1) Rasional
Penyalahgunaan narkoba dan peredaran gelap narkoba yang terjadi sekarang ini
menjadi permasalahan serius. Terutama bagi pelajar dan kalangan mahasiswa yang
terjadi sekarang ini memerlukan strategi dan langkah – langkah teknis yang
narkoba.
berupa program penyuluhan anti narkoba di sekolah SMP sederajat dan SMA
sederajat se-Kota Yogyakarta. Hal ini sebagai upaya yang dilakukan untuk
2) Tujuan
dan peredaran gelap narkoba pada seluruh pelajar Sekolah Menengah Kota
dan peredaran gelap narkoba dalam periode waktu yang berkelanjutan” Sedangkan
Usia pelajar SMP yang rata – rata usia 12 – 15 tahun termasuk dalam masa remaja
awal. Pada tahapan ini remaja memiliki pandangan moral yang terpusat pada apa
yang benar dan apa yang salah. Penilaian moral remaja yang mendorong remaja
mulai menganalisis etika sosial dan mengambil keputusan kritis terhadap berbagai
Penyuluhan anti narkoba pada tingkat SMP penyampaian lebih menekankan pada
peringatan pada usia tersebut dinilai efektif. Remaja diminta untuk menilai apakah
penyalahgunaan narkoba benar atau salah. 2 pilihan apabila dia menghindar maka
dia selamat, tapi kalau remaja cenderung memilih menyalahgunakan maka hasilnya
Usia pelajar SMA yang rentan usia antara 15 – 18 tahun termasuk dalam masa
remaja pertengahan. Pada tahap ini remaja mulai mampu menaha diri untuk tidak
buruknya akibat yang ditimbulkan, sampai dia menemukan cara yang tepat untuk
terkadang membuat remaja rela berkorban fisik. Penilaian moral juga berkembang
lebih mendalam, sehingga moral yang dianutnya diharapkan menjadi kenyataan
Penyuluhan anti narkoba yang dilakukan dengan sasaran pelajar SMA lebih bersifat
terbuka. Maksudnya, peserta didik diharapkan memiliki pikiran yang terbuka dan
luas dalam mengambil setiap keputusan yang menentukan nasib mereka. Oleh
karena itu penyuluhan yang sifatnya terbuka dianggap efektif untuk menyampaikan
4) Metode Pelaksanaan
Berbagai macam jenis narkoba yang ada, baik sintesis maupun non sintesis
pelajaran (2x45 menit). Konsentrasi anak akan menurun jika penyuluhan memakan
waktu lama, karena peserta akan mulai bosan dan menginginkan sesuatu yang baru.
Oleh karena itu, penyuluhan dilakukan dengan mengangkat satu tema khusus
narkoba.
membelajarkan dan kegiatan belajar dimana telah terjadi keikutsertaan peserta didik
langkah kegiatan belajar. Partisipasi peserta didik makin lama makin tinggi.
Tema yang diangkat untuk bahan belajar tergantung pada kesepakatan yang
Peran penyuluh pada penyuluhan anti narkoba ini yaitu sebagai fasilitator.
story (studi kasus). Studi kasus adalah deskripsi menyeluruh tentang situasi
kehidupan yang khusus seperti ruang lingkup masalah, issu yang nyata.Teknik ini
yang terjadi dan solusi untuk menghadapinya.Peserta didik dituntut melihat suatu
masalah dari berbagai pandangan, memperluas persepsi dan membuka pikiran
tentang ide – ide baru.Dengan penggunaan teknik studi kasus, peserta didik dapat
pembelajaran:
untuk melibatkan keingintahuannya pada materi yang akan dipelajari. Peserta didik
dapat belajar dari temannya dan guru untuk membangun ketrampilan sosial.
Dengan teknik studi kasus, peserta didik mampu memahami materi bukan
menghafalkan materi.
tingkat kesulitan materi. Hal ini bertujuan supaya peserta didik mampu memahami
dengan baik konsep dasar materi narkoba. Peserta didik juga dituntut untuk
peredaran gelap narkoba. Materi – materi yang akan diberikan dalam penyuluhan
Media pembelajaran merupakan alat bantu dalam proses belajar mengajar. Pada
penyuluhan anti narkoba dibutuhkan alat bantu untuk mempermudah peserta didik
narkoba, power point untuk memaparkan data pengguna narkoba maupun tindak
7) Monitoring
saat penyuluhan anti narkoba berlangsung dan setelah penyuluhan itu selesai.
antusias peserta didik. Monitoring kedua dilakukan setelah penyuluhan itu berakhir,
penyuluhan kepada guru.Hal ini dimaksudkan supaya guru mengetahui sejauh mana
perkembangan peserta didik dan menjadi catatan untuk pendampingan guru pada
8) Evaluasi
akhir dari penyuluhan yang telah dilakukan. Melihat apakah tujuan penyuluhan
tercapai atau masih belum yaitu dengan melakukan penilaian sumatif dengan
menggunakan tes tertulis diakhir program penyuluhan anti narkoba. Penilaian
sumatif adalah penilaian yang dilakukan untuk memperoleh data atau informasi
sampai dimana penguasaan peserta didik tentang materi yang diberikan. Fungsinya
untuk menentukan apakah dengan nilai yang diperolehnya peserta didik dinyatakan
lulus. Pengertian lulus dan tidak lulus berarti dapat tidaknya peserta didik