PENDAHULUAN
1.1 LATARBELAKANG
1.2 TUJUAN
1.3 MANFAAT
1. Untuk masyarakat diharapkan laporan hasil kegiatan ini dapat dijadikan pedoman
dalam melaksanankan kegiatan kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan di RT
02 RW 03 Kelurahan Pasie Nan Tigo Kecamatan Koto Tangah.
2. Untuk pihak yang terkait baik lintas program maupun lintas sektoral diharapkan
laporan hasil kegiatan ini dapat dijadikan bahan maupun data untuk menyusun
kebijakan dan program kerja dibidang kesehatan di masa yang akan datang.
3. Untuk institusi pendidikan diharapkan laporan hasil kegiatan ini menjadi bahan
perbandingan untuk praktek komunitas berikutnya dan menjadi bahan evaluasi
terhadap kurikulum keperawatan komunitas yang telah ditetapkan.
4. Untuk Puskesmas diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi
Puskesmas Lubuk Buaya untuk dapat meningkatkan, mempertahankan dan
memberikan pendidikan kesehatan secara terstruktur dan sistematis sehingga dapat
menambah pemahaman warga yang ada di wilayah Kelurahan Pasie Nan Tigo.\
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
1. PENGERTIAN
Keperawatan komunitas merupakan suatu sintesis dari praktik keperawatan
dan praktik kesehatan masyarakat yang diterapkan untuk meningkatkan serta
memelihara kesehatan penduduk. Sasaran dari keperawatan kesehatan komunitas
adalah individu yaitu balita gizi buruk, ibu hamil resiko tinggi, usia lanjut, penderita
penyakit menular. Sasaran keluarga yaitu keluarga yang termasuk rentan terhadap
masalah kesehatan dan prioritas. Sasaran kelompok khusus, komunitas baik yang
sehat maupun sakit yang mempunyai masalah kesehatan atau perawatan (Ariani,
Nuraeni, & Supriyono, 2015).
2.Tujuan
a. Mengidentifikasi masalah kesehatan yang dialami
b. Menetapkan masalah kesehatan dan memprioritaskan masalah tersebut
c. Merumuskan berbagai alternatif pemecahan masalah kesehatan atau
keperawatan
4. Sasaran
Sasaran keperawatan komunitas adalah individu, keluarga, masyarakat,
dan kelompok khusus dalam keadaan sehat maupun sakit.
a. Individu
Individu yang dirawat inap di puskesmas/klinik maupun individu yang
dirumah.
b. Keluarga
o Keluarga yang teridentifikasi mempunyai atau potensial terjadinya masalah,
mampu mengenal masalah atau belum memanfaatkan pelayanan kesehatan.
o Keluarga yang sudah kontak dengan tenaga kesehatan tapi belum mampu
mengambil keputusan untuk mengatasi masalah.
o Keluarga yang sudah mampu mengambil keputusan untuk memecahkan
masalah tetapi belum mampu merawat anggota yang sakit.
c. Kelompok Khusus
Kelompok khusus adalah kumpulan individu yang mempunyai
kesamaan jenis kelamin, umur, permasalahan, kegiatan yang
terorganisasi yang sangat rawan terhadap masalah kesehatan dan
termasuk diantaranya:
i. Kelompok khusus dengan kebutuhan kesehatan khusus sebagai
akibat perkembangan dan pertumbuhan seperti :
➢ Ibu Hamil
➢ Ibu menyususi
➢ Bayi
➢ Anak Balita
➢ Anak Usia sekolah
➢ Dewasa
➢ Usia Lanjut
➢ Keluarga berencana
➢ Kesehatan lingkungan
ii. Kelompok dengan kesehatan khusus yang memerlukan pengawasan
dan bimbingan serta asuhan keperawatan diantaranya :
Penderita penyakit tidak menular seperti: DM, Jantung Koroner,
Cacat Fisik, dan Gangguan Mental.
Penderita penyakit menular seperti: TBC, HIV AIDS, Penyakit
Kelamin dan lain-lain.37
Kelompok yang beresiko terserang penyakit, diantaranya :
❖ Wanita tuna susila
❖ Kelompok penyalahgunaan obat dan narkotika
❖ Kelompok pekerja khusus
d. Masyarakat
• Kelompok masyarakat yang terikat dalam institusi, misalnya rumah
tahanan, panti dan lokalisasi WTS
• Kelompok masyarakat yang tidak terikat dalam institusi misalnya
panti werdha, kelompok remaja, karang taruna dan lain-lain.
5. ModelKeperawatanKomunitas
Modeladalahsebuahgambarandeskriptifdarisebuahpraktikyangbermutu yang
mewakili sesuatu yang nyata atau gambaran yang mendekatikenyataan dari
konsep. Model praktik keperawatan didasarkan pada isi darisebuahteori dan
konseppraktek.
Salah satu model keperawatan kesehatan komunitas yaitu Model
HealthCareSystem(BettyNeuman,1972).Modelkonsepinimerupakanmodelkonsep
yang menggambarkan aktivitas keperawatan, yang ditujukan kepadapenekanan
penurunan stress dengan cara memperkuat garis pertahanan
diri,baikyangbersifatfleksibel,normal,maupunresistendengansasaranpelayananadal
ah komunitas (Mubarak &Chayatin, 2009).
Menurut Sumijatun (2006) teori Neuman berpijak pada
metaparadigmakeperawatan yang terdiri dari yang terdiridari klien, lingkungan,
kesehatandan keperawatan.Asumsi Betty Neuman tentang empat konsep utama
yangterkaitdengan keperawatan komunitas adalah:
a. Manusia,merupakan suatu sistem terbuka yang selalu mencari keseimbagan
dari harmoni dan merupakan suatu kesatuan dari
variabelyangutuh,yaitu:fisiologi,psikologi,sosiokultural,perkembangandanspi
ritual
b. Lingkungan, meliputi semua faktor internal dan eksternal atau pengaruh-
pengaruhdari sekitaratau sistem klien
BAB III
A. TAHAP PENGKAJIAN
Dimulai dengan memperbanyak kuisioner lalu menyebarkannya mulai dari
tanggal 27 Desember 2021 dengan metode wawancara terpimpin dan pengumpulan
angker serta observasi pada warga RT 02 RW 03 terdapat data yang telah didata
sebanyak 48 KK.
Dari hasil pengkajian kuisioner di dapatkan jumlah Kepala Keluarga RT 02
RW 03 yang terdata adalah 48 KK dengan jumlah penduduk 172 jiwa. Dari jumlah
tersebut di dapat Laki-laki 92 dan perempuan 80.
Adapun data dari kelompok khusus adalah sebagai berikut :
1. Jumlah ibu hamil : 4
2. Jumlah bayi :3
3. Jumlah balita : 11
4. Jumlah lansia : 11
5. Jumlah KB :15
B. ANALISA DATA
Jumlah KK yang dapat kami data di RT 02 RW 03 Kelurahan Pasia Nan Tigo
Kecamatan Lubuk Buaya Padang sebanyak 48 KK dengan jumlah penduduk 172 jiwa,
yang terdiri dari 92 Laki-laku, 80 perempuan, dimana 4 ibu hamil, 3 bayi, 11 balita,
11 lansia, dan 15 KB.
N Data Masalah
o
Pekerjaan KK
37% Buruh
23% Nelayan
21% Wiraswasta
2% PNS
17% Tidak bekerja
Pendapatan Keluarga
16% <500.000
57% 500.000-1.000.000
16% >1.000.000
73% KK anggota keluarga memiliki
dana khusus berobat ASKES, 6% KK
memiliki tabungan pribadi, dan lain-
lain 21%.
Akbar, Amar. 2017. Hubungan pola komunikasi keluarga dengan tingkat depresi
Med Jurnal Kesehatan Vol. 9 No.1. Surabaya: Kantor Kopertis Wilayah VII
pasien presbiakusis yang tinggal dalam satu rumah. Jurnal Keperawatan dan
http://www.slemankab.go.id/profil-kabupaten-sleman/geografi/letak-danluas-wilayah,
tanggal 5 Mei 2019
PT Asdi Mahasatya
Aspiani, Reny Yuli. 2014. Buku ajar keperawatan gerontik aplikasi jilid 2 aplikasi
Lansia di Graha Werdha AUSSI Kusuma Lestari, Depok. Media Tor Vol 10
Mahardhika.
Bandiyah, Siti. 2009. Lanjut usia dan keperawatan gerontik. Yogyakarta: Nuha
Medika
Benediktus, Boly, Wiyono, Joko, & Dewi, Novita. 2017. Hubungan tingkat
62
pada lansia. Nursing News Volume 2, Nomor 2. Jurnal Online: diakses dari
Pustaka Baru
dukungan sosial serta kesuksesan hidup lansia pria dan wanita. Jurnal
Friedman, Marilyn M.; Bowden, Vicky R.; Jones, Elaine G. 2014. Buku ajar
Kemenkes RI. 2017. Analisis lansia di Indonesia. Jakarta: Pusat Data dan
Kemenkes RI. 2016. Situasi lanjut usia (Lansia) di Indonesia. Jakarta: Pusat Data
2018
Khalifah, Siti Nur. 2016. Modul bahan ajar cetak keperawatan: keperawatan
Maryam, R. Siti., Ekasari, Mia Fatma., Rosidawati., Jubaedi, Ahmad., & Batubara,
Medika
Mastuti, Dyah Ayu. 2016. Kebahagiaan pada lanjut usia ditinjau dari dukungan
2019
Musliha & Fatmawati, Siti. 2010. Komunikasi keperawatan plus materi komunikasi
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Ilmu perilaku kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta
PT.Rineka Cipta
ANALISIS DIAGRAM
a. Data Umum
Diagram 1
PENDIDIKAN
Tidak sekolah sd sltp slta d3 d4
2% 2% 16%
34%
30%
16%
Diagram 2.
PEKERJAAN
Tidak bekerja Nelayan Pns Wiraswasta Buruh
17%
38%
23%
21%
2%
PENDAPATAN
<500.000 500.000-1.000.000 >1.000.000
27% 16%
57%
Diagram 3. Diatas menunjukkan bahwa 16% Kepala Keluarga dengan Penghasilan <
500.000, 57% berpenghasilan 500.000 – 1.000.000, dan 27% lagi berpenghasilan >
1.000.000 di RT 02 RW 03 Kelurahan Pasir Nan Tigo Kecamatan Lubuk Buaya
Padang, tahun 2021.
Diagram 4.
17%
69%
TEMPAT BEROBAT
Puskesmas Rumah Sakit Bidan
38%
48%
15%
Diagram 5. Diatas terlihat bahwa 37% dibawa kkebidan, 48% dibawa ke puskesmas, dan
15% dibawa ke rumah sakit di RT 02 RW 03 Kelurahan Pasir Nan Tigo Kecamatan
Lubuk Buaya Padang, tahun 2021.
Diagram 6.
6%
73%
Terang
Remang- remang
100%
Diagram 2
17%
Sumur gali
Galon
83%
Diagram 2 diatas didapatkan bahwa 83% menggunakan sumber air minum dari sumur
gali dan 17% menggunakan sumber air minum dari galon di RT 02 RW 03 Kelurahan
Pasia Nan Tigo Kecamatan Lubuk Buaya, Tahun 2021.
Diagram 3
Pengelolaan Sampah
27%
Dibakar
TPA
73%
Diagram 3 diatas didapatkan bahwa 73% sampah di bakar dan 27% sampah di buang
ke TPA di RT 02 RW 03 Kelurahan Pasia Nan Tigo Kecamatan Lubuk Buaya, Tahun
2021.
Diagram 4
Kondisi TPA
Terbuka
Tertutup
100%
Diagram 5
1 Bulan <3x
1 Bulan >3x
100%
Diagram 5 diatas didapatkan bahwa 100% kegiatan dilakukan pada 1 bulan <3x di RT
02 RW 03 Kelurahan Pasia Nan Tigo Kecamatan Lubuk Buaya, Tahun 2021.
Diagram 6
31%
Tank
Got
69%
Diagram 6 diatas didapatkan bahwa 69% sarana pembuangan limbah di septi tank dan
31% sarana pembuangan limbah di got di RT 02 RW 03 Kelurahan Pasia Nan Tigo
Kecamatan Lubuk Buaya, Tahun 2021.
Diagram 7
Distribusi frekuensi kepala keluarga sarana pembuangan air limbah (SPAL) di
RT 02 RW 03 Kelurahan Pasia Nan Tigo Kecamatan Lubuk Buaya Padang,
Tahun 2021.
Kondisi SPAL
27%
Tertutup tergenang
Terbuka Mengalir
73%
Diagram 7 diatas didapatkan bahwa 73% kondisi sarana pembuangan air limbah
(SPAL) tertutup tergenang dan 27% sarana pembuangan air limbah (SPAL) terbuka
mengalir di RT 02 RW 03 Kelurahan Pasia Nan Tigo Kecamatan Lubuk Buaya,
Tahun 2021.
Diagram 8
<5M
>5M
100%
Diagram 8 diatas didapatkan bahwa 100% jarak septi tank dengan air sumur gali <5
Meter di RT 02 RW 03 Kelurahan Pasia Nan Tigo Kecamatan Lubuk Buaya, Tahun
2021.
Diagram 9
21%
Ditaman bunga
Kolam
6% Kandang
73%
Diagram 10
Ada
Tidak
100%
Diagram 10 diatas didapatkan bahwa 100% ada kunjungan petugas puskesmas untuk
memeriksakan kesehatan di RT 02 RW 03 Kelurahan Pasia Nan Tigo Kecamatan
Lubuk Buaya, Tahun 2021.
Manfaat Kb
Membatasi
jarak anak Diagram di atas
33%
menunjukkan
bahwa 33% ibu
Menjarakkan
Kehamilan
67%
mengatakan
manfaat KB
adalah untuk membatasi jarak anak, 67% ibu mengatakan untuk menjarakkan
kehamilan di RT 03 RW 02 Kelurahan Pasir nan Tigo Kabupaten Kota Padang,
tahun 2021
2. Distribusi
Ibu menggunakan KB
frekuensi
berdasarkan
Tidak
penggunaan KB di
33%
RT 03 RW 02
Iya
67%
Iya Tidak
Kelurahan Pasir nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, Kabupaten Kota Padang,
provinsi Sumatera Barat, tahun 2021
Diagram di atas menunjukkan bahwa 67% ibu merupakan akseptor KB dan 33%
bukan akseptor KB di RT 03 RW 02 Kelurahan Pasir nan Tigo Kabupaten Kota
Padang, tahun 2021
3. Distribusi
Alat Kb
frekuensi
33%
berdasarkan alat
Suntik
KB yang
Kondom/alami
digunakan di di
67% RT 03 RW 02
Kelurahan Pasir
nan Tigo
Kabupaten Kota Padang, tahun 2021
Diagram di atas menunjukkan bahwa 67% ibu menggunakan suntik dan 33%
menggunakan kondom di RT 03 RW 02 Kelurahan Pasir nan Tigo Kabupaten
Kota Padang, tahun 2021
Keluhan menggunakan KB
Diagram di atas
33%
menunjukkan bahwa
33% ibu yang
67%
merupakan akseptor KB
mengeluhkan selama
Haid tidak teratur Perubahan berat badan
menggunakan KB
mengalami perubahan berat badan, 67% mengeluhkan haid tidak teratur di RT 03 RW
02 Kelurahan Pasir nan Tigo Kabupaten Kota Padang, tahun 2021
Efek samping KB 5. Distribusi frekuensi
berdasarkan efek
samping pemakaian
27%
47% alat KB di RT 03
27%
RW 02 kelurahan
Pasir nan Tigo
Kegemukan Keputihan Flek hitam Kabupaten Kota
Padang, tahun 2021
Diagram di
Puskesmas
33%
atas
menunjukkan
bahwa 67%
Praktek bidan
67%
ibu
menyebutkan
tempat
pelayanan KB adalah di praktek bidan, 33% di puskesmas dan 33% lainnya
menyebutkan tempat pelayanan kb di tempat yang lain seperti Klinik di RT 03
RW 02 kelurahan Pasir nan Tigo Kabapaten Kota Padang, tahun 2021
1
100%
Diagram 1 diatas didapatkan bahwa 100% ibu hamil di RT02 RW03 Kelurahan pasia
nan tigo kecamatan lubuk buaya,Tahun2021 mengalami keluhan mual pada saat hamil
Diagram 2
Distribusi frekuensi perencanaan kelahiran di RT02 RW03 kelurahan pasia nan tigo
kecamatan lubuk buaya padang,Tahun 2021
2 1
50% 50%
Diagram diatas didapatkan bahwa 50% ingin melahirkan di rumah sakit dan 50%
ingin melahirkan di bidan didaerah RT02 RW03 kelurahan pasia nan tigo kecamatan
lubuk buaya pdang,Tahun 2021
Diagram 3
Distribusi frekuensi perencaan KB di RT02 RW03 Kelurahan Pasia Nan Tigo
Kecamatan Lubuk Buaya Padang,Tahun 2021
50% 50%
1 2
Diagram 3 diatas didapatkan bahwa 50% ingin menggunakan KB Dan 50% lagi Tidak
ingin menggunakan KB di kelurahan pasia nan tigo kecamatan lubuk buaya
padang,tahun 2021
Diagram 4
Distribusi Frekuensi Perencanaan jenis KB di RT02 RW03 Kelurahan Pasia Nan Tigo
Kecamatan Lubuk Buaya Padang,Tahun 2021
50% 50%
1 2
Diagram 4 diatas didapatkan bahwa 50% ingin menggunakan suntik dan 50% lagi tidak
menggunakan suntik di RT02 RW03 Kelurahan Pasia Nan Tigo Kecamatan Lubuk
Buaya Padang,Tahun 2021
iya
tidak
Diagram diatas menunjukkan bahwa 66 % bayi diberikan ASI Ekslusif bayinya dan
33% di RT 003 RW 002 Kelurahan Pasir nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah,
kabupaten kota padang, provinsi Sumatra barat tahun 2021
YA
TIDAK
.Diagram diatas menunjukkan bahwa 66% bayi tidak diberikan susu formula di i RT
003 RW 002 Kelurahan Pasir nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, kabupaten kota
padang, provinsi Sumatra barat tahun 2021
YA
TIDAK
Diagram diatas menunjukkan bahwa 66% bayi diberikan MP-ASI di RT 003 RW 002
Kelurahan Pasir nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, kabupaten kota padang, provinsi
Sumatra barat tahun 2021
> 6 bln
< 6 bln
Diagram diatas menunjukkan bahwa 33% bayi diberikan makanan tambahan pada
umur < 6 bulan dan 66% lainnya diberikan pada umur > 6 bulan RT 003 RW 002
Kelurahan Pasir nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, kabupaten kota padang, provinsi
Sumatra barat tahun 2021
5. Distribusi Frekuensi Berdasarkan makanan tambahan yang diberikan pada bayi di RT
003 RW 002 Kelurahan Pasir nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, kabupaten kota
padang, provinsi Sumatra barat tahun 2021
Tim
Nasi
6. Distribusi Frekuensi Berdasarkan cara pemberian susu formula pada bayi di RT 003
RW 002 Kelurahan Pasir nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, kabupaten kota padang,
provinsi Sumatra barat tahun 2021.
Botol
dll
Diagram diatas menunjukkan bahwa 100% bayi diberikan susu formula dengan
menggunakan botol dan 0% lainnya diberikan menggunakan cara lain (sendok dan
plastik) di RT 003 RW 002 Kelurahan Pasir nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah,
kabupaten kota padang, provinsi Sumatra barat tahun 2021
7. Distribusi Frekuensi Berdasarkan cara ibu membersihkan botol susu di RT 003 RW
002 Kelurahan Pasir nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, kabupaten kota padang,
provinsi Sumatra barat tahun 2021.
cuci
dll
Diagram diatas menunjukkan bahwa 100% ibu membersihkan botol susu dengan cara
dicuci dan direbus dan 0% lainnya dengan cara yang lain selain dicuci dan direniam
air panas di RT 003 RW 002 Kelurahan Pasir nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah,
kabupaten kota padang, provinsi Sumatra barat tahun 2021
8. Distribusi Frekuensi Berdasarkan KMS Bayi di RT 003 RW 002 Kelurahan Pasir nan
Tigo, Kecamatan Koto Tangah, kabupaten kota padang, provinsi Sumatra barat tahun
2021
ya
tidak
Diagram diatas menunjukkan bahwa 100% bayi memiliki KMS dan 0% lainnya tidak
memiliki KMS di RT 003 RW 002 Kelurahan Pasir nan Tigo, Kecamatan Koto
Tangah, kabupaten kota padang, provinsi Sumatra barat tahun 2021
9. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Imunisasi Dasar diRT 003 RW 002 Kelurahan
Pasir nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, kabupaten kota padang, provinsi Sumatra
barat tahun 2021
ya
tidak
Diagram diatas menunjukkan bahwa 100% bayi dengan sudah diberikan imunisasi
dasar di RT 003 RW 002 Kelurahan Pasir nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah,
kabupaten kota padang, provinsi Sumatra barat tahun 2021
jenis imunisasi
DPT
BCG
Diagram diatas menunjukkan bahwa imunisasi dasar yang sudah diberikan pada bayi
yaitu 50% Imunisasi BCG, dan 50% Imunisasi DPT di RT 003 RW 002 Kelurahan
Pasir nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, kabupaten kota padang, provinsi Sumatra
barat tahun 2021
11. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Bayi selalu ditimbang berat badan di RT 003 RW
002 Kelurahan Pasir nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, kabupaten kota padang,
provinsi Sumatra barat tahun 2021
iya
tidak
Diagram diatas menunjukkan bahwa 100% bayi selalu ditimbang berat badan di RT
003 RW 002 Kelurahan Pasir nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, kabupaten kota
padang, provinsi Sumatra barat tahun 2021
12. Distribusi Frekuensi Berdasarkan tempat timbang berat badan bayi di RT 003 RW
002 Kelurahan Pasir nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, kabupaten kota padang,
provinsi Sumatra barat tahun 2021
Tempat timbang berat badan bayi
posyandu
praktek bidan
Diagram diatas menunjukkan bahwa 100% bayi Timbang berat badan di Posyandu
dan 0% lainnya timbang berat badan di praktek bidan di RT 003 RW 002 Kelurahan
Pasir nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, kabupaten kota padang, provinsi Sumatra
barat tahun 2021
13. Distribusi Frekuensi Berdasarkan penyakit yang pernah diderita bayi di RT 003 RW
002 Kelurahan Pasir nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, kabupaten kota padang,
provinsi Sumatra barat tahun 2021.
dispa
diare
Diagram diatas menunjukkan bahwa 0% bayi Pernah menderita ISPA dan 100%
lainnya pernah menderita Diare di RT 003 RW 002 Kelurahan Pasir nan Tigo,
Kecamatan Koto Tangah, kabupaten kota padang, provinsi Sumatra barat tahun 2021
f. Data Lanjut Usia(>55)
1. Diagram distribusi frekuensi berdasarkan penyakit yang di derita lansia di RT 02 RW
3 kelurahan pasir nan tigo kecamatan koto tangah padang,Tahun 2021.
33%
47%
20%
Diagram diatas di dapatkan bahwa 47% lansia menderita penyakit asam urat, 20%
lansia menderita asam lambung dan 33% menderita hipertensi di RT 02 RW 3
kelurahan pasir nan tigo kecamatan koto tangah padang,Tahun 2021.
TEMPAT BEROBAT
13%
Puskesmas
Bidan
20%
Rumah Sakit
53% Pengobatan Alternatif
13%
Diagram diatas di dapat bahwa 54% lansia pergi berobat ke puskesmas, 13% berobat
ke bidan,20% berobat ke rumah sakit dan 13% berobat ke pengobatan alternatif di RT
02 RW 3 kelurahan pasir nan tigo kecamatan koto tangah padang, Tahun 2021.
3. Diagram distribusi frekuensi berdasarkan aktivitas lansia sehari-hari di RT 02 RW
3 kelurahan pasir nan tigo kecamatan koto tangah padang,Tahun 2021.
87%
Diagram diatas didapatkan bahwa 87% lansia beraktifitas dengan mandiri dan 13%
lansia beraktifitas dengan bantuan orang lain di RT 02 RW 3 kelurahan pasir nan
tigo kecamatan koto tangah padang, Tahun 2021.
Ya
Tidak
100%
Hijau
Kuning
Bawah Garis Merah
100%
Diagram diatas menunjukkan KMS Berat Badan balita berada digaris hijau
100% dan kuning 0% dan merah 0%. di RT 003 RW 002 Kelurahan Pasir nan Tigo,
Kecamatan Koto Tangah, kabupaten kota padang, provinsi Sumatra barat tahun 2021.
Rutin
Kadang-kadang
Tidak Ikut
73%
Tempat Posyandu
Posyandu
100%
Ya
Tidak
100%
Nasi+sayur+lauk pauk
100%
Diagram diatas menunjukkan bahwa 50% balita makan 3 kali dalam sehari dan
50 % balita juga makan 2 kali dalam sehari, di RT 003 RW 002 Kelurahan Pasir nan
Tigo, Kecamatan Koto Tangah, kabupaten kota padang, provinsi Sumatra barat tahun
2021.
7) Distribusi frekuensi berdasarkan jenis makanan balita yang biasa diberikan dalam
sehari-hari di RT 003 RW 002 Kelurahan Pasir nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah,
kabupaten kota padang, provinsi Sumatra barat tahun 2021.
Tidak
Ya
73%
Diagram diatas menunjukan bahwa 100% jenis makanan balita yang diberikan
sehari-hari adalah nasi + sayur + lauk pauk, di RT 003 RW 002 Kelurahan Pasir nan
Tigo, Kecamatan Koto Tangah, kabupaten kota padang, provinsi Sumatra barat tahun
2021.