Anda di halaman 1dari 22

A.

PONDASI TELAPAK
1. Pengertian Pondasi
Pondasi didefinisikan sebagai bagian dari struktur yang berhubungan
langsung dengan tanah, dan berfungsi untuk menyalurkan beban-beban pada
struktur atas ke tanah. Pondasi suatu bagunan berfungsi untuk memindahkan
beban – beban pada struktur atas ke tanah. Pondasi harus direncanakan
sedemikian rupa agar dapat mendukung beban –beban struktur, baik berat
sendiri, beban hidup, beban angin, gempa, dll.
Pondasi bertujuan untuk meratakan beban kedalam bidang yang cukup
luas, sehingga tanah yang ada bisa mendukung beban diatasnya dengan aman
tanpa penurunan yang berlebihan.

2. Pengertian Pondasi Telapak


Pondasi Telapak adalah pondasi yang berdiri sendiri dalam mendukung
kolom. Pondasi Telapak Biasanya dipakai untuk bangunan bertingkat, hampir
tidak pernah dibuat untuk bangunan sederhana berlantai 1 karena biasanya
beban bangunan sederhana lantai 1 sudah cukup didukung oleh pondasi batu
kali.dan bila Kondisi tanah keras cukup dalam (hingga 2 meter).

3. Jenis-Jenis Pondasi Telapak


Pemilihan jenis pondasi yang cocok untuk bangunan bergantung pada:
a. Kedalaman tanah dari dasar pondasi
b. Daya dukung tanah dan keseragaman dari tanah
c. Jenis dari bangunan atas yang didukungnya.
d. Ukuran dari fondasi yang berkaitan langsung dengan beban yang bekerja
diatasnya.

Pondasi telapak beton dapat digolongkan sebagai berikut:

a. Pondasi telapak kolom setempat


Pondasi tapak setempat juga dikenal sebagai pondasi telapak kolom
dan pondasi telapak terpisah. Kebanyakan pondasi ini berbentuk bujur
sangkar untuk mengefektifkan ruang dan menjamin keseimbangannya.
Namun jika ruangan yang tersedia tidak memungkinkan dibuat bentuk ini,
maka pondasi tapak setempat juga bisa dibangun dalam bentuk persegi
panjang. Seperti sering disebut juga sebagai pondasi telapak terpisah.
Untuk menjamin keseimbangan dan efisiensi umumnya berbentuk telapak
bujur sangkar, tetapi apabila ruangnya terbatas dapat juga berbentuk empat
persegi panjang.

b. Pondasi telapak dinding


Sesuai namanya, kegunaan utama pondasi tapak dinding adalah
untuk menahan beban dinding. Bukan hanya dinding yang bertumpu pada
pondasi ini secara konsentris saja yang didukung, tetapi juga bagian-bagian
dinding yang lain pun ikut dijaga kedudukannya. Seperti bertugas
mendukung dinding, baik yang menumpu secara konsentris ataupun tidak.
c. Pondasi telapak gabungan
Pondasi tapak gabungan merupakan dua pondasi yang digabungkan
memakai balok pengikat. Pondasi ini biasa disebut pula pondasi tapak
kantilever. Pondasi tapak gabungan umumnya digunakan untuk
menyokong dua kolom sekaligus bahkan lebih. Jadi jangan heran kalau
telapak pondasi ini dibuat dalam bentuk persegi panjang atau trapesium.
Mendukung dua kolom atau lebih dan telapaknya dapat berbentuk empat
persegi panjang atau trapesium. Apabila dua fondasi telapak terpisah
digabungkan melalui balok pengikat, sering dinamakan sebagai fondasi
telapak kantilever.
d. Pondasi plat
Ini adalah pondasi tapak yang dilengkapi dengan telapak berukuran
cukup luas. Gunanya yaitu untuk menahan beban seluruh kolom dan
dinding bangunan. Umumnya pondasi tapak pelat diaplikasikan pada tanah
yang labil. Merupakan Pondasi telapak menyeluruh dengan telapak sangat
luas dan mendukung semua kolom dan dinding struktur bangunan,
umumnya digunakan apabila bangunan harus didirikan diatas tanah dasar
lembek.
e. Pondasi telapak tiang pancang (pile cap),
Prinsip kerja pondasi tapak tiang pancang yakni meneruskan beban
konstruksi yang diterima dari atas kepada tiang-tiang yang dipancangkan.
Selanjutnya beban tersebut akan dilimpahkan sampai ke tanah pendukung
lewat tumpuan ujung tiang dan gesekan permukaan.

4. Kelebihan Pondasi Telapak


Kelebihan-kelebihan dari pondasi telapak antara lain:
a. Biaya pembuatannya terbilang cukup murah dibandingkan jenis pondasi
lainnya
b. Kebutuhan galian tanahnya tidak terlalu dalam
c. Bisa dipakai untuk menahan bangunan yang mempunyai satu hingga empat
lantai
d. Proses pengerjaannya relatif sederhana
e. Daya dukung yang dimilikinya sangat baik
5. Kekurangan Pondasi Telapak
Adapun kekurangan-kekurangan dari pondasi telapak yaitu:
a. Waktu pengeringan betonnya cukup lama hingga mencapai 28 hari
b. Dibutuhkan manajemen waktu yang tepat agar pengerjaanya efisien
c. Rumit dalam merencanakan pembesian dan desain penulangannya

6. Gambar Penulangan Pondasi Telapak


B. TURAP
1. Pengertian Turap
Turap adalah dinding vertikal yang relatif tipis yang berfungsi untuk
menahan tanah ataupun menahan masuknya air ke dalam lubang galian. Fungsi
turap sama persis seperti dinding penahan tanah. Konstruksi dinding turap terdiri
dari beberapa lembaran turap yang dipancangkan ke dalam tanah, serta
membentuk formasi dinding menerus vertikal yang berguna untuk menahan
timbunan tanah atau tanah yang berlereng.
Perbedaan turap dan dinding penahan tanah, dari segi konstruksi turap
lebih ringan dan tipis, sedangkan DPT berat dan besar. Turap pelaksanaannya
cepat, sedangkan DPT relatif lebih lama. Stabilitas turap berdasarkan jepitan
pada tanah/ angker, sedangkan DPT berdasarkan berat sendiri.

Turap sering digunakan pada konstruksi:

a. Dermaga turap
b. Coffer dam
c. Pemecah gelombang
d. Penahan tanah

2. Fungsi Turap
Fungsi Turap dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi sipil turap biasa
digunakan untuk berbagai keperluan konstruksi bangunan, seperti:
a. Struktur penahan air dan atau penahan tanah.
b. Sistem penahan tanah pada galian (sementara/permanen).
c. Struktur penahan tanah yang berlereng atau curam agar tanah tersebut tidak
longsor.
d. Konstruksi bangunan yang ringan, saat kondisi tanah kurang mampu untuk
mendukung dinding penahan tanah.

Ada 2 hal yang harus diingat:


a. Turap tidak cocok untuk menahan timbunan tanah yang sangat tinggi.
b. Turap tidak cocok digunakan pada tanah granular/ berbatu.

3. Jenis-Jenis Turap
a. Jenis Turap Berdasarkan Bahan
Berdasarkan Jenisnya Turap berdasarkan bahan dapat dibagi menjadi
3 yaitu:
1) Turap Baja
Turap Baja ukurannya bisa dibuat panjang sehingga konstruksi
yang memerlukan turap yang panjang cocok memakai turap baja. Tetapi
bila digunakan untuk konstruksi yang terkena air laut langsung,
misalnya di pelabuhan laut, maka turap baja sangat jarang, bahkan
hampir tidak pernah digunakan karena turap baja tidak bisa terkena air
laut yang dapat membuatnya menjadi berkarat. Beberapa kelebihan
turap baja yaitu; konstruksi lebih ringan dibanding beton, mudah
dipancang, dapat dibongkar dan dipancang, keawetan tinggi, dan mudah
dilakukan penyambungan.
2) Turap Beton
Turap Beton adalah turap yang paling sering digunakan arena
turap beton dapat dipakai untuk konstruksi yang besar maupun yang
kecil. Turap beton biasanya dibuat di pabrik (prefabricated), sehingga
kekuatannya dapat dikontrol dengan baik. Turap beton juga lebih murah
daripada turap baja. Tapi turap beton mempunyai masalah dengan
ukurannya yang terbatas. Stabilitas turap beton yaitu momen akibat
tekanan tanah dan momen pengangkatan, serta tebal minimum ± 20 cm.

3) Turap Kayu
Turap Kayu hanya digunakan untuk struktur yang kecil saja.
Keuntungan turap kayu adalah pengerjaan / instalasinya yang simple
serta tidak memerlukan alat-alat berat pada saat instalasi. Tapi turap
kayu memiliki kekuatan yang paling kecil dibandingkan dengan turap
baja maupun turap beton dan turap kayu tidak begitu tahan terhadap
perubahan. Fungsi dari turap kayu yaitu dapat digunakan untuk dinding
penahan tanah yang tidak tinggi, digunakan pada tanah yang tidak
berkerikil, dan banyak digunakan untuk pekerjaaan sementara; Penahan
tebing galian.

Jenis Turap dan Turap cantilever


Modul 1
Perbedaan mendasar antara
dinding turap dan dinding
penahan tanah terletak pada
keuntungan penggunaan
dinding turap pada kondisi
tidak diperlukannya
pengeringan air
(dewatering).
Terdapat beberapa jenis tiang
turap yang biasa digunakan: (a)
tiang turap kayu, (b) tiang
turap beton pracetak (precast
concrete sheet piles), dan (c)
tiang turap baja.
Gambar 1 Contoh dinding turap:
(a) turap di air, (b) braced cut
2.1. Turap Kayu
Tiang turap kayu digunakan
hanya untuk konstruksi ringan
yang bersifat sementara yang
berada di atas permukaan air.
Tiang turap yang biasa
digunakan adalah papan kayu
atau
beberapa papan yang digabung
(wakefield piles). Papan kayu
kira-kira dengan ukuran
penampang 50 mm x 300 mm
dengan takik pada ujung-
ujungnya seperti terlihat pada
Gambar 2(a). Tiang wakefield
dibuat dengan memakukan tiga
papan secara bersama-
sama dimana papan tengahnya
dioffset sejauh 50 - 75 mm
seperti pada Gambar 2(b).
Papan kayu juga bisa ditakik
dalam bentuk takik lidah dalam
Gambar 2(c). Atau pada
Gambar 2(d) dengan
menggunakan besi yang
ditanamkan pada masih-
masing papan
setelah tiang dimasukkan ke
dalam tanah
Jenis Turap dan Turap cantilever
Modul 1
Perbedaan mendasar antara
dinding turap dan dinding
penahan tanah terletak pada
keuntungan penggunaan
dinding turap pada kondisi
tidak diperlukannya
pengeringan air
(dewatering).
Terdapat beberapa jenis tiang
turap yang biasa digunakan: (a)
tiang turap kayu, (b) tiang
turap beton pracetak (precast
concrete sheet piles), dan (c)
tiang turap baja.
Gambar 1 Contoh dinding turap:
(a) turap di air, (b) braced cut
2.1. Turap Kayu
Tiang turap kayu digunakan
hanya untuk konstruksi ringan
yang bersifat sementara yang
berada di atas permukaan air.
Tiang turap yang biasa
digunakan adalah papan kayu
atau
beberapa papan yang digabung
(wakefield piles). Papan kayu
kira-kira dengan ukuran
penampang 50 mm x 300 mm
dengan takik pada ujung-
ujungnya seperti terlihat pada
Gambar 2(a). Tiang wakefield
dibuat dengan memakukan tiga
papan secara bersama-
sama dimana papan tengahnya
dioffset sejauh 50 - 75 mm
seperti pada Gambar 2(b).
Papan kayu juga bisa ditakik
dalam bentuk takik lidah dalam
Gambar 2(c). Atau pada
Gambar 2(d) dengan
menggunakan besi yang
ditanamkan pada masih-
masing papan
setelah tiang dimasukkan ke
dalam tanah
Tiang turap kayu digunakan
hanya untuk konstruksi ringan
yang bersifat sementara yang
berada di atas permukaan air.
Tiang turap yang biasa
digunakan adalah papan kayu
atau
beberapa papan yang digabung
(wakefield piles). Papan kayu
kira-kira dengan ukuran
penampang 50 mm x 300 mm
dengan takik pada ujung-
ujungnya seperti terlihat pada
Gambar 2(a). Tiang wakefield
dibuat dengan memakukan tiga
papan secara bersama-
sama dimana papan tengahnya
dioffset sejauh 50 - 75 mm
seperti pada Gambar 2(b).
Papan kayu juga bisa ditakik
dalam bentuk takik lidah dalam
Gambar 2(c). Atau pada
Gambar 2(d) dengan
menggunakan besi yang
ditanamkan pada masih-
masing papan
setelah tiang dimasukkan ke
dalam tanah.
b. Jenis Turap Berdasarkan Konstruksinya
1) Dinding turap kantilever
2) Jenis Turap dan Turap
cantilever Modul 1
3) Bab 3 Turap
Cantilever
4) Dinding turap
cantilever biasanya
direkomendasikan untuk
dinding dengan
ketinggian
5) sedang, berkisar 6 m
atau kurang di atas garis
galian. Pada dinding ini,
turap berprilaku
6) seperti sebuah balok
lebar cantilever di atas
garis galian. Prinsip dasar
untuk menghitung
7) distribusi tekanan tanah
lateral tiang turap
cantilever dapat
dijelaskan dengan bantuan
8) Gambar 6, yang
menunjukkan prilaku
leleh dinding cantilever
yang tertanam pada
lapisan
9) pasir di bawah garis
galian. Dinding berputar
pada titik O. Oleh karena
adanya tekanan
10) hidrostatik pada
masing-masing sisi
dinding, maka tekanan
ini akan saling
11) menghilangkan, dengan
demikian yang
diperhitungkan hanya
tekanan tanah lateral
efektif
12) saja. Pada Zona A,
tekanan lateral hanyalah
tekanan tanah aktif saja
yang berasal dari
13) tanah sebelah di atas
garis galian. Sementara
pada Zona B, oleh
karena pelenturan
14) dinding di daerah ini,
maka bekerja tekanan
tanah lateral aktif dari
bagian tanah sebelah
15) atas garis galian dan
tekanan tanah pasif di
bawah garis galian di
sebelah air. Kondisi
16) pada Zona $B$ ini
akan berkebalikan
dengan Zona C, yaitu
di bawah titik rotasi O.
17) Distribusi tekanan
tanah bersih
ditunjukkan pada
Gambar 6(b), namun
untuk
18) penyederhanaan
biasanya Gambar 6(c)
akan digunakan dalam
perencanaa
Jenis Turap dan Turap cantilever biasanya direkomendasikan
untuk dinding dengan ketinggian sedang, berkisar 6 m atau kurang di
atas garis galian. Pada dinding ini, turap berprilaku seperti sebuah balok
lebar cantilever di atas garis galian. Prinsip dasar untuk menghitung
distribusi tekanan tanah lateral tiang turap cantilever dapat dijelaskan
dengan bantuan Gambar 6, yang menunjukkan prilaku leleh dinding
cantilever yang tertanam pada lapisan pasir di bawah garis galian.
Dinding berputar pada titik O. Oleh karena adanya tekanan hidrostatik
pada masing-masing sisi dinding, maka tekanan ini akan saling
menghilangkan, dengan demikian yang diperhitungkan hanya tekanan
tanah lateral efektif saja. Pada Zona A, tekanan lateral hanyalah tekanan
tanah aktif saja yang berasal dari tanah sebelah di atas garis galian.
Sementara pada Zona B, oleh karena pelenturan dinding di daerah ini,
maka bekerja tekanan tanah lateral aktif dari bagian tanah sebelah atas
garis galian dan tekanan tanah pasif di bawah garis galian di sebelah air.
Kondisi pada Zona $B$ ini akan berkebalikan dengan Zona C, yaitu
di bawah titik rotasi O. Distribusi tekanan tanah bersih
ditunjukkan pada Gambar 6(b), namun untuk penyederhanaan
biasanya Gambar 6(c) akan digunakan dalam perencanaa.
2) Dinding turap dengan angker
Dinding turap diangker cocok untuk menahan tebing galian yang
dalam, tetapi masih juga bergantung pada kondisi tanah. Dinding turap
ini menahan beban lateral dengan mengandalkan tahanan tanah pada
bagian turap yang terpancang ke dalam tanah dengan dibantu oleh
angker yang dipasang pada bagian atasnya. Kedalaman turap
menembus tanah bergantung pada besarnya tekanan tanah. Untuk
dinding turap yang tinggi, diperlukan turap baja dengan Universitas
Sumatera Utara 54 kekuatan tinggi. Stabilitas dan tegangan-tegangan
pada turap yang diangker bergantung pada banyak faktor, misalnya:
kekuatan relatif bahan turap, kedalaman penetrasi turap, kemudah-
mampatan tanah, kuat geser tanah,

3) Dinding turap dengan platform


Dinding turap semacam ini dalam menahan tekanan tanah lateral
dibantu oleh tiang-tiang, dimana di atas tiang-tiang tersebut dibuat
landasan untuk meletakkan bangunan tertentu. Tiang-tiang pendukung
landasan Universitas Sumatera Utara 55 juga berfungsi untuk
mengurangi beban lateral pada turap. Dinding turap ini dibuat bila di
dekat lokasi dinding turap direncanakan akan dibangun jalan kereta
api, mesin derek, atau bangunan-bangunan berat lainnya.
4) Dinding turap untuk bendungan elak seluler

Anda mungkin juga menyukai