Asuhan Keperawatan Pneumonia - Ni Luh Raka Jesika Evangelista - 2014901231
Asuhan Keperawatan Pneumonia - Ni Luh Raka Jesika Evangelista - 2014901231
K DENGAN PNEUMONIA
DI RUANG OLEG RSUD MANGUSADA
PADA TANGGAL 01 - 04 MARET 2021
OLEH :
NI LUH RAKA JESIKA EVANGELISTA
2014901231
1. Pengumpulan Data
a. Identitas Pasien
Pasien Penanggung
(Suami)
Nama : Ny. K Tn. W
Umur : 36 Tahun 40 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan Laki-laki
Status Perkawinan: Menikah Menikah
Suku /Bangsa : Indonesia Indonesia
Agama : Hindu Hindu
Pendidikan : SMA SMA
Pekerjaan : Swasta Swasta
Alamat : Badung Badung
Nomor Telepon: 089500xxxxxxx 089762665xxx
Nomor Register : 413546 -
Tanggal MRS : 01 Maret 2021 -
b. Alasan Dirawat
1) Keluhan utama masuk rumah sakit
Keluarga mengatakan pasien sesak
2) Keluhan utama saat pengkajian
Pasien mengeluh sesak nafas disertai batuk berdahak dan sulit
untuk dikeluarkan sejak 5 hari yang lalu. Keluarga pasien
mengatakan badan pasien teraba panas dan pasien tampak susah
mengeluarkan dahak, terdengar suara ronchi, keadaan pasien
lemah, pasien tampak sesak dan pasien terpasang O2 2 lpm.
3) Riwayat Penyakit Sekarang
Seorang perempuan bernama Ny. K berusia 36 tahun dibawa ke
UGD RSUD Mangusada oleh keluarganya pada tanggal 01
Februari 2021 pukul 08.00 wita karena mengalami demam
menggigil, sesak nafas, batuk disertai dahak namun sulit untuk
dikeluarkan sejak 5 hari yang lalu. Saat dilakukan pemeriksaan
fisik terdengar bunyi nafas ronchi, irama nafas cepat, akral hangat.
Hasil pemeriksaan TTV didapatkan TD : 100/70 mmg,
N : 90x/menit, RR : 26x/menit, S : 38,5oC. Di UGD pasien
diberikan terapi IVFD RL 20 tpm, injeksi anbacim 3x1 g/IV,
codein 3x10mg/oral, paracetamol 2x 500mg dan pemberian terapi
inhalasi dengan obat combivent 2x2,5 mg dan pemberian O2 nasal
kanul 2 lpm. Pasien dilakukan pemeriksaan rontgen dan
pemeriksaan laboratorium. Dari hasil pemeriksaan dokter
mendiagnosis pasien mengalami pneumonia, sehingga pasien
dirawat di Ruang Oleg pada tanggal 01 Maret 2021 pukul 09.00
wita.
4) Riwayat penyakit sebelumnya
Pasien mengatakan semenjak 5 hari lalu demam menggigil keluar
keringat dingin pada malam hari, mengalami batuk berdahak dan
sesak nafas. Pasien tidak pergi berobat, pasien hanya
mengistirahatkan dirinya dirumah.
5) Riwayat penyakit keluarga
Pasien dan keluarga pasien mengatakan di keluarganya ada yang
mempunyai penyakit keturunan seperti hipertensi. Ayah pasien
mengalami hipertensi.
6) Genogram
Keterangan :
: Perempuan Hidup
: Laki-laki Meninggal
: Laki-laki Hidup
: Tinggal Serumah
: Garis Hubungan
: Pasien
c. Pola Kebiasaan
1) Bernafas
Sebelum Pengkajian: Pasien mengatakan sebelum sakit tidak
memiliki keluhan seperti yang dirasakannya
saat ini.
Saat Pengkajian : Pasien mengeluh sesak, pasien mengeluh
batuk berdahak yang sulit dikeluarkan dan
membuat pasien kesulitan berbicara
terdengar bunyi nafas ronchi. Frekuensi nafas
pasien 26x/menit. Pasien terpasang O2 2
lpm.
2) Makan dan minum
Sebelum Pengkajian: Sebelum masuk rumah sakit pasien
mengatakan biasa makan 3x/hari dengan
menu nasi, lauk, sayur. Pasien mengatakan
tidak memiliki
pantangan makan dan tidak memiliki alergi terhadap makanan.
Pasien mengatakan habis 1 porsi setiap
makan. Minuman yang diminum biasanya air
putih sebanyak 7 gelas/hari dan pasien
terkadang mengkonsumsi kopi pada pagi
hari.
Saat Pengkajian : Saat pengkajian frekuensi makan pasien
3x/hari, jenis makanan yang di makan pasien
yaitu makanan yang disediakan dari rumah
sakit, yaitu bubur dengan sayur tahu dan
daging ayam. Minuman yang diminum air
putih 7-8 gelas per hari (1200-1600 cc).
Pasien tidak mengalami mual muntah, tidak
ada penurunan nafsu makan, tidak terjadi
kesulitan menguyah atau menelan dan tidak
terpasang NGT.
3) Eliminasi
Sebelum Pengkajian: Sebelum sakit pasien biasa BAB 2x/hari
dengan teratur, konsistensi lembek, warna
kuning, bau khas feses tidak ada
darah/lender. Buang air kecil 2-3x/ hari
dengan warna kuning jernih bau khas urine.
Saat Pengkajian : Saat sakit pasien mengatakan BAB tidak
teratur, konsistensi lembek, warna kuning,
bau khas feses. BAK 1-2x/hari, warna kuning
jernih khas urine.
4) Gerak dan aktivitas
Sebelum Pengkajian: Pasien mengatakan tidak mengalami masalah
gerak dan aktivitas, pasien mengatakan biasa
melakukan aktivitas secara mandiri dan biasa
mengerjakan pekerjaan rumah tangga secara
mandiri.
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan gerak terbatas karena
terpasang infus dan oksigen
5) Istirahat dan tidur
Sebelum Pengkajian: Pasien mengatakan tidak ada masalah dalam
tidur, pasien rutin tidur siang kurang lebih 1
jam , dan tidur malam 7 jam
Saat Pengkajian : Pasien mengataakan Jumlah jam tidur 5-6
jam/hari, tidur siang 30 menit/hari
6) Kebersihan diri
Sebelum Pengkajian: Pasien mengatakan biasa mandi 2 kali sehari
memakai sabun, keramas 2x seminggu,
menggosok gigi dan berpakaian bersih
selesai mandi. Kebersihan kuku terawat.
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan selama di rawat di rumah
sakit pasien biasa di lap oleh suaminya
menggunakan handuk basah dan memakai
sabun.
7) Pengaturan suhu tubuh
Sebelum Pengkajian: Pasien mengatakan tidak ada peningkatan
suhu tubuh
Saat Pengkajian : Saat pengkajian badan pasien teraba panas
dan kondisi pasien lemas. Suhu tubuh pasien
38,5oC
8) Rasa nyaman
Sebelum Pengkajian: Pasien mengatakan nyaman
Saat Pengkajian : Saat pengkajian pasien tidak memiliki
masalah dengan rasa nyaman seperti tidak ada
gatal, tidak ada nyeri yang dirasakan.
9) Rasa aman
Sebelum Pengkajian: Sebelum pengkajian dirumah pasien tidak
memiliki keluhan dalam pemenuhan rasa
amannya
Saat Pengkajian : Saat pengkajian pasien tidak memiliki
masalah dengan rasa amannya. Pasien
merasa nyaman di temani oleh keluarga dan
suaminya serta dirawat oleh perawat yang
menjaganya.
10) Data sosial
Sebelum Pengkajian: Pasien mengatakan hubungan dengan
keluaraga dan tetangga baik
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan keluarganya harmonis,
hubungan pasien dengan keluarga tetangga
dan perawat baik
11) Prestasi dan produktivitas
Sebelum Pengkajian: Pasien mengatakan belum pernah
mendapatkan prestasi apapun dan pasien
mengatakan biasanya mengerjakan pekerjaan
sendiri
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan sudah paham dengan
penyakitnya, perawatan dan pengobatanya
karena sudah di jelaskan oleh petugas rumah
sakit secara jelas.
12) Rekreasi
Sebelum Pengkajian: Pasien mengatakan jika ada waktu luang
pasien dapat jalan-jalan dengan keluarganya,
terkadang pasien pergi ke pantai dengan anak
dan suaminya.
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan tidak bisa rekreasi karena
penyakitnya yang sekarang
13) Belajar
Sebelum Pengkajian: Pasien mengatakan tidak terlalu paham
tentang penyakitnya
Saat Pengkajian : Pasien menggunakan media internet untuk
mencari tahu penyakit yang dialaminya.
Pasien mengatakan hal-hal yang perlu
dipelajari berhubungan dengan penyakitnya
pasien harus bisa lebih tenang dan relax.
14) Ibadah
Sebelum Pengkajian : Pasien menganut agama hindu dan sering
sembahyang pada malam dan pagi hari. Saat
ada acara piodalan pasien dan keluarganya
juga biasa pergi ke pura untuk sembahyang
Saat Pengkajian : Pasien mengatakakan menganut agama hindu
dan pasien saat di rumah sakit hanya berdoa
ditempat tidur dengan memejamkan mata
saja.
d. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum
a) Kesadaran :(√)composmentis/sadar
penuh, □ somnolen,□ koma
b) Bangun Tubuh : □ kurus, (√)sedang,□ gemuk
c) Postur Tubuh : (√)tegak, □ lordosis,□
kifosis,□ skoliosis,
d) Cara Berjalan : (√)lancar terkoordinir, □
terganggu,
e) Gerak Motorik : (√) normal, □ tergangu,
f) Keadaan Kulit
Warna : (√) normal, □ ikterus, □ sianosis, □
pucat/anemis
Turgor : (√) elastis, □ kurang elastis, □ jelek
Kebersihan: (√) bersih, □ kurang bersih, □
kotor
Luka : tidak ada
Gambar :
Depan Belakang
3) Mata
a) Konjungtiva : (√)merah muda, □ anemis/pucat,
□ ikterus/kuning
b) Sklera : (√) putih, □ ikterus
c) Kelopak mata : □ oedema, □ benjolan, □ lingkaran hitam
d) Pupil : (√) reflek pupil baik, □ pupil isokor, □
pupil midriasis
4) Hidung
a) Keadaan : (√) Bersih, □ Secret, □ Darah, □
Polip
b) Penciuman : (√) Baik, □ Terganggu
c) Nyeri : Tidak ada
d) Luka : Tidak ada
5) Telinga
a) Keadaan : (√) Bersih, □ Secret, □ Darah
b) Nyeri : (√) tidak nyeri, □ nyeri tekan
c) Pendengaran : (√)baik/normal, □ terganggu
6) Mulut
a) Mukosa bibir : (√)mukosa lembab, □ bibir
sianosis, □ pucat, □ kering
b) Gusi : (√)tidak berdarah, □ berdarah
c) Gigi : (√) gigi lengkap, (√) gigi bersih, □
caries/karang gigi, □ berlubang
d) Lidah : (√) bersih, □ kotor,
e) Tonsil : (√) normal □ hyperemia pada tonsil,
□tonsil membesar, □faring rada
7) Leher
a) Inspeksi
Keadaan : (√) baik/normal, □ Pembengkakan
kelenjar tiroid, □ distensi vena jugularis, □
kaku kuduk
b) Palpasi : □ kelenjar limfe membesar, □kelenjar parotis
membesar, □Pembengkakan kelenjar tiroid, □deviasi trakea,
□teraba massa/tumor
8) Thorax
a) Inspeksi
Bentuk :□simetris, □ asimetris
Gerakan dada: (√) bebas, □ terbatas, □retraksi
dada, □ palpitasi
Payudara : (√)simetris □ asimetris
b) Palpasi
Pengembangan dada : (√) simetris, □ asimetris
Vibrasi tactile premitus : (√) simetris, □
asimetris
Nyeri tekan: Tidak ada
c) Perkusi
Suara paru : (√) Sonor/resonan, □ dullnes, □
hypersonor
d) Auskultasi
Suara paru : □ vesikuler/normal, (√) ronchi, □
wheezing □ rales
Suara jantung: (√) Regular, □S1-S2 tunggal, □
Murmur, □ Gallop
9) Abdomen
a) Inspeksi
Pemeriksaan : □ distensi abdomen, □ ascites
Luka, (√)tidak ada, □ ada
b) Auskultasi
Peristaltic usus: 16 x/mnt
c) Palpasi : □ hepatomegali, □ apendiksitis, □ distensi abdomen, □
ascites, □massa, □ nyeri tekan,
lokasi……………………………………………….
d) Perkusi : □ tympani, □ dullnes, □ hipertympani
Data
lainnya……………………………………………………………
….
Masalah keperawatan :
……………………………………………………
10) Genetalia
a) Keadaan : (√) Bersih, □ Keputihan, □ Darah
b) Letak Uretra : (√) Normal, □ Epispadia, □
Hipospadia
c) Prosedur invasife : (√)Tidak
□ Ya, Terpasang dower catheter
11) Anus
Keadaan : (√) Bersih, □ Hemoroid
12) Ekstremitas
a) Ektremitas Atas
pergerakan bebas, □ deformitas, □ Oedema, □ Sianosis pada
ujung kuku, □Clubbing finger, □ CRT 2 detik
□ Luka :Tidak ada luka
(√) Terpasang infuse Rl 20 tpm di tangan kanan
b) Ektremitas Bawah
(√) pergerakan bebas, □ deformitas, □ Oedema,
□ Sianosis pada ujung kuku, □Clubbing finger,
□ CRT 2 detik
□ Luka : Tidak ada
c) Kekuatan Otot
5555 5555
5555 5555
e. Pemeriksaan Penunjang
1) Pemeriksaan Laboratorium
No. Hari/Tanggal Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
/Jam
1. Senin, 01 WBC 10,38 4,8 – 10,8 103/ul
Maret 2021 RBC 5,52 4,7- 6,1 106/ul
HGB 15,5 14 – 18 g/dl
HCT 30,67 42 – 52 %
MCV 73,72 80 – 94 FI
MCH 24,89 27 – 31 FI
MCHC 33,5 33 – 37 Pg
PLT 199 150 – 450 103/ul
RDW 10,45 35 – 45 FI
PCT 569 0,10-1,00
MPV 8,4 7,2 – 11,1 FI
3) Terapi
a) Terapi IVFD RL 20 tpm
b) Anbacim 3x1 g/IV
c) Codein 3x10mg/oral
d) Paracetamol tablet 500 : 2x 500 mg
e) Pemberian terapi inhalasi dengan obat combivent 2x2,5 mg
f) Pemberian O2 nasal kanul 2 lpm.
2. Analisa Data
Proses terjadinya :
Batuk merupakan gejala dari suatu penyakit yang menyerang saluran
pernapasan, hal ini disebabkan adanya mikroorganisme atau non-
mikroorganisme yang masuk ke saluran pernapasan sehingga
diteruskan ke paru-paru dan bagian bronkus maupun alveoli. Dengan
masuknnya mikroorganisme menyebabkan terganggunya kinerja
makrofag sehingga terjadilah proses infeksi, jika infeksi tidak
ditangani sejak dini akan menimbulkan peradangan atau inflamasi
sehingga timbulnya odema pada paru dan menghasilkan secret yang
banyak.
Akibat jika tidak ditanggulangi : pasien menjadi sesak dan kesulitan
bernafas, gagal nafas
b. Hipertermia
P : Hipertermia
E : Proses infeksi penyakit
S : Keluarga pasien mengatakan badan pasien teraba panas sejak 5
hari yang lalu, badan pasien teraba panas dan pasien tampak lemas.
Suhu tubuh pasien : 38,5oC
Proses Terjadinya :
Pusat pengaturan suhu tubuh terletak di hipotalamus anterior dimana
terdapat suatu pusat kecil yang mnegatur suhu tubuh. Pemanasan dari
ini menyebabkan fase dilatasi semua pembuluh darah tubuh. Salah satu
penyebab peningkatan suhu tubuh adalah peradangan karena masuknya
suatu virus tertentu ke dalam tubuh. Untuk itu tubuh akan
berkompensasi terhadap peradangan yang ditandai dengan hipertermia
atau peningkatan suhu tubuh.
Akibat jika tidak ditanggulangi :
Akibat jika tidak ditanggulangi adalah pasien dapat mengalami kejang
yang berakibat mengancam nyawa pasien apabila tidak ditangani
segera.
B. DiagnosaKeperawatan
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan sekresi yang
tertahan
2. Hipertermia berhubungan dengan proses infeksi penyakit
C. PERENCANAAN
1. Prioritas Masalah
Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengansekresi yang
tertahan ditandai dengan pasien mengeluh sesak nafas disertai batuk
berdahak dan sulit untuk dikeluarkan yang membuat pasien kesulitan
berbicara, pasien tampak susah mengeluarkan dahak, pasien tampak sesak
nafas, pasien tampak batuk dan terdengar suara ronchi, pasien terpasang
O2 2 lpm, hasil pemeriksaan TTV :TD :100/70mmhg, Nadi : 90x/menit,
RR : 26x/mnt, Suhu 38,5°C
2. Hipertermia berhubungan dengan proses infeksi penyakit ditandai dengan
Keluarga pasien mengatakan badan pasien panas sejak 5 hari yang lalu,
badan pasien teraba panas, pasien tampak lemas dan Suhu tubuh pasien :
38,5oC
2. Rencana perawatan
Rencana Keperawatan Pada Pasien Ny. K Dengan Pneumonia
di Ruang Oleg RSUD Mangusada
Tanggal 01 – 04 Maret 2021
No Hari/ Tgl/ Diagnosa Tujuan & Kriteria Intervensi Rasional
Jam Keperawatan Hasil
1. Senin, 01 Bersihan jalan Setelah dilakukan 1. Monitor tanda-tanda 1. Dengan
Maret 2021 nafas tidak efektif tindakan keperawatan vital pengukuran
09.00 wita berhubungan selama 3 x 24 jam tanda-tanda vital
dengan sekresi diharapkan masalah dapat
yang tertahan bersihan jalan napas menggambarkan
tidak efektif teratasi keadaan pasien
dengan kriteria hasil: secara umum
2. Berikan posisi semi
2. Posisi semi
1. Mendemonstrasik fowler / fowler
fowler/fowler
an batuk efektif
dapat
dan suara napas
mengurangi
bersih (mampu
penekanan pada
mengeluarkan
diafragma dan
sputum)
paru pada saat
2. Menunjukan
proses inspirasi
jalan napas paten sehingga dapat
(klien tidak mengurangi
merasa tercekik, kesulitan
irama napas, bernafas dan
frekuensi suplai oksigen
pernapasan dapat masuk
dalam rentang secara maksimal.
normal 16-20 3. Ajarkan teknik napas 3. Nafas dalam
x/menit, tidak dalam dapat
ada suara napas meningkatkan
abnormal) suplai O2 masuk
ke dalam tubuh
4. Memonitor
4. Auskultasi suara napas
untuk
mengetahui
adanya suara
nafas tambahan.
6. Batuk efektif
dapat
6. Ajarkan pasien batuk mempermudah
efektif pasien untuk
mengeluarkan
dahak
7. Meningkatkan
mobilisasi
sekresi yang
7. Lakukan fisoterapi dada
menganggu
oksigenasi
D. IMPLEMENTASI
Tindakan Keperawatan Pada Pasien Ny. K Dengan Pneumonia
di Ruang Oleg RSUD Mangusada
Tanggal 01-04 Maret 2021
Hari/ Tgl/ Jam Diagnosa Tindakan Keperawatan Evaluasi Paraf
Keprawatan
Senin, 01 Dx 1 - Memberikan posisi semi S : pasien mengatakan nyaman
Maret 2021 fowler dengan posisi yang diberikan
09.00 wita O : Pasien tampak nyaman
10.00 wita Dx 1,2 - Memonitor tanda-tanda vital O :TTV : TD :100/70 mmhg, Nadi :
90x/menit, RR : 26x/mnt, Suhu :
38,5°C
20.00 wita Dx 2
- Memonitor suhu tubuh pasien O : Badan pasien teraba panas.
Suhu : 38,5oC
20.00 wita Dx 1 & 2 - Memonitor tanda-tanda vital O : Hasil TTV : TD : 100/70 mmhg,
Nadi : 105x/menit, RR :
24x/menit, suhu 38°C
20.00 wita Dx 1 & 2 - Memonitor tanda-tanda vital O : Hasil TTV : TD : 100/70 mmhg,
Nadi : 90x/menit, RR :
23x/menit, suhu 37,7°C
21.00 wita Dx 2 - Memberikan kompres air O : Badan pasien teraba masih anget
hangat pada dahi dan pasien tampak masih lemas
12.00 wita Dx 2
- Menganjurkan keluarga untuk
S : keluarga pasien mengatakan tetap
memakai pakaian yang tipis
memakaikan pakaian yang tipis dan
dan menyerap keringat
menyerap keringat pada pasien agar
demam pasien menurun