MEKANIKA FLUIDA
Disusun Oleh :
2021
Tambang bawah tanah adalah metode penambangan yang segala kegiatan di
lakukan di bawah permukaan bumi dan tidak berhubungan dengan udara luar,
oleh sebab itu dibutuhkan ventilasi untuk mengendalikan , menyediakan, dan
mengalirkan udara yang segar kedalam tamabang bawah tanah.
Pada dasarnya tambang bawah tanah adalah suatu sistem yang unik, karena
mengkombinasikan berbagai metode penambangan, ventilasi, supporting hingga
pengaliran yang kompleks. Tambang bawah tanah merupakan kegiatan
mengekstrak mineral dari perut bumi. Dan salah satu hal yang sangat esensial
dalam tambang bawah tanah adalah sistem ventilasi.
Pada sistem ventilasi merupakan metode aplikasi dari prinsip fluida dinamik
(dalam hal ini udara) terhadap laju udara pada bukaan tambang bawah tanah.
Sistem ventilasi ini diperlukan untuk memberikan asupan udara bersh bagi pekerja
tambang juga bagi alat-alat mekanis di lokasi tersebut. Untuk menunjang aktivitas
tambang bawah tanah, maka dibutuhkan suatu sistem ventilasi yang sesuai
sehingga member jaminan suplai udara yang memadai dan dapat bekerja dengan
optimal.
a) Udara akan cenderung mengalir dari kondisi tekanan yang lebih tinggi ke
tekanan yang lebih rendah.
b) Udara akan cenderung mengalir melalui jalur-jalur ventilasi yang memberikan
tekanan lebih kecil dibandingkan dengan jalur yang mempunyai tahanan yan
glebih besar.
Pada sistem ini udara bersih dihembuskan kepermukaan kerja melalui pipa
dengan kecepatan tertentu dan udara kotor dari permuka kerja akan mengalir
melalui lubang persiapan tersebut (gambar 27). Sistem ventilasi ini biasanya
digunakan pada pembuatan lubang secara manual dengan pemboran dan
peledakan. Keuntungan dari sistem hembus sederhana ini adalah efektif untuk
mengencerkan gas-gas dan debu tambang. Sedangkan kerugian dari sistem ini
adalah udara kotor yang mengandung debu dan gas tambang dari permuka kerja
akan berbalik arah mengenai para pekerja dan menyebar didalam lubang.
4. Jenis Jaringan
a. Jaringan Seri
Jaringan seri didefinisikan sebagai suatu jaringan yang mempunyai jalur
saling berkait ujung satu dengan ujung lainnya sehingga kuantitas udara yang
mengalir melalui setiap jalur adalah sama.
Jaringan seri kuantitas udara yang mengalir melalui setiap jalur udara adalah
sama, sehingga dalam bentuk umum dapat dinyatakan dengan: Q = Q1 = Q2 = Q3
Dengan menerapkan hukum Kirchhoff II terhadap jaringan ini dalam arah
berlawanan jarum jam akan memberikan hasil: Hl = Hl1 + Hl2 + Hl3 - Hm = 0
Tekanan fan Hm adalah setara dengan head loss total dari titik A – B. Apabila
tidak terdapat fan maka persamaannya dapat disederhanakan menjadi : Hl = Hl1 +
Hl2 + Hl3
Friction Loss
Shock Loss