Anda di halaman 1dari 6

NASKAH RONDE KEPERAWATAN

1. NUR FAUZA ALIFIA UMAR : Kepala Ruangan


2. NOR ACYEANIR : Ketua Tim
3. NUR ALIAH : Perawat Konselor
4. NUNUNG KURNIATI : Perawat Pelaksana 1
5. MARIA DANATA KAROLINA : Perawat Pelaksana 2
6. NUR MUTIA : Perawat Pelaksana 3

 Tahap Pra Ronde Keperawatan


Sebelum melakukan ronde keperawatan Ketua tim menentukan kasus yang
akan dilakukan ronde dan menentukan tim ronde keperawatan. Kemudian
Ketua Tim menemui Kepala Ruangan untuk meminta persetujuan
(Diruang Nurse Station)

Ketua tim : Assalamualaikum ners.


KARU : Waalaikumsalam, iya ada ?
Ketua Tim : Begini ibu, saya mau melaporkan tenyang pasien atas nama Nn.
S sudah 8 hari dirawat dan selama 5 hari dipantau belum ada peningkatan yang
berarti. Jadi saya bermaksud untuk melakukan ronde keperawatan
KARU : Iya ibu, yang pasien diruang tulip yah. Yang penyakit DM di
bagian kaki
Ketua Tim : Iya ibu, sudah beberapa hari dirawat belum ada kemajuan. Jadi
apakah ibu setuju jika dilakukan ronde keperawatan pada Nn. S ?
KARU : Iya saya setuju. Bagaimana untuk persiapannya dan kapan akan
dilakukan ?
Ketua Tim : Saya sudah menyiapkan tim yang akan melakukan ronde
keperawatan dan insyaallah besok jam 10.00 akan dilaksanakan ronde
keperawatannya. Dan saya akan menugaskan tim saya untuk inform concent kepada
pasien dan keluarganya.
KARU : Baiklah, saya mengizinkan dan silahkan lanjutkan
Ketua Tim : Baik ibu, terima kasih

Perawat Pelaksana 2 diruangan Pasien untuk memberikan informend concent

PP 2 : Assalamualikum ibu, perkenalkan nama saya ners maria yang


akan merawat ibu hari ini. Bagaimana keadaaan ibu hari ini ?
Pasien : Suster, saya merasa nyeri pada kedua kaki bagian bawah dan
lukanya nggak sembuh-sembuh dan berbau juga lukanya, dan saya juga kurang tau
bagaimana dirawat lukanya agar tidak berbau
PP 2 : Begitu ibu, nyerinya pada bagian kaki bawah. Begini ibu saya
mau meminta persetujuan ibu dan keluarga.
Pasien : Iya suster nyerinya di bagian kaki, kalau boleh tau persetujuan
apa sus?
PP 2 : Begini ibu, untuk menindak lanjuti masalah penyakit yang
dirasakan ibu, maka saya berencana untuk mengadakan ronde keperawatan. Ronde
keperawatan ini adalah suatu pemecahan masalah keperawatan yang belum
terselesaikan yang nantinya permasalahan ini akan diberikan solusi oleh dokter dan
tenaga medis lainnya. Tujuan tindakan ronde keperawatan ini untuk menyelesaikan
permasalahan yang dirasakan oleh ibu saat ini. Dan untuk itu saya meminta izin
kepada ibu dan keluarga untuk mengadakan ronde keperawatan besok pagi dan
mohon bapak untuk mengisi formulir persetujuan tindakan ronde keperawatan ini.
Pasien : Oh begitu sus, terus saya harus bagaimana nanti?
PP 2 : Ibu tidak harus bagaimana-bagaimana. Ibu tinggal menyetujui
saja dengan ronde keperawatan ini dan besok sekitar jam 10.00 akan mendiskusikan
tentang masalah ibu sehingga masalah kesehatan ibu bisa diatasi
Pasien : Benar begitu sus
PP 2 : Benar ibu, apakah ibu bersedia ?
Pasien : Iya, saya bersedia sus
PP 2 : Baik kalau begitu ibu bisa tanda tangan disini (sambil
memberikan surat persetujuan)

 Tahap Pelaksanaan Ronde Keperawatan


Keesokan harinya, diruang tulip ...
KARU : Assalamualakum, selamat pagi semua. Hari ini kita akan
melakukan ronde keperawatan sesuai dengan telah direncanakan sebelumnya.
Adapun tujuan dari kita melakukan ronde keperawatan ini adalah utnuk mengatasi
masalah keperawatan pasien yang belum teratasi selama pasien dirawat di rumah
sakit. Untuk mengefisiensikan waktu langsung saja saya persilahkan kepada ketua
tim untuk memberikan penjelasan tentang ronde keperawatan yang akan dilakukan
kali ini. Silahkan ...
Ketua Tim : Baik terima kasih.. Assalamualaikum wr.wb, terima kasih
kepada ners uca selaku kepala ruangan. Pasien untuk ronde keperawatan kita kali
ini adalah atas nama Nn. S dengan diagnosa medis Diabetes Melitus sudah dirawat
selama seminggu lebih dan telah dilakuakan perawatan luka selama 3 hari tetapi
tidak ada kemajuan. Kemarin telah dilakukan infomen consent dan pengkajian
kembali kepada pasien dan didapatkan data bahwa pasien mengalami nyeri dan
luka yang tidak kunjung sembuh pada kakinya dan kurang pengetahuan menganai
mempertahankan dan melindungi integrasi kulit dengan GDS : 250 mg/dl.
Selanjutnya saya persilahkan kepada anggota tim saya ners nunung untuk
menjelaskan intervensi yang akan dilakukan kepada pasien Nn. S
PP 1 : Baik terima kasih. Intervensi yang akan kami lakukan untuk
mengatasi nyeri yaitu : 1). Identifikasi skala nyeri, 2). Identifikasi faktor yang
memperberat dan memperingat nyeri, 3). Berikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (mis. TENS, hipnosis akupresur, terapi musik, biofeedback,
terapi pijat, aromaterapi, teknik imajinasi terbimbing, kompres hangat/dingin, terapi
bermain), 4). Fasilitasi istirahat dan tidur, 5). Kolaborasi pemberian analgetik (jika
perlu)
PP 3 : Dan untuk mengatasi kurang pengetahuan yang akan kami
lakukan : 1). Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi, 2).
Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan, 3). Jadwalkan pendidikan
kesehatan sesuai kesepakatan, 4). Berikan kesempatan bertanya, 5). Jelaskan faktor
risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan, 6). Ajarkan perilaku hidup bersih dan
sehat
Ketua Tim : Baik itulah rencana keperawatan yang akan dilakukan.
Selanjutnya saya persilahkan kepada ibu aliah sebagai perawat konselor untuk
menjelaskan tentang penyakit Nn. S kepada keluarga pasien
PK : Baik terima kasih.. jadi ibu Diabetes Melitus itu adalah penyakit
kronis yang serius yang terjadi karena pankreas tidak cukup menghasilkan insulin
(hormon yang mengatur gula darah atau glukosa) atau ketika tubuh tidak secara
efektif menggunakan insulin yang dihasilakan dan DM itu memiliki tipe 1 dan 2.
Biasanya orang yang mengalami DM akan mengalami sering kecing, sering minum
dan sering makan, kemudian mengalami penurunan berat badan dan merasa lemah.
Dan untuk memastikan apakah seseorang memiliki DM akan dilakukan
pemeriksaan GDS dan tes insulin C-peptida
Pasien : Apa itu pemeriksaan tes insulin C-Peptida?
PK : Tes insulin C-Peptida adalah tes darah yang akan dilakukan
untuk mengetahui seberapa banyak insulin yang diproduksi pada tubuh seseorang.
Dan umumnya untuk normal dari hasil tesnya antara 0,5-2,0 ng/ml.
Pasien : Terus apakah bisa sembuh ?
PK : Untuk penyakit DM sendiri tidak dapat disembuhkan secara
total, tetapi dapat ditangai dan dikontrol. Artinya penderita DM dapat bisa
mempertahankan kadar gula darah tetap dalam kadar normal sehingga tidak
menimbulkan komplikasi (penyakit yang lebih berat dari penyakit awal)
Pasien : Untuk mencegah penyakit DM bagaimana sus?
PK : Dengan menjada kadar gula darah dengan cara pemeriksaan
gula darah secara berkala dan mengkonsumsi obat secara teratur (obat anti diabetes
berbentuk oral atau injeksi) , kemudian sering olahraga secara rutin dua kali dalam
seminggu, dan menjaga asupan makanan dan konsultasi dengan dokter untuk diet
yang baik bagi penderita DM. Apakah ibu dimengerti dari penjelasan yang telah
saya berikan?
Pasien : Baik suster saya mengerti
Ketua Tim : Baiklah karena kita semua sudah mendegarkan intervensi dan
penjelasan mengenai penyaki Nn. S. Apakah dari pasien dan keluarga ada lagi yang
ingin ditanyakan?
Pasien : Tidak ada sus, saya sudah mengerti
KARU : Baiklah karena semua sudah jelas, maka kami permisi untuk
kembali ke ruangan. Permisi ibu
Pasien : Iya silahkan sus

 Tahap Pasca Ronde Keperawatan


Kepala Ruangan, Ketua Tim dan Anggota Tim kembali ke Ruangan Nurse
Station

KARU : Baik, tadi kita sudah sama-sama mengetahui penyakit Nn.S dan
mendegarkan penjelasan terkait penyakit yang diderita pasien. Apakah ada usulan
dan tambahan selain yang telah diungkapkan tadi?

PP 2 : Apakah pada luka pasien telah diberikan perawatan?

PP 1 : Kami sudah memberikan kompres PZ dan soefatul, namun


diluka decibitus tidak diberkan

PP 2 : Apakah nyeri yang dialami pasien telah diatasi?

PP 3 : Iya, sudah diberikan intervensi untuk mengurangi keluhan nyeri


pasien dengan
KARU : Baik apakah ada masukan dari konselor ?

PK : Setelah melihat kondisi pasien, memang lebih baik untuk kalori


dietnya untuk ditingkatkan namun kita perlu konsultasi dengan interna dan tim gizi
untuk penambahan kalorinya untuk mempertimbangkan fluktuatif dan kadar GDA
pasien. Kemudian lebih memberikan pemahaman terkait penyakit yang dideritas
pasien agar lebih memperhatikan faktor-faktor yang akan menimbulkan kondisi
lebih serius kepada pasien. Dari saya cukup ibu Karu

KARU : Terima kasih untuk ketua tim dan anggotanya dan ibu aliah
selaku konselor atas kerjasamanya pada ronde keperawatan ini. Jadi dari hasil untuk
memecahkan masalah pasien kita harus meningkatkan kadar kalori yang masuk ke
pasien jika dibandingkan dari kondisi luka pasien. Dan juga diperhatikan balance
cairan dan kolabursi pemberian obat. Dan untuk lukanya lebih baik saya sarankan
untuk memberikan soefratil untuk luka dicalcaneal untuk mencegah decubitus
kemudian pemberian massage untuk mencegaj decubitus. Selanjutnya tingkatkan
pengetahui pasien dan keluarga untuk mengetahui penyakit yang diderita pasien
dan penanganan nyerinya juga lebih diperhatikan. Untuk itu sekian dari saya saya
ucapkan terima kasih atas perhatiannya dan saya ucapkan terima kasih atas
kerjasamanya. Selamat siang, Wassalamualaikum wr.wb

Ketua Tim, Anggota TIM, PK : Waalaikumsalam wr.wb. Selamat siang juga

Anda mungkin juga menyukai