Anda di halaman 1dari 14

TAHAP-TAHAP

PERKEMBANGAN
EKONOMI

LENI HARTATI
PERKEMBANGAN EKONOMI

 Pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan kegiatan ekonomi masyarakat yang menyebabkan


kenaikan produksi barang dan jasa atau peningkatan pendapatan nasional
 Pertumbuhan atau perkembangan ekonomi juga dapat diartikan sebagai proses perubahan kondisi
perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama
periode tertentu.
 Pertumbuhan ekonomi dapat mengindikasi keberhasilan pembangunan ekonomi dalam
kehidupan masyarakat, sehingga penting untuk melakukan penghirungan pada pertumbuhan
ekonomi. Salah satu cara menghitungnya adalah dengan menghitung nilai uang yang
tercermin pada prduk domestik bruto (PDB).
 Rumus pertumbuhan Ekonomi (PDBt – PDBt-1) x 100%
PDBt-1
MAZHAB HISTORISMUS

Pola pemikiran mazhab historismus didasarkan atas perspektif sejarah terhadap masalah dan fenomena ekonomi.
Gagasan-gasasan yang dikemukakan oleh penganut mazhab ini tidak lepas dari kondisi social ekonomi masyarakat
Jerman pada abad ke 19.
Menurut mazhab ini fenomena ekonomi hanya dipandang sebagai sebuah bagian tertentu dari perjalanan sejarah
suatu bangsa.
Hukum ekonomi harus dianggap sebagai suatu hal yang bersifat relative karena segala sesuatu itu tergantung pada
dimensi ruang dan waktu.
Mazhab historismus akan diwakili oleh :
1. FRIEDRICH LIST
2. BRUNO HILDEBRAND
3. KARL BUCHER
4. WALT WHITMAN ROSTOW
Arsyad, 2016. Ekonomi Pembangunan
PRINSIP DAN AJARAN MAZHAB
HISTORISMUS

1. Menekankan pendekatan yang bersifat evolusioner pada ilmu


ekonomi
2. Pentingnya peranan pemerintah dalam perekonomian
3. Menggunakan pendekatan indukatif dalam analisisnya
4. Memberikan dukungannya pada pandangan-pandangan
yang bersifat konservatif

Arsyad, 2016. Ekonomi Pembangunan


FRIEDRICH LIST

 Menurut list system liberalism yang laissez-faire tidak dapat menjamin alokasi sumberdaya secara optimal. Perkembangan
ekonomi tergantung pada peran pemerintah, dunia bisnis, dan lingkungan kebudayaan. Perkembangan ekonomi hanya akan terjadi
jika dalam masyarakat ada kebebasan, baik dalam berpolitik maupun dalam kehidupan social sehari-hari. Negara harus melindungi
kepentingan golongan lemah dalam masyarakat.
Perkembangan masyarakat dapat ditinjau secara historis :
1. Tahap berburu atau barbarian, yang merupakan ciri masyarakat primitive dimana pada tahap ini masyarakat memenuhi
kebutuhannya hanya dari alam (ekstraktif)
2. Tahap beternak atau pastoral, dimana pada tahap ini sudah ada kegiatan beternak namun masih bersifat nomaden
3. Tahap agraris, dimana pada tahap ini masyarakat mulai menetap dan Bertani secara subsisten
4. Kombinasi antara tahap Bertani dan industry manufaktur dan perdagangan dimana pola-pola industrri manufaktur dan
perdagangannya masih dalam bentuk yang sederhana
5. Kombinasi antara tahap Bertani dan indsutri manufaktur dan perdagangan, dimana pola-pola industry manufaktur dan
perdagangannya sudah dalam bentuk yang maju
BRUNO HILDERBRAND

Perkembangan masyarakat atau ekonomi bukan dilihat dari sifat


produksi (List) atau konsumsinya, tetapi pada metode distribusi
yang digunakan
3 sistem distribusi yaitu :
a. Perekonomian barter (pertukaran masih bersifat kekeluargaan dengan ruang
lingkup sempit)
b. Perekonomian uang (ada alat tukar berupa uang yang juga dapat digunakan
sebagai tabungan dan investasi)
c. Perekonomian kredit (pertukaran dengan cara kredit merupakan kemudahan
yang diberikan dalam perdagangan
KARL BUCHER
Tokoh ini mencoba untuk mensintesiskan antara pendapat List dan Hilderbrand.
Perkembangan Ekonomi menurutnya melalui 3 tingkatan yaitu
a. Produksi untuk kebutuhan sendiri
b. Perekonomian kota, dimana pertukaran sudah meluas
c. Perekonomian nasional dimana peranan pedagang tampak makin penting

Jadi, barang itu diproduksi untuk pasar. Merupakan gambaran tentang evolusi di
negara Jerman .
TEORI PERKEMBANGAN EKONOMI
MENURUT WW. ROSTOW

Sejarah perkembangan ekonomi menurut Rostow dibagi dalam beberapa


tahap yaitu :
a. Tahap masyarakat tradisonal
b. Tahap masyarakat prasayarat untuk lepas landas (precondition
or take-off)
c. Tahap masyarakat lepas landas (take off)
d. Tahap masyarakat menuju kematangan (drive to maturity)
e. Tahap masyarakat konsumsi lebih berlebih (high mass
consumption)
a. Tahap Masyarakat Tradisonal

1. Tingkat produktivitas per pekerja masih rendah


2. Sumberdaya sebagian besar digunakan untuk pertanian
3. Struktur sosial yang hirarki yaitu mobilitas vertikal anggota masyarakat
kemungkinannya sangat kecil
4. Kegiatan politik terkadang terdapat sentralisasi dalam pemerintahan namun pusat
kekuasaan tetap berada dalam genggaman tuan tanah yang berada di daerah tersebut.
5. Kebijaksanaan pemerintah pusat selalu dipengaruhi oleh pandangan para tuan tanah
b.Tahap Prasyarat Lepas Landas
(Precondition For Take-Off)
Syarat-syarat untuk lepas landas ada 2 keadaan yang saling mempengaruhi yaitu :
1. Pertumbuhan perlahan - lahan (evolusi) dalam pengetahuan ilmu pengetahuan modern
2. Inovasi-inovasi penemuan daerah baru, dan adanya kehendak untuk menciptakan teknologi baru
dalam sektor yang cukup penting .

Masyarakat yang ada pada tahap lepas landas dibutuhkan adanya perubahan yang radikal dalam 3 sektor
nonindustri yaitu :
a. Membangun fasilitas prasarana umum (social overhead capital) terutama di bidang transport.
b. Revolusi Pertanian di bidang pertanian.
c. Perluasan impor yang dibiayai dengan perdagangan komditi sumber-sumber alam yang ada.Impor
ini juga impor capital.
c. Tahap Lepas Landas (Take-Off)

Terjadinya kenaikan investasi produktif dari 5% atau kurang menjadi 10% dari
produk nasional bersih (Net National Product = NPP)
Berkembangnya satu atau beberapa sektor industri pemimpin (leading sectors)
dengan tingkat pertumbuhan sangat tinggi
Terciptanyasuatu kerangka dasar politik, sosial, dan kelembagaan yang bisa
menciptakan perkembangan sektor modern dan eksternalitas ekonomi yang bisa
menyebabkan pertumbuhan ekonomi terus terjadi.
d.Tahap Menuju Kemenangan (The
Drive To Maturity)

Struktur dan keahlian tenaga kerja mengalami perubahan. Peranan sektor industri semakin
penting sedangkan sektor pertanian menurun

Sifat kepemimpinan dalam perusahaan mengalami perubahan. Peranan manajer


profesional semakin penting dan menggantikan kedudukan pengusaha-pemilik

Kritik-kritik terhadap industrialisasi mulai muncul sebagai akibat dari


ketidakpuasan terhadap dampak industrialisasi
e.Tahap Masa Konsumsi yang Berlebih
(The High Mass Consumtion)

 Memperbesar kekuasaan dan pengaruh keluar negeri dan kecenderungan ini bisa berakhir
pada penjajangan terhadap bangsa lain

 Menciptakan negara kesejahteraan (welfare state) dengan cara mengusahakan


terciptanya pembagian pendapatan yang lebih merata melalui sistem pajak yang lebih
progresif.

 Meningkatkan konsumsi masyarakat melebihi kebutuhan pokok (sandang, pangan, papan)


menjadi meliputi pula barang-barang konsumsi tahan lama dan barang-barang mewah
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai