KAJIAN PUSTAKA
A. Efektivitas
Kata efektif berasal dari bahasa Inggris yaitu effective yang berarti
berhasil atau sesuatu yang dilakukan berhasil dengan baik. Kamus ilmiah
tujuan atau sasaran yang telah ditentukan di dalam setiap organisasi, kegiatan
melalui konsep efektivitas. Konsep ini adalah salah satu faktor untuk
bentuk dan manajemen organisasi atau tidak. Dalam hal ini, efektivitas
yang dimiliki secara efisien, ditinjau dari sisi masukan (input), proses, maupun
keluaran (output). Dalam hal ini yang dimaksud sumber daya meliputi
1
lga Rosalina, “Efektivitas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan Pada
Kelompok Pinjaman Bergulir Di Desa Mantren Kec Karangrejo Kabupaten Madetaan”. Jurnal
Efektivitas Pemberdayaan Masyarakat, Vol. 01 No 01 (Februari 2012), h. 3.
ketersediaan personil, sarana dan prasarana serta metode dan model yang
dan sesuai dengan prosedur, sedangkan dikatakan efektif bila kegiatan tersebut
tersebut berjalan sesuai aturan atau berjalan sesuai target yang di tentukan oleh
organisasi tersebut.
berbagai sudut pandang (view point) dan dapat dinilai dengan berbagai cara
dan mempunyai kaitan yang erat dengan efisiensi. Seperti yang dikemukakan
efektivitas).3
2
Ibid. Hal 4
3
Nasution. Sosiologi pendidikan. (Jakarta:Bumi aksara)1983. Hal.56
besar daripada organisasi maka makin besar pula hasil yang akan dicapai dari
tujuan-tujuan tersebut.
(daya guna), penekanannya disamping pada hasil yang ingin dicapai, juga
dengan cara efisien dan efektif. Manajemen berasal dari kata “to manage”
adalah melakukan pengelolaan sumber daya yang dimiliki oleh sekolah atau
adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peran tenaga kerja agar efektif
4
Ibnu Syamsi . Pokok-Pokok Organisasi dan Manajemen.1988. hal.2
5
Mustari, Mohamad, 2015, Manajemen Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, Hal. 1-2.
masyarakat. Jika dikaitkan dengan pendidikan, maka yang dimaksud dengan
manajeman sumber daya manusia adalah ilmu dan seni yang mengatur
hubungan dan peranan para tenaga pendidikan agar efektif dan efesien dalam
manusiawi, agar potensi fisik dan psikis yang dimilikinya maksimal bagi
pencapaian organisasi.6
relations, health and safety and fairness concerns”. Manajemen Sumber Daya
6
Hadari Nawawi, 2005, Manajemen Sumber Daya Manusia (untuk Bisnis yang Kompetitif),Gadjah
Mada University Press, Yogyakarta, hal.42
7
A.A.Anwar Prabu Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2009), hlm.2.
Manusia adalah Proses memperoleh, melatih, menilai, dan memberikan
Sumber Daya Manusia (MSDM) membagi dua pengertian yaitu ilmu dan seni.
Ilmu dan seni yang mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif
hubungan dan peranan tenaga kerja secara efektif dan efesien sehingga
masyarakat.10
C. Mutu Pendidikan
Amtu, dijelaskan arti dari mutu adalah “ukuran baik buruk suatu benda, kadar,
8
Suparno Eko Widodo, Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia, Yogyakarta Pustaka
Pelajar, 2015, hal.2
9
Ibid. Hal 3
10
H. M. Yani, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Mitra Wacana Media, tahun 2012,
Hal.2
taraf, atau derajat berupa; kepandaian kecerdasan, kecakapan, dan
sebagainya.”11
sini dapat kita pahami bahwa mutu merupakan upaya perbaikan lembaga atau
Selain itu, juga terdapat beberapa definisi dari beberapa ahli tentang
definisi mutu ini. Menurut Philip B. Crosby, mutu adalah kesesuaian dengan
kualitas yang telah ditentukan, yang meliputi bahan baku, proses produksi,
buruk suatu benda; taraf atau derajat (kepandaian, kecerdasan, dsb)” 13. Secara
yang dikutip oleh Mulyasa, pengertian mutu mencakup input, proses, dan
11
Amtu, Manajemen Pendidikan., 118.
12
Jarome S. Arcaro, Pendidikan Berbasis Mutu: Prinsip-Prinsip Perumusan dan Tata Langkah
Penerapan (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005), 75.
13
Lukman Ali, Kamus Besar bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 1995), Cet. Ke-4, h. 6774
14
M.N. Nasution, Manajemen Mutu terpadu, (Jakarta : Ghalia Indonesia, 2004), Cet. ke-3, h. 15 5
pendidikan merupakan perubahan sesuatu menjadi sesuatu yang lain.
sekolah yang dihasilkan dari proses dan prilaku sekolah. Oleh sebab itu, mutu
Berdasarkan tinjauan mutu pendidikan dari segi proses dan hasil mutu
bermutu saling berhubungan. Akan tetapi, agar proses yang baik itu tidak
salah arah, maka mutu dalam dalam artian hasil (out put) harus dirumuskan
lebih dahulu oleh sekolah, dan harus jelas target yang akan dicapai setiap
Teori-teori di atas berkaitan dengan judul skripsi yang saya buat dengan judul
dimaksudkan untuk memperjelas arah tujuan dan pindasi dari penelitian yang
17
Hari Suderadjat, Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah; Peningkatan Mutu
Pendidikan Melalui Implementasi KBK, Bandung: Cipta Lekas Garafika, 2005, hal. 17
1. Efektivitas
ini adalah salah satu faktor untuk menentukan apakah perlu dilakukan
3. Mutu Pendidikan
Teori ini dimaksudkan untuk mengetahui mutu yang baik dan berkualitas
itu seperti apa. Teori ini bisa dikatakan sebagai tolak ukur berkualitas dan