Anda di halaman 1dari 25

Training Center

FUNGSI ELEMEN
SISTEM KOMUNIKASI SERAT
OPTIK

TELKOM SCHOOLS-2014 1
Training Center

Transmisi

Fungsinya untuk menyalurkan informasi (suara, gambar, data) antar titik yang terdapat pada
jaringan telekomunikasi.

Transmisi Transmisi

Terminal Terminal

Sentral Sentral

TELKOM SCHOOLS-2014 2
Training Center

Sistem Transmisi

Menurut jenisnya : Menurut aplikasinya :

 Fisik (kabel, optik)  Jaringan akses


 Non Fisik  Junction (MEA)
 Trunk

TELKOM SCHOOLS-2014 3
Training Center

KOMPOSISI DASAR SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK

. light source
repeater
detector
.
optical fiber optical fiber
. .
o/e e/o
E/O O/E

TV TV

• Konversi sinyal • Media transmisi • Konversi sinyal • Media transmisi • Konversi sinyal
electric optic sinyal optik optic elec optic sinyal optik optic electric

• Type : L E D • Type : Multimode • Type : Multimode • Type : P I N


LASER Singlemode Singlemode APD

LED : Light Emitting Diode


LASER : Light Amplification by Stimulation Emission of Radiation
PIN : Positive Intrinsic Negative
APD : Avalanche Photo Diode

TELKOM SCHOOLS-2014 4
Training Center

SUMBER OPTIK

* Sumber optik pada sistim transmisi serat optik berfungsi sebagai


pengubah besaran sinyal listrik / elektris menjadi sinyal cahaya (E/O
converter).

* Tedapat dua jenis sumber optik yaitu LED dan diode laser.

• Pemilihan dari sumber cahaya yang akan digunakan bergantung pada bit
rate data yang akan ditransmisikan dan pertimbangan ekonomi (harga dari
sumber optik).

TELKOM SCHOOLS-2014 5
Training Center

LED (Light Emitting Diode)

* LED merupakan diode semikonduktor yang memancarkan cahaya karena


mekanisme emisi spontan.
* Terdapat dua jenis LED yaitu Surface Emitting LED dan Edge Emitting LED,
edge emitting led memiliki efisiensi coupling ke serat yang lebih tinggi.
* LED mengubah besaran arus menjadi besaran intensitas cahaya dan
karakteristik arus/daya pancar optik memiliki fungsi yang linear.
* Cahaya yang dipancarkan LED bersifat tidak koheren yang akan
menyebabkan dispersi chromatic sehingga LED hanya cocok untuk transmisi
data dengan bit rate rendah sampai sedang.
* Daya keluaran optik LED adalah -33 dBm s/d -10 dBm.
* LED memiliki lebar spektral (spectral width) 30-50 nm pada panjang
gelombang 850 nm dan 50-150 nm pada panjang gelombang 1300 nm.

TELKOM SCHOOLS-2014 6
Training Center

Diode LASER (Light Amplification by Stimulated Emmission of Radiation)

* Diode laser merupakan diode semikonduktor yang memancarkan


cahaya karena mekanisme pancaran/ emisi terstimulasi (stimulated
emmision).
* Cahaya yang dipancarkan oleh diode laser bersifat koheren.
* Diode laser memiliki lebar spektral yang lebih sempit (s/d 1 nm) jika
dibandingkan dengan LED sehingga dispersi chromatic dapat ditekan.
* Diode laser diterapkan untuk transmisi data dengan bit rate tinggi.
* Daya keluaran optik dari diode laser adalah -12 s/d + 3 dBm.
* Karakteristik arus kemudi daya optik diode laser tidak linear.
* Kinerja (keluaran daya optik, panjang gelombang, umur) dari diode
laser sangat dipengaruhi oleh temperatur operasi.

TELKOM SCHOOLS-2014 7
Training Center

Detektor Optik / Photodetector

* Photodetector berfungsi mengubah variasi intensitas optik/ cahaya menjadi variasi


arus listrik.
* Karena perangkat ini berada di ujung depan dari penerima optik maka photodetector
harus memiliki kinerja yang tinggi.
* Persyaratan kinerja yang harus dipenuhi oleh photo diode meliputi :
- Memiliki sensitivitas tinggi,
- Memiliki lebar-bidang atau kecepatan response/ tanggapan yang cukup untuk
mengakomodasi bit rate data yang diterima,
- Hanya memberikan noise tambahan minimum
- Tidak peka terhadap perubahan suhu.

TELKOM SCHOOLS-2014 8
Training Center

* Pada sistim transmisi serat optik digunakan dua jenis photodetector yaitu :
- Diode PIN/ FET (Positive Intrinsic Negative/ Field Effect Transistor)
- APD (Avalanche Photo-Diode).

* Cahaya yang diterima akan diubah menjadi arus listrik, pada tahanan RL arus tersebut
diubah menjadi besaran tegangan.

* Perbandingan arus yang dihasilkan photodetector terhadap daya optical yang diterima
disebut Sensitivitas optik dan dinyatakan dalam satuan A/W.

* Sensitivitas suatu photodetector sangat bergantung pada panjang gelombang operasi


dan bahan photodetector.

TELKOM SCHOOLS-2014 9
Training Center

Rangkaian Photo Dioda

TELKOM SCHOOLS-2014 10
Training Center

Kode Saluran Transmisi


1. NRZ ( Non Return To Zero )
Ciri – ciri :
- Biasa disebut dengan Pulsa Unipolar
- Tidak kembali ke 0
- Menggunakan bilangan dasar dua/biner yaitu 0 dan 1
- Mempunyai dua harga yaitu High Level ( + V Volt ) dan Low
Level ( 0 volt )
- Durasi pulsa sebesar satu periode pulsa ( duty cycle 100% )

Contoh :
1 0 0 1 1 0 1 1

HL
+ volt
LL 0 volt
dc
100%

TELKOM SCHOOLS-2014 11
Training Center

2. RZ ( Return To Zero )
Ciri – ciri :
- Kembali ke nol
- Menggunakan bilangan dasar dua/biner yaitu 0 dan 1
- Mempunyai dua harga yaitu High Level ( + V Volt ) dan Low
Level ( 0 volt )
- Digit 0 dihargakan low level dan digit 1 dihargakan high level
- Durasi pulsa sebesar setengah periode pulsa ( duty cyle 50% )

Contoh :
1 0 0 1 1 0 1 1
HL
+ volt
LL 0 volt
dc
50%

TELKOM SCHOOLS-2014 12
Training Center

3. AMI ( Alternate Mark Inversion )


Ciri – ciri :
- Pembalikan polaritas pulsa
- Biasa dinamakan pulsa Bipolar
- Menggunakan bilangan dasar dua/biner yaitu 0 dan 1
- Mempunyai tiga harga yaitu high level (+V Volt), low level (-V Volt) dan
nol Volt
- Digit 0 dihargakan 0 Volt dan digit 1 dihargakan high level (+V Volt) dan
atau low level (-V Volt)
- Durasi pulsa sebesar setengah periode pulsa ( duty cycle 50% )

Contoh :
1 0 0 1 1 0 1 1

HL + volt
0 volt
LL dc - volt
50%

TELKOM SCHOOLS-2014 13
Training Center

4. CMI ( Code Mark Inversion )


Ciri – ciri :
- Pembalikan polaritas pulsa
- Menggunakan bilangan dasar dua/biner yaitu 0 dan 1
- Mempunyai dua harga yaitu high level (+0,5 V volt), dan low level (-0,5
V volt)
- Digit 0 dihargakan setengah periode pulsa harus low level dan
setengah periode harus high level
- Digit 1 dihargakan high level (+0,5 V volt) dan atau low level (-0,5 V
volt) secara bergantian
- Durasi pulsa sebesar satu periode pulsa ( duty cycle 100% )

Contoh :
1 0 0 1 1 0 1 1
HL + volt
LL dc - volt
50%

TELKOM SCHOOLS-2014 14
Training Center

5. 1B2B ( 1 bit 2 bit )


Ciri – ciri :
- Menggunakan bilangan dasar dua/biner yaitu 0 dan 1
- Mempunyai dua harga yaitu high level dan low level
- Digit 0 dihargakan setengah periode pulsa harus low level (0) dan
setengah periode pulsa harus high level (1)
- Digit 1 dihargakan high level (11) dan atau low level (-00) secara
bergantian
- Durasi pulsa sebesar satu periode pulsa berisi dua digit ( duty cycle
100% )

Contoh :
1 0 0 1 1 0 1 1
HL 11 1 1 11 1 11 + volt
LL dc
0 0 00 0 00 - volt
50%

TELKOM SCHOOLS-2014 15
Training Center

6. HDB3
Ciri – ciri :
- Singkatan dari High Density Bipolar Three Level
- Menggunakan bilangan dasar dua/biner yaitu bilangan digit 0 dan 1
- Mempunyai tiga harga yaitu high level (+V Volt), low level (-V Volt) dan nol
Volt
- Digit 0 dihargakan 0 volt dan digit 1 dihargakan high level (+V Volt) dan
atau low level (-V Volt)
- Jika ada digit 0 berurutan lebih dari 3, maka digit 0 yang ke empat diganti
menjadi Bit Violasi polaritasnya mengikuti bit depannya.
- Antara bit Violasi dengan bit Violasi berikutnya , polaritasnya harus
bergantian
- Antara bit violasi dengan bit violasi, jika digit 1 nya genap atau tidak ada,
maka digit 0 yang pertama harus diganti menjadi bit stuffing (B)
- Polaritas bit Stuffing berkebalikan dengan pulsa di depannya atau sama
dengan bit violasi dibelakangnya
- Antara bit-bit violasi dengan bit violasi jika digit 1 nya ganjil, maka tidak ada
perubahan
- Digit 1 dihargakan high level dan atau low level secara bergantian
- Durasi pulsa sebesar setengah dari periode pulsa

TELKOM SCHOOLS-2014 16
Training Center

Jumlah bit 1 yang mendahului


Polaritas bit yang sebelumnya
mendahului
Ganjil Genap

+ (positif) 000+ = 000V -00- = B00V

- (negatif) 000 - = 000V +00+ = B00V

TELKOM SCHOOLS-2014 17
Training Center

Contoh HDB 3 :

1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1
+ volt

HL V
dc
LL 50% - volt B V

TELKOM SCHOOLS-2014 18
Training Center

Soal Latihan

1. 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1

2. 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1

3. 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0

4. 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1

5. 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1

TELKOM SCHOOLS-2014 19
Training Center

Teknologi yang digunakan untuk


Jarlokaf :

DLC (Digital Loop Carrier)


PON (Passive Optical Network)
AON (Active Optical Network)

TELKOM SCHOOLS-2014 20
Training Center

CAS, V5.x

LE CT RT

Keterangan :
LE = Local Exchange
CT = Central Terminal
RT = Remote Terminal

TELKOM SCHOOLS-2014 21
Training Center

CAS, V5.x
PS / AS ONU
subscriber
OLT

ONU
LE
FIBER

Keterangan : subscriber

LE = Local Exchange
OLT = Optical Line Terminal
ONU = Optical Network Unit
PON = Passive Optical Network
AON = Active Optical Network
PS = Passive Splitter
AS = Active Splitter

TELKOM SCHOOLS-2014 22
Training Center

Fungsi bagian Penyusun DLC

 Jarlokaf dengan topologi point-to-point (Single star)


 Terdiri dari dua perangkat utama:
 CT (Central Terminal) di sisi sentral, dan
 RT (Remote terminal) di sisi pelanggan
 Fungsi CT adalah :
 Interfacing dengan sentral lokal
 Multiplexer/Demultiplexer
 Crossconnect dan Controller
 Interfacing dengan ODN (E/O Converter/OLTE)
 Fungsi RT adalah :
 Interfacing dengan ODN (E/O Converter/OLTE)
 Multiplexer/Demultiplexer
 Interfacing dengan pelanggan
 DLC pada umumnya digunakan untuk pelanggan yang
terkonsentrasi atau untuk gedung bertingkat (high rise building)

TELKOM SCHOOLS-2014 23
Training Center

 Merupakan sistem jarlokaf yang memiliki topologi jaringan point-


to-multipoint (Multiple star).
 Untuk membentuk jaringan point-to-multipoint digunakan
komponen pencabang pasif (passive splitter).
 Diterapkan untuk pelanggan dalam cluster-cluster yang berukuran
kecil (4 ~ 120)
 Jaringan optik PON dapat digunakan bersama-sama/diintegrasikan
untuk jaringan distribusi/ broadcast (CATV).

TELKOM SCHOOLS-2014 24
Training Center

Fungsi Bagian Penyusun PON

 OLT (Optical Line Terminal) berfungsi untuk :


 Interfacing dengan sentral lokal
 Multiplexing/Demultiplexing
 Cross-connect & Controller
 Interfacing dengan ODN (E/O Converter/OLTE)
 ODN ( Optical Distribution Network) berfungsi untuk :
 Transport dan distribusi data dari OLT ke ONU
 PS (Passive Splitter) berfungsi untuk :
Mendistribusikan Daya Optik ke semua cabang
Ratio : 1:2 2:2
1:4 2:4
1:8 2:8
1 : 16 2 : 16
1 : 32 2 : 32
 ONU (Optical Network Unit) berfungsi untuk :
 Interfacing dengan ODN (E/O Converter/OLTE)
 Multiplexing/Demultiplexing
 Interfacing dengan terminal pelanggan

TELKOM SCHOOLS-2014 25

Anda mungkin juga menyukai