Anda di halaman 1dari 14

PENCEMARAN LINGKUNGAN

Oleh:
Decequen Putri Setiadi
Kelas

PEMERINTAH PROVINSI
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI
2018
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, atas segala

rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tepat pada

waktunya. Tidak lupa shalawat dan salam semoga tercurah limpahkan kepada

junjungan kita Rasulullah SAW, yang telah membawa umatnya dari jaman

jahiliah ke zaman yang modern ini.

Dalam penyusunan makalah ini pastilah kami mengalami berbagai hambatan

maupun kendala. Dengan segala upaya, makalah ini dapat terwujud dengan baik

berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami

menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang

telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan lebih

lanjut. Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi yang

membutuhkan khususnya dan bagi semua pihak pada umumnya. Kami juga

berharap makalah ini mampu menjadi salah satu bahan bacaan untuk acuan

pembuatan makalah selanjutnya agar menjadi lebih baik.

Jakarta, 17 Agustus 1945

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................... i

DAFTAR ISI...................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pencemaran Lingkungan....................................................................... 3

B. Faktor-faktor Pencemaran Lingkungan................................................ 4

C. Jenis-jenis Pencemaran Lingkungan..................................................... 4

D. Dampak Pencemaran Lingkungan........................................................ 6

E. Usaha-usaha Pelestarian Lingkungan................................................... 7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan........................................................................................... 10

B. Saran..................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari muka bumi. Baik dalam

lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita bernapas memerlukan udara

dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya

memerlukan lingkungan.

Dewasa ini pencemaran lingkungan terjadi dimana-mana termasuk di

Indonesia. Kerusakan lingkungan tersebut meliputi gangguan pada berbagai

ekosistem yang menyebabkan kerusakan keanekaragaman varietas (variety

diversity) dan keanekaragaman jenis (species diversity). Pada akhirnya, baik

secara langsung ataupun tidak langsung, manusia yang sangat tergantung

pada kelestarian ekosistem akan berlaku kurang bijaksana terhadap

lingkungan untuk memenuhi segala kebutuhannya. Kerusakan lingkungan,

khususnya di Indonesia, telah terjadi pada berbagai tempat dan berbagai tipe

ekosistem. Misalnya, pada ekosistem pertanian, pesisir dan lautan. Salah satu

akibat dari kerusakan lingkungan adalah ancaman kepunahan satwa liar.

Selain itu berbagai kerusakan lingkungan di ekosistem pertanian telah banyak

terjadi baik pada ekosistem pertanian sawah maupun ekosistem pertanian

lahan kering non padi.

1
2

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud pencemaran lingkungan?

2. Apa saja faktor-faktor pencemaran lingkungan?

3. Apa saja jenis-jenis pencemaran lingkungan?

4. Apa saja dampak pencemaran lingkungan?

5. Apa saja usaha-usaha untuk pelestarian lingkungan?


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pencemaran Lingkungan

Proporsi pencemaran lingkungan yang disebabkan kegiatan manusia

sebetulnya jauh lebih besar dibandingkan dengan kerusakan yang disebabkan

oleh alam. Bentuk pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh manusia di

antaranya pencemaran sungai oleh limbah industri, penebangan hutan secara

massal dan ilegal, dan sebagainya. Penebangan-penebangan hutan untuk

keperluan industri, lahan pertanian, dan kebutuhan-kebutuhan lainnya telah

menimbulkan pencemaran lingkungan yang luar biasa. Pencemaran

lingkungan yang terjadi menyebabkan timbulnya lahan kritis, ancaman

terhadap kehidupan flora dan fauna, dan kekeringan.

Pencemaran lingkungan dapat terjadi terhadap air, tanah, dan udara. Pada

umumnya, pencemaran air dan tanah terjadi karena pembuangan limbah-

limbah industri dan biasanya terjadi di perkotaan. Adapun pencemaran

terhadap udara terjadi karena hasil pembakaran bahan bakar. Kasus-kasus

pencemaran perairan telah sering terjadi karena pembuangan limbah industri

ke dalam tanah, sungai, danau, dan laut. Kebocoran-kebocoran pada kapal-

kapal tanker dan pipa-pipa minyak yang menyebabkan tumpahan minyak ke

dalam perairan menyebabkan kehidupan di tempat itu terganggu, banyak

ikan-ikan yang mati, tumbuh-tumbuhan yang terkena genangan minyak pun

akan musnah pula. Masyarakat yang mempunyai mata pencarian menangkap

3
4

ikan seperti nelayan terimbas pula dampak negatifnya, yaitu berkurangnya

jumlah tangkapan ikan yang mereka peroleh.

B. Faktor-faktor Pencemaran Lingkungan

1. Pertanian

Penggundulan hutan merupakan salah satu contoh kerusakan yang

diakibatkan oleh kegiatan pertanian ladang berpindah. Tempat yang

ditinggalkan menjadi kurang subur dan ditumbuhi alang-alang.

Akibatnya saat musim hujan akan terjadi proses pengikisan tanah

permukaan yang intensif.

2. Perikanan

Cara penangkapan ikan yang salah, sepeti menggunakan pukat

harimau juga menyebabkan kian berkurangnya jenis-jenis ikan tertentu

didaerah perairan. Terlebih lagi jika menggunakan bahan peledak, tidak

hanya ikan yang mati tetapi larva dan ikan kecil lainnya ikut mati.

3. Teknologi dan industri

Penggunaan traktor memang mempermudah dan mempercepat

pembajakan sawah, namun ada hal lain yang terbawa seperti sisa bahan

bakar, buangan oli, dsb. Hal tersebut biasa merusak lingkungan.

C. Jenis-jenis Pencemaran Lingkungan

1. Sungai

Pencemaran sungai dapat disebabkan oleh hal-hal berikut:


5

a. Pembuangan limbah industri ke perairan

b. Pembuangan limbah rumah tangga (domestik) ke sungai, seperti air

cucian, air bekas MCK.

c. Penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan.

d. Terjadinya erosi yang membawa partikel-partikel tanah ke perairan.

e. Penggunaan racun dan bahan peledak

f. Pembuangan limbah rumah sakit, limbah peternakan ke sungai

g. Tumpahan minyak karena kebocoran tanker atau ledakan sumur

minyak lepas pantai.

2. Terumbu karang

Pada saat sekarang ini sudah banyak laporan atas dasar rusaknya

terumbu karang, terumbu karang yang memanjang di lautan adalah

keajaiban bawah air dengan warna yang berpendar berbentuk fantastis

telah dicampur tangani oleh tangan-tangan kotor manusia.

3. Kerusakan hutan

Hutan yang masih alami mempunyai pohon-pohon yang lebat dan

perakaran yang baik dapat menyerap air ketika hujan datang dan

menyimpannya dalam tanah di celah-celah perakaran, secara perlahan

melepasnya melalui aliran sungai.

4. Pencemaran

Pencemaran didefinisikan sebagai suatu gejala masuknya zat-zat atau

komponen lain ke dalam lingkungan atau ekosistem alami sehingga

kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu.


6

Macam-macam pencemaran lingkungan antara lain:

a. Pencemaran air

b. Pencemaran udara

c. Pencemaran tanah

d. Pencemaran suara

D. Dampak Pencemaran Lingkungan

Pencemaran lingkungan akan mengganggu berbagai aspek kehidupan

manusia, di antaranya adalah terganggunya keanekaragaman hayati yang

meliputi flora dan fauna. Dewasa ini tercatat berbagai jenis satwa liar di

Indonesia yang kondisinya sangat mengkhawatirkan karena kerusakan habitat

satwa dan adanya perburuan liar. Salah satu fauna yang hampir punah adalah

Banteng Jawa (bos javanicus), kendati satwa ini telah dilindungi undang-

undang di Indonesia, berdasarkan peraturan perlindungan binatang liar 1931,

namun nasib kelangsungan satwa ini belum dapat dijamin.

Kerusakan habitat asli Banteng Jawa terjadi di Hutan Pangandaran, Jawa

Barat, dan terus berlangsung di beberapa tempat lain sehingga fauna ini

hampir tidak memiliki habitatnya lagi. Jenis mamalia langka lainnya, yaitu

Badak Sumatera (dicerorhinus sumatrensis) mengalami nasib yang serupa.

Hal ini diakibatkan oleh maraknya aksi pembabatan hutan, pemasangan

perangkap berat, dan pemburuan diam-diam yang terjadi di wilayah hutan

Sumatera Barat. Sehingga hal ini sangat mengancam terhadap keselamatan

satwa langka yang telah dilindungi undang-undang itu.


7

Jenis-jenis burung di alam tak luput juga dari gangguan manusia. Sebut

saja misalnya Jalak Putih Bali, jenis-jenis burung Cendrawasih dan Gelatik

Jawa. Jalak putih Bali (leucopsar rothschildi) yang merupakan burung

endemis di Bali Barat dan telah dilindungi undang-undang di Indonesia,

nasibnya terus terancam akibat gangguan yang cukup serius dan tak henti dari

ulah manusia, yaitu adanya perburuan liar dan perusakan habitat sebagai

tempat tinggalnya di daerah-daerah hutan. Perburuan liar banyak dilakukan

oleh penduduk, karena jenis burung itu laku dijual mahal di pasar-pasar

burung di kota sehingga para pemburu liar ini mendapat penghasilan yang

cukup besar dari memperdagangkan burung itu. Gangguan populasi burung

tersebut juga diperberat lagi oleh perusakan habitat melalui penebangan kayu

secara liar yang dilakukan penduduk untuk kebutuhan kayu bakar rumah

tangganya atau untuk dijual.

E. Usaha-usaha Pelestarian Lingkungan

Usaha-usaha pelestarian lingkungan merupakan tanggung jawab kita

sebagai manusia. Dalam hal ini, usaha pelestarian bumi tidak hanya

merupakan tanggung jawab pemerintah saja, melainkan tanggung jawab

bersama antara pemerintah dengan masyarakat. Pada pelaksanaannya,

pemerintah telah mengeluarkan beberapa kebijakan yang dapat digunakan

sebagai payung hukum bagi aparat pemerintah dan masyarakat dalam

bertindak untuk melestarikan lingkungan hidup. Beberapa kebijakan yang

telah dikeluarkan pemerintah tersebut, antara lain meliputi hal-hal berikut ini:
8

1. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan

Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.

2. Surat Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 148/11/SK/4/1985

tentang Pengamanan Bahan Beracun dan Berbahaya di Perusahaan

Industri.

3. Peraturan Pemerintah (PP) Indonesia Nomor 29 Tahun 1986 tentang

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.

4. Pembentukan Badan Pengendalian Lingkungan Hidup pada tahun 1991.

5. Selain itu, usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup dapat dilakukan

dengan cara-cara berikut ini.

6. Melakukan pengolahan tanah sesuai kondisi dan kemampuan lahan, serta

mengatur sistem irigasi atau drainase sehingga aliran air tidak tergenang.

7. Memberikan perlakuan khusus kepada limbah, seperti diolah terlebih

dahulu sebelum dibuang, agar tidak mencemari lingkungan.

8. Melakukan reboisasi pada lahan-lahan yang kritis, tandus dan gundul,

serta melakukan sistem tebang pilih atau tebang tanam agar kelestarian

hutan, sumber air kawasan pesisir/pantai, dan fauna yang ada di

dalamnya dapat terjaga.

9. Menciptakan dan menggunakan barang-barang hasil industri yang ramah

lingkungan.

10. Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap perilaku para pemegang

Hak Pengusahaan Hutan (HPH) agar tidak mengeksploitasi hutan secara

besar-besaran.
9

Beberapa hal yang dapat kalian lakukan sebagai bentuk upaya pelestarian

lingkungan hidup, antara lain sebagai berikut:

1. Menghemat penggunaan kertas dan pensil.

2. Membuang sampah pada tempatnya.

3. Memanfaatkan barang-barang hasil daur ulang.

4. Menghemat penggunaan listrik, air, dan bahan bakar minyak.

5. Menanam dan merawat pohon di sekitar lingkungan rumah tinggal.


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Bumi sebagai bagian yang mutlak dari kehidupan manusia memiliki tiga

unsur penting yaitu unsur hayati (biotik), unsur sosial budaya, dan unsur fisik

(abiotik). Urgensi lingkungan hidup bagi kehidupan manusia dapat sebagai

tempat tinggal, tempat mencari makan, tempat beraktivitas dan sebagai

tempat hiburan. Tetapi semuanya itu tidak dapat di lakukan jika lingkungan

itu rusak, baik faktor dari alam maupun faktor dari manusia sendiri. Untuk itu

kita harus melakukan berbagai upaya agar lingkungan kita bersih dan layak

ditempati.

C. Saran

Diharapkan peran serta berbagai pihak untuk melestarikan lingkungan

sekitar, agar kita dapat memiliki lingkungan yang bersih dan layak untuk

ditempati.

10
DAFTAR PUSTAKA

http://bayu-jaellani.blogspot.co.id/2013/04/kerusakan-lingkungan-dan-
dampaknya.html

http://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/4072

https://amiroelspesga.wordpress.com/2011/11/10/makalah-kerusakan-
lingkungan-hidup.html

http://baginikmat.blogspot.co.id/2015/11/makalah-kerusakan-lingkungan-
hidup.html

http://tri-chem-edu.blogspot.co.id/2012/01/akibat-kerusakan-lingkungan.html

Anda mungkin juga menyukai