Anda di halaman 1dari 29

BMKG

BANJIR 1 JANUARI 2020

Analisis Banjir Jakarta awal 2020


dalam Perpektif Iklim yang Berubah

Siswanto

Peneliti cuaca dan iklim ekstrem


BMKG

1
BMKG
BANJIR JAKARTA 1 JAN 2020
1. Disebabkan oleh sebaran curah hujan ekstrem (>150 mm/hari) yang
cukup merata di Jabodetabek
Hujan maximum: Halim PK: 377 mm/hari; TMII: 335 mm/hari; Jatiasih: 260 mm/hari

Sebaran curah hujan


ekstrem lebih tinggi
dan lebih luas
[meliputi: sebagian
besar Bekasi dan DKI]

daripada kejadian
banjir – banjir
sebelumnya

377 mm/hari rekor baru


curah hujan tertinggi dalam
sejarah hujan di Jakarta
2
BMKG
BANJIR TIDAK HANYA DI JAKARTA
2. Beberapa wilayah
di Bekasi, Kota dan
Kab. Bogor, serta
Kab. Lebak
(Cipanas) juga
terlanda banjir
bandang

Pantauan radar cuaca


menunjukkan awan
potensi hujan cukup
tebal di sebagian
wilayah Banten, Jawa
Barat, dan DKI
Jakarta.
SEBARAN ESTIMASI HUJAN DARI PANTAUAN RADAR 1 JAN 2020 PAGI HARI

3
FAKTOR PENYEBAB CURAH HUJAN TINGGI
BMKG
Pias pumpun antar
tropis / daerah
ITCZ konvergensi massa
udara / pertemuan
angin monsun
intertropis
ITCZ
3. Analisis sirkulasi atmosfer 01
Januari 2020 pagi hari
menunjukkan penguatan aliran
monsun Asia dan indikasi ITCZ
tepat berada di atas wilayah Jawa.

ITCZ memicu pertumbuhan awan


yang sangat cepat, tebal, dan masif
Aspek meteorologis yang biasanya
menyebabkan hujan tinggi di Jakarta (dapat
sebagai penyebab individual / kombinasi) :
- ITCZ, - MJO, - Suhu Muka Laut
- Penguatan aliran monsun lintas ekuator,
- La Nina, - Seruakan dingin Asia (cold surge).

4
BMKG
BANJIR JAKARTA

PENYEBAB BANJIR TIDAK


HANYA MASALAH CURAH
HUJAN, BANYAK FAKTOR
LAIN…TAPI HUJAN
EKSTREM PALING
DOMINAN SEBAGAI
PENYEBAB
BANJIR/LONGSOR

5
SEJARAH CURAH HUJAN EKSTREM DAN BANJIR JAKARTA
BMKG Statistik Banjir dan Curah Hujan Maximum Tahunan

Kejadian Banjir Besar CH di BMKG CH tertinggi


Kemayoran
20 Februari 1918 125.2 mm/hari
19 Januari 1979 198 mm/hari Kwitang: 198 mm/hari
10 Februari 1996 216.2 mm/hari Kwitang: 216.2 mm/hari
2 Februari 2002 168.5 mm/hari Kwitang: 168.5 mm/hari
2 Februari 2007 234.7 mm/hari Pd. Betung: 340 mm/hari
17 Januari 2013 174 mm/hari Kemayoran: 174 mm/hari
17 Januari 2014 147.9 mm/hari Rorotan: 178 mm/hari
Terdapat kesesuaian tren antara semakin seringnya
kejadian banjir signifikan dengan meningkatnya 11 Februari 2015 277.5 mm/hari Sunter Kodamar: 367 mm/hari
intensitas curah hujan maksimum per tahunnya 1 Januari 2020 145 mm/hari Halim PK: 377 mm/hari

6
SEJARAH CURAH HUJAN EKSTREM DAN BANJIR JAKARTA
BMKG

Kejadian Banjir CH di BMKG Pusat CH tertinggi di Jabodetabek Fenomena Meteorologis


Besar

20 Februari 1918 125.2 mm/hari - Cold Surge

19 Januari 1979 198 mm/hari Kwitang: 198 mm/hari -

10 Februari 1996 216.2 mm/hari Tj. Priok: 231 mm/hari MJO

2 Februari 2002 168.5 mm/hari Kwitang: 168.5 mm/hari Cold Surge, ITCZ, MJO, rob Jakarta

2 Februari 2007 234.7 mm/hari Pd. Betung: 340 mm/hari Borneo Vortex, Cold Surge, MJO

2 Februari 2008 192.7 mm/hari Cengkareng: 317 mm/hari MJO, Cold Surge

17 Januari 2013 174 mm/hari Kemayoran: 174 mm/hari MJO

17 Januari 2014 147.9 mm/hari Rorotan: 178 mm/hari Borneo Vortex,

11 Februari 2015 277.5 mm/hari Sunter Kodamar: 367 mm/hari Cold Surge

1 Januari 2020 145 mm/hari Halim PK: 377 mm/hari ITCZ, SSTA, rob Jakarta

7
CURAH HUJAN EKSTREM TERKAIT BANJIR JAKARTA
BMKG

Curah hujan harian tertinggi per tahun


2014 mengindikasikan tren kenaikan intensitas
10 - 20 mm per-10 tahun
(data 43 tahun terakhir)
Source: SACA&D BMKG

2015

Akumulasi curah hujan ekstrem sehari / 2 hari dapat


berkontribusi ~ 30% dari total curah hujan sebulan
(Siswanto et al, 2015, 2017)
Siswanto et al, 2015. BAMS
8
MENINGKATNYA RISIKO DAN PELUANG CURAH HUJAN EKSTREM
PENYEBAB BANJIR JAKARTA
BMKG

Risiko meningkat:
• Meningkatnya 2-3% risiko
kejadian banjir dengan
perulangan sebagaimana
periode ulang banjir 2014, 2015;
bila dibandingnkan dengan
kondisi iklim 100 tahun lalu.
à hujan-hujan besar yang dulu jarang, kini
lebih berpeluang kerap hadir.
(Siswanto et al, 2017)

9
GABUNGAN FENOMENA CUACA
BMKG PADA KEJADIAN BANJIR JAKARTA 2002, 2007, 2013

CURAH HUJAN EKSTRIM JABODETABEK


SERING DIPICU OLEH KOMBINASI BERBAGAI
FENOMENA CUACA : ITCZ, SST, COLD
SURGE, LA NINA DAN MJO

10
BMKG

11
BMKG

12
BMKG

13
BMKG

14
BMKG

15
BMKG

16
PERUBAHAN KARAKTERISTIK CURAH HUJAN HARIAN
BMKG

Hujan maksimum pada lepas siang


atau pada awal malam umumnya
terjadi di atas daratan Maritime-
Continent

Hujan Siswanto et al. 2016


maksimum pagi
hari umumnya
terjadi di
wilayah pesisir
Di Jakarta, berdasarkan data130-
tahun, terdapat perubahan signifikan
yaitu peningkatan intensitas hujan
pada pagi hari dan bergesernya
puncak hujan sore hari menjadi malam
hari (Siswanto et al, 2016)
Yamanaka 2016

17
FAKTOR ANTROPOGENIS LAIN:
BMKG SELAIN CUACA EKSTREM DAN PERUBAHAN IKLIM,

19% wilayah Jakarta telah


ambles perlahan di bawah
permukaan laut

18
BMKG

PRAKIRAAN DAN PELUANG CURAH HUJAN 2020

19
PRAKIRAAN AKUMULASI CURAH HUJAN DASARIAN – JANUARI 2020
BMKG
PRAKIRAAN CH DASARIAN NORMAL CH DASARIAN

JAN - I
JAN - II
JAN - III

20
PRAKIRAAN PELUANG CURAH HUJAN DASARIAN – JANUARI 2020
BMKG
PELUANG HUJAN >50mm PELUANG HUJAN >100mm
JAN - I
JAN - II
JAN - III

21
BMKG
PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULANAN – 2019/2020

JANUARI 2020 FEBRUARI 2020 MARET 2020

APRIL 2020 MEI 2020 JUNI 2020

22
BMKG
PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULANAN
JANUARI 2020
FEBRUARI 2020

MARET 2020

Waspadai daerah dengan curah


hujan > 300 mm/bulan

23
PRAKIRAAN PUNCAK MUSIM HUJAN 2019/2020
BMKG

24
BMKG
PELUANG CURAH HUJAN BULANAN – 2019/2020

Peluang hujan melebihi kriteria TINGGI (curah hujan > 300 mm/ bulan)
JANUARI 2020 FEBRUARI 2020 MARET 2020

APRIL 2020 MEI 2020 JUNI 2020

25
PRAKIRAAN CURAH HUJAN INDONESIA JAN-MEI 2020
BMKG
Puncak Musim Hujan untuk wilayah DKI Jakarta,
Banten, Jateng Bali, NTB, NTT dimana terjadi di
bulan Februari 2020, Sedangkan Untuk
Wilayah Jabar, DIY, Jatim, Sulawesi, Papua
dan Kalimantan pada bulan Maret dan Kepri
di Mei 2020 (non ZOM).

26
BMKG
KESIMPULAN
1. Hingga Akhir Desember 2019, berdasrakan zona Musim 88 % wilayah Indonesia telah memasuki musim
hujan, meliputi P.Sumatera, Banten bag selatan, DKI Jakarta, Jabar, Jateng, sebagian besar Jatim, sebagian
besar Bali, sebagian besar NTB, sebagian NTT, P.Kalimantan, Sebagian besar Sulsel, Sulut bag utara,
Gorontalo, Sulteng bag tengah, Malut, sebagian besar P.Seram dan Papua bag utara.
2. Prakiraan Curah Hujan Dasarian Jan I – Jan III 2020 :
Pada Jan I – Jan III 2020 umumnya diprakirakan curah hujan berada di kriteria menengah – tinggi (50 – 150
mm/dasarian). Pada Jan I wilayah yang diprakirakan mengalami hujan kategori tinggi berada pada sebagian
wilayah NTT dan Papua bag tengah. Sultra bag utara, Papua bag tengah. Pada Jan III wilayah yang
diprakirakan mengalami hujan kategori tinggi berada Sultra bag utara, Papua Barat bag timur, dan Papua bag
tengah.
3. Puncak Musim Hujan tahun 2019/2020 untuk wilayah DKI Jakarta, Banten, Jateng Bali, NTB, NTT
dimana terjadi di bulan Februari 2020, Sedangkan Untuk Wilayah Jabar, DIY, Jatim, Sulawesi,
Papua dan Kalimantan pada bulan Maret 2020.
Rekomendasi :
Waspadai wilayah-wilayah yang berpotensi banjir selama periode Musim Hujan 2019/2020, Tingkat
kewaspadaan tidak hanya pada bulan puncak musim hujan yaitu pada Januari, Februari hingga
Maret 2020, tapi pada periode musim hujan Desember 2019 hingga Mei 2020, karena potensi cuaca
ekstrim harian bisa saja terjadi sepanjang periode musim hujan tersebut, khususnya untuk wilayah
Jawa, Bali, Nusra, Sulawesi dan Papua.

27
TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika - BMKG
Jl. Angkasa I No.2, Kemayoran – Jakarta Pusat
www.bmkg.go.id
Info Iklim : 021 4246321 ext. 1707
Info Cuaca : 021 6546315/18
Info Gempabumi : 021 6546316

www.bmkg.go.id

28
28
BMKG
2020 VS. 2015

PETA SEBARAN HUJAN JABODETABEK


9-Feb-2015 Pukul 07.00 WIB s/d 10-Feb-2015 Pukul 07.00 WIB

29

Anda mungkin juga menyukai