Samarinda)
Oleh:
Nama : Laela
NIM : 16.3181.1005
2019
A. Latar Belakang
Indonesia untuk memiliki sebuah alternatif sistem perbankan yang adil, yaitu
melalui penerapan sistem bagi hasil yang menguntungkan kedua belah pihak,
Di Indonesia, bank syariah pertama kali muncul pada tahun 1992, tepatnya
berdasarkan prinsip syariah, serta memberikan peluang yang lebih besar bagi
yang lebih jelas ini serta peluang yang diciptakannya akan cenderung
perlu didukung oleh penerapan metode dan praktik akuntansi yang sesuai
dengan etika bisnis islami. Oleh karena itu, pada tahun 2003, IAI menyusun
PSAK No. 59 tentang perbankan syariah yang kemudian dikembangkan
dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas bagi pihak pemakai
mengklasifikasikan, dan meringkas dalam bentuk yang berarti dan dalam unit
akrual (accrual basis) dan metode kas (cash basis). Accrual basis yaitu
waktu kas diterima atau dibayar. Sedangkan, cash basis yaitu metode
pencatatan akuntansi dimana transaksi dan peristiwa lain diakui pada saat kas
basis yaitu dapat digunakan sebagai pengukuran aset, kewajiban, dan ekuitas
dana. Sedangkan pada cash basis yaitu pendapatan diakui pada saat
1
Harti, Dwi, Akuntansi, (Jakarta: Penerbit Erlangga, 2011), h.5
2
Triyono, Iwan, Perspektif, Metodologi, dan Teori Akuntansi Syariah,(Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2015), h.38
diterimanya kas, sehingga benar-benar mencerminkan posisi yang sebenarnya.
accrual basis adanya risiko pendapatan yang tak tertagih sehingga dapat
pembayarannya, karena kas diakui pada saat kas masuk atau keluar.3
yang disepakati antara pihak penjual dengan pihak pembeli barang. 5 Pelaku
PSAK No. 102 menjelaskan bahwa murabahah yaitu akad jual beli dengan
kepada pembeli.6
3
Al Haryono Jusup, Dasar-Dasar Akuntansi, (Yogyakarta: Pentamuda Karya Bangsa,
2001), h.17
4
Wiroso, Akuntansi Transaksi Syariah, (Jakarta: Ikatan Akuntan Indonesia,2011), h. 15
5
Muhammad, Pengantar Akuntansi Syariah, (Jakarta: Salemba Empat, 2010), h.137
6
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Standar Akuntansi Keuangan, (Jakarta: Graha Akuntan,
2013), h.102.2
Alquran juga telah menjelaskan akad murabahah dalam Suat Al-Baqarah
ayat 275 yang berbunyi bahwa Allah Swt menghalalkan jual beli dan
menurut Ibnu Hibban juga menyebutkan dalam kegiatan jual beli itu harus
menerbitkan PSAK No. 102 pada tahun 2007. PSAK ini menggantikan
sebagian peranan PSAK No. 59. PSAK No. 59 sendiri mengatur akuntansi
perbankan syariah. Namun, harapan DSAS IAI agar telaksananya PSAK No.
banyak ditemukan entitas yang menyalahi PSAK No. 102 itu sendiri.
dengan metode cash basis atau accrual basis. Karena apabila transaksi
7
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Standar..., h.102.2
sedangkan apabila transaksi dilakukan secara tangguh yang menimbulkan
dapat digunakan ataupun tidak digunakan oleh bank syariah maupun lembaga
keuangan syariah lainnya. Karena setiap lembaga keuangan syariah baik bank
transaksinya.
Isu terbitnya PSAK No. 102 (Revisi Tahun 2013) yang mengungkapkan
telah terjadinya perbedaan penerapan substansi PSAK No. 102 (Tahun 2007)
praktiknya, BRI Syariah Cabang Samarinda tidak mematuhi PSAK No. 102
beli.8
8
PT Bank Rakyat Indonesia Syariah, Laporan Tahunan, (Tahun 2018),
http://www.brisyariah.co.id (Diakses pada tanggal 23 November 2019 pukul 20.00 WITA)
Cash Basis Akuntansi Piutang Murabahah (Studi kasus pada Bank Rakyat
B. Rumusan Masalah
sebagai berikut:
C. Tujuan Penelitian
Samarinda.
1. Secara Teoritis
2. Secara Praktis
a. Bagi Penulis
lebih luas mengenai metode accrual basis dan cash basis pada
Syariah KC Samarinda.
E. Kerangka Pemikiran
ekuitas dana, dan salah satu keunggulan cash basis yaitu perusahaan tidak
diakui pada saat kas masuk atau keluar, sehingga cash basis mudah digunakan
pada usaha yang transaksi pembayarannya secara tunai saja, dan biasanya
dipakai pada perusahaan yang usahanya relatif kecil seperti toko, warung, dan
dibutuhkan.
diatur dan dijelaskan dalam PAPSI tahun 2003, PSAK 59 tahun 2003, yang
beli yang benar menurut Alquran dan Hadis, dalam hal ini adalah akad
ingin didapatkan dari harga pokok suatu barang. Tidak diperkenankan untuk
melakukan riba atau untung dengan hasil yang tidak baik dan tidak adil bagi
F. Kajian Pustaka
Dalam kajian pustaka ini, penulis akan mendeskripsikan karya yang ada
kaitannya dengan judul penelitian ini. Berikut ini tabel 1.1 penelitian terdahulu
yang berkaitan relevan dengan Penerapan Metode Accrual Basis dan Cash
Nama
Metodologi
Penelitian Judul Penelitian Hasil Penelitian
Penelitian
dan Tahun
Ana Aplikasi Kualitatif Karakteristik piutang Murabahah
Nurhasanah, Accrual Basis Deskriptif yang diaplikasikan Bank
2012 dan Cash Basis Muamalat Indonesia sesuai
Akuntansi dengan PSAK No.102 paragraf 6
Piutang sampai 17. Kemudian perlakuan
Murabahah akuntansi piutang Murabahah
(Studi Kasus yang diaplikasikan Bank
Pada Bank Muamalat Indonesia sesuai
Muamalat dengan PSAK No.102 dan Fatwa
Indonesia) Dewan Syariah Nasional
No.04/DSN-MUI/IV/2000, Fatwa
DSN: 17/DSN-MUI/IX/2000
serta Fatwa DSN No.23/DSN-
MUI/III/2002. Pencatatan
akuntansi berdasarkan akad yang
digunakan pada pembiayaan
murabahah yaitu metode accrual
basis, dimana pendapatan diakui
dan dicatat meskipun kas belum
diterima.
Ayus Ahmad Analisis Kualitatif Bank syariah dalam pencatatan
Yusuf, 2017 Penggunaan Deskriptif transaksi-transaksinya telah
Metode mematuhi prinsip-prinsip syariah
Pencatatan yaitu dengan berpedoman pada
Cash Basis dan PSAK No.101-110 tentang
Accrual Basis Perbankan Syariah. Yaitu secara
Pada Transaksi- umum bahwa transaksi-transaksi
transaksi di di bank syariah dicatat
Bank Syariah berdasarkan metode pencatatan
atas dasar akrual, kecuali Laporan
Arus Kas dan penghitungan
pendapatan untuk tujuan
pembagian hasil. Dalam
penghitungan pembagian hasil
usaha didasarkan pada
pendapatan yang benar-benar
terjadi yaitu dengan
menggunakan metode pencatatan
cash basis.
Novan Analisis Kualitatif Dari hasil penelitian
Bastian Dwi Perlakuan Deskriptif menunjukkan perlakuan
Ardha, 2013 Akuntansi perlakuan akuntansi murabahah
Murabahah di BRI Syariah Cabang Kota
pada PT Bank Malang tidak mematuhi PSAK
Rakyat No. 102 Tahun 2007 dan PSAK
Indonesia No. 102 Revisi Tahun 2013.
Syariah Cabang Perilaku BRI Syariah Cabang
Kota Malang Kota Malang yang memberikan
pembiayaan kepada nasabah
untuk memperoleh persediaan
murabahah menggunakan metode
anuitas adalah dua perlakuan
akuntansi yang diatur PSAK 55.
Muzayyidatul Analisis Kualitatif Dari hasil penelitian ini
Habibah & Penerapan Deskriptif mengidentifikasikan bahwa masih
Alfu Nikmah, Akuntansi terdapat BMT yang melakukan
2016 Syariah pengakuan persediaan yang
Berdasarkan seharusnya tidak perlu dilakukan
PSAK 102 Pada karena praktik yang dilakukan
Pembiayaan merupakan transaksi pembiayaan
Murabahah Di murabahah bukan transaksi
BMT Se- murabahah berbasis jual beli.
Kabupaten Pati
Masita, Analisis Kualitatif Dari hasil penelitian ini
Jamaluddin Penerapan Deskriptif menunjukkan bahwa Pegadaian
MD & Akuntansi Syariah Cabang Gunung Sari
Musviyanti, Keuangan Balikpapan belum menerapkan
2014 (PSAK) No. perlakuan akuntansi terhadap
102 (Studi transaksi pembiayaan murabahah
Kasus Pada sesuai dengan PSAK No.102
Pegadaian tentang akuntansi murabahah
Syariah Cabang sehingga dalam hal pengakuan,
Gunung Sari pengukuran, penyajian dan
Balikpapan) pengungkapan atas transaksi
pembiayaan murabahah yang
dilakukan oleh Pegadaian Syariah
Cabang Gunung Sari Balikpapan
belum sesuai dengan PSAK No.
102 tentang akuntansi murabahah.
Sumber : Data sekunder yang diolah dari berbagi sumber tahun 2019.
G. Landasan Teori
1. Perbankan Syariah
Syariah Islam.9
9
Arwani, Agus, Akuntansi Perbankan Syariah dari Teori ke Praktik (Adopsi IFRS),
(Yogyakarta: Deepublish, 2016), h.75
Adiwarman A. Karim memberikan pengertian tentang bank yaitu:
prinsip syariah.10
Syariah (BPRS).11
adalah fungsinya:
1) Manajemen investasi
10
Arwani, Agus, Akuntansi..., h.76
11
Arwani, Agus, Akuntansi..., h.76
namun jika terjadi kerugian, maka hal itu sepenuhnya menjadi
risiko dana (shohibul mal) dan bank tidak ikut bertanggung jawab.
2) Investasi
pada dunia usaha (baik dana modal maupun dana rekening dana
3) Jasa keuangan
4) Kegiatan sosial
pencatatan yaitu accrual basis (metode akrual) dan cash basis (metode
kas).
a. Accrual Basis
kejadian keuangan pada saat terjadi atau saat perolehan. Basis akrual
cash is not received, a receivables is set up. The accrual basis also
12
Tri Hendro dan Conny Tjandra Rahardja, Bank & Institusi Keuangan Non Bank di
Indonesia, (Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2014), h. 183
13
Pura, Rahman, Pengantar Akuntansi 1 Pendekatan Siklus Akuntansi, (Jakarta: Penerbit
Erlangga, 2013), h.27
of when cash is paid. If cash is not paid when a service is recceived, a
b. Cash Basis
adalah pada saat sudah dilakukan pembayaran secara tunai. Basis ini
pendapatan) dan beban yang akan dibayar (utang beban). Kas yang
diterima dari pendapatan untuk lebih dari satu periode akuntansi akan
dikeluarkan.15
Under the cash basis, expense are recorded only when cash is
paid. Thus, under the cash basis, the matching concept does not
14
James A. Heintz & Robert W. Parry, College Accounting 19th Edition, (USA: LEAP
Publishing Service, 2009), h.146
15
Pura, Rahman, Pengantar Akuntansi 1 Pendekatan Siklus Akuntansi, (Jakarta: Penerbit
Erlangga, 2013), h.27
determine when expense are recorded. That is, expenses are recorded
when paid in cash, not necessarily in the period when the revenue is
earned. As a result, adjusting entries are not required under the cash
basis.16
dan ekuitas dana. Sedangkan pada cash basis yaitu pendapatan diakui pada
yaitu pada accrual basis adanya risiko pendapatan yang tak tertagih
kelemahan pada cash basis yaitu sulit dalam melakukan transaksi yang
tertunda pembayarannya, karena kas diakui pada saat kas masuk atau
keluar.17
akrual. Dengan dasar ini, pengaruh transaksi dan peristiwa lain diakui pada
saat kejadian (dan bukan pada saat kas atau setara kas diterima atau
16
Carl S. Warren, Survey Of Accounting Fourth Edition, (USA: LEAP Publishing Service,
2009), h. 99
17
Al Haryono Jusup, Dasar-Dasar Akuntansi, (Yogyakarta: Pentamuda Karya Bangsa,
2001), h.17
tidak hanya transaksi masa lalu yang melibatkan penerimaan dan
serta sumber daya yang merepresentasikan kas yang akan diterima di masa
transaksi masa lalu dan peristiwa lainnya yang paling berguna bagi
(mudharib).20
PERHITUNGAN
LAPORAN LABA PEMBAGIAN
RUGI LKS HASIL USAHA
Accrual Basis
20
Wiroso, Akuntansi..., h. 24
21
Wiroso, Akuntansi..., h. 24
asumsi dasar akrual, sehingga baik pendapatan cash basis maupun
Keuangan Syariah.
nasabah murabahah.23
22
Wiroso, Akuntansi..., h. 24
23
Yaya, Rizal Dkk, Akuntansi Perbankan Syariah: Teori dan Praktik Kontemporer,
(Jakarta: Salemba Empat, 2009), h.180
b. Pengertian Murabahah
akad jual beli barang dengan harga jual sebesar biaya perolehan
biasa kita kenal adalah penjual secara jelas memberi tahu kepada
diperoleh kesepakatan.25
1) Alquran
ِ يا أَيُّها الَّ ِذين آمنُوا اَل تَأْ ُكلُوا أَموالَ ُكم بينَ ُكم بِالْب
اط ِل إِاَّل أَ ْن تَ ُكو َن جِت َ َار ًة َع ْنَ ْ َْ ْ َ ْ َ َ َ َ
ِ ِ ِ ِ ٍ َتر
ً اض مْن ُك ْم ۚ َواَل َت ْقُتلُوا أَْن ُف َس ُك ْم ۚ إ َّن اللَّهَ َكا َن ب ُك ْم َرح
يما َ
24
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Standar Akuntansi Keuangan, (Jakarta: Graha
Akuntan,2013), h.102.2
25
Nurhayati, Sri, Akuntansi Syariah di Indonesia, (Jakarta: Salemba Empat, 2011), h.168
26
Al-Hufaz, Alquran Terjemahan & Tajwid Warna, (Bandung: Cordoba Internasional-
Indonesia, 2017), h.83
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan
َ َوأ. . . .
. . . . َح َّل آ هللُ اٌ لَْبْي َع َو َحَّر َم اٌ ِّلر َب َوا
mengharamkan riba....”
2) Hadis
اعْب ُد الْ َع ِزي ِز ٍ ِ َّ يد ِ ِح َّد َثنا ا لْعباس بن الْو ل
َ َالد َمثْق ُّي َح َّد ثَنَا َم ْر َوا ُن بْ ُن حُمَ َّمد َح َّد ثَن َ ُ ْ ُ ََ َ َ
ٍ ِبن حُم َّم ٍد عن داود ب ِن صا لِ ٍح الْم ِد ييِن عن أَبِيِ ِه قَا َل مَسِ عت أَبا سع
َّ يد اخْلُ ْد ِر
ي َ َ ُ ْ ْ َ َّ َ َ ْ َُ َ َْ َ ُْ
27
Al-Hufaz, Alquran..., h.47
sama suka”. (HR. Al-Baihaqi, Ibnu Majah dan Sahih menurut Ibnu
Hibban)
d. Karakteristik Murabahah
28
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Standar Akuntansi Keuangan, (Jakarta: Graha
Akuntan,2013), h.102.2-102.3
5) Harga yang disepakati dalam murabahah adalah harga jual,
meliputi:
barang.
pembelian barang.
pembelian barang.
dalam akad tersebut. Jika tidak diatur dalam akad, maka diskon
murabahah, antara lain, dalam bentuk barang yang telah dibeli dari
yang ditanggung oleh penjual. Jika uang muka itu lebih kecil dari
dengan yang diperjanjikan dalam akad dan dana yang berasal dari
telah disepakati.
jika pembeli:
berikut:
nilai aset.
neto yang dapat direalisasi, mana yang lebih rendah; dan jika
tunai atau secara tangguh yang tidak melebihi satu tahun, atau
besar juga.
sebagai berikut:
pembeli yang melunasi secara tepat waktu atau lebih cepat dari
murabahah.
b) Jika barang jadi dibeli oleh pembeli, maka uang muka diakui
murabahah tangguhan.
19) Potongan uang muka akibat pembeli akhir batal memberi barang
kerugian piutang.
g. Pengungkapan Murabahah
30
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Standar..., h.102.5
31
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Standar..., h.102.5-102.6
1) Penjual mengungkapkan hal-hal yang terkait dengan transaksi
H. Metode Penelitian
1. Jenis penelitian
tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.32
32
V.Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian Bisnis Dan Ekonomi, (Yogyakarta : PT
Pustaka Baru, 2015), h.37
Adapun kualitatif deskriptif data yang terkumpul berupa rangkaian
atau teori. Kalaupun ada angka dalam penelitian ini hanya sebagai
yang jelas mengenai fenomena atau gejala sosial tersebut dalam bentuk
atau teori untuk mendeskripsikan tentang kejadian yang ada saat itu.33
2. Lokasi Penelitian
3. Sumber Data
sumber data, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Untuk
penjelasan secara rinci tentang kedua sumber data tersebut adalah sebagai
berikut:
a. Data Primer
33
V.Wiratna Sujarweni, Metodologi..., h.39
Sumber data penelitian ini menggunakan data primer. Data primer
b. Data Sekunder
Yaitu data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang lain atau
lain:
a. Observasi
diteliti.
b. Wawancara
seorang dengan bertanya dan dijawab oleh narasumber atau pihak yang
34
Suliyanto, Metode Riset Bisnis, (Yogyakarta: Andi Offset, 2009), h.131
35
Anak Agung Putu Agung, Metodologi Penelitian Bisnis, (Malang: UB Press, 2012), h.60
diwawancarai. Wawancara yang dilakukan dalam penelitian adalah
c. Dokumentasi
36
Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Salemba Humanika,
2010), h.122
37
Haris Herdiansyah, Metodologi..., h.122
38
Afrizal , Metode Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2016), h. 178
Analisis data yang dilakukan bersifat induktif, berdasarkan fakta-fakta
seluruh data.
a. Pengumpulan data
b. Reduksi data
c. Penyajian data
d. Penarikan kesimpulan
Merupakan kegiatan akhir dari analisis data. Penarikan kesimpulan
disajikan.
analisis data yang ada. Dalam pengertian ini analisis data kualitatif
menelaah seluruh data yang ada dari berbagai sumber yang telah
studi dokumentasi.
I. Sistematika Penulisan
Sistematika pembahasan dalam skripsi ini disajikan dalam enam bab yang
disetiap babnya terdapat sub bab. Sebagai perincian dari bab-bab tersebut,
BAB II Landasan teori, dalam bab ini diuraikan beberapa teori yaitu
Akuntansi piutang murabah, metode accrual basis dan cash basis, serta
perbankan syariah.
BAB III Metode Penelitian, Dalam bab ini diuraikan mengenai jenis
data yakni data primer dan data sekunder, tekni penyajian data, teknik
BAB IV Hasil Penelitian, dalam bab ini pembahasan terdiri dari Kondisi
Alquran
Indonesia. 2017.
Buku
Anak Agung Putu Agung. Metodologi Penelitian Bisnis. Malang: UB Press, 2012.
James A. Heintz & Robert W. Parry. College Accounting 19th Edition. USA.
LEAP Publishing Service. 2009.
Yaya. Rizal Dkk. Akuntansi Perbankan Syariah: Teori dan Praktik Kontemporer.
Jakarta: Salemba Empat, 2009.
Jurnal Terbitan
Ayus. Neni. Analisis Penggunaan Metode Pencatatan Cash Basis dan Accrual
Basis Pada Transaksi-transaksi di Bank Syariah. Al-Amwal. Volume 9. No
1 Tahun 2017.
Novan Bastian Dwi Ardha. Analisis Perlakuan Akuntansi Murabahah pada Bank
Muamalat Indonesia. Jurnal Akuntansi FIB Unbraw. 2013.
Laporan Keuangan
Instrumen Wawancara
2. Apakah lembaga ini melakukan pembelian barang setelah ada pemesanan dari
nasabah?
7. Denda seperti apa yang lembaga berikan jika pembeli tidak dapat
menyelesaikan piutang?
24. Apakah disini memberitahu hal-hal yang terkait transaksi berupa harga