Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Mengajar adalah membimbing siswa, agar mengalami proses belajar. Dalam belajar,siswa menghendaki
hasil belajar yang efektif bagi dirinya. Untuk memenuhi tuntutan tersebut,guru harus membantu dengan
cara mengajar yang efektif.
Mengajar adalah suatu seni. Guruyang cakap mengajar dapat merasakan bahwa mengajar di mana saja
adalah suatu hal yangmenggembirakan, yang membuatnya melupakan kelelahan. Selain itu guru juga
dapatmempengaruhi muridnya melalui kepribadiannya. Guru yang ingin murid-muridnya
mengalamikemajuan, perlu mengadakan pengamatan dan penelitian terhadap teori dan praktek
mengajar sehingga ia dapat terus-menerus meningkatkan cara mengajar Mengajar merupakan suatu
perbuatan yang memerlukan tanggung jawab moral yangcukup berat, sehingga berhasilnnya pendidikan
siswa sangat bergantung pada guru dalammelaksanakan tugasnya
. Menurut Warni Rasyidin mengemukakan bahwa mengajar adalahketerlibatan guru dan siswa dalam
interaksi proses belajar mengajar. Guru sebagai koordinator menyusun,mengorganisasi dan mengatur
situasi belajar.Guru memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan kuantitas dan kualitas
pengajaran yang dilaksanakannya, oleh sebab itu, guru harus memikirkan dan membuat perencanaan
kesempatan secara seksama dalam meningkatkan kesempatan belajar bagi siswanyadan memperbaiki
kualitas mengajar. Dalam hal ini menuntut perubahan-perubahan dalam pengorganisasian kelas,
karakter, guru, metode, stategi balajar mengajar maupun sikap dalammengelola proses balajar
mengajar bertindak sebagai fasilitator yang berusaha menciptakankondisi belajar mengajar yang efektif
sehingga memungkinkan peningkatan kemampuan siswadalam mengembangkan bahan pelajaran
dengan baik dan mampu menguasai tujuan yang harusdicapai. Dalam hal ini guru di tuntut untuk
mampu mengelola proses belajar mengajar sehinggadapat memberikan ransangan kepada siswa.Dalam
menciptakan kondisi belajar mengajar yang efektif , setidaknya ada variabelyang menentukan
keberhasilan siswa diantaranya:
.
Syarat-Syarat Mengajar Efektif
Mengajar yang efektif adalah mengajar yang dapat membawa belajar siswa yang efektif pula. Maka,
untuk mengajar yang efektif diperlukan syarat-syarat sebagai berikut :1.
Belajar secara aktif, baik mental maupun fisik. Didalam belajar, siswa harusmengalami aktivitas mental,
dan juga aktivitas jasmani.2.
Guru harus menggunakan banyak metode pada waktu mengajar. Dengan variasimetode, mengakibatkan
penyajian bahan pelajaran lebih menarik perhatian siswa,mudah diterima siswa, dan suasana kelas
menjadi hidup.3.
Motivasi. Hal ini sangat berperan pada kemajuan, perkembangan anak selanjutnyamelalui Proses Belajar
Mengajar. Bila motivasi guru tepat mengenai sasaran akanmeningkatkan kegiatan anak dalam belajar.4.
Kurikulum yang baik dan seimbang. Kurikulum sekolah ini juga harus mampumengembangkan segala
segi kepribadian anak, disamping kebutuhan anak sebagaianggota masyarakat.5.
Guru perlu mempertimbangkan pada perbedaan individual. Guru tidak cukup hanyamerencanakan
pengajaran klasikal, karena masing-masing anak mempunyai perbedaandalam beberapa segi, misalnya
intellegensi, bakat, tingkah laku, sikap, dll.6.
Guru akan mengajar dengan efektif, bila selalu membuat perencanaan dahulu sebelummengajar.
Dengan persiapan mengajar, guru akan merasa mantap dan lebih percayadiri berdiri didepan kelas
untuk melakukan interaksi dengan siswa-siswinya.7.
Pengaruh guru yang sugestif perlu diberikan pula kepada anak. Sugesti yang kuat,akan merangsang anak
untuk lebih giat lagi dalam belajar.8.
Pada penyajian bahan pelajaran pada anak, guru perlu memberikan persoalan yangdapat merangsang
anak untuk berpikir dan memunculkan reaksinya.11.
Semua pelajaran yang diberikan anak perlu di integrasikan, sehingga anak memiliki pengetahuan yang
terintegrasi, tidak terpisah-pisah pada sistem pengajaran lama, yangmemberikan pelajaran terpisah satu
sama lainnya.
12.
Dalam interaksi belajar-mengajar, guru harus banyak memberi kebebasan pada anak untuk dapat
menyelidiki sendiri, belajar sendiri, mencari pemecahan masalah sendiri,dsb.14.
Pengajaran remedial, yang diadakan bagi siswa yang mengalami kesulitan belajar, dsb.
Sepuluh jenis prinsip dasar dalam cara mengajar yang disajikan di bawah ini, dapatdipakai sebagai
petunjuk oleh para pengajar guna meningkatkan cara mengajar mereka antaralain:1.
Pengajaran yang jelas sasarannya membuat murid melihat dengan jelas inti dari pokok pelajaran itu.
Mereka dapat menangkap seluruh liputan pelajaran, bahkanmengalami kemajuan dalam proses
belajar.Empat macam ciri khas yang harus diperhatikan pada saat memilih dan menuliskansasaran
pengajaran:a.
Ungkapan penting dari sasaran harus bertitik tolak dari konsep murid.c.
Hasil sasaran yang dapat dicapai.Contoh: Contoh-contoh di atas telah menjelaskan empat macam hasil
belajar yang berbeda: pengetahuan, pengertian, sikap, dan ketrampilan.3.
Pengajaran yang tidak bersistem bagaikan sebuah lukisan yang semrawut, tidak memberikan kesan yang
jelas bagi orang lain. Tidak adanya inti, tidak tersusun, tidak sistematis, akan sulit dipahami dan sulit
diingat. Oleh sebab itu inti pengajaran harusdisusun dengan teratur dan sistematis.4.
B
anyak Gunakan
Co
nt
h Kehidupan
Pada saat mengajar, seringlah menggunakan contoh atau perumpamaan kehidupansehari-hari atau
yang pernah dialami misalnya dalam perdagangan, rental, nilai uts /uas, dan lain sebagainyaContoh
kehidupan adalah jembatan antara kebenaran ilmudan dunia nyata5.
akap Menggunakan
entuk
erita
Bentuk cerita tidak hanya diutarakan dengan kata-kata, namun juga boleh dicobadengan menambahkan
gerakan-gerakan, yang memperdalam kesan murid. Bentuk yang paling lazim adalah menggunakan
perumpamaan untuk menjelaskan kebenaran.6.
Penggunaan bahan pengajaran yang berbentuk audio visual berarti menggunakan panca indera murid.
Bahan pengajaran audio visual bukan saja cocok untuk SekolahMinggu anak-anak, juga untuk Sekolah
Minggu pelbagai usia. Ensiklopedia adalah buku yang sering dipakai oleh para ilmuwan, namun di
dalamnya terdapat banyak penjelasan yang menggunakan gambar-gambar. Itu berarti bahwa para
ilmuwan pun perlu bantuan gambar untuk mengadakan penelitian. Para ahli pernah
mengadakancatatan statistik selama 15 bulan, sebagai hasilnya mereka mendapatkan persentasedari isi
pelajaran yang masih dapat diingat oleh murid: bagi murid yang hanyatergantung pada indera
pendengaran saja masih dapat mengingat 28%, sedangkan bagi murid yang menggunakan indera
pendengaran ditambah dengan indra penglihatan dapat mengingat 78%.7.
Melibatkan Murid dalam Pelajaran
Melibatkan murid dalam pelajaran dapat menambah ingatan mereka, juga motivasidan kegemaran
mereka. Cara itu dapat menghilangkan kesalahpahaman yangmungkin terjadi ditengah pertukaran
pikiran antara guru dan murid, selainmengurangi tingkah laku yang mengacau. Misalnya: biarkan murid
menggunakankata-katanya sendiri untuk menjelaskan argumentasi atau pendapatnya; biarlah murid
menggali dan menemukan hubungan antar konsep yang berbeda, biarlah murid bergerak sebentar. Jika
murid sibuk melibatkan diri dengan pelajaran, maka tidak ada peluang lagi untuk mengacau atau
membuat ulah.8.
Guru yang ingin memberikan pelajaran yang sesuaidengan kebutuhan murid, tentu harus memahami
perkembangan jiwa murid padasetiap usia. Ia juga harus mengetahui dengan jelas kebutuhan dan
masalah pribadimereka. Pengertian antara guru dan murid adalah syarat utama untuk komunikasitimbal
balik. Komunikasi yang baik dapat membuat penyaluran pengetahuan menjadilebih efektif.9.
Gunakanlah
Sekalipun memiliki cara mengajar yang paling baik, namun jika terus digunakan dengan tidak pernah
diubah, maka cara ituakan hilang kegunaannya dan membuat murid merasa jemu. Cara yang terbaik
adalahmenggunakan cara mengajar yang bervariasi dan fleksibel, untuk menambahkesegaran.10.
Masalah umum para guru adalah dapat berbicara, namun tidak dapat melaksanakan. Pengajarannya
ketat sekali, namunkehidupannya sendiri banyak cacat cela. Cara mengajar yang efektif adalah
gurusendiri menjadikan diri sebagai teladan hidup untuk menyampaikan kebenaran, danitu merupakan
cara yang paling berpengaruh. Kewibawaan seseorang terletak padakeselarasan antara teori dan
praktek. Jikalau guru dapat menerapkan kebenaran yangdiajarkan pada kehidupan pribadinya, maka ia
pun memiliki wibawa untuk mengajar.Salah satu permasalahan kontemporer dari dunia pendidikan saat
ini adalah tidak efektifnya metode belajar-mengajar. Sehingga titik temu yang dihasilkan dari keinginan
dankemampuan guru dalam mengajar dan siswa dalam belajar tidak optimal. Kadang guru lebihnyaman
dengan metode pemberian tugas, tapi siswanya justru lebih bisa menangkap jika ada penjelasan dari
guru. Inilah PR kita bersama: mempertemukan keduanya di titik optimal.Kunci utama dari permasalahan
ini adalah tertutup atau tersumbatnya keran demokrasidan komunikasi. Sehingga kedua belah pihak
tidak bisa saling memberi masukan. Untuk itu,langkah pertama yang harus kita lakukan adalah
membuka keran itu. Buatlah siswa menjadi
lebih mudah menyampaikan aspirasinya. Hilangkanlah gengsi feodalisme yang kuno itu.Bukankah
pendidikan ini sebenarnya untuk mereka?Setelah berbagai masukan telah ada di tangan segera seleksi.
Mana yang sekiranya benar- benar dibutuhkan siswa secara umum. Apakah pembelajaran yang berbasis
IT? Apakah pembelajaran yang lebih fokus pada diskusi? Atau yang lain. Tapi ingat, hal ini juga
harusdisesuaikan dengan kemampuan guru sebagai salah satu stakeholder di sekolah.Selain efektif,
metode tersebut juga harus terintegrasi. Mengapa? Karena dari kasus yangsaya alami, ada beberapa
guru yang punya metode belajar-mengajar yang efektif dan disukaisiswa tapi guru yang lain tidak. Untuk
itulah, kepala sekolah beserta jajaran staffnya harusmenstadardisasikan dan mengintegrasikan metode
tersebut. Agar diharapkan, semua guru dapatmempraktekkannya. Meski pemerintah telah
menggariskan sebuah kurikulum yang cukup baik (KTSP), setiap sekolah juga harus
mengejawantahkannya ke dalam program aksi dan metode-metode praktis. Karena itulah sebenarnya
masalahnya, ide konseptual yang telah digariskan pemerintah sulit berjalan baik karena sekolah tidak
mengejawantahkannya ke dalam hal-hal yangsifatnya lebih praktis.Metode belajar-mengajar efektif,
antara lain:1.
Mengganti sifat galak dan tertutup dengan sifat akrab dan terbuka (tapi tetap tegas untuk masalah
prinsip)2.
Selalu update tentang perkembangan zaman dan menceritakannya dalam setiap pembelajaran3.
Membuat siswa kagum dengan µciri khas¶ guru sehingga pentransferan ilmu menjadilebih mudah6.
Berusaha untuk mengenali setiap siswa sebagai langkah perubahan µimage¶ menjadi lebihakrab dan
terbuka7.
8.
Sering-seringlah meminta feedback dari siswa tentang metode mengajar yang merekainginkanSemoga,
saran-saran saya di atas bisa bermanfaat. Demi kebaikan kita semua:Masyarakat Indonesia. Karena
pendidikanlah yang akan menjadi pondasi kokoh dari kemajuan bangsa ini. Oleh karena itu,
menghasilkan pelajar yang bermutu adalah tugas kita bersama.