TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Definisi
tuberculosis yang dapat menyerang pada berbagai organ tubuh terutama organ
paru-paru dan organ di luar paru seperti kulit, tulang, persendian, selaput otak,
usus serta ginjal yang sering disebut dengan ekstrapulmonal TBC (Chandra,2012).
diobati dan dicegah. Penyakit ini menular melalui saluran pernafasan dan
2.1.2 Etiologi
1882, bakteri ini masuk kedalam tubuh manusia dalam bentuk batang dan
memiliki sifat tahan terhadap asam atau Batang Tahan Asam (BTA). Penderita
TBC dengan hasil BTA (+) menjadi sumber penularan utama saat kontak dengan
orang lain terutama saat penderita bersin atau batuk. . Jika BTA positif pada
(Manalu, 2010).
Penyebaran penyakit ini melalui droplet atau percikan dahak yang mana
jika terkena orang lain akan menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan.
Droplet yang mengandung kuman dapat bertahan dalam beberapa jam di udara
dengan suhu kamar. Bakteri penyebab penyakit TBC dapat hidup dan tetap aktif
beberapa minggu dalam keadaan kering dan bakteri ini dapat bertahan dalam
cairan mati dengan suhu 600C selama 15-20 menit. Bakteri tuberkulosis memiliki
fraksi protein dimana komponen ini dapat menyebabkan nekrosis jaringan, selain
(Chandra,2012).
paru biasanya tidak tampak adanya tanda dan gejala yang spesifik. Berikut ini
a. Demam terjadi lebih dari satu bulan, biasanya pada pagi hari.
b. Batuk, terjadi karena adanya iritasi pada bronkus; batuk ini membuang
c. Sesak nafas, terjadi bila sudah lanjut dimana infiltrasi radang sampai
setengah paru
d. Nyeri dada. Nyeri dada ini jarang ditemukan, nyeri timbul bila infiltrasi
2.1.4 Klasifikasi
1) Tuberkulosis Paru BTA (+) dengan kriteria hasil dari tuberkulosis paru
spesimen dahak SPS hasilnya BTA (+) atau 1 spesimen dahak SPS
aktif.
Tuberculosis aktif. TBC Paru BTA (-), rontgen (+) dibagi berdasarkan
penyakitnya, yaitu:
kelenjar adrenal.
2.1.5 Patofisiologi
dropet yang dihasilkan dari dahak penderita yang terinfeksi ketika batuk. Bakteri
ini memiliki ukuran yang mikroskopis dan memiliki permukaan alveolis yang
normalnya dihalangi oleh beberapa sistem imun maupun bagian sistem pernafasan
tubuh dan cenderung tertahan di saluran hidung atau cabang besar bronkus
sehingga tidak sampai menyebabkan penyakit. Bakteri TBC yang sudah berada
dalam ruangan alveolus biasanya menginfeksi bagian bagian lobus atau paru-paru
atau bagian atas maupun lobus bawah, hal ini menyebabkan adanya reaksi
peradangan dan memakan bakteri tersebut untuk melindungi tubuh namun jumlah
2011).
Beberapa hari kemudian makrofag menggantikan leukosit untuk memakan
pneumonia akut seperti sesak nafas, batuk, demam, dan nyeri saat bernafas.
Bakteri tersebut juga dapat menyebar melalui saluran getah bening dan dapat
bakteri TBC akan membentuk sel tuberkel epiteloid yang dikelilingi oleh limfosit
dan hal tersebut menandakan adanya nekrosis bagian sentral lesi yang
memberikan gambaran yang relatif padat dan jaringan granulasi disekitar jaringan
nekrosis tersebut terdiri dari sel epiteloid dan fibrosis yang mana menimbulkan
membentuk jaringan parut yang pada nakhirnya akan membentuk suatu kapsul
Dampak dari pembentukan nekrosis pada area yang terinfeksi seperti paru-
paru adalah adanya peradangan yang mana akan mengeluarkan cairan yang masuk
ke dalam bronkus, hal ini menimbulkan kapiler materi tuberkel yang dilepaskan
dari dinding kavitis akan masuk ke dalam percabangan keobronkial. Proses ini
dapat terulang kembali di bagian lain dari paru-paru atau bakteri dapat terbawa
sampai ke laring, telinga tengah atau usus. Peradangan tersebut akan tetap
rongga dan menginfeksi jaringan lain. Penyakit kronis lainnya juga dapat
menyebar melalui getah bening atau pembuluh darah. Organisme atau lobus dari
kelenjar betah bening akan mencapai aliran darah dalam jumlah kecil, yang
darah sehingga banyak organisme masuk kedalam sistem vaskuler dan tersebar ke
antara lain frekuensi pernafasan, jumlah dan warna dahak, frekuensi batuk serta
pemeriksaan ini bakteri BTA . Pemeriksaan dahak dilakukan 3 kali yaitu: dahak
sewaktu datang, dahak pagi dan dahak sewaktu kunjungan kedua. Bila didapatkan
hasil dua kali positif maka dikatakan mikroskopik BTA positif. Bila satu positif,
dua kali negatif maka pemeriksaan perlu diulang kembali. Pada pemeriksaan
ulang akan didapatkan satu kali positif maka dikatakan mikroskopik BTA negatif.
c. Tes Ziehl-Neelsen
paru-paru bagian atas, terdapat timbunan kalsium dari lesi primer atau
h. Pemeriksaan elektrolit
jaringan par. Pemeriksaan ini sangat penting untuk menentukan fungsi pernafasan.
kapasitas vital, meningkatnya ruang fungsi, meningkatnya rasio residu udara pada
kapasitas total paru, dan menurunnya saturasi oksigen sebagai akibat infiltrasi
parenkim atau fibrosa, hilangnya jaringan paru karena nekrosis, dan kelainan
2.1.7 Penatalaksanaan
Pengobatan tuberkulosis terbagi menjadi 2 fase yaitu fase intensif (2-3
bulan) dan fase lanjutan 4 atau 7 bulan. Tahap intensif (initial), dengan
memberikan 4–5 macam obat anti TB per hari dengan tujuan mendapatkan hasil
sputum dengan cepat (efek bakteri sidal), menghilangkan keluhan dan mencegah
efek penyakit lebih lanjut, mencegah timbulnya resistensi obat. Tahap lanjutan
(continuation phase), dengan hanya memberikan 2 macam obat per hari atau
badan yakni kurang dari 33 kg, 33 – 50 kg dan lebih dari 50 kg. Paduan obat yang
1) Jenis obat utama (lini 1) yang digunakan adalah: (a) Rifampisin (R); (b)
Isoniazid (H); (c) Pirazinamid (Z); (d) Streptomisin (S); (e) Etambutol (E).
ini terdiri dari : a. Empat obat antituberkulosis dalam satu tablet, yaitu
275 mg. b. Tiga obat antituberkulosis dalam satu tablet, yaitu rifampisin
2.2 Keluarga
2.2.1 Definisi
perkawinan dimana membentuk sebuah hubungan dan tinggal dalam satu atap dan
Keluarga adalah salah satu kelompok terkecil dari manusia yang merupakan satu
kesatuan atau disebut juga sebagai unit masyarakat terkecil dimana setiap
atau ikatan lainnya dan dipimpin oleh seorang kepala rumah tangga (Mubarak,
hidup bersama dalam keterikatan, emosional dan setiap individu memiliki peran
(Fatimah, 2010).
berikut:
a. Fungsi Afektif
Fungsi ini merupakan presepsi keluarga terkait dengan pemenuhan
b. Fungsi Sosialisasi
nilai-nilai atau peran-peran hidup dalam masyarakat yang harus dilaksanakan oleh
orang lain, mau bertanggung jawab dan bersiakap matang dalam kehidupan yang
pembelajaran peran sosial.. Fungsi ini melatih agar dapat beradaptasi dengan
kehidupan sosial.
c. Fungsi Reproduksi
d. Fungsi Ekonomi
e. Fungsi Kesehatan
Menyediakan kebutuhan fisik-makanan,pakaian,tempat tinggal,perawatan
kesehatan.
macam, yaitu:
1) The nuclear family (keluarga inti) yaitu keluarga yang terdiri dari suami,
2) The dyad family adalah keluarga yang terdiri dari suami dan istri (tanpa
3) Keluarga usila adalah keluarga yang terdiri dari suami dan istri yang sudah
4) The childless family yaitu keluarga tanpa anak karena terlambat menikah
5) The extended family adalah keluarga yang terdiri dari dari tiga generasi
yang hidup bersama dalam satu rumah, seperti nuclear family disertai:
6) The single parent family adalah keluarga yang terdiri dari satu orang tua
(ayah atau ibu) dengan anak, 5 hal ini terjadi biasanya melalui proses
7) Commuter family adalah kedua orang tua bekerja di kota yang berbeda,
tetapi salah satu kota tersebut sebagai tempat tinggal dan orang tua yang
bekerja di luar kota bisa berkumpul pada anggota keluarga pad saat
”weekend”
9) Kin-network family adalah beberapa keluarga inti yang tinggal dalam satu
pelayanan yang sama (contoh: dapur, kamar mandi, televisi, telepon, dan
lain-lain)
10) Blended family adalah duda atau janda (karena perceraian) yang menikah
11) The single adult living alone/single adult family adalah keluarga yang
terdiri dari orang dewasa yang hidup sendiri karena pilihannya atau
1) The unmarried teenage mother yaitu keluarga yang terdiri dari orang tua
yang tidak ada hubungan saudara yang hidup bersama dalam satu rumah,
sumber dan fasilitas yang sama, pengalaman yang sama, sosialisasi anak
alat-alat rumah tangga bersama, yang saling merasa telah saling menikah
membesarkan anak.
8) Group network family adalah keluarga inti yang dibatasi oleh set aturan
atau nilai-nilai, hidup berdekatan satu sama lain dan saling menggunakan
membesarkan anaknya
9) Foster family adalah keluarga menerima anak yang tidak ada hubungan
yang aslinya.
10) Homeless family yaitu keluarga yang terbentuk dan tidak mempunyai
11) Gang yaitu sebuah bentuk keluarga yang destruktif dari orang-orang muda
interpersonal, sifat, dan kegiatan yang berhubungan dengan individu dalam situasi
a. Peran Ayah adalah sebagai seorang suami dari istri dan ayah dari anak-
nafkah, serta pemberi rasa aman dan nyaman bagi anak dan istrinya dan
b. Peran Ibu sebagai seorang istri dari suami dan ibu dari anak-anaknya,
peran seorang ibu sangatlah penting dalam keluarga antara lain sebagai
saat ayahnya sedang tidak ada dirumah, mengurus rumah tangga, serta
dapat juga berperan sebagai pencari nafkah. Selain itu, ibu juga berperan
sebagai salah satu anggota kelompok dari peranan sosial serta sebagai
antara anggota keluarga satu dengan yang lainnya. Dukungan keluarga berfokus
pada sesuatu yang dapat dilakukan untuk kebaikan seluruh anggota keluarga.
Dukungan dapat dilakukan atau tidak, hal ini tergantung pada masalah yang
keluarga dapat berupa dukungan internal, yaitu seperti dukungan dari suami atau
istri atau dukungan dari saudara kandung dan dukungan eksternal, yaitu seperti
anggota keluarga yang meliputi sikap, tindakan dan penerimaan terhadap setiap
satu sama lain. (Erdiana, 2015). Keluarga memiliki beberapa bentuk dukungan,
yaitu:
a. Dukungan Penilaian
pertolongan pada individu untuk memahami kejadian depresi, sumber depresi dan
penilaian juga dapat didefinisikan sebagai dukungan yang terjadi bila terdapat
seseorang yang dapat diajak bicara dan bercerita tentang masalah mereka. Hal ini
b. Dukungan Instrumental
Dukungan Instrumental ialah dukungan berupa memberikan serta
material dalam bentuk bantuan nyata. Dukungan ini terlihat pada suatu kondisi
dimana benda atau jasa tersebut akan sangat memberikan kontribusi dalam hal
nyata dan paling efektif jika tiap individu dapat saling menghargai serta
c. Dukungan Informasional
Jenis dukungan ini dapat berupa jaringan komunikasi dan tanggung jawab
nasehat, pengarahan, saran, atau respon positif tentang apa yang dilakukan oleh
seseorang mendapatkan terapi yang baik bagi dirinya dan tindakan spesifik bagi
individu untuk melawan stressor. Pada dukungan informasi ini keluarga sebagai
d. Dukungan Emosional
Jika salah satu anggota keluarga mengalami depresi atau masalah dalam
cemas dan kehilangan harga diri dan mengurangi kepekaan perasaan seseorang
akan hal yang dimiliki dan dicintai. Dukungan emosional memberikan individu
dalam bentuk semangat, empati, rasa percaya yang luar biasa, perhatian yang
cukup sehingga individu yang menerimanya merasa berharga. Pada dukungan
(Friedman, 2010)
putus obat dan resistensi. Dukungan keluarga merupakan salah satu faktor penting
dalam pengobatan paru karena keluarga memiliki fungsi perawatan dan selalu
penting khususnya dalam dua bulan pertama dimana pasien wajib minum obat
setiap hari dan keluarga harus melakukan pencatatan dan pelaporan secara tertulis
2.3 Kepatuhan
2.3.1 Definisi
terhadap sesuatu yang mengikat. Perubahan sikap dan perilaku individu di mulai
individu yang mematuhi anjuran dengan ikhlas tanpa kerelaan karena takut
hukuman atau sanksi karena hal tersebut berhubungan dengan keadaan maupun
Kepatuhan adalah menuruti suatu perintah, taat pada perintah yang mana
dapat dijabarkan sebagai suatu perilaku manusia yang taat terhadap aturan,
prosedur atau peraturan yang harus dilakukan atau ditaati (Arikunto, 2010).
sebagai berikut:
membantu
layanan kesehatan
menghormati orang yang lebih dewasa daripada orang yang lebih muda.
4) Akomodasi yaitu suatu usaha yang harus dilakukan untuk memahami ciri
terdiri atas 2 orang atau lebih, adanya ikatan persaudaraan atau pertalian
darah, serta hidup dalam suatu rumah tangga dan saling berinteraksi satu
tersebut.
pelayanan prima) adalah suatu hal penting untuk memberikan respon pada
memberikan angka 1 jika “tidak” dan angka 0 jika “iya” pada item pertanyaan
nomer 1 hingga 7 kecuali pada nomer 5. Pada item pertanyaan nomer 5 diberikan
nilai 1 jika “iya” dan 0 jika “tidak”. Item nomer 8 terdapat beberapa penilaian
yaitu jika “tidak pernah/sangat jarang” diberikan nilai 1; jika “sesekali” diberikan
nilai 0,75; jika “kadang-kadang” diberikan nilai 0,5; jika “biasanya” diberikan
nilai 0,25; dan jika “selalu/sering” diberikan nilai 0. Tingkat kepatuhan responden
kepatuhan sedang dengan skor 6 hingga 7, dan kepatuhan tinggi dengan skor 8.
mengelompokkan kategori patuh dan tidak patuh. Kategori patuh dan tidak patuh
dari hasil penggabungan sel yaitu skor ≥ 6 untuk patuh dan skor < 6 untuk tidak
Pasien Tuberkulosis
Davies, 2014). Pengobatan TBC dilakukan dengan terapi OAT dan terapi
yang meliputi sikap, tindakan dan penerimaan terhadap setiap anggota keluarga
dan pasien pun merasa diperhatikan dan dihargai (Erdiana, 2015). Oleh karena itu,