitas
Seorang wirausaha membutuhkan kompetensi sebagai
berikut :

 Kemampuan Teknik, yaitu kemampuan tentang


bagaimana memproduksi barang dan jasa serta cara
menyajikannya.
 Kemampuan Pemasaran, yaitu kemampuan tentang
bagaimana menemukan pasar dan pelanggan serta
harga yang tepat
 Kemampuan Finansial, yaitu kemampuan tentang
bagaimana memperoleh sumber-sumber dana dan cara
menggunakannya
 Kemampuan Hubungan, yaitu kemampuan tentang
bagaimana cara mencari, memelihara dan
mengembangkan relasi dan kemampuan komunikasi
serta negosiasi
Cara memasuki dunia usaha

• Merintis Usaha Baru (Starting) yaitu membentuk dan


mendirikan usaha baru dengan menggunakan modal, ide,
organisasi, manajemen
• Membeli perusahaan orang lain (buying) yaitu dengan membeli
perusahaan telah didirikan atau dirintis dan diorganisir oleh
orang lain dengan nama (good will) dan organisasi usaha yang
sudah ada.
• Kerjasama manajemen (Franchising) yaitu suatu kerja sama
antara entrepreneur (franchisee) dengan perusahaan besar
(Franchisor) dalam mengadakan persetujuan jual beli hak
monopoli untuk menyelenggarakan usaha.
Pendekatan utama yang digunakan
pendiri usaha;
a.Pendekatan berdasarkan pengalaman
“keterampilan,kemampuan , dan latar
belakangnya sendiri dalam menentukan
jenis usaha yang akan dirintis
b.Pendekatan berdasarkan kebutuhan
pasar, pendekatan yang menekankan
pada pengamatan lingkungan tentang
kebutuhan pasar ditransfer menjdadi
peluang-peluang bisnis
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam
merintis usaha baru ;
a. Bidang dan jenis usaha yang akan
dimasuki
b. Bentuk usaha dan bentuk kepemilikan
yang akan dipilih
c. Tempat usaha yang akan dipilih
d. Organisasi usaha yang akan digunakan
e. Jaminan usaha yang mungkin
diperoleh
f. Lingkungan usaha yang akan
berpengaruh
BENTUK PERUSAHAAN YANG AKAN DIPILIH :
• Perusahaan Perorangan (soleproprietorship) yaitu suatu perusahaan
yang dimiliki dan diselenggarakan oleh satu satu orang.
• Persekutuan (Partnership) yaitu suatu asosiasi yang didirikan oleh dua
orang atau lebih yang menjadi pemilik bersama dari suatu perusahaan.
• Perseroan (Corporation) yaitu suatu perusahaan yang anggotanya terdiri
atas para pemegang saham (pesero/stockholder) yang mempunyai
tanggung jawab terbatas terhadap utang-utang perusahaan sebesar
modal disetor.
• Firma yaitu suatu persekutuan yang menjalankan perusahaan dibawah
nama bersama. Bila untung maka keuntungan dibagi bersama,bila rugi
ditanggung bersama.
1. Memasuki bisnis keluarga

Bisnis keluarga adalah sebuah perusahaan yang


anggota keluarganya secara langsung terlibat
dalam kepemilikan dan/atau jabatan/ fungsi

Setiap bisnis keluarga mengembangkan cara


tertentu di dalam mengerjakan segala sesuatu
dan prioritas tertentu sehingga memberikan
keunikan pada tiap perusahaan

Pola perilaku dan kepercayaan yang khusus ini


membentuk budaya organisasi perusahaan
KEUNGGULAN PERUSAHAAN KELUARGA

1. Memelihara nilai kemanusiaan di tempat kerja ; bisnis


keluarga dapat dengan mudah menunjukkan tingkat
perhatian yang lebih tinggi bagi tiap orang dari pada
perusahaan-perusahaan pada umumnya
2. Memfokuskan pada pelaksanaan jangka panjang ;
manager keluarga dapat mengambil pandangan jangka
panjang yang lebih mudah dari pada manager
perusahaan yang dinilai hasilnya tiap tahun
3. Memperluas kualitas ; karena mereka memiliki taruhan
di dalam memelihara reputasi keluarga, anggota
keluarga mungkin mempertahankan tradisi memberikan
kualitas dan nilai bagi konsumen
2. Membeli perusahaan orang lain

Yaitu dengan membeli perusahaan yang telah didirikan atau


dirintis dan diorganisir oleh orang lain dengan nama dan
organisasi usaha yang sudah ada. Hal ini dilakukan karena
memiliki beberapa keuntungan, diantaranya :
 Resiko lebih sedikit
 Lebih mudah, karena perusahaan sudah berjalan
sehingga ada jalinan dengan pelanggan dan
pemasok
 Memiliki peluang untuk membeli dengan harga
yang bisa ditawar
Kita dapat menentukan nilai sebuah perusahaan
yang akan dibeli menggunakan :

 Penilaian berdasarkan aktiva, mengukur bisnis


dengan melihat nilai aktiva-nya. Melibatkan
perhitungan nilai buku aktiva, nilai pengganti aktiva
dan nilai likuidasi aktiva.
 Penilaian berdasarkan pasar, sesuai harga
perusahaan yang setara.
 Penilaian berdasarkan laba, melihat nilai
perusahaan berdasarkan laba potensial di masa
mendatang.
 Penilaian berdasarkan perputaran uang (arus kas),
dengan membandingkan antara expected dan
required rate of return dari investasi.
3. Kerja Sama Manajemen (franchising)

Yaitu kerja sama antara entrepreneur dengan perusahaan besar


dalam mengadakan persetujuan perjanjian untuk
menyelenggarakan usaha.
Kerja sama ini biasanya dengan dukungan awal
seperti :
a. Pemilihan tempat
b. Rencana bangunan
c. Pembelian peralatan
d. Pola arus kerja
e. Pemilihan karyawan
f. Pembukuan dan pencatatan
g. Nasihat hukum
h.Sumber-sumber permodalan
Kelebihan dan kekurangan franchising

Kelebihan kekurangan
1. Pelatihan formal 1. Pajak franchise
2. Bantuan manajemen
2. Royalti
keuangan
3. Metode pemasaran yang 3. Batas pertumbuhan
telah terbukti 4. Kurangnya kebebasan
4. Bantuan manajemen dalam operasi
operasional 5. Franchisor mungkin
5. Jangka waktu permulaan penyalur tunggal dari
bisnis lebih cepat
beberapa
6. Tingkat kegagalan
keseluruhan rendah perlengkapan
 Faktor non kuantitatif dalam menilai sebuah bisnis adalah :
a. Persaingan
b. Pasar
c. Pengembangan komunitas dimasa yang akan datang
d. Komitmen hukum
e. Kontrak serikat pekerja
f. Harga produk
Faktor keberhasilan dan kegagalan wirausaha adalah :
1. Tidak kompeten dalam manajerial
2. Kurang pengalaman
3. Kurang dapat mengendalikan keuangan
4. Gagal dalam perencanaan
5. Lokasi yang kurang memadai
6. Kurangnya pengawasan peralatan
7. Sikap yang kurang sungguh – sungguh dalam
berusaha
8. Ketidak mampuan dalam melakukan
perubahan/transisi kewirausahaan
Potensi yang membuat seseorang mundur dari
kewirausahaan :
Pendapatan yang tidak menentu
Kerugian akibat hilangnya modal investasi
Perlu kerja keras dan waktu yang lama
Kualitas kehidupan yang tetap rendah
meskipun usahanya mantap

Anda mungkin juga menyukai