KEPERAWATAN KOMUNITAS
DISUSUN OLEH:
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah swt. atas limpahan rahmat, hidayah serta
inayah-Nya sehingga saya pribadi dapat menyelesaikan tugas makalah ‘Kesehatan
Komunitas Dan Konsep Dasar Keperawatan Komunitas’ ini tanpa suatu halangan yang
berarti. Tidak lupa sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan nabi besar
Muhammad SAW yang telah membawa kita dari jaman jahiliah menuju jaman islamiah
sekarang ini.
Adapun tujuan dari penyusunan makalah adalah sebagai pemenuhan tugas Mata
Kuliah Keperawatan Komunitas I yang diberikan demi tercapainya tujuan pembelajaran yang
telah direncanakan.
Tidak lupa ucapan terimakasih saya tujukan kepada pihak-pihak yang turut mendukung
terselesaikannya makalah ini. Saya menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu, kritik dan saran yang membangun
sangat saya harapkan demi terciptanya makalah yang lebih baik selanjutnya. Dan semoga
dengan hadirnya makalah ini dapat memberi manfaat bagi pembaca, sekalian.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................................
KATA PENGANTAR.....................................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................
A Latar Belakang......................................................................................................
B Rumusan Masalah.................................................................................................
C Tujuan....................................................................................................................
A Kesimpulan............................................................................................................
B Saran......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Pada masa lalu, sebagian besar individu dan masyarakat memandang
kesehatan yang baik atau kesejahteraan sebagai suatu kondisi kebalikan dari penyakit
atau kondisi tidak adanya penyakit. Sikap yang sederhana ini dapat dengan mudah;
dimana seseorang dianggap sehat atau sakit, tanpa ada rentang di antaranya. Pada
abad ke 21 sehat dipandang dengan perspektif yang lebih luas. Aspek sehat yang lebih
luas antara lain memasukkan elemen-elemen seperti rasa memilki kekuasaan,
hubungan kasih sayang, semangat hidup, jaringan dukungan social yang kuat, rasa
berarti dalam hidup, atau tingkat kemandirian tertentu (Haber, 1994).
Pelayanan kesehatan merupakan salah satu determinan dalam mencapai
masyarakat yang sehat, meskipun disadari bahwa peran lingkungan dan faktor
perilaku merupakan determinan yang lebih besar pengaruhnya pada kesehatan.
Mengutip konsep dari H.L. Blum, secara umum pelayanan kesehatan terdiri dari
empat upaya yaitu pencegahan, peningkatan kesehatan, pengobatan dan pemulihan
kesehatan. Dalam kaitannya dengan peningkatan dan kemajuan masyarakat.
Pelayanan kesehetan ditujukan untuk mengatasi masalah kesehatan yang dialami atau
dihadapi masyarakat agar dapat terhindar dari kematian dini, kecacatan, bahkan
rendahnya taraf kebugaran sehingga terjaga produktivitas penduduk.
Menurut WHO (1959), keperawatan komunitas adalah bidang perawatan
khusus yang merupakan gabungan ketrampilan ilmu keperawatan, ilmu kesehatan
masyarakat dan bantuan sosial, sebagai bagian dari program kesehatan masyarakat
secara keseluruhan guns meningkatkan kesehatan, penyempumaan kondisi sosial,
perbaikan lingkungan fisik, rehabilitasi, pence-gahan penyakit dan bahaya yang lebih
besar, ditujukan kepada individu, keluarga, yang mempunyai masalah dimana hal itu
mempengaruhi masyarakat secarakeseluruhan.
Keperawatan kesehatan komunitas adalah pelayanan keperawatan profesional
yang ditujukan kepada masyarakat dengan pendekatan pada kelompok resiko tinggi,
dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui pencegahan penyakit
dan peningkatan kesehatan dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan
yang dibutuhkan dan melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan, pelaksanaan
dan evaluasi pelayanan keperawatan (Spradley, 1985; Logan and Dawkin, 1987).
B Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dapat ditarik dari latar belakang diatas adalah
1. Apa pengertian keperawatan?
2. Apa pengertian komunitas?
3. Apa pengertian keperawatan komunitas?
4. Apa tujuan keperawatan komunitas?
5. Bagaimana paradigma keperawatan komunitas?
6. Bagaimana sasaran keperawatan komuntas?
7. Bagaimana ruang lingkup keperawatan komunitas?
8. Apa peran perawat komunitas?
C Tujuan
1. Tujuan umum :
Untuk mengetahui konsep keperawatan komunitas
2. Tujuan khusus :
a. Untuk mengetahui pengertian keperawatan
b. Untuk mengetahui pengertian komunitas
c. Untuk menngetahui pengertian keperawatan komunitas
d. Untuk mengetahui tujuan keperawatan komunitas
e. Untuk mengetahui paradigm keperawatan komunitas
f. Untuk mengetahui sasaran keperawatan komunitas
g. Untuk mengetahui ruang lingkup keperawatan komunitas
h. Untuk mengetahui peran perawat komunitas.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam pengertian yang paling luas sehat merupakan suatu keadaan yang
dinamis dimana individu menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan
lingkungan internal (psikologis, intelektua, spiritual dan penyakit) dan eksternal
(lingkungan fisik, social, dan ekonomi) dalam mempertahankan kesehatannya.
2. Indikator sehat
Indikator adalah variabel yang digunakan untuk mengevaluasi situasi atau
status dan memungkinkan untuk mengukur setiap perubahan yang terjadi dalam
waktu yang singkat. Indikator harus memenuhi 5 syarat yaitu simpel, dapat
diukur, ada penyebab, terpercaya, serta waktunya pasti. Indikator untuk Indonesia
Sehat dikelompokkan dalam 3 kategori :
a. Indikator Hasil Akhir (Derajat Kesehatan)
Indikator ini berupa indikator mortalitas, morbiditas, dan status gizi.
b. Indikator Hasil Antara
Indikator ini berupa indikator lingkungan, perilaku hidup masyarakat, dan
akses serta mutu pelayanan kesehatan.
c. Indikator Proses dan Masukan
Indikator ini berupa pelayanan kesehatan, sumber daya kesehatan, manajemen
kesehatan serta konstribusi sektor-sektor terkait
.
Menurut WHO beberapa indikator dari masyarakat sehat adalah:
4. Kesehatan komunitas
PENUTUP
A Kesimpulan
Menurut WHO (1947) Sehat itu sendiri dapat diartikan bahwa suatu keadaan
yang sempurna baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari
penyakit atau kelemahan (WHO, 1947).
UU No.23, 1992 tentang Kesehatan menyatakan bahwa: Kesehatan adalah
keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup produktif
secara sosial dan ekonomi.
Indikator harus memenuhi 5 syarat yaitu simpel, dapat diukur, ada penyebab,
terpercaya, serta waktunya pasti. Indikator untuk Indonesia Sehat dikelompokkan
dalam 3 kategori :
1) Indikator Hasil Akhir (Derajat Kesehatan)
Indikator ini berupa indikator mortalitas, morbiditas, dan status gizi.
2) Indikator Hasil Antara
Indikator ini berupa indikator lingkungan, perilaku hidup masyarakat, dan akses
serta mutu pelayanan kesehatan.
3) Indikator Proses dan Masukan
Indikator ini berupa pelayanan kesehatan, sumber daya kesehatan, manajemen
kesehatan serta konstribusi sektor-sektor terkait.
(Haber, 1994). H.L. Blum. (Spradley, 1985; Logan and Dawkin, 1987). WHO (1959). WHO
(1947). (Edelman dan Mandle. 1994). Parson (1972). Dubois (1978). (Nasrul Efendy, 1998).
(Chirstina Ibrahim, 1986). (Zaidin Ali, 2000). Hendric L. Blum (1974). Azrul, azwar (2000).
(Spradley, 1985; Logan and Dawkin, 1987). ANA (1973). (Logan & Dawkins, 1987).
Anderson (1988). (Stanhope, 2004). (Riyadi,2007). Mubarak (2005). Naomi (2002). Nies dan
McEwan (2001).
Sumber:http://nursing-community.bloghspot.com/2013/06/makalahkeperawatan-komunikasi-
iii.html?m=1