Anda di halaman 1dari 7

BIROKRASI PELAYANAN PUBLIK DI KABUPATEN/ KOTA DI INDONESIA

PAPER BIROKRASI PELAYANAN PUBLIK


(Penerapan Konsep Smart City di Kota Batu Berbasis Teknologi)

Dosen Pembimbing :
Hendra Sukmana, S.A.P., M.KP.
Disusun Oleh :
Khalimatus Sa’diyah (212020100135)
Semester 1

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK


FAKULTAS BISNIS, HUKUM, DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
2022
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan RahmatNya penulis
dapat menyelesaikan paper “Birokrasi Pelayanan Publik” yang disusun untuk memenuhi
tugas ujian akhir semester 1 mata kuliah Pengantar Administrasi Publik.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan paper ini masih banyak kekurangan dan
kesalahan. Maka dengan segala kerendahan hati kami mohon maaf yang sebesar- besarnya.
Semoga paper ini adapat bermanfaat bagi pembaca.

Sidoarjo, 7 Januari 2022

Penulis

Latar Belakang
Pelayanan publik merupakan suatu keharusan yang dilakukan oleh pemerintah. selaku
lembaga yang melakukan pengelolaan terhadap aktivitas publik guna meningkatkatkan
kepercayaan publik kepada pemerintah selaku pemangku kebijakan, Pelayanan publik yang
baik juga tidak lepas dari peran pemerintah dalam melakukan upaya-upaya untuk
mewujudkan Good Governance dan juga amanat dari reforrmasi birokrasi. Namun, dalam
penerapan pelayanan sektor publik di zaman modern tidak terlepas dari penerapan berbasis
teknologi informasi. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) membawa
dampak yang positif bagi kehidupan manusia dalam berkomunikasi dan juga peningkatan
kualitas sumber daya manusia karena persebaran informasi yang semakin cepat dan aktual
tanpa adanya batasan jarak dan waktu. Di dalam pelayanan publik juga diatur dalam Undang-
Undang No 25 Tahun 2009 tentang “pelayanan publik dalam pasal 1 ayat (1).
Kota Batu adalah salah satu kota yang sudah menerapkan Smart City. Smart City itu
sendiri merupakan kota yang menggunakan dan memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi dalam tata kelola pemerintahan. Penggunaan teknologi tersebut merupakan
perubahan dari pola yang konvensional menuju pola yang digital guna untuk memassifkan
pelayanan pemerintah terhadap masyarakat agar lebih efektif dan efisien. Di Kota Batu
menerapkan konsep Smart City berbasis aplikasi diantaranya adalah Among Tani, Among
Warga, dan Among Kota. Ketiga aplikasi itu tentu memiliki fungsi yang berbeda-beda.
Namun, tujuan utamanya untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat Kota Batu.
Konsep Smart City dilandasi oleh Perwali Nomor 78 Tahun 2017 tentang “Master Plan Batu
Smart 1 City”, dimana peraturan Walikota ini sebagai pedoman dalam rangka penyusunan
pembangunan, pengembangan, dan penerapan Smart City di Kota Batu. Adapun Perwali
Nomor 79 Tahun 2017 tentang “Keduduan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi,
serta Tata Kerja Unit Pengelola Batu Smart City.” Perwali Nomor 79 ini guna
meninjaklanjuti Perwali Nomor 78 Tahun 2017 yang diperlukan penjelasan terkait kedudukan
dan struktur dalam unit pengelola, mengatur dan menguraikan tugas dan fungsi, serta tata
kelola dalam unit pengelola.
Salah satu faktor dan aktor utama yang turut berperan dalam perwujudan tata kelola
pemerintahan yang bersih (clean government) dan kepemerintahan yang baik (good
governance) adalah birokrasi. Pada posisi dan perannya yang sedemekian penting dalam
pengelolaan kebijakan dan pelayanan publik, birokrasi sangat menentukan efesiensi dan
kualitas pelayanan kepada masyarakat, serta efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan. Dalam rangka meningkatkan kepercayaan masyarakat
terhadap penyelenggaraan pemerintahan. Sejak awal reformasi, reformasi birokrasi
mengalami ketertinggalan dari reformasi yang lain, misalnya di bidang politik,ekonomi dan
lainnya sudah bergerak melakukan berbagai perbaikan dengan perubahan yang dilakukan.
Pada tahun 2004 pemerintah memberikan penegasan bahwa birokrasi sudah saatnya
melakukan revitalisasi dengan reformasi birokrasi untuk tujuan good government sebagai
kebutuhan bagi masyarakat.

Pembahasan
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi di era revolusi industri 4.0 sangat
memberi pengaruh yang signifikan. Segala aktivitas yang merujuk pada pemerintahan
dijalankan dengan teknologi, iniah yang disebut dengan Smart City. Kota yang sudah
menerapkan Smart City yaitu kota yang sudah mumpuni dalam hal teknologi. Adapun
beberapa faktor yang menjadi sarana penunjang dalam penerapan Smart City yaitu faktor dari
lembaga pemerintah, faktor SDM, dan faktor teknologi dan infrastruktur.
Smart City Kota Batu ini dijalankan oleh Dinas Kominfo Kota Batu yang menjadi
mentor dan bekerja sama dengan OPD terkait. Pemerintah Kota juga tidak bisa berjalan
sendiri. Dengan itu, melakukan kerjasama dengan pihak swasta yaitu PT. Lintasarta. Smart
City ini diterapkan guna untuk memudahkan masyarakat terkhusus warga Kota Batu agar
lebih mudah dalam menerima segala informasi yang lebih massif, efektif, dan efisien.
Keluhan warga Kota Batu dapat tersusun secara sistematis dan pemerintah dapat lebih
tanggap dan cepat dalam menangani keluh kesah masyarakat.
Konsep yang digunakan dalam penerapan Smart City ini berbasis aplikasi. Adapun
aplikasi yang diterapkan yaitu Among Kota, Among Warga, dan Among Tani. Tiga aplikasi
ini terpisah dan memiliki fungsi yang berbeda-beda, yakni:
1. Among Kota yaitu aplikasi yang menyediakan informasi terkait Kota Batu, event-event
Kota Batu, pariwisata, rute kendaraan umum, serta kontak darurat seperi Rumah Sakit,
Kantor Polisi, Pemadam Kebakaran, dll. Among Kota tidak dikhususkan untuk masyarakat
Kota Batu karena di dalam aplikasi ini banyak informasi penting yang berguna untuk
wisatawan. Seperti tempat- tempat wisata, informasi terkait tempat wisata, serta harga tiket
masuk pariwisata yang ada di Kota Batu.
2. Among Warga yaitu pemerintah Kota Batu memberikan segala informasi mengenai
pemerintahan agar lebih mudah diakses oleh masyarakat. Masyarakat dapat menyampaikan
aspirasi dan mengadukan keluhan serta lebih cepat tersampaikan pada pihak yang berwenang
melalui aplikasi tersebut. Sehingga dari pihak pemerintah lebih massif dan efektif dalam
menangani keluhan yang di adukan.
3. Among Tani yaitu fokus pada sektor pertanian yang ada di Kota Batu. Aplikasi ini
menjebatani petani dalam memasarkan produk secara online. Petani lebih mudah mendapat
informasi tentang naik turunnya harga pasar. Lewat aplikasi Among Tani ini sudah mencakup
dari pemasaran dan penjualan hasil tanam mereka. Selain itu, petani juga dapat menambah
wawasan terkait dengan cara- cara bertanam karena didalam aplikasi ini juga di siapkan ahli-
ahli pertanian yang akan memfasilitasi warga Batu.
Dinas Kominfo Kota Batu dalam penerapan Smart City berbasis aplikasi melalukan
sosialisasi formal kepada masyarakat secara keseluruhan bersamaan dengan OPD terkait.
Dengan diadakannya sosialisasi harapannya terjalin hubungan yang baik dan massif antara
pemerintah dan masyarakat. Karena hari ini masyarakat sebagai obyek dari jalannya
pemerintahan. Selain sosialisasi, pemerintah Kota Batu juga melakukan pendampingan di
setiap aplikasi, pendampingan ini diberikan untuk masyarakat yang masih kurang paham
dengan penggunaan teknologi informasi. Penerapan Smart City Kota Batu di landasi oleh
Peraturan Walikota Batu Nomor 78 Tahun 2017 tentang Master Plan Batu Smart City.
Efektivitas Konsep Smart City Kota Batu Berbasis Aplikasi
Sebuah kota bisa disebut kota pintar atau smart city Kota Batu jika mampu
mengitegrasikan teknologi dan informasi berdasarkan prinsip tata kelola pemerintahan
berdasarkan proses penyelenggaraan pemerintah yang akuntabel. Tujuan dari penerepan
konsep smart city berbasis teknologi dan informasi dikemas dalam aplikasi yang bertujuan
untuk menciptakan keterbukaan informasi antara masyarakat dan pemerintah dan juga untuk
meningkatkan kualitas pelayanan sektor publik dalam berbagai aspek. Ukuran efektifitas dari
sebuah aplikasi diukur dari seberapa banyak aplikasi itu digunakan sesuai dengan kebutuhan
dalam suatu kota.
Mengukur efektifitas teknologi berbasis aplikasi tidak lepas dari penggunaan aplikasi
tersebut dan pemanfaatan aplikasi tersebut. Integrasi aplikasi tersebut juga bertujuan untuk
memudahkan pelayanan kepada khalayak masyarakat di berbagai bidang dan aplikasi among
tersebut guna memudahkan masyarkat terkait keluhan, desakan, maupun aspirasi dari
masyarakat. Tujuan Kota Batu menerapkan konsep smart city berbasis teknologi dan
informasi untuk meningkatkan efisiensi, membagi informasi kepada publik, hingga
memperbaiki pelayanan kepada masyarakat ataupun meningkatkan kesejahteraan warga.
Upaya dalam penerapan konsep Smart City Kota Batu ini terus di gegas oleh Dinas
Kominfo untuk memperbaiki dari yang sebelumnya, pada penerapan konsep smart city ini
pengunduh aplikasi Among Warga hanya berkisar sekitar 895 saja dari masyarakat Kota Batu
yang berjumlah 203.997 jiwa4 , bisa dikatakan bahwa pengunduh dari aplikasi ini masih
sangat minim. Sedangkan aplikasi Among Tani menjadi aplikasi yang paling maksimal dalam
pengerjaannya sebab sudah sekitar 3.000 data yang terverifikasi pada Dinas Pertanian uang
sudah bisa diakses.
Pada aplikasi Among Kota ini dikatakan oleh Yossi bahwa banyak pengunduh yang
berasal dari luar kota yang sedang berlibur di Kota Batu karena untuk mengetahui informasi
terkait wisata yang di Kota Batu. Selain ketiga aplikasi tersebut Pemerintah Kota Batu
khususnya Dinas Kominfo juga meluncurkan aplikasi Among Petugas yang berfungsi sebagai
aplikasi yang terhubung dengan setiap OPD yang bersangkutan dan akan secara langsung
menerima laporan setelah diteruskan melalui command center. Jadi laporan dari masyarakat
yang diterima oleh command center tidak langsung di informasikan kepada OPD terkait akan
tetapi melalui aplikasi Among Petugas yang dimana di dalamnya mempunyai petugas yang
kemudian menginformasikan kepada OPD terkait.
Kendala Penerapan Smart City di Kota Batu
Dalam perjalanan penerapan Smart City berbasis aplikasi ini tentu saja memiliki
kelebihan dan kelemahan. Kelebihan daripada penerapan konsep tersebut adalah layanan
informasi dari pemerintah kepada masyarakat lebih massif, efektif, dan efisien. Begitupun
masyarakat lebih mudah dalam hal pengaduan dan menyampaikan aspirasi kepada
pemerintah dengan lebih mudah melalui aplikasi yang sudah di terapkan tersebut. Konsep
Smart City ini sudah diatur lama di Undang-Undang, namun sampai saat ini belum berjalan
sesuai dengan yang di harapkan karena pengetahuan masyarakat terhadap teknologi masih
kurang mumpuni. Oleh karenanya pihak pemerintah harus mampu memenuhi segala
kebutuhan yang di perlukan oleh masyarakat. Memberikan sosialisasi dan pendampingan
terkait dengan kemajuan teknologi dan informasi.
Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai teknologi dan informasi ini yang
sampai sekarang menjadi kendala Pemerintah Kota Batu dalam penerapan Smart City
tersebut. Dari segi perangkat daerahnya pun juga masih ada yang belum mengikuti
perkembangan teknologi dan informasi yang memang sedang berkembang pesat. Seperti
yang dikatakan oleh Yossi salah satu staff di Dinas Kominfo bahwa masih ada beberapa
daerah yang secara infrastruktur tidak memenuhi sehingga hal ini juga menghambat
penerapan dari konsep Smart City ini. Untuk mewujudkan Smart City ini memang diharuskan
untuk membanngun Smart People sebagai penunjang terwujudnya Smart City.
Yang menjadi kendala Pemerintah Kota Batu dalam penerapan konsep Smart City
adalah kurang efisiennya aplikasi yang diterapkan sebab aplikasi ini masih terbagi menjadi
tiga, sehingga menjadikan masyarakat kurang minat untuk mengunduh ketiga aplikasi
tersebut, karena menyita ruang internal pada smartphone masyarakat.

Kesimpulan
Pelayanan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari penyelenggaraan pemerintahan.
Pelayanan merupakan bentuk konkret pemerintah dalam melayani masyarakatnya. Kebutuhan
masyarakat terhadap pemerintah bersifat administratif baik pemenuhan terhadap kebutuhan
masyarakat. Pemerintah sebagai penyedia pelayanan tentunya harus melakukan pelayanan
publik secara akuntabel yang mengedepankan prinsip-prinsipn dalam pelayanan sektor
publik. Dalam perwujudan dan pemenuhan terhadap kebutuhan publik juga tidak terepas dari
output yang dihasilkan pemerintah selaku pemangku kebijakan. Namun demikian, pelayanan
publik yang baik harus didukung oleh tingkat partisipasi yang baik juga. Masyarakat sebagai
penerima pelayanan juga harus bersifat aktif dan partisipatif dalam penerimaan pelayanan.
Pemenuhan pelayanan yang baik adalah dengan tidak ada ketimpangan antara penerima dan
pemberi pelayanan.
Dalam perwujudan good governance juga tidak terlepas dari amanat reformasi
birokrasi yang mempunyai cita-cita terhadap clean government menuju ke good governance.
Reformasi birokrasi merupakan suatu hal yang menjadi keharusan yang ada di lembaga-
lembaga pemerintahan agar tidak terciptanya kolusi,korupsi, dan nepotisme pada tubuh
pemerintahan. Konsep reformasi birokrasi menjadi kepentingan bersama dalam mewujudkan
cita-cita pelayanan yang baik terhadap pelayanan ke khalayak masyarakat. Sangat
memungkinkan output dari kebijakan yang dikeluarkan pemerintah terhadap pemenuhan
kebutuhan masyarakat dengan pengeluaran kebijakan yang betul-betul menjawab kebutuhan
zaman.
Konsep smart city kota batu merupakan pengejawantahan dari apa yang dicita citakan
pada setiap lembaga pemerintahan menuju kepada perbaikan dan pembaharuan terhadap
produk-produk yang dibuat oleh lembaga pemerintahan. Konsep smart city kota batu berbasis
teknologi dan informasi dalam ukuran efektivitas aplikasi among warga, among tani, among
kota mulai terlihat dalam hal keterbukaan informasi melalui aplikasi yang dinamakan among
tersebut. Aplikasi among tersebut merupakan produk kota batu dalam rangka memperbaiki,
memperbaharui gaya pelayanan kota batu dalam hal pengintegrasian tata kelola melalui
bidang teknologi dan informasi. Integrasi teknologi tersebut, dimaksudkan untuk
meningkatkan efisiensi kerja, membagikan informasi kepada publik, dan juga untuk
mewujudkan kesejahteraan masyarakat kota batu.

Rekomendasi
Dalam penerapan dan perwujudan Smart City di Kota Batu menuju Good Governance
berbasis aplikasi masih banyak kendala yang dialami Pemerintah Kota Batu. Seperti
kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai teknologi dan informasi ini yang sampai
sekarang menjadi kendala Pemerintah Kota Batu dalam penerapan Smart City tersebut, dari
segi perangkat daerahnya pun juga masih ada yang belum mengikuti perkembangan teknologi
dan informasi yang memang sedang berkembang pesat, dan ada beberapa daerah yang secara
infrastruktur tidak memenuhi sehingga hal ini juga menghambat penerapan dari konsep Smart
City ini. Untuk mewujudkan Smart City ini memang diharuskan untuk membanngun Smart
People sebagai penunjang terwujudnya Smart City. Selain itu, Pemerintah Kota Batu juga
perlu mengadakan sosialisasi dan terjun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi
masyarakat yang pengetahuannya kurang mengenai teknologi tersebut. Selain sosialisasi,
pemerintah Kota Batu juga harus melakukan pendampingan di setiap aplikasi. Guna
pendampingan ini diberikan untuk masyarakat yang masih kurang paham dengan penggunaan
teknologi informasi.
Lalu ada lagi yang menjadi kendala Pemerintah Kota Batu dalam penerapan konsep
Smart City adalah kurang efisiennya aplikasi yang diterapkan sebab aplikasi ini masih terbagi
menjadi tiga, sehingga menjadikan masyarakat kurang minat untuk mengunduh ketiga
aplikasi tersebut, karena menyita ruang internal pada smartphone masyarakat. Tujuan dari
dibuatnya aplikasi tersebut memang sudah bagus, akan tetapi karena banyaknya masyarakat
yang mengeluh tentang penggunaan penyimpanan yang besar akibat aplikasi tersebut
alangkah lebih baiknya Pemerintah Kota Batu dapat melakukan pembaharuan aplikasi
tersebut dengan menjadikan program Smart City dalam satu aplikasi saja ataupun dapat
dilakukan dengan membuka web tertentu yang sekiranya mudah diakses oleh masyarakat.

Referensi
https://jatim-tribunnews-
com.cdn.ampproject.org/v/s/jatim.tribunnews.com/amp/2018/11/05/inilah-andalan-
smart-city-kota-batu?
amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D
%3D#aoh=16415677830156&csi=1&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F
%2Fjatim.tribunnews.com%2F2018%2F11%2F05%2Finilah-andalan-smart-city-kota-
batu
https://www-kompasiana-
com.cdn.ampproject.org/v/s/www.kompasiana.com/amp/thursdy/5c3331d912ae9429334
93938/mengenal-kota-batu-dengan-kecanggihan-smart-city?
amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D
%3D#aoh=16415677830156&csi=1&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F
%2Fwww.kompasiana.com%2Fthursdy
%2F5c3331d912ae942933493938%2Fmengenal-kota-batu-dengan-kecanggihan-smart-
city
https://www.batukota.go.id/Portal/aplikasi

Anda mungkin juga menyukai