Anda di halaman 1dari 3

Dalam penelitian yang dilakukan oleh (Yasser & Soliman, 2018) berjudul The effect of Audit Quality

on Earnings Management in Developing Countries: The Case of Egypt, peneliti menjadikan kualitas
audit dan manajemen laba sebagai objek penelitian. Dalam penelitiannya, kualitas audit di proxikan
dengan ukuran KAP, spesialisasi auditor, dan audit tenur. Sedangkan earnings management peneliti
mengukurnya dengan discretionary accruals. Peneliti mengatakan bahwa earnings management
tidak dapat diamati, Namun discretionary accruals lah yang sangat umum digunakan karena karena
manajer lebih memilih untuk mempraktikkan manajemen laba melalui pengelolaan accruals karena
teknik ini kurang dapat dideteksi dan pengguna eksternal financial statement tidak dapat
membedakan salah saji dengan mudah. Peneliti menggunakan Modified Jones model. Sebenarnya
banyak cara untuk menghitung/mengestimasi discretionary accruals, Namun model ini terbukti lebih
baik dalam mendeteksi earnings management karena lebih sedikit eror dibandingkan model
sebelumnya.

NDAt = β1(1/At-1) + β2[(∆REVt - ∆RECt) / At-1) + β3(PPEt / At-1)

∆REVt = revenues in year t less revenues in year t-1;

∆RECt = net receivables in year t-1.

PPEt = gross property plant and equipment at the end of year t;

A t-1 = total assets at the end of year t-1;

β1, β2, β3 = firm-specific parameters (estimated using a different model).

Dalam mengukur ukuran KAP, penulis menggunakan KAP Big4 sebagai proxinya dengan asumsi KAP
yang lebih tinggi akan menghasilkan kualitas audit yang lebih tinggi. Juga sebaliknya. Penelitian ini
mengukur spesialisasi industry auditor dengan number-of-clients-based. Audit tenur menggunakan
variable dummy 1 untuk Ketika klien menggunakan KAP yg sama lebih dari 3 tahun dan 0 untuk yang
kurang dari 3 tahun.

(Ukoma, 2020) dalam penelitiannya yang berjudul The Effect of Audit Quality On Audit Report Lag Of
Industrial Goods Companies In Nigeria mengukur audit quality dengan variable dummy, dimana
perusahaan yang menggunakan Big4 sebagai auditornya akan diberi kode 1 dan yang tidak
menggunakan diberi kode 0. Sedangkan audit report lag dihitung dengan perbedaan tahun buku dan
laporan keuangan itu dipublikasi beserta audit reportnya. Model penelitian yang dilakukan
meggunakan ex-post facto.

Penelitian (Syarif et al., 2021) dengan judul Pengaruh Kualitas Audit, Pertumbuhan Perusahaan, Dan
Kondisi Keuangan Perusahaan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern mengukur kualitas
audit menggunakan variable dummy. Jika perusahaan yang menggunakan jasa Big4 diberi kode 1
dan 0 untuk yang tidak menggunakannya. Peneliti beralasan bahwa KAP yang berafiliasi dengan big4
memiliki kehati-hatian yang lebih tinggi dalam melaporkan tingkat going concern entitas tsb.

Pada penelitian dengan judul Effect Of Audit Quality On Financial Performance: Evidence From A
Developing Capital Market yang dilakukan oleh (IIiemena & Okolocha, 2019) menjadikan kualitas
audit dan financial performance sebagai objek dari penelitian ini dimana audit firm rotation (AFR)
dan audit fees (AUF) untuk mewakili Kualitas Audit dan Financial Performance menggunakan
return on asset (ROA). Mereka mengadopsi model deskriptif dan ex-post facto sebagai desain
penelitian ini, dengan model regresi: FP= BO + B1 AFR + B2 AUF + £

 FP = Financial Performance.
 BO =Intercept coefficient,
 B1 = Coefficient for each proxy of the independent variable,
 AFR = Audit firm rotation,
 AUF = Audit Fees,
 £ = Error term.

Pengukuran variable yang dilakukan dalam penelitian (Mansur et al., 2020) yang berjudul Effect Of
Audit Quality On Market Price Per Share Of Quoted Deposit Money Banks (Dmbs) In Nigeria dimana
kualitas audit dan market price yang menjadi objek ialah Audit Firm Size (jika diaudit oleh big4=1,
dan jika non-big4=0), Audit Fees, Auditor Tenure (kode 1 jika hubungan lebih dari 3 tahun dan kode
0 untuk sebaliknya) dan Audit industry specialization (1 untuk perusahaan yang diaudit dengan
auditor dengan spesialisasi industry, 0 untuk non specialist auditor) menjadi proxi dari kualitas audit.
Sedangkan MPS dilihat dari www.cashcraft.com pada 14 bank. Penelitian ini mengadopsi deskriptif
ex post facto dan menggunakan regresi berganda.

The impact of audit quality on earnings predictability oleh (Hussainey, 2009) mengukur kualitas
audit dengan variable dummy, dimana jika laporan keuangan diaudit oleh big4 maka akan diberi ‘1’
dan jika diluar dari itu akan diberi ‘0’. Penghasilan masa depan koefisien respon adalah ukuran
earnings predictability. Penelitian ini juga menggunakan model penelitian returns-earnings
regression. Earnings predictability diukur sejauh mana investor dapat mengantisipasi perubahan
pendapatan di masa depan dengan lebih baik ketika laporan keuangan diaudit oleh empat kantor
akuntan besar.

Berikutnya dalam (Ha & Tran Dang Thanh Minh, 2020) yang berjudul Does audit quality influence
firm value? An empirical evidence from listed firms in Vietnam, meneliti firm value dan kualitas
audit. Dimana kualitas audit diproxikan dengan reputasi dan ukuran KAP (big4 dan non-big4)

𝐹𝑉𝑖𝑡 = 𝛽0 + 𝛽1𝐴𝑄𝑖𝑡 + 𝛽2𝐿𝐸𝑉𝑖𝑡 + 𝛽3𝑅𝑂𝐴𝑖𝑡 + 𝛽4𝑆𝐼𝑍𝐸𝑖𝑡 + 𝛽5𝐴𝐺𝐸𝑖𝑡 + 𝜀𝑖,

dan firm value diukur dengan Tobin’s Q dihitung dengan rasio dari total capital’s market value
terhadap total assets’ book value.

Dalam penelitian yang berjudul The undesirable effect of audit quality: Evidence from firm
innovation (Nguyen et al., 2020) mengukur variabel-variabel sebagai berikut. Kualitas audit diukur
dengan variable dummy, dimana 1 untuk perusahaan yang menggunakan big4 sebagai auditor dan 0
untuk sebaliknya dan peneliti menggunakan audit fees, industry specialists, and going-concern
opinion sebagai cerminan dari kualitas audit juga. Sedangkan untuk firm innovation peneliti
menggunakan jumlah paten yang diterapkan perusahaan pada tahun tertentu yang akhirnyadiberikan,
yang mewakili kuantitas produksi inovasi. Ukuran kedua adalah jumlah jumlah kutipan non-pribadi
yang diterima untuk setiap paten yang diberikan pada tahun tertentu selama periode sampel peneliti,
itu mewakili kualitas inovas perusahaan. Model penelitian nya ialah Descriptive statistics.

Penelitian terakhir berjudul The effects of audit quality on the costs of capital of firms in Ghana oleh
Coffie (2018) menggunakan variable kualitas audit sebagai variable independen dan cost of capital
yang di ikuti oleh cost of equity dan cost of debt sebagai dependennya. Peneliti mengukur kualitas
audit dengan dummy variable.

INTEREST exp
Cost of Debt = ( 1−T ) ×
INTEREST −BEARING DEBT
DPS+1
Cost of Equity = +g
P
Cost of Capital = WACC = (1-T) x kd x (D/V) + ke x (E/V)

Anda mungkin juga menyukai