Anda di halaman 1dari 22

Akuntansi

Internasional
BAB I
Pendahuluan
Sudut Pandang Sejarah, Sudut Pandang
Kontemporer, Pertumbuhan dan Penyebaran

Disusun oleh
kelompok 1
Natanael Fernando 1714190066
M Rizki Fajarullah 1814190003
M Faraz Zanziden 1814190005
Audi Aulia S 1814190008

PENDAHULUAN
Akuntansi memainkan peranan yang
sangat penting dalam masyarakat.
Akuntansi internasional melaporkan
perusahaan multinasional (multinational
company-MNC) dengan operasi dan
transaksi yang melintasi batas-batas
negara, atau suatu perusahaan dengan
kewajiban pelaporan kepada para
pengguna yang berlokasi di negara selain
negara selain perusahaan pelaporan.
Akuntansi mencakup
beberapa proses yang luas
1. Pengukuran

Proses mengidentifikasikan,
mengelompokkan, dan
menghitung aktivitas
ekonomi atau transaksi.
Pengukuran itu memberikan
masukan mendalam
mengenai probabilitas
operasi suatu perusahaan
dan kekuatan posisi
keuangan.
2. Pengungkapan

Proses dimana pengukuran


akuntansi dikomunikasikan kepada
para pengguna laporan keuangan
dan digunakan dalam pengambilan
keputusan. Bidang ini memusatkan
memusatkan perhatian pada isu-isu
seperti apa yang akan dilaporkan,
kapan, dengan cara apa, dan kepada
siapa.
3. Auditing

Proses dimana para kalangan professional akuntansi khusus


(auditor) melakukan atestasi (pengujian) terhadap keandalan
proses pengukuran dan komunikasi. Apabila auditor internal adalah
karyawan perusahaan yang bertanggung jawab kepada
manajemen, maka auditor eksternal adalah pihak bukan karyawan
yang bertanggung jawab untuk melakukan atestasi bahwa laporan
keuangan perusahaan disusun menurut standar akuntansi yang
berlaku umum.

Pemahaman terhadap dimensi internasional dari proses


akuntansi yang baru saja dijelaskan merupakan sesuatu yang
penting bagi mereka yang ingin mengelola suatu usaha atau
memperoleh atau memasok pembiayaan melintasi batas-
batas negara.
Perbedaan
akuntansi 1.
2.
Pelaporan untuk MNC/MNE (Multi National Corporation)
Batas negara
internasional 3.
4.
Pelaporan untuk pihak lain di negara yang berbeda
Perpajakan Internasional
dengan akuntansi 5. Transaksi Internasional

lainnya adalah
tereletak pada:
Beberapa fakor
yang dapat 1. Sumber pendanaan
mempengaruhi 2.
3.
Sistem Hukum
Perpajakan
perkembangan 4.
5.
Ikatan Politik dan Ekonomi
Inflasi
Akuntansi 6.
7.
Tingkat Perkembangan Ekonomi
Tingkat Pendidikan
Internasional: 8. Budaya
SUDUT PANDANG
SEJARAH

Seiring dengan kekuatan ekonomi Amerika Serikat yang tumbuh selama paruh
pertama abad ke-20, kerumitan masalah-masalah akuntansi muncul secara
bersamaan pula. Sekolah-sekolah bisnis membantu perkembangan tersebut
dengan meneruskan bidang-bidang masalah dan pada akhirnya mengakuinya
sebagai suatu disiplin ilmu akademik sendiri pada berbagai sekolah tinggi dan
universitas. Setelah Perang Dunia II, pengaruh akuntansi semakin terasa dengan
sendirinya pada Dunia Barat, khususnya di Jerman dan Jepang. Pada tingkatan
yang agak kurang, faktor yang sama juga dapat dilihat secara langsung di
Negara-negara seperti Brasil, Israel, Meksiko, Philipina, Swedia dan Taiwan.

1. Double entry bookkeeping (lucapacioli) Italia Inggris (selanjutnya ke persemakmuran


Inggris termasuk AS)
2. Model Akuntansi Belanda diimpor ke Indonesia
3. Perkembangan Akuntansi didukung oleh adanya pendidikan (munculnya sekolah bisnis)
4. Seiring perubahan jaman dan perkembangan hubungan internasional, kerumitan
akuntansi semakin menjadi
SUDUT PANDANG
KONTEMPORER

Adanya sejumlah faktor tambahan yang menambah


pentingnya mempelajari akuntansi internasional. Faktor-
faktor ini berasal dari pengurangan signifikan dan terus-
menerus hambatan perdagangan dan pengendalian modal
secara nasional yang terjadi seiring kemajuan teknologi
informasi. Beberapa hal sudut pandang tersebut antara lain :

1. Adanya usaha mengurangi perbedaan akuntansi internasional


2. Pengendalian Modal
3. Valuta Asing
4. Investasi asing langsung
5. Liberalisasi transaksi
6. Privatisasi perusahaan pemerintah (untuk pengurangan pengendalian
valas dan pembatasan investasi lintas batas)
7. Kemajuan dalam teknologi informasi
PERTUMBUHAN DAN
PENYEBARAN OPERASI
MULTINASIONAL

Bisnis internasional secara tradisional terkait dengan


perdagangan luar negeri. Saat ini, bisnis internasional semakin
berhubungan dengan investasi asing langsung, yang meliputi
pendirian system manufaktur atau distribusi di luar negeri
dengan membentuk afiliasi yang dimiliki seutuhnya, usaha
patungan atau aliansi strategis.
INOVASI KEUANGAN

Manajemen risiko telah menjadi istilah yang popular dalam


lingkungan perusahaan dan manajemen. Ketergantungan
yang ditimbulkan terhadap praktik pelaporan internasional
dan kebingungan yang timbul dari perbedaan pengukuran
produk risiko keuangan.
KOMPETISI GLOBAL

Faktor lain yang turut menyumbangkan semakin pentingnya


akuntansi internasional adalah fenomena kompetisi global.
Terdapat standar penentuan acuan (benchmarking), yaitu
standar perbandingan yang digunakan ini melampaui batas-
batas nasional. Para pembaca laporan keuangan yang tidak
menyadari perbedaan pengukuran nasional dan perhitungan
penyesuaian yang diperlukan dengan jelasnya berada dalam
posisi yang tidak menguntungkan.
MERGER DAN AKUISISI
LINTAS BATAS

Seiring dengan berlanjutnya trend global atas konsolidasi


industry, berita mengenai merger dan akuisisi internasional
praktis merupakan kenyataan sehari-hari. Apabila merger
umumnya diringkas dengan istilah sinergi operasi atau skala
ekonomi, akuntansi memainkan peranan yang penting dalam
mega konsolidasi ini karena angka-angka yang dihasilkan
akuntansi bersifat mendasar dalam proses penilaian
perusahaan.
INTERNASIONALISASI
PASAR MODAL

Faktor yang mungkin banyak menyumbangkan perhatian lebih terhadap


akuntansi internasional di kalangan eksekutif perusahaan, invetor, regulator
pasar, pembuat standar akuntansi, dan para pendidik ilmu bisnis adalah
internasionalisasi pasar modal seluruh dunia. Rata-rata ukuran dan volume
perdagangan per tahun atas perusahaan yang mencatatkan sahamnya telah
tumbuh secara besar, yang sebagian diakibatkan oleh merger dan akuisisi,
yang juga berakibat pada penghapusan pencatatan saham (delisting) yang
dilakukan beberapa perusahaan terkait. Tiga wilayah pasar ekuitas terbesar
adalah Amerika, Eropa, dan Asia.
1.Mengidentifikasi sejarah perkembangan akuntansi internasional

TUJUAN 2.Memperkenalkan berbagai perbedaan nasional dalam sistem


akuntansi di dunia
AKUNTANSI 3.Meringkas evolusi bisnis sampai zaman modern
INTERNASIONAL 4.Membahas pentingnya dimensi akuntansi dalam bisnis global dan
topik-topik penting yang membentuk akuntansi internasional
Perkembangan akuntansi suatu negara berkaitan
dengan manipulasi kinerja keuangan. Perkembangan
KASUS akuntansi meliputi organisasi, sertifikasi profesi
akuntansi, serta standar pelaporan keuangan yang
diterapkan negara. Financial shenanigans adalah
tindakan yang direncanakan untuk memanipulasi
kinerja keuangan suatu perusahaan yang terdiri dari 7
(tujuh) kategori.

Artikel ini menjelaskan perbandingan antara perkembangan


akuntansi Indonesia dan Singapura, serta analisis kejahatan
keuangan dalam memanipulasi kinerja keuangan di salah satu
perusahaan yang terdaftar di Singapura, Blumont Group Ltd,
sebuah perusahaan jasa bisnis yang berlokasi di Singapura,
dimana pada tahun 2013 terlibat kasus manipulasi harga saham
baru yang sangat tinggi dengan dua perusahaan yang terdaftar
di Singapura, Asiasons Capital Ltd dan Lion Gold Corp Ltd.
Blumont Group Ltd merupakan sebuah perusahaan induk investasi yang
menyediakan layanan sterilisasi kontrak dan polimerisasi di Singapura, Malaysia, dan
Indonesia. Perusahaan ini beroperasi melalui tiga segmen yaitu: Investasi Holding,
Sterilisasi, dan Properti. Segmen Investment Holding berinvestasi pada sekuritas yang
dapat dialihkan, seperti saham yang dapat dipasarkan, waran, surat hutang, dll.
Segmen Sterilisasi menawarkan layanan sterilisasi dan polimerisasi kontrak untuk
kemasan makanan, peralatan medis, bahan baku kosmetik, dan produk konsumen.
Segmen Properti mengembangkan properti untuk dijual, serta memiliki properti
untuk disewakan dan pendapatan terkait. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1993
dan berpusat di Singapura. Blumont Group Ltd. adalah anak perusahaan dari Ultimate
Horizon Pte. Ltd.
Analisis
Shenanigans No. 3:

Shenanigan no. 3 menceritakan tentang manipulasi laporan keuangan dimana menggunakan one time
gain atau keuntungan dari aktivitas yang tidak terkait langsung dengan bisnis inti perusahaan untuk
meningkatkan laba sehingga laporan keuangan yang seharusnya rugi seakan-akan terlihat untung.
Blumont Group Ltd menyusun laporan laba ruginya dengan meletakan akun other gains/ (losses)
dibawah akun Revenue dan menjadikannya sebagai pengurang biaya operasi. Jika dilihat dari Notes to
the Financial Statements, rincian Other gains/(losses) terdiri atas akun-akun one time gain dan
keuntungan dari aktivitas yang tidak terkait langsung dengan bisnis inti perusahaan seperti Gain on
disposal of financial assets, available-for-sale, Gain on disposal of investment in an associate, Write-off of
financial assets, available-for-sale dan sebagainya. Hal ini diterapkan oleh Blumont Group Ltd dalam
laporan laba ruginya selama 5 tahun terakhir, dapat dilihat dari laporan laba rugi Blumont Group Ltd 2016
– 2020. Bisa dilihat dari laporan laba rugi Blumont Group Ltd 2016, dengan pendapatan S$ 3,707,826 dan
total beban S$ 6,617,142 seharusnya perusahaan mengalami kerugian, namun karena pada bagian
pendapatan ditambah dengan Other gains/(losses) sebesar S$ 8,736,195 sehingga seakan-akan terlihat
laba operasionalnya sebesar S$ 5,826,879. Pernyataan ini cukup menjadi bukti bahwa Blumont Group Ltd
telah melakukan Shenanigans No. 3.
Dalam keadaan dunia saat ini yang terus mengalami perubahan,
standar akuntansi pun dituntut untuk menjadi lebih kompleks
sehingga mendorong adanya pengembangan standar
akuntansi internasional. Singapura mengembangkan standar
akuntansi untuk kepentingan publik dalam mendukung tata
KESIMPULAN

kelola perusahaan dan kerangka pelaporan keuangan Singapura

Terdapat perbedaan akan standar akuntansi yang digunakan antara Singapura dan
Indonesia, maka menimbulkan beberapa perbedaan pada penerapan akuntansi di
kedua negara ini, seperti perbedaan format penulisan dan penamaan akun dalam
laporan keuangannya, akun yang digunakan juga akan berbeda sesuai dengan
kebutuhan negara sendiri. Namun di sisi lain kedua negara tetap berlandaskan pada
IFRS dalam pembuatan standar akuntansi sehingga terdapat persamaan seperti
penerapan konsep matching atau berbasis akrual pada pencatatan, menggunakan
FIFO dan average untuk pengukuran persediaan, dan lain sebagainya. Perbedaan
kedua standar ini bisa terjadi karena Singapura dan Indonesia akan menggunakan
standar sesuai kondisi yang dibutuhkan pada tiap negara itu sendiri.
Dari hasil analisis pada Blumont Group Ltd, diketahui
bahwa Blumont Group Ltd melakukan Shenanigans
No. 3 dimana perusahaan menyusun laporan laba
ruginya dengan meletakan akun other gains/ (losses)
dibawah akun Revenue dan menjadikannya sebagai
pengurang biaya operasi, dimana diterapkan oleh
Blumont Group Ltd dalam laporan laba ruginya selama
5 tahun terakhir, sehingga pada tahun 2016
perusahaan seakan-akan mengalami keuntungan
padahal sebenarnya tidak.

Kejahatan keuangan merupakan ancaman yang


meningkat terhadap iklim ekonomi saat ini, dan
otoritas pengatur di Singapura perlu mengambil
langkah yang diperlukan untuk memastikan bahwa
kejahatan keuangan sedang dibatasi. Untuk mencegah
terjadinya, kejahatan finansial perlu dilakukannya
pengawasan ketat pada tiap perusahaan dengan
memastikan apakah kegiatan operasional dan
pelaporan dijalankan sesuai dengan standar yang ada.

Anda mungkin juga menyukai