Anda di halaman 1dari 8

Kreano 8 (1) (2017): 101-108

Ju r n a l M a t e m a t i k a K r e a t i f - I n o v a t i f
http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kreano

Pengembangan Perangkat Pembelajaran dengan


Pendekatan PMR untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

La Ose 1

1
Prodi Magister Pendidikan Matematika Universitas Negeri Surabaya
Email: oselaose@gmail.com1

DOI: http://dx.doi.org/10.15294/kreano.v8i2.6981
2016 Accepted: June 2017; Published: June 2017
Received : August 2017;

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran dengan pendekatan Pendidikan Matematika
Realistik (PMR) yang berkualitas baik yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi luas permukaan dan
volume balok kelas VIII SMP. Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian pengembangan dan eksperimen. Proses
pengembangan perangkat pembelajaran ini mengikuti tahap pengembangan perangkat pembelajaran model 4-D
Thiagarajan yang telah dimodifikasi tanpa penyebaran (disseminate). Hasil pengembangan perangkat pembelajaran
dengan pendekatan PMR yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kegiatan Siswa (LKS), dan Tes
Hasil Belajar (THB). Sedangkan eksperimen digunakan untuk menggambarkan keefektifan pembelajaran dengan
pendekatan Pendidikan Matematika Realistik (PMR) dan membandingkan hasil belajar antara siswa yang mengikuti
pembelajaran dengan pendekatan PMR dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional pada materi luas
permukaan dan volume balok. Dari hasil analisis yang dilakukan oleh peneliti diperoleh: 1) perangkat pembelajaran
dengan pendekatan PMR pada materi luas permukaan dan volume balok telah memenuhi kriteria perangkat pemb-
elajaran yang baik karena dinyatakan valid, praktis dan efektif dan THB menunjukkan valid, reliabel dan sensitif; 2)
pembelajaran dengan pendekatan PMR efektif untuk mengajarkan materi luas permukaan dan volume balok. Hal ini
dapat dilihat dari kemampuan guru mengelola pembelajaran minimal baik, siswa aktif dalam pembelajaran, respon
siswa terhadap pembelajaran positif, dan ketuntasan klasikal tercapai yaitu 83%; 3) hasil belajar siswa meningkat
berdasarkan analisis statistik inferensial dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran
dengan pendekatan PMR lebih baik dibandingkan hasil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional
pada materi luas permukaan dan volume balok kelas VIII SMP.

Abstract
This research aims at developing good Realistic Mathematic Education Approach Lesson Plan to increase Grade Eight Ju-
nior High School students’ learning result in the material of cuboid surface area and volume. This research is categorized
as a research of experiment and development. This research applies modified Thiagarajan’s 4-D model of instructional
design development by excluding the disseminating phase. The results of this research are the lesson plan, the students’
worksheet, and the achievement test. The experiment phase in this research is intended to describe the effectiveness
of the learning proses with Realistic Mathematic Education (RME) approach and also to compare the result of learning
between those who learn with the realistic mathematic approach and those who learn with the conventional approach in
the material of cuboid surface area and volume. The result of the analysis shows that (1) lesson plan applying the realistic
mathematic approach for the material of cuboid surface area and volume has fulfilled the criteria of good instructional
design as indicated to be valid, practical, and effective and the achievement test result is considered to be valid, reliable,
and sensitive, (2) the learning process applying Realistic Mathematic Education (RME) approach is effective to teach the
material of cuboid surface are and volume as it is indicated by the abilities of teacher to organize the learning process
which reach minimally good criteria, the students are active, the students’ responses to the learning process are positive,
and the classical result of learning reaches the percentage of 83%, (3) the students’ result of learning increases as indi-
cated by the inferential statistical analysis. The result of learning of the students who learn with Realistic Mathematic
Education (RME) approach is higher than that of the result of learning of the students who learn with conventional
approach in the eighth grade of Junior High School material of cuboid surface are and volume.

Keywords: The development of lesson plan, realistic mathematic education approach, RME

© 2017 Semarang State University. All rights reserved UNNES JOURNALS


p-ISSN: 2086-2334; e-ISSN: 2442-4218
102 La Ose, Pengembangan Perangkat Pembelajaran dengan Pendekatan PMR untuk Meningkatkan...

PENDAHULUAN bernalar yang baik dan dapat mengambil ke-


Matematika sebagai salah satu mata pela- simpulan yang benar dengan tepat. Selain itu,
jaran wajib pada setiap jenjang pendidikan kemampuan berpikir logis dapat memberikan
tentunya memiliki tujuan, baik tujuan yang tekanan pada cara bernalar, pembentukan si-
bersifat umum maupun tujuan yang bersifat kap serta keterampilan yang dapat digunakan
khusus. Terkait dengan tujuan umum, So- dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-
edjadi (2000), mengemukakan bahwa tujuan hari.
umum diberikannya matematika di jenjang Untuk mewujudkan tujuan tersebut
pendidikan dasar dan pendidikan umum pa- perlu dilakukan peningkatan mutu pendidi-
ling tidak ada dua yaitu: (1) mempersiapkan kan. Sebagaimana yang diungkapkan oleh
siswa agar sanggup menghadapi perubahan Mulyasa (2006: 4) bahwa sistem pendidikan
keadaan di dalam kehidupan dan dunia yang nasional senantiasa harus dikembangkan se-
selalu berkembang melalui latihan bertindak suai dengan kebutuhan dan perkembangan
atas dasar pemikiran secara logis, rasional, yang terjadi baik di tingkat lokal, nasional,
kritis, cermat, jujur, efektif dan efisien; dan maupun global. Peningkatan mutu pendidikan
(2) mempersiapkan siswa agar dapat meng- harus dilakukan dari berbagai segi, mulai dari
gunakan matematika dan pola pikir matema- persiapan, pelaksanaan proses pembelajaran
tika dalam kehidupan sehari-hari dan dalam sampai dengan evaluasi tahap akhir pembela-
mempelajari berbagai macam ilmu pengeta- jaran. Peningkatan mutu pendidikan harus di-
huan. lakukan pada semua mata pelajaran termasuk
Senada dengan Soedjadi, KTSP (2006), pelajaran matematika. Peningkatan ini dapat
mengungkapkan bahwa mata pelajaran ma- dimulai dengan pembelajaran yang terpusat
tematika perlu diberikan kepada semua pe- kepada siswa sehingga siswa memiliki kesem-
serta didik mulai dari sekolah dasar untuk patan untuk mengeksplorasi kemampuannya,
membekali peserta didik dengan kemampuan memberikan kesempatan kepada siswa untuk
berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan menemukan sendiri pemecahan masalah dari
kreatif serta kemampuan bekerjasama. Ke- masalah yang ada.
mampuan ini dibutuhkan agar peserta didik Dengan belajar matematika siswa di-
dapat bertahan hidup pada keadaan yang se- harapkan dapat menggunakan matematika
lalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif. Le- dan pola pikir matematika dalam kehidupan
bih lanjut, Soedjadi (2000) mengungkapkan sehari-hari, dan dalam mempelajari berba-
bahwa tujuan khusus pengajaran matematika gai ilmu pengetahuan yang penekanannya
di Sekolah Lanjutan Pertama adalah: (1) me- pada penataan nalar dan keterampilan da-
miliki kemampuan yang dapat dialihgunakan lam penerapan matematika. Di pihak lain,
melalui kegiatan matematika; (2) memiliki hasil belajar matematika siswa sampai saat
pengetahuan matematika sebagai bekal un- ini masih menjadi suatu permasalahan yang
tuk melanjutkan ke pendidikan menengah; sering dikumandangkan oleh orang tua siswa
(3) mempunyai keterampilan matematika se- maupun para pakar pendidikan matematika
bagai peningkatan dan perluasan dari mate- sendiri (Usdiyana et al, 2009). Hasil penelitian
matika sekolah dasar untuk dapat digunakan Usdiyana et al (2009) terhadap 16 SLTP pada
dalam kehidupan sehari-hari; dan (4) mempu- beberapa propinsi di Indonesia menunjukkan
nyai pandangan yang cukup luas dan memiliki bahwa hasil tes mata pelajaran matemati-
sikap logis, kritis, cermat, kreatif dan disiplin ka siswa sangat rendah, terutama pada soal
serta menghargai kegunaan matematika. cerita matematika (aplikasi matematika).
Berdasarkan tujuan umum dan tujuan Demikain pula, siswa kelas dua SMP di kota
khusus pengajaran matematika di atas, siswa dan kabupaten Bandung yang menemukan
dituntut memiliki kemampuan, diantaranya bahwa mereka mengalami kesulitan dalam
kemampuan berpikir logis. Kemampuan ber- mengajukan argumentasi, menemukan pola
pikir logis sangat penting untuk diperhatikan dan pengajuan bentuk umumnya (Usdiyana
dalam pembelajaran, karena melalui berpi- et al, 2009).
kir logis, siswa dapat mengasah kemampuan Praktik pendidikan di Indonesia sebagi-
UNNES JOURNALS
Kreano 8 (1) (2017): 101-108 | 103

an besar adalah pembelajaran yang terpusat didikan matematika realistik dikembangkan


pada guru (Hadi, 2005). Guru menyampaikan berdasarkan pandangan Freudenthal yang
pelajaran dengan metode ceramah atau eks- berpendapat bahwa matematika merupakan
positori, sementara para siswa mencatatnya kegiatan manusia yang lebih menekankan
pada buku catatan. Dalam pembelajaran yang aktivitas siswa untuk mencari, menemukan,
demikian, guru dianggap berhasil jika dapat dan membangun sendiri pengetahuan yang
mengelola kelas sedemikian rupa sehingga diperlukan sehingga pembelajaran menjadi
siswa-siswa tertib dan tenang mengikuti pe- terpusat pada siswa (Soedjadi, 2007). Pembe-
lajaran yang disampaikan guru. Pengajaran lajaran dengan pendekatan PMR diharapkan
dianggap sebagai proses penyampaian fakta- dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
fakta kepada para siswa. Siswa dianggap ber- Berdasarkan penjelasan di atas, tujuan
hasil dalam belajar apabila mampu mengin- dalam penelitian ini adalah: 1) Mendeskrip-
gat banyak fakta, dan mampu menyampaikan sikan proses dan hasil pengembangan pe-
fakta-fakta tersebut kepada orang lain, atau rangkat pembelajaran dengan pendekatan
menggunakannya untuk menjawab soal-soal Pendidikan Matematika Realistik (PMR) un-
dalam ujian. Hal ini sangat bertentangan den- tuk materi Luas Permukaan dan Volume Ba-
gan hakikat pendidikan yang sesungguhnya lok yang berkualitas baik di kelas VIII SMP. 2)
sebagaimana yang diungkapkan oleh Hadi Mendeskripsikan keefektifan pembelajaran
(2005) bahwa, hakikat pendidikan yang se- dengan pendekatan Pendidikan Matematika
sungguhnya yaitu pendidikan yang menja- Realistik (PMR) pada materi Luas Permukaan
dikan siswa sebagai manusia yang memiliki dan Volume Balok kelas VIII SMP. 3) Mengeta-
kemampuan belajar untuk mengembangkan hui apakah hasil belajar siswa yang mengikuti
potensi dirinya dan mengembangkan penge- pembelajaran dengan pendekatan Pendidi-
tahuan lebih lanjut untuk kepentingan dirinya kan Matematika Realistik (PMR) lebih baik
sendiri. Karena pembelajaran terpusat pada dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang
guru, maka siswa tidak memiliki kesempatan mengikuti pembelajaran konvensional pada
untuk mengembangkan pengetahuannya. materi Luas Permukaan dan Volume Balok
Hal ini yang menyebabkan rendahnya hasil Balok kelas VIII SMP.
belajar siswa.
Pembelajaran matematika SMP dila- METODE
kukan melalui contoh prosedural cara meny- Penelitian ini termasuk penelitian pengem-
elesaikan soal dan memberikan latihan-lati- bangan. Perangkat Pembelajaran yang di-
han soal. Hal ini pernah dialami oleh peneliti kembangkan meliputi rencana pelaksanaan
sebagai guru. Secara umum guru lebih cen- pembelajaran (RPP), lembar kegiatan siswa
derung menyampaikan konsep-konsep dan (LKS), dan Tes Hasil Belajar (THB) dengan
aturan-aturan dalam matematika. Guru cen- pendekatan PMR pada materi luas permu-
derung mengharuskan siswa untuk mengha- kaan dan volume balok kelas VIII SMP. Se-
fal konsep-konsep dan aturan-aturan serta dangkan instrumen penelitian yang diran-
cara menggunakannnya tanpa menggunakan cang meliputi lembar validasi perangkat
kemampuan bernalar dan berpikir kritis. Hal pembelajaran, lembar pengamatan aktivitas
ini sejalan dengan pendapat Bruner (dalam siswa dan pengamatan terhadap kemampu-
Slavin, 2009) bahwa kita mengajarkan mata an guru mengelola pembelajaran serta lem-
pelajaran bukan untuk menghasilkan per- bar angket respon siswa. Penelitian ini meng-
pustakaan-perpustakaan hidup kecil tentang gunakan modifikasi dari 4D model menjadi
mata pelajaran tersebut, melainkan lebih-le- 3D model Thiagarajan, Semmel, dan Semmel
bih untuk mengupayakan siswa berpikir. (1974) yang terdiri dari 4 tahapan yaitu Define,
Ditinjau dari perubahan kurikulum yang Design, dan Develop, tanpa Disseminate.
saat ini sedang diberlakukan, pendekatan
matematika realistik merupakan salah satu Pengembangan Perangkat
pendekatan pembelajaran yang sesuai den- Tahapan pengembangan perangkat pembe-
gan perubahan tersebut. Pendekatan pen- lajaran dalam penelitian ini terdiri dari:
UNNES JOURNALS
104 La Ose, Pengembangan Perangkat Pembelajaran dengan Pendekatan PMR untuk Meningkatkan...

Tahap pendefinisian (Define). Pada ta- atau belum. Jika sudah layak maka dihasilkan
hap ini dilakukan beberapa hal yaitu: (a) Ana- perangkat pembelajaran final, dan jika belum
lisis awal akhir yang dilakukan untuk men- layak maka dipakai sebagai bahan pertimban-
getahui kesulitas siswa serta beberapa fakta gan dalam merevisi perangkat pembelajaran
yang dapat dijadikan bahan pertimbangan sehingga diperoleh perangkat pembelajaran
dalam penyusunan perangkat, (b) Analisis final.
siswa yang dilakukan untuk menelaah aspek Penyebaran (Disseminate). Karena ber-
kognitif dan latar belakang akademik ser- bagai keterbatasan maka tahap penyebaran
ta gambaran kemampuan siswa, (c) Analisis dalam penelitian ini hanya dilakukan pada
materi yang bertujuan mengidentifikasi, me- satu kelas lain yang bukan kelas ujicoba. Hal
rinci dan menyusun secara sistematis materi sebagaimana tersebut juga pernah dilakukan
yang relevan yang akan diajarkan, (d) Anali- oleh Wulandari dan Sunardi (2014).
sis tugas untuk menganalisis keterampilan
utama yang memadai yang diperlukan, (e) Eksperimen
Spesifikasi tujuan pembelajaran sebagai das- Pada penelitian eksperiman, populasi peneli-
ar mengkonstruksi tes dan desain pembela- tian adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tila-
jaran. muta Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo
Tahap merancang (Design). Pada ta- tahun pelajaran 2015/2016 dengan memilih
hap ini, peneliti melakukan beberapa kegia- secara acak dari 6 kelas yang berkemampuan
tan yaitu: (a) Pemilihan format. Format yang setara. Pemilihan kelas sebagai subjek peneli-
RPP yang digunakan sesuai dengan kuriku- tian dengan cara random sampling. Instrumen
lum 2013 dan sesuai dengan prinsip-prinsip yang dikembangkan dalam penelitian ini ada-
dan karakteristik PMR. (b) Pemilihan media. lah lembar validasi RPP, lembar validasi LKS,
Media yang digunakan dalam penelitian ini lembar validasi THB, lembar pengamatan
adalah alat peraga balok yang sudah tersedia kemampuan guru mengelola pembelajaran
disekolah. (c) Perancangan awal. Pada tahap PMR, lembar pengamatan aktivitas siswa,
ini dirancang RPP untuk tiga kali pertemuan, angket respon siswa, dan lembar uji keterba-
LKS untuk tiga kali pertemuan dan THB. caan. Proses pengumpulan data dalam pen-
Tahap Pengembangan (Develop). Ta- elitian ini menggunakan tes, lembar validasi,
hap ini bertujuan untuk menghasilkan pe- lembar pengamatan dan angket respon siswa.
rangkat pembelajaran yang baik.ada tiga Perangkat pembelajaran yang baik di-
hal yang dilakukan pada tahap ini yaitu; (a) peroleh dari hasil analisis uji coba perangkat
Validasi perangkat oleh pakar/ahli. Validasi pembelajaran. Perangkat pembelajaran dika-
ahli untuk memperoleh perangkat pembela- takan baik jika kemampuan guru mengelola
jaran berupa RPP, LKS dan THB yang valid. pembelajaran minimal baik, aktivitas siswa
validasi mencakup validasi isi dan validasi minimal baik, respon siswa positif, THB me-
bahasa. (b) Uji validitas, relibilitas dan sen- menuhi kriteria valid reliabel dan sensitif ser-
sitifitas butir tes. Uji validitas dan reliabilitas ta ketuntasan belajar secara klasikal. Setelah
tes hasil belajar dilakukan untuk mengeta- diperoleh perangkat pembelajaran yang baik,
hui tingkat validitas dan reliabilitas tes hasil kemudian dilakukan implementasi/eksperi-
belajar yang telah disusun yang akan digu- men untuk melihat keefektifan pembelajaran
nakan sebagai instrumen untuk mengukur ke- dengan pendekatan PMR. Pembelajaran dika-
mampuan pemecahan masalah siswa. (c) Uji takan efektif jika kemampuan guru mengelo-
keterbacaan. Uji keterbacaan dimaksudkan la pembelajaran minimal baik, aktivitas siswa
untuk melihat apakah lembar kegiatan siswa minimal baik, respon siswa terhadap pembe-
(LKS) yang dibuat dapat terbaca dengan jelas lajaran positif dan siswa tuntas secara klasikal.
dan mudah dipahami oleh siswa. (d) Uji coba Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar
perangkat pembelajaran. Tujuan dari pelak- siswa maka dilakukan pretes dan postes den-
sanaan uji coba perangkat pembelajaran ini gan melakukan analisis kovarian pretes dan
adalah untuk mengetahui apakah perangkat postes terhadap kelas eksperimen dan kelas
pembelajaran yang telah dibuat sudah layak kontrol dengan langkah-langkah sebagai be-
UNNES JOURNALS
Kreano 8 (1) (2017): 101-108 | 105

rikut: (1) Menentukan Model Regresi; (2) Uji Analisis ini dilakukan untuk mengidentifikasi
Independensi X terhadap Y; (3) Uji Linieritas; konsep-konsep utama yang akan diajarkan,
(4) Uji Kesamaan dua model regresi; dan (5) menyusun secara sistematis, dan merinci
Uji kesejajaran dua model regresi. konsep-konsep yang relevan. Materi yang di-
Jika dalam pengujian homogenitas H0 gunakan adalah materi Bangun Ruang Sisi Da-
diterima, maka model regresi kelas eksperi- tar sub pokok bahasan Luas Permukaan dan
men dan model regresi kelas kontrol sejajar Volume Balok yang mengacu pada Kurikulum
artinya terdapat perbedaan hasil belajar siswa 2013.
sebelum perlakuan yang mengikuti pembela- Analisis Tugas. Analisis tugas dilakukan
jaran dengan pendekatan Pendidikan Mate- untuk mengidentifikasi berbagai keterampi-
matika Realistik dan hasil belajar siswa sebe- lan akademis yang harus dikuasai siswa dan
lum perlakuan yang mengikuti pembelajaran tugas-tugas yang akan dikerjakan siswa sesu-
konvensional. Jika nilai b0E pada persamaan ai analisis materi. Hasil analisis tugas materi
regresi kelas eksperimen lebih besar dari ni- luas permukaan dan volume balok adalah se-
lai b0K pada persamaan regresi kelas kontrol bagai berikut: (1) Menghitung luas permukaan
maka hasil belajar siswa yang mengikuti pem- balok, dirinci dengan kegiatan: Mengidentifi-
belajaran dengan pendekatan pendidikan kasi alas, tutup dan sisi-sisi balok; Mengiden-
matematika realistik lebih baik daripada hasil tifikasi ukuran alas dan tinggi balok; Meng-
belajar siswa yang mengikuti pembelajaran hitung luas permukaan balok dengan rumus;
konvensional. Melakukan perhitungan; dan Menuliskan hasil
perhitungan; (2) Menghitung volume balok;
HASIL DAN PEMBAHASAN dan (3) Menghitung panjang diagonal sisi, dia-
Proses dan hasil pengembangan perangkat gonal ruang dan luas bidang diagonal.
digunakan untuk menjawab pertanyaan pen- Perumusan Tujuan Pembelajaran. Ber-
elitian nomer 1. Proses dan hasil pengemban-
dasarkan analisis tugas dan analisis materi,
gan pembelajaran dengan pendekatan PMR
tujuan pembelajaran materi luas permukaan
adalah sebagai berikut:
dan volume balok dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut: (a) Siswa dapat menyatakan
Hasil Penelitian Pengembangan dengan kata-kata sendiri apa yang dimaksud
Tahap Pendefinisian (Define) dengan luas permukaan balok; (b) Siswa da-
pat menuliskan dengan kata-kata sendiri cara
Analisis Awal-Akhir. Dari hasil diskusi peneliti menentukan luas permukaan balok; (c) Meny-
dan guru yang mengajar kelas VIII SMP Negeri elesaian masalah nyata yang berkitan dengan
1 Tilamuta diperoleh beberapa informasi bah- luas permukaan balok; (d) Menuliskan definisi
wa kurikulum yang digunakan adalah kuriku- volume balok; (e) Menuliskan dengan kata-ka-
lum 2013, proses pembelajaran cendderung
ta sendiri cara menentukan volume balok; (f)
berpusat pada guru, pembelajaran dilakukan
Menyelesaikan masalah nyata yang berkaitan
berdasarkan buku teks pelajaran, penggu-
dengan volume balok; (g) Menuliskan dengan
naan LKS dalam pembelajaran masih jarang
kata-kata sendiri definisi diagonal bidang/
dilakukan dan hasil beljar sisw masih rendah.
sisi, diagonal ruang dan bidang diagonal; (h)
Oleh karena itu peneliti berpendapat perlu
Menyelesaikan masalah nyata yang berkaitan
menerapkan pembelajaran dengan pende-
dengan diagonal bidang, diagonal ruang dan
katan PMR dalam upaya pencapaian tujuan
bidang diagonal.
pembelajaran.
Analisis Siswa. Secara umum kemam-
Tahap Perancangan (Design)
puan siswa kelas VIII memiliki kemampuan
yang bervariasi dengan latar belakang kehi- Pemilihan format. Pemilihan format
dupan yang bervariasi pula. RPP, LKS dan THB yang digunakan dise-
Analisis Materi. Analisis konsep ini ber- suaikan dengan prinsip, karakteristik, dan
tujuan untuk mendapatkan peta konsep dari langkah-langkah pembelajaran dengan pen-
materi Luas Permukaan dan Volume Balok. dekatan Pendidikan Matematika Realistik.
UNNES JOURNALS
106 La Ose, Pengembangan Perangkat Pembelajaran dengan Pendekatan PMR untuk Meningkatkan...

Secara garis besar dapat diuraikan sebagai Uji coba perangkat pembelajaran. Uji
berikut: (a) RPP memuat judul, satuan pendi- coba perangkat pembelajaran dilakukan
dikan, mata peajaran, kelas/semester, materi, pada tanggal 14 April sampai dengan 28 Ap-
alokasi waktu, kompetensi inti, kompetensi ril 2016 di SMP Negeri 1 Tilamuta kelas VIII.
dasar, materi, kegiatan pembelajaran yang Tujuan pelaksanaan uji coba adalah untuk
dilakukan oleh guru dan siswa dalam langkah- menghasilkan perangkat pembelajaran yang
langkah pembelajaran dengan pendekatan baik yaitu yang memenuhi kevalidan, keprak-
Pendidikan Matematika Realistik; (b) LKS tisan dan keefektifan. Dari hasil analisis data
memuat judul, nama anggota kelompok, tu- uji coba diperoleh hasil Tabel 1.
juan pembelajaran, langkah-langkah kegiatan
siswa dan kesimpulan; (c) THB memuat judul, Tabel 1. Hasil Analisis Data Ujicoba
satuan pendidikan, mata pelajaran, kelas/se- Kriteria Aspek Kategori Keterangan
mester, materi, alokasi waktu, petunjuk dan Valid Validitas oleh validator Valid
soal-soal tes. Vaiditas butir Cukup, tinggi
Pemilihan media. Pada penelitian ini ti- dan sangat
tinggi
dak menggunakan media pembelajaran
Sensitifitas Sensitif
Perancangan awal. Pada tahap ini diha-
Reliabilitas Sangat tinggi
silkan rancangan awal RPP, LKS untuk 3 kali Praktis Kemampuan guru Baik
pertemuan dan THB, terdiri atas: (a) Rencana mengelola pembela-
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) terdiri dari jaran
dua set untuk 3 kali pertemuan. Alokasi wak- Aktivitas siswa dalam Baik
tu yang digunakan masing-masing adalah 2 pembelajaran
x 40 menit. RPP 1 untuk materi luas permu- Efektif Respon Siswa Positif
kaan dan volume balok, RPP 2 untuk materi Ketuntasan belajar Tuntas
siswa secara klasikal
diagonal bidang, diagonal ruang dan bidang
diagonal; (b) LKS untuk 3 kali pertemuan. LKS
1 membahas materi luas permuukaan balok, Hasil Penelitian Eksperimen
LKS 2 membahas materi volume balok, LKS 3 Setelah diperoleh perangkat pembelajaran
membahas materi diagonal bidang, diagonal yang baik, selanjutnya dilakukan eksperimen
ruang dan bidang diagonal; (c) THB disusun untuk menjawab pertanyaan penelitian no-
berdasarkan spesifikasi hasil analisis tujuan mer 2 dan 3.
pembelajaran. Tes yang disusun berbentuk Dari hasil analisis deskriptif data ekspe-
uraian yang terdiri dari 6 buitr soal. Waktu rimen diperoleh kesimpulan bahwa perangkat
yang digunakan untuk menyelesaikan adalah pembelajaran dengan pendekatan PMR efek-
80 menit. tif untuk mengajarkan materi luas permukaan
dan volume balok. Hasil analisis pencapaian
Tahap Pengembangan (Develop) kriteria pembelajaran yang efektif dapat dili-
hat pada Tabel 2.
Validasi ahli. Hasil penilaian tiga validator ter-
hadap RPP, LKS dan THB menunjukkan setiap Tabel 2. analisis pencapaian kriteria
aspek perangkat pembelajaran berkategori Aspek Kategori Keterangan Simpulan
minimal baik. Artinya perangkat pembelaja- Kemampuan guru men-
Baik
ran layak digunakan. gelola pembelajaran
Uji keterbacaan. Pada umumnya siswa Aktivitas siswa dalam
Baik
yang melakukan uji keterbacaan menyatakan pembelajaran
Efektif
bahwa bahasa yang digunakan dalam LKS da- Respons siswa dalam
Positif
pembelajaran
pat dipahami dengan jelas, sehingga perang-
83% siswa
kat pembelajaran tidak perlu direvisi. Demiki- Tes hasil belajar
tuntas
an juga guru mitra dan pengamat sudah dapat
memahami apa yang akan dilakukan saat uji Untuk menjawab pertanyaan peneliti-
coba nanti. an nomer 3 maka dilakukan analisis statistik
UNNES JOURNALS
Kreano 8 (1) (2017): 101-108 | 107

inferensial. Analisis statistik yang digunakan na model regresi linier kelas eksperimen dan
adalah analisis kovarian (ANAKOVA). Des- kelas kontrol tidak sama maka dilanjutkan
kripsi setiap langkah dalam ANAKOVA adalah dengan uji kesejajaran. Dari hasil perhitun-
sebagi berikut: gan uji kesejajaran dua model regresi dari
Menentukan Model Regresi. Berdasar- kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh
kan hasil perhitungan, model regresi kelas A=.926,33 B= 427,18 dan F*= -23,17 dengan
eksperimen diperoleh persamaan model reg- taraf signifikan diperoleh disimpulkan bahwa
resi dan berdasarkan hasil perhitungan mo- maka Ho diterima yang berarti model regresi
del regresi kelas kontrol diperoleh persamaan kelas eksperimen dan kelas kontrol sejajar.
model regrasi . Karena kedua model regresi sejajar dan
Uji Independensi X terhadap Y. Uji inde- tidak berimpit maka dapat disimpulkan bah-
pendensi dilakukan untuk mengetahui apa- wa terdapat perbedaan hasil belajar antara
kah ada pengaruh kemampuan awal siswa siswa yang mengikuti pembelajaran dengan
terhadap hasil belajar matematika siswa. Ber- pendekatan pendidikan matematika realistik
dasarkan hasil analisis uji independensi kelas dan siswa yang mengikuti pembelajaran kon-
eksperimen diperoleh F* = 7,408 dengan ta- vensional pada materi luas permukaan dan
raf signifikansi diperoleh disimpulkan bahwa volume balok.
maka ditolak yang berarti kemampuan awal Garis regresi kelas eksperimen dan ke-
siswa (X) mempunyai pengaruh yang signifi- las kontrol sejajar dengan konstanta garis
kan terhadap belajar siswa (Y) dan hasil ana- regresi kelas eksperimen (32,82) lebih besar
lisis uji independensi kelas kontrol diperoleh dibandingkan dengan konstanta garis regresi
F* = 5,131 dengan taraf signifikansi diperoleh kelas kontrol (26,12). Hal ini menunjukkan ada
disimpulkan bahwa maka ditolak yang berarti perbedaan yang signifikan. Artinya pembela-
kemampuan awal siswa (X) mempunyai pen- jaran dengan pendekatan pendidikan mate-
garuh yang signifikan terhadap belajar siswa matika realsitik memiliki pengaruh yang signi-
(Y). fikan terhadap hasil belajar siswa pada materi
Uji Linieritas. Uji linieritas model regre- luas permukaan dan volume balok. Dari hasil
si digunakan untuk mengetahui apakah ke- pretes dan postes kelas eksperimen terlihat
mampuan awal dan hasil belajar maatematika bahwa hasil belajar siswa yang menggunakan
siswa berhubungan secara linier. Berdasarkan pendekatan pendidikan matematika realistik
hasil analisis uji linieritas kelas eksperimen di- lebih tinggi dibandingkan dengan hasil bela-
peroleh F* = 2,068 dengan taraf signifikansi jar siswa yang menggunakan pembelajaran
diperoleh disimpulkan bahwa maka diterima konvensional. Hal ini menunjukkan bahwa
yang berarti model regresi kelas eksperimen pendekatan pendidikan matematika realistik
adalah linier artinya kemampuan awal siswa memiliki pengaruh yang positif terhadap hasil
dan hasil belajar siswa berhubungan secara li- belajar siswa yaitu dapat meningkatkan hasil
nier dan hasil analisis uji linieritas kelas kontrol belajar siswa pada materi luas permukaan dan
diperoleh F* = 1,426 dengan taraf signifikansi volume balok kelas VIII SMP.
diperoleh disimpulkan bahwa maka diterima
yang berarti model regresi kelas kontrol ada- SIMPULAN
lah linier artinya kemampuan awal siswa dan Berdasarkan tujuan penelitian maka dapat
hasil belajar siswa berhubungan secara linier. disimpulkan bahwa: (a) Hasil pengembangan
Uji Kesamaan dua model regresi. Dari ha- perangkat pembelajaran dengan pendekatan
sil perhitungan uji kesamaan dua model reg- Pendidikan Matematika Realistik (PMR) ber-
resi kelas eksperimen kelas kontrol diperoleh kualitas baik yaitu memenuhi kevalidan, kee-
regresi linier data gabungan dan F* = 22,61 fektifan dan kepraktisan; (b) Pembelajaran
dengan taraf signifikan diperoleh Disimpul- dengan pendekatan Pendidikan Matematika
kan bahwa maka Ho ditolak yang berarti mo- Realistik (PMR) efektif untuk mengajarkan
del regresi kelas eksperimen dan kelas kontrol materi luas permukaan dan volume balok ke-
tidak sama atau tidak berimpit. las VIII SMP; (c) Pembelajaran dengan pende-
Uji kesejajaran dua model regresi. Kare- katan Pendidikan Matematika Realistik (PMR)
UNNES JOURNALS
108 La Ose, Pengembangan Perangkat Pembelajaran dengan Pendekatan PMR untuk Meningkatkan...

dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada Sendi Matematika Sekolah. Surabaya: Pusat
materi luas permukaan dan volume balok ke- Sains dan Matematika Sekolah, UNESA.
Thiagarajan, S., Semmel, D.S.,& Semmel, M.I. (1974).
las VIII SMP.
Instructional Development for Training Teachers
of Exceptional Children. Minneapolis: Indiana
DAFTAR PUSTAKA University
Hadi, S. (2005). Pendidikan Matematika Realistik dan
Tim Penulis. (2014). Buku Guru Matematika (edisi revisi)
Implementasinya. Banjarmasin: Tulip
. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan: Jakarta
Mulyasa E. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Usdiyana, D., Purniati, T., Yulianti, K., & Harningsih, E.
Bandung: Remaja Rosdakarya
Slavin, E. R.(2009). Psikologi Pendidikan Teori dan Prak- (2009). Meningkatkan Kemampuan Berpikir Lo-
tek. PT Indeks Jakarta gis Siswa SMP Melalui Pembelajaran Matemati-
Soedjadi, R. (2000). Kiat Pendidikan Matematika Indo- ka Realistik. Jurnal Pengajaran MIPA, 13(1), 1-14.
nesia (Konstatasi Keadaan Masa Kini Menuju Ha- Wulandari, R., & Sunardi, S. (2014). Pengembangan Per-
rapan Masa Depan). Jakarta: Depdiknas.Dirjen angkat Pembelajaran Berbasis Pembelajaran
Dikti Matematika Realistik Pokok Bahasan Kubus dan
--------------. (2007). Masalah Kontektual Sebagai Batu Balok. Pancaran Pendidikan, 3(1), 131-140.

UNNES JOURNALS

Anda mungkin juga menyukai