Anda di halaman 1dari 1

PENEMUAN KAWASAN KEUNIKAN BENTANG ALAM BARU:

Gumuk Pasir di Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur dan


di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur
(Discovery of New Unique Landscape Areas: Sand Dunes in Sumenep Regency,
East Java Province and in Timor Tengah Selatan Regency, East Nusa Tenggara Province )

Mega Dharma Putra1, Fajrun Wahidil Muharram2, Yoesep Budianto3


Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada 1
Parangtritis Geomaritime Science Park2
Kompas Gramedia3
Jl. Kaliurang, Sekip Utara, Bulaksumur, Sinduadi, Mlati, Sleman, DIY
E-mail: mega.dharma@mail.ugm.ac.id

ABSTRAK
Pengetahuan mengenai gumuk pasir masih tergolong sedikit dibandingkan terumbu karang dan
kawasan pantai berhutan bakau sebagai kawasan lindung nasional, sekalipun telah termuat dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional. Hingga saat ini, belum
pernah tercatat adanya upaya penemuan lokasi baru keberadaan gumuk pasir di Indonesia selain Gumuk
Pasir Parangtritis yang berada di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Oleh karena itu,
Parangtritis Geomaritime Science Park melakukan pemotretan udara di dua kawasan kepesisiran Indonesia
untuk mengungkap keberadaan gumuk pasir yang diduga terletak di Kabupaten Timor Tengah Selatan
(TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan di Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur. Dugaan
tersebut dihasilkan setelah mempelajari syarat kemunculan gumuk pasir di kedua wilayah tersebut.
Pemotretan udara dilakukan menggunakan pesawat udara nirawak pada bulan April dan Mei tahun 2018.
Selain itu, pengumpulan data sekunder berupa peta klasifikasi iklim dunia Köppen-Geiger tentang iklim di
area kajian juga dilakukan. Dari hasil pemetaan, Gumuk Pasir Oetune di Kabupaten TTS memiliki luas 54,68
hektar dengan panjang 4,58 kilometer dan lebar 143,4 meter. Sedangkan Gumuk Pasir di Kabupaten
Sumenep tersebar di sembilan titik terpisah yang diselingi oleh permukiman, lahan pertanian, maupun
pertambakan. Berdasarkan klasifikasi iklim Köppen-Geiger, kedua gumuk pasir tersebut beriklim Aw (tropika
sabana). Menariknya, gumuk pasir tipe barkhan ditemukan di Oetune, namun tidak ada pembentukan tipe
gumuk pasir secara khusus di Kabupaten Sumenep.

Kata kunci: gumuk pasir, pemotretan udara, pesawat udara nirawak, Sumenep, Timor Tengah Selatan

ABSTRACT
Knowledge regarding sand dunes is still not common compared to coral reef and mangrove-forest
beach as a national protected area, despite all of these have been stated in Government Ordinance Number
26 the Year 2008 in term of National Regional Planning. So far, it has not been recorded any discovery of a
new area of sand dunes in Indonesia besides Parangtritis Sand Dunes that is located in Bantul Regency,
Special Region of Yogyakarta. Therefore, Parangtritis Geomaritime Science Park conducted aerial
photography in two coastal areas of Indonesia to discover the existence of sand dunes that were predicted
exist in Timor Tengah Selatan (TTS) Regency, East Nusa Tenggara (NTT) Province and in Sumenep
Regency, East Java Province. This prediction was generated after studying the conditions for the appearance
of sand dunes in both areas. The aerial photography is conducted using an unmanned aerial vehicle (UAV)
in April and May 2018. Besides, secondary data collecting such as world map of Köppen-Geiger’s climate
classification regarding the climate in the study areas was also conducted. Based on the result, Oetune Sand
Dunes in TTS Regency has an area of 54.68 hectares with 4.58 kilometres long and 143.4 metres wide.
Meanwhile, sand dunes in Sumenep Regency are distributed in nine separated sites and are interspersed
with settlements, agricultural, and aquaculture land. The total area of the sand dunes is 79.01 hectare with
5.7 kilometres long and 112.3 metres average wide. Based on Köppen-Geiger’s climate classification, both
sand dunes has Aw climate (tropical savanna). The interesting point is barchan sand dunes was discovered
in Oetune, yet there was no specific formation of sand dunes type in Sumenep Regency.

Keywords: sand dunes, aerial photography, unmanned aerial vehicle, Sumenep, Timor Tengah Selatan

Anda mungkin juga menyukai