Anda di halaman 1dari 82

Baca via Website,

atau Unduh PDF di


bit.ly/PDF-eBook-MempersiapkanPemudaTangguh

CH 6 Hexaducate

06
BIT.LY/EBOOKMPT

MEMPERSIAPKAN
PEMUDA
TANGGUH
Karena sejatinya salah satu tugas orang tua
adalah meninggalkan para pemuda tangguh
untuk melanjutkan perjuangan menjadi
khalifah di muka bumi

CO HOUSING 6 PENDIDIKAN HEXAGON CITY


Kata Pengantar
Founding Mother of Hexagon City
Memiliki anak yang memasuki usia 10 - 18 tahun itu tantangannya berbeda, maka ilmu kita

mendidik anak pun harus di upgrade. Mereka adalah para pemuda yang mulai memasuki

usia pra aqil baligh akhir, persiapan-persiapannya pun harus kita mulai dari usia pra aqil

baligh awal. Tentu saja hal ini tidak mudah, banyak orangtua yang merasa kewalahan

menghadapi segala tantangan untuk bisa membersamai anak-anak di usia 10-18 tahun.

Mulai dari ingin diakui jati dirinya, mulai menanyakan sistem reproduksi, mulai tertarik

dengan lawan jenis dan makin banyak lagi tantangan yang dihadapi.Tapi jangan

khawatir, para Ibu Profesional yang tergabung di Hexagon City, CH 6 Kependidikan, ini

membuat semua tantangan tersebut menjadi sebuah peluang. Mereka adalah para ibu

yang tentunya memiliki tantangan yang sama dalam menghadapi anak-anaknya saat

memasukiusia 10-18 tahun. Tapi ada satu yang membedakannya, mereka mengubah

semua masalah menjadi berkah dengan hadirnya E-book MEMPERSIAPKAN PEMUDA

TANGGUH ini. Buat anda para ibu yang memiliki anak-anak di bawah usia 10 tahun akan

sangat beruntung apabila membaca E-Book ini terlebih dahulu sebagai modal persiapan

saat anak-anak memasuki usia 10 tahun. Buat para ibu yang sudah memiliki anak-anak

usia 10-18 tahun, EBook ini akan menjadi pedoman anda dalam mendampingi dan

mempersiapkan para pemuda yang tangguh. Mulai dari mengenal siapa Aku, menjemput

Misi Hidup dan kurikulum ada semua disini. tantangan dunia anak dan pemuda dimiliki

oleh setiap ibu di keluarga manapun. Ketika muncul tantangan dan kita bisa

menyelesaikannya, maka kemungkinan besar kita bisa membantu para ibu lain yang

memiliki tantangan yang sama dengan kita. Akhirnya Ebook ini muncul, sebagai sebuah

bukti bahwa teman-teman di Co housing 6 Kependidikan ini bisa mengubah tantangan

menjadi peluang untuk menuju sebuah solusi. Fokus pada solusi bukan pada masalah,

itulah motto yang diterapkan para ibu di co housing 6 kependidikan.

Selamat membaca E-book ini, dan selamat mulai mempersiapkan para pemuda tangguh

dari dalam rumah kita, karena sejatinya salah satu tugas kita sebagai orangtua adalah

meninggalkan para pemuda tangguh di muka bumi untuk melanjutkan perjuangan

menjadi khalifah di muka bumi.

Selamat dan sukses untuk teman-teman CH 6 Pendidikan.

Terima kasih sudah berkarya untuk Indonesia.

Septi Peni Wulandani


www.ibuprofesional.com

01
Kata Pengantar
Walikota Hexagon City
Ebook Ch 6 Pendidikan, lengkap yang bisa membantu para orangtua cakap dalam

memandu anak-anak memasuki dunia remaja. Bahasanya ringan tapi isinya sarat ilmu

yang bisa membuka mata dan mencerahkan. Sehingga orangtua lebih percaya diri dalam

mengajak anak-anak berdiskusi hingga praktek dalam membuat portofolio.Bila

dibayangkan memang sederhana ya prosesnya, tapi bila dilakukan sungguh-sungguh

serta berkelanjutan ini akan mengantarkan para remaja kita tumbuh menjadi pemuda

pemudi tangguh tanpa mengikis empati mereka.Dalam ebook ini saya menemukan intisari

yang sama dengan materi Triple P parenting workshop yang diberikan oleh Ministry of

Social and Family Development yang saya ikuti di Singapura. Tunggu apalagi, miliki buku

ini dan bersiaplah menjadi orangtua yang memiliki pemuda tangguh.

Endang Prasdianti
https://www.facebook.com/103723334855364/

02
Prakata
Penulis
Segala puji syukur mari kita panjatkan kepada Allah SWT karena atas berkah dan rahmat

dari-Nya, e-book yang berjudul “Mempersiapkan Pemuda Tangguh” ini dapat diselesaikan.

Tak lupa shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah SAW beserta para

keluarga, sahabat, dan umatnya hingga akhir zaman.

E-book ini lahir dari kegalauan para orang tua dalam menentukkan arah hidup terutama

yang berkaitan dengan menemani proses perkembangan anak usia remaja karena lalai

akibat kesibukan di ranah domestik maupun publik. Selain itu, kita sering mendengar

terjadi kasus negatif para remaja seperti pergaulan bebas, depresi, dan lain sebagainya

karena kurangnya persiapan dan pendidikan dari orang tua. Hal ini diperparah dengan

adanya fakta di lapangan yang menunjukkan bahwa 87 persen mahasiswa salah jurusan

dan tingginya angka pengangguran usia produktif (Badan Pusat Statistik, 2020).

Oleh karena itu, Co-Housing 6 Hexaeducate melihat ini sebagai sebuah peluang dalam

menjalankan project passion kelompok kami. Dari realitas yang ada, kami melihat adanya

urgensi dan kebutuhan bagi orang tua untuk membekali diri dalam rangka mendampingi

anak usia aqil baligh untuk mempersiapkan mereka menjadi “Pemuda Tangguh”.

Mengapa pemuda? Karena di pundak merekalah harapan untuk melanjutkan perjuangan

bangsa ini diletakkan. Masa depan bangsa sangat ditentukan oleh kualitas para pemuda

saat ini, karena merekalah yang kelak akan menjadi pemimpin masa depan bangsa ini.

E-book ini membantu para orang tua untuk lebih memahamkan tentang proses

penciptaan dan misi hidup, kurikulum personal berdasarkan “Fitrah Based Education”,

proses memulai magang, urgensi ekonomi syariah dan kewirausahaan, finansial, talents

mapping, serta kesehatan reproduksi bagi anak usia aqil baligh. Semua hal tersebut akan

dirangkum dalam sebuah rekam jejak anak atau biasa kita kenal dengan portofolio.

Harapan kami adalah para orang tua akan lebih tercerahkan dan mendapatkan ilmu yang

bermanfaat dari berbagai bidang agar mereka dapat dengan tepat dan bahagia

mendampingi putra-putri mereka menjadi seorang Pemuda Tangguh.

Semoga e-book ini memberikan banyak manfaat bagi kita semua. Selamat membaca.

Hexagon City, 25 Januari 2021

Syarifah Thyqa D.

Leader Co-Housing 6 Hexaeducate


CH-06 Blok Kamus Hexaducate Hexagon City

03
E-BOOK - MEMPERSIAPKAN PEMUDA TANGGUH

Diterbitkan oleh Ch 06 Hexaducate

Jl. Ki Hajar Dewantara Blok Kamus

Hexaducate Residance

HEXAGON CITY

KOTA PRODUKTIF

Desain dan Layout

Almira Hasna Zulfany

wa.me/6285854577350 / almira.hasna@keluargaasa.org

Version 1.0

Hak Cipta © 2021 CH 06 Hexaducate.

Hak cipta dilindungi.

Materi-materi subyek ini dikeluarkan oleh Ch06 Hexaducate,

Hexagon City, dengan pengertian bahwa:

E-book ini di berikan kepada peserta yang mengikuti KulZoom

Mempersiapkan Pemuda Tangguh dan yang memenuhi syarat.

Dilarang menggandakan atau mencetak ebook ini tanpa seizin

CH 06 Hexaducate.

Contact person: Iqa wa.me/62811491211

Ucapan Terima Kasih

Terima kasih kepada keluarga besar Ch-6 untuk kontribusi mereka

menulis dan meninjau penulisan E-book dan Presentasi,

terima kasih juga kepada :·

Bunda Septi Wulandani sebagai

Founding Mother Hexagon City

Endang Prasdianti sebagai

Walikota Hexagon City

Keluarga besar Hexagon City

04
Daftar
Isi

Kata Pengantar Kurikulum Anak


01 Founding Mother
Sepatah Kata
30 Usia 10-18 Tahun
Merancang Kurikulum
Ibu Septi Peni Wulandani Anak Usia 10-18 Tahun

Kata Pengantar Magang dan


02 Walikota
Sepatah Kata
35 Portofolio
Mengenal AKtivitas
Endang Prasdianti Magang dan Pembuatan
Rekam Jejak

Prakata Literasi Finansial


03 Penulis
CH 6 Hexaducate
41 Pemuda
Pentingnya
Literasi Finansial

Daftar Ekonomi Syari'ah


05 Isi
E-book Mempersiapkan
50 dan Kewirausahaan
Urgensi Ekonomi Syari'ah
pemuda Tangguh dan Kewirausahaan

Aku Kenal Pemuda


06 Siapa Aku
Mengenal Diri Melalui
63 Sadar Bakat
Pemuda Sadar Bakat
Penciptaan Alam Semesta

Menjemput Sadar
13 Misi Kehidupan
Misi Hidup
70 Bakatku
Terlambat Menyadari,
Saatnya Perbaiki

Gender dan Profil


20 Kesehatan Reproduksi
Gender dan Pentingnya
73 Penulis
Profil Penulis Project
Kesehatan Reproduksi Passion CH 6 Hexaducate

05
Aku Kenal
Siapa Aku
Mengenal Diri Melalui
Penciptaan Alam Semesta

Venny Haris

06
Aku Kenal Siapa Aku - Venny Haris

Ahli hikmah “Barang siapa yang mengenal dirinya, maka iya akan

mengenal Tuhannya”

Surah Az Zumar (39) ayat 9:

ْ‫ﺣ َﻤ َﺔ َر ﺑ ﱢﻪٖ ۗ ُﻗ ﻞ‬ ٰ ْ ‫ﺤ َﺬ ُر‬


ْ ‫اﻻ ﺧِ ﺮَ ة َو ﻳَ ْﺮ ﺟُ ْﻮ ا َر‬ ْ ‫ﺎﺟ ﺪًا ﱠو َﻗ ﺎ ۤﯨ ًﻤ ﺎ ﻳﱠ‬
ِ ‫ﺳ‬ ِ ‫ِﺖ ٰا ﻧ َﺎ ۤ َء اﻟ ﱠ ْﻴ‬
َ ‫ﻞ‬ ٌ ‫ﻫ َﻮ َﻗ ﺎ ﻧ‬
ُ ‫ْن‬

ِ ‫اﻻ َ ْﻟ َﺒ‬
‫ﺎب‬ ْ ‫ن ۗ اِ ﻧ ﱠ َﻤ ﺎ ﻳَ َﺘ َﺬ ﱠﻛ ﺮُ ا ُوﻟ ُﻮا‬
َ ‫ﻦ َﻻ ﻳَ ْﻌ ﻠَ ُﻤ ْﻮ‬
َ ‫ن َو اﻟ ﱠ ِﺬ ْﻳ‬
َ ‫ﻦ ﻳَ ْﻌ ﻠَ ُﻤ ْﻮ‬
َ ‫ﺴ َﺘ ِﻮ ى اﻟ ﱠ ِﺬ ْﻳ‬
ْ َ‫َﻫ ﻞْ ﻳ‬

Terjemah Kemenag 2002

9. (Apakah kamu orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang

yang beribadah pada waktu malam dengan sujud dan berdiri, karena

takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya?

Katakanlah, “Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-

orang yang tidak mengetahui?” Sebenarnya hanya orang yang berakal

sehat yang dapat menerima pelajaran.

Melalui ayat di atas, kita bisa menarik hikmah bahwa hanya orang yang berakal sehat

yang dapat menerima pelajaran. Sebagai umat Islam, kita diharapkan bisa mengambil

hikmah dari setiap kejadian, sehinga dapat mengambil pelajaran dari hikmah tersebut.

Semakin manusia mendalami ayat–ayat Al-Quran dan bisa membandingkannya dengan

penemuan-penemuan ilmiah modern, maka akan semakin bertambah keimananan dan

keyakinannya terhadap kalam ilahi. Beranjak dari hal tersebut, maka penulis akan

mencoba membahas penciptaan alam semesta yang dikaitkan dengan pembahasan

dalam Alquran, supaya kita bisa mengambil pelajaran dan mengenal diri kita dari asal

usul penciptaan alam semesta ini.

Allah menciptakan seluruh makhluk, masing-masing dengan peran yang telah ditentukan-

Nya. Awalnya Allah menciptakan langit dan bumi, kemudian Dia menciptakan di atas

muka bumi ini kehidupan nabati, lalu hewani. Kemudian Dia menciptakan Adam AS

(Thayyarah, 2013).

Kajian (studi) mengenai sifat, evolusi dan asal alam semesta disebut dengan kosmologi.

Berdasarkan kajian kosmologi ada tiga model yang menjelaskan asal dari alam semesta

(Bayong, 2009)..

07
Aku Kenal Siapa Aku - Venny Haris

A. Model Big Bang


Model Big Bang didasarkan pada asal usul alam semesta yang berasal dari keadaan

panas dan padat yang mengalami ledakan dasyat dan mengembang. Semua galaksi di

alam semesta akan memuai dan menjauhi pusat ledakan. Menurut model Big Bang ,alam

semesta berasal dari ledakan sebuah konsentrasi materi tunggal beberapa 1010 tahun

yang lalu yang secara terus menerus berekspansi sehingga pada keadaan yang lebih

dingin seperti sekarang (Bayong, 2009). Teori Big Bang dikemukan pertama kali oleh ahli

astronomi Belgia yang bernama Abbe Georges Lemaitre dalam tahun 1927.

Gambar 1
Asal usul penciptaan

dan teori Big Bang

B. Model Keadaan Tunak (Steady State Teory)


Gagasan ini diusulkan oleh H. Bondi, T.Gold, dan F. Hoyle dari Universitas Cambridge pada

tahun 1948. Alam semesta tidak ada awalnya dan tidak akan berakhir menurut teori

keadaan tunak ini. Jadi model keadaan tunak mendeskripsikan bahwa alam semesta

selalu terlihat tetap seperti keadaan sekarang. Materi secara terus menerus datang

berbentuk atom atom hydrogen dalam angkasa yang membentuk galaksi baru dan akan

mengganti galaksi lama yang bergerak menjauhi kita dalam ekspansinya.

B. Model Osilasi
Menurut teori osilasi, bahwa alam semesta tidak ada awal dan tidak ada akhirnya. Model

osilasi ini mengemukakan bahwa alam semesta tidak konstan, melainkan berekspansi

yang dimulai dengan dentuman besar (Big Bang), kemudian beberapa waktu yang akan

datang gravitasi mengatasi efek eskpansi ini sehingga alam semesta akan mulai

mengempis (collapse), akhirnya mencapai titik koalisensi (gabungan) asal dimana

temperatur dan tekanan tinggi akan memecahkan semua materi ke dalam partikel

elementer (dasar) sehingga terjadi dentuman besar baru dan ekspansi mulai lagi.

08
Aku Kenal Siapa Aku - Venny Haris

Inilah tiga model asal usul alam semesta menurut kajian kosmologi. Dari ketiga model

tersebut sekarang kita lihat pembahasan ayat Alquran mengenai penciptaan alam

semesta. Sehingga kita bisa mengambil hikmah dan kesimpulan, manakah dari ketiga teori

tersebut yang sesuai dengan Alquran.

Pada surat Adz-dzariyat ayat 47, Allah menggambarkan fakta bahwa alam ini

mengembang :

‫ن‬ ِ ‫اﻟﺴ َﻤ ﺎ ۤ َء ﺑ َ َﻨ ْﻴ ٰﻨ َﻬ ﺎ ﺑ ِﺎ َ ْﻳ ﯩ ٍﺪ ﱠو اِ ﻧ ﱠﺎ ﻟ َ ُﻤ ْﻮ‬


َ ‫ﺳ ُﻌ ْﻮ‬ ‫َو ﱠ‬

Terjemah Kemenag 2002

47. Dan langit Kami bangun dengan kekuasaan (Kami), dan Kami benar-benar

meluaskannya.

mengambil kesimpulan yang benar. Kesimpulan bahwa jika kita kembali ke masa lalu

bersama proses perluasan itu, tentunya kita akan menemukan materi alam yang masih

berbentuk satu benda padat yang menyatu. Benda padat ini tentunya memiliki intensitas

energi yang sangat tinggi, dimana semua hukum fisika terkumpul di dalamnya dan

menjadikannya dalam kondisi yang sangat kritis. Kemudian, benda padat ini meledak atas

perintah Allah dan berubah menjadi gumpalan asap. Dari gumpalan asap inilah Allah

mencipatakan Bumi dan benda angkasa lainnya (Thayyarah, 2013). Dari ayat ini, kita bisa

menerima bahwa teori ledakan besar atau Big Bang merupakan teori asal mula alam

semesta. Teori diperkuat oleh fakta adanya perluasan alam semesta.

Fakta ini juga dijelaskan oleh Alqur’an dalam surat Al-Anbiya ayat 30 :

‫ﻲ ٍء‬ َ ‫اﻟ َﻤ ﺎ ۤ ِء ُﻛ ﻞﱠ‬


ْ ‫ﺷ‬
ْ ‫ﻦ‬َ ِ‫ﺟ َﻌ ْﻠ َﻨ ﺎ ﻣ‬
َ ‫اﻻ َ ْر َض َﻛ ﺎ ﻧ َ َﺘ ﺎ َر ْﺗ ًﻘ ﺎ َﻓ َﻔ َﺘ ْﻘ ٰﻨ ُﻬ َﻤ ﺎ ۗ َو‬
ْ ‫ت َو‬
ِ ‫اﻟﺴ ٰﻤ ٰﻮ‬
‫ﱠ‬ ‫ﻜ َﻔ ﺮُ ْ ٓو ا ا َ ﱠ‬
‫ن‬ َ ‫ا َ َو ﻟ َ ْﻢ ﻳَﺮَ اﻟ ﱠ ِﺬ ْﻳ َﻨ‬

َ ‫ﻲ ا َ َﻓ َﻼ ﻳُ ْﺆ ﻣِ ُﻨ ْﻮ‬
‫ن‬ ۗ ‫ﺣ‬
‫َ ﱟ‬

Terjemah Kemenag 2002

30. Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi keduanya

dahulunya menyatu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya; dan Kami jadikan segala

sesuatu yang hidup berasal dari air; maka mengapa mereka tidak beriman?

Teori Big Bang yang oleh sains empiris diangap sebagai fakta, hanya sebatas teori saja.

Petunjuk tentang hal ini telah ada dalam Alqur’an sejak 1.400 tahun yang lalu.

Hal ini menjadikan Alquran sebagai pelopor teori ini dan memberikan fondasi yang kokoh

bagi teori Big Bang sebagai suatu fakta karena adanya petunjuk pada Alquran. Atas

dasar itu, alam semesta pada awalnya adalah sebuah materi padat (periode masih

09
Aku Kenal Siapa Aku - Venny Haris

bersatu), lalu materi itu meledak (periode pemisahan), dan kemudian berubah menjadi

gumpalan asap (periode asap). Para ilmuwan empiris mengatakan bahwa alam berubah

menjadi gumpalan debu, sedangkan dalam Alquran mengatakan (Surah Fussilat ayat 11)

‫ض اﺋْ ِﺘ َﻴ ﺎ َﻃ ْﻮ ﻋً ﺎ ا َ ْو َﻛ ْﺮ ًﻫ ﺎ ۗ َﻗ ﺎﻟ َ َﺘ ﺂ ا َﺗَ ْﻴ َﻨ ﺎ‬ِ ‫ﺎن َﻓ َﻘ ﺎلَ ﻟ َ َﻬ ﺎ َو ﻟ ِْﻼ َ ْر‬


ٌ ‫ﺧ‬َ ‫ﻲ ُد‬ ِ‫ﻫ‬ ‫و‬
َ ‫ء‬
ِ ۤ ‫اﻟﺴ َﻤ ﺎ‬
‫ﱠ‬ َ ‫اﺳ َﺘ ٰﻮ ى ا‬
‫ِﱃ‬ ْ ‫ﻢ‬
‫ﱠ‬ ُ‫ﺛ‬
َ ٓ
‫ﻦ‬َ ‫َﻃ ﺎ ۤﯨٕﻌِ ْﻴ‬

Terjemah Kemenag 2002

11. Kemudian Dia menuju ke langit dan (langit) itu masih berupa asap, lalu Dia berfirman

kepadanya dan kepada bumi, “Datanglah kamu berdua menurut perintah-Ku dengan

patuh atau terpaksa.” Keduanya menjawab, “Kami datang dengan patuh.”

Dalam Thayyarah (2013) disebutkan bahwa asap atau kabut (dukhan) didefenisikan

sebagai substansi yang sebagian besar materinya berupa gas dan sebagian besar

berupa partikel padat, Sebagian bewarna gelap dan sebagian lagi panas.

Para ahli astronomi menyatakan bahwa yang mengontrol perilaku benda benda langit

setelah kehendak Allah adalah massa materi (mass of matter) dan energi (mass of energy)

yang berkumpul dalam benda – benda itu (Thayyarah, 2013). Sehingga bisa disimpulkan

bahwa yang membuat bumi menjadi planet yang dingin dan memiliki atmosfer adalah

massa tersebut. Massa ini jugalah yang membuat matahari mempunyai sinar sendiri dan

di dalamnya terjadi peluburan inti atom yang menjadikan matahari bisa bersinar selama

jutaan tahun. Massa sendiri adalah sekumpulan materi dan energi yang dibawa oleh

benda benda angkasa sewaktu terlepas dari gumpalan asap setelah ledakan besar.

Materi dan energi ini kemudian membentuk grafitasi. Jadi di alam semesta hanya ada tiga

realitas: materi, ruang dan waktu. Materi tersusun dari atom yang yang terikat untuk

selamanya, sedangkan ruang dan waktu adalah absolut ( Purwanto, 2012).

Pertanyaan berikutnya adalah: Siapakan yang menciptakan massa ini? Jawabannya

adalah Allah SWT. Jadi inilah yang dimaksudkan oleh Firman Allah dalam Surah Fushshilat

ayat 11, “Lalu Dia berfirman kepadanya dan kepada bumi, ‘Datanglah kamu berdua

menurut perintah-Ku dengan patuh atau terpaksa.’Keduanya menjawab, ‘Kami datang

dengan patuh.” Dalam ayat 44 pada Surah Al-Isra Allah juga berfirman, ‘Dan tidak ada

sesuatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu tidak mengerti tasbih

mereka.” Ayat ini menjelaskan bahwa jawaban langit dan bumi atas perintah Allah bisa

jadi bersifat hakiki, tetapi kita tidak memahaminya. Sudah seyogianyalah kita sebagai

manusia juga bertasbih dan memuji Allah SWT.

10
Aku Kenal Siapa Aku - Venny Haris

Selanjutnya, Alquran menegaskan bahwa ledakan besar mengubah alam ke bentuk

gumpalan asap. Lalu dari asaplah Allah menciptakan semua benda-benda angkasa.

Dalam Thayyarah (2013) disebutkan bahwa para ilmuwan empiris menyatakan bahwa

proses pengembangan alam semesta tidak mungkin berlangsung terus menerus tanpa

henti. Bilamana pengembangan alam pada saat sekarang mulai melambat dibandingkan

pada masa-masa awal, maka akan datang suatu masa dimana kekuatang pendorong

lendakan (kontra-gravitasi) dan kekuatan gravitasi menjadi berimbang. Kemudian

bilamana kekuatan kontra-gravitasi melemah, kekuatan gravitasi akan mulai menyatukan

alam semesta sekali lagi menjadi satu benda angkasa persis seperti pada masa awal

penciptaan. Teori ini disebut oleh ilmuwan kontemporer sebagai The Big Crunch Teory.

Akan tetapi, Alquran sudah 1400 tahun lalu mendahului sains mengenai prediksi ilmiah ini.

Allah telah berfirman pada surah Al-Anbiya ayat 104:

‫ﻖ ﻧ ﱡﻌِ ْﻴ ُﺪ ٗ ۗه َو ﻋْ ﺪًا ﻋَ ﻠَ ْﻴ َﻨ ﺎ ۗ اِ ﻧ ﱠﺎ ُﻛ ﱠﻨ ﺎ‬ ْ‫ﺧ‬


‫ﻠ‬ َ َ‫ل‬ ‫و‬
‫ﱠ‬ َ ‫ﺐ َﻛ َﻤ ﺎ ﺑ َﺪَأْﻧ َﺂ ا‬
ِۗ ‫ﺠ ﻞﱢ ﻟ ِْﻠ ﻜُ ُﺘ‬
ِ ‫اﻟﺴ‬
‫ﱢ‬ ‫ﻲ‬ ‫ﻄ‬
َ َ
‫ﻛ‬ ‫ء‬
َ ۤ ‫اﻟﺴ َﻤ ﺎ‬
‫ﱠ‬ ‫ﻳَ ْﻮ َم ﻧ َ ْﻄ ِﻮ ى‬
ٍ ‫ﱢ‬
‫ﻦ‬َ ‫ٰﻓ ﻌِ ِﻠ ْﻴ‬

Terjemah Kemenag 2002

104. (Ingatlah) pada hari langit Kami gulung seperti menggulung lembaran-lembaran

kertas. Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah Kami akan

mengulanginya lagi. (Suatu) janji yang pasti Kami tepati; sungguh, Kami akan

melaksanakannya.

Dari ayat di atas bahwa proses penciptaan alam semesta akan dimulai lagi dengan

perintah Allah. Allah menegaskan hal tersebut dalam Surah Ibrahim ayat 48:

ْ ‫اﻟ َﻮ اﺣِ ِﺪ‬


ِ‫اﻟ َﻘ ﱠﻬ ﺎر‬ ْ ِ‫ت َو ﺑ َﺮَ ُز ْو ا ﻟِﻠﱣﻪ‬
ُ ‫اﻟﺴ ٰﻤ ٰﻮ‬
‫ض َو ﱠ‬ ْ ‫اﻻ َ ْر ُض َﻏ ْﻴ َﺮ‬
ِ ‫اﻻ َ ْر‬ ْ ُ‫ﻳَ ْﻮ َم ﺗُ َﺒ ﺪﱠل‬

Terjemah Kemenag 2002

48. (Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula)

langit, dan mereka (manusia) berkumpul (di Padang Mahsyar) menghadap Allah Yang

Maha Esa, Mahaperkasa.

Al-quran menggabungkan kisah penciptaan alam semesta hanya dalam enam ayat,

tetapi dengan detail yang luar biasa. Enam ayat ini merangkum penciptaan alam,

kehancurannya, dan penciptaannya kembali dari awal dengan ketelitian dan keindahan.

Tidak ada seorang pun manusia bisa membayangkan proses alam yang demikian hingga

akhir abad ke -20. Jadi dari asal muasal penciptaan alam semesta yang tertulis dalam Al-

quran, kita bisa mengenai dan menilai diri kita ini siapa. Bahwa kita manusia hanyalah

bagian kecil dari penciptaan alam semesta yang luar biasa. Sehingga sebagai manusia

kita patut bersyukur dan tidak sombong dengan nikmat yang sudah diberikan oleh Allah

SWT. Karena tidak ada yang patut disombongkan di depan Allah SWT.

11
Aku Kenal Siapa Aku - Venny Haris

Daftar Referensi

Tafsir Alqur-an

Gunawan Admiranto, Menjelajah Tata Surya, Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 2000.

Agus Purwanto, Nalar Ayat Ayat Semesta, Bandung: Penerbit Mizan, 2012.

Nadia Thayyarah, Buku Pintar Sains dalam Al-quran Mengerti Mukjizat Ilmiah Firman

Allah, Jakarta: Penerbit Zaman, 2013.

Bayong Tjasyono, Ilmu kebumian Bumi dan Antariksa, Bandung: Rosda, 2009.

(NASA/WMAP Science Team)

12
Menjemput
Misi Kehidupan
Misi Hidup

Syarifah Thyqa D.

13
Menjemput Misi Kehidupan - Syarifah Thyqa D.

Tidak ada yang kebetulan di muka bumi ini, keberadaan kita adalah

sebuah desain indah yang Allah telah gariskan kepada kita.

Kehidupan yang tidak bermakna, kegelisahan dan kegagalan rumah

tangga dan pendidikan tidaklah mutlak salah lingkungan, salah sekolah

salah teman, tetapi semua itu tak lain dan tak bukan terbanyak sebab

dari internal kita dari sebuah tempat yang terkecil dalam masyarakat

yaitu RUMAH.

Rumah adalah tempat keluarga mengikat diri secara fisik, psikis, biologis dan ideologis.

Keterikatan memerlukan kedekatan dan kelekatan. Dari tempat inilah kita belajar banyak

hal untuk menemukkan misi hidup kita.

Gambar 2
Ilustrasi Misi Hidup

Pernikahan yang bertahan lama dan abadi adalah pernikahan yang memiliki misi

keluarga dan ada proses mendidik dalam perjalanannya. Misi keluarga ini ibarat rencana

dan tujuan penerbangan sebuah pesawat. Sehebat apapun turbulens, dan jalan berputar

yang dilalui, sebuah pesawat yang memiliki misi penerbangannya akan sampai kepada

tujuannya. Mungkin tidak selalu tepat waktu, namun tetap sampai tujuan dan tak akan

terlambat terlalu lama.

Dua Tipe Tujuan Manusia

Mempunyai tujuan hidup untuk mencapai ego, ingin kaya, ingin memiliki pangkat yang

tinggi, ingin terkenal, ingin berpengaruh, ego itu dari dalam ingin mencapai sesuatu

yang besar di luar dan dia akan letih.

Mempunyai tujuan hidup untuk misi. Manusia yang tujuan hidupnya untuk misi jika

melihat orang miskin dia ingin mengentaskan kemiskinan, lihat orang bodoh dia ingin

mengentaskan kebodohan

14
Menjemput Misi Kehidupan - Syarifah Thyqa D.

Pertanyaan untuk diri kita adalah apakah hidup ini untuk memenuhi ego untuk menjadi

kaya, berpangkat tinggi dan terkenal atau untuk memenuhi misi sehingga bermanfaat

bagi masyarakat,Negara dan agama.

“Yang di capai oleh orang-orang ego bisa di capai oleh orang-orang misi tapi
yang di capai oleh orang-orang misi tidak bisa di capai oleh orang-orang ego”

Maksud Tugas dan Cita-cita

Semua orang tua mengingnkan anaknya sholeh dan sholehah, menginginkan anak

ketangguhan dankehebatan seperti layaknya sang penakluk konstatinopel Al Fatih yang

menguasai 7 bahasa. Namun tak ayal faktanya orang tua terjebak dengan keinginanan

yang tanpa misi dan visi dalam mendidik anak anak.

Realitapun sekarang kita dapati pada banyak yang masuk usia aqil baligh diluar batas

kewajaran. Free sex mengunggah video ayal, berlomba lomba mengikuti challenge

kekininan, pacaran di anggap biasa, orang tua sibuk bekerja memikirkan nafkah anak

anak dan kebablasan dengan anak anaknya.dan cara mengatasinya adalah meluruskan

kembali apa tujuan misi dan visi orang tua,

Misi Kehidupan
Misi atau Mission adalah tugas untuk
Maksud Kehidupan menyelesaikan purpose, berupa Visi
sesuatu unik dan berbeda, misi apa
Purpose adalah maksud Visi adalah sesuatu yang kita
yang membawa kita setiap hari.misi
kehidupan ini adalah otoritas cita citakan, visi atau cita cita
ini juga disebuat Our Call panggilan
Allah Subhanahu wa Ta’ala. adalah destinasi. Visi ini yang
langit. Maka setiap maksud pasti
Purpose adalah alasan Allah menyelerasakanarah dan yang
menghendaki tugas atau misi
mengadakan ciptaan-Nya . akan di arahkan.visi merupakan
Di surah al Baqarah ayat30
Termaktub dalam surah hasil dari misi untuk tujuan kita.

َ ٓ ‫ﻚ ﻟِﻠۡ َﻤ ٰﻠ‬
addzariyat ayat 56. Adapun langkah langkah
‫ﺧ ِﻠ ۡﻴ َﻔ ًﺔ‬
َ ‫ض‬ ۡ ‫ﺟ ﺎﻋِ ﻞٌ ﻓِﻰ‬
ِ ‫اﻻ َ ۡر‬ ۡ ‫ﻜ ﺔِ اِﻧ ﱢ‬
َ ‫ﻰ‬ َ ‫َو ا ِۡذ َﻗ ﺎلَ َر ﺑ ﱡ‬
merwujudkan visi di sebut

ِ ‫ِﻧﺲ ِإ ﱠﻻ ﻟِ َﻴ ْﻌ ُﺒ ﺪ‬
‫ُون‬ ْ ‫ﺠ ﻦﱠ َو‬
َ ‫ٱﻹ‬ ْ ‫ﺖ‬
ِ ‫ٱﻟ‬ ُ ‫ﺧ ﻠَ ْﻘ‬
َ ‫َو َﻣ ﺎ‬ strategy.
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu
* Menjadi seperti apa atau
berfirman kepada para malaikat, "Aku
Dan aku tidak menciptakan jin siapa.
hendak menjadikan khalifah di bumi."
dan manusia melainkan supaya * Nilai nilai budaya yang
Ayat ini mengisyaratkan kepada kita :
mereka mengabdi kepada-Ku. diinginkan.
- Menjadi khalifah di muka bumi

- Tugas spesifik setiap individu

15
Menjemput Misi Kehidupan - Syarifah Thyqa D.

Menjemput Misi Hidup

Menemukan misi hidup tidaklah mudah yang kita gambarkan dalam benak kita karena

misi hidup adalah sesuatu yang besar yang menjadi sebab adanya kita di muka bumi

ini.Hidup itu bertumbuh , bagai tumbuhan, bermula dari benih, bertumbuh dan melingkar

mekar. Begitu juga usia manusia di muka bumi ini. Ibnu Qayyim Al- Jauziyah

mengklasifikasikan usia manusia menjadi 4 periode :

1. Masa Anak anak (aulad), sejak lahir hingga aqil baligh (0-15 tahun) fase menumbuhkan

fitrah, menanamkan adab dan mengajarkan ilmu fardhu ‘ain (basic kehidupan)

2. Masa Pemuda (Syabab) sejak 15-40 tahun fase menemukan panggilan pertama (first

calling) atau tugas langit atau misi hidup.

3. Masa Dewasa (Kuhu) usia 40-60 tahun, menemukkan fase ke 2 (next calling)

4. Masa Syuyukh : 60 tahun ke atas fase menyiapkan warisan perjuangan (legacy).

Karakteristik Misi Hidup

1. Berorientasi ke Langit 4. Memberi Manfaat

Bukan hasrat dunia yang ingin di capai Misi itu menebar manfaat, focus

tetapi semua untuk Allah, agama Allah. terhadap kemanfaatan namun

demikian kita harus lebih spesifik.

2. Memangil Manggil

Sesuatu yang memanggil manggil dalam 5. Tidak Kenal Pensiun

kqalbu terus menerus dan seakan Allah Misi itu menebar manfaat, focus

sedang berbicara dengan kita. terhadap kemanfaatan namun

demikian kita harus lebih spesifik.

3. Tenang dan Terasa Damai

Saat menjalani peran tersebut kita 6. Spesifik

merasa damai tenang dan bahagia, Apa yang akan kita perjuangkan di

seperti kita mendapatkan harta karun bidang apa untuk siapa misi kita .

sehingga lelahpun tidak terasa.

16
Menjemput Misi Kehidupan - Syarifah Thyqa D.

Langkah-langkah Menemukan Misi Hidup

Salah sangka dengan hidup dunia inilah fenomena yang terjadi seakan hidup hanya untuk

mencari rezeki, menikah mempunyai anak, mempunyai rumah, sehingga inilah yang

membuat manusia berlomba lomba memenuhi.

Buya Hamka berkata :” kalau hidup itu hanya sekedar untuk hidup saja maka babi di

hutanpun itu hidup, kalo hidup hanya untuk kerja saja maka kera pun bekerja.”

Rutinitas yang berkepanjangan, dan perkembangan zaman yang sering melalaikan

membuat kita lupa,mengerus fitrah fitrah.

Pertanyaan yang sering muncul, menemukkan misi hidup dulu,lalu kemudian kita baru bisa

menjalani kehidupan yang baik atau jalani saja kebahagian hidup yang baik,maka kelak

misi hidup akan ketemu?

Jika menelusuri shiroh nabawi kita akan menemukkan bahwa Rasulullah semenjak kecil

hanya di kenal sebagai al- amin yang terpercaya hingga usia 40 Tahun mendapat misi

kenabian. Melihat dari Timeline Nabi Muhammad shallahu alaihi wassalam dapatlah kita

simpulkan bahwa Rasululllah menjalani Good Life Fitrah Rasulullah tumbuh sempurn,

sebuah dalil dalam Al qur’an surah An-Nahl ayat 97 Allah Berfirman:

َ َ ًۚ
‫ﻫ ْﻢ‬
ُ ‫ﺟ َﺮ‬ ‫ا‬ ‫ﻢ‬ ‫ﻬ‬
ُ ‫ﱠ‬
‫ﻨ‬ ‫ﻳ‬ ‫ﺰ‬ ‫ﺠ‬ َ
ْ ْ َ ِ ْ َ ‫ﻮة َﻃ ﱢﻴ َﺒ‬
‫ﻨ‬ ‫ﻟ‬ ‫و‬ ‫ﺔ‬ ً ‫ﺣ ٰﻴ‬ ْ ‫ﻦ َﻓ ﻠَ ُﻨ‬
َ ‫ﺤ ِﻴ َﻴ ﱠﻨ ٗﻪ‬ ُ ‫ﻦ َذ َﻛ ﺮ ٍ ا َ ْو ا ُ ْﻧ ٰﺜ ﻰ َو‬
ٌ ِ‫ﻫ َﻮ ُﻣ ْﺆ ﻣ‬ ْ ‫ﻦ ﻋَ ﻤِ ﻞَ َﺻ ﺎ ﻟِﺤً ﺎ ﱢﻣ‬
ْ ‫َﻣ‬

َ ‫ﻦ َﻣ ﺎ َﻛ ﺎ ﻧ ُ ْﻮ ا ﻳَ ْﻌ َﻤ ﻠ ُ ْﻮ‬
‫ن‬ ِ ‫ﺴ‬ ْ َ ‫ﺑ ِﺎ‬
َ ‫ﺣ‬

“Barangsiapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan

beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami

beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.”

Dari sini kita menemukan flownya adalah Fitrah >> The Good Life >> The Mission of Life.

8 Fitrah (baca buku FBE ustad Harry santosa) Misi hidup adalah panduan semua peran

dan gairah yang tumbuh dalam 8 fitrah ini, sehingga ibarat sebuah pohon apel, benih dari

apel adalah Fitrah akar batang dan daun adalah Good life dan bunga dan buah adalah

Mission of Life.

17
Menjemput Misi Kehidupan - Syarifah Thyqa D.

Lantas Bagaimana mengetahui fitrah kita sebagai ayah dan bunda apakah sudah selaras

fitrah ataukah masih banyak yang harus di perbaiki, ustadz Harry Santosa membuat

sebuat indeks untuk mengetahui fitrah keayahan dan ditrah kebundaan , indeks ini akan

membantu kita untuk focus dengan yang ada sehingga kita tidak akan lalai dan mampu

mendengar panggilan panggilan hati. Terlampir link indeks fitrah .

https://tinyurl.com/indeks-fitrah-ayah-bunda

mengutip perkataan Dr Ary Ginandjar – ESQ “ Anda harus focus pada tujuan hidup agar

dayungan kaki dan kepakkan tangan anda searah dan seirama dalam mencapai tujuan”

Ada 3 proses untuk menemukan Misi Hidup:

A). Amal sholeh dalam semua aspek kehidupan Hayatun Thoyibah, melaksanakan

Tazkiyatunnafs

QS Asy Syams ayat ke-8,

‫َﻓ ﺄ َ ْﻟ َﻬ َﻤ َﻬ ﺎ ُﻓ ﺠُﻮ َر َﻫ ﺎ َو ﺗَ ْﻘ َﻮ ا َﻫ ﺎ‬

Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan (fujur) dan ketakwaannya.

Dalam diri manusia selalu ada 2 dorongan itu, satu yang mendorong pada ketakwaan,

dan satunya lagi mendorong pada keburukan. Kalau ada tempat di mana selalu ada 2 hal

yang ingin saling mendominasi seperti itu, pasti ga tenang. Gimana caranya supaya

tenang? Terapkan 5 M

1. Mu’ahadah

Mu’ahadah adalah mengingat perjanjian dengan Allah Subhanahu wa Ta'ala

Kontrak tauhid di alam ruh ada yang mengatakan di kandungan

Wujudnya terefleksi minimal 17 kali dalam sehari dan semalam

ْ َ ‫ﺎك ﻧ‬
ُ ِ‫ﺴ َﺘ ﻌ‬
‫ﻴﻦ‬ َ ‫ﺎك ﻧ َ ْﻌ ُﺒ ُﺪ َو ِإ ﻳﱠ‬
َ ‫ِإ ﻳﱠ‬

2. Muroqobah

Merasakan pengawasan Allah (muroqobatullah) terhadap dirinya dalam segala hal

dengan niat, perbuatan baik, serta menjaga adab

َ ‫ﻦ ﺗَ َﺮ ا ُه َﻓ ِﺈ ﻧ ﱠ ُﻪ ﻳَ َﺮ‬
‫ رواه اﻟﺒﺨﺎري‬. ‫اك‬ َ ‫أ َ ْن ﺗَ ْﻌ ُﺒ َﺪ ﷲﱠَ َﻛ ﺄ َﻧ ﱠ‬
ْ ُ‫ﻚ ﺗَ َﺮ ا ُه َﻓ ِﺈ ْن ﻟ َ ْﻢ ﺗَ ﻜ‬

"Engkau beribadah kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya, jika engkau tidak

dapat melihat-Nya maka sesungguhnya Ia melihatmu" (HR. Muslim)

18
Menjemput Misi Kehidupan - Syarifah Thyqa D.

3. Muaqobah

Adalah menghukum.diri atas segala kelalainnya.menyingkirkan hal yang menghambat

perjalanan. Kisah Abu Thalhah, ketika kekhusyuannya terganggu oleh seekor burung di

kebunnya saat shalat, maka ia menyedekahkan kebun itu sebagai penebus

ketidakkhusyuannya

4. Muhasabah

Akar kata dari hasiba yahsabu hisab memperhitungkan. Melakukan evaluasi terhadap

apa yang dilakukan baik atau buruk,mencari tau apa penyebab dan apa upaya yang

dilakukan untuk lebih baik lagi dari sebelumnya.

5. Mujahadah

Bersungguh-sungguh menjalankan misi hidup dan komitmen sepanjang hayat. Termaktub

dalam surah Al Anfaf ayat 72.

B). Suara hati dan libatkan keluarga dalam mengapai dan carilah teman atau kelompok

Dengarkan Suara hati yang memanggil manggil menyeru pada kebenaran dalam suatu

bidang atau masal ummat, apa yang ingin dilakukan untuk menolong agama Allah;

ajaklah keluarga terlibat dalam misi hidup dan berkumpullah dengan orang orang yang

mempunyai misi dalam hidup.

C) . Merasakan penderitaan seperti bangkrut permasalahan anak istri suami keluarga,

hingga menemukan titik balik dan misinya.

Daftar Referensi

Tafsir Al Qur’an,

FBE dan FBL Ustadz Harry Santosa,

Amazing You 2020 Dr.Ary Ginandjar Agustian

19
Gender dan
Kesehatan
Reproduksi
Gender dan Pentingnya Menjaga
Kesehatan Reproduksi

Ika Nurmaya, S.KM, M.Kes

20
Gender dan Kesehatan Reproduksi - Ika Nurmaya, S.KM, M.Kes

“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh

karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas

sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah

menafkahkan sebagian dari harta mereka.” (QS. An-Nisaa ayat 34)

“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, “Hendaklah mereka

menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu

adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui

apa yang mereka perbuat.” (QS. An-Nur ayat 30-31)

Pendahuluan

Para Bunda yang budiman tahukah bahwa dalam ajaran agama islam ada perintah

bahwa jangan sampai meninggalkan generasi keturunan dalam keadaan lemah. Hal ini

sesuai dengan pesan Allah dalam Al Quran.

Surat an-Nisa (9). “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya

meninggalkan dibelakang mereka anak-anak lemah, yang mereka khawatir terhadap

(kesejahteraan) mereka.”

Ayat ini adalah peringatan terhadap kalangan orang tua untuk menunaikan

tanggungjawab kepada anaknya. Orang tua adalah pilar dan penanggung jawab utama

pendidikan anak. Keluarga adalah al-Madrasah al-Uula (sekolah pertama dan utama).

Orang tua khususnya Ibu adalah Guru Utama dalam mendidik anak dalam keluarga.

Keluargalah yang harus memilih dan mengusahakan, apakah akan melahirkan generasi

dzurriyatan dhia’fan (anak cucu yang lemah) atau sebaliknya, dzurriyatan thoyyibatan

(anak cucu yang berkualitas).

Berdasarkan hal tersebut, bab ini akan secara umum mengulas tentang mengenal gender

dan pentingnya menjaga kesehtan reproduksi. Selain itu bab ini akan memberikan contoh

hal-hal apa saja yang termasuk peran dari gender dan bagaimana cara menjaga

kesehatan reproduksi.

21
Gender dan Kesehatan Reproduksi - Ika Nurmaya, S.KM, M.Kes

Mengenal Gender dan Perbedaannya dengan Jenis Kelamin

Gender

Gender dapat didefinisikan sebagai keadaan dimana individu yang lahir secara biologis

sebagai laki-laki dan perempuan yang kemudian memperoleh pencirian sosial sebagai

laki-laki dan perempuan melalui atribut-atribut maskulinitas dan feminitas yang sering

didukung oleh nilai-nilai atau sistem dan simbol di masyarakat yang bersangkutan.

Gender bisa diartikan sebagai ide dan harapan dalam arti yang luas yang bisa ditukarkan

antara laki-laki dan perempuan, ide tentang karakter feminin dan maskulin, kemampuan

dan harapan tentang bagaimana seharusya laki-laki dan perempuan berperilaku dalam

berbagai situasi. Ide-ide ini disosialisasikan lewat perantara keluarga, teman, agama dan

media. Lewat perantara-perantara ini, gender terefleksikan ke dalam peran-peran, status

sosial, kekuasaan politik dan ekonomi antara laki-laki- dan perempuan. (Bruynde, jackson,

Wijermans, Knought & Berkven, 1997 : 7)

Lebih singkatnya, gender dapat diartikan sebagai suatu konstruksi sosial atas seks,

menjadi peran dan perilaku sosial. Gender bersifat diantaranya muncul karena dibentuk

oleh sosial (nurture), dapat diubah, berbeda di setiap budaya, berbeda dari waktu ke

waktu.

Gender berbeda dengan jenis kelamin atau seks. Seks merupakan pensifatan atau

pembagian dua jenis kelamin manusia yang ditentukan secara biologis yang melekat

pada jenis kelamin tertentu. Contohnya jelas terlihat, seperti laki-laki memiliki penis,

scrotum, memproduksi sperma. Sedangkan perempuan memiliki vagina, rahim,

memproduksi sel telur. Alat-alat biologis tersebut tidak dapat dipertukarkan sehingga

sering dikatakan sebagai kodrat atau ketentuan dari Tuhan (nature).

Ruang Lingkup Gender Laki-laki

Suatu sifat yang melekat pada kaum laki-laki yang terbentuk secara sosial maupun

kultural, misalnya, laki-laki itu kuat, rasional, perkasa.

Subordinasi Laki-laki: pada perannya yang dianggap lebih utama dalam hal bekerja, dan

urusan luar rumah. Sehingga jika laki-laki tidak bekerja (sering berada di dalam rumah)

maka akan dianggap aneh atau malas.

Stereotipe adalah suatu pelabelan yang sering kali bersifat negatif secara umum. Pada

Laki-laki akan dituntut bisa memimpin keluarga dan tegas. Jika Laki-laki bersifat lembut

dan tidak tegas maka akan ada sebutan banci karena sifat tersebut tidak sesuai dengan

laki-lakii

22
Gender dan Kesehatan Reproduksi - Ika Nurmaya, S.KM, M.Kes

Beban Kerja

Berbagai observasi menunjukkan Laki-laki mengerjakan pekerjaan di luar rumah,

walaupun mereka juga mungkin membantu urusan pekerjaan di dalam rumah seperti

mencuci atau membersihkan rumah.

Seorang Ayah dan anak lelakinya mempunyai tugas untuk bekerja mencari uang,

mengerjakan pekerjaan fisik seperti mengecat rumah, membuat pagar, membetulkan

atap yang bocor dan pekerjaan fisik lainnya.

Contoh kekerasan (fisik maupun mental psikologis) yang dialami Laki-laki:

Dianggap gagal menjalankan perannya sebagai Laki-laki jika tidak bekerja

Dianggap seperti banci jika tidak tegas dan tidak mau meniru pergaulan teman-teman

yang merokok, minum minuman keras dsb

Disakiti secara fisik, diolok-olok, karena tidak bisa menghasilkan uang bagi keluarga

Ruang Lingkup Gender Perempuan

Suatu sifat yang melekat pada kaum perempuan yang terbentuk secara sosial maupun

kultural, perempuan itu lembut, lebih berperasaan, dan keibuan.

Subordinasi Perempuan: pada perannya yang dianggap lebih utama adalah sebagai Istri

dan ibu. Perempuan kurang diberi peran dalam hal bekerja, menjadi pemimpin daerah,

politikus. Namun saat ini peran tersebut sudah mulai bergeser.

Stereotipe adalah suatu pelabelan yang sering kali bersifat negatif secara umum. Pada

perempuan ada stereotipe seperti perempuan tidak boleh pulang larut malam, akan

muncul label perempuan nakal jika sering pulang larut malam.

Beban Kerja

Berbagai observasi menunjukkan perempuan mengerjakan hampir 90% dari pekerjaan

dalam rumah tangga, walaupun mereka juga bekerja di luar rumah

Seorang ibu dan anak perempuannya mempunyai tugas untuk menyiapkan makanan

dan menyediakannya diatas meja, kemudian merapikan kembali sampai mencuci

piring-piring yang kotor.

Contoh kekerasan (fisik maupun mental psikologis) yang dialami Perempuan:

Dianggap ingin menyaingi perannya laki-laki jika bekerja di luar rumah.

Dianggap gagal menjadi ibu jika anak nakal

Dianggap sok suci jika tidak mau meniru pergaulan teman-teman yang bergaul bebas,

memakai rok mini, mengumbar aurat, dsb.

Disakiti secara fisik, diolok-olok, karena tidak mau menuruti perintah Ayah, kakak laki-

laki atau suami.

23
Gender dan Kesehatan Reproduksi - Ika Nurmaya, S.KM, M.Kes

No Gender Jenis Kelamin

1 Menyangkut pembedaan peran, fungsi, Menyangkut pembedaan organ

dan tanggung jawab laki-lakki dan biologis laki-laki dan perempuan,

perempuan sebagai hasil kesepakatan khususnya pada bagian alat-alat

atau hasil bentukan masyarakat. reproduksi.

2 Peran sosial dapat berubah. Peran istri Peran reproduksi tidak dapat berubah.

sebagai ibu rumah tangga dapat Sekali menjadi perempuan dan memiliki

berubah menjadi pencari nafkah rahim, maka selamanya akan menjadi

sekaligus sebagai istri. perempuan, begitu pula sebaliknya.

3 Peran sosial dapat dipertukarkan. Peran reproduksi tidak dapat

Untuk saat-saat tertentu, bisa saja dipertukarkan, tidak mungkin laki-laki

suami tidak memiliki pekerjaan dapat melahirkan dan perempuan

sehingga tinggal di rumah mengurus dapat membuahi.

rumah tangga, sementara istri bertukar

peran untuk bekerja mencari nafkah

sampai ke luar negeri.

4 Peran sosial bergantung pada masa Peran reproduksi kesehatan berlaku

dan keadaan. sepanjang masa.

5 Peran sosial bergantung pada budaya Peran reproduksi kesehatan berlaku di

masyarakat tertentu. mana saja.

6 Peran sosial berbeda antara satu Peran reproduksi kesehatan berlaku

kelas/strata sosial dengan strata bagi semua kelas/strata sosial.

lainnya.

7 Peran sosial buka kodrat Tuhan tetapi Peran reproduksi berasal dari Tuhan

buatan manusia. atau kodrat Tuhan

Sistem Reproduksi Manusia

Sistem reproduksi atau sistem genital adalah sistem organ seks dalam organisme yang

bekerja sama untuk tujuan reproduksi seksual. Banyak zat non-hidup seperti cairan,

hormon, dan feromon juga merupakan aksesoris penting untuk sistem reproduksi.

24
Gender dan Kesehatan Reproduksi - Ika Nurmaya, S.KM, M.Kes

Kemampuan reproduksi pada manusia dikenal sebagai kemampuan untuk menghasilkan

keturunan atau berkembang biak. Reproduksi sendiri, dinilai sebagai kemampuan dan

kebutuhan manusia yang paling mendasar. Organ reproduksi manusia, baik dari pria dan

wanita memiliki peranan penting dalam proses reproduksi itu sendiri.

Sistem reproduksi yang terjadi antara pria dan wanita, memiliki sistem kerja yang berbeda

satu sama lain. Masing-masing memiliki fungsi yang berbeda dan juga memiliki

keunikannya masing-masing secara genetik.

Dalam prosesnya, reproduksi terjadi atas percampuran antara sel kelamin laki-laki

(sperma) dan sel kelamin perempuan (sel telur) jika tidak bercampur, maka reproduksi

tidak akan terjadi. Jika percampuran antara sel kelamin laki-laki dan perempuan sudah

terjadi, maka pembuahan akan terjadi.

Setelah pembuahan terjadi, sperma dan sel telur yang sebelumnya sudah menyatu akan

menjadi janin (kandungan) di dalam rahim selama 36 hingga 40 minggu. Proses reproduksi

bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti hormon dan juga kesehatan pihak laki-laki

atau perempuan.

Tujuan Pentingnya Menjaga Kesehatan Reproduksi

Kesehatan Reproduksi harus dijaga, karena mempunyai tujuan penting yaitu:

Mendapatkan keturunan yang baik dan dari sumber sah menurut agama dan negara.

Remaja dapat menjaga kesehatan dan keutuhan dirinya.

Terhindar dari penyakit yang menyimpang.

Manfaat Secara Khusus Menjaga Kesehatan Reproduksi Bagi Remaja


Memahami pubertas dan segala perubahannya baik fisik maupun mental

Mengetahui cara menjaga kesehatan reproduksi

Mengetahui pendidikan seksual dan memahami dampakperilaku tersebut

dari sisi kesehatan social sehingga tidak terbawah arus pergaulan remaja

Mengarahkan anak remaja dapat membuat keputusan perilaku seksual

yang positif untuk dirinya

Anak mampu menghindari tidak kekerasan seksual yang merugikan dirinya.

Anak mampu menghindari seks pra nikah dan bagi anak perempuan

menghindari kematian akibat hamil terlalu muda.

25
Gender dan Kesehatan Reproduksi - Ika Nurmaya, S.KM, M.Kes

Contoh Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi

Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi Menurut Kementerian Kesehatan

Lebih spesifik, Kementerian Kesehatan merekomendasikan beberapa langkah berikut

dalam menjaga kesehatan reproduksi remaja, yaitu:

Memakai handuk yang lembut, kering, bersih, dan tidak berbau atau lembap.

Memakai celana dalam dengan bahan yang mudah menyerap keringat.

Ganti pakaian dalam minimal dua kali sehari.

Bagi remaja perempuan, bersihkan alat kelamin setelah buang air kecil maupun besar

dengan menyeka tisu atau handuk bersih dari arah depan ke belakang, agar kuman

yang terdapat pada anus tidak masuk ke dalam organ reproduksi.

Bagi remaja laki-laki, sangat dianjurkan untuk menjalani khitan atau sunat untuk

mencegah tertularnya penyakit menular seksual serta menurunkan risiko terkena

kanker penis.

Cara Menjaga Kesucian Menurut Agama Islam

Jika alat reproduksi senantiasa terjaga kebersihannya, maka tidak akan mudah terserang

penyakit yang berasal dari bakteri atau jamur. Remaja perlu mengetahui kondisi

kesehatan reproduksinya, agar tidak mudah terkena bujuk rayu dari teman maupun

lingkungan yang dapat membahayakan organ reproduksi maupun kegiatan reproduksi

pada umumnya. Dengan informasi yang benar, remaja diharapkan memiliki sikap dan

tingkat laku yang bertanggung jawab mengenai proses reproduksi mereka.

Begitupula ada cara menjaga kesucian sesuai tuntunan agama islam, yaitu:

Menjaga wudhu

Mengenal tata cara mandi junub, hal ini penting untuk menjaga kesucian setelah

menstruasi, maupun setelah mengeluarkan cairan di alat kemaluan semisal setelah

mimpi basah.

Mengenal tata cara tayamum, agar bisa bersuci saat air tidak ada

Menggunakan pakaian yang bersih, suci terhindar dari najis, hadast kecil maupun

besar

Menjaga/ menutup aurat sesuai batasan aurat laki-laki dan perempuan

Menggunakan tangan kiri untuk membersihkan area alat vital

Berkhitan

Jongkok saat buang air kecil maupun besar, lalu bersuci setelahnya

Perintah Allah Menjaga Kesucian dan Pergaulan bagi Remaja

Para Bunda… kita juga perlu mengetahui perintah Allah tentang menjaga kesucian dan

pergaulan, untuk kita beritahukan pada anak-anak remaja kita. Beberapa perintah Allah

tentang menjaga kesucian dan pergaulan antara lain:

26
Gender dan Kesehatan Reproduksi - Ika Nurmaya, S.KM, M.Kes

Pertama , dalam Q.S. An-Nur, ayat 30-31, yang artinya: Katakanlah kepada orang laki-laki

yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara

kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha

mengetahui apa yang mereka perbuat (30). Katakanlah kepada wanita yang beriman:

“Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka

Menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah

mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah Menampakkan perhiasannya

kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-

putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka,

atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan

mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-

pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak

yang belum mengerti tentang aurat wanita. dan janganlah mereka memukulkan kakinyua

agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. dan bertaubatlah kamu sekalian

kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung (31).

Kedua, Menurut Yusuf al-Qardhawi dalam kitabnya al-Halal wal Haram, menyatakan

bahwa dalam dua ayat ini ada beberapa hal. Dua di antaranya berlaku untuk laki-laki dan

perempuan, yaitu menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan, sedangkan yang lain

khusus untuk perempuan. Kalau diperhatikan, dua ayat tersebut memerintahkan untuk

menundukkan sebagian pandangan dengan menggunakan huruf mim , tetapi dalam hal

menjaga kemaluan, Allah. tidak menggunakannya, misalnya wa yahfazhu min furujihim

[dan menjaga sebagian kemaluan], seperti halnya ‘menundukkan pandangan’ Allah masih

memberi sedikit kelonggaran, guna mengurangi kesulitan dan melindungi kemaslahatan.

Lebih lanjut menurut al-Qardhawi, bahwa yang dimaksud dengan ‘menundukkan

pandangan’ bukanlah berarti memejamkan mata dan menundukkan kepala ke tanah,

karena merupakan hal yang sangat sulit bahkan tidak mungkin dilakukan. Hal ini sama

dengan menundukkan suara seperti yang disebut dalam Q.S. Luqman, ayat 19, yaitu

waghdhudh min shawtik [dan tundukkanlah sebagian suaramu]. Di sini tidak berarti kita

harus menjaga mulut sehingga tidak berbicara. Dengan demikian, yang dimaksud dengan

‘menundukkan pandangan’ adalah menjaga pandangan, tidak dilepaskan/diarahkan

begitu saja tanpa kendali [dengan syahwat], sehingga dapat memicu pelakunya, laki-laki

atau perempuan untuk berpikiran dan bertindak asusila.

Ketiga, Dan orang-orang yang tidak mampu menikah hendaklah menjaga kesucian (''iffah

diri)-nya, sehingga Allah memampukan mereka dengan karunia-Nya. '' (QS An Nuur: 33).

Secara bahasa 'iffah adalah menahan dan menjaga. Adapun secara istilah; menahan diri

dari perkara-perkara yang Allah haramkan. Seorang yang 'afif adalah orang yang

bersabar dari perkara-perkara yang diharamkan walaupun jiwanya menginginkannya.

27
Gender dan Kesehatan Reproduksi - Ika Nurmaya, S.KM, M.Kes

Di dalam Al Qur’an, disebutkan lafazh "Isti'faf" maksudnya adalah: “Permintaan untuk

menjaga diri dari sebab-sebab kerusakan, menjauhkan diri dari perbuatan zina dan fitnah

wanita. Iffah merupakan akhlaq paling tinggi dan dicintai Allah Swt. Oleh sebab itulah

sifat ini perlu dilatih sejak anak-anak masih kecil, sehingga memiliki kemampuan dan daya

tahan terhadap keinginan-keinginan yang tidak semua harus dituruti karena akan

membahayakan saat telah dewasa. Dari sifat 'iffah inilah akan lahir sifat-sifat mulia

seperti: sabar, qana'ah, jujur, santun, dan akhlak terpuji lainnya.

Dengan memiliki sifat' iffah seorang yang sudah dewasa akan mampu menahan dirinya

dari dorongan syahwat, mengambil hak orang lain dan sebagainya. Namun ketika sifat itu

sudah tidak dimiliki lagi maka secara otomatis pula tidak ada lagi daya tahan dalam

dirinya. Sehingga pada saat sekarang ini sifat 'iffah itu semakin mulai memudar dan

menghilang dari masyarakat, kita sering mendapati perilaku mengumbar syahwat dan

perzinahan semakin sulit untuk untuk dibendung.

Oleh sebab itulah,'iffah pada diri manusia merupakan sifat potensial yang harus dididik,

ditanamkan serta dilatih secara sungguh-sungguh dalam diri manusia, sehingga bisa

menjadi benteng dalam menjaga kemuliaan eksistensi dirinya.

Cara Menanamkan dan Mendidik Sifat 'Iffah dalam Diri Seseorang Sehingga
Mampu Membentengi Dirinya dan Kuat Terhadap Godaan yang Dihadapi

Ada beberapa cara agar remaja bisa kuat membentengi diri dan kuat terhadap godaan

yang dihadapi adalah sebagai berikut:

Membekali diri dengan ketaqwaan kepada Allah. Ketaqwaan adalah perisai seseorang

dari perbuatan-perbuatan tercela yang dilarang oleh ajaran agama Islam.

Membentengi diri dengan rasa malu.

Menundukkan pandangan atau ghadhul bashar.

Menjauhi tempat-tempat yang menimbulkan fitnah.

Orang tua melakukan pemantauan secara berkala. Berikan kebebasan kepada

Ananda, namun tetap dampingi Ananda.

Orang tua melakukan evaluasi di terutama jika terjadi perubahan perilaku pada anak.

Penuhi apa yang menjadi komitmen aturan dan nilai yang telah disepakati keluarga.

Penutup

Untuk menciptakan pemuda yang tangguh, perlu pendampingan dan pemahaman yang

matang secara berkala. Ajaran dalam agama islam sesungguhnya sangat paripurna

dalam menciptakan generasi pemenang. Gender akan menambah pengetahuan tentang

28
Gender dan Kesehatan Reproduksi - Ika Nurmaya, S.KM, M.Kes

peran laki-laki dan perempuan dalam kehidupan sosial dan masyarakat. Sedangkan

menjaga Kesehatan reproduksi akan membuat remaja semakin kuat dan paham akan

peran dirinya sebagai penerus keluarga dan umat. Pemahaman tentang gender di dalam

diri Ananda dapat dilakukan melalui pelibatan peran-peran dalam tugas-tugas bersama

di masyarakat, misal mengikuti acara gotong royong saat peringatan hari besar nasional

maupun agama, menyiapkan tempat pemilu, membangun pos keamanan, memanen padi.

Dalam hal itu tentu akan secara nyata terbagi tugas dan peran, mana yang bisa dan

biasa dilakukan oleh laki-laki, dan mana yang dilakukan perempuan, demikian pula

tentang hal-hal yang terlarang di masyarakat. Diharapkan dengan begitu anak akan

paham peran dan tugasnya di masa dewasa nanti.

Daftar Referensi

Alquran Al Karim

Canadian International Development Agency (CIDA), 1997. “Guide to Gender-sensitive

Indicators .

Debbie Budlender, Diane Elson, Guy Hewitt and Tanni Mukhopadhyay,2002.

Understanding Gender Responsive Budgets.

“Gender, Law, and Policy in ADB Operations: A Tool Kit (2006). Asian Development Bank.

Hadits Nabi Muhammad SAW

https://skata.info/article/detail/91/pentingnya-remaja-menjaga-kesehatan-reproduksi

https://www.gooddoctor.co.id/tips-kesehatan/info-sehat/pentingkah-memberikan-

pengetahuan-kesehatan-reproduksi-untuk-remaja/

https://www.uin-antasari.ac.id/menjaga-pandangan-dalam-islam/

http://www.ikadi.or.id/article/qiffahq-menjaga-kesucian-diri-dan-jiwa

https://news.detik.com/berita/d-4555118/8-tata-cara-mandi-junub-yang-benar

https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/2961669/5-ancaman-kesehatan-di-balik-

hubungan-sesama-jenis

https://www.republika.co.id/berita/p2fovi396/menyoroti-lgbt-dari-perspektif-alquran-

dan-fikih

https://health.kompas.com/read/2020/02/13/210500068/bolehkan-bercinta-saat-haid-

kenali-risiko-dan-manfaatnya

https://gendernews88.wordpress.com/2010/09/07/konsep-dan-teori-gender/

https://tirto.id/fAia

_____“Kesetaraan dan keadilan Gender dalam Pembangunan Nasional dan Daerah”.

Jakarta: Kementerian Pemberdayaan Perempuan Republik Indonesia, 2008.

_____”Harmonisasi Konsep dan Definisi Gender untuk Aplikasi Pengarusutamaan Gender

dalam Pembangunan” Kementerian Pemberdayaan Perempuan Republik Indonesia,

Jakarta 2008.

Pusat Kajian Gender Wanita dan Gender Universitas Indonesia, Hak Asasi Perempuan,

Yayasan Obor, Jakarta, 2007

29
Kurikulum Anak
Usia 10-18 Tahun
Merancang Kurikulum Anak
Usia 10-18 Tahun

Temmy

30
Kurikulum Anak Usia 10-18 Tahun - Temmy

Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

ٌ‫ﺎﻣ ﺔِ ِﻓ ﻲ ﻇِ ﻠ ﱢﻪِ ﻳَ ْﻮ َم َﻻ ﻇِ ﻞﱠ ِإ ﱠﻻ ﻇِ ﻠﱡ ُﻪ ِإ َﻣ ﺎ ٌم ﻋَ ﺎ ِد ل‬ ْ ‫ﺳ ْﺒ َﻌ ٌﺔ ﻳُﻈِ ﻠﱡ ُﻬ ْﻢ ﷲﱠُ ﻳَ ْﻮ َم‬


َ ‫اﻟ ﻘِ َﻴ‬ َ
ٌ‫ﺖ ﻋَ ْﻴ َﻨ ﺎ ُه َو َر ﺟُ ﻞ‬ ْ ‫ﺎﺿ‬ َ ‫ﺸ ﺄ َ ِﻓ ﻲ ﻋِ َﺒ ﺎ َد ِة ﷲﱠِ َو َر ﺟُ ﻞٌ َذ َﻛ َﺮ ﷲﱠَ ِﻓ ﻲ‬
َ ‫ﺧ َﻼ ٍء َﻓ َﻔ‬ َ َ ‫ﺎب ﻧ‬
‫ﺷ ﱞ‬ َ ‫َو‬

ُ ‫اﻣ َﺮ أ َ ٌة َذ‬
‫ات‬ ْ ‫ن ﺗَ ﺤَ ﺎ ﺑ ﱠﺎ ِﻓ ﻲ ﷲﱠِ َو َر ﺟُ ﻞٌ دَﻋَ ْﺘ ُﻪ‬ ِ ‫ﺠ ِﺪ َو َر ﺟُ َﻼ‬ِ ‫ﺴ‬ ْ ‫َﻗ ْﻠ ُﺒ ُﻪ ُﻣ َﻌ ﻠﱠ ٌﻖ ِﻓ ﻲ‬
ْ ‫اﻟ َﻤ‬
ٍ‫ﺎف ﷲﱠَ َو َر ﺟُ ﻞٌ ﺗَ َﺼ ﺪ َﱠق ﺑ ِ َﺼ ﺪ ََﻗ ﺔ‬ ُ ‫ﺧ‬َ َ ‫ﺴ َﻬ ﺎ َﻗ ﺎلَ ِإ ﻧ ﱢﻲ أ‬ ِ ‫ﺎل ِإ َﱃ ﻧ َ ْﻔ‬
ٍ ‫ﺟ َﻤ‬َ ‫ﺐ َو‬ ٍ ‫ﺼ‬ ِ ‫َﻣ ْﻨ‬
‫ﺖ ﻳَﻤِ ﻴ ُﻨ ُﻪ‬ ْ ‫ﺷ َﻤ ﺎﻟ ُ ُﻪ َﻣ ﺎ َﺻ َﻨ َﻌ‬ ِ ‫ﺣ ﱠﺘ ﻰ َﻻ ﺗَ ْﻌ ﻠَ َﻢ‬ ْ َ ‫َﻓ ﺄ‬
َ ‫ﺧ َﻔ ﺎ َﻫ ﺎ‬

Ada tujuh golongan manusia yang akan dinaungi oleh Allâh dibawah

naungan ‘Arsynya pada hari tidak ada naungan selain naungan Allâh

Azza wa Jalla (yaitu) : imam yang adil; Pemuda yang tumbuh dalam

ibadah kepada Allâh Azza wa Jalla ; Seorang laki-laki yang mengingat

Allâh dalam kesunyian (kesendirian) kemudian dia menangis (karena takut

kepada adzab Allâh); Seorang laki-laki yang hatinya selalu bergantung

dengan masjid-masjid Allâh; Dua orang yang saling mencintai, mereka

berkumpul dan berpisah karena Allâh Azza wa Jalla ; Dan seorang laki-laki

yang diajak berzina oleh seorang permpuan yang memilki kedudukan dan

cantik akan tetapi dia menolak dan berkata, ‘Sesungguhnya aku takut

kepada Allâh.’ Dan seorang laki-laki yang bersedekah dengan sesuatu

yang ia sembunyikan, sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui

apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya. [HR. Al-Bukhâri dan Muslim]

Hadist Riwayat Imam al-Bukhâri, dalam Kitab al-Adzân, no. 660, dan Muslim, kitab Zakât,

no. 1031 ini memberi gambaran pemuda-pemuda yang akan dijamin dalam naungan Allah

pada hari ketika tidak ada naungan selain Allah (akhirat). Jika di Akhirat sudah dijamin

oleh Allah, bagaimana dengan di dunia. Pastilah mereka seorang pemuda baik dan

terhormat di kalangan pemuda lainnya. Berkarakter dan bisa disebut sebagai pemuda

yang tangguh.

Pemuda yang tangguh adalah pemuda yang terjamin masa depannya. Fenomena dunia

sekarang ini, orang tua berusaha menyekolahkan anaknya di sekolahan terbaik, tetapi

lupa bahwa pendidikan terbaik adalah di rumah. Sehingga anak kering kasih sayang,

konsumtif, manja, tidak mandiri, mudah terpapar dengan pergaulan tidak baik seperti

pergaulan bebas, kecanduan game dan lainnya.

31
Kurikulum Anak Usia 10-18 Tahun - Temmy

Bagaimana Cara Kita Mempersiapkan Anak-Anak Menjadi Pemuda Tangguh?

Pemuda yang tangguh sering diasosiasikan sebagai pemuda yang memiliki karakter yang

baik, kuat, bisa memimpin, dll. Anak secara fitrah bukan merupakan kertas kosong atau

kapas putih. Anak memiliki fitrahnya sendiri. Setiap anak memiliki takdir hidupnya sendiri.

Namun perlu disadari agar anak menjadi seorang pemuda tangguh tentulah fitrah

tersebut harus diaktivasi, dirangsang pertumbuhannya.

Setiap anak itu spesial, setiap anak unik, setiap anak memiliki potensinya masing-masing.

Oleh karena itu orang tua wajib memiliki kurikulum khusus diperuntukan bagi setiap anak.

Bagaimana Merancang Kurikulum untuk Anak?

Seumpamanya kita akan melakukan sebuah perjalanan maka kita harus memikirkan apa

saja yang dibutuhkan dalam perjalanan tersebut. Contohnya saja seperti harus memiliki

tujuan (finish line), memiliki milestone tempat persinggahan, memiliki indikator jarak dan

waktu tempuh, menentukan kendaraan yang dipakai. Ini disebut juga peta jalan (road

map). Sama halnya dengan merancang pendidikan anak. Agar kita sampai pada tempat

tujuannya tentu saja kita harus menempuh perjalan tersebut. Kita memerlukan road map

agar tujuan kita (anak menjadi pemuda tangguh) tercapai.

Berikut Roadmap Merancang Kurikulum Mempersiapkan Pemuda Tangguh.

Road Map

Framework ini dapat digunakan sebagai referensi apa saja fitah yang kita harus aktivasi

(didik dengan cara dipaparkan /eksplore), latih, dan berikan teladan) agar anak menjadi

seorang pemuda tangguh.

32
Kurikulum Anak Usia 10-18 Tahun - Temmy

Gambar 3
Framework FItrah

Based Education

Bagaimana kalau ketika kita sudah mengusahakan membuat rancangan kurikulum dan

menjalankannya tapi anak tidak sesuai harapan (finish line). Sahabat semua, fokuslah

pada prosesnya, serahkan pada Allah hasilnya. InsyaAllah tidak ada namanya usaha

yang sia-sia. Niatkan semua ini karena taat dan patuh pada perintah Allah, bukan kah

Allah telah menyuruh kita untuk menjaga keluarganya.

ٌ‫ﺴ ُﺌ ﻮل‬ ْ ‫اع َو ُﻛ ﻠﱡﻜُ ْﻢ َﻣ‬ ‫ر‬


َ ‫ﻢ‬ ْ ُ‫ أ َﻧ ﱠ ُﻪ َﻗ ﺎلَ » أ َﻻ َ ُﻛ ﻠﱡﻜ‬- ‫ﺳ ﻠﱠ َﻢ‬ َ ‫و‬
َ ِ‫ﻪ‬ ‫ﻴ‬ ْ َ‫ َﺻ ﱠﲆ ﷲﱠُ ﻋَ ﻠ‬- ‫ﻦ اﻟ ﱠﻨ ِﺒ ﻰ‬
‫ﱢ‬ ِ َ‫ﻦ ُﻋ َﻤ ﺮَ ﻋ‬ ِ ْ‫ﻦ ا ﺑ‬
ِ َ‫ﻋ‬
ٍ
‫ﻞ‬ ْ‫ﻫ‬ َ ‫ﻦ ر ﻋِ ﻴ ﺘِﻪِ و اﻟ ﺮ ﺟ ﻞُ ر اع ﻋَ َﲆ أ‬ ْ َ‫ﻋ‬ ٌ‫ﻮل‬ ُ
‫ﺌ‬ ‫ﺴ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻮ‬ ‫ﻫ‬
ُ ‫و‬ ‫اع‬ ‫ر‬ ‫ﺎس‬ ِ ‫ﱠ‬
‫ﻨ‬ ‫اﻟ‬ ‫ﲆ‬ َ َ‫ﻦ َر ﻋِ ﱠﻴ ﺘِﻪِ َﻓ ﺎ ﻷ َﻣِ ﻴ ﺮُ اﻟ ﱠ ِﺬ ى ﻋ‬ ْ َ‫ﻋ‬
ِ ٍ َ ُ ‫ﱠ‬ َ ‫ﱠ‬ َ ْ َ َ َ ٍ َ
ْ ‫ﺴ ُﺌ ﻮﻟ َ ٌﺔ ﻋَ ْﻨ ُﻬ ْﻢ َو‬ َ ‫ﺖ ﺑ َ ْﻌ ﻠ َِﻬ ﺎ َو َو ﻟ‬ َ ٌ َ ‫اﻟ َﻤ ﺮ أ‬
‫اﻟ َﻌ ْﺒ ُﺪ‬ ْ ‫ﻰ َﻣ‬ َ ِ‫ﻫ‬ ‫و‬
َ ‫ه‬
ِ ‫ﺪ‬
ِ ِ ‫ﻴ‬
ْ َ ‫ﺑ‬ ‫ﲆ‬ َ‫ﻋ‬ ‫ﺔ‬ ‫ﻴ‬
َ ِ‫اﻋ‬ ‫ر‬
َ ُ
‫ة‬ ْ ْ ‫ﺴ ُﺌ ﻮلٌ ﻋَ ْﻨ ُﻬ ْﻢ َو‬ ْ ‫ﻫ َﻮ َﻣ‬ ُ ‫ﺑ َ ْﻴ ﺘِﻪِ َو‬
‫ﻦ َر ﻋِ ﱠﻴ ﺘِﻪِ «) َر َو ا ُه‬ ْ َ‫ﺴ ُﺌ ﻮلٌ ﻋ‬ ْ ‫اع َو ُﻛ ﻠﱡﻜُ ْﻢ َﻣ‬ ‫ر‬
َ ‫ﻢ‬
ْ ُ‫ﺴ ُﺌ ﻮلٌ ﻋَ ْﻨ ُﻪ أ َﻻ َ َﻓ ﻜُ ﻠﱡﻜ‬ ْ ‫ﻣ‬ َ ‫ﻮ‬
َ ‫ﻫ‬
ُ ‫و‬
َ ‫ه‬
ِ ‫ﺪ‬
ِ ‫ﻴ‬
‫ﱢ‬ ‫ﺳ‬ َ ‫ﺎل‬
ِ ‫ﻣ‬
َ ‫ﲆ‬ َ َ‫َر اع ﻋ‬
ٍ ٍ
‫ﺴ ﻠ ٌِﻢ‬
ْ ‫) ُﻣ‬

Artinya: Dari Ibnu Umar RA dari Nabi SAW sesunggguhnya bersabda: sesungguhnya

Rasulullah SAW bersabda: setiap orang adalah pemimpin dan akan diminta

pertanggungjawaban atas kepemimpinannnya. Seorang kepala negara adalah pemimpin

atas rakyatnya dan akan diminta pertanggungjawaban perihal rakyat yang dipimpinnya.

Seorang suami adalah pemimpin atas anggota keluarganya dan akan ditanya perihal

keluarga yang dipimpinnya. Seorang isteri adalah pemimpin atas rumah tangga dan

anak-anaknya dan akan ditanya perihal tanggungjawabnya. Seorang pembantu rumah

tangga adalah bertugas memelihara barang milik majikannya dan akan ditanya atas

pertanggung jawabannya. Dan kamu sekalian pemimpin dan akan ditanya atas

pertanggungjawabannya (HR. Muslim).

33
Kurikulum Anak Usia 10-18 Tahun - Temmy

Jika semua keluarga Indonesia memiliki kurikulum pendidikan untuk mempersiapkan

anaknya menjadi pemuda tangguh di masa depan, sangat tidak mustahil rasanya

Indonesia menjadi pencetak generasi Rahmatan Lil alamin. Mari bergandengan tangan

mempersiapkan generasi tangguh. Karena its takes village to rise a child.

Daftar Referensi

Hadist yg dikeluarkan oleh Imam al-Bukhâri, dalam Kitab al-Adzân, no. 660, dan Muslim,

kitab Zakât, no. 1031

Fitrah based Education Makna Fitrah & FBE Framework. Harry Santosa. Ver. 2.3

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

34
Magang dan
Portofolio
Mengenal Aktivitas Magang dan
Proses Pembuatan Rekam Jejak Anak

Ika Pratidina

35
Magang dan Portofolio - Ika Pratidina

“Janganlah memaksakan anak-anak kalian untuk mengikuti

jejak kalian, karena mereka diciptakan bukan di zaman kalian.”

Kalimat ini begitu jamak dan terkenal di telinga kita. Bahwa sudah tidak selayaknya

memaksakan kehendak kita pada anak-anak. Kita percaya bahwa benar setiap anak itu

adalah unik dan tak ada satu mahluk pun yang memiliki kesamaan sifat serta kesamaan

kekuatan di dunia ini. Pun anak kembar satu telur sekalipun. Maka menjadi tantangan

tersendiri buat orang tua dan pendidik, untuk membantu anak-anak menggali dan

menemukan apa keunikan tiap mereka. Apa kelebihan yang dilekatkan pada tiap anak.

Beberapa tahun belakangan ini, kita melihat dan merasakan, bahwa dunia sudah berubah

dengan begitu cepatnya. Kita bisa tergilas teknologi dan informasi bila tidak segera

bergerak mengikuti perkembangannya. Bila dulu hanya mengenal alat penyeranta

komunikasi bernama pager. Alat penyambung komunikasi jarak jauh yang hanya bisa

mengirimkan teks yang sangat terbatas karakter penulisannya. Hanya orang dewasa saja

yang memiliki alat tersebut sebagai bagian dari kebutuhan. Bukan gaya hidup. Namun

lihatlah sekarang, 15 tahun kemudian, tercipta sebuah teknologi yang dikenal dengan

smartphone. Di dalamnya kita bisa mengirim dan menerima pesan tak hanya berupa teks

yang tanpa batas karakter namun juga gambar, video dan dokumen penting lainnya di

satu waktu pengiriman. Anak-anak sekarang sudah mahir tanpa perlu guru untuk sekedar

bisa membuka aplikasi yang ada dalam sebuah smartphone.

Bayangkan saat kita berada di lingkungan yang serba cepat saat ini. Orang tua yang

tidak mau mengikuti perkembangan zaman, akan berada dalam fase gagap dan gugup

teknologi. Gagap karena tidak tahu bagaimana caranya mengikuti perkembangan zaman.

Gugup karena tidak tahu apa yang musti dilakukan saat menghadapi anak-anak zaman

sekarang. Lalu bagaimana kita akan membantu anak-anak kita untuk menggali dan

menemukan keunikannya? Ini baru contoh teknologi. Baiklah, yuk, saatnya kita mulai

belajar dan saling mendukung dalam mendidik anak. Karena perlu orang satu kampung

untuk mendidik satu anak, bukan?

Cara termudah untuk menggali dan menemukan keunikan dan kelebihan anak yang bisa

kita lakukan adalah dengan 3B dan 3A . Berikan anak-anak kesempatan dan pengalaman

belajar melalui 3B pertama, yaitu

1. Banyak beraktivitas

2. Banyak bertemu dengan orang lain

3. Berulang-ulang dilakukan

36
Magang dan Portofolio - Ika Pratidina

Saat orang tua memberikan anak ruang pengalaman, pengetahuan dan pergaulan yang

kaya dan berulang pada anak, anak akan belajar banyak hal. Yang paling terlihat nanti

salah satunya adalah kemampuan mengambil keputusan. Mengapa demikian? Bayangkan

saja Anda memiliki kesempatan untuk melakukan dan mencoba banyak hal. Bertemu

dengan lingkungan baru, orang-orang baru dan ini sering kali dilakukan. Apakah

kemandiriannya akan terasah? Apakah komunikasinya akan terus terlatih? Apakah tingkat

percaya dirinya muncul perlahan? Banyak faktor memang yang bisa memunculkan itu

semua. Tapi selama orang tua memberikan ruang dan tanggung jawab kepada anak

untuk menyelesaikan masalahnya sendiri, bukan tidak mungkin karakter-karakter itu akan

muncul. Apalagi bila orang tua dan anak membuat ragam aktivitasnya secara terstruktur

dan didiskusikan bersama anak. Tentu akan jauh lebih baik lagi hasilnya.

Setelah anak-anak diberikan ruang untuk melakukan 3B yang didiskusikan bersama anak,

maka ingatlah untuk kemudian melakukan 3A. 3A yang harus selalu melekat saat

melakukan 3B. Apa sajakah 3A itu?

Aktif Amati Asah

Aktif artinya sebagai orang tua, terlibat aktif dalam mendampingi anak beraktivitas. Aktif

dalam menstrukturkan aktivitas harian, aktif dalam berdiskusi bersama anak selama dan

setelah beraktivitas, aktif bila anak terlihat membutuhkan bantuan dalam mengelola

kegiatannya. Ukur dan perlu tarik ulur kadar aktifnya orang tua pada anak. Berikan jeda

bila menurut orang tua, anak bisa menyelesaikan tantangannya sendiri tanpa kita perlu

terlibat aktif. Jangan lupa mperhatikan batasan usia dan kemampuan mendampinginya.

Amati , jangan berhenti hanya terlibat aktif tanpa mengamati. Lihat, rasakan, dengarkan

apa yang terjadi selama anak beraktivitas. Amati apakah anak-anak senang,

bersemangat, berbinar-binar matanya saat beraktivitas. Apakah saat akan memulai

aktivitas, dari sehari sebelumya anak sudah tak sabar ingin segera memulai aktivitas?

Apakah semua tanda semangat tadi tidak muncul? Diskusikan dengan anak. Aktivitas

yang seperti apa yang anak-anak suka? Aktivitas mana yang anak-anak tidak suka? Lalu

diskusikan kembali setelah mereka selesai beraktivitas.

Asah , lalu A yang terakhir adalah Asah. Saat orang tua sudah berulang kali memberikan

ragam aktivitas pada anak, akan terlihat rumpun kesukaan anak. Jangan menunggu

nanti, segera diskusikan dengan anak untuk mengasah kemampuan yang muncul dalam

aktivitas itu. Contoh, anak yang suka main rubik, senang bermain rumus matematika,

kalau diajak diskusi senangnya bermain logika, rumpun kesukaannya ada di area otak kiri.

Maka orang tua bisa mulai mengasah kemampuan anak di rumpun logika berdasarkan

hasil pengamatan itu.

37
Magang dan Portofolio - Ika Pratidina

Jadi sederhananya, usia 0-6 tahun saatnya

mengeksplore fisiknya. Kenalkan dengan ragam

aktivitas yang banyak menggunakan fisik. Seperti

seni, olahraga, memasak, memelihara binatang,

mengenal dan merawat tanaman, menari,

bernyanyi.

Usia 6-9 tahun saatnya mendeclare potensi fisik.

Diskusikan bersama anak, tanyakan, apakah betul

yang anak suka adalah olahraga atau memelihara

binatang. Kalau sukanya olah raga, cek lagi, futsal

atau berenang. Lakukan 3A untuk muara aktivitas.

Usia 10-12 tahun (level SD) saatnya menguji potensi yang anak miliki ke orang lain. Dan di

sinilah aktivitas magang bisa mulai dilakukan. Bisa berkelompok dengan jumlah 5-7 orang

untuk satu lokasi magang.

Usia 13-15 tahun (level SMP) saatnya menguji potensi ke orang lain. Namun dengan jumlah

kelompok lebih sedikit, kisaran 3-5 orang untuk satu lokasi magang.

Usia 16-kuliah (level SMA-dst) saatnya menguji potensi ke orang lain namun secara

individu yang sudah mulai mengkerucut pada rumpun bidang yang diminati atau magang

profesi.

Mengapa di atas sudah mulai disinggung tentang magang? Untuk anak usia jelang baligh

hingga dewasa muda, salah satu aktivitas yang memudahkan kita, orang tua, dalam

mengamati kemampuan anak, bisa melalui aktivitas magang. Magang yang dimaksud di

sini adalah anak belajar langsung kepada orang lain pada bidang tertentu. Baik yang

diminati atau yang mungkin belum diminati (sesuai dengan tahapan usia anak).

Menitipkan anak untuk belajar langsung pada sumbernya akan membuat anak kaya

pengetahuan, pengalaman dan pergaulan. Aktivitas magangnya dibuat terstruktur, jadi

anak tak sekedar datang. Tempat belajar yang dikunjungi pun tidak bingung apa yang

harus mereka lakukan selama ada anak yang belajar di tempat mereka. Lakukan dengan

magang yang terstruktur dan terrencana dengan baik.

Bila sejak awal orang tua mengenalkan proses belajar pada anak melalui magang, maka

saat anak usia SMA, magangnya bisa mulai fokus pada satu atau dua bidang tertentu

saja. Bidang yang betul-betul anak ingin tahu berdasarkan kebutuhan akan arah

pengenalan sebuah karir atau profesi. Bagaimana kalau usia anak sudah terlajur SMP

atau SMA sedangkan mereka belum dikenalkan sama sekali dengan magang? Mulailah

38
Magang dan Portofolio - Ika Pratidina

segera mendiskusikan dengan anak, turunkan dulu level belajar magangnya dengan cara

berkelompok misalnya. Bayangkan saja, bila anak belum siap, orang tua pun tidak tahu

apa yang harus dilakukan anak selama magang, maka pemilik tempat magangnya pun

akan mempertanyakan maksud kedatangan belajarnya. Anak akan kaget dan bisa jadi

tidak akan mau lagi untuk belajar dengan orang lain. Jangan menggegas.

Nah, dari semua aktivitas itu, saatnya orang tua

merekam jejak pengalaman anak-anak sedini

mungkin. Terkait dengan magang misalnya, rekam

jejak atau yang dikenal dengan portofolio ini akan

membantu orang tua dan anak saat akan

mengajukan diri untuk belajar di tempat magang.

Portofolio juga membantu anak menggali dan

menemukan sisi kelebihan yang ada pada dirinya.

Lalu, apa sih yang dimaksud dengan portofolio?

Portofolio menurut Wikipedia adalah sekumpulan

informasi pribadi yang merupakan catatan dan

dokumentasi atas capaian prestasi seseorang


dalam pendidikannya. Jadi sederhananya bisa dibilang dokumentasi pribadi berupa hasil

karya, aktivitas atau pengalaman terbaik yang menggambarkan ketercapaian kegiatan

belajar yang memiliki tujuan, sehingga sedikit demi sedikit akan terbaca kekuatan

seseorang.

Bedakan dengan bank data ya. Kalau bank data itu semua aktivitas anak yang disimpan

dan belum dipilah belum diolah menjadi sesuatu yang bermakna.

Dewasa ini banyak sekali perusahaan, organisasi dan atau kepanitian yang meminta

calon pelamar untuk melampirkan portofolionya. Apa saja aktivitas pendukung yang

sudah dilakukan sebelumnya. Bayangkan bila kita tidak membantu mendokumentasikan

kegiatan terbaiknya anak, apa yang akan mereka tuliskan dalam lamaran itu? Apa yang

bisa diceritakan anak saat melalui proses wawancara bila kita hanya berbasis “sepertinya

dulu pernah melakukan kegiatan ini deh, perasaan tahun kapan itu pernah belajar ke

sana, deh.” Portofolio akan membantu anak menjadi semakin percaya diri dalam

memunculkan kelebihan yang ia miliki berdasarkan data dan pengalaman real. Portofolio

juga membantu untuk mencegah lupa fakta dan bisa menjadi titik awal kelanjutan

pengasuhan dan proses aktivitas berikutnya.

39
Magang dan Portofolio - Ika Pratidina

Maka sudah saatnya kita membantu anak dalam menggali dan menemukan kekuatan

yang dimilikinya. Gunakan cara 3B dan 3A lalu belajarlah dari orang lain dalam bidang

yang diminati. Jangan lupa untuk merekam seluruh jejak pengalaman terbaiknya dalam

sebuah portofolio anak. Agar anak semakin percaya diri dalam kekuatan yang melekat

pada dirinya.

Jadi, kalau bisa kita membantu sejak sekarang untuk mendokumentasikan pengalaman

anak yang paling berharga, mengapa harus menunggu nanti.

Daftar Referensi

Citra Lestari, Dewi. 2017. Magang Yuk! Merancang Aktivitas Magang Ala ABHome. Depok:

Tosca

Sinek, Simon, 2020. Start With Why. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Sinek, Simon, 2019. Find Your Why. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Aryoko, Andita, 2017. Buku Portofolio Anak. Banten: Aryoko Indonesia

Syarifa, Diena. 2018. Materi kulwap magang. Bogor, 29 November 2018

Rama, Royani, 2016, Talents Mapping, Inspirasi untuk hidup lebih asyik dan bermakna.

Depok: Tosca

Fajria, Andri. 2019. Talents observation. Depok: Tosca

Pengalaman penulis

40
Literasi
Finansial
Pentingnya Literasi Finansial

Ayu Ratna Wulandari, M.Pd.

41
Literasi Finansial - Ayu Ratna Wulandari, M.Pd.

Generasi muda adalah sebagai penerus bangsa dan menjadi pelaku roda

perekonomian Indonesia. Oleh sebab itu, sebaiknya sejak dini mereka

diberikan pemahaman mengenai literasi keuangan, seperti melengkapi

diri dengan proteksi asuransi, menabung dan berinvestasi sebagai modal

dalam membangun hari esok yang lebih baik untuk dirinya, keluarga serta

perekonomian Indonesia.

Pendahuluan

Berdasarkan Riset dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan, kalangan milenial usia

18-25 tahun hanya memiliki tingkat literasi sebesar 32,1 persen, sedangkan usia 25-35 tahun

memiliki tingkat literasi sebesar 33,5 persen.

Literasi keuangan sangat erat hubungannya dengan manajemen keuangan. Literasi

keuangan merupakan salah satu hal penting bagi setiap individu, salah satunya bagi

remaja. Literasi keuangan bagi remaja bertujuan agar remaja dapat terhindar dari suatu

masalah keuangan terutama berkaitan dengan perilaku konsumtif,

Indikator dari manajemen keuangan yaitu :

(1) pengetahuan umum pengelolaan keuangan,

(2) tabungan dan pinjaman,

(3) asuransi,

(4) investasi.

Indikator dari perilaku konsumtif yaitu

(1) iklan,

(2) lingkungan,

(3) pengaruh teman.

Dimana semakin baik literasi keuangan maka manajemen keuangan juga semakin baik.

Literasi keuangan merupakan pengetahuan, perencanaan dan pengelolaan keuangan

pribadi ataupun keluarga yang dimana literasi keuangan ini merupakan salah satu

perilaku ekonomi masyarakat yang terus dijalani bertahun-tahun baik disadari ataupun

tidak disadari (Siahaan, 2013). Menurut Ulfatun dkk (2016) literasi keuangan merupakan

42
Literasi Finansial - Ayu Ratna Wulandari, M.Pd.

suatu hal yang seharusnya menjadi kebutuhan dasar tiap-tiap individu atau masyarakat

dalam mengelola keuangan. Hal ini dikarenakan apabila terjadi kesalahan dalam

pengelolaan keuangan akan menimbulkan masalah dalam keuangan, contoh yang paling

konkret adalah terjadinya kesulitan ekonomi.

Dari hal tersebut maka literasi keuangan dapat dimulai dari lingkungan terkecil seperti

keluarga dan dapat dilakukan sedini mungkin. Di dalam lingkungan keluarga, tingkat

literasi keuangan ditentukan oleh peran orang tua dalam memberikan dukungan berupa

pendidikan keuangan dalam keluarga (Widayati, 2012). Namun hal ini tidak menutup

kemungkinan diajarkan ketika remaja, karena masa remaja merupakan masa dimana

seseorang tertarik untuk mempelajari hal-hal baru ( Indah, 2013). Remaja di Indonesia

berusia 15-22 tahun kebanyakan masih menempuh jalur pendidikan formal disatu

pendidikan SMA maupun Universitas tertentu.

Ulfi dkk, (2017) yang menyatakan bahwa kelompok usia remaja adalah salah satu pasar

yang potensial bagi produsen. Hal tersebut terjadi karena pola konsumtif seseorang

terbentuk pada usia remaja. Pada masa remaja pola konsumtif mulai terbentuk karena

remaja cendrung mudah terbujuk rayuan iklan, mudah terpengaruh teman dan cendrung

boros (Ulfi dkk, 2017). Anggapan bahwa remaja sudah dewasa, mandiri dan dapat

melakukan segala sesuatu dengan sendiri itulah yang semakin mendorong remaja

menjadi semakin konsumtif (Kusumaningtyas & Sakti, 2017). Perilaku konsumtif yang

dimaksud disini merupakan suatu perilaku membeli yang tidak lagi didasarkan pada

pertimbangan yang rasional melainkan karena adanya keinginan yang sudah mencapai

taraf yang tidak rasional lagi (Imawati dkk, 2013).

Oleh karena itu diperlukan sebuah pemahaman yang baik mengenai pentingnya literasi

keuangan bagi para pemuda (usia 10-18 tahun) agar dapat tangguh dalam menjalani

kehidupan.

Pengertian

Misi penting dari program literasi keuangan adalah untuk melakukan edukasi dibidang

keuangan kepada masyarakat Indonesia agar dapat mengelola keuangan secara cerdas,

sehingga rendahnya pengetahuan tentang industri keuangan dapat diatasi dan

masyarakat tidak mudah tertipu pada produk-produk investasi yang menawarkan

keuntungan tinggi dalam jangka pendek tanpa mempertimbangkan risikonya.

Konsep literasi keuangan bukan sesuatu hal yang baru, konsep ini diawali dari

kemampuan seseorang dalam mengelola keuangan. untuk dapat memhami dalam

43
Literasi Finansial - Ayu Ratna Wulandari, M.Pd.

mengelola keuang maka setiap individu perlu paham dulu apa itu Literasi keuangan.

Literasi keuangan didefinisikan sebagai kemampuan untuk mengerti keuangan (Ahmad,

20210) atau “melek finansial” (Cude dkk, 2006). Secara umum, Strategi Nasional Literasi

Keuangan Indonesia (2014) menyatakan bahwa literasi keuangan adalah rangkaian proses

atau aktivitas untuk meningkatkan pengetahuan (knowledge), keyakinan (convidence) dan

keterampilan (skill) konsumen dan masyarakat luas sehingga mereka mampu mengelola

keuangan yang lebih baik. Tanpa keahlian dan keterampilan yang cukup mengenai

berbagai keterampilan keuangan, alih-alih ikut investasi dengan tujuan menabung namun

malah rentan terhadap tindak penipuan finansial.

OJK (2016) mendefinisikan Literasi keuangan atau Financial Literacy adalah literasi

pengetahuan, keterampilan, keyakinan , yang mempengaruhi sikap dan perlikau untuk

mencapai kesejahteraan. dari berbagai definisi tersebut, literasi keuangan tidak hanya

mengacu pada kesadaran dan pengetahuan tetapi juga sikap dan perilaku yang berubah

menjadi keputusan dan tindakan (Razak, 2015).

Literasi finansial adalah pengetahuan dan kecakapan untuk mengaplikasikan

pemahaman tentang konsep dan risiko, keterampilan agar dapat membuat keputusan

yang efektif dalam konteks finansial untuk meningkatkan kesejahteraan finansial, baik

individu maupun sosial, dan dapat berpartisipasi dalam lingkungan masyarakat.

(Kemdikbud).

Berdasarkan konsep di atas tersebut dapat diketahui bahwa literasi keuangan adalah

pengetahuan dan kemampuan (kecakapan) seseorang dalam membuat keputusan yang

efektif berhubungan dengan keuangan dan mempengaruhi sikap dan perilaku untuk

mencapai kesejahteraan.

Alasan, Tujuan, dan Manfaat

Alasan

Penelitian yang dilakukan Navickas, Tadas, dan Emilia (2013) menyatakan bahwa tanggung

jawab perencanaan keuangan individu perlu dilakukan sedini mungkin, karena kesalahan

pengaturan keuangan akan sangat merugikan dan sulit diperbaiki di masa yang akan

datang. Hasil penelitian tersebut menunjukkan kurangnya pengetahuan keuangan yang

menyebabkan rumah tangga tidak mampu mengatur keuangan dengan baik,

menghabiskan sejumlah uang untuk membeli sesuatu yan gkurang diperlukan. Hal ini

menyebabkan level simpanan menjadi rendah dan tingkat pengembalian investasi pun

sedikit. Kesimpulan lainnya dari penelitian tersebut antara lain tingkat kesadaran yang

tinggi akan pengetahuan tentang keuangan (financial literacy) membawa pengaruh

44
Literasi Finansial - Ayu Ratna Wulandari, M.Pd.

positif dalam keputusan sehari-hari dan mendorong level tabungan yang lebih tinggi yang

pada akhirnya meningkatkan kualitas hidup dalam jangka panjang.

Ketidakfahaman tentang literasi keuangan akan sangat berpengaruh terhadap kesehatan

keuangan seseorang. Hal tersebut terlihat dari penelitian yang dilakukan oleh Chen dan

Volpe (1998) yang menemukan bahwa pemuda dengan tingkat pengetahuan akan literasi

keuangan yang kurang baik cenderung mempunyai opini yang salah mengenai keuangan

dan cenderung untuk melakukan kesalahan dalam pengambilan keputusan keuangan.

Tujuan

Meningkatkan literasi seseorang yang sebelumnya berstatus kurang memahami (less

literate) atau tidak memahami (not literate) berubah menjadi status memahami dengan

baik (well literate).

Meningkatkan jumlah pengguna produk dan layanan jasa keuangan.

Manfaat

Literasi keuangan sangat bermanfaat bagi seseorang dalam membuat keputusan

terutama yang berkaitan dengan aktivitas sehari-hari, seperti saat mengambil keputusan

untuk menabung (saving) atau investasi (investment) dan untuk mencapai tujuan yang

sudah ditentukan sebelumnya.

Tingkat Literasi Keuangan

OJK membagi tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia menajdi empat bagian

antara lain:

Well Literate

Pada tahap ini, seseorang memiliki pengetahuan dan keyakinan tentang lembaga jasa

keuangan serta produk jasa keuangan, termasuk fitur manfaat dan risiko, hak dan

kewajiban terkait produk dan jasa keuangan, serta memiliki keterampilan dalam

menggunakan produk dan jasa keuangan.

Sufficient Literate

Pada tahap ini, seseorang memiliki pengetahuan dan keyakinan mengenai lembaga

jasa keuangan serta produk dan jasa keuangan termasuk fitur, manfaat dan risiko, hak

dan kewajiban terkait produk dan jasa keuangan.

Less Literate

Pada tahap ini, seseorang hanya memiliki pengetahuan mengenai lembaga jasa

keuangan, produk dan jasa keuangan.

45
Literasi Finansial - Ayu Ratna Wulandari, M.Pd.

Not Literate

Pada tahap ini, seseorang tidak memiliki pengetahuan dan keyakinan mengenai

lembaga jasa keuangan serta produk dan jasa keuangan, serta tidak memiliki

keterampilan dalam menggunakan produk dan jasa keuangan.

Tahapan Pendidikan Keuangan

Pendidikan literasi keuangan pada anak bukan sekedar pada pengenalan uang, namun

lebih jauh pendidikan literasi keuangan pada anak adalah sebuah tentang pengenalan

pengelolaan keuangan secara bijak dan mampu mengontrol pengeluaran keuangan

dengan membedakan mana yang menjadi kebutuhan dan mana yang hanya keinginan.

Pendidikan literasi keuangan harus dimulai sejak dini karena jika anak-anak

mendapatkan pendidikan literasi keuangan sejak dini, maka mereka kelak akan

memperoleh pembelajaran kumulatif. Akan tetapi, saat ini informasi dan pendidikan

literasi keuangan bagi remaja sangatlah terbatas, bahkan kurikulum pendidikan di

Indonesia belum memasukkan pendidikan literasi keuangan. Di beberapa negara,

pendidikan literasi keuangan sudah terintegrasi dalam kurikulum pendidikan dasar. Di

China dan India, pendidikan literasi keuangan diintegrasikan dalam kurikulum sekolah.

Sedangkan di Selandia Baru pendidikan literasi keuangan didesign sebagai mata

pelajaran terpisah. Keseriusan pemerintah China, selandia baru dan India dalam hal

pendidikan literasi keuangan berbuah manis, terlihat dari masuknya negara tersebut

dalam top performers financial literacy versi OECD. Jika dihubungkan dengan

pertumbuhan tingkat pertumbuhan ekonomi, negara top performers financial literacy

memiliki pertumbuhan ekonomi terbaik pula, misalnya sepanjang kuartal I-2015,

pertumbuhan ekonomi China mencapai 7%. Sedangkan pertumbuhan ekonomi India

sepanjang kuartal I-2015 mencapai 7,5%. Hal ini menunjukkan warga dengan pengetahuan

keuangan yang baik akan berdampak positif terhadap perekonomian bangsa.

Peran Keluarga dalam Literasi Finansial antara lain:

Mulai melibatkan anak dalam pengambilan keputusan keuangan.

Memberikan pengertian mana yang kebutuhan dan mana yang hanya keinginan.

Membiasakan menabung.

Mulai mengenalkan anak pada lembaga keuangan.

Berikut ini salah satu panduan tentang Financial Literacy yang cukup sederhana dan bisa

digunakan oleh keluarga di rumah. Silakan diklik dan diunduh gambarnya agar bisa

dibaca dengan lebih jelas. (by chander.shekhar. From Visually.)

46
Literasi Finansial - Ayu Ratna Wulandari, M.Pd.

Menurut panduan ini, ada beberapa tahapan pendidikan keuangan untuk anak-anak:

a) Usia 5-6 tahun

Anak-anak diharapkan mulai mengenal konsep uang. Uang adalah alat untuk jual beli.

Uang berfungsi untuk membeli barang atau membayar jasa.

Tugas orangtua:

Kenalkan aneka jenis uang (koin, kertas), bermain menghitung uang, mengurutkan

uang, dan terlibat permainan di gadget yang ada uangnya.

Libatkan anak dalam kegiatan belanja dan melakukan transaksi yang terkait dengan

dirinya (membeli roti, es krim, dan lain-lain).

b) Usia 7-9 tahun

Anak-anak diharapkan mulai mengenal budaya menabung. Anak mulai memahami cara

menggunakan uang yang bijaksana, walaupun uangnya sendiri. Tentukan target jangka

pendek.

Tugas orangtua:

Belikan/buat celengan untuk menyimpan uang anak. Ajari anak untuk mengumpulkan

uang yang diperolehnya dari hadiah, angpau, dan lain-lain.

Mulai berikan uang saku mingguan. Berikan panduan & koridor cara penggunaan

uangnya. Berikan kebebasan anak untuk memutuskan apa yang ingin dibelinya.

Ajarkan anak untuk menunda jajan dan menabung agar dia bisa membeli sebuah hal

berharga yang diinginkan anak.

Ajarkan anak untuk disiplin dan menerima konsekuensi. Jika uang sakunya habis,

jangan tambahkan uang agar anak belajar tentang konsekuensi tindakannya.

47
Literasi Finansial - Ayu Ratna Wulandari, M.Pd.

c) Usia 10-12 tahun

Anak diharapkan mulai bisa melakukan transaksi keuangan, misalnya berbelanja di toko.

Anak diharapkan memahami makna uang (bahwa uang tidak datang begitu saja,

berharga sehingga perlu digunakan dengan bijaksana, orang bekerja/investasi untuk

mendapatkan uang). Anak mulai belajar membuat rencana jangka menengah, misalnya:

anak belajar menabung untuk membeli sepatu.

Tugas orangtua:

Buatkan akun rekening tabungan di bank atas nama anak sehingga anak bisa

menabung.

Berikan uang untuk pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan anak menurut Anda layak

dibayar, misalnya: mencuci mobil, membersihkan taman, dll.

Minta anak untuk membeli barang-barangnya dengan uang tabungannya sendiri.

d) Usia 13-15 tahun

Anak diharapkan mulai belajar perencanaan uang sederhana (budgeting). Anak mulai

mengetahui tentang kartu debit dan kartu kredit, apa fungsinya dan perbedaannya.

Tugas orangtua:

Ajari anak untuk memperhitungkan tabungan & pendapatannya serta membuat

rencana pengeluarannya.

Ajari anak tentang kartu kredit dan debit.

Ajari anak untuk menggunakan kartu debit dalam bimbingan Anda (dan e-money – BCA

Flazz, e-money Mandiri, dll).

Ajari anak untuk tidak membagikan informasi keuangan (pin ATM, dll) kepada orang

lain atau ke Internet.

e) Usia 16-18 tahun

Anak diharapkan mulai belajar tentang investasi, memahami tentang pinjaman, pajak,

dan asuransi. Anak mulai belajar melakukan pekerjaan paruh-waktu (part-time jobs), serta

memahami pengelolaan keuangan rumah tangga.

Tugas orangtua:

Ajari anak mengenai pilihan-pilihan investasi. Jika Anda tidak memahami, carikan jalan

melalui buku atau pelatihan untuk anak mengenai investasi, pajak, dan asuransi.

Dorong anak melakukan pekerjaan paruh waktu agar mereka bisa menghargai uang

dan bekerja.

Libatkan anak dalam diskusi mengenai keuangan keluarga dan pertimbangkan

masukan-masukan yang diberikannya

48
Literasi Finansial - Ayu Ratna Wulandari, M.Pd.

Penutup

Literasi keuangan di era globalisasi menjadi hal yang wajib dimiliki oleh masyarakat.

Begitu pula bagi pemuda yang terkadang kesulitan untuk membuat keputusan keuangan

efekttif, dalam hal kebutuhan dan keinginan. Sehingga, dengan pengalaman dengan

uang, pengajaran orang tua diharapakan mampu menjadi modal utama pemuda sebagai

bekal pengambilan keputusan yang lebih baik di masa mendatang

Daftar Referensi

Ahmad, M. 2010. Personal Finance: Islamic Financial Planning. Personnal Money. 1

Cude, B., et al. (2006). College Students and Financial Literacy: What They Know and

What We Need to Learn. Proceedings of the Eastern Family Economics and Resource

Management Association, Eastern Family Economics and Resource Management

Association, pp. 102-109.

Ratna Candra Sari & Suyanto. 2017. LITERASI KEUANGAN BAGI SISWA DAN REMAJA.

https://generasicerdaskeuangan.com/berita/literasi-keuangan-bagi-siswa-dan-

remaja/

https://rumahinspirasi.com/tahapan-pendidikan-tentang-uang-financial-literacy-

sesuai-usia-anak/

Materi Pendukung Literasi Finansial. Kemendikbud. 2017

Subroto Rapih. 2016. Pendidikan Literasi Keuangan Pada Anak: Mengapa dan

Bagaimana. Scholaria, Vol. 6 No. 2, Mei 2016

https://keuangan.kontan.co.id/news/kalangan-milenial-masih-belum-melek-soal-

literasi-keuangan

Imawati, indah, Susilaningsih, & Elvia Ivada. 2013. Pengaruh Financial Literacy Terhadap

Perilaku Konsumtif Remaja pada Program IPS SMA Negeri 1 Surakarta Tahun Ajaran

2012/2013. Surakarta: Jupe UNS. VOL 2.

Huriyatul Akmal dan Yogi Eka Saputra, Analisis Tingkat Literasi Keuangan

https://www.literasipublik.com/pengertian-literasi-keuangan-dan-manfaatnya

OJK. 2016. Salinan peraturan Otoritas Jasa Keuangan no. 76/Pojk.07/2016 Tentang

Peningkatan Literasi dan Inklusi keuangan di sektor jasa keuangan bagi konsumen

dan/atau Masyarakat.

Widayati, Irin. 2012. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Literasi Financial Mahasiswa

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. Jurnal Akuntansi dan pendidikan.

Vol 1.

Ulfi, Dina Shofa, Siswandari & Dini Octoriav. 2017. Hubungan Literasi Keuangan dan

Perilaku Sebaya Dengan Kebiasaan Menabung. Suakarta: Jurnal Tata Arta

49
Ekonomi Syari'ah
dan Kewirausahaan
Urgensi Ekonomi Syari’ah dan
Kewirausahaan bagi Persiapan Pemuda
Tangguh

Dr. Qurroh Ayuniyyah, SE, M.Ec

50
Ekonomi dan Syari'ah dan Kewirausahaan - Dr. Qurroh Ayuniyyah, S.E. M.Ec.

“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang

seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak lemah,

yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka.”

(QS. An-Nisaa ayat 9).

Pendahuluan

Ayah dan Bunda… tahukah bahwa mempersiapkan anak yang tangguh, kuat dan mandiri

secara ekonomi merupakan perintah Allah SWT dan ajaran Rasulullah SAW? QS. An-Nisaa

ayat 9 di atas secara eksplisit mengisyaratkan bahwa perlu adanya kekhawatiran bagi

para orang tua jika sepeninggal mereka, anak-anak sebagai penerus generasi bangsa

memiliki sifat yang lemah dalam berbagai hal, terutama dalam bidang ekonomi. Oleh

karena itu, perlu ada suatu persiapan khusus dalam menjadikan anak-anak sebagai

manusia yang kuat dan tangguh secara ekonomi.

Hal ini pun ditegaskan kembali oleh Rasulullah SAW yang bersabda, “...Sesungguhnya, jika

engkau tinggalkan pewaris-pewarismu dalam keadaan mampu, lebih baik daripada

mereka dalam keadaan melarat, menadahkan telapak tangan kepada sesama manusia.”

(HR. Bukhari Muslim)

Berdasarkan hal tersebut, bab ini akan secara umum mengulas tentang urgensi ekonomi

syariah untuk mempersiapkan pemuda tangguh, urgensi kewirausahaan bagi pemuda

tangguh, dan tips-tips menumbuhkan jiwa kewirausahaan pemuda tangguh. Selain itu bab

ini akan memberikan contoh project yang dapat Ayah dan Bunda lakukan bersama

dengan Ananda dalam rangka menumbuhkan jiwa kewirausahaan di dalam diri Ananda.

Urgensi Ekonomi Syariah bagi Pemuda Tangguh

Tiga Pokok Ajaran Islam

Sebagai agama yang komprehensif dan mencakup seluruh aspek bidang kehidupan

(syumuliah) serta universal yang berlaku sepanjang zaman (‘amaliyyah), Islam menaruh

perhatian yang besar terhadap bidang ekonomi. Semua yang termaktub di dalam ajaran

ini pasti berupaya untuk menciptakan kemaslahatan atau kebaikan dan menjauhkan dari

kemudaratan atau keburukan bagi kehidupan umat manusia.

51
Ekonomi dan Syari'ah dan Kewirausahaan - Dr. Qurroh Ayuniyyah, S.E. M.Ec.

Jika kita melihat rancang bangun agama Islam, Hafidhuddin (2007) menjelaskan bahwa

agama Islam dibangun atas tiga pokok ajaran yaitu akidah, syariah, dan akhlak seperti

yang ditampilkan pada Gambar 1. Akidah adalah hal-hal yang berkaitan dengan

keyakinan dan keimanan kepada Allah SWT. Akidah diibaratkan seperti fondasi dalam

sebuah bangunan yang menentukan kuat atau tidaknya sebuah bangunan itu dapat

berdiri. Jika fondasinya lemah, maka lemah pula bangunannya. Sebaliknya jika

fondasinya kuat, maka kuat pula bangunannya.

Syariah adalah hal-hal yang berkaitan dengan “implementasi dan pelaksanaan ajaran

Islam dalam rangka menata kekuatan hubungan dengan Allah SWT secara vertikal dan

penguatan hubungan sesama manusia secara horizontal” (Hafidhuddin, 2007). Syariah ini

dibagi menjadi dua macam yaitu ibadah mahdah (ibadah khusus) dan muamalah (ibadah

umum). Ibadah mahdah adalah ibadah yang perintah dan perinciannya spesifik

dijelaskan di dalam Al-Quran dan hadis seperti pelaksanaan salat wajib lima waktu

maupun ibadah haji. Sedangkan muamalah adalah ibadah yang perintahnya secara

prinsip dijelaskan di dalam Al-Quran dan sunah namun praktik, aplikasi, serta

implementasinya diserahkan kepada ijtihad para ahli sesuai dengan perkembangan dan

kebutuhan zaman. Ekonomi merupakan bagian dari muamalah.

Gambar 3
ISLAM
Sumber Hafidhudin,

Bagan Tiga Pokok

Ajaran Islam

AKIDAH SYARIAH AKHLAK

IBADAH MAHDAH MUAMALAH

BIDANG LAINNYA EKONOMI

Akhlak adalah “hasil perpaduan antara akidah dan syariah di atas dalam bentuk sikap

hidup yang indah yang dapat dinikmati oleh siapa pun juga” (Hafidhuddin, 2007). Menurut

Imam Al-Ghazali, akhlak merupakan “tingkah laku yang melekat pada diri seseorang yang

dapat memicu perbuatan baik tanpa mempertimbangkan pikiran terlebih dahulu”.

Antara akidah, syariah, dan akhlak saling berkaitan satu dengan yang lainnya

sebagaimana diibaratkan seperti pohon yang terdiri atas akar (akidah), cabang dan

ranting (syariah), dan buah (akhlak). Kondisi pohon secara keseluruhan akan bergantung

52
Ekonomi dan Syari'ah dan Kewirausahaan - Dr. Qurroh Ayuniyyah, S.E. M.Ec.

pada kualitas ketiga bagian tersebut. Perhatikan QS. Ibrahim ayat 25-24. Artinya,

dikatakan sebagai Muslim yang baik adalah jika dia memiliki akidah yang kuat,

senantiasa berusaha mengimplementasikan syariah Islam di dalam kehidupannya, serta

memiliki akhlakul karimah atau akhlak yang baik serta bermanfaat kepada sesama.

Dari penjabaran tiga pokok ajaran Islam, dapat disimpulkan bahwa ekonomi merupakan

bagian dari ajaran Islam. Artinya, menjalankan ekonomi yang sesuai dengan ajaran Islam

adalah bagian dari ibadah dengan makna luas kepada Allah SWT dan ibadah muamalah

kepada sesama manusia. Ia memerlukan akidah yang kuat serta akhlak yang baik di

dalam implementasinya agar tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip ajaran Islam.

Maka Ayah dan Bunda, ayo kita berikan pemahaman terkait ekonomi ini kepada anak-

anak kita.

Definisi Ekonomi Syariah

Lalu apa itu ekonomi syariah? Secara garis besar, ekonomi syariah adalah suatu sistem

ekonomi yang berlandaskan ajaran agama Islam. Ahmad (1992) dalam Chapra (1996)

mendefinisikan ekonomi syariah sebagai sebuah usaha sistematis untuk memahami

persoalan ekonomi dan perilaku iman yang berkaitan dengannya yang pilihan dari

perspektif Islam. Khan (1994) menjelaskan bahwa ekonomi syariah merupakan ilmu

ekonomi yang bertujuan untuk mencapai kesejahteraan yang hakiki (falah) melalui alokasi

sumber daya berdasarkan kerja sama dan partisipasi. Chapra (1996) menjelaskan ekonomi

syariah sebagai cabang ilmu yang membantu mewujudkan kesejahteraan masyarakat

melalui alokasi dan distribusi sumber daya langka yang sesuai dengan ajaran Islam tanpa

terlalu mengekang kebebasan individu atau menciptakan ketidakseimbangan

makroekonomi dan ekologi yang berkelanjutan.

Menurut Hafidhuddin (2007), ekonomi syariah merupakan sistem ekonomi yang

berlandaskan beberapa prinsip di antaranya adalah tauhid (keesaan Allah SWT),

kejujuran, amanah, keberkahan, keberpihakan pada kaum yang lemah, serta ta’awun

(saling menolong). Perbedaan antara sistem ekonomi konvensional dan syariah secara

sederhana yang penulis rangkum dapat dijelaskan pada tabel berikut ini.

No Ekonomi Konvensional Ekonomi Syariah

1 Sumber landasan utama : akal Sumber landasan utama : Al-Quran,

hadis, dan akal

2 Faktor moral dan norma dalam Faktor moral dan norma menjadi

keputusan unit ekonomi bukan menjadi variabel penting dalam keputusan unit

variabel utama ekonomi

53
Ekonomi dan Syari'ah dan Kewirausahaan - Dr. Qurroh Ayuniyyah, S.E. M.Ec.

No Ekonomi Konvensional Ekonomi Syariah

3 Tidak ada batasan syariah Syariah menjadi guideline

4 Elemen positif (fakta) lebih besar Elemen normatif memiliki porsi yang

proporsinya dibandingkan elemen lebih besar

normatif

5 Sektor filantropi tidak menjadi unsur Sektor filantropi yaitu zakat, infak, dan

penting dalam ekonomi konvensional sedekah merupakan salah satu pilar

ekonomi syariah

Larangan-Larangan dalam Praktik Ekonomi menurut Ajaran Islam

Di dalam praktik pelaksanaan ekonomi, seorang Muslim yang baik akan berusaha agar

kegiatannya tersebut sesuai dengan ajaran Islam. Terdapat sebuah kaidah di dalam fikih

muamalah yang berbunyi, “hukum asal semua bentuk muamalah boleh (mubah) untuk

dilakukan kecuali ada dalil yang mengharamkannya.” Kaidah dalam fikih muamalah ini

mengisyaratkan bahwa agar sesuai dengan prinsip syariah, maka seorang Muslim perlu

memerhatikan apa saja yang menjadi larangan-larangan dalam praktik ekonomi menurut

ajaran Islam. Di dalam Al-Quran dan hadis, terdapat beberapa larangan dalam transaksi

ekonomi di antaranya adalah sebagai berikut.

Pertama, riba. Larangan riba secara eksplisit dinyatakan di dalam Al-Quran melalui empat

tahapan yaitu QS. Ar-Rum ayat 39, QS. An-Nisaa ayat 161, QS. Ali Imran ayat 130, dan QS. Al-

Baqarah ayat 275-279. Di dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, “Rasulullah SAW

melaknat pemakan riba, yang memberi, yang mencatat, dan dua saksinya. Beliau

bersabda, mereka semua sama.” (HR. Muslim).

Chapra (2008) mendefinisikan riba sebagai sumber utama dari pengambilan keuntungan

yang tidak adil (a prominent source of unjustified advantage). Sedangkan Haneef (2006)

dalam Hafidhuddin (2007) mendefinisikan riba sebagai segala bentuk eksploitasi dan

penerimaan yang diperoleh tanpa kerja. Menurut fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) No.

1 tahun 2004, bunga bank pada perbankan konvensional adalah haram karena termasuk

ke dalam jenis riba. Oleh karenanya, contoh praktik riba dalam ekonomi kontemporer

adalah bunga pada bank konvensional.

54
Ekonomi dan Syari'ah dan Kewirausahaan - Dr. Qurroh Ayuniyyah, S.E. M.Ec.

Riba Batil dan Maksiat


Contoh
Larangan
Maisyir (Spekulasi) dalam Zalim (Ketidakadilan)
Ekonomi
Syariah
Gharar (Penipuan) Risywah (Suap)

Gambar 4 Bagan Contoh Larangan dalam Ekonomi Syariah

Kedua, maisyir. Maisyir adalah spekulasi atau perjudian. Larangan praktik ini secara

tersurat terdapat di dalam QS. Al-Baqarah ayat 219 dan QS. Al-Maidah ayat 90-91. Dalam

transaksi ekonomi kontemporer, contoh praktik maisyir ini misalnya adalah memastikan

suatu keuntungan bisnis di awal padahal kita tidak pernah dapat memastikan bahwa

keuntungan tersebut akan dapat terjadi di masa yang akan datang.

Ketiga, gharar. Gharar bermakna penipuan sehingga dapat merugikan pihak lainnya.

Landasan di dalam Al-Quran misalnya terdapat dalam QS. Al-Baqarah ayat 188 maupun

dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Muslim yang bermakna, “Rasulullah SAW melarang

jual beli al-hashah (melempar batu) dan jual beli gharar (dengan penipuan).” Contoh dari

praktik gharar adalah penipuan dalam unsur kualitas dan kuantitas barang atau jasa

yang diperjualbelikan kepada konsumen.

Keempat, batil dan maksiat. Allah SWT berfirman, “Hai orang-orang yang beriman,

janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali

dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan

janganlah kamu membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang

kepadamu.” (QS. An-Nisaa ayat 29). Contoh praktik batil dan maksiat dalam ekonomi

adalah mengurangi timbangan atau takaran.

Kelima, zalim. Zalim bermakna tidak adil atau tidak menempatkan sesuatu pada

tempatnya. Misalnya seorang penjual yang tidak memberikan hak yang benar kepada

konsumen merupakan salah satu contoh bentuk kezaliman.

Keenam, risywah. Risywah bermakna suap atau apa saja yang diberikan untuk

mendapatkan suatu manfaat atau pemberian yang bertujuan untuk mengukuhkan suatu

yang hak sehingga merugikan pihak lain. Dalam sebuah hadis dikatakan, “Rasulullah SAW

melaknat orang yang menyuap, yang disuap, dan perantara suapan yaitu orang yang

memberikan jalan atas keduanya.” (HR. Ahmad). Misalnya adalah praktik menyuap suatu

pihak agar memenangkan tender dalam sebuah proyek bisnis.

55
Ekonomi dan Syari'ah dan Kewirausahaan - Dr. Qurroh Ayuniyyah, S.E. M.Ec.

Sebenarnya ada beberapa larangan lain yang tidak boleh dilakukan, tetapi keenam hal

yang telah dijelaskan di atas merupakan praktik yang banyak terjadi pada saat ini. Maka

Ayah dan Bunda, jangan Lelah untuk mengingatkan anak-anak kita untuk memerhatikan

apa yang dilarang oleh Allah SWT dalam kegiatan muamalah di bidang ekonomi ini. Insya

Allah dengan memerhatikan apa yang dilarangnya, kehidupan kita akan menjadi lebih

berkah. Aamiin…

Urgensi Kewirausahaan bagi Pemuda Tangguh

Tiga Pilar Ekonomi Syariah

Sebelum melanjutkan pembahasan terkait kewirausahaan, ada baiknya kita mengetahui

bahwa salah satu di antara tiga pilar dari ekonomi syariah adalah sektor riil yang

ditopang oleh kewirausahaan yang memiliki nilai dan sesuai dengan prinsip ajaran Islam.

Berdasarkan QS. Al-Baqarah ayat 275, ekonomi syariah dibangun atas tiga pilar yaitu

sektor riil, sektor keuangan dan moneter, dan sektor filantropi zakat, infak, sedekah dan

wakaf. Ketiga pilar ini sangat berkaitan satu dengan yang lainnya.

Sektor riil adalah sektor yang langsung terkait dengan kegiatan ekonomi masyarakat

secara langsung yang akan berdampak kepada pertumbuhan ekonomi nasional. Misalnya

adalah aktivitas bisnis dan jual beli yang terjadi di antara masyarakat. Sektor ini

seharusnya menjadi roda perekonomian bagi suatu negara.

Sektor keuangan dan moneter merupakan sektor tempat uang berputar. Jika sektor

keuangan berkaitan dengan industri jasa keuangan seperti perbankan, asuransi,

perusahaan efek, dan lain sebagainya, sektor moneter berkaitan dengan kebijakan bank

sentral dalam memengaruhi situasi makroekonomi seperti tingkat inflasi. Sektor filantropi

merupakan sektor yang berkaitan dengan dana donasi dari masyarakat dan negara. Di

dalam Islam, sektor ini terdiri atas zakat, infak, sedekah dan wakaf (ZISWAF).

Sektor Riil Bisnis, Perdagangan

Lembaga Keuangan Syariah


Sektor Keuangan
Tiga Pilar (Bank dan Non Bank),
dan Moneter
Ekonomi Syariah Pasar Modal, dll

Sektor Filantropi Ziswaf

Gambar 5 Tiga Pilar Ekonomi Syariah

56
Ekonomi dan Syari'ah dan Kewirausahaan - Dr. Qurroh Ayuniyyah, S.E. M.Ec.

Kewirausahaan dalam Islam

Menurut Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil Nomor

961/KEP/M/XI/1995, definisi kewirausahaan adalah “semangat, sikap, perilaku dan

kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada

upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru

dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan

atau memperoleh keuntungan yang lebih besar”.

Islam sendiri sangat mendorong umatnya untuk memiliki semangat kewirausahaan ini

dengan menguatkan etos dan etika kerja sesuai dengan bidangnya masing-masing.

Kewirausahaan ini berkaitan dengan tekad untuk bekerja secara maksimal dan optimal

dalam memenuhi kebutuhan diri sendiri dan keluarga secara halal, sesuai dengan syariah.

Hal ini sejalan dengan QS. Al-Isra ayat 84 dan QS. At-Taubah ayat 105.

“Katakanlah: "Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-masing". Maka

Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya.” (QS. Al-Isra’ [17]: 84).

“Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin

akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang

Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa

yang telah kamu kerjakan.” (QS. At-Taubah [9]: 105).

Oleh karena itu, perlu dikuatkan niat (azimah) anak-anak kita di dalam menumbuhkan jiwa

kewirausahaan ini karena pasti mereka akan menghadapi berbagai macam tantangan

dalam usaha tersebut. Sehingga ketika menghadapi berbagai kesulitan, dengan azimah,

anak-anak kita tidak akan mudah putus asa dan dapat mengatasi tantangan tersebut.

Salah satu cara yang dapat menguatkan azimah tersebut adalah melalui doa. Di antara

contoh doa dari Rasulullah SAW adalah doa untuk dijauhi dari rasa lemah dan malas. Hal

ini sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari yang berbunyi, “Telah

menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir] dia

berkata; saya mendengar [Ayahku] dia berkata; saya mendengar [Anas bin Malik]

radliallahu 'anhu berkata; Nabi Shallallahu 'alahi wasallam selalu mengucapkan: Ya Allah,

aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, kemalasan, pengecut, kekikiran dan

kepikunan. Dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur dan berlindung kepada-Mu

dari fitnah kehidupan dan kematian.” (HR. Bukhari).

Rasulullah SAW, Siti Khadijah ra, dan para sahabatnya merupakan teladan nyata bagi kita

semua sebagai sosok yang memiliki jiwa kewirausahaan yang kuat. Kesuksesan mereka

dalam dunia wirausaha bukanlah terlihat dari hal-hal yang sifatnya artifisial semata,

tetapi terlihat dari jumlah kabilah perdagangan maupun dari volume harta yang

57
Ekonomi dan Syari'ah dan Kewirausahaan - Dr. Qurroh Ayuniyyah, S.E. M.Ec.

dikeluarkan untuk perjuangan di jalan Allah (zakat, infak, sedekah, dan wakaf). Bahkan

sembilan dari sepuluh orang sahabat Rasul SAW yang dijamin masuk surga adalah mereka

yang memiliki jiwa kewirausahaan yang tinggi.

Rasulullah SAW sebelum diutus menjadi pembawa risalah ajaran Islam merupakan

seorang pedagang yang dikenal akan kejujuran dan sifat amanahnya, hingga ia dijuluki

sebagai “Al Amin” yang artinya “seseorang yang dapat dipercaya” oleh masyarakat

Quraisy pada saat itu. Bahkan praktik perjanjian kerja sama (disebut mudharabah) antara

pemilik modal (shahibul maal) dengan yang mengusahakannya (mudharib) pertama

dalam sejarah Islam dilakukan oleh Siti Khadijah ra dan Rasulullah SAW. Saat itu Siti

Khadijah ra merupakan satu di antara pebisnis yang sukses pada zamannya.

Lalu jika kita ingat dengan kisah sahabat yaitu Abdurrahman bin Auf ra yang ikut hijrah ke

Madinah, meninggalkan seluruh kekayaan dan usahanya di Mekkah. Saat ia

dipersaudarakan dengan kaum Anshar yang bernama Saad bin Rabbiq, yang ia minta

hanyalah ditunjukkan kepadanya jalan menuju pasar bukan permintaan lainnya. Dengan

keuletannya, yang tadinya pasar di Madinah dikuasai oleh kafir Yahudi, dalam waktu

relatif singkat keadaan menjadi berbalik dengan pasar dikuasai olehnya. Ternyata di

antara ikhtiar yang dilakukannya adalah dengan membuka pasar lebih pagi dan

memberikan hadiah kepada para konsumen. Kesuksesannya dalam berbisnis tidak

membuatnya menjadi pribadi yang berlebih-lebihan, bahkan sifat zuhud dan

dermawannya sangat luar biasa. Misalnya, cara berpakaian Abdurrahman bin Auf sangat

sederhana yang hampir sama dengan para asistennya sehingga jika disejajarkan antara

mereka tidak dapat dibedakan mana atasan dan bawahan. Masya Allah tabarakallah.

Oleh karena itu, dari sejarah kita dapat belajar bahwa kewirausahaan sangat dianjurkan

dalam ajaran Islam. Dengan kewirausahaan maka akan ada banyak kebaikan yang

dihasilkan seperti mendapatkan harta kekayaan yang dapat dimanfaatkan bagi

kemaslahatan umat ini. Karena dalam HR. Ahmad, Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-

bainya harta adalah yang dimiliki oleh orang-orang yang shalih.”. Di antara ciri dari orang

shalih adalah orang yang dermawan, yaitu orang yang menjadikan zakat, infak, sedekah,

dan wakaf sebagai kebutuhan dan gaya hidup. Harta kekayaan yang dimiliki bukanlah

untuk memperkaya diri, tetapi digunakan sebagai wasilah mencapai keridhoan Allah SWT

serta meraih kesuksesan di dunia dan akhirat (falah).

Contoh Akad dalam Ekonomi Syariah

Ekonomi Syariah merupakan ekonomi yang memiliki berbagai jenis transaksi yang

beragam. Bagian ini akan menjelaskan empat jenis akad transaksi dalam ekonomi yaitu

mudarabah, musyarakah, murabahah, dan ijarah.

58
Ekonomi dan Syari'ah dan Kewirausahaan - Dr. Qurroh Ayuniyyah, S.E. M.Ec.

Pertama, mudarabah. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, mudarabah merupakan

kontrak kerja sama antara pemilik modal (shahibul maal) dan pengusaha yang bertindak

sebagai pelaksana usaha (mudharib). Kedua belah pihak bersepakat untuk berbagi

keuntungan dalam proporsi nisbah tertentu. Jika terjadi kerugian maka shahibul maal

menanggung kerugian finansial dan mudharib menanggung kerugian jasa tenaga kerja.

Kedua, musyarakah. Musyarakah didefinisikan sebagai kontrak kerja sama antara dua

atau lebih pihak di dalam sebuah usaha tertentu. Dalam hal ini, seluruh pihak bersepakat

untuk saling berkontribusi dana dengan ketentuan bahwa keuntungan dan kerugian akan

ditanggung bersama.

Ketiga, murabahah. Murabahah merupakan kontrak jual beli antara dua pihak penjual

dan pembeli dengan harga jual senilai harga pokok plus marjin profit sebagai keuntungan

penjual. Marjin profit ini harus disepakati oleh kedua belah pihak yang ada dalam kontrak.

Keempat, ijarah. Ijarah adalah akad sewa antara pemberi sewa dan penyewa atas suatu

barang dalam waktu tertentu melalui pembayaran sewa, tanpa diikuti dengan

pemindahan kepemilikan barang tersebut.

Tips-Tips Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan bagi Pemuda Tangguh

Ayah dan Bunda… setelah mengetahui urgensi ekonomi syariah dan kewirausahaan

menurut ajaran Islam, bagian ini akan membagi beberapa tips bagaimana menumbuhkan

semangat kewirausahaan di dalam diri anak-anak kita. Beberapa tips ini merupakan hasil

observasi penulis terhadap beberapa pengusaha yang sukses di sekitar penulis.

Pertama, lakukan edukasi yang efektif terkait urgensi ekonomi syariah dan kewirausahaan

kepada anak-anak kita baik secara teori maupun praktik. Berikan pemahaman yang baik

kepada mereka tentang pentingnya ekonomi syariah dan kewirausahaan. Edukasikan juga

terkait hal-hal yang dilarang dalam praktik ekonomi dan bisnis seperti riba, maisyir, dan

lain sebagainya. Edukasi ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya

menceritakan kisah sukses pengusaha yang dapat dijadikan teladan, membaca buku

bersama terkait dengan kewirausahaan, atau menghadiri berbagai jenis kegiatan yang

dapat mengedukasi anak terkait urgensi kedua hal tersebut.

Kedua, lakukan pembiasaan ibadah yang dapat menumbuhkan semangat kewirausahaan

dalam diri anak. Misalnya tanamkan dalam diri anak-anak kita nikmatnya bersedekah dan

berinfak dengan sesuatu yang terbaik yang dimilikinya. Dengan menumbuhkan semangat

berbagi, maka akan menguatkan mereka untuk mencari rezeki yang halal. Ceritakan kisah

kepada mereka tentang keajaiban zakat, infak, sedekah, dan wakaf.

59
Ekonomi dan Syari'ah dan Kewirausahaan - Dr. Qurroh Ayuniyyah, S.E. M.Ec.

Ceritakan kisah bagaimana para sahabat Rasul SAW adalah seorang pengusaha yang

sangat dermawan. Bagaimana Usman bin Affan hingga saat ini memiliki rekening wakaf

yang masih dikelola oleh Pemerintah Arab Saudi yang hasilnya dimanfaatkan untuk

kepentingan umat. Yakinlah bahwa dengan gemar berinfak, bersedekah, dan berwakaf,

semangat kewirausahaan dalam diri mereka pun akan muncul.

Selain itu, lakukan pembiasaan salat tahajud bersama dengan keluarga. Ketuklah pintu

langit di sepertiga malam. Mohonlah yang pertama kali kepada Allah Ar-Razaq yang

memberikan rezeki kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya dari arah yang tidak

disangka-sangka. Rasulullah SAW bersabda, “Shalat yang paling utama setelah salat

wajib adalah salat yang dilakukan di malam hari.” (HR. Muslim)

Ketiga, tanamkan sifat jujur dan amanah kepada anak. Integritas dalam hal apa pun

menjadi kunci utama keberhasilan terutama di dalam berwirausaha. Rasulullah SAW

bersabda, “Pedagang yang jujur itu, dikumpulkan nanti di hari kiamat bersama dengan

nabi-nabi dan orang-orang Sidiq, serta orang yang mati syahid.” (HR. At-Tirmizi).

Di dalam hadis yang lain, Rasulullah SAW juga bersabda, “Orang yang bertransaksi jual

beli berhak khiyar (memilih) selama keduanya belum berpisah. Jika keduanya jujur dan

terbuka, maka keduanya akan mendapatkan keberkahan dalam jual beli, tapi jika

keduanya berdusta dan tidak terbuka (transparan), maka keberkahan jual beli antara

keduanya akan hilang.” (HR. Muslim).

Salah satu cara menanamkan kejujuran adalah dengan memberikan kepercayaan anak-

anak kita untuk mengelola keuangannya sendiri. Berikan uang jajan kepada anak dalam

rentang periode mingguan atau bulanan. Pada setiap akhir bulan, minta mereka membuat

laporan keuangan secara berkala terkait penggunaan uang jajan mereka.

Edukasi yang efektif

Menumbuhkan
Jiwa
Pembiasaan ibadah
Kewirausahaan
pada Anak

Penanaman sifat jujur dan amanah

Gambar 5 Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan pada Anak

60
Ekonomi dan Syari'ah dan Kewirausahaan - Dr. Qurroh Ayuniyyah, S.E. M.Ec.

Project Passion bersama Keluarga: Sebuah Inspirasi dalam rangka Menumbuhkan

Semangat Kewirausahaan

Dalam rangka menumbuhkan semangat kewirausahaan di dalam diri anak, Ayah dan

Bunda dapat melakukan family project passion di bidang ini. Berikan kepercayaan kepada

Ananda untuk melakukan kreativitas dan inovasi untuk berbisnis. Salah satu contoh family

project passion yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan modal kepada mereka

untuk memulai suatu bisnis dimulai dari skala yang kecil. Beberapa langkah yang dapat

dilakukan adalah sebagai berikut :

Tentukan project latihan bisnis apa yang ingin Ananda lakukan. Berikan ia kebebasan

untuk mengeksplor apa yang menjadi keinginan, kesukaan, atau yang membuat

Ananda berbinar selama bisnis tersebut tidak melanggar prinsip ajaran Islam (seperti

tidak ada unsur riba, penipuan, spekulasi, dan lain sebagainya).

Minta Ananda untuk membuat proposal sederhana berisikan deskripsi sederhana

tentang bisnis yang akan dilakukan, tujuan dilakukannya bisnis, target pasar atau

calon konsumen, rencana keuangan serta tujuan pembiayaan (pembelian bahan

sampai kepada distribusi kepada konsumen), dan strategi pemasaran.

Akad yang dapat dilakukan adalah akad mudharabah, di mana Ayah dan Bunda

menjadi pemilik modal dan Ananda menjadi pengusaha atau pengelola modal.

Di awal akad ini, tentukan beberapa hal seperti jangka waktu perjanjian kerja sama

(misalnya dua bulan) dan rasio pembagian keuntungan jika terdapat keuntungan

(misalnya 30 persen untuk pemilik modal dan 70 persen untuk pengusaha). Buatlah

perjanjian ini secara tertulis yang ditandatangani kedua belah pihak sehingga dapat

menumbuhkan rasa tanggung jawab Ananda.

Tentukan modal yang akan diberikan misalnya Rp 500.000,00.

Lakukan pemantauan secara berkala. Berikan kebebasan kepada Ananda tetapi tetap

dampingi Ananda.

Lakukan evaluasi di akhir project. Penuhi apa yang menjadi komitmen di awal transaksi.

Misalnya berapa keuntungan yang didapat serta pembagiannya, apa yang menjadi

tantangan dilaksanakannya project, apakah Ananda merasa bahagia saat

melakukannya, atau apakah project ini dapat diteruskan atau tidak, dan lain

sebagainya.

Penutup

Mempelajari dan mengimplementasikan ekonomi syariah dan menumbuhkan jiwa

kewirausahaan di dalam diri Ananda merupakan bagian dari ajaran Islam yaitu ibadah

muamalah. Yakinlah bahwa semua yang menjadi perintah dan larangan dalam Islam

sesungguhnya bertujuan untuk menciptakan kemaslahatan dan menjauhkan

61
Ekonomi dan Syari'ah dan Kewirausahaan - Dr. Qurroh Ayuniyyah, S.E. M.Ec.

kemudharatan di dalam hidup manusia. Ekonomi syariah merupakan sistem ekonomi yang

sesuai dengan prinsip Syariah, sedangkan kewirausahaan berkaitan dengan tekad untuk

bekerja secara maksimal dan optimal dalam memenuhi kebutuhan diri sendiri dan

keluarga secara halal, sesuai dengan syariah. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan di

dalam diri Ananda dapat dilakukan melalui edukasi maupun praktik latihan berbisnis yang

membuat Ananda berbinar dalam menjalankannya.

Daftar Referensi

Chapra, M. U. (1996). What is Islamic economics?. Jeddah: Islamic Development Bank.

Chapra, M. U. (2008). The nature of riba in Islam. Millah, 3(1), 107-121.

Hafidhuddin, D. (2007). Peran pembiayaan syariah dalam pembangunan pertanian di

Indonesia. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995.

Diakses melalui https://www.sumberpengertian.id/pengertian-kewirausahaan.

Khan, M. A. (1994). An introduction to Islamic economics. Islamabad: The International

Institute of Islamic Thought (Pakistan).

62
Pemuda
Sadar Bakat
Pemuda Sadar Bakat

Euis Kurniawati

63
Pemuda Sadar Bakat - Euis Kurniawati

Data penelitian dari Indonesian karir center network

tahun 2017 mengatakan bahwa 87% mahasiswa di Indonesia

salah jurusan dan 71,7% karyawan di Indonesia mengaku bekerja

tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Tentu ini menjadi

hal yang sangat menarik untuk kita perhatikan dan menjadi refleksi kita

bersama. Jangan-jangan kita termasuk diantaranya ? Taka da kata

terlambat untuk berbenah. Pun demikian juga dengan anak-anak kita,

semoga mereka tidak mengalami hal yang sama.

Apa sih manfaatnya mengenal bakat dan kekuatan diri? Setidaknya ada 4 hal besar yang

mudah-mudahan menjadi motivasi kita bersama untuk bisa mengenali bakat diri.

Agar Kita Bisa Lebih Bahagia

Banyak diantara kita yang ketika hari senin memulai pekerjaannya dengan lemas dan tak

bersemangat. Tapi ketika hari Jumat baru dia akan mulai nampak bersemangat karena

keesokan harinya akan libur. Menjadi hal yang sangat tidak nyaman ketika kita bekerja

dengan ritme yang seperti ini. Beraktivitas dengan perasaan yang tidak bahagia, tidak

enjoy, tidak nyaman.

Teringat sebuah pesan dari Om Bob Sadino, beliau mengatakan bahwa pekerjaan yang

paling nikmat adalah hobi yang dibaya. Siapa yang tidak ingin ? Tentu ini akan sangat

membahagiakan sekali ketika kita bisa bekerja di ranah yang memang kita suka, ketika

kita bisa berkarya di ranah yang memang kita enjoy di sana. Susah bagai tantangan, lelah

namun bahagia. Bersemangat, mata berbinar-binar penuh antusias, excited dan

bergelora dalam berkarya.

"MasyaAllah, pantes saja saya senang kalau ada kegiatan charity begitu. Kalau ada

kegiatan baksos di kantor, biasanya saya juga ikut menghandle. Ternyata memang

bakat2nya sesuai. Saya juga mau curhat sih. Kalau boleh jujur, sebenarnya saya tidak

terlalu nyaman dengan pekerjaan saat ini. Saya tidak merasa enjoy dengan jobdesc yang

harus dilakukan. Seperti kata Bu Euis, kalau senin bawaanya males, tapi kalau sudah

Jumat malah semangat karena mau libur. Itu saya banget. Tapi kata Bu Euis, tidak harus

selalu resign dari tempat kerja kan ya ?", Ucap Pak "A" salah satu peserta di kelas Talents

Optimization (TOP) for adults batch#6 yang saya ampu.

64
Pemuda Sadar Bakat - Euis Kurniawati

"Boleh diceritakan jobdesc di tempat kerjanya pak?", tanya saya.

Beliau pun memberi gambaran pekerjaan seorang auditor keuangan di salah satu instansi

pemerintah. Saya ajak peserta lain untuk diskusi dan menelaah. Kira-kira dari 34 bakat

yang ada, bakat mana yang urgent dibutuhkan untuk membentuk peran seorang quality

control.

Rame diskusinya. Sampai akhirnya kami menemukan 5 bakat yang dimaksud. Lalu saya

tanyakan kembali kepada Pak A dimana posisi 5 bakat tersebut dari hasil tes pada tools

pertama yang kami pakai. Hasilnya ? 1 bakat berwarna kuning, 1 bakat berwarna putih

(bawah) dan 3 bakat lainnya berwarna hitam.

"Ah iya, pantes aja saya ndak nyaman. Sekarang saya tahu alasannya", ujar beliau sambil

manggut-manggut

Apakah harus resign ? Tidak harus. Tidak semudah itu memutuskan resign. Apalagi

sebagai kepala keluarga. Silahkan dilihat dulu apakah ada celah lain untuk

mensiasatinya. Dan pasca diulik peran lain yang ditemukan dari kombinasi bakat2 beliau,

salah satunya ketemu peran educator. Pendidik.

Dan lagi-lagi beliau berkata mantap, "oh pantesan, saya pernah coba jadi penyuluh pajak

dan saya enjoy banget. Bahkan saya mendapat apresiasi bukan hanya dari teman kerja,

tapi juga dari klien yang ditangani. 3 bulan lalu, kantor kami ada hire besar-besaran untuk

bidang ini. Tapi saya tidak ambil karena ragu. Tapi sekarang saya yakin dan mantap.

Insyaallah kedepan saya akan ambil peluang tersebut tanpa harus resign dari instansi

pemerintah ini"

Masyaallah bukan hanya saya yang bahagia mendengar kalimat beliau. Tapi peserta

lainpun ikut terharu dan merinding !

Diskusi di zoom kala itu memang menarik dan insight full buat saya pribadi. Malam itu

kami memang sedang membahas kaitan antara bakat dan peran. Bakat-bakat yang

sudah Allah install ke dalam diri kita, akan membentuk sebuah peran. Disana kita akan

mengetahui potensi kekuatan kita yang sesungguhnya. Dan dari sanalah Insyaallah kita

akan menemukan apa sesungguhnya maksud Allah menciptakan diri ini ke dunia.

Masih banyak kisah2 inspiratif dari para peserta lainnya. Dari banyak daerah. Surabaya,

Jakarta, Bekasi, Manado, Papua dan masih banyak kota lainnya. Termasuk Mesir dan

Australia. Beragam profesi, berbagai latar belakang. Dokter, psikolog, pengusaha, guru,

penyiar radio, PNS, arsitek, polisi, mahasiswa, ibu rumah tangga dan sebagainya.

65
Pemuda Sadar Bakat - Euis Kurniawati

Termasuk saya salut ketika seorang seniman dari Tasikmalaya yang karya-karyanya

sudah dapat pengakuan dunia internasional, masih berkenan belajar untuk makin

mengenal diri dan potensinya. Tentu akan lebih membahagiakan manakala anak-anak

kita tak perlu mengalami periode “tersesat” karena telah mengenal dirinya.

Agar Lebih Cepat Sukses

Seandainya ditanya, mana terlebih dahulu yang akan kita prioritaskan ? Memilih jalan

sukses atau cara sukses ? Banyak yang mengatakan prefer memilih cara sukses. Pun

begitu pula ketika kita menanyakan kepada orang-orang sukses, apa sih resep untuk

sukses ? Mereka mengatakan resep sukses di antaranya harus kerja keras, pantang

menyerah, harus inovatif, mampu bekerja sama dan sebagainya.

Jika kita ambil satu contoh bahwa kunci sukses adalah kerja keras, sekarang kita

mencoba melihat dengan jujur fenomena yang umum di sekitar kita. Betapa banyak

orang-orang yang dia sudah masuk kategori pekerja keras, bahkan sangat pekerja keras.

Berangkat pagi pulang malam. Kepala jadi kaki, kaki jadi kepala. Namun apakah bisa

dikatakan mereka sudah cukup cukup sukses ? Belum kan ? Mengapa ? Karena mereka

baru berfokus kepada cara namun ternyata mereka menempuh jalan yang salah. Seperti

sebuah analogi, kita memutuskan untuk membeli tiket pesawat terlebih dahulu sebelum

kita memutuskan tujuan kemana kita akan pergi. walaupun kita naik kendaraan tercepat

namun ketika tujuannya salah kita tidak pernah akan sampai ke sana. Sebaliknya ketika

kita sudah jelas menentukan tujuan kemana kita akan pergi bahkan dengan kendaraan

terlambat sekalipun Insya Allah ketika kita bergerak, maka kita tetap akan sampai

walaupun lebih lama. Inilah pentingnya untuk menemukan jalan sukses di samping kita

juga melakukan cara-cara sukses. Jika cara sukses adalah wilayah ikhtiar manusia,

namun jalan sukses terdapat campur tangan Allah di sana, ada kehendak Allah di sana.

Koordinat mana yang harus kita tuju, jalan mana yang harus kita tempuh.

Alasan pertama agar kita bahagia dan alasan yang kedua agar kita lebih cepat sukses

ternyata relevan dengan yang dikatakan oleh Allah dalam Al Qura’an. QS Al-Isra ayat 84 :

Katakanlah (Muhammad), "Setiap orang berbuat sesuai dengan pembawaannya masing-

masing." Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya.

Buya Hamka memberikan tafsir dari penjelasan surat Al Isra ayat 84 beliau mengatakan :

“Sebab itu sudah seyogianya manusia itu mengenal siapa dirinya, supaya mudah dia

menempuh jalan yang mudah ditempuh oleh bawaan dirinya itu. Supaya hidupnya jangan

gagal dan jiwanya jangan sakit. Dan semua amal dalam dunia ini adalah baik dan mulia,

asal saja dilakukan dalam garis yang ditentukan Tuhan”

66
Pemuda Sadar Bakat - Euis Kurniawati

Agar hidupnya jangan gagal dan

jiwanya jangan sakit, 2 variabel ini

yang menjadi penguat alasan

mengapa kita butuh tahu bakat. Jika

kembali kepada hasil penelitian tadi

87% mahasiswa di Indonesia salah

jurusan, tentu kita berharap jika dia

tidak salah jurusan, tidak salah arah

akan pergi kemana,maka dia akan

cepat sukses dan dia bisa bahagia.

Teringat sebuah kisah seorang

kawan. Ia termasuk salah satu siswa

terpintar di sekolahnya dan salah


salah satu mata pelajaran unggulannya adalah matematika. Sering mengikuti berbagai

olimpiade dan sering memenangkan semua kejuaraan tersebut. Ketika memutuskan untuk

kuliah, dia memilih fakultas kedokteran. Ketika sudah terima, ternyata rasa bangga

sebagai calon dokter hanya bertahan beberapa bulan saja. Bertambah hari, ia merasa

kian stress, tidak nyaman dan bahkan merasa tertekan. Hingga tak sampai satu semester,

mahasiswa ini pulang ke kampung halamannya dan meminta izin untuk keluar dari

fakultas kedokteran dan mencoba daftar di ujian penerimaan perguruan tinggi di tahun

berikutnya. Ia memilih jurusan matematika dan saat ini yang bersangkutan sedang ada di

benua Eropa untuk menyelesaikan program Ph.D dengan bahagia dan sukses.

Ada pula kisah seorang pasutri dokter spesialis pemilik sebuah rumah sakit swasta di

salah satu kota. Jika ayahnya dokter spesialis, ibunya dokter spesialis dan keduanya

memiliki sebuah rumah sakit swasta besar di kotanya, kira-kira putra-putrinya akan

diarahkan menjadi apa ? ya, mereka diminta menjadi dokter dan itulah yang terjadi

kepada salah satu putra beliau. “Nak kamu masuk fakultas kedokteran ya. Kalau sudah

jadi dokter, rumah sakit ini akan kami wariskan kepadamu”. Sang anak tidak mampu

menolak hingga akhirnya dia benar-benar masuk ke fakultas kedokteran. Menyandang

status sebagai mahasiswa fakultas kedokteran selama 6 tahun. Ketika pendidikannya

telah selesai, dia datang kepada orang tuanya dan mengatakan, “Mama papa, aku sudah

menjadi dokter Foto pelantikan dan pengambilan sumpah sudah dipajang di ruang tamu.

Surat izin praktek dokter sekarang aku kasihkan ke mama papa. Aku sudah menjadi dokter

seperti yang Mama papa inginkan, maka izinkan aku sekarang membuka kafe”.

Bagai disambar petir orang tuanya mendapati pengakuan menohok dari sang putra.

Kalau uang bisa dicari lagi, tapi bagaimana dengan waktu 6 tahun yang telah hilang tak

mungkin kembali lagi. Hal ini menjadi reminder bagi kita bagi para orangtua agar mampu

menemukan apa bakat dalam diri anak-anak kita. Menjadi pengingat bagi kita para ayah

67
Pemuda Sadar Bakat - Euis Kurniawati

dan bunda untuk tidak menitipkan mimpi dan tidak menyematkan obsesi pribadi kepada

putra-putri kita yang bisa jadi dia sangat berbeda bakatnya dengan kita orang tuanya.

Agar Lebih mampu Meluaskan manfaat bagi Orang-orang di Sekitar Kita

Khairunnas anfa'uhum linnas. Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak memberi

manfaat bagi manusia lainnya. Bagaimana mungkin kita bisa memberikan jika kita tidak

memiliki sesuatu atau jika kita tidak menyadari bahwa kita memiliki sesuatu untuk

diberikan kepada yang lain. Maka dengan mengenali bakat dan potensi kekuatan diri kita,

maka kita akan bisa memberikan kebermanfaatan yang lebih luas bagi orang-orang di

sekitar kita.

Sebuah aliran rasa seorang dokter di Jawa Timur pasca mengenali potensi dirinya bisa

mkita simak untuk diambil hikmahnya.

“Saya memasuki gerbang TOP#6 dengan rasa penasaran, sebab ada sebendhel hasil talents mapping 4 tahun

lalu di genggaman. Hasil yang tak membawa saya beranjak kemanapun atau membuat saya menghasilkan

karya besar dalam hidup. Sering saya membandingkan karya diri dengan karya orang lain. Capaian diri

dengan capaian orang lain. Mempertanyakan apakah jalan yang saya tempuh saat ini sudah tepat. Hingga

ajang ini kemudian menyadarkan saya. Ada 34 bakat sifat, yang urutan merah kuning hitam abu dan putih

dari masing-masing orang berbeda. Yang karenanya maka masing masing orang tumbuh menjadi individu

yang unik. Dan bila bakat sifat kuat itu dikompilasi lalu dikaitkan dengan minat diri maka muncullah peran,

yang spesifik pula sesuai dengan kecenderungannya. Maka saat mendapat konklusi dari bunda Euis -bahwa

peran yang bisa saya ambil adalah quality control, manager, motivator dan care taker- beban di kepala

serasa hilang. Apalagi saat saya konfirmasi dengan hasil 4 tahun lalu, ada beberapa bakat merah kuning

yang sesuai. Bunda Euis menajamkan peran saya lebih kuat lagi hingga saya merasa mantap, saya seperti

menggenggam sebuah peta jalan hidup saya. Jika semula saya berjalan dengan pertanyaan, benarkah

jalanku, di sinikah peran hidupku. Maka kini pertanyaan itu terjawab sudah. MasyaAllah, jazakillah khoiron

katsiro bunda ❤ (entah mengapa setiap mendengar VN bunda, seperti sedang mengiris bawang, mewek terus).

Itu mengapa saya begitu bersemangat saat sudah berada di depan laptop, merancang sistem kerja dan

format format monitoring evaluasi, membaca ulang peraturan perundangan dan menyusun pedoman kerja,

membimbing, mencontohkan dan menyemangati teman teman untuk memperbaiki cara kerjanya,

mengevaluasi kegiatan mereka. Itulah mengapa, meski terkadang baper bila teman teman tidak mengikuti

arahan saya, saya tak pernah menyerah. Saya mencoba lagi dengan cara lain. Ahhhh...ternyata itulah

passion yang bertemu bakat sifat. aka kini saat menemukan hambatan, yang ada di pikiran saya adalah,

bukan jalannya yang salah, namun inilah resiko perjuangan. Dan perjuangan saya di sini. Ya..sejak Puskesmas

diminta membenahi sistem pelayanannya melalui akreditasi Puskesmas, saya satu dari sedikiiiit orang yang

bersemangat menyambutnya. Kami terlalu lama tertidur, melayani dengan apa adanya, melalaikan

pencatatan setiap kegiatan, melupakan mengevaluasi setiap langkah. Padahal kami adalah unsur terkecil

dari pemerintahan. Ujung tombak edukasi, pelayanan dan pendataan kesehatan masyarakat. Yah..Everything

happens for a reason, begitu kata bunda Euis. Ternyata inilah maksud Allah memberikan saya sifat sifat

dominan tertentu dan menempatkan saya pada keadaan sekarang. Maka kini saya tak perlu merasa

canggung dengan karya saya, yang mungkin tak sehebat karya orang lain. Karena kita sedang melalui rel kita

masing masing, kita sedang menuntaskan peran kita masing masing, untuk menuju satu titik yang sama. Ridho

Allah semesta alam”.

68
Pemuda Sadar Bakat - Euis Kurniawati

Agar Tahu Apa Maksud Allah Menciptakan Diri Ini dan Paham Peran Peradaban
Apa yang Sejatinya Diemban di Dunia

Tentu kita meyakini bahwa Allah tidak pernah menciptakan sesuatu tanpa maksud. Pasti

kita juga meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi di muka bumi ini atas izin dan

kehendakNya.

Jika melihat sehelai daun yang jatuh dari pohon, kita yakin bahwa itu atas izinNya. Ketika

kita melihat ada sebutir air yang turun dari langit sebagai air hujan, maka kita juga yakin

bahwa itu atas kehendakNya. Maka kita juga meyakini bahwa segala sesuatu terjadi atas

skenario dan kehendakNya. Pun begitu pula dengan potensi yang ada dalam diri kita

Bakat-bakat yang sudah ada dalam diri kita tentu bukan tanpa maksud, tentu tidak

mungkin ada jika tanpa tujuan. Maka kita bisa mengenali bakat-bakat kita dan dari sana

pula akan membawa kita untuk mengetahui apa maksud Allah memberikan bakat-bakat

itu dalam diri kita.

Analoginya seperti seseorang dengan profesi tukang maka kita bisa melihat apa saja alat

yang melekat pada dirinya. Kita bisa menebak jika seseorang memiliki gergaji, palu, dan

paku, maka kita bisa menebak bahwa ia adalah seorang tukang bangunan. Jika kita

melihat seseorang memiliki stetoskop, jarum suntik dan perban, maka kita bisa menerka

bahwa dia adalah seorang tenaga medis. Inilah yang disebut dengan underlying

characteristic. Sifat bakat pembentuk dalam sebuah peran kehidupan.

Maka sebelum menemukan peran peradaban yang Allah sematkan dalam diri kita, maka

wajib bagi kita untuk melihat dan mengetahui underlying characteristic atau sifat bakat

kita.Agar kita bisa memahami apa maksud Allah menciptakan diri kita ke dunia. Agar kita

bisa optimal menjalankan peran peradaban di dunia dan ketika sudah habis masa hidup

kita di dunia, kita bisa mengatakan : Ya Allah mission completed. Saya siap kembali

padaMu.

Sudahkah kita mengenal siapa diri kita dan anak-anak kita ?

Sudahkah kita mengetahui apa bakat diri dan buah hati kita ?

Daftar Referensi

Seminar TM Dynamic Abah Rama,

Pengalaman pribadi penulis

69
Sadar Bakat
Terlambat Menyadari, Saatnya Perbaiki

Marlitha Giofenni

70
Sadar bakat- Marlitha Giofenni

Penting sekali menuntaskan urusan terhadap diri sendiri ini,

agar kedepannya kita memutus mata rantai menitipkan cita-cita

kepada anak. Sehingga kita percaya diri dalam mempersiapkan anak-

anak menjadi pemuda tangguh sesuai dengan bakat dan potensi yang

dimiliki, agar tidak sampai mengalami salah jurusan atau bekerja tidak

sesuai panggilan hati, seperti yang sebagian orangtua alami. Sebuah

pengalaman yang mahal harganya.

Menjadi generasi Y (kelahiran 1981-1994), dengan akses informasi yang terbatas 15-30 tahun

lalu, membuat banyak di antara generasi milenial ini merasa terlambat menyadari

pentingnya mengetahui potensi kekuatan yang ada pada dirinya.

Saat itu fungsi Bimbingan Konseling yang ada pada lembaga sekolah dikenal sebagai

tempat pemanggilan anak didik yang bermasalah, pelanggar peraturan sekolah.

Sedangkan bagi siswa yang dianggap berperilaku baik, top rank, rasanya memalukan jika

berurusan dengan BK. Padahal jika dioptimalkan perannya, fasilitas ini dapat membantu

mengembangkan potensi anak didik dalam aspek perkembangan (fisik, intelektual, emosi,

sosial, moral, dan spiritual), termasuk minat dan bakatnya.

Adanya stigma jurusan A lebih bergengsi dibanding jurusan B, atau pekerjaan C lebih

keren daripada pekerjaan D, juga cita-cita orangtua yang dititipkan di pundak anak.

Pengetahuan yang dimiliki orangtua pun juga terbatas sehingga tidak dapat membimbing

secara maksimal, mengalir saja. Tak heran pada perjalanannya, banyak yang melanjutkan

jenjang pendidikan tidak sesuai minat, bekerja tidak sesuai panggilan hati.

Hingga pada satu titik diri sendiri mempertanyakan, "Apakah saya sudah melakukan

pekerjaan yang benar-benar saya sukai? Kenapa rasanya bosan mengerjakan hal yang

itu-itu saja?", bisa jadi itulah tanda quarter life crisis, sebuah pencarian jati diri yang

dialami sekitar usia 25-30 tahun. Biasanya krisis ini dimulai dengan kebingungan dan

kebimbangan akan kehidupan, mempertanyakan tujuan hidup dan banyaknya pilihan

yang harus dipilih.

71
Sadar bakat- Marlitha Giofenni

Kuncinya adalah mengenali diri sendiri secara lebih dalam. Saat ini sudah banyak tools

atau praktisi pemandu bakat yang dapat melakukan assesment, membantu kita melihat

diri kita lebih jelas. Hal ini bukan sesuatu yang mutlak, karena potensi diri bisa

berkembang dengan terus menggali bakat yang dimiliki, melakukan beragam kegiatan

serta mengobservasi hasilnya.

Penting sekali menuntaskan urusan terhadap diri sendiri ini, agar kedepannya kita

memutus mata rantai menitipkan cita-cita kepada anak. Sehingga kita percaya diri dalam

mempersiapkan anak-anak menjadi pemuda tangguh sesuai dengan bakat dan potensi

yang dimiliki, agar tidak sampai mengalami salah jurusan atau bekerja tidak sesuai

panggilan hati, seperti yang sebagian orangtua alami. Sebuah pengalaman yang mahal

harganya.

Harapannya adalah munculnya generasi yang lebih baik dari generasi sebelumnya.

Mengetahui potensi sedini mungkin sehingga lebih cepat mempelajari dan

mengembangkan diri hingga menjadi ahli, menebar lebih banyak manfaat.

72
Profil Penulis
Profile Penulis Project Passion
CH 6 Hexaducate

73
Profil Penulis Project Passion CH 6 Hexaducate

Ayu Ratna Wulandari , Lulusan dari Magister Pendidikan

Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta pada tahun 2015.

Sejak tahun 2014, mulai mengabdi sebagai tenaga pengajar

di beberapa kampus seperti Universitas Negeri Jakarta,

Universitas Terbuka dan juga Universitas Bhayangkara

Jakarta Raya. Selain aktif di dunia pendidikan, wanita

kelahiran Jakarta, 17 Juni 1987 mengikuti Institut Ibu

Profesional sejak tahun 2017 hingga sekarang di Kelas Bunda

Produktif dan juga di dunia olahraga, dengan menduduki

jabatan sebagai salah satu Pengurus Provinsi Federasi

Olahraga Petanque DKI Jakarta. Di sela kesibukannya

sebagai seorang Ibu dari dua anak bayi, pernah menjadi juri

GTK PNFI di tingkat Provinsi DKI Jakarta dan Tingkat Nasional.

Istri dari Abdul halim ini berencana untuk melanjutkan studi

ke jenjang Doktoral (S3) dengan berfokus pada dunia

pendidikan. alamat email: ayyyunda@gmail.com

Euis Kurniawati. Seorang istri dan ibu dengan 3 orang anak-

anak homeschooling. Sangat menyukai dunia pendidikan

dan public speaking. Sejak masih duduk di bangku

mahasiswa semester awal, telah terbiasa mengisi training

dan seminar hingga saat ini. Tercatat berbagai lembaga baik

instansi pemerintah, swasta, pendidkan baik di Jawa,

Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan, pernah memakai

jasanya untuk sharing ilmu dan penngalaman. Beberapa

tema materi sharing yang sering dibawakan seputar

pernikahan, parenting dan pengembangan diri (salah

satunya tentang menemukan bakat). Ia dapat dihubungi di

nomer WA 08563117020 atau di Facebook

https://www.facebook.com/euis.kurniawati.

74
Profil Penulis Project Passion CH 6 Hexaducate

Ika Pratidina adalah seorang ibu dari dua pemuda-pemudi

yang senang sekali merekam semua jejak keseruan mereka.

Semenjak merasakan manfaat hasil dari membuat rekam

jejak aktivitas anak-anaknya, ibu yang hobi makan coklat ini

makin sering berbagi pengalamannya kepada banyak

perempuan lain. Tak melulu berbagi tentang apa dan

bagaimana portofolio anak, namun juga seputar parenting

lainnya. Baginya, menjadikan kesempatan biasa menjadi luar

biasa itu sangat bermanfaat. Karena setiap waktu akan

menjadi berharga. Berharga karena bisa bermanfaat untuk

lingkungan sekitar. Kesukaannya dalam merekam jejak dan

sharing pengalaman mendidik anak, bisa dinikmati di

http://azkail.com/

Ika Nurmaya bisa dipanggil Ika atau Maya. Telah menempuh

pendidikan S1 Kesehatan Masyarakat di Universitas

Airlangga lulus tahun 2003, juga menempuh pendidikan S2

Magister Kesehatan di Universitas Airlangga lulus tahun 2017.

Istri dari Lukmanul Hakim dan ibu dari Salman (17 tahun) dan

Aydin (14 tahun) itu saat ini bekerja di RSUD Bhakti Dharma

Husada Surabaya sebagai PNS. Saat ini ia aktif sebagai

anggota daan kepala divisi Humas Forum Lingkar Pena

Sidoarjo. Perempuan kelahiran tanggal 22 Maret 1980 itu pun

pernah bekerja sebagai Guru di SDIT Insan Kamil di Sidoarjo.

Ia pun pernah bekerja di Dinas Sosial Sidoarjo sebagai

Pendamping Keluarga Harapan. Ia diamanahi sebagai Ketua

Bunda Pembelajar Surabaya, sebuah organisasi Muslimah

yang mewadahi para bunda di bidang Pendidikan dan

agama. Ia sudah punya 24 buku antologi, beberapa

tulisannya telah masuk di media cetak nasional seperti

Media Indonesia dan Jawa Pos Ia bergabung dengan Institut

Ibu Profesional sejak kelas Bunda Sayang Batch 1, Bunda

Cekatan Batch 1, dan Bunda Produktif Batch 1. Kesan selama

mengikuti kelas Bunda Produktif adalah terkaget-kaget

sekaligus merasakan pengalaman yang luar biasa, bagaikan

naik roll coaster. Bisa dihubungi di gawai/wa 08819422816

atau email: ikanurmaya.skm@gmail.com.

75
Profil Penulis Project Passion CH 6 Hexaducate

Syarifah Thyqa D .Lc Seorang Ibu dari 3 orang putri biasa di

panggil Iqa, regional Bekasi, sangat senang memotivasi

orang dan bergelut di dunia pendidikan anak berbasis

Qur’an, traveling hobinya dengan secangkir kopi yang

menemani harinya disaat mengajar dan belajar dan berbagi,

seorang Freelance tangguh yang tidak mengenal kata lelah

dan rupiah dalam pembelajaran semua gratis di

berikan,berpegang pada prinsip yang kuat yang di

sampaikan Mus’ab Bin Zubair rh:

‫ﺗﻌﻠﻢ اﻟﻌﻠﻢ ﻓﺈن ﻳﻜﻦ ﻟﻚ ﻣﺎل ﻛﺎن ﻟﻚ ﺟﻤﺎﻻ وإن ﻟﻢ ﻳﻜﻦ ﻟﻚ ﻣﺎل ﻛﺎن ﻟﻚ ﻣﺎﻻ‬
“Pelajarilah ilmu, karena jika engkau punya harta, ilmu itu

akan jadi perhiasan bagimu. Namun jika engkau tidak punya

harta, maka ilmu itu akan jadi harta bagimu” mau belajar

agama atau sekedar curhat hubungi kontak 0811-491211

https://www.facebook.com/FiqaHafaRifai .. Yakin dia tak

akan mengabaikan dirimu.

Temmy , asal regional Bogor Selain sebagai mahasiswa

Bunda Produktif , sehari-hari memiliki kesibukan sebagai

Quality Compliance Manager di PT. Milenium Masa

Manunggal, sebuah pabrik perawatan rumah tangga. Juga

sebagai Leader RCIP Regional Bogor.Fasilitator HS buat

kedua anaknya Rafif (12th) & Faith (9th). Hobby bermain

dengan anak, baking, sekarang sedang menekuni jahit

menjahit., ingin kenal lebih lanjut langsung ke FB

https://www.facebook.com/temmy.bunda

76
Profil Penulis Project Passion CH 6 Hexaducate

Qurroh Ayuniyyah atau akrab dipanggil Qorry menerima

gelar sarjana, master dan PhD dari Departemen Ilmu Ekonomi

IPB University dan International Islamic University Malaysia

(IIUM) pada tahun 2010, 2013 dan 2019. Ia dianugerahi “Lulusan

Terbaik Sarjana tingkat Universitas IPB”, “Best Student Award

for Master of Economics IIUM” dan “Best Student Award for

PhD in Kulliyyah of Economics and Management Sciences

IIUM” pada saat wisuda di ketiga tahun tersebut. Istri dari

Hambari dan ibu dari Afifa itu saat ini menjabat sebagai

Sekretaris Program Studi Magister Ekonomi Syariah di

Sekolah Pascasarja Universitas Ibn Khaldun Bogor sejak 22

Juni 2020 sekaligus menjadi dosen di sana. Saat ini ia aktif

sebagai wakil ketua pelaksana Lembaga Kesehatan Majelis

Ulama Indonesia (MUI) Pusat. Selain pernah menjadi asisten

dosen dan asisten peneliti semasa kuliah di IIUM, wanita

kelahiran tanggal 27 Februari 1988 itu pun pernah bekerja

sebagai Project Manager i-Taajir, CIE, IIUM bekerja sama

dengan CIMB Islamic Bank Malaysia, sebuah proyek

pendidikan wirausaha serta praktek ekonomi mikro syariah

bagi warga Malaysia di daerah Kuala Lumpur dan Selangor.

Ia pun diamanahi sebagai Ketua Umum Forum Komunikasi

Muslimah Indonesia di Malaysia periode 2018-2020, sebuah

organisasi Muslimah Indonesia di Malaysia yang bergerak di

bidang pendidikan, agama, dan sosial. Ia bergabung dengan

Institut Ibu Profesional sejak kelas Bunda Sayang Batch 3,

Bunda Cekatan Batch 1, dan Bunda Produktif Batch 1. Kesan

selama mengikuti kelas Bunda Produkti adalah belajar untuk

memiliki konsistensi yang kuat dan bersyukur memiliki

keluarga Hexagonia yang luar biasa hebat. Alamat email

qurroh.ayuniyyah@uika-bogor.ac.id.

77
Profil Penulis Project Passion CH 6 Hexaducate

Marlitha Giofenni lahir di Malang 31 tahun lalu. Tahun 2008

hijrah ke Bandung untuk menempuh pendidikan D4

Mekatronika di Politeknik TEDC, kemudian bekerja sebagai

karyawan swasta di Kabupaten Bandung Barat. Tahun 2017

memenuhi panggilan hati untuk menjadi ibu yang bekerja di

ranah domestik. Menyenangi berkomunitas, mendedikasikan

waktu, tenaga, dan pikiran di Ibu Profesional Bandung

sebagai Kahima. Dapat dihubungi melalui email

marlitha.giofenni@gmail.com.

Venny Haris , berasal dari regional Payakumbuh – LK.Selain

sebagai mahasiswa di bunda produktif IIP ,sehari hari juga

punya kesibukan di ranah publik sebagai dosen fisika di IAIN

batusangkar Sumatera barat.. Alhamdulillah, juga diamanahi

sebagai kepala pusat penelitian dan penerbitan, LP2M IAIN

Batusangkar.Merupakan ibu dari 3 orang anak , yang mana si

sulung akan memasuki usia baliq sekarang berumur 9,5

tahun.Ingin berkenalan lebih lanjut bisa hubungi :

https://www.facebook.com/venny.haris/about

78
2021,

designed by Almira Hasna Zulfany

for comission and collaboration

inquiries please contact by

WhatsApp chat

wa.me/6285854577350 or mail to

almira.hasna@keluargaasa.org

Anda mungkin juga menyukai