Intervensi No. Standart Diagnosa Standart Luaran Keperawatan Indonesia Standart Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) Keperawatan (SLKI) Indonesia (SDKI)
1. Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan keperawatan a. Manejemen Nyeri
selama .....x24 jam diharapakan nyeri akut 1) Observasi Penyebab : menurun atau pasien dapat tenang dengan a) Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, 1. Agen pencedra kriteria : kualitas, intensitas nyeri fisiologis (mis. a) Tingkat nyeri (145) b) Identifikasi skala Nyeri Inflamasi iskemia, c) Identifikasi nyeri non verbal Kriteria hasil neoplasma) Indikator d) Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyari 1 2 3 4 5 2. Agenpencedera Keluhan Nyeri e) Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan kimiawi (mis. Meringis nyeri Terbakar, bahan Kesulitan tidur 2) Terapeutik kimia iritan) Gelisah f) Berikan teknik non farmakologis (mis. Terapi 3. Agen pencedera Frekuensi nadi pijat,terapi music,kompres hangat/dingin) fisik (mis. Abses, Tekanan Darah g) Control lingkungan yang memperberat rasa nyeri Keterangan : amputasi, prosedur (suhu,pencahayaan, kebisingan) Nilai 1 : menurun operasi, taruma, h) Fasilitasi istirahat dan tidur Nilai 2 : cukup menurun dll) 3) Edukasi Nilai 3 : sedang Gejala dan tanda Nilai 4 : cukup meningkat i) Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri mayor Nilai 5 : meningkat j) Jelaskan strategi meredakan nyeri Subjektif : mengeluh b) Kontrol nyeri k) Anjurkan monitor nyeri secara mandiri nyeri Kriteria l) Anjurkan teknik non farmakologis untuk mengurangi Indikator hasil nyeri Objektif 1 2 3 4 5 b. Latihan pernafasan (146) Tampak Melaporkan nyeri 1) Observasi terkontrol a) Identifikasi dilakukan latihan pernafasan meringis Bersikap Mengenali penyebab b) Monitor frekuensi, irama dan kedalaman napas sebelum proaktif (mis. nyeri dan sesudah waspada, Kemampuan 2) Terapeutik menggunakan teknik c) Sediakan tempat yang tenang posisi non farmakologi menghindari d) Posisikan pasien nyaman dan rileks Dukungan orang nyeri) terdekat e) Ambil napas dalam secara perlahan melalui hidung dan Gelisah tahan 7 hitungan Frekuensi Keterangan : f) Hitungan ke 8 hembuskan melalui mulut dengan nadi Nilai 1 : menurun perlahan meningkat Nilai 2 : cukup menurun 3) Edukasi Sulit tidur Nilai 3 : sedang g) Jelaskan tujuan dan proedur latihan pernafasan Nilai 4 : cukup meningkat h) Anjurkan mengulangi 4-5 kali Nilai 5 : meningkat c. Teknik Distraksi (SIKI,411) c) Pola tidur 1) Observasi Gejala dan tanda Kriteria a) Identifikasi gilihan teknik distraksi minor Indikator hasil 2) Terapeutik 1 2 3 4 5 Subjektif : - b) Gunakan teknik distraksi (mis, membaca buku, nonton Keluhan sulit tidur Keluhan sering tv) Objektif terjaga 3) Edukasi Tekanan Keluhan pola tidur c) Jelaskan manfaat distraksi darah berubah d) Anjurkan menggunakan teknik sesuai energy, usia, meningkat Keterangan : kemampuan. Pola nafas Nilai 1 : menurun e) Anjurkan berlatih teknik distraksi berubah Nilai 2 : cukup menurun Nafsu makan Nilai 3 : sedang berubah Nilai 4 : cukup meningkat Nilai 5 : meningkat Proses berpikir terganggu Menarik diri Berfokus pada diri sendiri Diaforesisi Kondisi klinis terkait : Kondisi pembedahan Cedera traumatis Infeksi Sindrom koroner akut Glaukoma
2. Resiko Infeksi Setelah dilakukan asuhan keperawatan a. Pencegahan Infeksi
selama ...x... jam diharapkan klien terhindar 1. Observasi Faktor resiko : dari resiko infeksi dengan kriteria hasil: a) Monitor tanda dan gejala infeksi 1. Penyakit kronis a) Tingkat infeksi 2. Terapeutik (mis diabetes Kriteria hasil b) Batasi jumlah pengunjung Indikator millitus) 1 2 3 4 5 c) Berikan perawatan kulit pada aera edema 2. Efek prosedur Kebersihan tangan d) Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien invasif Kebersihan badan dan lingkungan pasien Kemerahan 3. Malnutrisi e) Pertahankan teknik aseptik pada psien berisiko tinggi Bengkak 4. Peningkatan Cairan berbau 3. Edukasi paparan busuk f) Jelaskan tanda dan gejala infeksi organisme Keterangan : g) Ajarkan cara cuci tangan dengan benar patogen Nilai 1 : menurun h) Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi lingkungan Nilai 2 : cukup menurun i) Anjurkan menungkatkan asupan cairan 5. Ketidakadekuatan Nilai 3 : sedang pertahanan tubuh Nilai 4 : cukup meningkat primer : Nilai 5 : meningkat Gangguan b) Integritas kulit dan jaringan peristaltik Kriteria Indikator hasil Kerusakan 1 2 3 4 5 integritas kulit Elastisitas Perubahan Kerusakan sekresi PH jaringan Penurunan Kerusakan lapisan kerja siliaris kulit Ketuban pecah Kemerahan Keterangan : lama Nilai 1 : menurun Ketuban pecah Nilai 2 : cukup menurun sebelum Nilai 3 : sedang waktunya Nilai 4 : cukup meningkat Merokok Nilai 5 : meningkat Statis cairan c) Kontrol resiko tubuh Kriteria 6. Ketidakadekuatan Indikator hasil pertahanan tubuh 1 2 3 4 5 sekunder Kemampuan Penurunan mencari informasi tentang faktor hemoglobin risiko Imununosupre Kemampuan si mengidentifikasi Leukopenia faktor risiko Supresi respon Kemampuan inflamasi melakukan strategi kontrol risiko Vaksinasi tidak Kemampuan adekuat menghindari faktor Kondisi klinis resiko terkait : Keterangan : Nilai 1 : menurun AIDS Nilai 2 : cukup menurun Luka bakar Nilai 3 : sedang Penyakit Nilai 4 : cukup meningkat paruobstrukti Nilai 5 : meningkat f kronis Diabetes millitus Tindakan invasif Kondisi penggunaan terapi steroid Penyalahguna an obat Ketuban pecah sebelum waktunya (KPSW) Kanker Gagal ginjal Imunosupresi Lymphedema Leukositopen ia Gangguan fungsi hati 3. Gangguan Setelah dilakukan asuhan keperawatan Integritas Kulit selama ...x... jam diharapkan gangguan a. Perawatan Integritas Kulit Penyebab: integritas kulit membaik dengan kriteria 1. Observasi Perubahan hasil: a) Identifikasi penyebab gangguan integritas kulit sirkulasi a) Integritas kulit dan jaringan 2. Terapeutik Perubahan Kriteria hasil b) Ubah posisi 2 jam jika tirah baring Indikator 1 2 3 4 5 c) Gunakan produk berbahan petrolium atau minyak pada status nutrisi Keruskan Jaringan Kekurangan / Kerusakan lapisan kulit kering kelebihan kulit d) Hindari produk berbahan alkohol volume Nyeri 3. Edukasi cairan Perdarahan e) Anjurkan menggunakan pelembap Penurunan Kemerahan f)Anjurkan minur air yang cukup mobilitas Pigmentasi g) Anjurkan meningkatkan nutrisi abnormal h) Anjurkan menghindari terpapar suhu ekstrem Bahan kimia Keterangan : b. Perawatan luka iritatif Nilai 1 : meningkat 1) Observasi Suhu Nilai 2 : cukup meningkat lingkungan a. Monitor karakteristik luka (mis drainase, warna,ukuran, Nilai 3 : sedang bau) yang ekstrem Nilai 4 : cukup menurun b. Monitor tanda-tanda infeksi Faktor Nilai 5 : menurun 2) Terapeutik mekanis (mis. b) Penyembuhan luka c. Lepaskan balutan dan plester secara perlahan Penekanan Kriteria d. Cukur rambut disekitar area luka jika perlu pada tonjolan Indikator hasil 1 2 3 4 5 e. Bersihkan dengan cairan NACL atau pembersih tulang, Penyauan kulit nontoksik, sesuai kebutuhan gesekan) atau Penyatuan tepi luka f. Bersihkan jaringan nekrotik faktor elektris nyeri g. Berikan salep yang sesuai ke kulit/lesi, jika perlu (elektrodiater Peradangan luka h. Pasang balutan sesuai jenis luka mi, energi i. Pertahankan teknik steril saat melakukan perawatan luka listrik j. Gantu balutan sesuai jumlah eksudat dan drainase bertegangan Keterangan : k. Jadwalkan perubahan posisi setiap 2 jam atau sesuai tinggi) Nilai 1 : menurun kondisi pasien Efek samping Nilai 2 : cukup menurun l. Berikan diet dengan kalori 30-35 kkal/kgBB/hari dan terapi radiasi Nilai 3 : sedang protein 1,25-1,5 g/kgBB/hari Nilai 4 : cukup meningkat Kelembapan m. Berikan suplemen vitamin dan mineral (mis vitamin A, Nilai 5 : meningkat Proses Vitamin C, Zinc, asam amino) sesuai indikasi penuaan n. Berikan terapi TENS ( Stimulasi saraf transkutanous) c) Status nutrisi Neuropati Kriteria jika perlu perifer 3) Edukasi Indikator hasil Gejala dan Tanda 1 2 3 4 5 o. Jelaskan tanda dan gejala infeksi Mayor Porsi makanan yang p. Anjurkan mengkonsumsi makanan tinggi kalori dan Objektif dihabiskan protein Kerusakan Frekuensi makan q. Anjurkan prosedur perawatan luka secara mandiri Nafsu makan jaringan Membran mukosa dan/atau Keterangan : lapisan kulit Nilai 1 : menurun Gejala dan Tanda Nilai 2 : cukup menurun Minor Nilai 3 : sedang Objektif Nilai 4 : cukup meningkat Nyeri Nilai 5 : meningkat Perdarahan Kemerahan Hematoma Kondisi klinis terkait Imobilisasi Gagal jantung kongestif Gagal ginjal Diabetes melitus Imunodefisie nsi (mis. AIDS)