Anda di halaman 1dari 52

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATARBELAKANG

Keperawatan komunitas adalah kesatuan yang unik dari praktek keperawatan


dan kesehatan masyarakat yang ditunjukan kepada pengembangan dan peningkatan
kemampuan kesehatan baik diri sendiri sebagai perorangan maupun secara kolektif
sebagai keluarga, kelompok khusus atau masyarakat dan pelayanan tersebut
mencakup spektrum pelayanan kesehatan untuk masyarakat (Deden Dermawan, 2012,
hal. 9)

Keluarga merupakan sekumpulan orang yang dihubungkan oleh perkawinan,


adopsi dan kelahiran yang bertujuan menciptakan dan mempertahankan budaya yang
umum, meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional dan sosial dari
individu-individu yang ada di dalamnya terlihat dari pola interaksi yang saling
ketergantungan untuk mencapai tujuan bersama (Friedman, 1998 dalam Komang
Ayu, 2010 hal. 1)

Sebagai tenaga profesional, maka perencanaan dalam memberikan asuhan


keperawatan komunitas merupakan hal yang teramat penting disusun oleh perawat.
Rencana asuhan keperawatan disusun dengan memperhatikan banyak faktor, terutama
sekali faktor masyarakat itu sendiri, karena pada hakekatnya masyarakatlah yang
memiliki rencana tersebut, dan perawat sebaiknya hanyalah sebagai fasilitator dan
motivator dalam menggerakkan dinamika masyarakat untuk dapat menolong dirinya
sendiri (Sutarna Agus, 2013).

Sebagai calon tenaga kesehatan professional, mahasiswa STIKes Alifah


Padang berkewajiban untuk turut serta mewujudkan tercapainya pembangunan
nasional khususnya pembangunan di bidang kesehatan. Dimana dalam melaksanakan
perannya di titik beratkan pada promotif, preventif dengan tidak mengabaikan kuratif
dan rehabilitatif dalam setiap tindakan keperawatan. Sejalan dengan hal tersebut maka
tindakan pencegahan dan peningkatan kesehatan menjadi area perhatian perawat yang
bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal, sehingga diperlukan
peranan masyarakat itu sendiri. Perawat sebagai tenaga kesehatan professional
berkewajiban untuk memfasilitasi dalam pencapaian tujuan tersebut.

Peran serta mahasiswa keperawatan dapat dilakukan melalui kegiatan


Keperawatan Komunitas di masyarakat. Pelaksanaan komunitas dilaksanakan melalui
tahapan antara lain; observasi fisik lingkungan (windshield survey), pengkajian awal,
penyusunan kuesioner dan setelah itu penyebaran kuesioner untuk memperoleh data
kesehatan masyarakat, musyawarah masyarakat pertama dilakukan untuk menindak
lanjuti hasil survey dan penyusunan rencana kegiatan (tindakan keperawatan) yang
disepakati, dan meninggalkan lokasi sekaligus acara penutupan dan perpisahan
dengan warga.

Praktek komunitas merupakan pengalaman belajar lapangan yang memberikan


kesempatan pada mahadiswa untuj meningkatkan kemampuan menganalisis serta
mensintesa berbagai ilmu pengetahuan di dalam memberikan pelayanan perawatan
untuk menetapkan profesionalisme keperawatan.prajtek keperawatan komunitas
dilakukan di RT 02 RW 03 Kelurahan pasia nan tigo kecamatan koto tangah tanggal
27-29 desember tahun 2021. Di RT 02 RW 03 Kelurahan pasia nan tigo kecamatan
koto tangah terdapat 90 KK, jumlah KK yang dapat kami data di RT 02 RW 03
sebanyak 51 KK, yang terdiri dari 15 lansia, 4 ibu hamil, 11

Melihat fenomena tersebut diatas, mahasiswa Program Studi Keperawatan


STIKES ALIFAH merasa perlu untuk praktek keperawatan komunitas, yang
dilaksanakan dari tanggal 27-29 Desember tahun 2021 di RW 03 RT 02 Kelurahan
Pasie nan tigo Kecamatan Koto Tangah. Sebagai out put dari praktek keperawatan
komunitas tersebut mahasiswa menyusun laporan “Asuhan Keperawatan Komunitas
di RT 02 RW03 Kelurahan Pasie Nan Tigo Kecamatan Koto Tangah Tahun 2021.

1.2 TUJUAN

Laporan Asuhan Keperawatan Ini dapat menggambarkan asuhan keperawatan


komunitas di RT 02 RW 03 Kelurahan Pasie Nan Tigo Kecamatan Koto Tangah.

1.3 MANFAAT

1. Untuk masyarakat diharapkan laporan hasil kegiatan ini dapat dijadikan pedoman
dalam melaksanankan kegiatan kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan di RT
02 RW 03 Kelurahan Pasie Nan Tigo Kecamatan Koto Tangah.
2. Untuk pihak yang terkait baik lintas program maupun lintas sektoral diharapkan
laporan hasil kegiatan ini dapat dijadikan bahan maupun data untuk menyusun
kebijakan dan program kerja dibidang kesehatan di masa yang akan datang.
3. Untuk institusi pendidikan diharapkan laporan hasil kegiatan ini menjadi bahan
perbandingan untuk praktek komunitas berikutnya dan menjadi bahan evaluasi
terhadap kurikulum keperawatan komunitas yang telah ditetapkan.
4. Untuk Puskesmas diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi
Puskesmas Lubuk Buaya untuk dapat meningkatkan, mempertahankan dan
memberikan pendidikan kesehatan secara terstruktur dan sistematis sehingga dapat
menambah pemahaman warga yang ada di wilayah Kelurahan Pasie Nan Tigo.\
BAB II
TINJAUAN TEORITIS

A. KONSEP KEPERAWATAN KOMUNITAS

1. PENGERTIAN
Keperawatan komunitas merupakan suatu sintesis dari praktik keperawatan
dan praktik kesehatan masyarakat yang diterapkan untuk meningkatkan serta
memelihara kesehatan penduduk. Sasaran dari keperawatan kesehatan komunitas
adalah individu yaitu balita gizi buruk, ibu hamil resiko tinggi, usia lanjut, penderita
penyakit menular. Sasaran keluarga yaitu keluarga yang termasuk rentan terhadap
masalah kesehatan dan prioritas. Sasaran kelompok khusus, komunitas baik yang
sehat maupun sakit yang mempunyai masalah kesehatan atau perawatan (Ariani,
Nuraeni, & Supriyono, 2015).

Keperawatan Komunitas adalah pelayanan keperawatan profesional yang


ditujukan kepada masyarakat dengan pendekatan pada kelompok resiko tinggi, dalam
upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui pencegahan penyakit dan
peningkatan kesehatan dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan dan melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi pelayanan keperawatan. Pelayanan Keperawatan Komunitas adalah seluruh
masyarakat termasuk individu, keluarga dan kelompok yang beresiko tinggi seperti
keluarga penduduk didaerah kumuh, daerah terisolasi dan daerah yang tidak
terjangkau termasuk kelompok bayi, balita, lansia dan ibu hamil (Veronica, Nuraeni,
& Supriyono, 2017).

Proses keperawatan komunitas merupakan metode asuhan keperawatan yang


bersifat alamiah, sistematis, dinamis, kontiniu dan berkesinambungan dalam rangka
memecahkan masalah kesehatan klien, keluarga, kelompok serta masyarakat melalui
langkah-langkah seperti pengkajian, perencanaan, implementasi, dan evaluasi
keperawatan (Wahyudi, 2010). Menurut American Nurses Association (ANA, 1973),
Keperawatan Kesehatan Komunitas adalah suatu sintesa dari praktik kesehatan
masyarakat yang dilakukan untuk meningkatkan dan

a. Pelayanan keperawatan secara langsung (direct care) terhadap individu, keluarga


dan kelompok dalam konteks komunitas.
b. Perhatian langsung terhadap kesehatan seluruh masyarakat (health general
community) dengan mempertimbangkan permasalahan atau isu kesehatan
masyarakat yang dapat memengaruhi keluarga, individu, dan kelompok.

2.Tujuan
a. Mengidentifikasi masalah kesehatan yang dialami
b. Menetapkan masalah kesehatan dan memprioritaskan masalah tersebut
c. Merumuskan berbagai alternatif pemecahan masalah kesehatan atau
keperawatan

d. Menanggulangi masalah kesehatan atau keperawatan yang mereka hadapi


e. Mengevaluasi sejauh mana pemecahan masalah yang mereka hadapi, yang
akhirnya dapat meningkatkan kemampuan dalam memelihara kesehatan secara
mandiri (self care).

f. Penilaian hasil kegiatan dalam memecahkan masalah kesehatan atau keperawatan.


g. Mendorong dan menigkatkan partisipasi masyarakat dalam pelayanan kesehatan
atau keperawatan.

h. Meningkatkan kemampuan dalam memelihara kesehatan secara mandiri.


i. Menanamkan perilaku sehat melalui upaya pendidikan kesehatan.

3.Fungsi Keperawatan Komunitas


a. Memberikan pedoman dan bimbingan yang sistematis dan ilmiah bagi kesehatan
masyarakat dan keperawatan dalam memecahkan masalah klien melalui asuhan
keperawatan.
b. Agar masyarakat mendapatkan pelayanan yang optimal sesuai dengan
kebutuhannya dibidang kesehatan.
c. Memberikan asuhan keperawatan melalui pendekatan pemecahan masalah,
komunikasi yang efektif dan efisien serta melibatkan peran serta masyarakat.
d. Agar masyarakat bebas mengemukakan pendapat berkaitan dengan permasalahan
atau kebutuhannya sehingga mendapatkan penanganan dan pelayanan yang cepat
dan pada akhirnya dapat mempercepat proses penyembuhan (Mubarak, 2006).

4. Sasaran
Sasaran keperawatan komunitas adalah individu, keluarga, masyarakat,
dan kelompok khusus dalam keadaan sehat maupun sakit.
a. Individu
Individu yang dirawat inap di puskesmas/klinik maupun individu yang
dirumah.
b. Keluarga
o Keluarga yang teridentifikasi mempunyai atau potensial terjadinya masalah,
mampu mengenal masalah atau belum memanfaatkan pelayanan kesehatan.
o Keluarga yang sudah kontak dengan tenaga kesehatan tapi belum mampu
mengambil keputusan untuk mengatasi masalah.
o Keluarga yang sudah mampu mengambil keputusan untuk memecahkan
masalah tetapi belum mampu merawat anggota yang sakit.
c. Kelompok Khusus
Kelompok khusus adalah kumpulan individu yang mempunyai
kesamaan jenis kelamin, umur, permasalahan, kegiatan yang
terorganisasi yang sangat rawan terhadap masalah kesehatan dan
termasuk diantaranya:
i. Kelompok khusus dengan kebutuhan kesehatan khusus sebagai
akibat perkembangan dan pertumbuhan seperti :
➢ Ibu Hamil
➢ Ibu menyususi
➢ Bayi
➢ Anak Balita
➢ Anak Usia sekolah
➢ Dewasa
➢ Usia Lanjut
➢ Keluarga berencana
➢ Kesehatan lingkungan
ii. Kelompok dengan kesehatan khusus yang memerlukan pengawasan
dan bimbingan serta asuhan keperawatan diantaranya :
 Penderita penyakit tidak menular seperti: DM, Jantung Koroner,
Cacat Fisik, dan Gangguan Mental.
 Penderita penyakit menular seperti: TBC, HIV AIDS, Penyakit
Kelamin dan lain-lain.37
 Kelompok yang beresiko terserang penyakit, diantaranya :
❖ Wanita tuna susila
❖ Kelompok penyalahgunaan obat dan narkotika
❖ Kelompok pekerja khusus
d. Masyarakat
• Kelompok masyarakat yang terikat dalam institusi, misalnya rumah
tahanan, panti dan lokalisasi WTS
• Kelompok masyarakat yang tidak terikat dalam institusi misalnya
panti werdha, kelompok remaja, karang taruna dan lain-lain.
5. ModelKeperawatanKomunitas
Modeladalahsebuahgambarandeskriptifdarisebuahpraktikyangbermutu yang
mewakili sesuatu yang nyata atau gambaran yang mendekatikenyataan dari
konsep. Model praktik keperawatan didasarkan pada isi darisebuahteori dan
konseppraktek.
Salah satu model keperawatan kesehatan komunitas yaitu Model
HealthCareSystem(BettyNeuman,1972).Modelkonsepinimerupakanmodelkonsep
yang menggambarkan aktivitas keperawatan, yang ditujukan kepadapenekanan
penurunan stress dengan cara memperkuat garis pertahanan
diri,baikyangbersifatfleksibel,normal,maupunresistendengansasaranpelayananadal
ah komunitas (Mubarak &Chayatin, 2009).
Menurut Sumijatun (2006) teori Neuman berpijak pada
metaparadigmakeperawatan yang terdiri dari yang terdiridari klien, lingkungan,
kesehatandan keperawatan.Asumsi Betty Neuman tentang empat konsep utama
yangterkaitdengan keperawatan komunitas adalah:
a. Manusia,merupakan suatu sistem terbuka yang selalu mencari keseimbagan
dari harmoni dan merupakan suatu kesatuan dari
variabelyangutuh,yaitu:fisiologi,psikologi,sosiokultural,perkembangandanspi
ritual
b. Lingkungan, meliputi semua faktor internal dan eksternal atau pengaruh-
pengaruhdari sekitaratau sistem klien
BAB III

PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

DI RT 02 RW 03 KELURAHAN PASIA NAN TIGO

KEC. LUBUK BUAYA PADANG

A. TAHAP PENGKAJIAN
Dimulai dengan memperbanyak kuisioner lalu menyebarkannya mulai dari
tanggal 27 Desember 2021 dengan metode wawancara terpimpin dan pengumpulan
angker serta observasi pada warga RT 02 RW 03 terdapat data yang telah didata
sebanyak 48 KK.
Dari hasil pengkajian kuisioner di dapatkan jumlah Kepala Keluarga RT 02
RW 03 yang terdata adalah 48 KK dengan jumlah penduduk 172 jiwa. Dari jumlah
tersebut di dapat Laki-laki 92 dan perempuan 80.
Adapun data dari kelompok khusus adalah sebagai berikut :
1. Jumlah ibu hamil : 4
2. Jumlah bayi :3
3. Jumlah balita : 11
4. Jumlah lansia : 11
5. Jumlah KB :15

B. ANALISA DATA
Jumlah KK yang dapat kami data di RT 02 RW 03 Kelurahan Pasia Nan Tigo
Kecamatan Lubuk Buaya Padang sebanyak 48 KK dengan jumlah penduduk 172 jiwa,
yang terdiri dari 92 Laki-laku, 80 perempuan, dimana 4 ibu hamil, 3 bayi, 11 balita,
11 lansia, dan 15 KB.

N Data Masalah
o

Data Umum Potensi berperilaku hidup bersih dan


1 Pendidikan KK sehat di RT 02 RW 03 Kelurahan Pasia
 16% tidak sekolah Nan Tigo Kecamatan Lubuk Buaya
 30% tamat SD Padang
 16% SLTP
 34% SLTA
 2% D3
 2% D4

Pekerjaan KK
 37% Buruh
 23% Nelayan
 21% Wiraswasta
 2% PNS
 17% Tidak bekerja

Pendapatan Keluarga
 16% <500.000
 57% 500.000-1.000.000
 16% >1.000.000
73% KK anggota keluarga memiliki
dana khusus berobat ASKES, 6% KK
memiliki tabungan pribadi, dan lain-
lain 21%.

Data Status Kesehatan Keluarga


69% anggota keluarga tidak ada yang
sakit, 70% anggota keluarga
menderita asam urat, 8% anggota
keluarga menderita hipertensi, dan 6%
anggota keluarga menderita asam
lambung.
Anggota keluarga yang sakit di bawa
kerumah sakit 15%, bidan 37%, dan
puskesmas 48%.

Data Kesehatan Lingkungan


1. 100% cahaya matahari masuk
kerumah.
2. Sumber air minum 83%
menggunakan sumur cincin,
dan 17% menggunakan air
minum galon.
3. Pengolahan sampah keluarga
73 % dibakar dan 27% di
TPA.
4. Kondisi TPA 100% terbuka.
5. Kegiatan gotong royong 100%
dilakukan masyarakat
sebanyak 1 bulan <3x.
6. Sarana pembuang limbah 69%
pembuangan masyarakat di
septi tank dan 31%
pembuangan masyarakat di
got.
7. Kondisi SPAL 73% tertutup
tergenang dan 27% terbuka
mengalir.
8. Jarak septi tank dari rumah
masyarakat 100% >5Meter.
9. Pemanfaatan pekarangan
rumah di masyarakat 73%
ditanami bunga, 21% di
jadikan kandang, dan 6%
dijadikan kolam.
10. Kunjungan petugas kesehatan
Puskesmas 100% ke
masyarakat.

2 Data Keluarga Bencana (KB) Potensial penurunan pemeliharaan


a. 33% ibu membatasi jarak anak kesehatan pada ibu pasangan usia subur
dan 67% ibu menjarakkan di RT 02 RW 03 kelurahan Pasia Nan
kehamilan. Tigo di Kecamatan Lubuk Buaya
b. 67% ibu menggunakan KB Padang.
dan 33% ibu tidak
menggunakan kb.
c. 67% ibu menggunakan alat
KB suntik dan 33% ibu
menggunakan alat KB
kondom/alami .
d. 33% ibu mengalami
perubahan berat badan dan
67% ibu mengalami keluhan
haid tidak teratur.
e. 46% ibu menemukan efek
samping kegemukan, 27% ibu
menemukan efek samping
keputihan , dan 27% ibu
menemukan efek samping flek
hitam.
f. 67% ibu memproleh
pelayanan KB di praktek bidan
dan 33% & ibu memproleh
pelayanan di puskemas.

3 Data Bayi (0-12 Bulan) Potensial kenaikan derajat kesehatan


Keluarga dengan Bayi pada bayi di RT 02 RW 03 Kelurahan
Jumlah anak bayi : 3 orang Pasia Nan Tigo Kecamatan Lubuk
1. 75% bayi diberikan asi Buaya Padang
ekslusif pada umur <6 bulan.
2. 100% bayi diberikan makanan
tambahan nasi tim.
3. 100% ibu membersihkan botol
susu dengan cara dicuci dan
direbus.
4. 100% bayi memiliki KMS.
5. 100% bayi pernah menderita
penyakit diare.

4 Data Balita (1-5) Potensial kenaikan derajat kesehatan


Keluarga dengan Anak Balita pada balita RT 02 RW 03 Kelurahan
Pasia Nan Tigo Kecamatan Lubuk
Jumlah Anak Balita : 11 orang Buaya Padang
1. 100% anak balita ada
mendapatkan pelayanan
posyandu.
2. Berdasarkan KMS berat badan
balita didapatkan 100% berada
pada garis hijau.
3. 73% balita rutin ke posyandu
untuk penimbangan berat
badan balita, 18 % kadang-
kadang, dan 9% tidak ikut
untuk menimbang berat badan
balita.
4. 100% penimbangan balita
dilakukan ditempat posyandu.
5. 100% balita mendapatkan
vitamin A.
6. 100% balita mendapatkan
pelayanan posyandu.
7. 100% jenis makanan balita
nasi, sayur, dan lauk.
8. 73% tidak mendapatkan
suplemen makanan tambahan
dan 27% mendapatkan
suplemen makanan tambahan.

5 Data Lanjut Usia (>55 tahun ) Potensi penyakit Degeneratif pada


Jumlah lansia = 15 lansia di RT 02 RW 03 Kelurahan Pasia
Laki-laki = 5 Nan Tigo Kecamatan Lubuk Buaya
Perempuan = 15 Padang.
1. 33% lansia menderita penyakit
hipertensi, 20% lansia
menderita asam lambung, 47%
menderita asam urat.
2. 13% lansia berobat alternative,
20% lansia berobat kerumah
sakit, 13% lansia berobat ke
bidan, dan 54% berobat ke
puskesmas.
3. 13% lansia beraktivitas
dengan bantuan orang lain,
87% lansia beraktivitas secara
mandiri

DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS

1. Potensi berperilaku hidup bersih dan sehat di RT 02 RW 03 Kelurahan Pasia Nan


Tigo Kecamatan Lubuk Buaya Padang
2. Potensial penurunan pemeliharaan kesehatan pada ibu pasangan usia subur di RT
02 RW 03 kelurahan Pasia Nan Tigo di Kecamatan Lubuk Buaya Padang.
3. Potensial kenaikan derajat kesehatan pada bayi di RT 02 RW 03 Kelurahan Pasia
Nan Tigo Kecamatan Lubuk Buaya Padang
4. Potensial kenaikan derajat kesehatan pada balita RT 02 RW 03 Kelurahan Pasia
Nan Tigo Kecamatan Lubuk Buaya Padang
5. Potensi penyakit Degeneratif pada lansia di RT 02 RW 03 Kelurahan Pasia Nan
Tigo Kecamatan Lubuk Buaya Padang.
NO Diagnosa Sasaran Tujuan Intervensi Rencana Hari Temp Kriteria Standar Evaluasi
Keperawat (NOC) (NIC) Kegiatan Tangga at
an l

1 Potensi Ibu-ibu Status Pendidikan Mengumpulka Senin, RT 2 Penyuluhan Mempertahankan


berperilaku bapak- kesehatan kesehatan target n warga dan 27 RW 3 kesehatan dan meningkatkan
hidup bersih bapak di RT komunitas dan sasaran ibu- melakukan Desem lingkungan serta menaikkan
dan sehat di 02 RW 03 meningkatka ibu dan bapak- penyuluhan ber persentase
RT 02 RW Kelurahan n dan bapak RT 02 serta 2021 kesehatan
03 Pasia Nan mempertahan RW 03 dalam demonstrasi lingkungan RT 02
Kelurahan Tigo kan hidup meningkatkan dalam RW 03
Pasia Nan Kecamatan bersih kesehatan meningkatkan
Tigo Lubuk lingkungan kesehatan
Kecamatan Buaya sengan perilaku lingkungan
Lubuk Padang hidup bersih. dengan
Buaya Memberikan berprilaku hidp
Padang informasi dan bersih.
bagaiana Memberikan
pengaplikasian informasi dan
cara memelihara bagaimana
dan pengaplikasian
mempertahanka cara
n lingkungan memelihara
yang bersih dan
seperti mempertahank
mengolah an lingkungan
sampah, yang bersih
limbang dan seperti
bagaimana menolah
menerapkan sampah,
hidup bersih limbah dan
bagaimana
menerapkan
hidup bersih.
2 Potensial Ibu- ibu Status Pendidikan Mengumpulka Selasa , RT 02 Penyuluhan Memproleh jumlah
penurunan pasangan kesehatan kesehatan nan ibu-ibu RT 28 RW keluarga ibu dnegnan KB.
pemeliharaa usia subur komunitas : targetkan 02 RW 03 Desem 03 berencana di Minimal 75% ibu
n kesehatan yang berada meningktaka sasaran pada dengan ber RT 02 RW 03 yang ikut dalam
pada ibu di RT 02 n dan kelompok yang wawancara 2021 Kelurahan kegiatan
pasangan RW 03 mempertahan akan pada ibu Pasia Nan Tigo pendidikan
usia subur Kelurahan kan jumlah mendapatkan mengenai Kecamatan kesehatan mengerti
di RT 02 Pasia Nan penduduk mandaatan dari program KB, Lubuk Buaya tentang program
RW 03 Tigo untuk pendidikan apakah ada di Padang KB (Pengertian
kelurahan Kecamatan menggunaka kesehatan. antara ibu-ibu tentang KB : tujuan
Pasia Nan Lubuk n alat Memberikan tersebut KB, macam-
Tigo di Buaya kontrasepsi informasi menggunakan macam KB,
Kecamatan Padang Menurunnya tentang program KB keuntungan dan
Lubuk jumlah angka pengertian KB dan jenis KB kerugia KB.)
Buaya kelahiran Kaji apa yang
Padang bayi pengetahuan ibu digunakan.
Meningkatka tentang Apakah ibu-
n kesehatan penggunaan alat ibu tau apa
keluarga kontrasepsi saja
berencana Memberitahu keuntungan
dengan cara manfaat dari dan kerugian
penjarangan pengguna KB program KB.
kehamilan Menjelaskan
efek samping
dari pengguna
KB
Menyarankan
kepada ibu dan
keluarga untuk
rutin dalam
pengguna KB
3 Potensial Keluarga Status Pendidikan 1. Mengumpulka Selasa, RT 02 Penyuluhan Minimal 70%
kenaikan bayi yang kesehatan kesehatan n ibu yang 28 RW kesehatan keluarga dengan
derajat berada di komunitas : aktivitas : memiliki anak Desem 03 MPASI di RT bayi yang ikut
kesehatan RT 02 RW 1. Status 1. Targetkan bayi di RT 02 ber 02 RW 03 di dalam kegiatan
pada bayi di 03 kesehatan sasaran pada RW 03 2021 Kelurahan pendidikan
RT 02 RW Kelurahan anak kelompok Dengan Pasia Nan Tigo kesehatan mengerti
03 Pasia Nan 2. Prevalensi beresiko tinggi wawancara Kecamatan tentang MPASI
Kelurahan Tigo program dan rentang usia pada ibu yang Lubuk Buaya pada bayi
Pasia Nan Kecamatan peningkatan yang akan memiliki bayi Padang
Tigo Lubuk kesehatan mendapatkan Apakah bayi
Kecamatan Buaya 3. Prevalensi manfaat besar mendapatkan
Lubuk Padang program dari pendidikan makanan
Buaya perlindungan kesehatan tambahan
Padang kesehatan 2. Tentukan Apakah ibu
pengetahuan tahu kapan
Keterangan : kesehatan dan pemberian ASI
Indicator gaya hidup Apakah ibu
1 : buruk perilaku saat ini tahu seperti
2 : cukup pada individu, apa makanan
baik keluarga atau MPASI
3 : baik kelompok 2. Tujuan umum
4 : sangat 3. Rumuskan Setelah
baik tujuan dalam dilakukan
5 : sempurna program penyuluhan
pendidikan kesehatan
kesehatan tentang
MPASI, ibu
mengetahui
mengenai
MPASI
4 Potensial Anak usia Status Pendidikan Mengumpulka Rabu, RT 02 Penyuluhan Minimal 80% anak
kenaikan balita di RT kesehatan kesehatan n anak balita di 29 RW kesehatan balita yang ikut
derajat 02 RW 03 komunitas aktivitas RT 02 RW 03 Desem 03 tentang dalam kegiatan
kesehatan di Status Targetkan di Kelurahan ber pemberian pendidikan
pada balita Kelurahan kesehatan sasaran pada Pasia Nan Tigo 2021 nutrisi pada kesehatan mengerti
RT 02 RW Pasia Nan anka balita kelompok Kecamatan balita yag telah tentang kesehahtan
03 Tigo prevalensi beresiko dan Lubuk Buaya direncanakan pada nutrisi
Kelurahan Kecamatan program retang usia yang Padang di RT 02 RW
Pasia Nan Lubuk peningkatan akan mendapat 03
Tigo Buaya kesehatan manfaat besar
Kecamatan Padang dari pendidikan
Lubuk kesehatan
Buaya Tentukan
Padang pengetahuan
kesehatan dan
gaya hidup
perilaku saat ini
pada individu,
keluarga
/kelompok
5 Potensi Lansia yang Status Pengembangna 1. Melakukan Rabu, RT 02 Penyuluhan Minimal 70%
penyakit berada di kesehatan kesehatan diskusi dengan 29 RW tentang asam lansia yang ikut
Degeneratif RT 02 RW komunitas komunitas kader dan desemb 03 urat pada dalam kegiatn
pada lansia 03 Indicator : 1. Identifikasi lansia tentang er 2021 lansia sesuai pendidikan
di RT 02 Kelurahan 1. Status bersama masalah yang telah kesehatan mengerti
RW 03 Pasia Nan kesehatan komunitas kesehatan yang direncanakan tentang penyakit
Kelurahan Tigo lansia (RT 02 mengenal dialaminya, di RT 02 RW asam urat (tanda
Pasia Nan Kecamatan RW 03) masalah kekuatan yang 03 gejala, penyebab,
Tigo Lubuk 2. Prevalensi kekuatan dan dimiliki terlaksakannya pencegahan, dan
Kecamatan Buaya program prioritas komunitas pemeriksaan penanganan lebih
Lubuk Padang peningkatan kesehatan untuk kesehatan lanjut ) dan ikut
Buaya kesejatan (RT
2. Bantu anggota mengatasinya gratis serta kehiatan
Padang. 02 RW 03) komunitas dan prioritas senam lansia
3. Tingkat kesehatan untuk masalah
partisipasu meningkatkan kesehatan yang
dalam kesadaran dan akan diatasi
program memberikan 2. Menjelaskan
perhatian pada lansia
Keefektifan mengenai pentingnya
skriming masalah memeriksa
kesehatan kesehatan (asam kesehatan
komunitas urat) secara terus
Indicator : 3. Fasilitasi menerus dan
1. Identifikasi implementasi pentingnya
kondisi yang dan revisi pola hidup
bias rencana sehat
mendapatkan komunitas RT 3. Malukan
manfaat dari 02 RW 03 kegiatan
deteksi dini 4. Bangun penyuluhan
dan komitmen kesehatan,
pengobatan kepada senam lansia,
(RT 02 RW komunitas dan skrinning
03) dengan kesehatan pada
2. Pemilihan menunjukkan lansia
skriming di bagaimana 4. Menjelaskan
fokuskan partisipasi agar pada lansia
pada diteksi mempengaruhi dengan
dini (RT 02 kehidupan mengikuti
RW 03) individu dan kegiatan untuk
3. Pendidikan outcome lansia lansia dapat
kepada meningkatkan
anggota Aktivitas : kesehatan
komunitas 1. Mengumpulkan
akan data lansia RT
pentingnya 02 RW 03
skrinning 2. Mengidentifikas
(RT 02 RW i factor internal :
03) Usia, jenis
4. Menjangkau kelamin, stress,
populasi penyakit tertentu
target (RT 02 Factor
RW 03) eksternal :
5. Penyediaan Makna dan
skrinning RT minum, aktifitas
02 RW 03 fisik dan
6. Tinggkat lingkungan
partisipasi 3. Melakukan
populasi wawancara yang
target pada menanyakan
saat skrinning tentang isi
RT 02 RW materi yang
03 akan diukur.
Skala :
Buruk Pertanyaannya :
Cukup baik a. Apakah anda
Baik mengetahui
Sangat abik tentang asam
Sempurna urat?
b. Apakah anda
Pendidikan tahu penyebab
kesehatan asam urat?
1. Target kan
c. Apakah
sasarn pada mengetahui
kelompok tanda dan gejala
yang beresiko asam urat ?
tinggi dan
d. Apakah anda
rentang usia mengetahui
yang akan pengobatan
dapat asam urat?
manfaat besar e. Apakah anda
dari mengetahui
pendidikan makana untuk
kesehatan pasien asam urat
2. Identifikasi ?
factor 4. Memperjelas
internal / dan meyakinkan
eksternal pada lansia yang
yang menderita asam
meningkatka urat bahwa
n atau pengobatan
mengurangi yang teratur dan
motivasi pola hidup yang
untuk sehat dapat
perilaku menjaga
kesehatan kesehatan
3. Tentukan 5. Menjelaskan
pengetahuan pendidikan
kesehatan kesehatan yaitu
dan gaya tujuan khusus :
hidup Mampu
perilaku saat mengethui
ini kelompok tentang penyakit
lansia RT 02 asam urat.
RWRT 02 Tujuan khusus :
RW 3 a. Memahmai
4. Bantu pengertian asam
kelompok urat
lansia untuk b. Memahami
memperjelas tentang
keyakinan penyebab asa
dan nilai-nilia urat
kesehatan c. Memahami
5. Rumuskan tentang tanda
tujuan dan dna gejala asam
program urat
pendidikan d. Memahami
kesehatan tentang
6. Tekankan pengobtan asam
manfaat urat
positidf yange. Memahami
langsung atau makanan bagi
jangka penderita asam
pendek yang urat
bias diterimaf. Menjelaskna
oleh prilaku mnafat setelah
gaya positif mngetahui
dari pada tentang asam
menekankan urat pada pasien
pada manfaat asam urat yaitu :
jangka a. Paham tentag
panjang atau penyakit asam
efek negatif urat
dari ketidak b. Mampu mnejaga
patuhan diri sendiri dan
Skrinning keluarga
kesehatan terhadap
1. Tentukan penatalaksanaan
populasi perawatan
target untuk pasien asam urat
dilakukannya dirumah
pemeriksaan1. Populasi target
kesehatan adalah RT 02
2. Sediakan RW 03
Akaka yang Kelurahan Pasia
mudah bagi Nan Tigo
layanan 2. Skrinning
skrinning kesehatan
3. Ukur tekanan dilaksanakan di
darah tinggi RT 02 RW 03
badan berat Kelurahan Pasia
badan dan Nan Tigo
kolesterol sehingga
yang sesuai memudahkan
RT 02 RW lansia untuk
03 berikan melakukna
hasil skrinning
skrinning kesehatan
pada pasien 3. Mengukur
tekanan darah,
tinggi badan,
berat badan, dan
kolesterol lansia
pada posyandu
di RT 02 RW 03
agar pasien
mengetahui
hasil skrinning
kesehatan
DAFTAR PUSTAKA

Aditya, Ivan. 2017. Berbahagialah lansia di Yogyakarta. Krjogja.com diakses pada

Selasa, 1 Januari 2019 pukul 13.45

Akbar, Amar. 2017. Hubungan pola komunikasi keluarga dengan tingkat depresi

lansia di Desa Kebondalem Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto: Sain

Med Jurnal Kesehatan Vol. 9 No.1. Surabaya: Kantor Kopertis Wilayah VII

Amal, Ahmad Ikhlasul. 2017. Identifikasi komunikasi antara keluarga dengan

pasien presbiakusis yang tinggal dalam satu rumah. Jurnal Keperawatan dan

Pemikiran Ilmiah. Jurnal Online diakses dari http://jurnal.unissula.ac.id,

tanggal 07 Mei 2019

Anjaswarni. 2016. Komunikasi dalam keperawatan. Jakarta: Pusdik SDM

Kesehatan, diakses dari http://www.depkes.go.id/, tanggal 30 April 2019

Anonim. 2018. Letak dan luas wilayah. Yogyakarta : Diakses dari

http://www.slemankab.go.id/profil-kabupaten-sleman/geografi/letak-danluas-wilayah,
tanggal 5 Mei 2019

Anonim. 2017. Sejarah Kecamatan Gamping. Yogyakarta: Diakses dari

https://gampingkec.slemankab.go.id/, tanggal 04 Mei 2019

Apriliawati, Wahyu. 2017. Pengaruh usia produktif, tingkat pendidikan, an

motivasi pekerja wanita terhadap pendapatan keluarga. Skripsi Online:

diakses dari http://digilib.uin-suka.ac.id, tanggal 03 Mei 2019

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta:

PT Asdi Mahasatya

Aspiani, Reny Yuli. 2014. Buku ajar keperawatan gerontik aplikasi jilid 2 aplikasi

NANDA, NIC, NOC. Jakarta: CV. Trans Info Media

Ayunityas, Fitria & Prihatiningsih, Witanti. 2017. Komunikasi Terapeutik pada

Lansia di Graha Werdha AUSSI Kusuma Lestari, Depok. Media Tor Vol 10

(2). Jurnal Online: diakses dari https://upnvj.ac.id tanggal 01 Mei 2019


Bakrie, Maria H. 2016. Asuhan keperawatan keluarga. Yogyakarta: Pustaka

Mahardhika.

Bandiyah, Siti. 2009. Lanjut usia dan keperawatan gerontik. Yogyakarta: Nuha

Medika

Benediktus, Boly, Wiyono, Joko, & Dewi, Novita. 2017. Hubungan tingkat

pengetahuan keluarga tentang komunikasi dengan penerapan komunikasi

62

pada lansia. Nursing News Volume 2, Nomor 2. Jurnal Online: diakses dari

https://publikasi.unitri.ac.id, tanggal 2 Mei 2019

Donsu, Jenita DT. 2016. Metodologi penelitian keperawatan. Yogyakarta: PT.

Pustaka Baru

Nursolehah, Endang. 2017. Komunikasi lansia-anak dan lansia-menantu,

dukungan sosial serta kesuksesan hidup lansia pria dan wanita. Jurnal

Online: diakses dari https://repository.ipb.ac.id/, tanggal 5 Mei 2019

Friedman, Marilyn M.; Bowden, Vicky R.; Jones, Elaine G. 2014. Buku ajar

keperawatan keluarga: Riset, teori, & praktik Edisi 5. Jakarta: EGC

Kemenkes RI. 2017. Analisis lansia di Indonesia. Jakarta: Pusat Data dan

Informasi. Diakses dari http://www.depkes.go.id/, tanggal 17 Oktober 2018

Kemenkes RI. 2016. Situasi lanjut usia (Lansia) di Indonesia. Jakarta: Pusat Data

dan Informasi. Diakses dari http://www.depkes.go.id/, tanggal 17 Oktober

2018

Khalifah, Siti Nur. 2016. Modul bahan ajar cetak keperawatan: keperawatan

gerontik. Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan. Diakses dari

http://bppsdmk.kemkes.go.id/, tanggal 4 November 2018

Maryam, R. Siti., Ekasari, Mia Fatma., Rosidawati., Jubaedi, Ahmad., & Batubara,

Irwan. 2008. Mengenal usia lanjut dan perawatannya. Jakarta: Salemba

Medika
Mastuti, Dyah Ayu. 2016. Kebahagiaan pada lanjut usia ditinjau dari dukungan

keluarga. Jurnal Online: diakses dari http://eprints.ums.ac.id, tanggal 01 Mei

2019

Mubarok, W.I, Chayatin, N, & Santoso, B. A. 2009. Ilmu keperawatan dan

komunitas 2 konsep dan aplikasi. Jakarta: Salemba Medika

Mulyana, Dedy. 2017. Ilmu komunikasi: suatu pengantar. Bandung: Rosdakarya.

Musliha & Fatmawati, Siti. 2010. Komunikasi keperawatan plus materi komunikasi

terapeutik. Yogyakarta: Nuha Medika

Nugroho, Wahjudi. 2009. Komunikasi dalam keperawatan gerontik. Jakarta: EGC

Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Ilmu perilaku kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta:

PT.Rineka Cipta
ANALISIS DIAGRAM

a. Data Umum
Diagram 1

Distribusi Frekuensi Kepala Keluarga berdasarkan Tingkat Pendidikan


Terakhir di RT 02 RW 03 Kelurahan Pasir Nan Tigo Kecamatan Lubuk Buaya
Padang, Tahun 2021.

PENDIDIKAN
Tidak sekolah sd sltp slta d3 d4
2% 2% 16%

34%

30%

16%

Diagram 1. Diatas didapatkan bahwa tingkat pendidikan masyarakat di RT 02 adalah


30% tamat SD, 16% SLTP, 34% SLTA, 2% D3, 2% D4, dan 16% tidak sekolah di RT
02 RW 03 Kelurahan Pasir Nan Tigo Kecamatan Lubuk Buaya Padang, tahun 2021.

Diagram 2.

Distribusi Frekuensi kepala Keluarga Dan Anggota Keluarga Berdasarkan


Pekerjaan di RT 02 RW 03 Kelurahan Pasir Nan Tigo Kecamatan Lubuk Buaya
Padang, tahun 2021.

PEKERJAAN
Tidak bekerja Nelayan Pns Wiraswasta Buruh
17%

38%

23%

21%

2%

Diagram 2 diatas didapatkan 37% Kepala keluarga di RT 02 bekerja sebagai buruh,


23% sebagai nelayan, 21% sebagai wiraswasta, 2% sebagai PNS, dan 17% tidak
bekerja di RT 02 RW 03 Kelurahan Pasir Nan Tigo Kecamatan Lubuk Buaya Padang,
tahun 2021.
Diagram 3.

Distribusi Frekuensi Kepala Keluarga Berdasarkan Penghasilan di RT 02 RW


03 Kelurahan Pasir Nan Tigo Kecamatan Lubuk Buaya Padang, tahun 2021.

PENDAPATAN
<500.000 500.000-1.000.000 >1.000.000
27% 16%

57%

Diagram 3. Diatas menunjukkan bahwa 16% Kepala Keluarga dengan Penghasilan <
500.000, 57% berpenghasilan 500.000 – 1.000.000, dan 27% lagi berpenghasilan >
1.000.000 di RT 02 RW 03 Kelurahan Pasir Nan Tigo Kecamatan Lubuk Buaya
Padang, tahun 2021.

Diagram 4.

Distribusi Frekuensi anggota Keluarga yang sakit di RT 02 RW 03 Kelurahan


Pasir Nan Tigo kecamatan Lubuk Buaya Padang, Tahun 2021.

ANGGOTA KELUARGA YANG SAKIT


Asam Lambung Hipertensi Asam Urat Sehat
8%
6%

17%

69%

Diagram 4. Di RT 02 diatas terlihat bahwa lebih dari separoh (69%) angggota


keluarga tidak ada yang sakit, dan di RT 02 17% lagi terdapat anggota keluarga yang
menderita asam urat, 8% hipertensi dan 6% lagi anggota keluarga menderita aasam
lambung di RT 02 RW 03 Kelurahan Pasir Nan Tigo Kecamatan Lubuk Buaya
Padang, tahun 2021.
Diagram 5.

Distribusi Frekuensi penduduk berdasarkan yang bisa dilakuka saat anggota


keluarga sakit di RT 02 RW 03 Kelurahan Pasir Nan Tigo Kecamatan Lubuk
Buaya Padang, tahun 2021.

TEMPAT BEROBAT
Puskesmas Rumah Sakit Bidan

38%

48%

15%

Diagram 5. Diatas terlihat bahwa 37% dibawa kkebidan, 48% dibawa ke puskesmas, dan
15% dibawa ke rumah sakit di RT 02 RW 03 Kelurahan Pasir Nan Tigo Kecamatan
Lubuk Buaya Padang, tahun 2021.

Diagram 6.

Distribusi Frekuensi Dana Khusus Berobat anggota Keluarga di RT 02 RW 03


Keluarahan Pasir Nan Tigo Kecamatan Lubuk Buaya Padang, tahun 2021.

DANA KHUSUS BEROBAT


Askes Tabungan Pribadi DLL
21%

6%

73%

Diagram 6. Diatas terlihat bahwa 73% anggota keluarga mempunyai ASKES, 6%


anggota keluarga menggunakan dana lain-lain, dan 21% anggota keluarga menggunakan
tabungan pribadi RT 02 RW 03 Kelurahan Pasir Nan Tigo Kecamatan Lubbuk Buaya
Padang, tahun 2021.
b. Data Kesehatan Lingkungan
Diagram 1

Distribusi frekuensi cahaya matahari dapat langsung ke dalam rumah di RT 02


RW 03 Kelurahan Pasia Nan Tigo Kecamatan Lubuk Buaya Padang, Tahun
2021.

Cahaya Matahari Ke Rumah

Terang
Remang- remang

100%

Diagram 1 diatas didapatkan bahwa 100% cahaya matahari masuk kerumah di RT 02


RW 03 Kelurahan Pasia Nan Tigo Kecamatan Lubuk Buaya, Tahun 2021.

Diagram 2

Distribusi frekuensi sumber air minum di RT 02 RW 03 Kelurahan Pasia Nan


Tigo Kecamatan Lubuk Buaya Padang, Tahun 2021.
Sumber Air Minum

17%

Sumur gali
Galon

83%

Diagram 2 diatas didapatkan bahwa 83% menggunakan sumber air minum dari sumur
gali dan 17% menggunakan sumber air minum dari galon di RT 02 RW 03 Kelurahan
Pasia Nan Tigo Kecamatan Lubuk Buaya, Tahun 2021.

Diagram 3

Distribusi frekuensi kepala keluarga pengelolaan sampah di RT 02 RW 03


Kelurahan Pasia Nan Tigo Kecamatan Lubuk Buaya Padang, Tahun 2021.

Pengelolaan Sampah

27%

Dibakar
TPA

73%

Diagram 3 diatas didapatkan bahwa 73% sampah di bakar dan 27% sampah di buang
ke TPA di RT 02 RW 03 Kelurahan Pasia Nan Tigo Kecamatan Lubuk Buaya, Tahun
2021.
Diagram 4

Distribusi frekuensi kepala keluarga kondisi tempat pembuangan sampah di RT


02 RW 03 Kelurahan Pasia Nan Tigo Kecamatan Lubuk Buaya Padang, Tahun
2021.

Kondisi TPA

Terbuka
Tertutup

100%

Diagram 4 diatas didapatkan bahwa 100% kondisi sampah terbuka di RT 02 RW 03


Kelurahan Pasia Nan Tigo Kecamatan Lubuk Buaya, Tahun 2021.

Diagram 5

Distribusi frekuensi penduduk kegiatan gotong royong dalam 1 bulan terakhir di


RT 02 RW 03 Kelurahan Pasia Nan Tigo Kecamatan Lubuk Buaya Padang,
Tahun 2021.
Kegiatan gotong royong

1 Bulan <3x
1 Bulan >3x

100%

Diagram 5 diatas didapatkan bahwa 100% kegiatan dilakukan pada 1 bulan <3x di RT
02 RW 03 Kelurahan Pasia Nan Tigo Kecamatan Lubuk Buaya, Tahun 2021.

Diagram 6

Distribusi frekuensi kepala keluarga sarana pembuangan limbah di RT 02 RW


03 Kelurahan Pasia Nan Tigo Kecamatan Lubuk Buaya Padang, Tahun 2021.

Sarana Pembuangan Limbah

31%

Tank
Got

69%

Diagram 6 diatas didapatkan bahwa 69% sarana pembuangan limbah di septi tank dan
31% sarana pembuangan limbah di got di RT 02 RW 03 Kelurahan Pasia Nan Tigo
Kecamatan Lubuk Buaya, Tahun 2021.

Diagram 7
Distribusi frekuensi kepala keluarga sarana pembuangan air limbah (SPAL) di
RT 02 RW 03 Kelurahan Pasia Nan Tigo Kecamatan Lubuk Buaya Padang,
Tahun 2021.

Kondisi SPAL

27%

Tertutup tergenang
Terbuka Mengalir

73%

Diagram 7 diatas didapatkan bahwa 73% kondisi sarana pembuangan air limbah
(SPAL) tertutup tergenang dan 27% sarana pembuangan air limbah (SPAL) terbuka
mengalir di RT 02 RW 03 Kelurahan Pasia Nan Tigo Kecamatan Lubuk Buaya,
Tahun 2021.

Diagram 8

Distribusi frekuensi keluarga jarak sapti tank dengan air sumur di RT 02 RW


03 Kelurahan Pasia Nan Tigo Kecamatan Lubuk Buaya Padang, Tahun 2021.

Jarak Septi Tank

<5M
>5M

100%
Diagram 8 diatas didapatkan bahwa 100% jarak septi tank dengan air sumur gali <5
Meter di RT 02 RW 03 Kelurahan Pasia Nan Tigo Kecamatan Lubuk Buaya, Tahun
2021.

Diagram 9

Distribusi frekuensi keluarga pemanfaatan perkarangan rumah di RT 02 RW


03 Kelurahan Pasia Nan Tigo Kecamatan Lubuk Buaya Padang, Tahun 2021.

Pemanfaatan Perkarangan Rumah

21%

Ditaman bunga
Kolam
6% Kandang

73%

Diagram 9 diatas didapatkan bahwa 73% keluarga memanfaatkan perkarangan rumah


untuk ditanami bunga, 21% keluarga memanfaatkan pekarangan rumah untuk di
jadikan kandang, dan 6% keluarga memanfaatkan perkarangan rumah untuk di
jadikan kolam di RT 02 RW 03 Kelurahan Pasia Nan Tigo Kecamatan Lubuk Buaya,
Tahun 2021.

Diagram 10

Distribusi frekuensi keluarga kunjungan petugas puskesmas untuk


memeriksakan kesehatan di RT 02 RW 03 Kelurahan Pasia Nan Tigo
Kecamatan Lubuk Buaya Padang, Tahun 2021.
Kunjungan Puskesmas

Ada
Tidak

100%

Diagram 10 diatas didapatkan bahwa 100% ada kunjungan petugas puskesmas untuk
memeriksakan kesehatan di RT 02 RW 03 Kelurahan Pasia Nan Tigo Kecamatan
Lubuk Buaya, Tahun 2021.

c. Data Keluarga Berencana


1. Distribusi frekuensi berdasarkan manfaat KB di RT 03 RW 02 Kelurahan Pasir
nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, Kabupaten Kota Padang, provinsi Sumatera
Barat, tahun 2021

Manfaat Kb

Membatasi
jarak anak Diagram di atas
33%

menunjukkan
bahwa 33% ibu
Menjarakkan
Kehamilan
67%
mengatakan
manfaat KB
adalah untuk membatasi jarak anak, 67% ibu mengatakan untuk menjarakkan
kehamilan di RT 03 RW 02 Kelurahan Pasir nan Tigo Kabupaten Kota Padang,
tahun 2021

2. Distribusi
Ibu menggunakan KB
frekuensi
berdasarkan
Tidak

penggunaan KB di
33%

RT 03 RW 02
Iya
67%

Iya Tidak
Kelurahan Pasir nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, Kabupaten Kota Padang,
provinsi Sumatera Barat, tahun 2021

Diagram di atas menunjukkan bahwa 67% ibu merupakan akseptor KB dan 33%
bukan akseptor KB di RT 03 RW 02 Kelurahan Pasir nan Tigo Kabupaten Kota
Padang, tahun 2021

3. Distribusi
Alat Kb
frekuensi
33%
berdasarkan alat

Suntik
KB yang
Kondom/alami
digunakan di di
67% RT 03 RW 02
Kelurahan Pasir
nan Tigo
Kabupaten Kota Padang, tahun 2021
Diagram di atas menunjukkan bahwa 67% ibu menggunakan suntik dan 33%
menggunakan kondom di RT 03 RW 02 Kelurahan Pasir nan Tigo Kabupaten
Kota Padang, tahun 2021

4. Distribusi frekuensi berdasarkan keluhan selama menggunakan KB di RT 03 RW


02 Kelurahan Pasir nan Tigo Kabupaten Kota Padang, tahun 2021

Keluhan menggunakan KB

Diagram di atas
33%

menunjukkan bahwa
33% ibu yang
67%
merupakan akseptor KB
mengeluhkan selama
Haid tidak teratur Perubahan berat badan
menggunakan KB
mengalami perubahan berat badan, 67% mengeluhkan haid tidak teratur di RT 03 RW
02 Kelurahan Pasir nan Tigo Kabupaten Kota Padang, tahun 2021
Efek samping KB 5. Distribusi frekuensi
berdasarkan efek
samping pemakaian
27%

47% alat KB di RT 03
27%
RW 02 kelurahan
Pasir nan Tigo
Kegemukan Keputihan Flek hitam Kabupaten Kota
Padang, tahun 2021

Diagram di atas menunjukkan bahwa 46% ibu yang merupakan akseptor KB


dengan efek samping kegemukan, 27% dengan efek samping keputihan dan 27%
lainnya dengan efek samping flek hitam di RT 03 RW 02 kelurahan Pasir nan
Togo Kabupaten Kota Padang, tahun 2021

6. Distribusi frekuensi berdasarkan tempat memperoleh pelayanan KB di RT 03 RW


02 kelurahan Pasir nan Tigo Kabupaten Kota Padang, tahun 2021

Tempat memperoleh pelayanan KB

Diagram di
Puskesmas
33%
atas
menunjukkan
bahwa 67%
Praktek bidan
67%
ibu
menyebutkan
tempat
pelayanan KB adalah di praktek bidan, 33% di puskesmas dan 33% lainnya
menyebutkan tempat pelayanan kb di tempat yang lain seperti Klinik di RT 03
RW 02 kelurahan Pasir nan Tigo Kabapaten Kota Padang, tahun 2021

d. Data Ibu Hamil


Diagram 1
Distribusi frekuensi berdasarkan keluhan ibu hamil di RT 02 RW 03 Kelurahan pasia
nan tigo kecamatan lubuk buaya padang, tahun 2021
1

1
100%

Diagram 1 diatas didapatkan bahwa 100% ibu hamil di RT02 RW03 Kelurahan pasia
nan tigo kecamatan lubuk buaya,Tahun2021 mengalami keluhan mual pada saat hamil

Diagram 2
Distribusi frekuensi perencanaan kelahiran di RT02 RW03 kelurahan pasia nan tigo
kecamatan lubuk buaya padang,Tahun 2021

2 1
50% 50%

Diagram diatas didapatkan bahwa 50% ingin melahirkan di rumah sakit dan 50%
ingin melahirkan di bidan didaerah RT02 RW03 kelurahan pasia nan tigo kecamatan
lubuk buaya pdang,Tahun 2021

Diagram 3
Distribusi frekuensi perencaan KB di RT02 RW03 Kelurahan Pasia Nan Tigo
Kecamatan Lubuk Buaya Padang,Tahun 2021
50% 50%

1 2

Diagram 3 diatas didapatkan bahwa 50% ingin menggunakan KB Dan 50% lagi Tidak
ingin menggunakan KB di kelurahan pasia nan tigo kecamatan lubuk buaya
padang,tahun 2021
Diagram 4
Distribusi Frekuensi Perencanaan jenis KB di RT02 RW03 Kelurahan Pasia Nan Tigo
Kecamatan Lubuk Buaya Padang,Tahun 2021

50% 50%

1 2

Diagram 4 diatas didapatkan bahwa 50% ingin menggunakan suntik dan 50% lagi tidak
menggunakan suntik di RT02 RW03 Kelurahan Pasia Nan Tigo Kecamatan Lubuk
Buaya Padang,Tahun 2021

e. Data Bayi (0-12 Bulan)


1. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pemberian ASI Ekslusif diRT 003 RW 002
Kelurahan Pasir nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, kabupaten kota padang, provinsi
Sumatra barat tahun 2021
ASI Ekslusif

iya
tidak

Diagram diatas menunjukkan bahwa 66 % bayi diberikan ASI Ekslusif bayinya dan
33% di RT 003 RW 002 Kelurahan Pasir nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah,
kabupaten kota padang, provinsi Sumatra barat tahun 2021

2. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pemberian susu formula di RT 003 RW 002


Kelurahan Pasir nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, kabupaten kota padang, provinsi
Sumatra barat tahun 2021

Pemberian susu formula

YA
TIDAK

.Diagram diatas menunjukkan bahwa 66% bayi tidak diberikan susu formula di i RT
003 RW 002 Kelurahan Pasir nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, kabupaten kota
padang, provinsi Sumatra barat tahun 2021

3. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pemberian MP-ASI di i RT 003 RW 002 Kelurahan


Pasir nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, kabupaten kota padang, provinsi Sumatra
barat tahun 2021
ibu pemberian MP-ASI

YA
TIDAK

Diagram diatas menunjukkan bahwa 66% bayi diberikan MP-ASI di RT 003 RW 002
Kelurahan Pasir nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, kabupaten kota padang, provinsi
Sumatra barat tahun 2021

4. Distribusi Frekuensi Berdasarkan umur pemberian makanan tambahan di RT 003 RW


002 Kelurahan Pasir nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, kabupaten kota padang,
provinsi Sumatra barat tahun 2021

umur bayi diberi makan tambahan

> 6 bln
< 6 bln

Diagram diatas menunjukkan bahwa 33% bayi diberikan makanan tambahan pada
umur < 6 bulan dan 66% lainnya diberikan pada umur > 6 bulan RT 003 RW 002
Kelurahan Pasir nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, kabupaten kota padang, provinsi
Sumatra barat tahun 2021
5. Distribusi Frekuensi Berdasarkan makanan tambahan yang diberikan pada bayi di RT
003 RW 002 Kelurahan Pasir nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, kabupaten kota
padang, provinsi Sumatra barat tahun 2021

makanan tambahan yang diberikan kepada bayi

Tim
Nasi

Diagram diatas menunjukkan bahwa 0% bayi diberikan makanan tambahan nasi


biasa dan 100% lainnya diberikan nasi tim di RT 003 RW 002 Kelurahan Pasir nan
Tigo, Kecamatan Koto Tangah, kabupaten kota padang, provinsi Sumatra barat tahun
2021

6. Distribusi Frekuensi Berdasarkan cara pemberian susu formula pada bayi di RT 003
RW 002 Kelurahan Pasir nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, kabupaten kota padang,
provinsi Sumatra barat tahun 2021.

cara pemberian susu formula

Botol
dll

Diagram diatas menunjukkan bahwa 100% bayi diberikan susu formula dengan
menggunakan botol dan 0% lainnya diberikan menggunakan cara lain (sendok dan
plastik) di RT 003 RW 002 Kelurahan Pasir nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah,
kabupaten kota padang, provinsi Sumatra barat tahun 2021
7. Distribusi Frekuensi Berdasarkan cara ibu membersihkan botol susu di RT 003 RW
002 Kelurahan Pasir nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, kabupaten kota padang,
provinsi Sumatra barat tahun 2021.

cara membersihkan botol susu

cuci
dll

Diagram diatas menunjukkan bahwa 100% ibu membersihkan botol susu dengan cara
dicuci dan direbus dan 0% lainnya dengan cara yang lain selain dicuci dan direniam
air panas di RT 003 RW 002 Kelurahan Pasir nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah,
kabupaten kota padang, provinsi Sumatra barat tahun 2021

8. Distribusi Frekuensi Berdasarkan KMS Bayi di RT 003 RW 002 Kelurahan Pasir nan
Tigo, Kecamatan Koto Tangah, kabupaten kota padang, provinsi Sumatra barat tahun
2021

punya KMS bayi

ya
tidak

Diagram diatas menunjukkan bahwa 100% bayi memiliki KMS dan 0% lainnya tidak
memiliki KMS di RT 003 RW 002 Kelurahan Pasir nan Tigo, Kecamatan Koto
Tangah, kabupaten kota padang, provinsi Sumatra barat tahun 2021
9. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Imunisasi Dasar diRT 003 RW 002 Kelurahan
Pasir nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, kabupaten kota padang, provinsi Sumatra
barat tahun 2021

bayi sudah diberi imunisasi dasar

ya
tidak

Diagram diatas menunjukkan bahwa 100% bayi dengan sudah diberikan imunisasi
dasar di RT 003 RW 002 Kelurahan Pasir nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah,
kabupaten kota padang, provinsi Sumatra barat tahun 2021

10. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis Imunisasi Dasar di RT 003 RW 002


Kelurahan Pasir nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, kabupaten kota padang, provinsi
Sumatra barat tahun 2021

jenis imunisasi

DPT
BCG

Diagram diatas menunjukkan bahwa imunisasi dasar yang sudah diberikan pada bayi
yaitu 50% Imunisasi BCG, dan 50% Imunisasi DPT di RT 003 RW 002 Kelurahan
Pasir nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, kabupaten kota padang, provinsi Sumatra
barat tahun 2021
11. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Bayi selalu ditimbang berat badan di RT 003 RW
002 Kelurahan Pasir nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, kabupaten kota padang,
provinsi Sumatra barat tahun 2021

Bayi selalu ditimbang berat badan

iya
tidak

Diagram diatas menunjukkan bahwa 100% bayi selalu ditimbang berat badan di RT
003 RW 002 Kelurahan Pasir nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, kabupaten kota
padang, provinsi Sumatra barat tahun 2021

12. Distribusi Frekuensi Berdasarkan tempat timbang berat badan bayi di RT 003 RW
002 Kelurahan Pasir nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, kabupaten kota padang,
provinsi Sumatra barat tahun 2021
Tempat timbang berat badan bayi

posyandu
praktek bidan

Diagram diatas menunjukkan bahwa 100% bayi Timbang berat badan di Posyandu
dan 0% lainnya timbang berat badan di praktek bidan di RT 003 RW 002 Kelurahan
Pasir nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, kabupaten kota padang, provinsi Sumatra
barat tahun 2021
13. Distribusi Frekuensi Berdasarkan penyakit yang pernah diderita bayi di RT 003 RW
002 Kelurahan Pasir nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, kabupaten kota padang,
provinsi Sumatra barat tahun 2021.

penyakit yang pernah di derita bayi

dispa
diare

Diagram diatas menunjukkan bahwa 0% bayi Pernah menderita ISPA dan 100%
lainnya pernah menderita Diare di RT 003 RW 002 Kelurahan Pasir nan Tigo,
Kecamatan Koto Tangah, kabupaten kota padang, provinsi Sumatra barat tahun 2021
f. Data Lanjut Usia(>55)
1. Diagram distribusi frekuensi berdasarkan penyakit yang di derita lansia di RT 02 RW
3 kelurahan pasir nan tigo kecamatan koto tangah padang,Tahun 2021.

PENYAKIT YANG DI DERITA LANSIA


Asam Urat Asam Lambung Hipertensi

33%

47%

20%

Diagram diatas di dapatkan bahwa 47% lansia menderita penyakit asam urat, 20%
lansia menderita asam lambung dan 33% menderita hipertensi di RT 02 RW 3
kelurahan pasir nan tigo kecamatan koto tangah padang,Tahun 2021.

2. Diagram distribusi frekuensi berdasarkan tempat berobat di RT 02 RW 3 kelurahan


pasir nan tigo kecamatan koto tangah padang,Tahun 2021.

TEMPAT BEROBAT

13%
Puskesmas
Bidan
20%
Rumah Sakit
53% Pengobatan Alternatif

13%

Diagram diatas di dapat bahwa 54% lansia pergi berobat ke puskesmas, 13% berobat
ke bidan,20% berobat ke rumah sakit dan 13% berobat ke pengobatan alternatif di RT
02 RW 3 kelurahan pasir nan tigo kecamatan koto tangah padang, Tahun 2021.
3. Diagram distribusi frekuensi berdasarkan aktivitas lansia sehari-hari di RT 02 RW
3 kelurahan pasir nan tigo kecamatan koto tangah padang,Tahun 2021.

AKTIVITAS LANSIA SEHARI-HARI


Mandiri Bantuan orang lain
13%

87%

Diagram diatas didapatkan bahwa 87% lansia beraktifitas dengan mandiri dan 13%
lansia beraktifitas dengan bantuan orang lain di RT 02 RW 3 kelurahan pasir nan
tigo kecamatan koto tangah padang, Tahun 2021.

g. Data Balita ( 1-5 Tahun )


1) Distribusi frekuensi berdasarkan tindakan yang dilakukan balita dalam mendapatkan
pelayanan posyandu di RT 003 RW 002 Kelurahan Pasir nan Tigo, Kecamatan Koto
Tangah, kabupaten kota padang, provinsi Sumatra barat tahun 2021.

Balita Mendapatkan Layanan Posyandu

Ya
Tidak

100%

Diagram diatas menunjukkan bahwa 100% Balita Mendapatkan Pelayanan


Posyandu posyandu di RT 003 RW 002 Kelurahan Pasir nan Tigo, Kecamatan Koto
Tangah, kabupaten kota padang, provinsi Sumatra barat tahun 2021.
2) Distribusi Frekuensi berdasarkan KMS Berat Badan Anak Balita di posyandu di RT
003 RW 002 Kelurahan Pasir nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, kabupaten kota
padang, provinsi Sumatra barat tahun 2021.

Berat Badan Berdasarkan KMS

Hijau
Kuning
Bawah Garis Merah

100%

Diagram diatas menunjukkan KMS Berat Badan balita berada digaris hijau
100% dan kuning 0% dan merah 0%. di RT 003 RW 002 Kelurahan Pasir nan Tigo,
Kecamatan Koto Tangah, kabupaten kota padang, provinsi Sumatra barat tahun 2021.

3) Distribusi Frekuensi Berdasarkan Penimbangan Balita yang dilakukan setiap bulan di


RT 003 RW 002 Kelurahan Pasir nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, kabupaten kota
padang, provinsi Sumatra barat tahun 2021.

Penimbangan Balita Tiap Bulang


9%
18%

Rutin
Kadang-kadang
Tidak Ikut

73%

Diagram diatas menunjukkan bahwa 18% menimbangkan kadang-kadang, 72%


rutin dan 9% tidak ikut penimbangan dilakukan setiap bulan di RT 003 RW 002
Kelurahan Pasir nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, kabupaten kota padang, provinsi
Sumatra barat tahun 2021.
4) Distribusi Frekuensi Berdasarkan Penimbangan Balita yang dilakukan setiap bulan di
Posyandu di RT 003 RW 002 Kelurahan Pasir nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah,
kabupaten kota padang, provinsi Sumatra barat tahun 2021.

Tempat Posyandu

Posyandu

100%

Diagram diatas menunjukkan bahwa 100% perimbangan balita ibu dilakukan


setiap bulan di Posyandu, di RT 003 RW 002 Kelurahan Pasir nan Tigo, Kecamatan
Koto Tangah, kabupaten kota padang, provinsi Sumatra barat tahun 2021.

5) Distribusi frekuensi berdasarkan Balita yang mendapatkan Vitamin A,RT 003 RW


002 Kelurahan Pasir nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, kabupaten kota padang,
provinsi Sumatra barat tahun 2021.

Balita yang Mendapatkan Vit-A

Ya
Tidak

100%

Diagram diatas menunjukkan bahwa 100% balita ibu mendapatkan Vitamin


A, di RT 003 RW 002 Kelurahan Pasir nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, kabupaten
kota padang, provinsi Sumatra barat tahun 2021.
6) Distribusi frekuensi berdasarkan berapa kali balita ibu makan dalam sehari, di RT 003
RW 002 Kelurahan Pasir nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, kabupaten kota padang,
provinsi Sumatra barat tahun 2021.

Jenis Makanan Balita

Nasi+sayur+lauk pauk

100%

Diagram diatas menunjukkan bahwa 50% balita makan 3 kali dalam sehari dan
50 % balita juga makan 2 kali dalam sehari, di RT 003 RW 002 Kelurahan Pasir nan
Tigo, Kecamatan Koto Tangah, kabupaten kota padang, provinsi Sumatra barat tahun
2021.

7) Distribusi frekuensi berdasarkan jenis makanan balita yang biasa diberikan dalam
sehari-hari di RT 003 RW 002 Kelurahan Pasir nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah,
kabupaten kota padang, provinsi Sumatra barat tahun 2021.

suplemen atau vitamin tambahan pada balita


27%

Tidak
Ya

73%
Diagram diatas menunjukan bahwa 100% jenis makanan balita yang diberikan
sehari-hari adalah nasi + sayur + lauk pauk, di RT 003 RW 002 Kelurahan Pasir nan
Tigo, Kecamatan Koto Tangah, kabupaten kota padang, provinsi Sumatra barat tahun
2021.

Anda mungkin juga menyukai