5350 13536 1 PB
5350 13536 1 PB
Email : Muhamadfazari186@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kecerdasan intelektual (IQ) dan
kecerdasan emosional (EQ) atlet UKM bulutangkis upi serta hubungan kecerdasan
intelektual (IQ) dan kecerdasan emosional (EQ) terhadap keterampilan bermain dalam
cabang olahraga bulutangkis. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif
korelasional. Sampel penelitian yang digunakan yaitu 8 orang atlet bulutangkis dari Unit
Kegiatan Mahasiswa bulutangkis di Universitas Pendidikan Indonesia yang diambil
menggunakan teknik Purposive Sampling. Instrumen yang digunakan adalah Tes
Kecerdasan (Intelegensi) yaitu APM (Advanced Progressive Matrics). Tes kecerdasan
emosional menggunakan instrumen angket dan instrumen untuk keterampilan bermain
menggunakan Games Performance Assesment Instrumen (GPAI). Uji hipotesis statistik
dilakukan menggunakan perangkat lunak IBM SPSS Statistics version 21. Hasil penelitian
menunjukan gambaran hasil tes kecerdasan intelektual (IQ) atlet UKM bulutangkis UPI
mayoritas di atas rata-rata, sedangkan gambaran hasil tes kecerdasan emosional (EQ)
mayoritas sedang. Adapun hasil analisis statistik pearson korelasi pada kecerdasan
intelektual (IQ) dan kecerdasan emosional (EQ) terhadap keterampilan bermain. Hasil
analisis menunjukan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan intelektual
(IQ) dengan keterampilan bermain dalam cabang olahraga bulutangkis p 0.082 > 0,05, dan
tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional (EQ) dengan
keterampilan bermain dalam cabang olahraga bulutangkis p 0,128 > 0,05.
33
Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan 2017 Vol.02 No.01 Halaman 33-37 eISSN: 2549-6360
Fazari.M. Damayanti,I ., Rahayu, N.I.
yaitu faktor eksternal dan faktor internal. (Intelligence Qoutient) tidak berfungsi dengan
Faktor eksternal terdiri dari sarana prasarana baik tanpa penghayatan emosional seseorang.
dan peralatan olahraga dan sistem kompetisi. Kedua intelegensi tersebut saling melengkapi,
Faktor internal terdiri dari keadaan psikologis sehingga dapat dikatakan kunci keberhasilan
atlet, pemahaman taktik atau strategi, prestasi adalah kondisi optimumnya IQ
keterampilan teknik, kemampuan fisik dan (IntelligenceQoutient) dan EQ (Emotional
keadaan konstitusi tubuh. Faktor-faktor tersebut Quotient) Optimasi keduanya merupakan kunci
sangat berpengaruh terhadap seorang atlet, dalam pencapaian prestasi dalam olahraga.IQ
karena pada dasarnya seorang atlet yang akan (Intelligence Qoutient) dan EQ (Emotional
bertanding mempunyai persiapan dengan Quotient) merupakan faktor psikologi yang
sebaik-baiknya dari segi fisik maupun segi termasuk dalam faktor internal seseorang. IQ
mental. Dari beberapa faktor tersebut, faktor (Intelligence Qoutient) dan EQ (Emotional
psikologi dapat berpengaruh langsung terhadap Quotient) termasuk dalam input yang berperan
atlet, namun atlet juga dapat dipengaruhi oleh penting dalam menentukan menang atau kalah
faktor-faktor lain di luar dirinya yang kemudian atlet dalam bertanding. Dengan demikian, IQ
mempengaruhi kondisi psikologisnya. Diantara (Intelligence Qoutient) dan EQ (Emotional
faktor psikologi yang mempengaruhinya adalah Quotient) dapat menentukan baik atau
tingkat intelegensi dan emosional atau IQ buruknya keterampilan bermain seorang atlet.
(Intelligent Quotient) dan EQ (Emotional Dan pada saat bermain bulutangkis pemain
Quotinal). tersebut apakah mampu untuk melakukan
Intelegensi atau kecerdasan merupakan berfikir secara tepat ketika hendak
faktor penting yang sering menentukan mengembalikan shutllecock ke daerah
kemenangan dalam pertandingan olahraga. lawanyang tidak bisa di kembalikan oleh
(Suranto, 2005), khususnya dalam cabang- lawan, dan ketika keadaan terdesak apakah
cabang tertentu seperti sepak bola, bulu tangkis pemain mampu untuk mengendalikan
ataupun cabang beladiri. Artinya dalam cabang- emosional ketika dalam keadaan genting atau
cabang tersebut memerlukan kemampuan untuk tertinggal jauh oleh lawan.
berpikir secara cepat dan tepat, kemudian
bertindak secara cepat untuk mengantisipasi METODE
lawannya. Oleh karena itu kondisi ini erat Dalam sebuah penelitian perlu adanya suatu
kaitannya dengan olahraga agar tetap desain penelitian. “Desain penelitian adalah
bertambah dengan baik harus tetap memperoleh rencana atau rancangan yang dibuat oleh
stimulus atau rangsangan untuk berfungsi, peneliti, sebagai ancar-ancar kegiatan, yang
dengan cara atlet tersebut harus dibiasakan akan dilaksanakan” (Arikunto, 2006). Fokus
untuk menggunakan kemampuan inteleknya. dalam penelitian ini adalah Kontribusi
Selain dipengaruhi IQ (Intelligence Qoutient), Kecerdasan dan Emosional terhadap
juga dipengaruhi oleh faktor psikologis lain keterampilan bermain dalam cabang olaharaga
yaitu EQ (Emotional Quotient). EQ (Emotional bulu tangkis. Adapun desain penelitian yang
Quotient) merupakan kemampuan untuk peneliti gunakan dalam penelitian adalah
memotivasi diri, mengendalikan perasaan dan Deskriptif kuantitatif yang dapat diartikan
dorongan hati menjaga agar stres tidak sebagai metode penelitian yang berlandaskan
mematikan kemampuan berpikir, berempati dan pada filsafat positivisme, digunakan untuk
mengaplikasikan kecerdasan emosi secara meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
efektif. Kecerdasan emosional (Emotional analisis data bersifat kuantitatif karena data
Quotient) telah disetarakan dengan kecerdasan penelitian berupa angka-angka dan analisis
intelektual (Intelligence Qoutient) dalam menggunakan statistik. (Sugiyono, 2015).
menentukan tingkat keberhasilan. IQ (Sugiyono, 2015) “variabel adalah konstruk
34
Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan 2017 Vol.02 No.01 Halaman 33-37 eISSN: 2549-6360
Fazari.M. Damayanti,I ., Rahayu, N.I.
35
Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan 2017 Vol.02 No.01 Halaman 33-37 eISSN: 2549-6360
Fazari.M. Damayanti,I ., Rahayu, N.I.
DAFTAR PUSTAKA
Agus Salim, (2008). Buku pintar Bulu tangkis. Yogyakarta: Binamuda Cipta kreasi.
36
Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan 2017 Vol.02 No.01 Halaman 33-37 eISSN: 2549-6360
Fazari.M. Damayanti,I ., Rahayu, N.I.
Erna Latifah (2015) “Hubungan antara kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan
keterampilan teknik dengan prestasi pencak silat”. (Thesis). Bandung. Universitas
Pendidikan Indonesia
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R & D. Bandung:
Alfabeta.
Suherman, A & Rahayu, N.I. (2016) “Modul Statistika Untuk Ilmu Keolahragaan”.
Bandung: Ilmu Keolahragaan. Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan.
Universitas Pendidikan Indonesia
Rahmat Hidayatuloh, (2013) “ Perbandingan pegangan raket (Upper Grips dan Lower
Grips) terhadap kecepatan dan akurasi pada saat melakukan tekhnik over head
backhand smash pada cabang olahraga bulu tangkis.( Skripsi) Bandung Universitas
Pendidikan Indonesia.
37