Anda di halaman 1dari 1

Nama : Nova Fahriatul Utami

NIM : C2086206025

Kelas/Prodi : 3A/PGSD

RESUME AIK KELOMPOK 9

MEMAHAMI INTEGRASI ISLAM & ILMU PENGETAHUAN

 Pengertian, Dalam wacana sains dan agama, integrasi islam dan ilmu pengetahuan
dalam pengertian generik atau umumnya adalah usaha untuk memadukan sains dan
agama. Integrasi yang diinginkan adalah integrasi yang “konstruktif” atau tersusun,
hal ini dapat dimaknai sebagai suatu upaya integrasi yang menghasilkan kontribusi
baru untuk sains dan agama yang dapat diperoleh jika keduanya tidak terpisahkan
(Baqir et. al, 2005: 19).
 Tujuan, Tujuan Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan pada hakekatnya bertujuan
untuk mengembalikan kejayaan Islam sebagaimana terjadi pada masa-masa ilmuwan
Islam hidup di masa lampau. Pemilahan atau dikotomi antara ilmu agama dengan
sains yang disebut ilmu umum, sebenarnya merupakan upaya untuk
mengimplementasikan kehidupan yang sekular (bersifat duniawi atau kebendaan)
serta wawasan yang parsial (berhubungan) dan bukan holistik (keseluruhan).
 HUBUNGAN ISLAM & ILMU PENGETAHUAN, Dengan ilmu pengetahuan,
manusia akan lebih bijaksana untuk menentukan pilihan-pilihan hidup. Nabi
Muhammad SAW (Salallahu „Alaihi Wassalam) mengatakan bahwa “Ilmu tanpa iman
bencana, iman tanpa ilmu gelap”. Dengan demikian harus dilakukan pengkajian
fenomena alam dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan alam dalam konteks
mempertebal iman, takwa, da sikap rohaniyah kepada Tuhan dengan berpijak pada
sejarah bagaimana kejayaan Islam dalam penguasaan dan pengembangan ilmu
pengetahuan sejak zaman pertengahan hingga sekarang adalah merupakan
kesinambungan dan perubahan.
Dalam mengintegrasikan ilmu-ilmu keislaman ke dalam ilmu-ilmu umum sebaiknya
mengacu kepada perspektif sebagai berikut :
 Ontologies, bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi pemahaman yang timbul dari
hasil studi yang mendalam, sistematis, obyektif dan hati menyeluruh tentang ayat-ayat
Allah SWT.
 Epistemologis, bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi diperoleh melalui usahayang
sungguh-sungguh dengan menggunakan instrumen penglihatan, pendengaran dan hati
yang diciptakan Allah SWT terhadap hukum-hukum alam dan sosial.
 Aksiologis, bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi diarahkan kepada pemberian
manfaat dan pemenuhan kebutuhan hidup umat manusia.

Anda mungkin juga menyukai