Anda di halaman 1dari 14

Mata Kuliah : Epidemiologi

Dosen Pengampu : Linda SKM., M.Kes

MAKALAH

PENGERTIAN, TUJUAN DAN KEGUNAAN EPIDEMIOLOGI DALAM


PENANGGULANGAN MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI

Disusun Oleh:

SINTIA SAFIRA (PO7124319083)

POLTEKKES KEMENKES PALU

PRODI D-IV KEBIDANAN

TAHUN AJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan karunia-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini membahas tentang
“PENGERTIAN, TUJUAN DAN KEGUNAAN EPIDEMIOLOGI DALAM PENANGGULAN
GAN MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI” Penulis mengucapkan terima kasih kepada
dosen pengampu mata kuliah Epidemiologi yang telah membimbing kami dalam penyusunan
makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi perbaikan pembuatan makalah selanjutnya.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Akhir
kata, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan kelancaran dan
kemudahan bagi kita semua.

Sabtu, 16 Oktober 2021

DAFTAR ISI
Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I Pe ndahuluan

1.1 Latar Belakang

1.2 Tujuan

1.3 Rumusan Masalah

BAB II Pembahasan

2.1 Pengertian Epidemiologi Dalam Penanganan Masalah Kesehatan Reproduksi (Wahyudin


Rajab, M.Epid)

2.2 Tujuan Epidemiologi Dalam Penanganan Masalah Kesehatan Reproduksi (Wahyudin Rajab,
M.Epid)

2.3 Kegunaan Epidemiologi Dalam Penanganan Masalah Kesehatan Reproduksi (Wahyudin


Rajab, M.Epid)

2.4 Pengertian Epidemiologi Dalam Penanganan Masalah Kesehatan Reproduksi (Anita


Widiastuti)

2.5 Tujuan Epidemiologi Dalam Penanganan Masalah Kesehatan Reproduksi (Anita Widiastuti)

2.6 Kegunaan Epidemiologi Dalam Penanganan Masalah Kesehatan Reproduksi (Anita


Widiastuti)

2.7 Pengertian Epidemiologi Dalam Penanganan Masalah Kesehatan Reproduksi (Dr. Cicilia
Widianingsih, SMIP., SKM., M.KES)

2.8b Tujuan Epidemiologi Dalam Penanganan Masalah Kesehatan Reproduksi (Dr. Cicilia
Widianingsih, SMIP., SKM., M.KES)
2.9 Kegunaan Epidemiologi Dalam Penanganan Masalah Kesehatan Reproduksi (Dr. Cicilia
Widianingsih, SMIP., SKM., M.KES)

3.1 Pengertian Epidemiologi Dalam Penanganan Masalah Kesehatan Reproduksi (Prof. DR.
Nur Nasri Noor, M.Ph.)
3.2 Tujuan Epidemiologi Dalam Penanganan Masalah Kesehatan Reproduksi (Prof. DR. Nur
Nasri Noor, M.Ph.)
3.3 Kegunaan Epidemiologi Dalam Penanganan Masalah Kesehatan Reproduksi (Prof. DR.
Nur Nasri Noor, M.Ph.)
3.4 Pengertian Epidemiologi Dalam Penanganan Masalah Kesehatan Reproduksi (Dr. Eko
Budiarto, SKM & Dr. Dewi Anggraeni)
3.5 Tujuan Epidemiologi Dalam Penanganan Masalah Kesehatan Reproduksi (Dr. Eko
Budiarto, SKM & Dr. Dewi Anggraeni)
3.6 Kegunaan Epidemiologi Dalam Penanganan Masalah Kesehatan Reproduksi (Dr. Eko
Budiarto, SKM & Dr. Dewi Anggraeni)
3.7 Pengertian Epidemiologi Dalam Penanganan Masalah Kesehatan Reproduksi
3.8 Tujuan Epidemiologi Dalam Penanganan Masalah Kesehatan Reproduksi
3.9 Kegunaan Epidemiologi Dalam Penanganan Masalah Kesehatan Reproduksi
4.1 Pengertian Epidemiologi Dalam Penanganan Masalah Kesehatan Reproduksi
4.2 Tujuan Epidemiologi Dalam Penanganan Masalah Kesehatan Reproduksi
4.3 Kegunaan Epidemiologi Dalam Penanganan Masalah Kesehatan Reproduksi

BAB III Penutup

4.4 Kesimpulan.......................................................................................................................

4.5 Saran.................................................................................................................................

Daftar Pustaka

BAB 1

PEMBUKAAN
A. Latar Belakang
Kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan sejahtera secara fisik, mental, dan
sosial secara utuh dan tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan dalam semua
hal yang berkaitan dengan sistem, fungsi dan proses reproduksi.1World Health
Organization (WHO) dalam Nikmah menyatakan bahwa masalah kesehatan reproduksi
wanita yang buruk telah mencapai 33% dari jumlah total beban penyakit yang menyerang
para wanita di seluruh dunia.
B. Tujuan
Untuk dapat mengetahui pengertian, tujuan dan kegunaan epidemiologi dalam
penanggulangan masalah kesehatan reproduksi
C. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan Epidemiologi dalam penanggulanganan masalah
kesehatan reproduksi?
2. Apa saja tujuan Epidemiologi dalam penanggulanganan masalah kesehatan
reproduksi?
3. Apa yang di maksud dengan kegunaan Epidemiologi dalam penanggulangan masalah
kesehatan reproduksi?

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Epidemiologi Dalam Penanganan Masalah Kesehatan Reproduksi
(Wahyudin Rajab, M.Epid)
Epidemiologi dalam penanganan masalah kesehatan reproduksi adalah ilmu yang
mempelajari tentang distribusi, frekuensi, dan determinan penyakit atau masalah
kesehatan reproduksi pada populasi atau kelompok. Distribusi dalam kesehatan
reproduksi adalah memahami kejadian yang berkaitan dengan masalah kesehatan
reproduksi, epidemiologi menggambarkan kejadian menurut karakter orang, tempat
dan waktu. Karakter orang meliputi umur, saat hamil dan bersalin, status perkawinan,
paritas, pekerjaan, ras, kelas sosial, dsb. Karakter tempat meliputi kota, desa, provinsi,
batas wilayah, letak geografis (pengunungan/pantai). Misalnya persalinan dengan
dukun di desa, lebih tinggi (63%) di banding di kota (32%) atau angka kejadian
penyakit HIV/AIDS lebih tinggi terjadi di provinsi papua. Karakter waktu meliputi
detik, menit, jam, hari, bulan, tahun, dsb. Misalnya setiap tahunnya komplikasi
persalinan menyebabkan 200.000 kematian di dunia atau setiap jam terdapat 5
kematian ibu bersalin di Indonesia.

B. Tujuan Epidemiologi Dalam Penanganan Masalah Kesehatan Reproduksi


(Wahyudin Rajab, M.Epid)
Tujuan digunakan metode epidemiologi dalam kesehatan reproduksi:
1. Menentukan besarnya masalah kesehatan reproduksi. Langkah yang di ambil
dalam menentukan besarnya masalah dengan menggunakan pertanyaan sebagai
berikut:
a. Pada populasi spesifik mana masalah tersebut terjadi?
b. Apa penyebabnya?
c. Faktor resiko yang menyebabkan masalah tersebut?
d. Bagaimana peran surveilans?
e. Reduksi faktor resiko berdasarkan intervensi yang aman dan efektif?
2. Mengenal faktor penyebab dan transmisi. Untuk mengenal terjadinya penyebab
masalah perlu dipikirkan bahwa
a. Penyakit merupakan salah satu gangguan dalam kehidupan manusia dan
kejadian sakit tidak terjadi secara acak.
b. Penelusuran sistematik dan cermat kelompok penduduk yang berbeda dapat
mengenal factor-faktor penyebab dan pencegahan terjadinya penyakit.
3. Menjadi dasar untuk perencanaan, pelaksanaan dan penilaian. Contoh: untuk
menurunkan insidens preeklamsia/eklamsia dan kematian perinatal dilakukan
intervensi penyuluhan kesehatan tentang nutrisi, tanda-tanda
preekampsia/eklamsia dan perlunya antenatal care (ANC) bagi ibu hamil.
Evaluasi program: pada tahun 2003-2006 dilakukan surveilans untuk menilai
efek intervensi. Hasilnya preeklamsia/eklamsia menurun dari 18% menjadi 4%,
kematian perinatal 10,8/1000. Kelahiran menjadi 2/1000. Kesimpulan: intervensi
berhasil menurunkan komplikasi kehamilan yang disebabkan
preeklamsia/eklampsia.
4. Uji intervensi. Contoh: pada identifikasi maslah ditemukan 1 dari 3 wanita di
amerika merokok, 1 diantara 4 wanita tetap merokok pada masa hamil dan
prevalensnya terus meningkat. Pada tahun 1988 dilakukan surveilans di 4 negara
bagian amerika dengan menggunakan pregnancy risk assessment monitoring
system. Intervensi: uji efek perhentian kebiasaan merokok melalui konseling
pada wanita yang ingin berhenti merokok, dibandingkan wanita yang masih tetap
merokok. Hasil: wanita yang berhenti merokok sejak 5 bulan kehamilannya akan
melahirkan bayi dengan berat badan lahir normal yang sama dengan ibu yang
tidak merokok, tetapi ibu yang tidak berhenti merokok pada saat hamil akan
melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Evaluasi: setiap 1 $
yang digunakan untuk program intervensi berhen ti merokok akan
menyelamatkan 5 $ untuk perawtan BBLR.

C. Kegunaan Epidemiologi Dalam Penanganan Masalah Kesehatan Reproduksi


(Wahyudin Rajab, M.Epid)
Untuk mempelajari hal-hal berikut:
1. Epidemiologi pertumbuhan dan perkembangan seksual (tentang pubertas)
2. Fertilitas,aktivitas seksual, kehamilan dan kontrasepsi
D. Pengertian Epidemiologi Dalam Penanganan Masalah Kesehatan Reproduksi
(Anita Widiastuti)
Epidemiologi kesehatan reproduksi merupakan area sederhana dalam
epidemiologi yang berfokus pada kesehatan reproduksi. Di definisikan sebagai studi
yang membahas tentang distribusi dan determinan status atau kejadian terkait
kesehatan pada individu atau masyarakat dan aplikasi studi ini untuk menijngkatakan
kesehatan fisik, mental dan sosial yang sempurna karena berkaitan dengan sistem
reproduksi dan fungsi serta prosesnya (Merril, 2014)

E. Tujuan Epidemiologi Dalam Penanganan Masalah Kesehatan Reproduksi


(Anita Widiastuti)
Tujuan epidemiologi dalam penanganan masalah kesehatan reproduksi untuk
meningkatkan derajat kesehatan reproduksi di masyarakat melalui peningkatan
pelayanan kesehatan reproduksi.
1. Menerangkan tentang besarnya masalah dan gangguan kesehatan reproduksi
(termasuk penyakit system reproduksi) serta distribusinya di masyarakat.
2. Mengidentifikasi berbagai faktor yang menjadi penyebab masalah atau faktor
yang berhubungan dengan terjadinya masalah kesehatan reproduksi.

F. Kegunaan Epidemiologi Dalam Penanganan Masalah Kesehatan Reproduksi


(Anita Widiastuti)
Untuk memberikan fakta-fakta terkait masalah kesehatan reproduksi yang menjadi
objek garapan tim epidemiologi kesehatan reproduksi, pertimbangan yang cermat dari
tim yang terlihat pada setiap tahapan diperlukan untuk menghilangkan masalah
kesehatan dan menghubungkan faktor resiko yang di bagi menjdai penyebab masalah.
G. Pengertian Epidemiologi Dalam Penanganan Masalah Kesehatan Reproduksi
(Dr. Cicilia Widianingsih, SMIP., SKM., M.KES)
Epidemiologi adalah mengenai kesehatan dan masalah-masalah kesehatan di populasi.
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi adalah kesehatan mengenai masalah kesehatan
reproduksi di populasi.
H. Tujuan Epidemiologi Dalam Penanganan Masalah Kesehatan Reproduksi (Dr.
Cicilia Widianingsih, SMIP., SKM., M.KES)
1. Menggambarkan status kesehatan reproduksi pada populasi,
2. Menentukan penyebab dari masalah kesehatan reproduksi,
3. Memperkirakan kejadian suatu masalah kesehatan reproduksi dalam populasi,
4. Mengawasi terjadinya suatu masalah kesehatan reproduksi melalui usaha-usaha
pencegahan dan pengobatan.
Tujuan Khusus
1. Memahami dengan lebih baik bahaya dari masalah kesehatan dan kelangsungan
hidup (survival) pada wanita dan anak anak yang berhubungan dengan kontrasepsi,
kehamilan, persalinan dan postnatal.
2. Mencari golongan wanita dan anak dengan risiko tinggi terhadap bahaya di atas,
3. Mencari cara yang efektif untuk melidungi wanita dan anak anak dengan risiko
tinggi dari bahaya,
4. Meningkatkan daya guna (efficiency)dan keamanan pelayanan kesehatan yang
diberikan pada wanita dan anak-anak,
5. Mencari cara agar pelayanan kesehatan yang efektif dapat tersedia dan terjangkau
oleh sebagian besar wanita dan anak risiko tinggi tanpa mengurangi segi
keamanannya.

I. Kegunaan Epidemiologi Dalam Penanganan Masalah Kesehatan Reproduksi


(Dr. Cicilia Widianingsih, SMIP., SKM., M.KES)
1. Bagi Ilmu Pengetahuan, ini dapat dijadikan khasanah ilmu pengetahuan khususnya
ilmu kebidanan yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi remaja yaitu
keterkaitan antara perilaku personal hygiene dengan terjadinya keputihan
2. Bagi Institusi Prodi Sarjana Terapan Kebidanan, ini mampu menambah
kepustakaan yang dapat dimanfaat oleh mahasiswa atau karyawan untuk
meningkatkan atau menambah wawasan mengenai perilaku personal hygiene
terutama organ reproduksi.
3. Bagi Bidan Wilayah Kerja, ini dapat menjadi masukan bagi tenaga kesehatan
untuk meningkatkan pemberian asuhan kesehatan reproduksi wanita terutama pada
program pelayanan kesehatan reproduksi remaja

J. Pengertian Epidemiologi Dalam Penanganan Masalah Kesehatan Reproduksi


(Prof. DR. Nur Nasri Noor, M.Ph.)
Epidemiologi merupakan suatu ilmu yang lebih banyak menggunakan nilai-nilai
kuantitatif dalam mengukur nilai kuantitas. Untuk menjelaskan sifat kelompok-
kelompok orang dalam epidemiologi digunakan istilah-istilah deskritif. Pengukuran
kuantitatif yang paling sederhana dan paling sering dilakukan dalam epidemiologi
adalah perhitungan jumblah orang yang menderita suatu penyakit tertentu (masalah
kesehatan reproduksi).

K. Tujuan Epidemiologi Dalam Penanganan Masalah Kesehatan Reproduksi (Prof.


DR. Nur Nasri Noor, M.Ph.)
Untuk menilai keadaan penyakit pada suatu populasi tertentu di butuhkan
perhitungan frekuensi penyakit. Untuk memperoleh gambaran kejadian morbiditas
dan mortalitas serta kejadian peristiwa vital secara teratur sehingga dapat digunakan
dalam berbagai kepentingan perencanaan dan tindakan yang berkaitan dengan
kesehatan dalam masyarakat khususnya kesehatan reproduksi.

L. Kegunaan Epidemiologi Dalam Penanganan Masalah Kesehatan Reproduksi


(Prof. DR. Nur Nasri Noor, M.Ph.)
Sebagai sumber informasi hasil untuk perencanaan, penerapan (implementasi),
evaluasi tindakan (intervensi), dan program kesehatan reproduksi.

M. Pengertian Epidemiologi Dalam Penanganan Masalah Kesehatan Reproduksi


(Dr. Eko Budiarto, SKM & Dr. Dewi Anggraeni)
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari distribusi frekuensi penyakit beserta
determinannya, hanya terdapat dua perbedaan yaitu tambahan fenomena fisiologis
(Lilienfeld & Lilienfeld) dan ruda paksa (Mausner & Bhan). Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa epidemiologi ialah ilmu yang mempelajari penyakit, ruda paksa,
dan fenomena fisiologis tentang frekuensi distribusi dan detreminanya pada
kelompok manusia.

N. Tujuan Epidemiologi Dalam Penanganan Masalah Kesehatan Reproduksi (Dr.


Eko Budiarto, SKM & Dr. Dewi Anggraeni)
Secara umum, dapat dikatakan bahwa tujuan yang hendak dicapai dalam mempelajari
epidemiologi adalah memperoleh data frekuensi distribusi dan determinan penyakit
atau fenomena lain yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat maupun kesehatan
reproduksi. Data yang diperoleh dapat digunakan untuk memperoleh informasi
tentang penyebab penyakit.

O. Kegunaan Epidemiologi Dalam Penanganan Masalah Kesehatan Reproduksi


(Dr. Eko Budiarto, SKM & Dr. Dewi Anggraeni)
Epidemiologi dapat digunakan untuk hal-hal berikut:
1. Mengungkapkan penyebab penyakit
2. Meneliti hubungan sebab akibat antara timbulnya penyakit dengan detreminan
yang mempengaruhinya.
3. Meneliti perjalanan penyakit alamiah kesehatan reproduksi.

P. Pengertian Epidemiologi Dalam Penanganan Masalah Kesehatan Reproduksi


Epidemiologi Kesehatan Reproduksi adalah studi yang mempelajarai distribusi
dan determinan penyakit dan keadaan kesehatan pada populasi, serta penerapannya
untuk pengendalian masalah - masalah kesehatan (CDC, 2002; Last 2001, Gordis
2000). Epidemiologi dalam pelayanan kebidanan yaitu epidemiologi yang mengkaji
distribusi serta determinan peristiwa morbiditas (kesakitan) dan mortalitas (kematian)
yang terjadi dalam layanan kebidanan.

Q. Tujuan Epidemiologi Dalam Penanganan Masalah Kesehatan Reproduksi


Tujuan Epidemiologi Kesehatan Reproduksi Untuk mengenal faktor risiko
terhadap ibu selama periode kehamilan, persalinan dan masa nifas (42 hari setelah
berakhirnya kehamilan) beserta hasil konsepsinya dan mempelajari cara
penanggulangan masalah kesehatan reproduksi.

R. Kegunaan Epidemiologi Dalam Penanganan Masalah Kesehatan Reproduksi


Untuk mengidentifikasi penyebab terjadinya penyakit dalam pelayanan kebidanan.
Untuk pengambil kebijakan berkaitan dengan perencanaan sumber daya kesehatan
(tenaga dan fasilitas pelayanan kesehatan) khususnya berkaitan dengan pelayanan
kesehatan reproduksi.

S. Pengertian Epidemiologi Dalam Penanganan Masalah Kesehatan Reproduksi


Epidemiologi kesehatan reproduksi merupakan area sederhana dalam epidemiologi
yang berfokus pada kesehatan reproduksi. Studi difokuskan pada distribusi dan
determinan status atau kejadian terkait kesehatan reproduksi pada populasi manusia,
dan aplikasi studi ini untuk meningkatkan kesehatan fisik, mental, dan sosial yang
sempurna karena berkaitan dengan sistem reproduksi dan fungsi serta prosesnya.

T. Tujuan Epidemiologi Dalam Penanganan Masalah Kesehatan Reproduksi


untuk memperbaiki kesehatan reproduksi memberikan kontribusi besar pada hak
asasi manusia khususnya hak reproduksi.

U. Kegunaan Epidemiologi Dalam Penanganan Masalah Kesehatan Reproduksi


Memberikan informasi kesehatan reproduksi yang diproses melalui metode
epidemiologi berperan penting dalam mengurangi kemiskinan, meningkatkan
pertumbuhan ekonomi dan produktivitas wanita, mengurangi infertilitas, serta
memperbaiki kesehatan ibu dan kelangsungan hidup anak.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Epidemiologi dalam penanganan masalah kesehatan reproduksi adalah ilmu yang
mempelajari tentang distribusi, frekuensi, dan determinan penyakit atau masalah
kesehatan reproduksi pada populasi atau kelompok

B. Saran
Setelah membaca makalah ini semoga pembaca dapat mengetahui atau mengerti
tentang epidemiologi dalam penanganan masalah kesehatan dan dapat diterapkan
dikehidupan sehari-hari

DAFTAR PUSTAKA

Rajab, Wahyudin,2008 Epidemiologi Untuk Mahasiswa Kebidanan Jakarta EGC


Widiastuti, Anita, 2021 Epidemiologi Kesehatan Reproduksi Jakarta EGC
Windiyaningsih, Cicilia, 2018 Epidemiologi Kesehatan Reproduksi. Depok. PT.
Rajagrafindo Persada
Noor, Nur Narsy, 2014 Epidemiologi. Jakarta. PT Rineka Cipta
Budiarto, Eko, 2001 Epidemiologi, Bandung. EGC
https://docplayer.info/42498280-Epidemiologi-kesehatan-reproduksi-2.html
https://kitamenulis.id/2021/07/19/epidemiologi-kesehatan-reproduksi/

REFERENSI

1.
2. Umi Sa’adatun, dkk (2018) “Personal Hygiene Habits dan Kejadian Flour Albus Patologis pada
Santriwati PP AL-Munawwir, Yogyakarta”

Anda mungkin juga menyukai