MIKROBIOLOGI FARMASI
SARMADHAN SAPUTRA .T
LABORATORIUM FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
2019
LAPORAN LENGKAP
PENENTUAN KADAR HAMBAT MINIMUN DAN KADAR BUNUH
MINIMUM
A. TUJUAN
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menentukan kadar hambat minimal
(KHM) dan kadar bunuh minimal (KBM) dan suatu sediaan uji terhadap bakteri
Gram positif dan Gram negatif secara dilusi cair dan padat.
B. TINJAUAN PUSTAKA
Zat antimikroba adalah zat yang dapat digunakan untuk mengganggu pertumbuhan atau
metabolisme mikroba. Berdasarkan aktivitasnya, zat antimikroba dibedakan menjadi 2
jenis, yaitu aktivitas bakteriostatik atau menghambat pertumbuhan bakteri yang
memiliki akivitas terbentuknya zona being atau zona hambat disekitar kertas cakam.
KHM didefinisikan sebagai kosentras terendah ekstrak yang dpat menghambat
pertumbuhan bakteri selama 24 jam terlihat dari mikroorganisme setelah massa inkubasi
Sedangkan (KBM) Kadar Bunuh Minimum didefnisikan sebagai kosentarasi terendah
yang mampu membunuh seluruh pertumbuhan bakteri dan ditetapkan pada kosentrasi
yanng memberikan zona jernih tampa pertumbuhan bakteri pada media dengan
pengamatan secara visual.
Percobaan yang kami lakukan menggunakan dua metode yaitu metode dilusi cair
dan metode dilusi padat dengan sampel yang berbeda-beda. Dalam metode dilusi cair
menggunakan sampel antidisenfektan seperti vixal, wipol, super pel, harpic, bebekcloset
dan wpc serta menggunakan alat tabung reaksi dengan konsentrasi yang juga berbeda-
beda dimasing-masing sampel. Konsentrasi yang digunakan 50, 25, 12,5, 6,25, 3,125,
dan 1,5625. Sampel vixal disetiap konsentrasi tidak terjadi penghambatan atau tidak
mendapatkan hasil, kedua sampel wipol dikonsentrasi 50 dan 25 hasilnya positif ini
artinya berhasil menghambat bakteri atau tidak ada pertumbuhan bakteri dengan tanda
airnya keruh sedangkan dikosentrasi 12,5, 6,25 dan 3,125 hasilnya negatif ini artinya
tidak berhasil menghambat bakteri atau adanya pertumbuhan bakteri, ketiga sampel
Super pel dan Sampel bebekcloset terdapat di semua kosentrasi hasilnya positif ini
artinya berhasil menghambat bakteri atau tidak ada pertumbuhan bakteri dengan
tandanya airnya keruh, keempat sampel dan disampel harpic dan wpc terdapat
dikosentrasi 50 dan 25 hasilnya negatif ini artinya tidak berhasil menghambat bakteri
atau adanya pertumbuhan bakteri sedangkan dikosentrasi 12,5 , 3,125 dan 1,5625
hasilnya positif ini artinya berhasil menghambat bakteri atau tidak ada pertumbuhan
bakteri dengan tandanya airnya keruh.
Metode kedua yang kami lakukan metode dilusi padat sampelnya yaitu wipol, super
pel, harpic, bebekcloset dan wpc, menggunakan bakteri EC(Escherichia coli),
ST(Streptococcus Thermophillus) dan SA( Streptococcus Aureus). Menggunalan alat
cawan petri dengan konsentrasi 12,5, 6,25 dan 3,125. Pertama bakteri EC dengan semua
sampel(wipol,super pel,harpic, bebekcolset dan wpc) didapatkan hasil yaitu sampel
wipol terdapat dikonsentrasi 12,5 didapatkan hasil negatif sedangkan konsentrasi 6,25
dan 3,125 hasilnya positif, kedua sampel super pel, harpic dan wpc didapatkan hasil
positif disetiap konsentrasi dan sampel bebek closet didapatkan hasil negatif disetiap
konsentrasi. Kedua bakteri ST dengan semua sampel(wipol,super pel,harpic,
bebekcolset dan wpc) didapatkan hasil yaitu sampel wipol, super pel, harpic, dan wpc
hasilnya positif disetiap konsentrasi dan sampel bebekcloset hasilnya negtif disetiap
konsentrasi. Dan ketiga bakteri SA dengan semua sampel(wipol,super pel,harpic,
bebekcolset dan wpc) didapatkan hasil yaitu sampel wipol, super pel, harpic, dan wpc
hasilnya positif disetiap konsentrasi dan sampel bebekcloset hasilnya negtif disetiap
konsentrasi.
Manfaat penentuan khm dan kbm uji dalam bidang farmasi yaitu dapat mengetahui
dan memamahami cara menentukan khm dan kbm terhadap sampel disinfektan.
Kesimpulan
a) Disolusicair
Padadisolusicairsampel yang digunakanyaitu super
pelaktifmenghambatpertumbuhanbakteri SA dan ST yang
ditandaidenganadnayakekeruhanpadadesinfektan yang digunakanpadatabungreaksi
b) Disolusipadat
Padadisolusiinisampel super pelaktifmenghambatbakteri EC, ST dan SA